SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
Baixar para ler offline
Hukum Bisnis 
STIE MUHAMMADIYAH CILACAP 
2013 
Oleh 
WARSONO , SH., M.Hum Desember 2013 
Bahasan : 
Bentuk organisasi bisnis
Pengertian 
Usaha: setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dn/atau laba (Pasal 1 huruf d UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan) 
Pengusaha: setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan (Pasal 1 huruf e) 
Perusahaan: setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba (Pasal 1huruf b)
Perbedaan istilah 
 Badan Usaha adl Kesatuan yuridis tehnis dan ekonomis yg bertujuan mencari laba 
 Perusahaan adl Tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor2 produksi 
 Perbedaan : Bd usaha adl : lembaga , status perusahaan Perusahaan adl : tempat dmn bd usaha mengelola faktor2 produksi
Macam-macam Perusahaan 
Perusahaan swasta 
o Perusahaan swasta nasional 
o Perusahaan swasta asing 
o Perusahaan swasta campuran 
Perusahaan Negara 
Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh negara
Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis 
Perusahaan Dagang 
Persekutuan Perdata 
Persekutuan Firma 
Persekutuan Komanditer (CV) 
Perseroan Terbatas 
Koperasi
Perusahaan Dagang, ciri-ciri: 
o Modal milik satu orang saja 
o Didirikan atas kehendak seorang pengusaha 
o Keahlian,teknologi, manajemen dikelola 1 org 
o Bila tampak banyak orang di perusahaan itu merupakan para pembantu pengusaha 
o Tdk bd hk; tdk jg persekutuan atau perkump 
o Risiko untung dan rugi tanggungan sendiri 
o Tdk melalui proses pendirian perush sbgmn mestinya, kec dr kantor perdagangan setempat 
o Wajib membuat catatan keuangan, termasuk kewajiban thd pajak dan retribusi daerah
Persekutuan perdata 
o Perserikatan perdata adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat yang diperoleh karenanya. (ps.1618 KUHPerdata)
o Ciri-ciri 
 Pendirian 
• Berdasarkan perj para pihak (1320 KUHPer) 
• Dp dilakukan dg sepakat para sekutu atau bisa pula dilakukan secara lisan (Psl 1624 KUHPer) 
• Tiap sekutu wajib memasukkan dlm kas prsktn brupa uang, benda ,manaj (Psl 1619 KUHPer)
 Perbedaan para sekutu 
• Sekutu statuter 
o Tdk dp diberhentikan, kec atas ds hk 
o Diberhentikan oleh psktn perdata 
o Telah ditetapkan scr khusus dlm perj psktn utk mjd pengurus persekutuan 
o Mempunyai wewenang scr penuh utk melakukan segala perbuatan yg berhub dg kepengurusan persekutuan.
• Sekutu Mandater 
o Kekuasaan dapat dicabut sewaktu-waktu 
o Diangkat setelah persekutuan didirikan 
o Memiliki wewenang yg terbatas bdsk pemberian kuasa dan dapat ditarik 
 Pembagian keuntungan: biasanya berdasarkan keseimbangan 
 Kekayaan persekutuan 
o Pemasukan dari masing2 sekutu (inbreng) 
o Penagihan-penagihan ke dalam 
o Penggantian kerugian kpd psktn dr sekutu 
o Penagihan2 keluar kepada pihak ketiga
 Berakhirnya persekutuan 
o Lampaunya waktu 
o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi pokok persekutuan perdata 
o Kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu 
o Salah seorang sekutu meninggal dunia, di bawah pengampaun, atau dinyatakan pailit 
o Berdasarkan suara bulat dari para sekutu 
o Berlakunya syarat bubar
Persekutuan Firma (Fa) 
 Prosedur pendirian 
o Adanya akta pendirian 
o Akta pendirian didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri 
o Kmdn diumumkan di lembaran negara RI 
o Sebelum diumumkan: 
» Menjalankn sgl mcm urusan perniagaan 
» Didirikan untuk waktu tidak terbatas, 
» Tidak ada sekutu yang dikecualikan untuk bertindak dan menandatangani surat bagi persekutuan firma
 Kewajiban membuat pembukuan (Psl 6 ayat 1 KUHD) 
 Berakhirnya firma 
o Lampaunya waktu dimana persekutuan perdata didirikan 
o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata 
o Kehendak dr seorg / bbrp orang sekutu 
o Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit
Pesekutuan Komanditer (CV) 
o Persekutuan firma yang memiliki satu atau beberapa orang sekutu komanditer 
 Dua macam sekutu 
 Sekutu kerja/ sekutu komplementer /sekutu aktif, yaitu sekutu yang mengurus perseroan 
 Sekutu tdk kerja/ sekutu komanditer /sekutu pasif yaitu sekutu yang tidak kerja.
Macam-macam Persekutuan Komanditer 
o Persekutuan komanditer diam-diam; persekutuan komanditer yang belum menyatakan dirinya kepada pihak ketiga sebagai persekutuan komanditer 
o Persekutuan komanditer terang-terangan: persekutuan komanditer yang sudah menyatakan dirinya kepada pihak ketiga 
o Persekutuan komanditer dengan saham; persekutuan komanditer terang-terangan yang yang modalnya terdiri dari saham- saham.
Prosedur pendirian 
o Adanya akta pendirian 
o Akta pendirian didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri 
o Setelah didaftarkan, diumumkan di lembaran negara RI Tanggung jawab keluar 
o Yang bertanggung jawab keluar adalah sekutu kerja atau sekutu komplementer
Berakhirnya persekutuan 
o Lampaunya waktu dimana persekutuan perdata didirikan 
o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata 
o Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu 
o Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit 
(sama dg psktn perdata dan psktn firma)
Perseroan Terbatas 
o adl bd hk yg merup persekutuan modal, didirikan bdsk perj, melakukan keg usaha dg modal ds yg seluruhnya terbagi dlm saham dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan dlm undang2 ini serta perat pelaksanaannya 
 Unsur-unsur PT 
o PT adalah badan hukum 
o PT adalah persekutuan modal 
o Didirikan berdasarkan perjanjian 
o Melakukan kegiatan usaha 
o Modalnya terdiri dari saham-saham
 Organ perusahaan 
o Rapat Umum Pemegang Saham, 
o Direksi 
o Komisaris 
 Perseroan Terbuka adalah Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
 Pendirian 
o Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. 
o Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan didirikan. 
 Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
Modal dan saham PT 
Macam-macam modal PT 
 Modal dasar: modal keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan (minimum 50 jt rupiah) 
 Modal yang ditempatkan: modal yang disanggupi para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada saat perseroan didirikan. Belum berupa uang tunai atau belum ada sama sekali penyetoran dalam kas perseroan.
 Modal yg disetor: sjml uang tunai atau btk lain yg diserahkan para pendiri kpd kas perseroan pd saat perseroan didirikan. Proporsi nominal saham yg benar2 dibayar pemegang saham. 
Klasifikasi saham: 
 Saham biasa : saham yg tdk memiliki keistimewaan. 
 Saham yg mengandung keistimewaan: saham yg memiliki keistimewaan drpd saham biasa. Misal, pembagian dividen, pembagian sisa kekayaan perseroan stl perseroan dibubarkan atau likuidasi.
Pembubaran dan Likuidasi PT ,karena : 
o Berdasarkan keputusan RUPS; 
o jangka wkt berdiri yg ditetapkn dlm AD brakhir; 
o Berdasarkan penetapan pengadilan; 
o dicabutya kepailtian bdsk kpts pengadilan niaga yg mempy kekt hk tetap, harta pailit perseroan tdk cukup utk membayar biaya kepailitan; 
o harta perseroan yg tlh dinyatakan pailit berada dlm keadaan insolvensi sbgmn diatur dlm UU ttg kpailitn 
o Krn dicabutnya izin usaha perseroan shg mewajibkan perseroan melakukan likuidasi sesuai ketentuan perat perundangan.
KOPERASI 
Pengertian 
 Adl bd usaha yg beranggotakan orang-seorang atau bd hk Koperasi dg melandaskan kegnya bdsk prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rkyt yang berdasar atas asas kklrgn (Psl. 1 (1) UU 25 tahun 1992 ) 
 Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang- seorang. 
 Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
Syarat dan Pembentukan 
 Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang. 
 Koperasi Skunder dibentuk sekurang – kurangnya 3 (tiga) Koperasi. 
 Pembentukan Koperasi dilakukan dengan kata pendirian yang memuat Anggaran Dasar. 
 Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.
Status Badan Hukum 
o Koperasi memperoleh status badan hkum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah. 
o Untuk mendapatkan pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan secara tertulis disertai akta pendirian Koperasi. 
o Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan 
o Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia.
Keanggotaan 
o Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi. 
o Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota . 
o Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar . 
o Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan ,hak, dan kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar .
Perangkat Organisasi Koperasi 
 Rapat Anggota: merupakan Pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. 
 Pengurus: eksekutif koperasi yang menjalankan koperasi sebagaimana yang dimanatkan anggota koperasi melalui rapat anggota koperasi. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota. 
 Pengawas: organ koperasi yang bertugas mengawasi jalannya koperasi yang dijalankan oleh pengurus. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dan Rapat Anggota.
Kekuasaan RAT , menetapkan : 
o Anggaran Dasar; 
o Kebijakan umum dibidang organisasi ,manajemen dan usaha Koperasi; 
o pmilihan,pengangktn ,pberhentian pengurus dan pengawas; 
o rencana kerja ,renc anggaran pdpt dan belanja Koperasi ,serta pengesahan lap keu; 
o pengesahan pertanggjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; 
o pembagian sisa hasil usaha; 
o penggabungan ,peleburan ,pembagian ,dan pembubaran Koperasi .
Tugas Pengurus 
 mengelola Koperasi dan usahanya; 
 mengajukan rancangan rencana kerjaserta rancangan rencanaanggaran pendapatan dan belanja Koperasi; 
 menyelenggarakan Rapat Anggota; 
 mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 
 menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib; 
 memelihara daftar buku anggota dan pengurus .
Wewenang Pegurus 
o mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan; 
o memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ; 
o melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggunajawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
Tugas Pengawas 
o melakukan pengawasan thd pelaks kebijaksanaan dan pengelola Koperasi; 
o membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya; 
wewenang Pengawas 
o meneliti catatan yang ada pada Koperasi; 
o mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
Modal Koperasi 
o terdiri dr modal sendiri dan modal pinjaman. 
o Modal sendiri dapat berasal dari: 
 Simpanan Pokok; 
 Simpanan Wajib; 
 Dana Cadangan; 
 Hibah. 
o Modal Pinjaman dapat berasal dari: 
 Anggota; 
 Koperasi lainnya dan/atau anggotanya; 
 Bank dan lembaga keuangan lainnya; 
 Penerbitan obligasi dan surat hutang lainny 
 Sumber lain yang sah.
Sisa Hasil Usaha 
• SHU Koperasi merup pendapatan Koperasi yg diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dg biaya, penyusutan , dan kwjb lainnya termasuk pajak dalam tahun buku ybs 
• SHU stl dikurangi dana cad , dibagikan kpd anggota sebanding dg jasa usaha yg dilakukan oleh masing2 anggota dg Koperasi, serta digunakan utk pddk Perkop dan keperluan lain dr Koperasi, sesuai dg kpts Rapat Anggota. 
• Besarnya Pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota,
Pembubaran Koperasi , bdsk ; 
o Keputusan Rapat Anggota,atau 
o Keputusan Pemerintah, karena: 
 terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan Undang-undang ini; 
 kegiatan bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan; 
 kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan .

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
Dua Dunia
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
jeumpa-aceh
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt
12102012
 
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
Tatag Wahyoe
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
WennaSustiany
 
Dewan komisaris
Dewan komisarisDewan komisaris
Dewan komisaris
Dua Dunia
 

Mais procurados (20)

HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATASPERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Firma
FirmaFirma
Firma
 
Presentasi cv dan firma
Presentasi cv dan firmaPresentasi cv dan firma
Presentasi cv dan firma
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt
 
Hukum bisnis cv pt
Hukum bisnis cv ptHukum bisnis cv pt
Hukum bisnis cv pt
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Firma (fa)
Firma (fa)Firma (fa)
Firma (fa)
 
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
Firma "BENTUK-BENTUK BADAN USAHA"
 
CV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschapCV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschap
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
 
Dewan komisaris
Dewan komisarisDewan komisaris
Dewan komisaris
 

Semelhante a 2 h bisnis.organ bisnis

Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
putriekas1
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
Dua Dunia
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
Nadya Ali
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
oryz agnu
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
ImbanImban
 

Semelhante a 2 h bisnis.organ bisnis (20)

BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdfBENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Aspek hukum s.n indah maria g-ivan rifky a-ma.4
Aspek hukum s.n indah maria g-ivan rifky a-ma.4Aspek hukum s.n indah maria g-ivan rifky a-ma.4
Aspek hukum s.n indah maria g-ivan rifky a-ma.4
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 
bentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.pptbentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.ppt
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
 

Último

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

2 h bisnis.organ bisnis

  • 1. Hukum Bisnis STIE MUHAMMADIYAH CILACAP 2013 Oleh WARSONO , SH., M.Hum Desember 2013 Bahasan : Bentuk organisasi bisnis
  • 2. Pengertian Usaha: setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dn/atau laba (Pasal 1 huruf d UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan) Pengusaha: setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan (Pasal 1 huruf e) Perusahaan: setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba (Pasal 1huruf b)
  • 3. Perbedaan istilah  Badan Usaha adl Kesatuan yuridis tehnis dan ekonomis yg bertujuan mencari laba  Perusahaan adl Tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor2 produksi  Perbedaan : Bd usaha adl : lembaga , status perusahaan Perusahaan adl : tempat dmn bd usaha mengelola faktor2 produksi
  • 4. Macam-macam Perusahaan Perusahaan swasta o Perusahaan swasta nasional o Perusahaan swasta asing o Perusahaan swasta campuran Perusahaan Negara Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh negara
  • 5. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis Perusahaan Dagang Persekutuan Perdata Persekutuan Firma Persekutuan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas Koperasi
  • 6. Perusahaan Dagang, ciri-ciri: o Modal milik satu orang saja o Didirikan atas kehendak seorang pengusaha o Keahlian,teknologi, manajemen dikelola 1 org o Bila tampak banyak orang di perusahaan itu merupakan para pembantu pengusaha o Tdk bd hk; tdk jg persekutuan atau perkump o Risiko untung dan rugi tanggungan sendiri o Tdk melalui proses pendirian perush sbgmn mestinya, kec dr kantor perdagangan setempat o Wajib membuat catatan keuangan, termasuk kewajiban thd pajak dan retribusi daerah
  • 7. Persekutuan perdata o Perserikatan perdata adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat yang diperoleh karenanya. (ps.1618 KUHPerdata)
  • 8. o Ciri-ciri  Pendirian • Berdasarkan perj para pihak (1320 KUHPer) • Dp dilakukan dg sepakat para sekutu atau bisa pula dilakukan secara lisan (Psl 1624 KUHPer) • Tiap sekutu wajib memasukkan dlm kas prsktn brupa uang, benda ,manaj (Psl 1619 KUHPer)
  • 9.  Perbedaan para sekutu • Sekutu statuter o Tdk dp diberhentikan, kec atas ds hk o Diberhentikan oleh psktn perdata o Telah ditetapkan scr khusus dlm perj psktn utk mjd pengurus persekutuan o Mempunyai wewenang scr penuh utk melakukan segala perbuatan yg berhub dg kepengurusan persekutuan.
  • 10. • Sekutu Mandater o Kekuasaan dapat dicabut sewaktu-waktu o Diangkat setelah persekutuan didirikan o Memiliki wewenang yg terbatas bdsk pemberian kuasa dan dapat ditarik  Pembagian keuntungan: biasanya berdasarkan keseimbangan  Kekayaan persekutuan o Pemasukan dari masing2 sekutu (inbreng) o Penagihan-penagihan ke dalam o Penggantian kerugian kpd psktn dr sekutu o Penagihan2 keluar kepada pihak ketiga
  • 11.  Berakhirnya persekutuan o Lampaunya waktu o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi pokok persekutuan perdata o Kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu o Salah seorang sekutu meninggal dunia, di bawah pengampaun, atau dinyatakan pailit o Berdasarkan suara bulat dari para sekutu o Berlakunya syarat bubar
  • 12. Persekutuan Firma (Fa)  Prosedur pendirian o Adanya akta pendirian o Akta pendirian didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri o Kmdn diumumkan di lembaran negara RI o Sebelum diumumkan: » Menjalankn sgl mcm urusan perniagaan » Didirikan untuk waktu tidak terbatas, » Tidak ada sekutu yang dikecualikan untuk bertindak dan menandatangani surat bagi persekutuan firma
  • 13.  Kewajiban membuat pembukuan (Psl 6 ayat 1 KUHD)  Berakhirnya firma o Lampaunya waktu dimana persekutuan perdata didirikan o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata o Kehendak dr seorg / bbrp orang sekutu o Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit
  • 14. Pesekutuan Komanditer (CV) o Persekutuan firma yang memiliki satu atau beberapa orang sekutu komanditer  Dua macam sekutu  Sekutu kerja/ sekutu komplementer /sekutu aktif, yaitu sekutu yang mengurus perseroan  Sekutu tdk kerja/ sekutu komanditer /sekutu pasif yaitu sekutu yang tidak kerja.
  • 15. Macam-macam Persekutuan Komanditer o Persekutuan komanditer diam-diam; persekutuan komanditer yang belum menyatakan dirinya kepada pihak ketiga sebagai persekutuan komanditer o Persekutuan komanditer terang-terangan: persekutuan komanditer yang sudah menyatakan dirinya kepada pihak ketiga o Persekutuan komanditer dengan saham; persekutuan komanditer terang-terangan yang yang modalnya terdiri dari saham- saham.
  • 16. Prosedur pendirian o Adanya akta pendirian o Akta pendirian didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri o Setelah didaftarkan, diumumkan di lembaran negara RI Tanggung jawab keluar o Yang bertanggung jawab keluar adalah sekutu kerja atau sekutu komplementer
  • 17. Berakhirnya persekutuan o Lampaunya waktu dimana persekutuan perdata didirikan o Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata o Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu o Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit (sama dg psktn perdata dan psktn firma)
  • 18. Perseroan Terbatas o adl bd hk yg merup persekutuan modal, didirikan bdsk perj, melakukan keg usaha dg modal ds yg seluruhnya terbagi dlm saham dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan dlm undang2 ini serta perat pelaksanaannya  Unsur-unsur PT o PT adalah badan hukum o PT adalah persekutuan modal o Didirikan berdasarkan perjanjian o Melakukan kegiatan usaha o Modalnya terdiri dari saham-saham
  • 19.  Organ perusahaan o Rapat Umum Pemegang Saham, o Direksi o Komisaris  Perseroan Terbuka adalah Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
  • 20.  Pendirian o Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. o Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan didirikan.  Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
  • 21. Modal dan saham PT Macam-macam modal PT  Modal dasar: modal keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan (minimum 50 jt rupiah)  Modal yang ditempatkan: modal yang disanggupi para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada saat perseroan didirikan. Belum berupa uang tunai atau belum ada sama sekali penyetoran dalam kas perseroan.
  • 22.  Modal yg disetor: sjml uang tunai atau btk lain yg diserahkan para pendiri kpd kas perseroan pd saat perseroan didirikan. Proporsi nominal saham yg benar2 dibayar pemegang saham. Klasifikasi saham:  Saham biasa : saham yg tdk memiliki keistimewaan.  Saham yg mengandung keistimewaan: saham yg memiliki keistimewaan drpd saham biasa. Misal, pembagian dividen, pembagian sisa kekayaan perseroan stl perseroan dibubarkan atau likuidasi.
  • 23. Pembubaran dan Likuidasi PT ,karena : o Berdasarkan keputusan RUPS; o jangka wkt berdiri yg ditetapkn dlm AD brakhir; o Berdasarkan penetapan pengadilan; o dicabutya kepailtian bdsk kpts pengadilan niaga yg mempy kekt hk tetap, harta pailit perseroan tdk cukup utk membayar biaya kepailitan; o harta perseroan yg tlh dinyatakan pailit berada dlm keadaan insolvensi sbgmn diatur dlm UU ttg kpailitn o Krn dicabutnya izin usaha perseroan shg mewajibkan perseroan melakukan likuidasi sesuai ketentuan perat perundangan.
  • 24. KOPERASI Pengertian  Adl bd usaha yg beranggotakan orang-seorang atau bd hk Koperasi dg melandaskan kegnya bdsk prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rkyt yang berdasar atas asas kklrgn (Psl. 1 (1) UU 25 tahun 1992 )  Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang- seorang.  Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
  • 25. Syarat dan Pembentukan  Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang.  Koperasi Skunder dibentuk sekurang – kurangnya 3 (tiga) Koperasi.  Pembentukan Koperasi dilakukan dengan kata pendirian yang memuat Anggaran Dasar.  Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.
  • 26. Status Badan Hukum o Koperasi memperoleh status badan hkum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah. o Untuk mendapatkan pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan secara tertulis disertai akta pendirian Koperasi. o Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan o Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia.
  • 27. Keanggotaan o Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi. o Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota . o Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar . o Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan ,hak, dan kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar .
  • 28. Perangkat Organisasi Koperasi  Rapat Anggota: merupakan Pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.  Pengurus: eksekutif koperasi yang menjalankan koperasi sebagaimana yang dimanatkan anggota koperasi melalui rapat anggota koperasi. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.  Pengawas: organ koperasi yang bertugas mengawasi jalannya koperasi yang dijalankan oleh pengurus. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dan Rapat Anggota.
  • 29. Kekuasaan RAT , menetapkan : o Anggaran Dasar; o Kebijakan umum dibidang organisasi ,manajemen dan usaha Koperasi; o pmilihan,pengangktn ,pberhentian pengurus dan pengawas; o rencana kerja ,renc anggaran pdpt dan belanja Koperasi ,serta pengesahan lap keu; o pengesahan pertanggjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; o pembagian sisa hasil usaha; o penggabungan ,peleburan ,pembagian ,dan pembubaran Koperasi .
  • 30. Tugas Pengurus  mengelola Koperasi dan usahanya;  mengajukan rancangan rencana kerjaserta rancangan rencanaanggaran pendapatan dan belanja Koperasi;  menyelenggarakan Rapat Anggota;  mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;  menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;  memelihara daftar buku anggota dan pengurus .
  • 31. Wewenang Pegurus o mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan; o memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ; o melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggunajawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
  • 32. Tugas Pengawas o melakukan pengawasan thd pelaks kebijaksanaan dan pengelola Koperasi; o membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya; wewenang Pengawas o meneliti catatan yang ada pada Koperasi; o mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
  • 33. Modal Koperasi o terdiri dr modal sendiri dan modal pinjaman. o Modal sendiri dapat berasal dari:  Simpanan Pokok;  Simpanan Wajib;  Dana Cadangan;  Hibah. o Modal Pinjaman dapat berasal dari:  Anggota;  Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;  Bank dan lembaga keuangan lainnya;  Penerbitan obligasi dan surat hutang lainny  Sumber lain yang sah.
  • 34. Sisa Hasil Usaha • SHU Koperasi merup pendapatan Koperasi yg diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dg biaya, penyusutan , dan kwjb lainnya termasuk pajak dalam tahun buku ybs • SHU stl dikurangi dana cad , dibagikan kpd anggota sebanding dg jasa usaha yg dilakukan oleh masing2 anggota dg Koperasi, serta digunakan utk pddk Perkop dan keperluan lain dr Koperasi, sesuai dg kpts Rapat Anggota. • Besarnya Pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota,
  • 35. Pembubaran Koperasi , bdsk ; o Keputusan Rapat Anggota,atau o Keputusan Pemerintah, karena:  terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan Undang-undang ini;  kegiatan bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;  kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan .