3. Korupsi adalah penyalahgunaan wewenang yang
ada pada pejabat atau keuntungan pribadi,
keluarga dan teman atau kelompoknya. Hukum
korupsi yang terdapat dalam Al Qur’an adalah
haram
KATAKAN TIDAK
PADA KORUPSI
4. Rasulullah SAW bersabda: "Allah melaknati penyuap dan
penerima suap dalam proses hukum." Dalam redaksi lain,
dinyatakan: "Rasulullah SAW melaknati penyuap,
penerima suap, dan perantara dari keduanya (Al-Hadits).
Dan Nabi Saw bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu
binasa karena bila ada orang terpandang diantara mereka
yang mencuri, mereka membiarkannya; dan bila orang
lemah yang mencuri, maka mereka tegakkan hukum
atasnya. Demi Allah, andaikata Fathimah binti
Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya.”
[Hadits Riwayat Al-Bukahri, Ahdits Al-Anbiya 3475.
Muslim, Al-Hudud 1688]
5. "Barangsiapa yang berkhianat (korupsi) dalam urusan
harta rampasan perang, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianati itu." (Ali Imron
161)
"Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta
sebahagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang
bathil dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu
kepada para hakim, supaya kamu dapat memakan
sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu
mengetahuinya.” (Al Baqoroh 188)
6. “Barangsiapa yang kami tugaskan dengan suatu
pekerjaan, lalu kami tetapkan imbalan (gaji)
untuknya, maka apa yang dia ambil di luar itu adalah
harta ghulul.(korupsi)”.(HR. Abu Daud)
7. Dalam ayat-ayat diatas jelaslah sudah bahwa korupsi
adalah “ ” hukumnya bagi kaum muslim.
Bahkan dalam hadist riwayat Bukhori dan Muslim
disebutkan bahwa pelaku ghulûl haram baginya surga,
walaupun barang yang dikorup senilai kayu siwâk
(semacam sikat gigi).
HARAM
HARAM
8. Di salib
Di bunuh
Di potong tangannya dan kakinya secara silang
Diasingkan dari tempat kediamannya
Di anggap kafir
Mendapat kehinaan di dunia
Mendapat azab yang besar di akhirat
9. Hukuman Mati
Hukuman mati diperbolehkan dalam keadaan
tertentu, yakni apabila korupsi dilakukan pada waktu
negara dalam bahaya, terjadi bencana alam nasional,
atau pada waktu negara mengalami krisis ekonomi.
Hukuman Pidana Penjara
Diatur dalam pasal 2,3,4,15,16,17 UU N0. 31 th 1999 dan
pasal 12, 12b ayat 2 UU No. 20 th 2001 yang diancam
secara kumulatif (penjara dan denda). Hukuman
kurungan penjara min. 1 tahun max. 2o tahun
10. Denda
Kualitas pidana denda dalam UU 31 tahun 1999 atau
UU No. 20 tahun 2001 dirumuskan terhadap
perbuatan dalam pasal 2,3,4,13,15,16,17,21,22,23,24 UU
31 tahun 1999 dan pasal 5,6,7,8,9,10,11,12,12a, dan 12b
UU No. 20 tahun 2001 dengan ketentuan denda
minimal Rp 50.000.000,00 dan maksimal Rp
1.000.000.000,00
11. " Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah
dan Rasulnya dan membuat kerusakan di bumi,
hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka secara silang, atau diasingkan dari
tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan
bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat
azab yang besar." ( al-Maidah :33)
12. “Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan
sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa,
Maha Bijaksana.”(QS.Al Maidah 5:38).
"Maka demi zat yang diri Muhammad di dalam
gengamanNya, tidaklah khianat korupsi salah seorang
dari kalian atas sesuatu, kecuali dia akan datang pada
hari kiamat nanti dengan membawa di lehernya.
Kalau yang dikorupsi itu adalah unta, maka ia akan
datang dengan melenguh." (Riwayat Bukhari, lihat
juga Riwayat Muslim).
X E N O N
SMA 2
13. 1. Kerugian terhadap keuangan negara yang semakin
menurun
2.Saat tindakan suatu korupsi dapat dijalankan dengan
lancar ,akan memicu tindakan yang lain.
3.Citra badan hukum akan jelek dimata masyarakat.
4. Tak hanya badan hukum, seluruh pemerintahan
Indonesia juga akan mendapat pandangan sinis dari
masyarakat.
5. Pemilu tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena
masyarakat sudah malas memilih pemimpin.
6. Terjadi perlawanan dari rakyat karena ketidakpuasan
pemerintahan.
Misal : Tidak ada masyarakat yang mau membayar pajak ,
terjadi demo besar-besaran ,keadaan negara kacau , dsb.
14.
15.
16. Dari Ibnu Umar r.a berkata, “Beliau (Rasulullah)
memotong tangan pencuri karena mencuri perisai
(baju besi) seharga 3 dirham” (Al Bukhari dalam Al
Hudud no.6796 dan Muslim dalam Al Hudud
no.1686/6)
“Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang
berzina. Tidaklah beriman seorang peminum khamar
ketika ia sedang meminum khamar. Tidaklah beriman
seorang pencuri ketika ia sedang mencuri”. (H.R al-
Bukhari dari Abu Hurairah : 2295)
17. Dikisahkan oleh Abu Huraira: Nabi berkata, "Allah
mengutuk orang yang mencuri telur dan
mendapatkan tangannya terpotong, atau mencuri tali
dan mendapatkan tangannya terpotong." Al-A'mash
berkata, "Dulu orang menafsirkan Baida sebagai
sebuah helm besi, dan mereka terbiasa berpikir bahwa
tali mungkin biaya beberapa dirham saja."
18. Potong Tangan
Mencuri yang pertama kali, maka dipotong tangan
kanannya
Mencuri kedua kalinya, dipotong kaki kirinya.
Mencuri yang ketiga kalinya, dipotong tangan kirinya.
Mencuri yang ke empat kalinya, dipotong kaki
kanannya
Kalau masih mencuri, maka ia dipenjara sampai
TOBAT
19. NB :
seseorang bisa dianggap sebagai pencuri dan dikenai
hukum potong tangan apabila pencurian dilakukan
pada tempat penyimpanan dan telah mencapai nishab
(1/4 dinar, 1 dinar = 4.25 gr emas murni(=1,0625 gr
emas murni atau kalau sekarang ( 1gr emas murni 99%
= Rp. 174.500)
20. Dasar sangsi dalam KUHP adalah yang tertera dalam
pasal 362 yang berbunyi barang siapa mengambil
barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum, diancam karena pencurian,
dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau
denda sembilan ratus rupiah.
=S
21. “Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan
sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa,
Maha Bijaksana.”(QS.Al Maidah 5:38).
Dikisahkan 'Aisha: Nabi berkata, "Tangan harus
dipotong karena mencuri sesuatu yang bernilai
seperempat Dinar atau lebih."
22. Dikisahkan oleh Abu Huraira: Nabi berkata, "Allah
mengutuk orang yang mencuri telur dan
mendapatkan tangannya terpotong, atau mencuri tali
dan mendapatkan tangannya terpotong." Al-A'mash
berkata, "Dulu orang menafsirkan Baida sebagai
sebuah helm besi, dan mereka terbiasa berpikir bahwa
tali mungkin biaya beberapa dirham saja."
“Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri potonglah tangan keduanya. ” [Al-Ma’idah
:38
23. 1. Bagi Pelakunya :
Mengalami kegelisahan batin, pelaku pencurian akan
selaludi kejar-kejar rasa bersalah dan takut jika
perbuatanya terbongkar
Mendapat hukuman, apabila tertangkap, seorang pencuri
akan mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang
berlaku
Mencemarkan nama baik, seseorang yang telah terbukti
mencuri nama baiknya akan tercemar di mata masyarakat
Merusak keimanan, seseorang yang mencuri berarti telah
rusak imanya. Jika ia mati sebelum bertobat maka ia akan
mendapat azab yang pedih.
24. 2. Bagi Korban & Masyarakat :
Menimbulkan kerugian dan kekecewaan, peristiwa
pencurian akan sangat merugikan dan menimbulkan
kekecewaan bagi korbanya
Menimbulkan ketakutan, peristiwa pencurian
menimbulkan rasa takut bagi korban dan masyarakat
karena mereka merasa harta bendanya terancam
Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian
merupakan perbuatan yang mengabaikan nilai-nilai
hukum. Apabila terus berlanjut akan memunculkan
hukum rimba dimana yang kuat akan memangsa yang
lemah.