Pembangunan Perikanan Berbasis Kawasan telah digulirkan dengan nama MINAPOLITAN, namun mengalami degradasi nilai karena kebijakan baru menggunakan pendekatan INDUSTRI. Menrcermati konsepnya sebenarnya sama, konsekuensi pendekatan INDUSTRI sangat berdampak pada disparitas yang akan terjadi antara pelaku industri dan pelaku usaha perikanan tradisional. Semoga upaya mereduksi disparitas yang menjadi nilai penting MINAPOLITAN tidak diabaikan dalam pendekatan INDUSTRI.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
STRATEGI MINAPOLITAN
1. STRATEGI PENGEMBANGAN MINAPOLITAN
LOGO
DI PROVINSI MALUKU
Oleh :
JAMES ABRAHAMSZ
Disampaikan pada :
TEMU MINAPOLITAN DI PROVINSI MALUKU
Ambon, 08 Nopember 2011
@brahamsz
3. KONSEP DASAR
Minapolitan adalah konsepsi pembangunan
ekonomi kelautan dan perikanan berbasis
kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi,
efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Kawasan Minapolitan adalah suatu bagian
wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi
yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan,
pemasaran komoditas perikanan, pelayanan
jasa, dan/atau kegiatan pendukung lainnya.
@brahamsz
4. Sentra produksi, pengolahan, dan/atau
pemasaran adalah kumpulan unit produksi,
pengolahan, dan/atau pemasaran dengan
keanekaragaman kegiatan di suatu lokasi
tertentu
Unit produksi, pengolahan, &/atau pemasaran
adalah satuan usaha yang memproduksi,
mengolah dan/atau memasarkan suatu produk
atau jasa.
@brahamsz
6. PERTANYAAN EVALUATIF
Adakah konsepsi pembangunan ekonomi
kelautan dan perikanan berbasis kawasan?
Apakah prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi,
berkualitas dan percepatan berjalan dengan
baik?
Apakah sentra produksi “kita” memiliki diversitas
kegiatan?
@brahamsz
8. BASIS MINAPOLITAN
Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis
wilayah yang dibagi menjadi sub-sub wilayah
pengembangan ekonomi berdasarkan potensi
sumber daya alam, prasarana dan geografi;
Kawasan ekonomi unggulan pada setiap provinsi
dan kabupaten/kota dibagi menjadi beberapa
kawasan ekonomi unggulan bernama
minapolitan;
@brahamsz
9. Sentra produksi pada setiap kawasan
minapolitan terdiri dari sentra produksi,
pengolahan dan perdagangan komoditas
kelautan, perikanan dan kegiatan lain yang
saling terkait;
Unit produksi/usaha pada setiap sentra produksi
terdiri dari unit-unit produksi atau pelaku usaha
perikanan produktif.
@brahamsz
10. TUJUAN MINAPOLITAN
Meningkatkan produksi, produktivitas, dan
kualitas produk kelautan dan perikanan;
Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudi-
daya ikan, dan pengolah ikan yang adil dan
merata; dan
Mengembangkan kawasan minapolitan sebagai
pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.
@abrahamsz
11. KARAKTERISTIK
KAWASAN MINAPOLITAN
Suatu kawasan ekonomi yang terdiri atas sentra
produksi, pengolahan, dan/atau pemasaran dan
kegiatan usaha lainnya, seperti jasa dan
perdagangan;
Mempunyai sarana dan prasarana sebagai
pendukung aktivitas ekonomi;
Menampung dan mempekerjakan SDM di dalam
kawasan dan daerah sekitarnya; dan
Mempunyai dampak positif terhadap
perekonomian di daerah sekitarnya.
@brahamsz
12. SYARAT KAWASAN
MINAPOLITAN
Kesesuaian dengan Rencana Strategis, RTRW
dan/atau RZWP-3-K kabupaten/kota, serta
Rencana Pengembangan serta Investasi Jangka
Menengah Daerah (RPIJMD) yang telah
ditetapkan;
Memiliki komoditas unggulan di bidang kelautan
dan perikanan dengan nilai ekonomi tinggi;
Keberadaan komoditas unggulan
Nilai perdagangan komoditas tinggi (memiliki pasar,
volume atau kemampuan produksi tinggi, tingkat
produktivitas tinggi, jumlah pelaku usaha perikanan
relatif besar, keunggulan komparatif & kompetitif @brahamsz
13. Letak geografi kawasan: strategis dan memenuhi
persyaratan pengembangan produk unggulan
kelautan dan perikanan Memiliki komoditas
unggulan di bidang kelautan dan perikanan
dengan nilai ekonomi tinggi;
Terdapat unit produksi, pengolahan, dan/atau
pemasaran dan jaringan usaha yang aktif
berproduksi, mengolah dan/atau memasarkan
yang terkonsentrasi di suatu lokasi dan
mempunyai mata rantai produksi pengolahan,
dan/atau pemasaran yang saling terkait
@brahamsz
14. Tersedianya fasilitas pendukung berupa
aksesibilitas terhadap pasar, permodalan,
sarana dan prasarana produksi, pengolahan,
dan/atau pemasaran, keberadaan lembaga-
lembaga usaha, dan fasilitas penyuluhan dan
pelatihan (permodalan, kelembagaan, lembaga
usaha, penyuluhan dan pelatihan, dll)
Kelayakan lingkungan diukur berdasarkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan, potensi
dampak negatif, dan potensi terjadinya
kerusakan di lokasi di masa depan
@brahamsz
15. Komitmen daerah, berupa kontribusi
pembiayaan, personil, dan fasilitas pengelolaan
dan pengembangan minapolitan
Keberadaan kelembagaan pemerintah daerah
yang bertanggung jawab di bidang kelautan dan
perikanan
Ketersediaan data dan informasi tentang kondisi
dan potensi kawasan
@brahamsz
17. Pemetaan Hirarkhi Pusat
Pengembangan Kawasan Minapolitan
Budidaya di Maluku
Maluku
609,41
Tengah
Maluku
Tenggara PUSAT
Kota Ambon PRIMER
504,91
Seram
PUSAT
Kepulauan Bagian Barat SEKUNDER
Aru
400,41
PUSAT
TERSIER
Maluku Barat
295,91 Daya
www.themegallery.com
18. Maluku Maluku
Sentralitas Geografis Kawasan
69,07 137,95
Kota Tengah SBB Tenggara
Sentralitas Sistem & Mata
Rantai Produksi Hulu
Ambon Maluku Kep.
Aru
Maluku
Tenggara Tengah
47,80 103,90
SBB Kep. Kota
Aru Ambon
MBD MBD
26,53 69,85
61,96 93,63 61,96 93,63
Sentralitas Kom oditas Unggulan Sentralitas Kom oditas Unggulan
119,23 Kota Maluku
146,48
Sentralitas Sistem dan Mata
Ambon Kota Tengah
Rantai Produksi Hilir
Maluku Maluku
Sentralitas Fasilitas
Ambon
Tengah Tenggara
Pendukung
76,40 98,60
Maluku SBB
Tenggara
SBB Kep.
Kep.
Aru
MBD MBD Aru
33,57 50,72
61,96 93,63 61,96 93,63
Sentralitas Kom oditas Unggulan Sentralitas Kom oditas Unggulan
Kep. Maluku
57,77 Maluku
Aru Tengah
Tipologi Wilayah Tenggara
Sentralitas Kelayakan
MBD
Pengembangan Kawasan SBB
Lingkungan
Minapolitan Budidaya Perairan 42,19
di Maluku
Kota
Ambon
26,61
61,96 93,63
Sentralitas Kom oditas Unggulan www.themegallery.com
19. Hirarkhi Pusat Kawasan
Minapolitan Budidaya Perairan
PUSAT
SEKUNDER
PUSAT
PRIMER
PUSAT
PRIMER
PUSAT
PRIMER
PUSAT
SEKUNDER
PUSAT
TERSIER
www.themegallery.com
20. Pemetaan Hirarkhi Pusat
Pengembangan Kawasan Minapolitan
Penangkapan di Maluku
Maluku
633,20
Tengah
Maluku
Tenggara
PUSAT
PRIMER
520,20
Kota Ambon
PUSAT
SEKUNDER
407,20
Seram
Kepulauan Bagian Barat PUSAT
Aru TERSIER
Maluku Barat
294,20
Daya
www.themegallery.com
21. Hirarkhi Pusat Kawasan
Minapolitan Penangkapan
PUSAT
TERSIER
PUSAT
PRIMER
PUSAT
SEKUNDER
PUSAT
PRIMER
PUSAT
TERSIER
PUSAT
TERSIER
www.themegallery.com
23. STRATEGI BERBASIS
TATA RUANG
Peningkatan keseimbangan distribusi infrastuktur
dan fungsi pusat di tiap wilayah
Pengembangan pusat kegiatan produktif
berbasis komoditas unggulan lokal
Reorientasi multigate system dengan
pendekatan spatial neigbourhood, antar wilayah
kab/kota, provinsi dan negara
www.themegallery.com
24. Spesialisasi komoditas unggulan
Peningkatan akses geografis kawasan
Pengembangan sistem dan mata rantai produksi
hulu maupun hilir
Pengembangan fasilitas pendukung
Merperhitungkan daya dukung
Penyesuaian tata ruang wilayah
@brahamsz
25. STRATEGI BERBASIS
KEBIJAKAN PKM
Integrasi Kelembagaan Pemanfaatan
Pengembangan Keterkaitan Mina Bisnis
Optimalisasi produksi
Peningkatan Nilai Tambah
Pengembangan Diversitas Produk
Pengembangan zonasi efektif berdasarkan
fungsi kawasan
Pengembangan Infrastruktur
Pemberdayaan Pelaku Usaha
@brahamsz