SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Ch.13
“Analysis Ekonomi/Pasar”
Oleh Kelompok 11:
Indah
F0108075
Gilang M
F0108066
Siti Yuyun
F0109088
Sitoresmi
F0109089
Sulimatul
F0109094
Yuca Siahaan F0109109
Pengantar
Resesi yang terjadi setelah Perang Dunia II
Setelah akhir Perang Dunia II hingga akhir abad kedua puluh, terdapat sembilan
resesi. Ekspansi panjang terjadi mulai tahun 1991 dan mencapai puncaknya pada bulan Maret
2001. Ekspansi berakhir karena beberapa alasan, misalnya : memanasnya keadaan ekonomi
karena kenaikan inflasi yang memaksa menaikkan suku bunga, sedangkan pengaruh dari luar
misalnya terjadi kenaikan harga minyak atau terjadinya spekulatif dalam keuangan yang
mendorong harga-harga dalam aset melambung tinggi. Misalnya, ekspansi yang terjadi di
negara Jepang pada tahun 1980-an dimana spekulatif keuangan mendorong harga saham dan
nilai tanah untuk meningkat, dan memuncak pada akhir 1980-an yang menyebabkan ekonomi
Jepang dan pasar belum sepenuhnya pulih.
Resesi kesepuluh yang terjadi akhir Perang Dunia II yang dimulai pada Maret 2001,
menunjukkan bahwa siklus bisnis tidak mengalami kematian. Meskipun kejadiannya lebih
jarang terjadi, tetapi hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya resesi pada tahun 1990-an.
Resesi berakhir setelah delapan bulan, tepatnya pada bulan November tahun 2001.
Pasar Saham Dan Siklus Bisnis
Pasar saham merupakan bagian terpenting dari ekonomi secara keseluruhan, ada
hubungan yang kuat antara pasar saham dan siklus bisnis. Jika perekonomian
mengalami keadaan yang buruk maka sebagian besar perusahaan akan melakukan
kinerja buruk juga, ketika melakukan kinerja yang lebih baik maka dalam pasar saham
akan mencerminkan kekuatan ekonomi.
Hubungan yang menarik antara ekonomi dan pasar saham bahwa harga saham
umumnya dapat memimpin ekonomi. Dalam sejarahnya, hal tersebut merupakan
indikator yang paling sensitif dari siklus bisnis. Oleh karena itu, harus diperhitungkan
ketika penggunaan kondisi ekonomi untuk mengevaluasi pasar. Karena pasar dan
ekonomi terkait erat, namun harga saham akan kembali seperti biasanya.
Hubungan antara pasar saham dan siklus bisnis dapat diandalkan, dapat diketahui bahwa di
masa lalu pasar merupakan salah satu kegiatan palsu dalam aktivitas ekonomi di masa depan,
terutama berkaitan dengan resesi. 
Harga saham mencapai puncaknya sekitar satu tahun sebelum dimulainya resesi.
Keadaan terbaik dalam harga saham adalah 25 persen dari puncak, dan lebih dari 40
persen dari resesi terakhir.
Kemampuan pasar untuk memprediksi pemulihan yang sangat baik.
Harga saham selalu muncul 3-5 bulan sebelum pemulihan, dengan empat bulan yang
terbaik.

Ada sembilan periode pemulihan dalam resesi di masing-masing yang mengakibatkan
naiknya pasar sebelum melalui resesi dan terus meningkat sebagai tahap awal ekspansi. Enam
bulan dalam tahap pemulihan, harga saham lebih tinggi dari 25 persen sebelum tahun-tahun
sebelumnya. Meskipun hubungan antara saham dengan perekonomian jauh dari sempurna, tetapi
investor tetap harus mempertimbangkannya.
Hubungan Antara Pasar Obligasi, Pasar Saham, Dan Ekonomi
Hubungan antara pasar obligasi dan pasar saham, harga obligasi dan tingkat
bunga saling berlawanan. Jika harga obligasi naik maka suku bunga bergerak turun,
sebaliknya jika harga obligasi turun maka suku bunga bergerak naik. Investor dalam
saham harus memperhatikan pasar obligasi karena suku bunga yang tersedia setiap hari
sebagai indikator dari apa yang terjadi dalam perekonomian. Pasar obligasi dapat
memberikan gambaran bagaimana para investor dan pedagang dalam berpikir tentang
ekonomi, dan pasar saham akan bereaksi terhadap keadaan ekonomi. Obligasi untuk
pengangguran, penjualan meningkat, atau perubahan dalam pasokan uang, dapat
mempengaruhi tingkat suku bunga dan harga obligasi setiap hari. Suku bunga
merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam proses penilaian. Dalam bab ini,
suku bunga adalah salah satu dari dua variabel kunci yang ada dalam memahami pasar
saham. Hasil kurva dari pasar obligasi berguna dalam peramalan ekonomi.
FORECAST OF THE ECONOMY
Prakiraan ekonomi yang baik adalah Prakiraan yang
nilai signifikannya terlihat jelas untuk investor.
Dan Selama ekonomi dan pasar berhubungan erat,
perkiraan variabel makroekonomi yang baik akan
sangat berguna.
Mcness menyimpulkan bahwa prakiraan yang dibuat
oleh prakiraan terkemuka adalah sangat mirip dan
mempunyai perbedaan dalam tingkat akurasi yang
sangat kecil, hal tersebut dapat digunakan investor
untuk menggunakan sejumlah prakiraan tersebut.
Hampir semua teori makroekonomi membahas
tentang hubungan antara uang dan kegiatan ekonomi
di masa depan, dengan hubungan sedikit pun
tergantung pada apakah pengalih di stok uang dapat
dikaitkan dengan pergeseran dalam pasokan uang
dari permintaan uang.
Sebagai contoh, kenaikan jumlah uang beredar
cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi,
sedangkan peningkatan permintaan uang cenderung
untuk mengurangi aktivitas ekonomi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ukuran
alternatif uang yang disebut MZM, selama periode
sebanyak 20 tahun, menunjukkan hubungan yang
stabil dengan GDP. MZM nominal didefinisikan
sebagai M2, yang didapat dari ukuran uang,
ditambah tabungan, waktu kecil deposito, dan dana
pasar uang reksa ritel.
Langkah ini terlihat bebas untuk berinovasi dalam
industri reksa dana yang disebabkan oleh M2 . M2
banyak digunakan untuk menilai hubungan antara
uang dan aktivitas ekonomi, sehingga M2
kehilangan kegunaannya sebagai indikator
Robert Barro, ekonom Harvard terkemuka,
telah berpendapat bahwa karena model
Greenspan sederhana untuk memprediksi
perilaku Fed. Menurut dia, tingkat inflasi
aktual yang diukur dengan deflator untuk
GDP (sebagai lawan menggunakan CPI),
merupakan penentu utama dari aktivitas Fed.
Dalam bab 18 kita akan mempertimbangkan
kurva imbal hasil dan perannya dalam
pengelolaan obligasi porifolio. Kurva hasil
menggambarkan hubungan antara hasil
obligasi dan waktu, penerbit memegang
konstan, dan pada dasarnya menunjukkan
bagaimana tingkat bunga bervariasi sepanjang
waktu pada setiap hari tertentu. Ini harus
berisi
informasi
berharga
karena
mencerminkan pandangan ikatan pedagang
tentang masa depan perekonomian.
Telah lama diakui bahwa bentuk kurva imbal hasil ini terkait
dengan tahap siklus bisnis. Pada tahap awal te kurva imbal
hasil ekspansi terkait dengan tahap siklus bisnis. Pada tahap
awal ekspansi kurva imbal hasil cenderung rendah dan
miring ke atas, dan sebagai puncak dari kurva siklus
pendekatan hasil cenderung tinggi dan miring ke bawah.
Lebih khususnya Sebagai berikut::
Sebuah kurva imbal hasil steepening menunjukkan bahwa
perekonomian dalam jangka mempercepat aktivitas sebagai
kebijakan moneter merangsang perekonomian.
Ketika kurva imbal hasil menjadi lebih datar, hal itu
menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi melambat
Sebuah kurva imbal hasil terbalik, bagaimanapun, seorang
pembawa pesan-menyenangkan ekspektasi perlambatan
ekonomi. Setiap resesi sejak Perang Dunia II telah
didahului oleh sebuah kurva imbal hasil miring ke bawah
Apa yang di maksud dengan
‘Market’ atau ‘Pasar saham’
itu?
Pasar yang dimaksud di sini adalah pasar saham secara umum yang di
wakilkan oleh market index atau indikator seperti yang sudah di jelaskan di
bab 4. Karena pasar disini hanyalah agregat dari semua harga sekuritas yang
mana bisa di hitung dengan menggunakan index atau rata – rata harga saham.
Market index / indeks pasar saham banyak digunakan untuk segmen pasar
tertentu seperti ; saham blue-chip NYSE (Dow Jones Industrial), Semua saham
di NYSE, Nasqad dan foreign stock.
Penggunaan dari Ukuran Pasar
Ukuran pasar menginformasikan investor bagaimana kinerja saham
secara umum pada waktu tertentu atau informasi tertentu akan reaksi
pasar.
Catatan historis dari ukuran pasar berguna untuk menaksir dimana
pasar berada dalam siklus tertentu dan mungkin untuk menjelaskan
apa yang akan terjadi.
Ukuran pasar berguna bagi investor dalam menilai dengan cepat
performa portofolio keseluruhan mereka.
Analis teknis harus mengetahui catatan historis dari pasar saat mereka
mencari pola dari masa lalu yang mungkin berulang di masa depan.
Mengetahui pola seperti itu adalah dasar untuk bisa meramalkan
pergerakan pasar.
Faktor yang menentukan
Agregat Harga Saham
Untuk menilai pasar saham menggunakan pendekatan
analisis fundamental seperti yang di jelaskan di bab 10, di
bab ini menggunakan dasar P/E rasio atau multiplier
karena mayoritas investor berfokus pada pendapatan dan
P/E rasio.
P0 = P0/E1 x E1
Dimana :
E1 = pendapatan yang diinginkan di Indeks S&P 500
P0/E-1 = Rasio harga-pendapatan atau pengganda.
Aliran Pendapatan
Memperkirakan pendapatan untuk tujuan menilai pasar
tidaklah mudah. Bagian dari tingkat suku bunga adalah
pendapatan per saham untuk sebuah indeks pasar, atau,
secara umum, keuntungan perusahaan setelah pajak.
Keuntungan perusahaan diturunkan dari penjualan
perusahaan, yang pada akhirnya terkait dengan GDP.
Memakai indeks S&P 500 dengan dibuatnya sebuah ‘core
earings’ yang berfokus pada pendapatan perusahaan
setelah pajak.
Pengganda atau Rasio P/E
pertumbuhan pendapatan tidak selalu merupakan
faktor pengacu dalam perubahan harga signifikan
dalam pasar. Sebaliknya, tingkat suku bunga yang
rendah dapat mengarah pada rasio P/E yang tinggi,
yang pada akhirnya dapat mencakup mayoritas
dari perubahan harga.
P/E : Akan turun jika Inflasi naik dan suku bunga
juga naik.
P/E : Akan naik jika Inflasi turun dan suku bunga
juga turun.
Membuat prakiraan pasar
Perkiraan
yang
akurat dari
pasar saham, khususnya prakiraan
jangka pendek, tidak
mungkin dilakukannya secara
konsisten.
Perubahan
dalam pasar tidak dapat diprediksi berdasarkan informasi
tentang perubahan
sebelumnya.
Sebagian
besar
investor ingin membuat beberapa perkiraan kemungkinan
perubahan di pasar saham. Mereka tidak hanya
ingi mencoba untuk memahami apa yang dilakukan
pasar saat ini,
tetapi mereka juga ingin beberapa
perkiraan yang
wajar
dari masa
depan. Bagian
dari proses ini
melibatkan analisis ekonomi
.Namun perkiraan
yang
akurat
sulit
diperoleh,
mengingat berbagai bahan yang tersedia.
Fokus pada variabel penting
Warren Buffett.
Dalam komentarnya, seperti yang dia
lakukan pada tahun 1999, pada
skenario kemungkinan untuk pasar. ia
berpendapat bahwa pergerakan jangka
panjang harga saham di masa lalu, dan
kemungkinan di masa depan, disebabkan oleh
perubahan yang signifikan dalam "dua variabel
ekonomi kritis"
1. suku bunga
2. Keuntungan yang diharapkan perusahaan
Seperti hubunganyang melibatkan investasi,
hubungan antara suku bunga dan harga
saham tidak sempurna. Begitu Juga suku
bunga memiliki efek linear pada harga saham.
Pendekatan yang terbaik bagi investor adalah
dengan berpikir hati-hati tentang kemungkinan
untuk keuntungan perusahaan dan suku
bunga. Apa yang kita cari di sini
adalah petunjuk umum untuk ekonomi dan
arah pasar dan durasi kemungkinan
perubahan .
Menggunakan Siklus Bisnis Untuk Membuat Perkiraan Pasar
Harga saham adalah salah satu indikator yang dapat memimpin suatu
perekonomian ke dalam puncak atau dasar. Dalam melakukan peramalan investor
harus memperhitungkan hubungan antara harga saham dan ekonomi yang
memungkinkan akan mempengaruhi dalam perubahan harga saham.
Peran utama harga saham adalah cenderung memimpin ekonomi, total
pengembalian saham dapat berupa positif maupun negatif dalam beberapa tahun
dimana puncak siklus bisnis. Harga saham hampir selalu meningkat sebagai siklus
bisnis yang mendekati dasar. Peningkatan ini terjadi sangat besar, sehingga investor
membaik selama periode ini. Selanjutnya, harga saham akan tetap stabil atau bahkan
menurun tiba-tiba sebagai tahap awal pemulihan.
Berdasarkan analisis di atas :
Jika investor dapat mengenali titik terendah dalam ekonomi sebelum
terjadi, maka kenaikan pasar dapat diprediksi setidaknya dari pengalaman
masa lalu sebelum dampaknya sampai kebagian terbawah.
Mendapatkan rata-rata pasar selama 12 bulan dengan titik terendah adalah
sekitar 36 persen.
Karena keadaan ekonomi yang pulih, maka harga saham mungkin akan
tetap atau bahkan menurun. Oleh karena itu, dalam pasar dapat diprediksi
berdasarkan pengalaman masa lalu.
Berdasarkan 10 kemerosotan ekonomi yang paling baru pada abad kedua
puluh, pasar P/ E biasanya meningkat sebelum akhir kemerosotan. Maka
tetap tidak berubah selama kira-kira satu tahun.
Nilai mampu menganalisis titik balik siklus bisnis. Investor akan
meningkatkan keuntungan mereka, dengan mengalihkan uangnya menjadi
uang tunai ketika siklus bisnis memuncak dan menjadikan saham sebelum
siklus bisnis berada di dasar. Karena sangat penting untuk beralih ke saham
sebelum melalui siklus bisnis, namun kemungkinan sangat kecil.
PENDEKATAN LAIN UNTUK MENILAI ARAH
PASAR
Sejumlah indikator pasar dan variabel makro
telah disebut-sebut baik oleh perorangan dan
organisasi sebagai prediktor potensi gerakan
masa depan dalam ekonomi dan atau pasar.
 Rasio P / E Pasar: Indikator pasar yang
paling dikenal dan dilihat oleh banyak
investor adalah harga / rasio pendapatan(P/E
rasio).
Fisher dan Meir Statman menunjukkan secara
statistik bahwa link antara pasar tidak ada
keberlanjutan hubungan antara P/E pasar dan
tingkat pengembalian pasar. "Menurut mereka,
temuan ini berlaku untuk berbagai definisi
dari rasio P / E dan berbagai periode waktu
hingga lima tahun, dan didasarkan pada 125
 Rasio E/P dan Treasury Yield Obligasi / Model Fed
Praktisi di Wall Street menggunakan model penilaian yang
membandingkan laba(didefinisikan sebagai rasio E/P).
Model ini memiliki premis-karena investor dengan bisa
mudah beralih antara saham dan obligasi, berdasarkan aset
dengan yield lebih tinggi.
Model Fed ini dapat digunakan untuk merumuskan aturan
keputusan dengan cara berikut:
– Ketika hasil laba pada S&P 500 adalah lebih besar dari
hasil Treasury 10 tahun, saham relatif menarik.
– Ketika hasil pendapatan kurang dari hasil Treasury 10
tahun, saham cenderung kurang menarik.
Cara alternatif menggunakan model ini adalah memperkirakan
"nilai wajar" tingkat Indeks S&P 500 dan membandingkannya
dengan nilai indeks aktual saat ini.
– Jika estimasi nilai wajar pasar > tingkat pasar saat ini, =>nilai
saham terlalu rendah.
– Jika estimasi nilai wajar penanda < tingkat saat pasar, =>nilai
saham terlalu rendah.
Perkiraan ekuilibrium dari S&P 500 rasio P/E = 1 / 10tahun
Treasury yield
Kita dapat menggunakan P / E rasio dalam format penilaian relatif,
yakni dengan:
– Jika P aktual S&P 500 rasio P/E kurang dari rasio perkiraan
ekuilibrium P/E, ekuitas relatif menarik.
– Jika P aktual S&P 500 rasio P/E lebih besar dari rasio perkiraan
ekuilibrium P/E, ekuitas relatif kurang menarik.
Keunggulan Model E/P : memiliki keutamaan besar
kesederhanaan dan telah memberikan beberapa sinyal yang
berguna.
Keterbatasan model E/P:
 model ini tidak dapat diandalkan ketika suku bunga sangat rendah
karena menyiratkan hubungan linier melebihi perkiraan
keseimbangan rasio P/E.
 sulit untuk menentukan jumlah persis yang digunakan pada waktu
tertentu.
 Model ini diperoleh dengan asumsi bahwa hasil pada obligasi 10
tahun dapat digantikan untuk tingkat pengembalian atas ekuitas
pada indeks S&P 500. Secara historis, hal ini sering tidak terjadi.
Model E / P menawarkan beberapa wawasan yang berharga untuk
investor mencoba untuk meramalkan arah masa depan pasar saham,
tetapi model harus digunakan dengan hati-hati karena bisa dengan
mudah menyesatkan investor.
 Dividen Hasil
Sebuah contoh yang baik dari masalah yang dapat
timbul ketika menggunakan variabel kunci untuk
membuat perkiraan pasar adalah imbal hasil dividen.
Secara tradisional, banyak pelaku pasar percaya
bahwa ketika dividend yield pada indeks S & P 500
turun di bawah 3%, pasar berada dalam untuk koreksi
ke bawah.
Dividend yield seharusnya memiliki korelasi yang lebih
tinggi dengan masa depan 500 perubahan daripada
indikator lainnya selama jangka panjang.
Masalah dengan indikator pasar utama adalah
memutuskan kapan mereka mensinyalir perubahan
dan bagaimana mengandalkannya
seberapa cepat perubahan ditandai dengan indikator
pasar utama dan variabel makro mungkin terjadi
Suku Bunga
Investor mencoba untuk meramalkan pasar harus
memperhatikan variabel penting tertentu. Suku
bunga merupakan variabel yang jelas untuk
dilihat, dan tolok ukur yang baik adalah jatuh
tempo 10 tahun.
Arah harga harga komoditas juga penting.
Akhirnya, unit biaya tenaga kerja yang dianggap
oleh banyak untuk menjadi indikator ekonomi
yang penting dengan 3% mensinyalir masalah
potensial.
 Kebijakan Moneter
Satu studi telah memeriksa kembali pasar selama
periode tahun 38-mulai pertengahan 1963. Tingkat
diskonto yang digunakan untuk mendefinisikan
kebijakan moneter, dengan penurunan dalam tingkat
diskonto mengartikan kebijakan ekspansif dan
meningkatkan tingkat diskonto mengartikan periode
kebijakan restriktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama
periode kebijakan moneter yang restriktif rnarket
saham tampil buruk, dengan return saham rata-rata
kurang dari 3 persen dan risiko lebih tinggi dari
tingkat rata-rata. Sebaliknya, selama periode
kebijakan moneter ekspansif,, pengembalian lebih
tinggi daripada rata-rata dan risiko lebih rendah,
dengan rata-rata return saham hampir 22 persen.
 Kinerja Pasar Januari Tercatat bahwa sejak tahun 1950,
telah ada hampir 90 persen korelasi antara kinerja market
pada bulan Januari dan kinerja sepanjang tahun, yang
diukur dengan Indeks S & P 500.
Contoh I 3-9
Untuk Januari 2002, S&P 500 Index turun 1,6 persen. Pasar
ditunjukkan buruk pada tahun 2002. Sementara 2003, S&P
500 menunjukkan kerugian untuk Januari, indeks
sepanjang tahun menunjukkan keuntungan yang besar. Ini
menunjukkan sekali lagi bahaya mengandalkan masa lalu
ketika memprediksi masa depan-itu tidak selalu berhasil.
Pada tahun 2004, S&P 500 Index naik 1,8% untuk
Januari, dan pasar menikmati pengembalian tahunan
sekitar 10 persen. Untuk Januari 2005, S & P 500 turun
2,44 persen.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 7 kebijakan moneter
Bab 7 kebijakan moneterBab 7 kebijakan moneter
Bab 7 kebijakan moneterBayu Bayu
 
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...Fahar Arizky
 
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamental
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamentalCara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamental
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamentalCara Bermain Forex
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneteradvent17
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAanggitacxcx
 
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanLucky Maharani Safitri
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralMey Sari
 

Mais procurados (18)

Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Bab 7 kebijakan moneter
Bab 7 kebijakan moneterBab 7 kebijakan moneter
Bab 7 kebijakan moneter
 
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
 
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
 
Iis latifah
Iis latifahIis latifah
Iis latifah
 
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamental
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamentalCara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamental
Cara Bermain Forex | 4 hal yang harus diketahui tentang data fundamental
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Modul Inflasi
Modul InflasiModul Inflasi
Modul Inflasi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
 
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
 
Tugas proyek
Tugas proyekTugas proyek
Tugas proyek
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank Sentral
 

Semelhante a ANALISIS PASAR SAHAM

Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiJudianto Nugroho
 
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomiArtikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomiIrvan Berutu
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3desiphint
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Osama Alfatheen
 
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...Gitrif Qostolanisota
 
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...ocha alfiano
 
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...ErlanggaSetiyawan
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliahTegar Adi
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneteremiliaruthclaudia
 

Semelhante a ANALISIS PASAR SAHAM (20)

BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomiArtikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Kesimpulan buku gilpin
Kesimpulan buku gilpinKesimpulan buku gilpin
Kesimpulan buku gilpin
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Siklus Ekonomi
Siklus EkonomiSiklus Ekonomi
Siklus Ekonomi
 
Bab iii-alk
Bab iii-alkBab iii-alk
Bab iii-alk
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3des
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomi
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
 
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
 
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...
Tugas makalah Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga dan ...
 
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
 

Mais de Yuca Siahaan

Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Yuca Siahaan
 
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"Yuca Siahaan
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianYuca Siahaan
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaYuca Siahaan
 
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Yuca Siahaan
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSYuca Siahaan
 
Analisis swot koperasi
Analisis swot koperasiAnalisis swot koperasi
Analisis swot koperasiYuca Siahaan
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranYuca Siahaan
 
Indeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaIndeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaYuca Siahaan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatYuca Siahaan
 
Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Yuca Siahaan
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasiYuca Siahaan
 
Investasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangInvestasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangYuca Siahaan
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmYuca Siahaan
 
Cafta dan perkembangannya di indonesia
Cafta dan perkembangannya di indonesiaCafta dan perkembangannya di indonesia
Cafta dan perkembangannya di indonesiaYuca Siahaan
 

Mais de Yuca Siahaan (20)

Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
 
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesia
 
Fenomena pilkada
Fenomena pilkadaFenomena pilkada
Fenomena pilkada
 
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
 
Analisis swot koperasi
Analisis swot koperasiAnalisis swot koperasi
Analisis swot koperasi
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaran
 
Indeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaIndeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi Indonesia
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
 
Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2)
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasi
 
Investasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangInvestasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magang
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
 
Cafta dan perkembangannya di indonesia
Cafta dan perkembangannya di indonesiaCafta dan perkembangannya di indonesia
Cafta dan perkembangannya di indonesia
 

ANALISIS PASAR SAHAM

  • 1. Ch.13 “Analysis Ekonomi/Pasar” Oleh Kelompok 11: Indah F0108075 Gilang M F0108066 Siti Yuyun F0109088 Sitoresmi F0109089 Sulimatul F0109094 Yuca Siahaan F0109109
  • 3. Resesi yang terjadi setelah Perang Dunia II Setelah akhir Perang Dunia II hingga akhir abad kedua puluh, terdapat sembilan resesi. Ekspansi panjang terjadi mulai tahun 1991 dan mencapai puncaknya pada bulan Maret 2001. Ekspansi berakhir karena beberapa alasan, misalnya : memanasnya keadaan ekonomi karena kenaikan inflasi yang memaksa menaikkan suku bunga, sedangkan pengaruh dari luar misalnya terjadi kenaikan harga minyak atau terjadinya spekulatif dalam keuangan yang mendorong harga-harga dalam aset melambung tinggi. Misalnya, ekspansi yang terjadi di negara Jepang pada tahun 1980-an dimana spekulatif keuangan mendorong harga saham dan nilai tanah untuk meningkat, dan memuncak pada akhir 1980-an yang menyebabkan ekonomi Jepang dan pasar belum sepenuhnya pulih. Resesi kesepuluh yang terjadi akhir Perang Dunia II yang dimulai pada Maret 2001, menunjukkan bahwa siklus bisnis tidak mengalami kematian. Meskipun kejadiannya lebih jarang terjadi, tetapi hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya resesi pada tahun 1990-an. Resesi berakhir setelah delapan bulan, tepatnya pada bulan November tahun 2001.
  • 4. Pasar Saham Dan Siklus Bisnis Pasar saham merupakan bagian terpenting dari ekonomi secara keseluruhan, ada hubungan yang kuat antara pasar saham dan siklus bisnis. Jika perekonomian mengalami keadaan yang buruk maka sebagian besar perusahaan akan melakukan kinerja buruk juga, ketika melakukan kinerja yang lebih baik maka dalam pasar saham akan mencerminkan kekuatan ekonomi. Hubungan yang menarik antara ekonomi dan pasar saham bahwa harga saham umumnya dapat memimpin ekonomi. Dalam sejarahnya, hal tersebut merupakan indikator yang paling sensitif dari siklus bisnis. Oleh karena itu, harus diperhitungkan ketika penggunaan kondisi ekonomi untuk mengevaluasi pasar. Karena pasar dan ekonomi terkait erat, namun harga saham akan kembali seperti biasanya.
  • 5. Hubungan antara pasar saham dan siklus bisnis dapat diandalkan, dapat diketahui bahwa di masa lalu pasar merupakan salah satu kegiatan palsu dalam aktivitas ekonomi di masa depan, terutama berkaitan dengan resesi. Harga saham mencapai puncaknya sekitar satu tahun sebelum dimulainya resesi. Keadaan terbaik dalam harga saham adalah 25 persen dari puncak, dan lebih dari 40 persen dari resesi terakhir. Kemampuan pasar untuk memprediksi pemulihan yang sangat baik. Harga saham selalu muncul 3-5 bulan sebelum pemulihan, dengan empat bulan yang terbaik. Ada sembilan periode pemulihan dalam resesi di masing-masing yang mengakibatkan naiknya pasar sebelum melalui resesi dan terus meningkat sebagai tahap awal ekspansi. Enam bulan dalam tahap pemulihan, harga saham lebih tinggi dari 25 persen sebelum tahun-tahun sebelumnya. Meskipun hubungan antara saham dengan perekonomian jauh dari sempurna, tetapi investor tetap harus mempertimbangkannya.
  • 6. Hubungan Antara Pasar Obligasi, Pasar Saham, Dan Ekonomi Hubungan antara pasar obligasi dan pasar saham, harga obligasi dan tingkat bunga saling berlawanan. Jika harga obligasi naik maka suku bunga bergerak turun, sebaliknya jika harga obligasi turun maka suku bunga bergerak naik. Investor dalam saham harus memperhatikan pasar obligasi karena suku bunga yang tersedia setiap hari sebagai indikator dari apa yang terjadi dalam perekonomian. Pasar obligasi dapat memberikan gambaran bagaimana para investor dan pedagang dalam berpikir tentang ekonomi, dan pasar saham akan bereaksi terhadap keadaan ekonomi. Obligasi untuk pengangguran, penjualan meningkat, atau perubahan dalam pasokan uang, dapat mempengaruhi tingkat suku bunga dan harga obligasi setiap hari. Suku bunga merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam proses penilaian. Dalam bab ini, suku bunga adalah salah satu dari dua variabel kunci yang ada dalam memahami pasar saham. Hasil kurva dari pasar obligasi berguna dalam peramalan ekonomi.
  • 7. FORECAST OF THE ECONOMY Prakiraan ekonomi yang baik adalah Prakiraan yang nilai signifikannya terlihat jelas untuk investor. Dan Selama ekonomi dan pasar berhubungan erat, perkiraan variabel makroekonomi yang baik akan sangat berguna. Mcness menyimpulkan bahwa prakiraan yang dibuat oleh prakiraan terkemuka adalah sangat mirip dan mempunyai perbedaan dalam tingkat akurasi yang sangat kecil, hal tersebut dapat digunakan investor untuk menggunakan sejumlah prakiraan tersebut.
  • 8. Hampir semua teori makroekonomi membahas tentang hubungan antara uang dan kegiatan ekonomi di masa depan, dengan hubungan sedikit pun tergantung pada apakah pengalih di stok uang dapat dikaitkan dengan pergeseran dalam pasokan uang dari permintaan uang. Sebagai contoh, kenaikan jumlah uang beredar cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi, sedangkan peningkatan permintaan uang cenderung untuk mengurangi aktivitas ekonomi
  • 9. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ukuran alternatif uang yang disebut MZM, selama periode sebanyak 20 tahun, menunjukkan hubungan yang stabil dengan GDP. MZM nominal didefinisikan sebagai M2, yang didapat dari ukuran uang, ditambah tabungan, waktu kecil deposito, dan dana pasar uang reksa ritel. Langkah ini terlihat bebas untuk berinovasi dalam industri reksa dana yang disebabkan oleh M2 . M2 banyak digunakan untuk menilai hubungan antara uang dan aktivitas ekonomi, sehingga M2 kehilangan kegunaannya sebagai indikator
  • 10. Robert Barro, ekonom Harvard terkemuka, telah berpendapat bahwa karena model Greenspan sederhana untuk memprediksi perilaku Fed. Menurut dia, tingkat inflasi aktual yang diukur dengan deflator untuk GDP (sebagai lawan menggunakan CPI), merupakan penentu utama dari aktivitas Fed.
  • 11. Dalam bab 18 kita akan mempertimbangkan kurva imbal hasil dan perannya dalam pengelolaan obligasi porifolio. Kurva hasil menggambarkan hubungan antara hasil obligasi dan waktu, penerbit memegang konstan, dan pada dasarnya menunjukkan bagaimana tingkat bunga bervariasi sepanjang waktu pada setiap hari tertentu. Ini harus berisi informasi berharga karena mencerminkan pandangan ikatan pedagang tentang masa depan perekonomian.
  • 12. Telah lama diakui bahwa bentuk kurva imbal hasil ini terkait dengan tahap siklus bisnis. Pada tahap awal te kurva imbal hasil ekspansi terkait dengan tahap siklus bisnis. Pada tahap awal ekspansi kurva imbal hasil cenderung rendah dan miring ke atas, dan sebagai puncak dari kurva siklus pendekatan hasil cenderung tinggi dan miring ke bawah. Lebih khususnya Sebagai berikut:: Sebuah kurva imbal hasil steepening menunjukkan bahwa perekonomian dalam jangka mempercepat aktivitas sebagai kebijakan moneter merangsang perekonomian. Ketika kurva imbal hasil menjadi lebih datar, hal itu menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi melambat Sebuah kurva imbal hasil terbalik, bagaimanapun, seorang pembawa pesan-menyenangkan ekspektasi perlambatan ekonomi. Setiap resesi sejak Perang Dunia II telah didahului oleh sebuah kurva imbal hasil miring ke bawah
  • 13. Apa yang di maksud dengan ‘Market’ atau ‘Pasar saham’ itu? Pasar yang dimaksud di sini adalah pasar saham secara umum yang di wakilkan oleh market index atau indikator seperti yang sudah di jelaskan di bab 4. Karena pasar disini hanyalah agregat dari semua harga sekuritas yang mana bisa di hitung dengan menggunakan index atau rata – rata harga saham. Market index / indeks pasar saham banyak digunakan untuk segmen pasar tertentu seperti ; saham blue-chip NYSE (Dow Jones Industrial), Semua saham di NYSE, Nasqad dan foreign stock.
  • 14. Penggunaan dari Ukuran Pasar Ukuran pasar menginformasikan investor bagaimana kinerja saham secara umum pada waktu tertentu atau informasi tertentu akan reaksi pasar. Catatan historis dari ukuran pasar berguna untuk menaksir dimana pasar berada dalam siklus tertentu dan mungkin untuk menjelaskan apa yang akan terjadi. Ukuran pasar berguna bagi investor dalam menilai dengan cepat performa portofolio keseluruhan mereka. Analis teknis harus mengetahui catatan historis dari pasar saat mereka mencari pola dari masa lalu yang mungkin berulang di masa depan. Mengetahui pola seperti itu adalah dasar untuk bisa meramalkan pergerakan pasar.
  • 15. Faktor yang menentukan Agregat Harga Saham Untuk menilai pasar saham menggunakan pendekatan analisis fundamental seperti yang di jelaskan di bab 10, di bab ini menggunakan dasar P/E rasio atau multiplier karena mayoritas investor berfokus pada pendapatan dan P/E rasio. P0 = P0/E1 x E1 Dimana : E1 = pendapatan yang diinginkan di Indeks S&P 500 P0/E-1 = Rasio harga-pendapatan atau pengganda.
  • 16. Aliran Pendapatan Memperkirakan pendapatan untuk tujuan menilai pasar tidaklah mudah. Bagian dari tingkat suku bunga adalah pendapatan per saham untuk sebuah indeks pasar, atau, secara umum, keuntungan perusahaan setelah pajak. Keuntungan perusahaan diturunkan dari penjualan perusahaan, yang pada akhirnya terkait dengan GDP. Memakai indeks S&P 500 dengan dibuatnya sebuah ‘core earings’ yang berfokus pada pendapatan perusahaan setelah pajak.
  • 17. Pengganda atau Rasio P/E pertumbuhan pendapatan tidak selalu merupakan faktor pengacu dalam perubahan harga signifikan dalam pasar. Sebaliknya, tingkat suku bunga yang rendah dapat mengarah pada rasio P/E yang tinggi, yang pada akhirnya dapat mencakup mayoritas dari perubahan harga. P/E : Akan turun jika Inflasi naik dan suku bunga juga naik. P/E : Akan naik jika Inflasi turun dan suku bunga juga turun.
  • 18. Membuat prakiraan pasar Perkiraan yang akurat dari pasar saham, khususnya prakiraan jangka pendek, tidak mungkin dilakukannya secara konsisten. Perubahan dalam pasar tidak dapat diprediksi berdasarkan informasi tentang perubahan sebelumnya. Sebagian besar investor ingin membuat beberapa perkiraan kemungkinan perubahan di pasar saham. Mereka tidak hanya ingi mencoba untuk memahami apa yang dilakukan pasar saat ini, tetapi mereka juga ingin beberapa perkiraan yang wajar dari masa depan. Bagian dari proses ini melibatkan analisis ekonomi .Namun perkiraan yang akurat sulit diperoleh, mengingat berbagai bahan yang tersedia.
  • 19. Fokus pada variabel penting Warren Buffett. Dalam komentarnya, seperti yang dia lakukan pada tahun 1999, pada skenario kemungkinan untuk pasar. ia berpendapat bahwa pergerakan jangka panjang harga saham di masa lalu, dan kemungkinan di masa depan, disebabkan oleh perubahan yang signifikan dalam "dua variabel ekonomi kritis" 1. suku bunga 2. Keuntungan yang diharapkan perusahaan
  • 20. Seperti hubunganyang melibatkan investasi, hubungan antara suku bunga dan harga saham tidak sempurna. Begitu Juga suku bunga memiliki efek linear pada harga saham. Pendekatan yang terbaik bagi investor adalah dengan berpikir hati-hati tentang kemungkinan untuk keuntungan perusahaan dan suku bunga. Apa yang kita cari di sini adalah petunjuk umum untuk ekonomi dan arah pasar dan durasi kemungkinan perubahan .
  • 21. Menggunakan Siklus Bisnis Untuk Membuat Perkiraan Pasar Harga saham adalah salah satu indikator yang dapat memimpin suatu perekonomian ke dalam puncak atau dasar. Dalam melakukan peramalan investor harus memperhitungkan hubungan antara harga saham dan ekonomi yang memungkinkan akan mempengaruhi dalam perubahan harga saham. Peran utama harga saham adalah cenderung memimpin ekonomi, total pengembalian saham dapat berupa positif maupun negatif dalam beberapa tahun dimana puncak siklus bisnis. Harga saham hampir selalu meningkat sebagai siklus bisnis yang mendekati dasar. Peningkatan ini terjadi sangat besar, sehingga investor membaik selama periode ini. Selanjutnya, harga saham akan tetap stabil atau bahkan menurun tiba-tiba sebagai tahap awal pemulihan.
  • 22. Berdasarkan analisis di atas : Jika investor dapat mengenali titik terendah dalam ekonomi sebelum terjadi, maka kenaikan pasar dapat diprediksi setidaknya dari pengalaman masa lalu sebelum dampaknya sampai kebagian terbawah. Mendapatkan rata-rata pasar selama 12 bulan dengan titik terendah adalah sekitar 36 persen. Karena keadaan ekonomi yang pulih, maka harga saham mungkin akan tetap atau bahkan menurun. Oleh karena itu, dalam pasar dapat diprediksi berdasarkan pengalaman masa lalu. Berdasarkan 10 kemerosotan ekonomi yang paling baru pada abad kedua puluh, pasar P/ E biasanya meningkat sebelum akhir kemerosotan. Maka tetap tidak berubah selama kira-kira satu tahun. Nilai mampu menganalisis titik balik siklus bisnis. Investor akan meningkatkan keuntungan mereka, dengan mengalihkan uangnya menjadi uang tunai ketika siklus bisnis memuncak dan menjadikan saham sebelum siklus bisnis berada di dasar. Karena sangat penting untuk beralih ke saham sebelum melalui siklus bisnis, namun kemungkinan sangat kecil.
  • 23. PENDEKATAN LAIN UNTUK MENILAI ARAH PASAR Sejumlah indikator pasar dan variabel makro telah disebut-sebut baik oleh perorangan dan organisasi sebagai prediktor potensi gerakan masa depan dalam ekonomi dan atau pasar.  Rasio P / E Pasar: Indikator pasar yang paling dikenal dan dilihat oleh banyak investor adalah harga / rasio pendapatan(P/E rasio). Fisher dan Meir Statman menunjukkan secara statistik bahwa link antara pasar tidak ada keberlanjutan hubungan antara P/E pasar dan tingkat pengembalian pasar. "Menurut mereka, temuan ini berlaku untuk berbagai definisi dari rasio P / E dan berbagai periode waktu hingga lima tahun, dan didasarkan pada 125
  • 24.  Rasio E/P dan Treasury Yield Obligasi / Model Fed Praktisi di Wall Street menggunakan model penilaian yang membandingkan laba(didefinisikan sebagai rasio E/P). Model ini memiliki premis-karena investor dengan bisa mudah beralih antara saham dan obligasi, berdasarkan aset dengan yield lebih tinggi. Model Fed ini dapat digunakan untuk merumuskan aturan keputusan dengan cara berikut: – Ketika hasil laba pada S&P 500 adalah lebih besar dari hasil Treasury 10 tahun, saham relatif menarik. – Ketika hasil pendapatan kurang dari hasil Treasury 10 tahun, saham cenderung kurang menarik.
  • 25. Cara alternatif menggunakan model ini adalah memperkirakan "nilai wajar" tingkat Indeks S&P 500 dan membandingkannya dengan nilai indeks aktual saat ini. – Jika estimasi nilai wajar pasar > tingkat pasar saat ini, =>nilai saham terlalu rendah. – Jika estimasi nilai wajar penanda < tingkat saat pasar, =>nilai saham terlalu rendah. Perkiraan ekuilibrium dari S&P 500 rasio P/E = 1 / 10tahun Treasury yield Kita dapat menggunakan P / E rasio dalam format penilaian relatif, yakni dengan: – Jika P aktual S&P 500 rasio P/E kurang dari rasio perkiraan ekuilibrium P/E, ekuitas relatif menarik. – Jika P aktual S&P 500 rasio P/E lebih besar dari rasio perkiraan ekuilibrium P/E, ekuitas relatif kurang menarik.
  • 26. Keunggulan Model E/P : memiliki keutamaan besar kesederhanaan dan telah memberikan beberapa sinyal yang berguna. Keterbatasan model E/P:  model ini tidak dapat diandalkan ketika suku bunga sangat rendah karena menyiratkan hubungan linier melebihi perkiraan keseimbangan rasio P/E.  sulit untuk menentukan jumlah persis yang digunakan pada waktu tertentu.  Model ini diperoleh dengan asumsi bahwa hasil pada obligasi 10 tahun dapat digantikan untuk tingkat pengembalian atas ekuitas pada indeks S&P 500. Secara historis, hal ini sering tidak terjadi. Model E / P menawarkan beberapa wawasan yang berharga untuk investor mencoba untuk meramalkan arah masa depan pasar saham, tetapi model harus digunakan dengan hati-hati karena bisa dengan mudah menyesatkan investor.
  • 27.  Dividen Hasil Sebuah contoh yang baik dari masalah yang dapat timbul ketika menggunakan variabel kunci untuk membuat perkiraan pasar adalah imbal hasil dividen. Secara tradisional, banyak pelaku pasar percaya bahwa ketika dividend yield pada indeks S & P 500 turun di bawah 3%, pasar berada dalam untuk koreksi ke bawah. Dividend yield seharusnya memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan masa depan 500 perubahan daripada indikator lainnya selama jangka panjang. Masalah dengan indikator pasar utama adalah memutuskan kapan mereka mensinyalir perubahan dan bagaimana mengandalkannya seberapa cepat perubahan ditandai dengan indikator pasar utama dan variabel makro mungkin terjadi
  • 28. Suku Bunga Investor mencoba untuk meramalkan pasar harus memperhatikan variabel penting tertentu. Suku bunga merupakan variabel yang jelas untuk dilihat, dan tolok ukur yang baik adalah jatuh tempo 10 tahun. Arah harga harga komoditas juga penting. Akhirnya, unit biaya tenaga kerja yang dianggap oleh banyak untuk menjadi indikator ekonomi yang penting dengan 3% mensinyalir masalah potensial.
  • 29.  Kebijakan Moneter Satu studi telah memeriksa kembali pasar selama periode tahun 38-mulai pertengahan 1963. Tingkat diskonto yang digunakan untuk mendefinisikan kebijakan moneter, dengan penurunan dalam tingkat diskonto mengartikan kebijakan ekspansif dan meningkatkan tingkat diskonto mengartikan periode kebijakan restriktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode kebijakan moneter yang restriktif rnarket saham tampil buruk, dengan return saham rata-rata kurang dari 3 persen dan risiko lebih tinggi dari tingkat rata-rata. Sebaliknya, selama periode kebijakan moneter ekspansif,, pengembalian lebih tinggi daripada rata-rata dan risiko lebih rendah, dengan rata-rata return saham hampir 22 persen.
  • 30.  Kinerja Pasar Januari Tercatat bahwa sejak tahun 1950, telah ada hampir 90 persen korelasi antara kinerja market pada bulan Januari dan kinerja sepanjang tahun, yang diukur dengan Indeks S & P 500. Contoh I 3-9 Untuk Januari 2002, S&P 500 Index turun 1,6 persen. Pasar ditunjukkan buruk pada tahun 2002. Sementara 2003, S&P 500 menunjukkan kerugian untuk Januari, indeks sepanjang tahun menunjukkan keuntungan yang besar. Ini menunjukkan sekali lagi bahaya mengandalkan masa lalu ketika memprediksi masa depan-itu tidak selalu berhasil. Pada tahun 2004, S&P 500 Index naik 1,8% untuk Januari, dan pasar menikmati pengembalian tahunan sekitar 10 persen. Untuk Januari 2005, S & P 500 turun 2,44 persen.