SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Baixar para ler offline
Kelompok 5

   Beta C.N.
   Devi Shara
 Jepri Agung P.
  Kenanga Sari
 Moh Khanif N.
Plasmodium malariae
Apa saja yang akan Kita Bahas ?
• Klasifikasi, struktur tubuh, siklus hidup
  Plasmodium malariae
• Klasifikasi, Struktur tubuh, siklus hiidup
  Anopheles Sp.
• Malaria, patogenik malaria, gejala-gejala
  malaria, pencegahan dan pengobatan
  malaria.
Taksonomi Plasmodium malariae
•   Kingdom: Protista
•   Phylum : Apicomplexa
•   Class   : Aconoidasida
•   Order : Haemosporida
•   Family : Plasmodiidae
•   Genus : Plasmodium
•   Species : Plasmodium malariae
Struktur Tubuh Plasmodium malariae
• Plasmodium memiliki struktur
  tubuh berbentuk bulat panjang
  yang dapat mencapai 10 mm.

• Plasmodium malariae tidak
  memiliki       alat      gerak
  khusus, sehingga gerakannya
  dilakukan dengan mengubah
  kedudukan tubuhnya.
• Dibagian anterior terdapat
  kompleks     apikal    berupa
  kait, penghisap, atau filamen
  sederhana untuk melekatkan
  diri pada inang. Kompleks
  apikal hanya terlihat dengan
  mikroskop elektron.
Plasmodium malariae
• Plasmodium malariae termasuk dalam phylum
  Apicomplexa atau Sporozoa. Sporozoa
  merupakan golongan protista yang dapat
  membentuk spora untuk menginfeksi
  inangnya.
• Plasmodium malariae merupakan parasit pada
  manusia    (penyebab     penyakit  malaria
  quartana, ia mengambil makanan dengan
  menyerap dari tubuh inangnya.
Anopheles Sp.
•   Kingdom: Animalia
•   Phylum : Arthropoda
•   Class   : Insecta
•   Order : Diptera
•   Family : Colicidae
•   Genus : Anopheles
•   Species : Anopheles Sp.
Karakteristik Anopheles Sp.
      Anopheles (nyamuk betina) merupakan salah satu anggota dari
family Culicidae. Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles. Namun,
hanya 30-40 yang dapat menjadi vektor malaria. Secara alami
Anopheles gambiae paling terkenal akibat peranannya sebagai
penyebar parasit malaria (misalnya Plasmodium malariae). Di
Indonesia, ditemukan 80 spesies nyamuk Anopheles tetapi hanya 16
spesies sebagai vektor malaria. Ciri nyamuk Anopheles Relatif sulit
dibedakan dengan jenis nyamuk lain, kecuali dengan kaca pembesar.
Ciri paling menonjol yang bisa dilihat oleh mata telanjang adalah posisi
waktu menggigit menungging, terjadi di malam hari, baik di dalam
maupun di luar rumah, sesudah menghisap darah nyamuk istirahat di
dinding dalam rumah yang gelap, lembab, di bawah meja, tempat tidur
atau di bawah dan di belakang lemari
Siklus Hidup Anopheles Sp.
Perbedaan Anopheles dengan Jenis
        Nyamuk Lainnya
♂



    200 m
Siklus Hidup Plasmodium malariae
          Pada manusia
Siklus Hidup Plasmodium malariae
      pada Anopheles betina
Kel 5 plasmodium malariae
Stadium-Stadium Plasmodium
malariae pada tubuh manusia
Perbedaan Morfologi Pada setiap
           Stadium



Plasmodium vivax      Plasmodium falciparum




Plasmodium malariae      Plasmodium ovale
Proses-Proses Kehidupan
      Plasmodium malariae
•   Metabolisme (pertukaran zat)
•   Pertumbuhan
•   Pergerakan Plasmodium malariae
•   Perkembangbiakan
•   Reaksi terhadap rangsangan
Malaria
• Penyakit malaria adalah penyakit menular yang
  menyerang dalam bentuk infeksi akut ataupuan kronis.
  Penyakit ini disebabkan oleh protozoa genus
  plasmodium bentuk aseksual, yang masuk ke dalam
  tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anhopeles
  betina. Istilah malaria diambil dari dua kata bahasa
  italia yaitu mal = buruk dan area = udara atau udara
  buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa –
  rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga
  mempunyai nama lain seperti demam roma, demam
  rawa, demam tropik, demam pantai, demam charges,
  demam kura dan paludisme Di dunia ini hidup sekitar
  400 spesies nyamuk anopheles, tetapi hanya 60 spesies
  berperan sebagai vektor malaria alami.
Kasus yang terjadi dalam Malaria
1. Kasus Rekrudesensi
     Rekrudesensi adalah berulangnya gejala
     klinik dan parasitemia dalam masa 8 minggu
     sesudah berakhirnya serangan primer.
2. Kasus Relaps
   Relaps dinyatakan sebagai berulangnya gejala
  klinik setelah periode yang lama dari masa
  laten, sampai 5 tahun.
Patogenesis Malaria
Patogenesis malaria akibat dari interaksi
kompleks antara parasit, inang dan lingkungan.
1. Penghancuran eritrosit
2. Mediator endotoksin-makrofag.
3. Sekuestrasi eritrosit yang terluka
Gejala-Gejala Penyakit Malaria

a. Periode dingin
     Dimulai dengan menggigil, kulit dingin, dan
  kering, penderita sering membungkus dirinya
  dengan selimut atau sarung pada saat
  menggigil, sering seluruh badan gemetar,
  pucat sampai sianosis seperti orang
  kedinginan. Periode ini berlangsung antara 15
  menit sampai 1 jam diikuti dengan
  meningkatnya temperature.
b. Periode Demam
     Wajah penderita terlihat merah, kulit
panas dan kering, nadi cepat dan panas
tubuh tetap tinggi, dapat sampai 40 °C
atau lebih, respirasi meningkat, nyeri
kepala, nyeri retroorbital, muntah-
muntah dan dapat terjadi syok.
     Terjadinya demam pada penyakit
malaria adalah berhubungan erat dengan
kerusakan dari generasi merozoit dan
rupturnya sel darah merah yang berisi
merozoit tersebut. Terjadinya demam
juga dirangsang oleh produk exkresi dari
parasit yang dikeluarkan pada waktu
erytrocyt lysis
• c. Periode berkeringat
  Penderita      berkeringat      mulai     dari
  temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita
  merasa capek dan sering tertidur. Bila
  penderita bangun akan merasa sehat dan
  dapat melakukan pekerjaan biasa. Anemia
  merupakan gejala yang sering ditemui pada
  infeksi malaria, dan lebih sering ditemukan
  pada daerah endemik. Kelainan pada limpa
  akan terjadi setelah 3 hari dari serangan akut
  dimana limpa akan membengkak dan nyeri.
Penularan Penyakit Malaria
a. Alamiah
   Terjadi    melalui   gigitan    nyamuk
   Anopheles betina yang mengandung
   spororzit Plasmodium malariae.
a. Nonalamiah
   penularan malalui transfusi darah, masa
   inkubasinya tergantung pada jumlah
   parasit yang turut masuk bersama darah
   dan tingkat imunitas penerima darah.
   Masa inkubasi merupakan rentang
   waktu sejak sporozoit masuk sampai
   timbulnyagejala klinis yang ditandai
   dengan     demam. Masa inkubasi
   Plasmodium malariae yaitu 28-30 hari.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
         Penyebaran Malaria

1.Lingkungan Fisik (suhu, kelembaban udara,
    hujan , angin, Sinar Matahari, arus air)
2. Lingkungan kimia (Oksigen, Kadar garam, pH)
3. Lingkungan Biologis (misalnya, Bakau dan
  Algae).
4. 4. Lingkungan Sosial Budaya
Pencegahan Penyakit Malaria
•   Penyemprotan dengan insectisida
•   Larviciding
•   Biological control
•   Pengolahan lingkungan (Source reduction)
•   Pemakaian Kelambu
Pengobatan penyakit Malaria
• obat antimalaria biasanya yang dipakai
  adalah Chloroquine, Namun ada
  beberapa penderita yang resisten
  dengan pemberian Chloroquine, maka
  beberapa dokter akan memberikan
  antimalaria lainnya seperti Artesunate-
  Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate
  - amodiaquine, Artesunat-piperquine,
  Artemether-lumefantrine,dan
  Dihidroartemisinin-piperquine.
Ada yang diatanyakan ?
Kel 5 plasmodium malariae

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
AmoebaFa Fa
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanIqbal Agung
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6progsus6
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiRidwan
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliArini Utami
 

Mais procurados (20)

Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 

Destaque

Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)pjj_kemenkes
 
Plasmodium vivax
Plasmodium vivaxPlasmodium vivax
Plasmodium vivaxvladyruiz
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Gity Mitasari
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Muhamad Toha
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiLisa Andina
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaIndah Bunga
 
Program filariasis di puskesmas
Program filariasis di puskesmasProgram filariasis di puskesmas
Program filariasis di puskesmasJoni Iswanto
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Anopheles mosquito
Anopheles mosquitoAnopheles mosquito
Anopheles mosquitoNoe Mendez
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500ajeyizna
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiLutfi Imansari
 
Ddt and mosquitoes
Ddt and mosquitoesDdt and mosquitoes
Ddt and mosquitoesyr82011
 

Destaque (20)

Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
 
Plasmodium vivax
Plasmodium vivaxPlasmodium vivax
Plasmodium vivax
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Diagnostik helminth
Diagnostik helminthDiagnostik helminth
Diagnostik helminth
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Program filariasis di puskesmas
Program filariasis di puskesmasProgram filariasis di puskesmas
Program filariasis di puskesmas
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Anopheles mosquito
Anopheles mosquitoAnopheles mosquito
Anopheles mosquito
 
Anopheles
AnophelesAnopheles
Anopheles
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksi
 
Ddt and mosquitoes
Ddt and mosquitoesDdt and mosquitoes
Ddt and mosquitoes
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 

Semelhante a Kel 5 plasmodium malariae

Semelhante a Kel 5 plasmodium malariae (20)

Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Ppt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariaePpt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariae
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxpptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
 
1838.pdf
1838.pdf1838.pdf
1838.pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
Modul 20 malaria
Modul 20 malariaModul 20 malaria
Modul 20 malaria
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 

Kel 5 plasmodium malariae

  • 1. Kelompok 5 Beta C.N. Devi Shara Jepri Agung P. Kenanga Sari Moh Khanif N.
  • 3. Apa saja yang akan Kita Bahas ? • Klasifikasi, struktur tubuh, siklus hidup Plasmodium malariae • Klasifikasi, Struktur tubuh, siklus hiidup Anopheles Sp. • Malaria, patogenik malaria, gejala-gejala malaria, pencegahan dan pengobatan malaria.
  • 4. Taksonomi Plasmodium malariae • Kingdom: Protista • Phylum : Apicomplexa • Class : Aconoidasida • Order : Haemosporida • Family : Plasmodiidae • Genus : Plasmodium • Species : Plasmodium malariae
  • 5. Struktur Tubuh Plasmodium malariae • Plasmodium memiliki struktur tubuh berbentuk bulat panjang yang dapat mencapai 10 mm. • Plasmodium malariae tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga gerakannya dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya. • Dibagian anterior terdapat kompleks apikal berupa kait, penghisap, atau filamen sederhana untuk melekatkan diri pada inang. Kompleks apikal hanya terlihat dengan mikroskop elektron.
  • 6. Plasmodium malariae • Plasmodium malariae termasuk dalam phylum Apicomplexa atau Sporozoa. Sporozoa merupakan golongan protista yang dapat membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. • Plasmodium malariae merupakan parasit pada manusia (penyebab penyakit malaria quartana, ia mengambil makanan dengan menyerap dari tubuh inangnya.
  • 7. Anopheles Sp. • Kingdom: Animalia • Phylum : Arthropoda • Class : Insecta • Order : Diptera • Family : Colicidae • Genus : Anopheles • Species : Anopheles Sp.
  • 8. Karakteristik Anopheles Sp. Anopheles (nyamuk betina) merupakan salah satu anggota dari family Culicidae. Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles. Namun, hanya 30-40 yang dapat menjadi vektor malaria. Secara alami Anopheles gambiae paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria (misalnya Plasmodium malariae). Di Indonesia, ditemukan 80 spesies nyamuk Anopheles tetapi hanya 16 spesies sebagai vektor malaria. Ciri nyamuk Anopheles Relatif sulit dibedakan dengan jenis nyamuk lain, kecuali dengan kaca pembesar. Ciri paling menonjol yang bisa dilihat oleh mata telanjang adalah posisi waktu menggigit menungging, terjadi di malam hari, baik di dalam maupun di luar rumah, sesudah menghisap darah nyamuk istirahat di dinding dalam rumah yang gelap, lembab, di bawah meja, tempat tidur atau di bawah dan di belakang lemari
  • 10. Perbedaan Anopheles dengan Jenis Nyamuk Lainnya
  • 11. 200 m
  • 12. Siklus Hidup Plasmodium malariae Pada manusia
  • 13. Siklus Hidup Plasmodium malariae pada Anopheles betina
  • 16. Perbedaan Morfologi Pada setiap Stadium Plasmodium vivax Plasmodium falciparum Plasmodium malariae Plasmodium ovale
  • 17. Proses-Proses Kehidupan Plasmodium malariae • Metabolisme (pertukaran zat) • Pertumbuhan • Pergerakan Plasmodium malariae • Perkembangbiakan • Reaksi terhadap rangsangan
  • 18. Malaria • Penyakit malaria adalah penyakit menular yang menyerang dalam bentuk infeksi akut ataupuan kronis. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa genus plasmodium bentuk aseksual, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anhopeles betina. Istilah malaria diambil dari dua kata bahasa italia yaitu mal = buruk dan area = udara atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa – rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga mempunyai nama lain seperti demam roma, demam rawa, demam tropik, demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme Di dunia ini hidup sekitar 400 spesies nyamuk anopheles, tetapi hanya 60 spesies berperan sebagai vektor malaria alami.
  • 19. Kasus yang terjadi dalam Malaria 1. Kasus Rekrudesensi Rekrudesensi adalah berulangnya gejala klinik dan parasitemia dalam masa 8 minggu sesudah berakhirnya serangan primer. 2. Kasus Relaps Relaps dinyatakan sebagai berulangnya gejala klinik setelah periode yang lama dari masa laten, sampai 5 tahun.
  • 20. Patogenesis Malaria Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan lingkungan. 1. Penghancuran eritrosit 2. Mediator endotoksin-makrofag. 3. Sekuestrasi eritrosit yang terluka
  • 21. Gejala-Gejala Penyakit Malaria a. Periode dingin Dimulai dengan menggigil, kulit dingin, dan kering, penderita sering membungkus dirinya dengan selimut atau sarung pada saat menggigil, sering seluruh badan gemetar, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperature.
  • 22. b. Periode Demam Wajah penderita terlihat merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tubuh tetap tinggi, dapat sampai 40 °C atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah- muntah dan dapat terjadi syok. Terjadinya demam pada penyakit malaria adalah berhubungan erat dengan kerusakan dari generasi merozoit dan rupturnya sel darah merah yang berisi merozoit tersebut. Terjadinya demam juga dirangsang oleh produk exkresi dari parasit yang dikeluarkan pada waktu erytrocyt lysis
  • 23. • c. Periode berkeringat Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita merasa capek dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa. Anemia merupakan gejala yang sering ditemui pada infeksi malaria, dan lebih sering ditemukan pada daerah endemik. Kelainan pada limpa akan terjadi setelah 3 hari dari serangan akut dimana limpa akan membengkak dan nyeri.
  • 24. Penularan Penyakit Malaria a. Alamiah Terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung spororzit Plasmodium malariae. a. Nonalamiah penularan malalui transfusi darah, masa inkubasinya tergantung pada jumlah parasit yang turut masuk bersama darah dan tingkat imunitas penerima darah. Masa inkubasi merupakan rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnyagejala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi Plasmodium malariae yaitu 28-30 hari.
  • 25. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Malaria 1.Lingkungan Fisik (suhu, kelembaban udara, hujan , angin, Sinar Matahari, arus air) 2. Lingkungan kimia (Oksigen, Kadar garam, pH) 3. Lingkungan Biologis (misalnya, Bakau dan Algae). 4. 4. Lingkungan Sosial Budaya
  • 26. Pencegahan Penyakit Malaria • Penyemprotan dengan insectisida • Larviciding • Biological control • Pengolahan lingkungan (Source reduction) • Pemakaian Kelambu
  • 27. Pengobatan penyakit Malaria • obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate- Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate - amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine,dan Dihidroartemisinin-piperquine.