SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
PERMASALAHAN
DAN
ANTISIPASI
KONFLIK PEMILU
DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
PEMILU 2014 DAPIL 1
Gambaran
Wilayah

Pemilih

JATINANGOR
CIMANGGUNG

64.395
58.057

Alokasi Kursi
8 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)

JATINANGOR

PPK
(org.)
5

PPS
(org.)
36

KPPS
(org.)
1330

CIMANGGUNG

5

33

1148

PENYELENGGARA

Desa

TPS

12
11

190
164
PEMILU 2014 DAPIL 2
Gambaran
Wilayah
PAMULIHAN
RANCAKALONG
SUKASARI
TANJUNGSARI

Alokasi Kursi
9 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)
Penyelenggara
PAMULIHAN
RANCAKALONG
SUKASARI
TANJUNGSARI

PPK
(org.)
5
5
5
5

PPS KPPS
(org.) (org.)
33
798
30
504
21
532
36
1253

Pemilih Desa TPS

40.994
30.122
23.613
56.220

11
10
7
12

114
72
76
179
PEMILU 2014 DAPIL 3
Gambaran
Wilayah
BUAHDUA
CIMALAKA
CISARUA
SURIAN
TANJUNGKERTA
TANJUNGMEDAR

Alokasi Kursi
8 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara
BUAHDUA
CIMALAKA
CISARUA
SURIAN
TANJUNGKERTA
TANJUNGMEDAR

PPK
(org.)
5
5
5
5
5
5

PPS
(org.)
42
42
21
27
36
27

KPPS
(org.)
651
700
287
210
595
420

Pemilih
26.150
42.933
15.311
9.131
25.325
19.603

Desa

TPS

14
14
7
9
12
9

93
100
41
30
85
60
PEMILU 2014 DAPIL 4
Gambaran Wilayah
CONGGEANG
JATIGEDE
PASEH
TOMO
UJUNGJAYA

Pemilih
23.363
19.500
28.498
19.061
24.084

Alokasi Kursi
6 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)
Penyelenggara
CONGGEANG
JATIGEDE
PASEH
TOMO
UJUNGJAYA

PPK (org.)
5
5
5
5
5

PPS (org.)
36
36
30
30
27

KPPS (org.)
497
455
567
441
406

Desa
12
12
10
10
9

TPS
71
65
81
63
58
PEMILU 2014 DAPIL 5
Gambaran Wilayah
CIBUGEL
CISITU
DARMARAJA
JATINUNGGAL
SITURAJA
WADO

Alokasi Kursi
10 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara
CIBUGEL
CISITU
DARMARAJA
JATINUNGGAL
SITURAJA
WADO

PPK
(org.)
5
5
5
5
5
5

PPS KPPS
(org.) (org.)
21
273
30
434
48
581
27
630
42
602
33
574

Pemilih
16.534
21.404
29.612
32.290
29.455
33.193

Desa
7
10
16
9
14
11

TPS
39
62
83
90
86
82
PEMILU 2014 DAPIL 6
Gambaran Wilayah
GANEAS
SUMEDANG SELATAN
SUMEDANG UTARA

Alokasi Kursi
9 kursi
(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara
GANEAS
SUMEDANG SELATAN
SUMEDANG UTARA

PPK
(org.)
5
5
5

PPS
(org.)
24
42
39

KPPS
(org.)
420
1078
1120

Pemilih
18.253
56.647
64.598

Desa
8
14
13

TPS
60
154
160
PEMILU DALAM ANGKA
Peserta Pemilu dari Pemilu ke Pemilu

No

Pemilu

Jumlah Peserta

1.

1955

172 peserta

2.

1971

10 partai

3.

1977, 1982, 1987, 1992, 1997

3 partai

4.

1999

48 partai

5.

2004

24 Partai

6.

2009

38 partai + 6 parpol lokal di Aceh

7.

2014

12 parpol + 3 parpol lokal di Aceh
PEMILU DALAM ANGKA
Pemenang Pemilu dari Pemilu ke Pemilu

Pemilu

Pemenang

Persentase suara

1955

PNI

DPR (22,32 %), Konstituanter (23,97 %)

1971

Golkar

62,82 %

1977

Golkar

62,11 %

1982

Golkar

68,34 %

1987

Golkar

73,16 %

1992

Golkar

68,10 %

1997

Golkar

74,51 %

1999

PDIP

33,74 %

2004

Golkar

21,58 %

2009

Demokrat

26,40 %
PEMILU DALAM ANGKA
Partisipasi Pemilih dari Pemilu ke Pemilu
No

Pemilu

Tingkat Partisipasi

1.

1971

94 %

2.

1977

90 %

3.

1982

90 %

4.

1987

90 %

5.

1992

90 %

6.

1997

90 %

7.

1999

93 %

8.

2004

84 %

9.

2009

71 %
PEMILU DALAM ANGKA
Komponen Sistem Pemilu
Pemilu

Terbuka/Tertutup

Proporsional/Distrik/Campuran

Tertutup

Proporsional

2004

Terbuka

Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

2009

Terbuka

Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

2014

Terbuka

Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

1971

1977
1982
1987
1992
1997
1999
Permasalahan Pemilu
(Potensi Masalah Teknis)

Akurasi daftar pemilih tetap
Akurasi jenis dan jumlah logistik
Distribusi logistik terlambat dan salah sasaran
Potensi Masalah
Teknis

Akurasi hasil pemungutan dan penghitungan suara
Akurasi sistem informasi
Kecukupan anggaran
Prosedur pencairan anggaran

Lemahnya kapasitas badan ad hoc
Permasalahan Pemilu
(Potensi masalah Nonteknis

Partisipasi pemilih yang rendah
Politik uang, intimidasi dan kekerasan
Kriminalisasi terhadap penyelenggara Pemilu
Potensi Masalah
Nonteknis

Bentrokan antar masa pendukung saat kampanye

Black campaign antar parpol dan antar kandidat
Saling serang melalui media massa dan media sosial

Penggunaan fasilitas negara oleh parpol tertentu untuk kampanye
Kepercayaan publik terhadap peserta pemilu yang rendah
Isu-Isu Strategis
Sistem Informasi
Penghitungan Suara

Isu Strategis

Kualitas Daftar Pemilih
Logistik Pemilu

Dana Kampanye
Penanganan Isu Strategis
Memastikan akurasi dan
keamanan teknologi informasi
yang digunakan
Sistem
Informasi
Penghitungan
Suara

Melakukan pengawasan internal
secara ketat terhadap proses
entri data
Mengatur tata kelola proses
publikasi hasil penghitungan
suara
Memastikan keaslian dokumen
sertifikat hasil penghitungan
suara yang dientri
Penanganan Isu Strategis
Konsolidasi dan sinkronisasi data DP4
dengan data Pemilu terakhir
Pengecekan data ganda, fiktif dan
anomali pada DP4 dengan Sidalih

Kualitas Daftar
Pemilih

Verifikasi faktual DP4 ke lapangan
Pengolahan hasil verifikasi faktual
dengan menggunakan Sidalih

Penyandingan data DPSHP KPU dengan
DP4 Kementerian Dalam Negeri
Pencermatan ulang terhadap DPT yang
sudah ditetapkan KPU Kab/Kota
Penanganan Isu Strategis
Pengadaannya dilakukan melalui
perencanaan yang matang

Logistik
Pemilu

Proses lelang dilakukan secara
terbuka, efektif dan efesien
Kerja sama Lembaga Geografi
untuk pemetaan wilayah distribusi

Penandaan khusus untuk formulir
C1 dan C2

Penandaan khusus surat suara
dengan microtext atau hologram
Penanganan Isu Strategis
Pengaturan jumlah, media dan
zona pemasangan alat peraga

Kampanye

Pengaturan sumber dan besaran
sumbangan dana kampanye

Kewajiban melaporkan
sumbangan setiap 4 bulan
Pelaporan dana kampanye parpol
di dalamnya termasuk laporan
dana kampanye setiap caleg
Potensi Konflik Pemilu
Bentrokan antar massa pendukung
parpol/caleg saat kampanye rapat
umum

Tindakan saling merusak alat peraga
kampanye antar massa/simpatisan
parpol dan caleg

Potensi dan
Pemicu Konflik

Politik uang, intimidasi dan tindak
kekerasan
Saling serang melalui media massa dan
media sosial
Penggunaan fasilitas negara oleh partai
tertentu untuk kepentingan kampanye
Kecurangan dalam pemungutan dan
penghitungan suara
Antisipasi dan Penanganan Konflik
Pengaturan zona dan jadwal kampanye
rapat umum

Pengaturan zona, jumlah dan jenis alat
peraga kampanya parpol dan caleg

Antisipasi
Konflik

Koordinasi yang intensif antara
penyelenggara dan peserta Pemilu

Dukungan Polri untuk pengamanan
kegiatan kampanye rapat umum
Pendidikan politik yang intensif kepada
masyarakat
Komitmen penyelenggara dan parpol
untuk Pemilu yang bersih, jujur dan adil
Problem Partisipasi
Tren Partisipasi Pemilu dan Pemilukada Menurun
Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES)
baru 63,3 persen mengetahui Pemilu 9 April 2014
KPU sampai ke tingkat PPS memiliki kewajiban
melakukan sosialisasi Pemilu
Waktu yang tersisa untuk melakukan sosialisasi sebelum
9 April 2014 tinggal 3 bulan
Pemilih yang tahu dengan Pemilu 9 April 2014 belum
tentu menggunakan hak pilihnya
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Sosialisasi
Pemilu
Bentuk
Partisipasi
Masyarakat

Pendidikan
Politik
Survei/Jajak
Pendapat
Hitung Cepat

Lembaga yang
melaksanakan
survei/jajak pendapat
dan hitung cepat
biasanya banyak. KPU
perlu mendorong
partisipasi masyarakat
untuk sosialisasi dan
pendidikan politik
Strategi Sosialisasi untuk Peningkatan
Partisipasi Masyarakat

Struktural

Mengoptimalkan
peran
penyelenggara
mulai dari KPU
sampai PPS

Horizontal

Membangun
Kemitraan
dengan Media
Massa dan OMS

Perlu Memahami
Ragam Media di
Daerah untuk
Mengetahui Media
yang Efektif untuk
Sosialisasi dan
Pendidikan Pemilih
KETENTUAN PIDANA

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD.
a. terdiri dari 48 pasal (pasal 273 s.d pasal 321)
b. 2 (bagian) ketentuan pidana, yaitu ketentuan
pidana PELANGGARAN dan ketentuan pidana
KEJAHATAN
c. sanksi pidana kurungan minimal 6 (enam) bulan
dan denda minimal Rp. 6.000.000 (enam juta
rupiah)
PASAL
PELANGGARAN
273 274 pendaftaran pemilih
275 280 kampanye
Pekerja/karyawan yang tidak diberikan kesempatan memberikan
281
suaranya pada hari pemungutan suara oleh atasan
anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan
282
surat suara pengganti hanya 1 (satu)kali
283
284
285
286
287
288

289
290
291

memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain
anggota KPPS sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU untuk
melaksanakan pemungutan suara ulang
KPPS sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara dan
sertifikat pemungutan dan penghitungan suara
setiap orang yang merusak atau menghilangkan berita acara dan
sertifikat pemungutan dan penghitungan suara
Anggota KPU, PPK dan PPS yang menghilangkan atau merubah
berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara
anggota KPPS/KPPSLN yang tidak memberikan salinan berita acara
dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara kepada
saksi, pengawas pemilu, PPS dan PPK

Pengawas pemilu yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara
PPS yang tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan
suara dari seluruh TPS
setiap orang yang mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat
tentang pemilu pada masa tenang
PASAL
292

293
294
295
296

297
298
299
300
301
302
303
306

TINDAK PIDANA KEJAHATAN
setiap orang yang menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya
setiap orang yang menghalangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih
dalam pemilu
KPU, PPK,PPS tidak menindaklanjuti temuan pengawas pemilu terhadap
daftar pemilih
KPU sengaja tidak memberikan salinan daftar pemilih kepada parpol
KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Pengawas pemilu dalam verifikasi
partai politik

setiap orang melekakukan perbuatan curang dengan
menjanjikan/memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh
dukungan pencalonan DPD
setiap orang yang membuat dokumen palsu untuk menjadi calon anggota
DPR, DPDm DPRD
pelaksana, peserta, petugas kampanye melanggar larangan pelaksanaan
kampanye
hakim, anggota BPK,gubernur, direksi, komisaris, dewan pengawas, dan
karyawan BUMN/BUMD yang ikut serta dalam pelaksanaan kampanye
money politik pada masa kampanye, masa tenang, dan pada hari
pemungutan dan penghitungan suara
KPU, sekretaris, pegawai sekretariat terbukti melakukan tindak pidana
pemilu pada pelaksanaan kampanye
305 pelanggaran dana kampanye
perusahaan pencetak surat suara mencetak melebihi jumlah yang
ditetapkan
PASAL

307
308

309
310

311
314
316
317

TINDAK PIDANA KEJAHATAN

perusahaan pencetak suara yang tidak menjaga kerahasiaan,
keamanan, dan keutuhan surat suara
setiap orang menghalangi orang lain memilih, melakukan
kegiatan yang mengganggu ketertiban dan ketentraman
pelaksanaan tungra ngutra
setiap orang melakukan perbuatan yang menyebabkan
perubahan hasil perolehan suara
setiap orang memberikan suara dengan mengaku orang lain
setiap orang merusak menghilangkan, mengubah hasil
313 pemungutan suara
KPPS yang tidak menjaga, mengamankan dan menyerahkan
315 hasil tungra ngutra kepada PPS
PPK yang tidak menyerahkan hasil tungra ngutra kepada
KPU
pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang
memberitahukan prakiraan hasil bukan hasil resmi Pemilu

318

KPU yang tidak melaksanakan putusan pengadilan

319

KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu
Pengawas Pemilu yang tidak menindaklanjuti laporan dan
temuan
tambahan pidana untuk penyelenggara pemilu yang
melakukan tindak pidana

320
321
Setiap orang yang
mengacaukan, menghalangi,
atau mengganggu jalannya
Kampanye Pemilu dipidana
dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak Rp
12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah)
(Pasal 275 UU NO 8/2012 )
Setiap pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala
desa, dan perangkat desa yang ikut serta sebagai pelaksana
kampanye dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua
belas juta rupiah).
(Pasal 278 UU no 8 / 2012 )
1.

2.

3.

Setiap pelaksana Kampanye Pemilu yang dengan
sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau
materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta
Kampanye Pemilu secara langsung ataupun tidak
langsung dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).
Setiap pelaksana, peserta, dan/atau petugas Kampanye
Pemilu yang dengan sengaja pada Masa Tenang
menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau
materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun
tidak langsung dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak
Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah).
Setiap orang yang dengan sengaja pada hari
pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang
atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak
menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta
Pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
(Pasal 301 UU no 8 / 2012 )
Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan
kekerasan, dan/atau menghalangi seseorang yang akan
melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan
yang menimbulkan gangguan ketertiban dan
ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau
menggagalkan pemungutan suara dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).
(Pasal 308 UU no 8 / 2012 )
Kualitas Demokrasi = Penyelenggaraan Pemilu yang Berintegritas

Penyelenggara
Kompeten, Kredibel
dan Berintegritas
Partai
Politik/Kandidat
Berintegritas

Dukungan
Pemerintah yang
Berintegritas

Pemilih
Berintegritas

Masyarakat Sipil
yang Berintegritas
Pelaksana sosialisasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SUMEDANG

PEMERINTAH

PPK

PARPOL
SOSIALISASI
PEMILU 2014

ORMAS

PPS

KPPS
LSM

MASYARAKAT

PEMILU
LANGSUNG, UMUM, BEBAS,
RAHASIA, JUJUR, DAN ADIL
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
AN ASYUF
 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Ahsanul Minan
 
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitasPemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Muktar Eneste
 
Pengawasan Logistik Pemilu
Pengawasan Logistik PemiluPengawasan Logistik Pemilu
Pengawasan Logistik Pemilu
Ahsanul Minan
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
AN ASYUF
 

Mais procurados (20)

Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updated
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
Pengawasan panwascam
Pengawasan panwascamPengawasan panwascam
Pengawasan panwascam
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024
 
Sosialisasi pemilih pemula
Sosialisasi pemilih pemulaSosialisasi pemilih pemula
Sosialisasi pemilih pemula
 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
 
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitasPemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
 
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptxBawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
 
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptxPPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
 
Pengawasan Logistik Pemilu
Pengawasan Logistik PemiluPengawasan Logistik Pemilu
Pengawasan Logistik Pemilu
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkada
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
 
Peran Pemerintah dalam Pemilihan Umum Serentak
Peran Pemerintah dalam Pemilihan Umum SerentakPeran Pemerintah dalam Pemilihan Umum Serentak
Peran Pemerintah dalam Pemilihan Umum Serentak
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
 
Materi Bimtek PKD.pptx
Materi Bimtek PKD.pptxMateri Bimtek PKD.pptx
Materi Bimtek PKD.pptx
 
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.pptMATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
 
Pemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemulaPemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemula
 
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihPengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
 

Destaque (10)

paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014
 
Analisis pemilu 2014
Analisis pemilu 2014Analisis pemilu 2014
Analisis pemilu 2014
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesia
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
 
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan PilkadaPotensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
 
Presentasi coblos pemilu 2014
Presentasi coblos pemilu 2014Presentasi coblos pemilu 2014
Presentasi coblos pemilu 2014
 
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014
 
Judul Skripsi Politik
Judul Skripsi PolitikJudul Skripsi Politik
Judul Skripsi Politik
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesia
 
Presentation11
Presentation11Presentation11
Presentation11
 

Semelhante a Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil PresidenGambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
pplnwellington
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
dede yusuf
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
PiskaRoles
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Election Commision
 
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu
Tata Cara Penyelenggaraan PemiluTata Cara Penyelenggaraan Pemilu
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu
Bijakbertindak
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Election Commision
 
Peran kpud.2
Peran kpud.2Peran kpud.2
Peran kpud.2
AN ASYUF
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
AhmadSabiq6
 

Semelhante a Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014 (20)

Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
 
Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih di Pesisir Selatan
Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih di Pesisir SelatanFaktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih di Pesisir Selatan
Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih di Pesisir Selatan
 
Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil PresidenGambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Gambaran Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
 
pemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptxpemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptx
 
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
 
Laporan akhir riset
Laporan akhir risetLaporan akhir riset
Laporan akhir riset
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
 
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu
Tata Cara Penyelenggaraan PemiluTata Cara Penyelenggaraan Pemilu
Tata Cara Penyelenggaraan Pemilu
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
 
Pileg 2014
Pileg 2014Pileg 2014
Pileg 2014
 
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.pptPPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
 
Peran kpud.2
Peran kpud.2Peran kpud.2
Peran kpud.2
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
 
PEMETAAN KERAWANAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pdf
PEMETAAN KERAWANAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pdfPEMETAAN KERAWANAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pdf
PEMETAAN KERAWANAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pdf
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
 
Pkn final
Pkn finalPkn final
Pkn final
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 

Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

  • 2. DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
  • 3. PEMILU 2014 DAPIL 1 Gambaran Wilayah Pemilih JATINANGOR CIMANGGUNG 64.395 58.057 Alokasi Kursi 8 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) JATINANGOR PPK (org.) 5 PPS (org.) 36 KPPS (org.) 1330 CIMANGGUNG 5 33 1148 PENYELENGGARA Desa TPS 12 11 190 164
  • 4. PEMILU 2014 DAPIL 2 Gambaran Wilayah PAMULIHAN RANCAKALONG SUKASARI TANJUNGSARI Alokasi Kursi 9 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) Penyelenggara PAMULIHAN RANCAKALONG SUKASARI TANJUNGSARI PPK (org.) 5 5 5 5 PPS KPPS (org.) (org.) 33 798 30 504 21 532 36 1253 Pemilih Desa TPS 40.994 30.122 23.613 56.220 11 10 7 12 114 72 76 179
  • 5. PEMILU 2014 DAPIL 3 Gambaran Wilayah BUAHDUA CIMALAKA CISARUA SURIAN TANJUNGKERTA TANJUNGMEDAR Alokasi Kursi 8 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) Penyelenggara BUAHDUA CIMALAKA CISARUA SURIAN TANJUNGKERTA TANJUNGMEDAR PPK (org.) 5 5 5 5 5 5 PPS (org.) 42 42 21 27 36 27 KPPS (org.) 651 700 287 210 595 420 Pemilih 26.150 42.933 15.311 9.131 25.325 19.603 Desa TPS 14 14 7 9 12 9 93 100 41 30 85 60
  • 6. PEMILU 2014 DAPIL 4 Gambaran Wilayah CONGGEANG JATIGEDE PASEH TOMO UJUNGJAYA Pemilih 23.363 19.500 28.498 19.061 24.084 Alokasi Kursi 6 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) Penyelenggara CONGGEANG JATIGEDE PASEH TOMO UJUNGJAYA PPK (org.) 5 5 5 5 5 PPS (org.) 36 36 30 30 27 KPPS (org.) 497 455 567 441 406 Desa 12 12 10 10 9 TPS 71 65 81 63 58
  • 7. PEMILU 2014 DAPIL 5 Gambaran Wilayah CIBUGEL CISITU DARMARAJA JATINUNGGAL SITURAJA WADO Alokasi Kursi 10 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) Penyelenggara CIBUGEL CISITU DARMARAJA JATINUNGGAL SITURAJA WADO PPK (org.) 5 5 5 5 5 5 PPS KPPS (org.) (org.) 21 273 30 434 48 581 27 630 42 602 33 574 Pemilih 16.534 21.404 29.612 32.290 29.455 33.193 Desa 7 10 16 9 14 11 TPS 39 62 83 90 86 82
  • 8. PEMILU 2014 DAPIL 6 Gambaran Wilayah GANEAS SUMEDANG SELATAN SUMEDANG UTARA Alokasi Kursi 9 kursi (BPPD = 20,755 /kursi) Penyelenggara GANEAS SUMEDANG SELATAN SUMEDANG UTARA PPK (org.) 5 5 5 PPS (org.) 24 42 39 KPPS (org.) 420 1078 1120 Pemilih 18.253 56.647 64.598 Desa 8 14 13 TPS 60 154 160
  • 9. PEMILU DALAM ANGKA Peserta Pemilu dari Pemilu ke Pemilu No Pemilu Jumlah Peserta 1. 1955 172 peserta 2. 1971 10 partai 3. 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 3 partai 4. 1999 48 partai 5. 2004 24 Partai 6. 2009 38 partai + 6 parpol lokal di Aceh 7. 2014 12 parpol + 3 parpol lokal di Aceh
  • 10. PEMILU DALAM ANGKA Pemenang Pemilu dari Pemilu ke Pemilu Pemilu Pemenang Persentase suara 1955 PNI DPR (22,32 %), Konstituanter (23,97 %) 1971 Golkar 62,82 % 1977 Golkar 62,11 % 1982 Golkar 68,34 % 1987 Golkar 73,16 % 1992 Golkar 68,10 % 1997 Golkar 74,51 % 1999 PDIP 33,74 % 2004 Golkar 21,58 % 2009 Demokrat 26,40 %
  • 11. PEMILU DALAM ANGKA Partisipasi Pemilih dari Pemilu ke Pemilu No Pemilu Tingkat Partisipasi 1. 1971 94 % 2. 1977 90 % 3. 1982 90 % 4. 1987 90 % 5. 1992 90 % 6. 1997 90 % 7. 1999 93 % 8. 2004 84 % 9. 2009 71 %
  • 12. PEMILU DALAM ANGKA Komponen Sistem Pemilu Pemilu Terbuka/Tertutup Proporsional/Distrik/Campuran Tertutup Proporsional 2004 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak) 2009 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak) 2014 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak) 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999
  • 13. Permasalahan Pemilu (Potensi Masalah Teknis) Akurasi daftar pemilih tetap Akurasi jenis dan jumlah logistik Distribusi logistik terlambat dan salah sasaran Potensi Masalah Teknis Akurasi hasil pemungutan dan penghitungan suara Akurasi sistem informasi Kecukupan anggaran Prosedur pencairan anggaran Lemahnya kapasitas badan ad hoc
  • 14. Permasalahan Pemilu (Potensi masalah Nonteknis Partisipasi pemilih yang rendah Politik uang, intimidasi dan kekerasan Kriminalisasi terhadap penyelenggara Pemilu Potensi Masalah Nonteknis Bentrokan antar masa pendukung saat kampanye Black campaign antar parpol dan antar kandidat Saling serang melalui media massa dan media sosial Penggunaan fasilitas negara oleh parpol tertentu untuk kampanye Kepercayaan publik terhadap peserta pemilu yang rendah
  • 15. Isu-Isu Strategis Sistem Informasi Penghitungan Suara Isu Strategis Kualitas Daftar Pemilih Logistik Pemilu Dana Kampanye
  • 16. Penanganan Isu Strategis Memastikan akurasi dan keamanan teknologi informasi yang digunakan Sistem Informasi Penghitungan Suara Melakukan pengawasan internal secara ketat terhadap proses entri data Mengatur tata kelola proses publikasi hasil penghitungan suara Memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan suara yang dientri
  • 17. Penanganan Isu Strategis Konsolidasi dan sinkronisasi data DP4 dengan data Pemilu terakhir Pengecekan data ganda, fiktif dan anomali pada DP4 dengan Sidalih Kualitas Daftar Pemilih Verifikasi faktual DP4 ke lapangan Pengolahan hasil verifikasi faktual dengan menggunakan Sidalih Penyandingan data DPSHP KPU dengan DP4 Kementerian Dalam Negeri Pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah ditetapkan KPU Kab/Kota
  • 18. Penanganan Isu Strategis Pengadaannya dilakukan melalui perencanaan yang matang Logistik Pemilu Proses lelang dilakukan secara terbuka, efektif dan efesien Kerja sama Lembaga Geografi untuk pemetaan wilayah distribusi Penandaan khusus untuk formulir C1 dan C2 Penandaan khusus surat suara dengan microtext atau hologram
  • 19. Penanganan Isu Strategis Pengaturan jumlah, media dan zona pemasangan alat peraga Kampanye Pengaturan sumber dan besaran sumbangan dana kampanye Kewajiban melaporkan sumbangan setiap 4 bulan Pelaporan dana kampanye parpol di dalamnya termasuk laporan dana kampanye setiap caleg
  • 20. Potensi Konflik Pemilu Bentrokan antar massa pendukung parpol/caleg saat kampanye rapat umum Tindakan saling merusak alat peraga kampanye antar massa/simpatisan parpol dan caleg Potensi dan Pemicu Konflik Politik uang, intimidasi dan tindak kekerasan Saling serang melalui media massa dan media sosial Penggunaan fasilitas negara oleh partai tertentu untuk kepentingan kampanye Kecurangan dalam pemungutan dan penghitungan suara
  • 21. Antisipasi dan Penanganan Konflik Pengaturan zona dan jadwal kampanye rapat umum Pengaturan zona, jumlah dan jenis alat peraga kampanya parpol dan caleg Antisipasi Konflik Koordinasi yang intensif antara penyelenggara dan peserta Pemilu Dukungan Polri untuk pengamanan kegiatan kampanye rapat umum Pendidikan politik yang intensif kepada masyarakat Komitmen penyelenggara dan parpol untuk Pemilu yang bersih, jujur dan adil
  • 22. Problem Partisipasi Tren Partisipasi Pemilu dan Pemilukada Menurun Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) baru 63,3 persen mengetahui Pemilu 9 April 2014 KPU sampai ke tingkat PPS memiliki kewajiban melakukan sosialisasi Pemilu Waktu yang tersisa untuk melakukan sosialisasi sebelum 9 April 2014 tinggal 3 bulan Pemilih yang tahu dengan Pemilu 9 April 2014 belum tentu menggunakan hak pilihnya
  • 23. Pentingnya Partisipasi Masyarakat Sosialisasi Pemilu Bentuk Partisipasi Masyarakat Pendidikan Politik Survei/Jajak Pendapat Hitung Cepat Lembaga yang melaksanakan survei/jajak pendapat dan hitung cepat biasanya banyak. KPU perlu mendorong partisipasi masyarakat untuk sosialisasi dan pendidikan politik
  • 24. Strategi Sosialisasi untuk Peningkatan Partisipasi Masyarakat Struktural Mengoptimalkan peran penyelenggara mulai dari KPU sampai PPS Horizontal Membangun Kemitraan dengan Media Massa dan OMS Perlu Memahami Ragam Media di Daerah untuk Mengetahui Media yang Efektif untuk Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih
  • 25. KETENTUAN PIDANA Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. a. terdiri dari 48 pasal (pasal 273 s.d pasal 321) b. 2 (bagian) ketentuan pidana, yaitu ketentuan pidana PELANGGARAN dan ketentuan pidana KEJAHATAN c. sanksi pidana kurungan minimal 6 (enam) bulan dan denda minimal Rp. 6.000.000 (enam juta rupiah)
  • 26. PASAL PELANGGARAN 273 274 pendaftaran pemilih 275 280 kampanye Pekerja/karyawan yang tidak diberikan kesempatan memberikan 281 suaranya pada hari pemungutan suara oleh atasan anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan 282 surat suara pengganti hanya 1 (satu)kali 283 284 285 286 287 288 289 290 291 memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain anggota KPPS sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang KPPS sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara setiap orang yang merusak atau menghilangkan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara Anggota KPU, PPK dan PPS yang menghilangkan atau merubah berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara anggota KPPS/KPPSLN yang tidak memberikan salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara kepada saksi, pengawas pemilu, PPS dan PPK Pengawas pemilu yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara PPS yang tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS setiap orang yang mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat tentang pemilu pada masa tenang
  • 27. PASAL 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 306 TINDAK PIDANA KEJAHATAN setiap orang yang menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya setiap orang yang menghalangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu KPU, PPK,PPS tidak menindaklanjuti temuan pengawas pemilu terhadap daftar pemilih KPU sengaja tidak memberikan salinan daftar pemilih kepada parpol KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Pengawas pemilu dalam verifikasi partai politik setiap orang melekakukan perbuatan curang dengan menjanjikan/memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan pencalonan DPD setiap orang yang membuat dokumen palsu untuk menjadi calon anggota DPR, DPDm DPRD pelaksana, peserta, petugas kampanye melanggar larangan pelaksanaan kampanye hakim, anggota BPK,gubernur, direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan BUMN/BUMD yang ikut serta dalam pelaksanaan kampanye money politik pada masa kampanye, masa tenang, dan pada hari pemungutan dan penghitungan suara KPU, sekretaris, pegawai sekretariat terbukti melakukan tindak pidana pemilu pada pelaksanaan kampanye 305 pelanggaran dana kampanye perusahaan pencetak surat suara mencetak melebihi jumlah yang ditetapkan
  • 28. PASAL 307 308 309 310 311 314 316 317 TINDAK PIDANA KEJAHATAN perusahaan pencetak suara yang tidak menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat suara setiap orang menghalangi orang lain memilih, melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban dan ketentraman pelaksanaan tungra ngutra setiap orang melakukan perbuatan yang menyebabkan perubahan hasil perolehan suara setiap orang memberikan suara dengan mengaku orang lain setiap orang merusak menghilangkan, mengubah hasil 313 pemungutan suara KPPS yang tidak menjaga, mengamankan dan menyerahkan 315 hasil tungra ngutra kepada PPS PPK yang tidak menyerahkan hasil tungra ngutra kepada KPU pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang memberitahukan prakiraan hasil bukan hasil resmi Pemilu 318 KPU yang tidak melaksanakan putusan pengadilan 319 KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu Pengawas Pemilu yang tidak menindaklanjuti laporan dan temuan tambahan pidana untuk penyelenggara pemilu yang melakukan tindak pidana 320 321
  • 29. Setiap orang yang mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya Kampanye Pemilu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) (Pasal 275 UU NO 8/2012 )
  • 30. Setiap pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala desa, dan perangkat desa yang ikut serta sebagai pelaksana kampanye dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). (Pasal 278 UU no 8 / 2012 )
  • 31. 1. 2. 3. Setiap pelaksana Kampanye Pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta Kampanye Pemilu secara langsung ataupun tidak langsung dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). Setiap pelaksana, peserta, dan/atau petugas Kampanye Pemilu yang dengan sengaja pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah). Setiap orang yang dengan sengaja pada hari pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). (Pasal 301 UU no 8 / 2012 )
  • 32. Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan, dan/atau menghalangi seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau menggagalkan pemungutan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). (Pasal 308 UU no 8 / 2012 )
  • 33. Kualitas Demokrasi = Penyelenggaraan Pemilu yang Berintegritas Penyelenggara Kompeten, Kredibel dan Berintegritas Partai Politik/Kandidat Berintegritas Dukungan Pemerintah yang Berintegritas Pemilih Berintegritas Masyarakat Sipil yang Berintegritas
  • 34. Pelaksana sosialisasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG PEMERINTAH PPK PARPOL SOSIALISASI PEMILU 2014 ORMAS PPS KPPS LSM MASYARAKAT PEMILU LANGSUNG, UMUM, BEBAS, RAHASIA, JUJUR, DAN ADIL