SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Menurut UU No 22
Tahun 1948 Pasal 18 ayat (1) dan (5)
A. Latar Belakang
 Proses lahirnya UU No 22 Tahun 1948
Proses lahirnya UU ini dikarenakan oleh dikeluarkannya
Maklumat Wakil Presiden tanggal 16 Oktober 1945 No X
dan Maklumat Pemerintah pada tanggal 14 November
1945, maka terjadi perubahan system pemeritahan di
Indonesia dari system presidensial (yang semu)
sebagaimana ditentukan dalam UUD 1945 menjadi system
parlemeter. Perubahan ketatanegaraan (system
pemerintahan) di pusat tersebut, mempengaruhi
penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Itulah sebabnya
dasar pertimbangan dikeluarkannya Undang – undang No
22 Tahun 1948. Perubahan ini tentu saja memiliki dampak
yang sangat besar bagi konstruksi system pemerintahan
dari pusat hingga ke system penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Adapun UU ini diundangkan pada
tanggal 10 Juli 1948 di Yogyakarta
 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari UU No 22
Tahun 1948 adalah sebagai
berikut:
a. Menghindarkan pemerintahan yang dualisme
di daerah, tidak akan ada lagi pemerintahan
yang dijalankan oleh kepala daerah sendiri.
b. Desa mendapat perhatian khusus dari UU ini,
karena desa dianggap sebagai ujung tombak
untuk menciptakan kemakmuran di negeri ini.


Sifat

Adapun sifat otonomi yang digunakan dalam undang – undang ini
adalah sebagi berikut :
a. Memberi kewajiban yang seluas – luasnya kepada
daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri.
b. Hanya daerah otonom, diluar itu tidak dikenal daerah
lainnya atau istilah yang biasa dipakai adalah
wilayah administrasi.
c. Menghargai nilai – nilai kearifan local (value of local
wisdom) Kekuasaan kepala daerah (eksekutif) lebih
diminimalkan, sedangkan yang dikedepankan adalah
kekuasaan DPRD (legislative).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka
kami membatasi rumusan masalahnya yaitu:
“Bagaimana dinamika pemilihan kepala daerah

berdasarkan UU No 22 Tahun 1948 pasal 18 ayat
(1) dan ayat (5)”??
C. KONSEPTUALISASI
Rekrutmen politik kepala daerah tingkat 1/ Gubernur menurut
pasal 18 ayat (1) dan ayat (5) UU No 22 Tahun 1948. Dalam hal
pemilihan dan perekrutan kepala daerah/ Gubernur, kami
membandingkan 2 ayat, yakni ayat (1) dan ayat (5). Adapun
perbandingan itu adalah sebagi berikut :
Pasal 18
Berdasarkan pasal 18 ayat (1), kepala daerah diangkat oleh
Presiden atas rekomendasi atau yang diajukan oleh DPRD .
Dalam konteks ini, kedudukan kepala daerah adalah sebagai
wakil pemerintah pusat di daerah sehingga dominasi
kekuasaan dalam system penyelenggaranan pemerintahan
dari pemerintah pusat sangat kuat di daerah.
1. Pasal 18 ayat (1)

Berdasarkan pasal 18 ayat (1), kepala daerah diangkat
oleh Presiden atas rekomendasi atau yang diajukan oleh
DPRD. Dalam konteks ini, kedudukan kepala daerah
adalah sebagai wakil pemerintah pusat di daerah
sehingga dominasi kekuasaan dalam system
penyelenggaranan pemerintahan dari pemerintah pusat
sangat kuat di daerah. Tidak ada keseimbangan politik
antara eksekutif dan legislative, walaupun secara de
jure DPRD sangat kuat namun pada tataran de facto
justru eksekutiflah yang sangat mendominasi kebijakan
– kebijakan di dalam sitem penyelenggaraan daerah.
2. Pasal 18 ayat (5)
Berdasarkan pasal 18 ayat (5), kepala daerah
diangkat oleh Presiden berdasarkan keturunan
keluarga bangsawan atau ningrat yang berkuasa
sebelum dan sesudah Negara Indonesia merdeka,
sudah barang tentu dengan kapasitas yang
mumpuni seperti kecakapan, kejujuran dan
menjunjung tinggi nilai – nilai kearifan lokal (value
of local wisdom) atau adat istiadat di daearahnya.
D. ANALISIS
Jika berkaca pada UU sebelumnya,maka dominasi kepala daerah sangat
sentralistik. Namun dalam UU No 22 Tahun 1948, terjadi perubahan paradigma
dalam system penyelenggaraan daerah dari sentralistik ke desentralistik. Hal ini
berdampak pada wewenang lembaga – lembaga penyelenggara pemerintahan di
daerah,khususnya daerah otonom dan daerah istimewa. Oleh sebab itu, fokus
analisis kelompok kami adalah sebagai berikut :
System politik
Berdasarkan pasal yang dibahas maka dapat dikatakan bahwa system politik
yang terjadi pada saat itu adalah demokrasi tak langsung (indirect democracy),
dimana kedaulatan politik masyarakat tidak berhadapan langsung dengan pihak
eksekutif (kepala daerah) melainkan melalui lembaga perwakilan (DPRD).
Dalam pengertian seperti ini demokrasi tak langsung (indirect democracy) dapat
disebut juga demokrasi perwakilan.
Tidak ada system kepartaian dalam pemilihan kepala daerah
Secara politis,lembaga – lembaga penyelenggara pemerintahan daerah,khususnya
provinsi terbagi menjadi dua :
A. DPRD provinsi terdiri dari sejumlah
anggota yang berasal dari daerah
keresidenan yang meliputi masing-masing
provinsi. Menurut UU ini, DPRD diketuai
oleh Gubernur tetapi tidak mempunyai hak
suara.

B. Badan eksekutif terdiri dari 5 lima orang
yang dipilih oleh dan dari anggota DPRD
diketuai oleh Gubernur dengan hak suara
menjalankan pemerintahan sehari – hari.
Mekanisme

pemilihan

kepala

daerah

yang

tidak

melibatkan partai politik serta menggunakan asas
demokrasi tak
demokrasi

langsung

perwakilan

(indirect

sehingga

democracy)

kedaulatan

atau
rakyat

dijalankan oleh DPRD. Contoh kasus : daerah istimewa
Yogyakarta, kepala daerah dan wakil kepala daerah
diangkat

dari

keturunan

raja

dengan

mempertimbangkan nilai kecakapan, kejujuran dan
kesetiaan berdasarkan adat – istiadat yang berlaku di
daerah

tersebut

dari

zaman

pra

kemerdekaan.

Sedangkan yang terjadi di daerah otonom tidak berbeda
dengan

yang

ada

di

daerah

istimewa.
Dampak Rekrutmen tersebut bagi Tata Pemerintahan Lokal, Dampaknya
dari pada rekrutmen politik yang didasarkan pada pasal 18 ayat (1) dan
ayat (5), ini adalah terjadinya dualisme kepemimpinan kepala daerah
sehingga tidak adanya prinsip check and balance antara pihak eksekutif
(eksekuif heavy), dan pihak legislative (legislative heavy). Tidak adanya
partisipasi lansung dari masyarakat dalam memberi legitimasi penuh
kepada pemimpin daerah melalui pemilihan lansung. Kepala daerah adalah
orang yang dikenal baik oleh masyarakat sehingga jika merunut pada pasal

ini maka masyarkat bisa jadi tidak mengenal secara baik kepala daerah
yang akan memimpin daerahnya. Kepala daerah yang diangkat oleh
pemerintah pusat berperan sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yang
berfungsi mengawasi jalannya roda pemerintahan di daerah dan
bertanggungjawab kepada pemerintah pusat bukan kepada DPRD sebagai
lembaga perwakilan rakyat di daerah.
Dinamika Pemilihan Pepala Daerah
Menurut UU No 22 Tahun 1948
Pasal 18 ayat (1) dan ayat (5)
Disusun oleh :
Pims Frans Payai
Leonardo Koraag
Rian Noviana
M. Eko Irkhami
Heddy Ferry

(10522392)
(10522401)
(11520009)
(11520008)
(11520017)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahErreina Saifa
 
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...Operator Warnet Vast Raha
 
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik Indonesia
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik IndonesiaPemerintahan Pusat dan Daerah Republik Indonesia
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik IndonesiaRipan Nugraha Harahap
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahDadang Solihin
 
Bab iii penyelenggaraan pemilu
Bab iii penyelenggaraan pemiluBab iii penyelenggaraan pemilu
Bab iii penyelenggaraan pemiluLunandi Syaiful
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatCha-cha Taulanys
 
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 201401112015
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalricky04
 
PERSPEKTIF POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014 TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...
PERSPEKTIF  POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014  TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...PERSPEKTIF  POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014  TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...
PERSPEKTIF POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014 TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...01112015
 
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Ahsanul Minan
 

Mais procurados (20)

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
 
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik Indonesia
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik IndonesiaPemerintahan Pusat dan Daerah Republik Indonesia
Pemerintahan Pusat dan Daerah Republik Indonesia
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Bab iii penyelenggaraan pemilu
Bab iii penyelenggaraan pemiluBab iii penyelenggaraan pemilu
Bab iii penyelenggaraan pemilu
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014
Tantangan Keadilan Ekologi dan Pembangunan Lokal dalam UU no. 23 tahun 2014
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokal
 
Tipologi pemlok
Tipologi pemlokTipologi pemlok
Tipologi pemlok
 
PERSPEKTIF POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014 TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...
PERSPEKTIF  POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014  TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...PERSPEKTIF  POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014  TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...
PERSPEKTIF POLITIK HUKUM DAMPAK UU 23/2014 TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA...
 
UU parpol
UU parpolUU parpol
UU parpol
 
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
 
PKPU 22 tahun 2018
PKPU 22 tahun 2018PKPU 22 tahun 2018
PKPU 22 tahun 2018
 
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah  menimbulkan masalah baruPemekaran wilayah  menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 

Semelhante a Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Menurut UU No 22 Tahun 1948

PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisAgus Widiyanto
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerahsangdamar
 
Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimyuni arifiani
 
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kotaHubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kotaEvan Setio
 
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptx
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptxDinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptx
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptxKuyungRizal1
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfJhonwilla2
 
kepala daerahLatar belakang
kepala daerahLatar belakangkepala daerahLatar belakang
kepala daerahLatar belakangGerai Brozzie
 
Uud & karakter copy
Uud & karakter    copyUud & karakter    copy
Uud & karakter copyDedi Koswara
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahEga Putra
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkitApakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkitCszoel Aschool
 
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...Penataan Ruang
 
UU_12_Tahun_2008.pdf
UU_12_Tahun_2008.pdfUU_12_Tahun_2008.pdf
UU_12_Tahun_2008.pdfalafkaar
 
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008dena sundari alief
 

Semelhante a Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Menurut UU No 22 Tahun 1948 (20)

PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 
Makalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU PilkadaMakalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU Pilkada
 
Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyim
 
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kotaHubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
 
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptx
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptxDinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptx
Dinamika Pemilihan Kepala Daerah.pptx
 
Soal lcc 2
Soal lcc 2Soal lcc 2
Soal lcc 2
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Soal dan kunci lcc kelas x
Soal dan kunci lcc kelas xSoal dan kunci lcc kelas x
Soal dan kunci lcc kelas x
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
kepala daerahLatar belakang
kepala daerahLatar belakangkepala daerahLatar belakang
kepala daerahLatar belakang
 
Uud & karakter copy
Uud & karakter    copyUud & karakter    copy
Uud & karakter copy
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkitApakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
 
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...
Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No...
 
UU_12_Tahun_2008.pdf
UU_12_Tahun_2008.pdfUU_12_Tahun_2008.pdf
UU_12_Tahun_2008.pdf
 
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008
Implementasi pemerintah daerah uu 12 tahun 2008
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Menurut UU No 22 Tahun 1948

  • 1. Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Menurut UU No 22 Tahun 1948 Pasal 18 ayat (1) dan (5) A. Latar Belakang  Proses lahirnya UU No 22 Tahun 1948 Proses lahirnya UU ini dikarenakan oleh dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden tanggal 16 Oktober 1945 No X dan Maklumat Pemerintah pada tanggal 14 November 1945, maka terjadi perubahan system pemeritahan di Indonesia dari system presidensial (yang semu) sebagaimana ditentukan dalam UUD 1945 menjadi system parlemeter. Perubahan ketatanegaraan (system pemerintahan) di pusat tersebut, mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Itulah sebabnya dasar pertimbangan dikeluarkannya Undang – undang No 22 Tahun 1948. Perubahan ini tentu saja memiliki dampak yang sangat besar bagi konstruksi system pemerintahan dari pusat hingga ke system penyelenggaraan pemerintahan daerah. Adapun UU ini diundangkan pada tanggal 10 Juli 1948 di Yogyakarta
  • 2.  Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari UU No 22 Tahun 1948 adalah sebagai berikut: a. Menghindarkan pemerintahan yang dualisme di daerah, tidak akan ada lagi pemerintahan yang dijalankan oleh kepala daerah sendiri. b. Desa mendapat perhatian khusus dari UU ini, karena desa dianggap sebagai ujung tombak untuk menciptakan kemakmuran di negeri ini.
  • 3.  Sifat Adapun sifat otonomi yang digunakan dalam undang – undang ini adalah sebagi berikut : a. Memberi kewajiban yang seluas – luasnya kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri. b. Hanya daerah otonom, diluar itu tidak dikenal daerah lainnya atau istilah yang biasa dipakai adalah wilayah administrasi. c. Menghargai nilai – nilai kearifan local (value of local wisdom) Kekuasaan kepala daerah (eksekutif) lebih diminimalkan, sedangkan yang dikedepankan adalah kekuasaan DPRD (legislative).
  • 4. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kami membatasi rumusan masalahnya yaitu: “Bagaimana dinamika pemilihan kepala daerah berdasarkan UU No 22 Tahun 1948 pasal 18 ayat (1) dan ayat (5)”??
  • 5. C. KONSEPTUALISASI Rekrutmen politik kepala daerah tingkat 1/ Gubernur menurut pasal 18 ayat (1) dan ayat (5) UU No 22 Tahun 1948. Dalam hal pemilihan dan perekrutan kepala daerah/ Gubernur, kami membandingkan 2 ayat, yakni ayat (1) dan ayat (5). Adapun perbandingan itu adalah sebagi berikut : Pasal 18 Berdasarkan pasal 18 ayat (1), kepala daerah diangkat oleh Presiden atas rekomendasi atau yang diajukan oleh DPRD . Dalam konteks ini, kedudukan kepala daerah adalah sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga dominasi kekuasaan dalam system penyelenggaranan pemerintahan dari pemerintah pusat sangat kuat di daerah.
  • 6. 1. Pasal 18 ayat (1) Berdasarkan pasal 18 ayat (1), kepala daerah diangkat oleh Presiden atas rekomendasi atau yang diajukan oleh DPRD. Dalam konteks ini, kedudukan kepala daerah adalah sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga dominasi kekuasaan dalam system penyelenggaranan pemerintahan dari pemerintah pusat sangat kuat di daerah. Tidak ada keseimbangan politik antara eksekutif dan legislative, walaupun secara de jure DPRD sangat kuat namun pada tataran de facto justru eksekutiflah yang sangat mendominasi kebijakan – kebijakan di dalam sitem penyelenggaraan daerah.
  • 7. 2. Pasal 18 ayat (5) Berdasarkan pasal 18 ayat (5), kepala daerah diangkat oleh Presiden berdasarkan keturunan keluarga bangsawan atau ningrat yang berkuasa sebelum dan sesudah Negara Indonesia merdeka, sudah barang tentu dengan kapasitas yang mumpuni seperti kecakapan, kejujuran dan menjunjung tinggi nilai – nilai kearifan lokal (value of local wisdom) atau adat istiadat di daearahnya.
  • 8. D. ANALISIS Jika berkaca pada UU sebelumnya,maka dominasi kepala daerah sangat sentralistik. Namun dalam UU No 22 Tahun 1948, terjadi perubahan paradigma dalam system penyelenggaraan daerah dari sentralistik ke desentralistik. Hal ini berdampak pada wewenang lembaga – lembaga penyelenggara pemerintahan di daerah,khususnya daerah otonom dan daerah istimewa. Oleh sebab itu, fokus analisis kelompok kami adalah sebagai berikut : System politik Berdasarkan pasal yang dibahas maka dapat dikatakan bahwa system politik yang terjadi pada saat itu adalah demokrasi tak langsung (indirect democracy), dimana kedaulatan politik masyarakat tidak berhadapan langsung dengan pihak eksekutif (kepala daerah) melainkan melalui lembaga perwakilan (DPRD). Dalam pengertian seperti ini demokrasi tak langsung (indirect democracy) dapat disebut juga demokrasi perwakilan. Tidak ada system kepartaian dalam pemilihan kepala daerah Secara politis,lembaga – lembaga penyelenggara pemerintahan daerah,khususnya provinsi terbagi menjadi dua :
  • 9. A. DPRD provinsi terdiri dari sejumlah anggota yang berasal dari daerah keresidenan yang meliputi masing-masing provinsi. Menurut UU ini, DPRD diketuai oleh Gubernur tetapi tidak mempunyai hak suara. B. Badan eksekutif terdiri dari 5 lima orang yang dipilih oleh dan dari anggota DPRD diketuai oleh Gubernur dengan hak suara menjalankan pemerintahan sehari – hari.
  • 10. Mekanisme pemilihan kepala daerah yang tidak melibatkan partai politik serta menggunakan asas demokrasi tak demokrasi langsung perwakilan (indirect sehingga democracy) kedaulatan atau rakyat dijalankan oleh DPRD. Contoh kasus : daerah istimewa Yogyakarta, kepala daerah dan wakil kepala daerah diangkat dari keturunan raja dengan mempertimbangkan nilai kecakapan, kejujuran dan kesetiaan berdasarkan adat – istiadat yang berlaku di daerah tersebut dari zaman pra kemerdekaan. Sedangkan yang terjadi di daerah otonom tidak berbeda dengan yang ada di daerah istimewa.
  • 11. Dampak Rekrutmen tersebut bagi Tata Pemerintahan Lokal, Dampaknya dari pada rekrutmen politik yang didasarkan pada pasal 18 ayat (1) dan ayat (5), ini adalah terjadinya dualisme kepemimpinan kepala daerah sehingga tidak adanya prinsip check and balance antara pihak eksekutif (eksekuif heavy), dan pihak legislative (legislative heavy). Tidak adanya partisipasi lansung dari masyarakat dalam memberi legitimasi penuh kepada pemimpin daerah melalui pemilihan lansung. Kepala daerah adalah orang yang dikenal baik oleh masyarakat sehingga jika merunut pada pasal ini maka masyarkat bisa jadi tidak mengenal secara baik kepala daerah yang akan memimpin daerahnya. Kepala daerah yang diangkat oleh pemerintah pusat berperan sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yang berfungsi mengawasi jalannya roda pemerintahan di daerah dan bertanggungjawab kepada pemerintah pusat bukan kepada DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah.
  • 12. Dinamika Pemilihan Pepala Daerah Menurut UU No 22 Tahun 1948 Pasal 18 ayat (1) dan ayat (5) Disusun oleh : Pims Frans Payai Leonardo Koraag Rian Noviana M. Eko Irkhami Heddy Ferry (10522392) (10522401) (11520009) (11520008) (11520017)