2. Nama Kelompok:
1. Jihan Cemerlang R.
2. Lely Agustina N.
3. Millata Azka H.
4. Tasya Mahira S.
3.
4. eukariotikkarena sel penyusunnya
telah memilikimembran inti. Sel
jamur juga memiliki dindingsel dari
bahan kitin (chitine) yang
merupakanpolimer karbohidrat
mengandung nitrogen. Zat ini juga
terdapat pada eksoskeletonhewan
arthropoda, seperti laba-laba
danserangga. Senyawa kitin
bersifat kuat, tetapifleksibel. Ini
berbeda dengan tumbuhan
6. 1. Ciri-ciri Umum Jamur
· mempunyai dinding sel
· umumnya tidak bergerak
· tidak mempunyai klorofil
· tidak mampu melakukan
proses fotosintesis atau
menghasilkan bahan organik
dari karbondioksida dan air
(Organisme heterotrof)
7. 2. Sifat hidup jamur
· Saprofit, sebagai organisme
saprofit fungi hidup dari bendabenda atau bahan-bahan organik
mati. Saprofit menghancurkan sisasisa bahan tumbuhan dan hewan
yang kompleks menjadi bahan yang
lebih sederhana. Hasil penguraian
ini kemudian dikembalikan ke tanah
sehingga dapat meningkatkan
8. organisme yang masih hidup
yang disebut inang. Fungi
semacam itu dapat bersifat
parasit obligat yaitu parasit
sebenarnya dan parasit
fakultatif yaitu organisme
yang mula-mula bersifat
parasit , kemudian
membunuh inangnya,
9. · Simbion, jamur dapat
bersimbiosis dengan
organisme lain. Simbiosis
dengan laga
menghasilkan liken atau
lumut kerak, sedangkan
simbiosis dengan akar
tumbuhan konifer
10. 3. Klasifikasi jamur
a. Divisio Oomycotina
· reproduksi seksual dengan
cara oogami yang melibatkan
penggabungan satu oosfer
(gamet betina) dengan
gamet jantan yang terbentuk
dalam anteridium,
11. · Sedangkan reproduksi
aseksual terjadi dengan
membentuk zoospora yang
dihailkan dalam sporangium.
· Hifa fungi ini adalah hifa
non-septat (tidak bersepta).
12. penyakit pada tanaman
kentang, cokelat, lada, kina,dll.
Saprolegnia, yaitu fungi yang
sering ditemukan pada bangkai
serangga. Fungi ini adalah
contoh fungi saprofit .Phytium,
fungi tersebut dapat
menyebabkan penyakit bususk
pada kecambah tembakau, kina,
bayam dan nenas. Fungi ini
13. cara konjugasi yang melibatkan
fusi dua gamet menghasilkan
zigospora.
· Reproduksi aseksualnya
dengan menghasilkan spora
yang terkandung dalam
konidium atau sporangium.
· Hifa dari fungi ini sama halnya
dengan Oomycotina, tidak
bersepta (non-septa). Hifa
14. terestrial
· Contoh: Rhyzopus dan
Mucor. Keduanya mempunyai
struktur dan penampilan
yang hampir sama, hanya
pada Rhyzopus dapat
ditemukan adanya
percabanganhifa khusus yang
menembus substrat yang
16. c. Divisio Ascomycotina
· pembiakan seksual dengan
menghasilkan spora yang
disebut askospora, yaitu spora
seksual yang dihasilkan dalam
suatu struktur khusus yang
disebut askus.
· Reproduksi aseksual dilakukan
denganmenghasilkan konidia.
· hifanya bersepta .
17. bahkan beberapa cendawan.
· Contoh: Penicillium, species ini
juga dikenal sebagai penghasil
bahan antibiotik penisilin.
Piedraia hotai, sebagai
penyebab infeksi rambut pada
manusia yang dinamakan piedra
hitam. Candida albicans, yang
menimbulkan suatu keadaan
yang disebut candidiasis yaitu
18. Saccharomyces cerevisiae ,
digunakan dalam pembuatan
roti, anggur dan bir ,
memperbanyak dir dengan
pembentukan tunas.
JamurAspergillus niger, untuk
fermentasi asam sitrat,
Aspergillus oryzae dan
Aspergillus wentii untuk
fermentasi kecap.
20. basidiospora dan terbentuk pada
struktur khusus seperti gada yang
disebut basidium.
· Pembiakan aseksual biasanya
terjadi dengan pembentukan
konidium.
· Hifa kelompok Basidiomycotina
mempunyai septa.
· Tubuh buah yang sering
dihasilkan kelompok ini,
menyebabkan penampilan mereka
21. ·
Kebanyakan hidup sebagai
saprofit tetapi ada juga yang hidup
sebagai parasit terutama pada
tumbuh-tumbuhan.
· Contoh: jamur merang
(Volvariella volvaceae ), jamur
shitake (Lentinus edodes) atau
jamur tiram (Pleurotes).
Struktur dan bagian-bagian tubuh
buah suatu Basidiomycotina dapat
24. · Perkembangbiakan seksual
belum diketahui sehingga
dikenal sebagai cendawan tidak
sempurna (Fungi imperfecti).
· Perkembangbiakan aseksual
dari kelompok ini adalah dengan
konidium seperti pada
Ascomycotina.
· Anggotanya adalah beberapa
fungi yang hidup parasit pada
25. · Contoh: Histoplasma
capsulatum ,yang menyebabkan
koksidiomikosis. Epidermiphyton
floocosum yang menyebabkan
kaki atlit. Sedangkan genus
Epodermiphyton, microsporum
dan trigophyton merupakan
fungi penyebab penyakit kurap.
26. 1. Peran Menguntungkan
· berperan sangat penting dalam
siklus materi terutama siklus
karbon, yang berperan bagi
kelangsungan hidup seluruh
organisme.
· sebagai decomposer kedua
kelompok tersebut dapat
menguraikan sisa-sisa tumbuhan,
bangkai hewan dan bahan-bahan
organic lainnya dan hasil
27. bersama dengan protozoa dan
bakteri saprofit merupakan
organisme yang dapat
menguraikan sampah.
· berperan dalam industri
fermentasi tersebut adalah
fungi, terutama dari kelompok
ragi. Contoh hasil fermentasi
adalah: bir ,roti., asam sitrat
atau 2-hidroksipropan,1,2,3,
28. dihasilkan oleh fungi Penicllium
notatum.
· dapat sebagai bahan baku
sumber makanan baru yaitu
protein sel tunggal (PST).
· Sumber makanan bagi
manusia, contoh: Agaricus
campestris, Volvariella
volvaceae, Lentinus edodes,
Pleurotes, Tuber melanosporum,
29. maupun kuantitas makanan
maupun bahan-bahan lain yang
penting bagi manusia.
· fungi dapat juga menyerang
bahan-bahan lain yang bernilai
ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil
dan bahan-bahan baku pabrik
lainnya.
· Fungi juga dapat berperan
sebagai agen penyebab penyakit.
Fungi pada umumnya lebih sering
30. racun, racun yang dihasilkan
beberapa fungi seperti seperti
Amanita phalloides, A.
muscaria maupun Aspergillus
flavus (menghasilkan
aflatoksin), dapat sangat
berbahaya bagi manusia
karena dapat menyebabkan
penyakit kronis seperti kanker
31. PERAN JAMUR
Berperan penting untuk
industri makanan hasil
fermentasi , antibiotik namun
juga bisa sebagai hama
penggangu karena parasit .
Untuk pengganggu ini bisa
diberantas dengan fungisida.
32. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR :
1. Panu (Pitriyasis versikolor)
Ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa
berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada
warna kulit penderita.
Di sebabkan oleh Jamur Malassezia furfur.
Dapat terinfeksi lewat persentuhan kulit yang terinfeksi oleh
jamur atau terinfeksi lewat pakaian yang terkena spora
jamur.
33. 2. Coccidioidomycosis
Merupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang
disebabkan oleh Coccidioides immitis. Gejalnya mirip
dengan pneumonia yang lain, Batuk dengan atau
tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis.
Disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis.
Dapat tertular apabila kita bernapas dan pada saat kita
menghirup oksigen ,oksigen tersebut mengandung
jamur.
34. 3. Otomycosis (Mryngomycosis)
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang
lubang telinga dan kulit di sekitarnya yang
menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi
sekunder akan menjadi bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Epidermophyton floccosum
dan Trichophyton sp.
dapat tertular jika Bersentuhan dan menggaruk kulit
yang terkena jamur ini.
35. 4. Dermatophytosis (Tinea pedis, Athele foot)
Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis
mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari
kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah.
36. 5. Actinomycosis
Ditandai dengan adanya jaringan
granulomatous, bernanah disertai dengan
terjadinya abses dan fistula.
Di sebabkan oleh Jamur Actinomyces bovis.
Dapat tertular apabila bersentuhan dan terkena
nanah dari kulit yang mengandung jamur
tersebut.
37. 6. Tinea favosa
Bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian
membesar membentuk kerak yang berwarna kuning
kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan
meninggalkan luka basah atau bernanah.
Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton schoenleinii.
Menginfeksi kulit kepala, kulit badan yang tidak
berambut dan kuku pennularannya dapat melalui
penggunaan handuk atau kain orang yang terinfeksi.