Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dan meninjau kenaikan biaya tenaga kerja serta manfaat, tujuan, dan pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan.
2. Keterbatasan AKL
1. Perhitungan rasio berdasarkan atas catatan akuntansi dan
laporan akuntansi, sehingga jika dibandingkan dengan yang
lain bisa mengakibatkan interprestasi yang berbeda.
2. Seorang analisis tidak bisa menyatakan bahwa suatu rasio
perusahaan lebih bagus dibanding rasio yang lain tanpa
analisis yang mendalam.
3. Dalam menyajikan rasio manajemen dapat melakukan
dengan manipulasi, atau penyusutan.
3. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Peningkatan Biaya Tenaga Kerja
Jabatan
Jumlah pegawai
2009
2010
2011
DIREKTUR UTAMA
1
24,000
25,440
26,966
Wakil direktur
utama
1
19.009
20.696
22.955
Ka. Divisi
3
32.201
33.500
35.309
Penjualan
6
18.004
19.676
21.900
Desain grafis
5
10.542
12.137
13.456
Percetakan
2
6.991
7.265
8.932
keuangan
1
14.853
16.285
18.826
4. Manfaat Akuntansi Laporan Keuangan
A. Untuk mengetahui hubungan antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan
keuangan, jika terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa
perusahaan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk
memperbaikinya.
B. Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.
Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi
laporan keuangan dimasa yang akan datang.
C. Untuk mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan
keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang
akan datang.
5. Tujuan dari Analisis Laporan Keuangan
1. Screening, Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis
laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan
investasi atau merger
2. Forcasting, Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi
keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Diagnosis, Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan
adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam
manajemen operasi, Keuangan atau masalah lain.
4. Evaluation, Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen,
operasional, efisiensi dan lain-lain
5. Understanding, Dengan melakukan analisis laporan keuangan,
informasi mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan
menjadi lebih luas dan lebih dalam.
6. Bentuk-bentuk laporan keuangan yang digunakan
a.
Neraca
b.
Laporan laba rugi
c.
Laporan saldo laba
d.
Laporan arus kas
e.
Catatan atas laporan keuangan
7. Syarat – Syarat Laporan Keuangan
1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan
pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan
secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsepkonsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga
dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif
dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
8. Syarat – Syarat Laporan Keuangan :
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada
waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat
diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan
tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan
perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi
syarat-syarat tersebut diatas
dan tidak menyesatkan pembaca.
9. Pihak Yang Memerlukan LK
1. Pihak Internal
1) Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat
membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian
(controlling), pengoordinasian (coordinating) dan perencanaan
(planning) suatu perusahaan.
2) Pemilik perusahaan, dengan menganalisis laporan keuangannya
pemilik dapat menilai berhasil atau tidaknya manajemen dalam
memimpin perusahaan.
10. 2. Pihak Eksternal
1) Investor, memerlukan analisis laporan keuangan dalam rangka
penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor yang
panting adalah tingkat imbalan hasil (return) dari modal yang telah
atau akan ditanam dalam suatu perusahaan tersebut.
2) Kreditur, merasa berkepentingan terhadap pengembalian/pembayaran
kredit yang telah diberikan kepada perusahaan, mereka perlu
mengetahui kinerja keuangan jangka pendek (likuiditas), dan
profitabilitas dari perusahaan.
3) Pemerintah, informasi ini sangat berguna untuk tujuan pajak dan juga
oleh lembaga yang lain seperti Statistik.