SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
Konsep dan Implementasi NAT (Network Address Translation)
Oleh : Robi Kasamuddin
A. Mengapa NAT Dibutuhkan?
Network Address Translation atau disingkat NAT, lahir ketika persediaan alamat IP (Internet Protocol) versi 4
semakin menipis dan jaringan komputer kemudian harus diklasifikasikan menjadi Jaringan Publik atau yang kita
kenal dengan nama Jaringan Internet serta Jaringan Privat atau yang kita kenal dengan nama Jaringan Area
Lokal (Local Area Network). Jika sebelumnya Anda telah mempelajari konsep Routing (perutean), maka akan
diketahui bahwa idealnya setiap Host yang saling terkoneksi dengan Host lain yang berada pada network yang
berbeda harus saling merutekan dirinya ke network tujuan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar-01. Routing Dua Arah
Host pada Network A me-rutekan dirinya ke Network B melalui interface eth1 Router, demikian sebaliknya
Server pada Network B juga merutekan dirinya ke Network A melalui interface eth0 Router.
Namun pada kenyataannya, ada kondisi dimana perutean hanya bisa terjadi satu arah saja, sehingga koneksi
akan terkendala oleh hal tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar-02. Routing Satu Arah
Halaman : 1
Mengapa perutean hanya bisa satu arah? Hal ini disebabkan karena tak ada satupun perangkat jaringan di
Internet yang merutekan dirinya ke jaringan LAN. Metode yang memungkinkan Host dan Server tetap dapat
saling berkomunikasi adalah NAT, yaitu dengan cara mentranslasikan alamat IP Host LAN ke alamat IP Publik
Router agar dapat dikenali oleh perangkat jaringan di internet.
B. Tipe NAT
B.1. Source NAT
Source NAT digunakan ketika kondisi awal yang kita inginkan adalah mentranslasikan alamat IP Private LAN ke
alamat IP Publik Router, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar-03. Source NAT
B.2. Destination NAT
Berbeda dengan Source NAT, Destination NAT digunakan ketika kondisi awal yang kita inginkan adalah
mentranslasikan alamat IP Publik Router ke alamat IP Private yang ada di LAN, seperti yang terlihat pada
gambar berikut.
Gambar-04. Destination NAT
Halaman : 2
C. Relasi Translasi NAT
C.1. One-to-One Address Translation
Relasi NAT ini biasa juga dikenal dengan nama Static NAT, yang akan mentranslasikan satu alamat IP di sisi LAN
ke satu alamat IP Publik pada interface router, atau mentranslasikan satu alamat IP Publik pada interface router
ke satu alamat IP yang ada di sisi LAN secara statis.
Gambar-05. Single Static NAT
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2
Gambar-06. Multiple Static NAT
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.3 -j SNAT –-to 2.2.2.3
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.3 action=src-nat to-addresses=2.2.2.3
Halaman : 3
C.2. Pool-to-Pool Address Translation
Relasi NAT ini biasa juga dikenal dengan nama Dynamic NAT, yang akan mentranslasikan satu alamat IP di sisi
LAN ke satu alamat IP Publik pada interface router, atau mentranslasikan satu alamat IP Publik pada interface
router ke satu alamat IP yang ada di sisi LAN secara dinamis.
Gambar-07. Dynamic NAT Kondisi Pertama
Gambar-08. Dynamic NAT Kondisi Kedua
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2-2.2.2.3
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.3 -j SNAT –-to 2.2.2.2-2.2.2.3
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2-10.0.0.3 
action=src-nat to-addresses=2.2.2.2-2.2.2.3
Halaman : 4
D. Port Address Translation (PAT)
Kekurangan pada metode NAT adalah ketika alamat IP Publik yang diberikan oleh ISP hanya satu sedang kita
memiliki beberapa komputer di LAN yang harus dikoneksikan ke internet. Ketika sebuah alamat IP host (LAN)
telah ditranslasikan ke IP Publik router maka IP host yang lain tidak bisa lagi ditranslasikan, yang mengakibatkan
pada satu saat hanya boleh ada satu host saja yang bisa terkoneksi ke internet.
Port Address Translation (PAT) hadir untuk mengatasi permasalahan di atas, setiap permintaan koneksi yang
berasal dari host di LAN yang menuju ke internet akan ditranslasikan ke port tertentu dengan mamanfaatkan
port sumber yang diciptakan oleh host asal, agar lebih jelas silahkan melihat gambar berikut.
Gambar-09. PAT (ketika host LAN mengirimkan request ke Server)
Gambar-10. PAT (ketika host LAN menerima reply dari Server)
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.0/24 -j SNAT –-to 2.2.2.2
atau
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.0/24 -j MASQUERADE
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.0/24 
action=src-nat to-addresses=2.2.2.2
atau
# ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.0/24 action=masquerade
Halaman : 5
Berikut adalah model lain dari implementasi Port Address Translation.
Gambar-11. PAT (biasa dikenal dengan istilah Port Forwarding)
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 2100 -d 2.2.2.2 -j DNAT --to 10.0.0.2:80
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=2.2.2.2 dst-port=2100 
action=dst-nat to-addresses=10.0.0.2 to-ports=80
Gambar-12. PAT (biasa dikenal dengan istilah Port Redirection)
Perintah iptables Router Linux:
# iptables -t nat -A PREROUTING -s 10.0.0.0/24 -p tcp --dport 80 -j DNAT --to 2.2.2.3:3128
Perintah MikroTik Router OS:
# ip firewall nat add chain=dstnat src-address=10.0.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 
action=dst-nat to-addresses=2.2.2.3 to-ports=3128
:: Selamat Belajar ::
Halaman : 6

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotik
guest843b00
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
Dwi Retno Dewati
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
balahong
 
Cara kerja internet
Cara kerja internetCara kerja internet
Cara kerja internet
Badruz Zaman
 

Mais procurados (20)

Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
Access Point
Access PointAccess Point
Access Point
 
VoIP
VoIPVoIP
VoIP
 
Presentasi Progress Proyek USDRP Kota Palangka Raya Juni 2012.
Presentasi Progress Proyek USDRP Kota Palangka Raya Juni 2012.Presentasi Progress Proyek USDRP Kota Palangka Raya Juni 2012.
Presentasi Progress Proyek USDRP Kota Palangka Raya Juni 2012.
 
Internet of things (iot)
Internet of things (iot)Internet of things (iot)
Internet of things (iot)
 
Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotik
 
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARDPresentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
 
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdfSMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
Cara Kerja Internet Group Management Protocom (Igmp) versi 2
Cara Kerja Internet Group Management Protocom (Igmp) versi 2Cara Kerja Internet Group Management Protocom (Igmp) versi 2
Cara Kerja Internet Group Management Protocom (Igmp) versi 2
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
Persentasi Konfigurasi Mikrotik
Persentasi Konfigurasi MikrotikPersentasi Konfigurasi Mikrotik
Persentasi Konfigurasi Mikrotik
 
Cara kerja internet
Cara kerja internetCara kerja internet
Cara kerja internet
 
OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP
 
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
Laporan Pratikum Mikrotik (alif&azmiy)
 
Presentasi telekomunikasi
Presentasi telekomunikasiPresentasi telekomunikasi
Presentasi telekomunikasi
 
Rumah Layak Huni
Rumah Layak HuniRumah Layak Huni
Rumah Layak Huni
 
ppt mikrotik
ppt mikrotikppt mikrotik
ppt mikrotik
 

Semelhante a Konsep dan implementasi nat

Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Maulani Legowo
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
Boy Cdr
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid III
rezarmuslim
 
Penggunaan network address translation
Penggunaan network address translationPenggunaan network address translation
Penggunaan network address translation
Budi Raharjo
 

Semelhante a Konsep dan implementasi nat (20)

NETWORK ADDRESS TRANSLATION
NETWORK ADDRESS TRANSLATIONNETWORK ADDRESS TRANSLATION
NETWORK ADDRESS TRANSLATION
 
Modul 5 NAT.pdf
Modul 5 NAT.pdfModul 5 NAT.pdf
Modul 5 NAT.pdf
 
TA_NAT_Reihanmf23_2017/2018
TA_NAT_Reihanmf23_2017/2018TA_NAT_Reihanmf23_2017/2018
TA_NAT_Reihanmf23_2017/2018
 
Nat & pat
Nat & patNat & pat
Nat & pat
 
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
 
PAT DAN NAT.pptx
PAT DAN NAT.pptxPAT DAN NAT.pptx
PAT DAN NAT.pptx
 
15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan 6 nat, dns dan dhcp
Laporan 6 nat, dns dan dhcpLaporan 6 nat, dns dan dhcp
Laporan 6 nat, dns dan dhcp
 
Setting mikrotik ll
Setting mikrotik llSetting mikrotik ll
Setting mikrotik ll
 
Tugas praktikum xi tkj 2 abdul gofur
Tugas praktikum xi tkj 2 abdul gofurTugas praktikum xi tkj 2 abdul gofur
Tugas praktikum xi tkj 2 abdul gofur
 
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
 
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
Tugas praktikum abdul ghofur XI TKJ 2
 
16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat
 
bahan ajar materi adminstrasi inftrastruktur jaringan kelas xii
bahan ajar materi adminstrasi inftrastruktur jaringan kelas xiibahan ajar materi adminstrasi inftrastruktur jaringan kelas xii
bahan ajar materi adminstrasi inftrastruktur jaringan kelas xii
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid III
 
Penggunaan network address translation
Penggunaan network address translationPenggunaan network address translation
Penggunaan network address translation
 
Bagian 1 setting dasar rb750 untuk lan & hotspot
Bagian 1  setting dasar rb750 untuk lan & hotspotBagian 1  setting dasar rb750 untuk lan & hotspot
Bagian 1 setting dasar rb750 untuk lan & hotspot
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic router
 
Cara menghubungkan internet di router mikrotik rb941
Cara menghubungkan internet di router mikrotik rb941Cara menghubungkan internet di router mikrotik rb941
Cara menghubungkan internet di router mikrotik rb941
 

Konsep dan implementasi nat

  • 1. Konsep dan Implementasi NAT (Network Address Translation) Oleh : Robi Kasamuddin A. Mengapa NAT Dibutuhkan? Network Address Translation atau disingkat NAT, lahir ketika persediaan alamat IP (Internet Protocol) versi 4 semakin menipis dan jaringan komputer kemudian harus diklasifikasikan menjadi Jaringan Publik atau yang kita kenal dengan nama Jaringan Internet serta Jaringan Privat atau yang kita kenal dengan nama Jaringan Area Lokal (Local Area Network). Jika sebelumnya Anda telah mempelajari konsep Routing (perutean), maka akan diketahui bahwa idealnya setiap Host yang saling terkoneksi dengan Host lain yang berada pada network yang berbeda harus saling merutekan dirinya ke network tujuan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar-01. Routing Dua Arah Host pada Network A me-rutekan dirinya ke Network B melalui interface eth1 Router, demikian sebaliknya Server pada Network B juga merutekan dirinya ke Network A melalui interface eth0 Router. Namun pada kenyataannya, ada kondisi dimana perutean hanya bisa terjadi satu arah saja, sehingga koneksi akan terkendala oleh hal tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar-02. Routing Satu Arah Halaman : 1
  • 2. Mengapa perutean hanya bisa satu arah? Hal ini disebabkan karena tak ada satupun perangkat jaringan di Internet yang merutekan dirinya ke jaringan LAN. Metode yang memungkinkan Host dan Server tetap dapat saling berkomunikasi adalah NAT, yaitu dengan cara mentranslasikan alamat IP Host LAN ke alamat IP Publik Router agar dapat dikenali oleh perangkat jaringan di internet. B. Tipe NAT B.1. Source NAT Source NAT digunakan ketika kondisi awal yang kita inginkan adalah mentranslasikan alamat IP Private LAN ke alamat IP Publik Router, seperti yang terlihat pada gambar berikut. Gambar-03. Source NAT B.2. Destination NAT Berbeda dengan Source NAT, Destination NAT digunakan ketika kondisi awal yang kita inginkan adalah mentranslasikan alamat IP Publik Router ke alamat IP Private yang ada di LAN, seperti yang terlihat pada gambar berikut. Gambar-04. Destination NAT Halaman : 2
  • 3. C. Relasi Translasi NAT C.1. One-to-One Address Translation Relasi NAT ini biasa juga dikenal dengan nama Static NAT, yang akan mentranslasikan satu alamat IP di sisi LAN ke satu alamat IP Publik pada interface router, atau mentranslasikan satu alamat IP Publik pada interface router ke satu alamat IP yang ada di sisi LAN secara statis. Gambar-05. Single Static NAT Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2 Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2 Gambar-06. Multiple Static NAT Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2 # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.3 -j SNAT –-to 2.2.2.3 Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2 # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.3 action=src-nat to-addresses=2.2.2.3 Halaman : 3
  • 4. C.2. Pool-to-Pool Address Translation Relasi NAT ini biasa juga dikenal dengan nama Dynamic NAT, yang akan mentranslasikan satu alamat IP di sisi LAN ke satu alamat IP Publik pada interface router, atau mentranslasikan satu alamat IP Publik pada interface router ke satu alamat IP yang ada di sisi LAN secara dinamis. Gambar-07. Dynamic NAT Kondisi Pertama Gambar-08. Dynamic NAT Kondisi Kedua Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.2 -j SNAT –-to 2.2.2.2-2.2.2.3 # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.3 -j SNAT –-to 2.2.2.2-2.2.2.3 Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.2-10.0.0.3 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2-2.2.2.3 Halaman : 4
  • 5. D. Port Address Translation (PAT) Kekurangan pada metode NAT adalah ketika alamat IP Publik yang diberikan oleh ISP hanya satu sedang kita memiliki beberapa komputer di LAN yang harus dikoneksikan ke internet. Ketika sebuah alamat IP host (LAN) telah ditranslasikan ke IP Publik router maka IP host yang lain tidak bisa lagi ditranslasikan, yang mengakibatkan pada satu saat hanya boleh ada satu host saja yang bisa terkoneksi ke internet. Port Address Translation (PAT) hadir untuk mengatasi permasalahan di atas, setiap permintaan koneksi yang berasal dari host di LAN yang menuju ke internet akan ditranslasikan ke port tertentu dengan mamanfaatkan port sumber yang diciptakan oleh host asal, agar lebih jelas silahkan melihat gambar berikut. Gambar-09. PAT (ketika host LAN mengirimkan request ke Server) Gambar-10. PAT (ketika host LAN menerima reply dari Server) Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.0/24 -j SNAT –-to 2.2.2.2 atau # iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.0/24 -j MASQUERADE Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.0/24 action=src-nat to-addresses=2.2.2.2 atau # ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.0.0.0/24 action=masquerade Halaman : 5
  • 6. Berikut adalah model lain dari implementasi Port Address Translation. Gambar-11. PAT (biasa dikenal dengan istilah Port Forwarding) Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 2100 -d 2.2.2.2 -j DNAT --to 10.0.0.2:80 Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=2.2.2.2 dst-port=2100 action=dst-nat to-addresses=10.0.0.2 to-ports=80 Gambar-12. PAT (biasa dikenal dengan istilah Port Redirection) Perintah iptables Router Linux: # iptables -t nat -A PREROUTING -s 10.0.0.0/24 -p tcp --dport 80 -j DNAT --to 2.2.2.3:3128 Perintah MikroTik Router OS: # ip firewall nat add chain=dstnat src-address=10.0.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=dst-nat to-addresses=2.2.2.3 to-ports=3128 :: Selamat Belajar :: Halaman : 6