SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                      http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




                                      BAB I

                               PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

               Sejalan dengan dimulainya era teknologi saat ini, kita memasuki era
       perubahan dengan      penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah
       menciptakan berbagai macam perubahan dalam segala aspek kehidupan.

               Telah kita ketahui kemajuan suatu bangsa salah satu indikatornya,
       dapat dilihat dari perkembngan dunia pendidikan pada bangsa tersabut.
       Kemajuan pendidikan juga menggambarkan tingkat tingginya kebudayaan
       suatu bangsa. Kemajuan pendidikan juga akan berpengaruh signifikan
       terhadap kemajuan suatu bangsa, khususnya kemajuan illmu pengetahuan
       dan teknologi. Demikian pula sebaliknya kemajuan suatu bangsa
       berpengaruh cukup signifikan pula terhadap pendidikannya. (Mohamad
       Juri : 2008).

               Upaya penerapan teknologi khususnya teknologi informasi
       komunikasi dibidang pendidikan salah satunya ditandai dengan hadirnya
       situs belajar ban mengajar dengan menggunakan web dan internet ( E-
       learning ). Diharapkan dengan diadakannya e-learning yang juga sebagai salah
       satu media pendidikan jarak jauh (Distance learning) akan menjadi sebuah
       solusi alternative untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak sekolah
       di Indonesia.

               Bersamaan dengan hal itu membangun e-learning disekolah , maka
       sekolah tersebut haruslah memiliki jeringan listrik dan telepon , memiliki
       ruangan, computer yang dapat diakseskan dengan internet, serta
       dibutuhkan sumber daya pendidik yang mampu menjalankan computer


Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-               1
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                       http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




       dan mengerti tentang teknologi informasi dan komunikasi. Maka dari itu e-
       laerning sangat dibtuhkan say era komunikasi saat ini dan era globalisasi.

1.2.   Rumusan Masalah

              Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan
       sebagai berikut :

       1. Pengertian dari e-learning
       2. Prinsip tentang media dalam e-learning
       3. Pengaruh e-learning bagi pendidikan sekolah
1.3.   Tujuan

       Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

       1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang e-learning
       2. Untuk menambah pengetahuan tentang e-learning
       3. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Dasar Teknologi
          dan Komunikasi.
1.4.   Manfaat Penulisan

              Dalam manfaat penulisan ini penulis berharap makalah ini dapat
       bermanfaat bagi penulis pribadi, dan para pembaca makalah ini, khusus
       nya bagi para guru yang mau, sedang, dan akan menggunakan pengajaran
       dan pembelajaran e-learning.




Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-                2
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                         http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




                                       BAB II

                                    Pembahasan

2.1.   Pengertian e-learning

               Istilah e-learning tergolong tergolong sesuatu yang baru, actual dalam
       perkembangan pendidikan. Istilah e-learning muncul dengan seiring
       perkembangan kemajuan dunia elektronika dan pemanfaatannya dalam
       kehidupan manusia sekarang ini, terutama teknologi internet dan teknologi
       yang berbasiskan computer sebagai alat pengolah data dan informasi.
       Istilah e-learning juga muncul seiring dengan munculnya istolah-istilah e-e
       yang lain, seperti : E-Government (strategi pembangunan dan pengembangan
       system pelayanan public berbasis teknologi digital), E-Tendering, dan lain-
       lain. E-learning sendiri atau Elektronik Learning sudah ada sejak tahun
       1970.

               Secara filosifis e-learning dapat dijelaskan sebagai berikut :

       1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan,
          pelatihan secara on-line.
       2. E-learning     menyajikan    seperangkat     alat,   teknologi   yang    dapat
          memperkaya nilai belajar sehingga dapat menjawab tantangan era
          globolisasi.
       3. E-learning tidak berarti menggantikan model konvensional belajar
          didalam kelas, tapi memperkuat model belajar tersebut melalui
          pengembangan teknologi pendidikan.
       4. E-learning memungkinkan proses pembelajaran yang fleksibel tanpa
          terbatas oleh waktu, tempat, dan jarak.




Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-                  3
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                      http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




              E-learning merupakan pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan
      teknologi     komputer,   jaringan    komputer     atau   Internet.    e-learning
      memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
      mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
      pelajaran/perkuliahan di kelas. E-lerning sering pula dipahami sebagai suatu
      bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di
      jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus
      didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet,
      distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk
      pola e-learning.

              Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan e-laerning,
      diantaranya :

      1. Pembelajaran jarak jauh.
          E-learning memungkinkan pembelajaran untuk menimba ilmu tapa
          harus secara fisik hadir dikelas. Proses pembelajaran bisa bilakukan dari
          tepat yang berbeda antara peserta didik dan gurunya, interaksi ini bisa
          secara on-line maupun off-line.
          Pembelajaran jarak jauh ini juga bisa menggunakan CD/DVD yang
          telah berisi matari dalam pembelajaran.
          Materi pembelajaran bisa dikelola oleh suatu pusat penyediaan bahan
          ajar yang disepakati, bisa diakses contentnya oleh peserta didik.
          Disamping itu peserta didik juga bisa mengatur sendiri waktu belajar,
          tempat dimana dia mengakses pelajaran.
      2. Pembelajaran dengan perangkat computer
          Dengan memiliki computer yang terkoneksi dengan internet maka
          maka dapat berpartisipasi dalam e-learning. Pada umumnya perangkat
          dilengkapi oleh perangkat multimedia, cd drive, dan jaringan. Pada

Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-               4
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                        http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




         proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat computer
         partisipan yang mau ikut pros pembelajaran tidak dibatasi dengan
         kapasitas jumlah.
      3. Pembelajaran formal vs informal
         E-learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun non-
         formal, secara formal e-learning missalnya pembelajaran atas kurikulum,
         silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
         berdasarkan jadwal yang telah disepakati oleh pihak-pihak terkait.
         Sedangkan secara non-formal e-learning bisa dilakukan melalui sarana
         mailing list, e-newslatter atau website pribadi.
      4. Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli dibidang masing-masing
         Walaupun sepertinya e-learning diberikan hanya melalui perangkat
         computer, e-leaening ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim
         yang terdiri dari para ahli dibidang masing-masing, yaitu :
         a. Subjek Matter Expert (SME) atau nara sumber deari penelitian yang
             disamoaikan
         b. Intructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis
             mendisain materi dari SME menjadi materi e-learning dengan
             memasukan unsure metode pengajaran agar materi menjadi lebih
             interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari.
         c. Grafhic Designer (GD), mengubah materi teks menjadi bentuk
             grafis , gambar, warna, dan layout yang enak dipandan dan lebih
             menarik untuk dipelajari.
         d. Ahli bidang Learning Management System (LMS), tugas LMs ini
             utuk mengelola system diwebsite yang mengatur lalu lintas interaksi
             antara instruktur dengan peserta didik, maupun antara                siswa
             dengan siswa lainnya, melalui LMs ini siswa juga bisa melihat nilai



Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-                 5
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                       http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




              tugas dan nilai test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas dan
              test) yang diperoleh peserta didik.

              Dalam pembulajaran e-laerning ini bisa melihat model-model yang
       ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-tast yang harus
       dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instuktur, nara
       sumber, dan pembelajar lain.

              Pada proses nya e-learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin,
       tapi seperti pembelajaran konvensional juga, e-learning ditunjang oleh para
       ahli diberbagai bidang yang berhubungan dan yang di butuhkan dalan
       prosesnya.

2.2.   Teknologi Pendukung e-Learning

              Teknologi pendukung e-learning dimaksudkan sebagai teknologi yang
       dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan e-learning.
       Teknologi di ini juga dimaknakan sebagai perangkat lunak (software).
       Penulis sengaja menghindari makna teknologi dalam arti perangkat keras
       (hardware) yang lebih berkonotasi memiliki kompleksitas kerja yang tinggi.
       Dengan pemahaman teknologi sebagai perangkat lunak, maka akan
       terfokus pada fungsi sistem.

              Teknologi pendukung e-learning dapat dibedakan menjadi teknologi
       off-line dan on-line. Teknologi off-line adalah teknologi yang yang digunakan
       dan memungkinkan pengembang e-learning meng-create e-learning dan
       disajikan secara off-line. Dengan demikian, hanya pengembang yang dapat
       menikmati sajian e-learning.

              Tools yang dapat dimanfaatkan saat ini telah banyak tersedia,
       misalnya, Microsoft Word dengan fasilitas Web-page-nya, Net Fusion, Corel


Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-                6
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                        http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




       Draw, Flash Builder, dsb. Oleh karena itu, seorang pengembang e-learning
       harus minimal menguasai satu tools. Kemudian, ketika pengembang telah
       menyelesaikan proses off-line, maka sajian e-learning tersebut harus di-up-load
       ke alamat yang sebelumnya telah disediakan oleh pengembang. Proses ini
       adalah proses on-line. Dalam proses ini pengembang memerlukan teknologi
       on-line. Teknologi on-line adalah teknologi yang digunakan dan
       memungkinkan pengembang menyajikan materi pembelajaran secara on-
       line. Dengan demikian, sajian materi pembelajaran dapat diakses oleh siapa
       saja yang tertarik.

                Tools yang digunakan adalah jaringan internet dan up-loader. Fungsi
       up-loader ialah mengirim dan menyimpan materi pembelajaran yang telah di-
       create dan dikembangkan ke suatu alamat tertentu yang telah disiapkan
       sebelumnya. Alamat ini disebut Home-page. Home-page dapat di-create dari
       suatu server pribadi atau dari fasilitas gratis yang banyak tersedia di internet.
       Up-loader yang digunakan dapat menggunakan tools yang ada namun
       disarankan menggunakan fasilitas up-loader yang telah tersedia di internet
       khususnya yang menyediakan free home-page. Hal ini dimaksudkan untuk
       menghindari dialog teknis yang seringkali sulit dipahami oleh pengembang
       e-learning.

2.3.   Persoalan dalam e-Learning

                Telah banyak diakui oleh berbagai pihak bahwa pembelajaran e-
       learning memiliki keuntungan-keuntungan, baik bagi pengajar mau pun
       pebelajar. Namun tidak sedikit pula yang setuju bahwa e-learning juga
       membawa persoalan tersendiri.

                Pertama, persoalan kebosanan peserta belajar. Kebosanan ini terjadi
       karena hampir semua produk e-learning menyajikan proses yang hampir


Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-                 7
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                     http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




      tidak berbeda antara satu dengan lainnya meskipun dengan desain yang
      berbeda. Kebosanan ini hampir-hampir tidak ada obatnya. Salah satu obat
      yang kemungkinan bermanfaat untuk menghilangkan kebosanan peserta
      belajar ialah adanya kreativitas yang tinggi pada pengembang materi
      pembelajaran dan pengembang e-learning.

               Kedua, persoalan keakurasian informasi belajar yang disajikan.
      Telah banyak diketahui bahwa kemajuan teknologi informasi selain
      membawa dampak positif (misalnya untuk mengembangkan e-learning) juga
      membawa dampak negatif, yaitu munculnya hackers yang sering
      mengganggu. Gangguan tersebut dapat tidak disengaja, disengaja, atau pun
      disengaja dengan direncanakan. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya
      ialah melakukan proteksi dan penyegaran informasi belajar (refreshing).
      Memproteksi adalah upaya melindungi informasi belajar dengan cara
      memproteksi semua dokumen yang ditampilkan dalam e-learning dari
      pengubahan-pengubahan yang mungkin dilakukan oleh peserta belajar atau
      pengguna lainnya. Cara melakukan penyegaran ialah dengan meng-up-load
      kembali informasi belajar ke alamat yang sama dan menindihnya.
      Penyegaran informasi belajar yang disajikan dalam e-learning dapat
      dilakukan secara terjadwal atau pun dilakukan sekali waktu atau sewaktu-
      waktu.

               Ketiga, persoalan pembelajaran keterampilan yang menekankan
      learning by doing. Lebih banyak e-learning di-create dan dikembangkan untuk
      proses pembelajaran yang menekankan proses pengembangan kognitif.
      Memang tidak mungkin mengembangkan e-learning untuk proses
      pembelajaran pengembangan keterampilan, misalnya mengelas, menyetir,
      mengoperasi pasien, dsb. Andaikan pun dapat dilakukan pastilah amat sulit
      mengkonstruksinya.


Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-              8
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                      http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




2.4.   Prinsip media dalam e-learning

              Ruth Clark (Clark, 2002) meniliskan enam prinsip yang harus
       diperhatikan berkaitan berkitan dengan elemen media yang digunakan
       supaya sebuah prograb e-learningberlangsung efektif. Keenem prinsip
       menyangkut elemen media dalam e-learning yang disebutkan Clark berikut
       merupakan dasar-dasar bagaimana mengembangkan media dalam e-learning.
       Pengembangan media yang dimaksud disini adalah menyangkut kombinasi
       teks, grafik, dean suara untukpenyanpaian materi pambelajaran. Keenam
       prinsip tersebutadalah :

       1. Prinsip multimedia
          Menambahkan grafik kedalam teks meningkatkan kegiatan belajar.
          Yang dimaksud dengan grafik disini adalah gambar diam (garis, sketsa,
          diagram, foto) dan gambar bergerak (animasi dan video). Grafik yang
          ditambahkan kedalam teks sebaiknya yang selaras dengan pesan yang
          disampaikan dalam teks. Grafik yang ditambahkan untuk hiburan
          (entertainment) dan kesan dramatis tidak saja yidak meningkatkan
          kegiatan belajar, tapi justru dapat menurunkan kegiatan belajar.
       2. Prinsip Contiguity (kedekatan)
          Menempatkan teks didekat grafik meningkatkan kegiatan belajar.
          Contiguity merujuk pada susunan teks dan grafik pada layar. Seringkali
          dalam susunan materi e-learning, grafik disimpan pada bagian atas atau
          bawah teks sehingga teks dan grafik tidak bisa dilihat dalan satu layar,
          atau teks dan grafik tidak dapat dilihat secara bersamaan. Ini
          merupakan pelanggaran yang umum terjadi terhadap prinsip contiguity,
          yang menyatakan sebaiknya grafik dan teks yang bersesuaian diletakan
          berdekatan.
       3. Prinsip modality


Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-               9
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                    http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




         Menjelaskan grafik dengan suara meningkatkan kegiatan belajar. Prinsip
         ini terutama berlaku untuk animasi atau visualisasi kompleks dalam
         suatu topic yang relative kompleks dan belum dikenal oleh peserta
         didik.
      4. Prinsip Redundancy (kelebihan)
         Menjelaskan grafik dengan suara dan teks yang berlebihan dapat
         merusak kegiatan belajar. Banyak program e-learning yang menyajikan
         kata-kata dalam teks dan suara yang membaca teks. Banyak hasil riset
         yang mengindikasikan bahwa kegiatan belajar terganggu ketuka sebuah
         grafik dijelaskan melalui kombinasi teks dan narasi yang membaca teks.
      5. Prinsip Coherence (kesesuaian)
         Menggunakan visualisasi, teks, dan suara yang tidak berhubungan
         (sembarangan) dapat merusak kegiatan belajar. Dalam banyak
         mwebsite e-learning sering ditemukan penambahan-penambahan yang
         tidak perlu, misalnya penambahan games, music latar, dan ikon-ikon
         tokoh kartun terkenal. Penambahan-penambahan ini selain tidak
         meningkatkan kegiatan belajar, juga dapat merusak kegiatan belajar itu
         sendiri.
      6. Prinsip Personalisasi
         Menggunakan bentuk percakapan dan gaya-gaya pedagogis dapat
         meningkatkan kegiatan belajar. Sejumlah penelitian yang dirangkum
         oleh Byron Reeves dan Clifford dalam bukunya, The Media Equation,
         menunjukan bahwa seseorang memberikan respon terhadap koputer
         seperti ketika ia memberikan respon kepada orang lain.
             Pemilihan media untuk materi e-learning         menyerupai dengan
      pemilihan media untuk pembelajaran dengan system tatap muka atau
      tradisional. Penyampain materi pembelajaran melalui media on-line
      menawarkan kemudahan akses bagi peserta didik. Pemilihan media untuk

Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-           10
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                      http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




       e-learning dimulai dengan melihat tujuan kegiatan belajar, yaitu apakah
       tujuan belajar dapat dicapai melalui kegiatan mendengarkan, melihat, atau
       melalui interaksi media.
2.5.   Jenis-Jenis E-Learning

              Selain   media-media elektronik tersebut di atas,            kemudian
       dikembangkan e-learning dengan menggunakan jaringan komputer yang
       lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan
       menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian
       e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-
       informsai perkuliahan juga bisa real-time. Dan di dalam e-learning berbasis
       internet ini komunikasi dua arah pun dapat terjadi, yang diimplementasikan
       dengan forum diskusi perkuliahan yang dapat dilakukan secara online dan
       real time, meskipun tidak secara langsung tatap muka.

              Kelebihan lainnya, system e-learning ini tidak memiliki batasan
       akses, sehingga memungkinkan lebih banyak waktu untuk melakukan
       perkuliahan. Di dalamnya terdapat penyampaian materi berbentuk teks
       maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga
       ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas
       dan pengumuman kepada mahasiswa. Sehingga jelas aktifitas perkuliahan
       ditawarkan sepenuhnya untuk bisa melayani layaknya perkuliahan biasa.

2.6.   Manfaat E-Learning Secara Umum
       Beberapa manfaat e-learning secara umum adalah sebagai berikut :
       1. Fleksibilitas.
          e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan
          tempat. Untuk mengakses pelajaran siswa tidak perlu mengadakan
          perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa
          diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan,

Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-             11
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                      http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




         dengan berkembangnya mobile technology (dengan telepon selular
         jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning.
      2. Independent Learning
         E-learning   memberikan       kesempatan       bagi    pembelajar      untuk
         memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya
         pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai,
         kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang
         ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun
         halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa
         melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia
         mengalami kesulitan        untuk memahami         suatu bagian, ia       bisa
         mengulang-ulang     lagi   sampai    ia   merasa      mampu     memahami.
         Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami,
         pembelajar bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email
         atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia tidak
         sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi
         di message board yang tersedia di LMS (di Website pengelola).
         Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih
         efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk
         belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.
      3. Biaya.
         Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-
         learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga
         dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat,
         antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi
         selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan
         negara lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan
         tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi

Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-             12
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                       http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




          pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan), penyediaan sarana
          dan fasilitas    fisik untuk    belajar (misalnya: penyewaan ataupun
          penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP).

2.7.   Kelebihan dan kekurangan e-learning

              Dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang konvensional/
       tradisional, e-learning memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya :

       1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
          biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu)

       2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/
          materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.

       3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
          bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi
          yang     demikian   itu   peserta   didik   dapat    lebih   memantapkan
          penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

       4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan

       5. Guru akan lebih mudah :

           a. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi
                 tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan
                 keilmuan yang mutakhir

           b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan
                 wawasannya

           c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.




Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-              13
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                     http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




             Namun disamping itu e-learning juga mempunyai beberapa
      kelemahan yang cenderung kurang menguntungkan baik bagi guru,
      diantaranya :

       1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan
          memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning ini.

       2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
          gagal.

       3. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah akan
          menghambat pelaksanaan e-learning.

       4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.




Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-            14
baban-dastekom.doc
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
                                     http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.




                                   BAB III

                               KESIMPULAN

       Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini
sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari
TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar.
Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu
sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun
tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar
selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu
tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak
pun dapat secara langsung menggunakannya.Namun seharusnya untuk anak-anak
diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga
anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak
negatifnya.

       Kemudian    dalam   mengenalkan     internet    kepada    anak hendaknya
disesuaikan dengan usianya masing-masing. Karena anak masih perlu bimbingan
dan pengawasan dari orang tuanya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Anak
belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Terlebih dari internet ini
anak bisa terkena dampak negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangannya,
jika tidak diawasi oleh orangtuanya. Maka dari itu, dalam hal ini peran orangtua
sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sekarang dan di masa yang
akan datang.




Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah-            15
baban-dastekom.doc

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...Khusrul Kurniawan
 
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Thayyibah Thayyibah
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...akbarnurhisyam1
 
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Mawar Selfia
 
5215127153 pevote100 (jurnal) raihando
5215127153 pevote100 (jurnal) raihando5215127153 pevote100 (jurnal) raihando
5215127153 pevote100 (jurnal) raihandoRaihando
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...shufynoor
 
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Bayu-86
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...WalillahGiasWiridian
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018nurfadilahhh1
 
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenAchmatNurfauzi
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...yonostheven
 
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Universitas Mercu Buana
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...suryo pranoto
 
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learningSIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learningLaurissa DewiP
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...kairunnisa
 
Konsep e learning
Konsep e learningKonsep e learning
Konsep e learningBungaCN
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...SeptianCahyo10
 

Mais procurados (20)

Tujuan e learning
Tujuan e learningTujuan e learning
Tujuan e learning
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
 
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
 
5215127153 pevote100 (jurnal) raihando
5215127153 pevote100 (jurnal) raihando5215127153 pevote100 (jurnal) raihando
5215127153 pevote100 (jurnal) raihando
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
 
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
 
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learningSIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
 
Konsep e learning
Konsep e learningKonsep e learning
Konsep e learning
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
 

Destaque

Usecase elearning
Usecase elearningUsecase elearning
Usecase elearningJonk Linggo
 
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IVMakalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IVDoyok18
 
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalamPemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalamadung_mukti
 
Usecase elearning
Usecase elearningUsecase elearning
Usecase elearningJonk Linggo
 
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Djadja Sardjana
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanPost Planner
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionIn a Rocket
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalKirsty Hulse
 

Destaque (8)

Usecase elearning
Usecase elearningUsecase elearning
Usecase elearning
 
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IVMakalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV
Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV
 
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalamPemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam
Pemanfaatan information technology (teknologi informasi) dalam
 
Usecase elearning
Usecase elearningUsecase elearning
Usecase elearning
 
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media Plan
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming Convention
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting Personal
 

Semelhante a E-learning Untuk Pendidikan

5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...UtariAnataya
 
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiDampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiUlmi_Kalsum
 
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...klaravita
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...AGUS SAIFUL
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learningJefry Jefry
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learningJefry Jefry
 
Konsep E-Learning
Konsep E-LearningKonsep E-Learning
Konsep E-LearningJefry Jefry
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learningJefry Jefry
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Ellya Yasmien
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)felikstevanus
 
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018NoveniaSembiring
 
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018farizsatiano32
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah Herlina
 

Semelhante a E-learning Untuk Pendidikan (20)

5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
 
PPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptxPPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptx
 
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiDampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
 
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learning
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learning
 
Konsep E-Learning
Konsep E-LearningKonsep E-Learning
Konsep E-Learning
 
10. konsep e learning
10. konsep e learning10. konsep e learning
10. konsep e learning
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
 
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
 
Ict
IctIct
Ict
 
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
 
2 e learning
2 e learning2 e learning
2 e learning
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 

Último

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Último (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

E-learning Untuk Pendidikan

  • 1. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan dimulainya era teknologi saat ini, kita memasuki era perubahan dengan penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai macam perubahan dalam segala aspek kehidupan. Telah kita ketahui kemajuan suatu bangsa salah satu indikatornya, dapat dilihat dari perkembngan dunia pendidikan pada bangsa tersabut. Kemajuan pendidikan juga menggambarkan tingkat tingginya kebudayaan suatu bangsa. Kemajuan pendidikan juga akan berpengaruh signifikan terhadap kemajuan suatu bangsa, khususnya kemajuan illmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya kemajuan suatu bangsa berpengaruh cukup signifikan pula terhadap pendidikannya. (Mohamad Juri : 2008). Upaya penerapan teknologi khususnya teknologi informasi komunikasi dibidang pendidikan salah satunya ditandai dengan hadirnya situs belajar ban mengajar dengan menggunakan web dan internet ( E- learning ). Diharapkan dengan diadakannya e-learning yang juga sebagai salah satu media pendidikan jarak jauh (Distance learning) akan menjadi sebuah solusi alternative untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak sekolah di Indonesia. Bersamaan dengan hal itu membangun e-learning disekolah , maka sekolah tersebut haruslah memiliki jeringan listrik dan telepon , memiliki ruangan, computer yang dapat diakseskan dengan internet, serta dibutuhkan sumber daya pendidik yang mampu menjalankan computer Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 1 baban-dastekom.doc
  • 2. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. dan mengerti tentang teknologi informasi dan komunikasi. Maka dari itu e- laerning sangat dibtuhkan say era komunikasi saat ini dan era globalisasi. 1.2. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Pengertian dari e-learning 2. Prinsip tentang media dalam e-learning 3. Pengaruh e-learning bagi pendidikan sekolah 1.3. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang e-learning 2. Untuk menambah pengetahuan tentang e-learning 3. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Dasar Teknologi dan Komunikasi. 1.4. Manfaat Penulisan Dalam manfaat penulisan ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi, dan para pembaca makalah ini, khusus nya bagi para guru yang mau, sedang, dan akan menggunakan pengajaran dan pembelajaran e-learning. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 2 baban-dastekom.doc
  • 3. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. BAB II Pembahasan 2.1. Pengertian e-learning Istilah e-learning tergolong tergolong sesuatu yang baru, actual dalam perkembangan pendidikan. Istilah e-learning muncul dengan seiring perkembangan kemajuan dunia elektronika dan pemanfaatannya dalam kehidupan manusia sekarang ini, terutama teknologi internet dan teknologi yang berbasiskan computer sebagai alat pengolah data dan informasi. Istilah e-learning juga muncul seiring dengan munculnya istolah-istilah e-e yang lain, seperti : E-Government (strategi pembangunan dan pengembangan system pelayanan public berbasis teknologi digital), E-Tendering, dan lain- lain. E-learning sendiri atau Elektronik Learning sudah ada sejak tahun 1970. Secara filosifis e-learning dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. 2. E-learning menyajikan seperangkat alat, teknologi yang dapat memperkaya nilai belajar sehingga dapat menjawab tantangan era globolisasi. 3. E-learning tidak berarti menggantikan model konvensional belajar didalam kelas, tapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan. 4. E-learning memungkinkan proses pembelajaran yang fleksibel tanpa terbatas oleh waktu, tempat, dan jarak. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 3 baban-dastekom.doc
  • 4. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. E-learning merupakan pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer atau Internet. e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-lerning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan e-laerning, diantaranya : 1. Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajaran untuk menimba ilmu tapa harus secara fisik hadir dikelas. Proses pembelajaran bisa bilakukan dari tepat yang berbeda antara peserta didik dan gurunya, interaksi ini bisa secara on-line maupun off-line. Pembelajaran jarak jauh ini juga bisa menggunakan CD/DVD yang telah berisi matari dalam pembelajaran. Materi pembelajaran bisa dikelola oleh suatu pusat penyediaan bahan ajar yang disepakati, bisa diakses contentnya oleh peserta didik. Disamping itu peserta didik juga bisa mengatur sendiri waktu belajar, tempat dimana dia mengakses pelajaran. 2. Pembelajaran dengan perangkat computer Dengan memiliki computer yang terkoneksi dengan internet maka maka dapat berpartisipasi dalam e-learning. Pada umumnya perangkat dilengkapi oleh perangkat multimedia, cd drive, dan jaringan. Pada Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 4 baban-dastekom.doc
  • 5. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat computer partisipan yang mau ikut pros pembelajaran tidak dibatasi dengan kapasitas jumlah. 3. Pembelajaran formal vs informal E-learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun non- formal, secara formal e-learning missalnya pembelajaran atas kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Sedangkan secara non-formal e-learning bisa dilakukan melalui sarana mailing list, e-newslatter atau website pribadi. 4. Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli dibidang masing-masing Walaupun sepertinya e-learning diberikan hanya melalui perangkat computer, e-leaening ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli dibidang masing-masing, yaitu : a. Subjek Matter Expert (SME) atau nara sumber deari penelitian yang disamoaikan b. Intructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendisain materi dari SME menjadi materi e-learning dengan memasukan unsure metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari. c. Grafhic Designer (GD), mengubah materi teks menjadi bentuk grafis , gambar, warna, dan layout yang enak dipandan dan lebih menarik untuk dipelajari. d. Ahli bidang Learning Management System (LMS), tugas LMs ini utuk mengelola system diwebsite yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan peserta didik, maupun antara siswa dengan siswa lainnya, melalui LMs ini siswa juga bisa melihat nilai Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 5 baban-dastekom.doc
  • 6. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. tugas dan nilai test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas dan test) yang diperoleh peserta didik. Dalam pembulajaran e-laerning ini bisa melihat model-model yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-tast yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instuktur, nara sumber, dan pembelajar lain. Pada proses nya e-learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tapi seperti pembelajaran konvensional juga, e-learning ditunjang oleh para ahli diberbagai bidang yang berhubungan dan yang di butuhkan dalan prosesnya. 2.2. Teknologi Pendukung e-Learning Teknologi pendukung e-learning dimaksudkan sebagai teknologi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan e-learning. Teknologi di ini juga dimaknakan sebagai perangkat lunak (software). Penulis sengaja menghindari makna teknologi dalam arti perangkat keras (hardware) yang lebih berkonotasi memiliki kompleksitas kerja yang tinggi. Dengan pemahaman teknologi sebagai perangkat lunak, maka akan terfokus pada fungsi sistem. Teknologi pendukung e-learning dapat dibedakan menjadi teknologi off-line dan on-line. Teknologi off-line adalah teknologi yang yang digunakan dan memungkinkan pengembang e-learning meng-create e-learning dan disajikan secara off-line. Dengan demikian, hanya pengembang yang dapat menikmati sajian e-learning. Tools yang dapat dimanfaatkan saat ini telah banyak tersedia, misalnya, Microsoft Word dengan fasilitas Web-page-nya, Net Fusion, Corel Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 6 baban-dastekom.doc
  • 7. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Draw, Flash Builder, dsb. Oleh karena itu, seorang pengembang e-learning harus minimal menguasai satu tools. Kemudian, ketika pengembang telah menyelesaikan proses off-line, maka sajian e-learning tersebut harus di-up-load ke alamat yang sebelumnya telah disediakan oleh pengembang. Proses ini adalah proses on-line. Dalam proses ini pengembang memerlukan teknologi on-line. Teknologi on-line adalah teknologi yang digunakan dan memungkinkan pengembang menyajikan materi pembelajaran secara on- line. Dengan demikian, sajian materi pembelajaran dapat diakses oleh siapa saja yang tertarik. Tools yang digunakan adalah jaringan internet dan up-loader. Fungsi up-loader ialah mengirim dan menyimpan materi pembelajaran yang telah di- create dan dikembangkan ke suatu alamat tertentu yang telah disiapkan sebelumnya. Alamat ini disebut Home-page. Home-page dapat di-create dari suatu server pribadi atau dari fasilitas gratis yang banyak tersedia di internet. Up-loader yang digunakan dapat menggunakan tools yang ada namun disarankan menggunakan fasilitas up-loader yang telah tersedia di internet khususnya yang menyediakan free home-page. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dialog teknis yang seringkali sulit dipahami oleh pengembang e-learning. 2.3. Persoalan dalam e-Learning Telah banyak diakui oleh berbagai pihak bahwa pembelajaran e- learning memiliki keuntungan-keuntungan, baik bagi pengajar mau pun pebelajar. Namun tidak sedikit pula yang setuju bahwa e-learning juga membawa persoalan tersendiri. Pertama, persoalan kebosanan peserta belajar. Kebosanan ini terjadi karena hampir semua produk e-learning menyajikan proses yang hampir Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 7 baban-dastekom.doc
  • 8. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. tidak berbeda antara satu dengan lainnya meskipun dengan desain yang berbeda. Kebosanan ini hampir-hampir tidak ada obatnya. Salah satu obat yang kemungkinan bermanfaat untuk menghilangkan kebosanan peserta belajar ialah adanya kreativitas yang tinggi pada pengembang materi pembelajaran dan pengembang e-learning. Kedua, persoalan keakurasian informasi belajar yang disajikan. Telah banyak diketahui bahwa kemajuan teknologi informasi selain membawa dampak positif (misalnya untuk mengembangkan e-learning) juga membawa dampak negatif, yaitu munculnya hackers yang sering mengganggu. Gangguan tersebut dapat tidak disengaja, disengaja, atau pun disengaja dengan direncanakan. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya ialah melakukan proteksi dan penyegaran informasi belajar (refreshing). Memproteksi adalah upaya melindungi informasi belajar dengan cara memproteksi semua dokumen yang ditampilkan dalam e-learning dari pengubahan-pengubahan yang mungkin dilakukan oleh peserta belajar atau pengguna lainnya. Cara melakukan penyegaran ialah dengan meng-up-load kembali informasi belajar ke alamat yang sama dan menindihnya. Penyegaran informasi belajar yang disajikan dalam e-learning dapat dilakukan secara terjadwal atau pun dilakukan sekali waktu atau sewaktu- waktu. Ketiga, persoalan pembelajaran keterampilan yang menekankan learning by doing. Lebih banyak e-learning di-create dan dikembangkan untuk proses pembelajaran yang menekankan proses pengembangan kognitif. Memang tidak mungkin mengembangkan e-learning untuk proses pembelajaran pengembangan keterampilan, misalnya mengelas, menyetir, mengoperasi pasien, dsb. Andaikan pun dapat dilakukan pastilah amat sulit mengkonstruksinya. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 8 baban-dastekom.doc
  • 9. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 2.4. Prinsip media dalam e-learning Ruth Clark (Clark, 2002) meniliskan enam prinsip yang harus diperhatikan berkaitan berkitan dengan elemen media yang digunakan supaya sebuah prograb e-learningberlangsung efektif. Keenem prinsip menyangkut elemen media dalam e-learning yang disebutkan Clark berikut merupakan dasar-dasar bagaimana mengembangkan media dalam e-learning. Pengembangan media yang dimaksud disini adalah menyangkut kombinasi teks, grafik, dean suara untukpenyanpaian materi pambelajaran. Keenam prinsip tersebutadalah : 1. Prinsip multimedia Menambahkan grafik kedalam teks meningkatkan kegiatan belajar. Yang dimaksud dengan grafik disini adalah gambar diam (garis, sketsa, diagram, foto) dan gambar bergerak (animasi dan video). Grafik yang ditambahkan kedalam teks sebaiknya yang selaras dengan pesan yang disampaikan dalam teks. Grafik yang ditambahkan untuk hiburan (entertainment) dan kesan dramatis tidak saja yidak meningkatkan kegiatan belajar, tapi justru dapat menurunkan kegiatan belajar. 2. Prinsip Contiguity (kedekatan) Menempatkan teks didekat grafik meningkatkan kegiatan belajar. Contiguity merujuk pada susunan teks dan grafik pada layar. Seringkali dalam susunan materi e-learning, grafik disimpan pada bagian atas atau bawah teks sehingga teks dan grafik tidak bisa dilihat dalan satu layar, atau teks dan grafik tidak dapat dilihat secara bersamaan. Ini merupakan pelanggaran yang umum terjadi terhadap prinsip contiguity, yang menyatakan sebaiknya grafik dan teks yang bersesuaian diletakan berdekatan. 3. Prinsip modality Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 9 baban-dastekom.doc
  • 10. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Menjelaskan grafik dengan suara meningkatkan kegiatan belajar. Prinsip ini terutama berlaku untuk animasi atau visualisasi kompleks dalam suatu topic yang relative kompleks dan belum dikenal oleh peserta didik. 4. Prinsip Redundancy (kelebihan) Menjelaskan grafik dengan suara dan teks yang berlebihan dapat merusak kegiatan belajar. Banyak program e-learning yang menyajikan kata-kata dalam teks dan suara yang membaca teks. Banyak hasil riset yang mengindikasikan bahwa kegiatan belajar terganggu ketuka sebuah grafik dijelaskan melalui kombinasi teks dan narasi yang membaca teks. 5. Prinsip Coherence (kesesuaian) Menggunakan visualisasi, teks, dan suara yang tidak berhubungan (sembarangan) dapat merusak kegiatan belajar. Dalam banyak mwebsite e-learning sering ditemukan penambahan-penambahan yang tidak perlu, misalnya penambahan games, music latar, dan ikon-ikon tokoh kartun terkenal. Penambahan-penambahan ini selain tidak meningkatkan kegiatan belajar, juga dapat merusak kegiatan belajar itu sendiri. 6. Prinsip Personalisasi Menggunakan bentuk percakapan dan gaya-gaya pedagogis dapat meningkatkan kegiatan belajar. Sejumlah penelitian yang dirangkum oleh Byron Reeves dan Clifford dalam bukunya, The Media Equation, menunjukan bahwa seseorang memberikan respon terhadap koputer seperti ketika ia memberikan respon kepada orang lain. Pemilihan media untuk materi e-learning menyerupai dengan pemilihan media untuk pembelajaran dengan system tatap muka atau tradisional. Penyampain materi pembelajaran melalui media on-line menawarkan kemudahan akses bagi peserta didik. Pemilihan media untuk Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 10 baban-dastekom.doc
  • 11. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. e-learning dimulai dengan melihat tujuan kegiatan belajar, yaitu apakah tujuan belajar dapat dicapai melalui kegiatan mendengarkan, melihat, atau melalui interaksi media. 2.5. Jenis-Jenis E-Learning Selain media-media elektronik tersebut di atas, kemudian dikembangkan e-learning dengan menggunakan jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi- informsai perkuliahan juga bisa real-time. Dan di dalam e-learning berbasis internet ini komunikasi dua arah pun dapat terjadi, yang diimplementasikan dengan forum diskusi perkuliahan yang dapat dilakukan secara online dan real time, meskipun tidak secara langsung tatap muka. Kelebihan lainnya, system e-learning ini tidak memiliki batasan akses, sehingga memungkinkan lebih banyak waktu untuk melakukan perkuliahan. Di dalamnya terdapat penyampaian materi berbentuk teks maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada mahasiswa. Sehingga jelas aktifitas perkuliahan ditawarkan sepenuhnya untuk bisa melayani layaknya perkuliahan biasa. 2.6. Manfaat E-Learning Secara Umum Beberapa manfaat e-learning secara umum adalah sebagai berikut : 1. Fleksibilitas. e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat. Untuk mengakses pelajaran siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 11 baban-dastekom.doc
  • 12. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. dengan berkembangnya mobile technology (dengan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning. 2. Independent Learning E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia tidak sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (di Website pengelola). Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan. 3. Biaya. Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e- learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 12 baban-dastekom.doc
  • 13. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan), penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP). 2.7. Kelebihan dan kekurangan e-learning Dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang konvensional/ tradisional, e-learning memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya : 1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu) 2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/ materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik. 3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. 4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan 5. Guru akan lebih mudah : a. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 13 baban-dastekom.doc
  • 14. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Namun disamping itu e-learning juga mempunyai beberapa kelemahan yang cenderung kurang menguntungkan baik bagi guru, diantaranya : 1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning ini. 2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 3. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning. 4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 14 baban-dastekom.doc
  • 15. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. BAB III KESIMPULAN Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat secara langsung menggunakannya.Namun seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya. Kemudian dalam mengenalkan internet kepada anak hendaknya disesuaikan dengan usianya masing-masing. Karena anak masih perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tuanya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Anak belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Terlebih dari internet ini anak bisa terkena dampak negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangannya, jika tidak diawasi oleh orangtuanya. Maka dari itu, dalam hal ini peran orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang. Sumber ::: http://tokek2didinding.files.wordpress.com/2010/01/makalah- 15 baban-dastekom.doc