SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
1. JUDUL PENELITIAN

  Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia
  Berbasis Personal Komputer


2. RUANG LINGKUP MATA KULIAH : Control System

3. KOORDINATOR PENELITIAN
   Nama                 : Ana Kurniawati, S.T., MMSi.
   Tempat/tanggal lahir : Jakarta/17 Agustus 1975
   Jabatan Fungsional   : Asisten Ahli
   Jabatan Struktural   : Kepala Laboratorium Informatika Dasar
   Fakultas             : Teknik Informatika
   Bagian               : Laboratorium Teknik Informatika
                          Universitas Gunadarma

4. ANGGOTA
   Nama Anggota 1          :        Atit Pertiwi, SKom., MMSi.
   Nama Anggota 2          :        Mahasiswa
   Nama Anggota 3          :        Mahasiswa

5. NAMA DAN ALAMAT INSTITUSI PENDUKUNG :
     TPSDP-SPMU Universitas Gunadarma
     Jl. Margonda Raya No. 100 Depok

6. DURASI PROGRAM          :        1 (satu) tahun / 12 bulan

7. BIAYA YANG DIAJUKAN DAN SUMBERNYA                       :
   (1) TPSDP         :    Rp
   (2) Sumber lain   :    Rp -


         Mengetahui                                      Depok, 1 Juli 2004
 Dekan Fakultas Ilmu Komputer                                Peneliti




Bambang Wahyudi, Skom, MMSi                        Ana Kurniawati, ST., MMSi.

                                 Menyetujui
                    Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Komputer



                               Farid Thalib, Drs

1. JUDUL PENELITIAN
Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia Berbasis
  Personal Komputer


2. RINGKASAN/ABSTRAK


             Gangguan keseimbangan tubuh manusia sering dijumpai pada para pekerja
industri. Bentuk gangguan keseimbangan dapat berupa rasa tidak seimbang, kepala
terasa ringan, hampir pingsan dan vertigo. Untuk memeriksa keseimbangan pasien
atau penderita gangguan keseimbangan dapat menggunakan beberapa alat
pemeriksaan. Pada saat ini terdapat sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi
keseimbangan tubuh manusia. Namun alat tersebut mempunyai keterbatasan-
keterbatasan, yaitu harga yang masih relatif mahal, sukar ditemukan di Indonesia
karena alat tersebut hanya terdapat di Jepang. Dengan melihat keterbatasan yang ada,
sehingga perlu dikembangkan suatu alat alternatif dengan harga yang cukup
terjangkau. Alat alternatif ini disebut dengan Alat Pendeteksi Keseimbangan Tubuh
Manusia.
             Perancangan Alat Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia terdiri dari
dua hal, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Alat
ini terdiri dari sebuah platform dengan tiga buah sensor Load Cell. Ketiga buah
sensor tersebut akan menangkap pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Untuk
menghubungkan alat dengan komputer diperlukan sebuah interface. Interface yang
digunakan adalah sebuah port komputer yaitu Game Port.
             Perancangan perangkat lunaknya merupakan program yang berfungsi untuk
mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Perangkat lunak ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Perangkat lunak ini akan
menghasilkan informasi yang dapat membantu seorang dokter dalam menganalisa
gejala suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Informasi
tersebut berupa pola pergerakan ayunan tubuh manusia, panjang ayunan tubuh
manusia, luas ayunan tubuh manusia, nilai posisi rata-rata, Compactness dan
frekuensi.


3. PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam upaya
menungkatkan pembangunan, banyak menggunakan peralatan industri yang dapat
membantu dan mempermudah pekerjaan. Namun hal ini juga dapat menimbulkan
dampak negatif diantaranya timbul bising pada lingkungan kerja yang dapat
berdampak buruk terhadap para pekerja. Menyebabkan sering dijumpai pada para
pekerja industri mengalami gangguan pendengaran.
          Di Indonesia penelitian tentang gangguan penderitaan akibat bising telah
dilakukan sejak lama. Survei yang dilakukan oleh Hendarmin dalam tahun yang sama
pada Manufacturing Plant Pertamina dan dua pabrik es di Jakarta mendapatkan hasil
terdapat gangguan pendengaran pada 50% jumlah karyawan disertai peningkatan
ambang dengar sementara sebesar 5-10 dB pada karyawan yang telah bekerja terus
menerus selama 5-10 tahun. (Hendarmin H, 1971).
          Penelitian   yang   dilakukan    Hendarmin   dan   Hadjar   tahun   1971,
mendapatkan hasil bising jalan MH. Thamrin Jakarta sebesar 95 dB pada jam sibuk.
(Hendarmin H, Hadjar E, 1971). Sundari dalam penelitiannya pada pabrik peleburan
besi baja di Jakarta, mendapatkan 31,55% pekerja menderita tuli akibat bising dengan
intensitas bising antara 85-105 dB dengan masa kerja rata-rata 8,99 tahun (Sundari,
1994). Lusianawaty mendapatkan 7 dari 22 pekerja (31,8%) di perusahaan kayu lapis
Jawa Barat mengalami tuli akibat bising dengan intensitas bising lingkungan antara
84,9-108,2 dB. (Lusianawaty, 1998).
          Manninen dan Ekblom pada tahun 1984 meneliti efek bising dan getaran
pada ambang dengar sementara 2 dan 6 KHz yang ternyata meningkat lebih cepat bila
subyek terpajan bising dan getar secara bersamaan disbanding hanya terpajan bising
saja. Iki pada Tahun 1986 melaporkan adanya penurunan pendengartan yang
signifikan pada pekerja yang terpajan getaran dan bising dibandingkan yang terpajan
bising saja. Miyakita pada tahun 1981 melaporkan hal yang sama pada pekerja yang
menggunakan gergaji listrik dan memperkirakan adanya factor perbedaan kepekaan
tiap individu terhadap terpajan bising dan getaran yang dapat merupakan alasan
adanya efek sinergistik antara bising dan getaran.
          Gangguan pendengaran selain disebabkan oleh bising juga dapat
disebabkan oleh getaran. Bising dan getaran tersebut menimbulkan interaksi berbagai
gelombang dengan banyak frekuensi dan amplitudo yang dapat mengakibatkan
gangguan pendengaran dan gangguan keseimbangan tubuh manusia.
Gangguan keseimbangan dapat meningkatkan terjadinya jatuh dan akan
mengakibatkan terbatasnya aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan
menurunkan kualitas hidup seseorang. Gejala gangguan keseimbangan pada fase akut
dapat berupa ketidakmampuan bangkit dari posisi berbaring dan berusaha bertahan
pada posisi berbaring yang tidak menimbulkan keluhan. Ayunan tubuh dapat
berlebihan pada saat duduk dan berdiri dan akan terlihat lebih jelas jika berada di
lingkungan yang tidak stabil, misalnya di tempat gelap atau di alas busa. Bila berjalan
terhuyung-huyung atau sempoyongan, cenderung jatuh ke belakang, pada keadaan ini
akan dikompensasi dengan meningkatkan ayunan tubuh, terutama ke arah depan dan
kontralateral dari telinga yang terlibat.
           Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran yang sangat pesat,
banyak peralatan kedokteran yang telah terkomputerisasi digunakan untuk
membantyu pekerjaan dokter. Sebagai contoh Ultrasonografi (USG) digunakan untuk
memeriksa keadaan tubuh dengan menggunakan gelombang ultra sonic. CT Scan
digunakan untuk Scanning kepala dan Electrocardiografi digunakan untuk melihat
fungsi listrik jantung dan lain-lain.
           Pada saat ini pun telah terdapat sebuah alat yang digunakan untuk
mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Namun alat tersebut mempunyai
keterbatasan-keterbatasan, yaitu harga yang masih relatif mahal, sukar ditemukan di
Indonesia karena alat tersebut hanya terdapat di Jepang. Dengan melihat keterbatasan
yang ada, sehingga perlu dikembangkan suatu alat alternatif dengan harga yang
cukup terjangkau.
           Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas,
akan dirancang dan dibuat sebuah alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia.
           Alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia tersebut terdiri dari sebuah
platform dengan tiga buah sensor Load Cell. Ketiga buah sensor tersebut akan
menangkap pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Alat keseimbangan tubuh
manusia ini akan menghasilkan informasi yang dapat membantu seorang dokter
dalam menganalisa gejala suatu penyakit yang disebabkan oleh ganggunan
keseimbangan seperti rasa tidak seimbang, kepala terasa ringan, hampir pingsan dan
vertigo.
           Rancang bangun ini terdiri dari rancangan perangkat keras dan perangkat
lunak. Perangkat lunaknya merupakan program yang berfungsi untuk mendeteksi
keseimbangan tubuh manusia. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan
Borland Delphi.


4. PERUMUSAN MASALAH


          Dalam rancang bangun alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia, akan
timbul suatu permasalahan yaitu sebagai berikut :
  1. Bagaimana memetakan pola pergerakan ayunan tubuh manusia yang
      dihasilkan oleh ketiga sensor tersebut ke komputer?
  2. Bagaimana menghitung panjang ayunan tubuh manusia, menghitung luas
      ayunana tubuh manusia, menghitung posisi rata-rata dan menghitung
      Compactness serta bagaiman mencari frekuensi ?


5. TUJUAN PENELITIAN


          Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah alat pendeteksi
keseimbangan tubuh manusia dan membuat perangkat lunak yang dapat
menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi keseimbangan
tubuh manusia. Informasi tersebut adalah panjang ayunan tubuh manusia, luas ayunan
tubuh manusia, nilai posisi rata-rata dan Compactness serta frekuensi.


6. TINJAUAN PUSTAKA

       Alat pendeteksi keseimbangan merupakan alat yang menilai kuantitatif
kemampuan seseorang dalam memelihara keseimbangan tubuh. Dengan cara menilai
dari ayunan tubuh yang disebabkan oleh kepeningan, ketidakseimbangan atau
gangguan keseimbangan. Tubuh penderita yang mengalami gangguan keseimbangan
akan sempoyongan, maka gerakan ayunan tubuh penderita tersebut yang akan
digambarkan pada komputer.
       Informasi yang dihasilkan dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia
ini adalah informasi tentang pola pergerakan ayunan tubuh manusia, panjang ayunan
tubuh manusia, luas ayunan tubuh manusia, nilai posisi rata-rata, compactness dan
frekuensi. Informasi yang dihasilkan tersebut dapat digunakan oleh eorangf dokter
untuk melihat kemajuan pasien dalam program rehabilitasi, dan juga dapat digunakan
untuk mengevaluasi pasca terapi.
       Dalam memelihara keseimbangan, tubuh memerlukan informasi tentang
keadaan sekitar dari reseptor-reseptor sensoris vestibular, visual dan proprioseptif.
Untuk mendapatakan gambaran yang benar tentang gangguan keseimbagan karena
disfungsi vestibular, maka input dari system sensoris lainnya perlu dihilangkan. Pada
alat ini, input aferen visual dihilangkan dengan menutup mata sedangkan inptuer
proprioseptif dihilangkan dengan berdiri diatas alas tumpuan yang tidak stabil. Alat
pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini terdiri dari sebuah platform berbentuk
lingkaran yang memunyai tiga buah sensor. Ketiga sensor tersebut akan
menghasilkan pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Di atas platform yang
berbentuk lingkaran tersebut terdapat busa dengan ketebalan 1 cm yang digunakan
untuk menghilangkan input proprioseptif. Alat pendeteksi keseimbangan tubuh
manusia ini akan dihubungkan dengan komputer. Untuk menghubungkannya
diperlukan suatu interface. Interface yang digunakan adalah port I/O pada komputer
yaitu game port. Sehingga ketiga sensor yang terdapat pada alat pendetektsi
keseimbangan tubuh manusia tersebut dihubungkan ke game port dengan
menggunakan kabel.
       Cara kerja alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini adalah penderita
diminta berdiri tenang dengan tumit sejajar diatas alat. Kemudian dilakukan
perekaman pada keempat situasi/kondisi masing-masing selama 60 detik, yaitu:
           Berdiri tenang diatas dengna mata terbuka memandang titik tertentu
           (ketiga input sensoris masih ada).
           Berdiri tenang diatas alas dengan mata tertutup (input visual dihilangkan).
           Berdiri tenang diatas alas busa dengan mata terbuka memandang titik
           tertentu (input proprioseptif dihilangkan).
           Berdiri tenang diatas alas busa dengan mata tertutup (input visual dan
           proprioseptif dihilangkan).


       Setelah selesai dilakukan pengukuran maka akan dihasilkan beberapa
       informasi yang dapat digunakan oleh seorang dokter. Adapau informasi yang
       dihasilkan dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia adalah sebagai
       berikut:
Pergerakan ayunan tubuh terhadap sumbu X dan sumbu Y
         Panjang ayunan tubuh
         Luas area ayunan tubuh
         Nilai posisi rata-rata
         Compactness
         Frekuensi


Pergerakan ayunan tubuh terhadap sumbu X dan sumbu Y akan ditangkap
oleh sensor pada alat keseimbangan tubuh manusia. Sensor akan menangkap
gerakan tersebut dan dengan bantua program, maka gerakan tersebut dapat
digambarkan.
         Gerakan tubuh pendrita digambarkan dengan titik dan garis. Titik-titik
tersebut mempunyai du buah nilai yaitu nilai simbu X dan nilai sumbu Y.
Titik mengggambarkan posisi ayunan tubuh penderita. Titik pertama
menggambarkan posisi pertama ayuna tubuh penderita, titik kedua
menggambarkan posisi titik kedua ayunan tubuh penderita danseterusnya
hingga titik terakhir. Untuk menghubungkan itik-titik tersebut mengguankan
garis.
         Panjang ayunan tubuh akan memperlihatkan panjang garis gelombang
dari ayunan tubuh. Gambaran ayunan tubuh penderita terdiri dari himpunan
titik dan himpunan garis. Titik pertama dan titik kedua dihubungkan dengan
garis pertama. Titi kedua dan ttik ketiga dihubugnkan dengan garis kedua, dan
seterusnya hingga titik yang terakhir.
         Untuk menghitung panjang ayunan tubuh adalah dengan cara
menjumlahkan       panjang    garis-garis   tersebut.   Panjang   garis   pertama
dijumlahkan dengan panjang garis kedua, dengan panjang garis ketiga dan
seterusnya hingga garis terakhir.
         Luas atau area ayunan tubuh akan memperlihatkan daerah sekeliling
dnegan lingkar luar dari gambaran ayunan tubuh. Dari gambaran ayunan
tubuh penderita, terlihat bahwa gambaran tersebut bertumpuk atau tumpang
tindih. Sehingga untuk menghitung luas atau area ayunan tubuh penderita
diperlukan pencarian garis lungkar terluar dari gambaran ayunan tubuh
terlebih dahulu, hingga dihasilkan suatu gambar yang tidak bertumpuk lagi.
    Kemudian baru dihitung luas atau area ayunan tubuh penderita tersebut.
            Nilai posisi rata-rata merupakan nilai posisi rata-rata sumbu X dan
    sumbu Y dari gambaran ayunan tubuh penderita. Dari gambar ayuanan tubuh
    penderita terdapat himpunan titik. Titik pertama, titik kedua, titik ketiga dan
    seterusnya hingga titik terakhir. Atau dapat dinotasikan dengan variable A.
    Sehingga terdapat A1, A2, A3……An. Setiap titik mempunysai dua nilai
    yaitu Ax dan Ay. Utnuk sumbu X terdapat Ax1, Ax2, Ax3…….Axn demikian
    pula untuk sumbu Y terdapat Ay1, Ay2, Ay3…………Ayn. Hasil dari
    perhitungan nilai posisi rata-rata adalah sebuah posisi titik yang juga
    mempunyai dua buah nilai yaitu nilai sumbu X dan nilai sumbu Y.
    Compactness digunakan untuk menggambarkan keraturan bentuk dari suatu
    daerah atau bidang. Daerah atua bidang tersebut dapat berbentuk
    persegipanjang, segitiga, lingkaran dan sebagainya. Tidak semua daerah atau
    bidang mempunyai bentuk yang teratur, daerah atau bidang dapat pula
    berbentuk suatu bentuk yang tidak beraturan seperti pulau, sungai dan
    sebagainya.
    Compactness      tidak memperhatiakn ukuran dari suatu pulau. Compactness
    mempunyai skala atau ukuran 0 sampai dengan 1. Jika nilai compactness
    semakin mendekati nilai satu berarti bahwa bentuk dari suatu bidang tersebut
    semakin bagus. Dapat dinyatakan bahwa suatu bentuk dinyatakan lebih
    compact jiak mempunyai parameter yang lebih kecil.
            Frekueinsi digunakan untuk mengetahui banyaknya titik pada suatu
    posisi. Algoritma dari mencari frekuensi adalah bandingkan titik yang satu
    dengan titik yang lainnya. Jika ditemukan titik pada posisi yang sama maka
    titik tersebut dikelompokkan.


8.1. OUTPUT YANG DIHARAPKAN


 1. Sebuah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi keseimbangan tubuh
    manusia.
 2. Suatu   software yang dapat mengendalikan alat pendeteksi keseimbangan
    tubuh manusia.
8.2. SPESIFIKASI PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


Software
      • Windows XP
      •    Borland Delphi
Hardware
      Spesifikasi komputer
      •    Processor : Pentium IV/2,4 GHZ
      •    DDR RAM : 512 MB
      •    HD : 60 GB
      •    2 Com port & 4 USB Port
      •    Modem External 33.6 KBps
      •    Ethernet Card PCI 10/100
      •    Monitor SVGA
      •    Mouse & Keyboard
      Peralatan lainnya
      •     Load Cell
      •     Joystick
      •     PCB
      •     Kabel
      •     Konektor




9. METODE PENELITIAN
  Pada penelitian ini akan dilakukan :
  1. Penelusuran literatur
  2. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi gejala-gejala
     penyakit yang akan menimbulkan terganggunya keseimbangan tubuh manusia
     digunakan dengan teknik wawancara dengan dokter ahli syaraf.
  3. Merancang perangkat keras dan perangkat lunak alat pendeteksi keseimbangan
     tubuh manusia.
4. Eksperimen di laboratorium komputer yang meliputi pembuatan rangkaian
       elektronika, pembuatan perangkat lunak, pengujian alat.
   5. Evaluasi dari hasil eksperimen


10. PEMBAGIAN TOPIK PENELITIAN UNTUK MAHASISWA


 No.                            Topik                                   Mahasiswa
  1.        Perancangan perangkat keras yang merupakan
            bagian dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh
            manusia.
  2.        Perancangan perangkat lunak yang merupakan
            bagian dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh
            manusia yang akan mengendalikan perangkat
            keras




11. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN


               Kegiatan                                 Bulan Ke-
                                    1   2   3   4   5   6    7      8    9   10   11   12
Persiapan
Penelusuran Literatur
Studi Lapangan
Perancangan perangkat keras
Perancangan perangkat lunak
Pengujian perangkat keras
Pengujian alat
Evaluasi
Pembuatan Laporan




12. USULAN BIAYA
 NO.                     KOMPONEN                          BIAYA MAX
1.          Honorarium                                     Rp. 9. 000.000
2.          Pengadaan Alat dan Bahan                      Rp. 12.000.000
3.          Survey dan Studi Pustaka                       Rp. 4.500.000
4.          Pembuatan Laporan                             Rp. 1.500.000
5.          Seminar/Workshop                              Rp. 3. 000.000
            Total                                         Rp. 30. 000.000




13. PERSONALIA PENELITIAN :


     1.    Koordinator Penelitian
           Nama                 :      Ana Kurniawati, ST., MMSi
           Jabatan Fungsional   :      Asisten Ahli
           Jabatan Struktural   :      Kepala Lab. Informatika Dasar
                                       Universitas Gunadarma
           Fakultas             :      Teknik Industri
Tempat Penelitian      :     Kampus E Universitas Gunadarma
                                         Jl. Akses UI Kelapa Dua
            Waktu yang disediakan
            untuk penelitian ini   :     12 jam / minggu


  2.        Anggota
            Nama                   :     Atit Pertiwi, SKom., MMSi
            Jabatan Fungsional     :     Asisten Ahli
            Jabatan Struktural     :     Staff Lab. Pengembangan Perangkat Keras
                                         Universitas Gunadarma
            Fakultas               :     Ilmu Komputer
            Tempat Penelitian      :     Kampus E Universitas Gunadarma
                                         Jl. Akses UI Kelapa Dua
            Waktu yang disediakan
            untuk penelitian ini   :     12 jam / minggu


13. DAFTAR PUSTAKA
[1.] Anonim, 1998, Instruction Manual Gravicoder GS-3000.
[2.] Martiem, Diktat Faal I Sensibilitas telinga keseimbangan, Fakultas Kedokteran
    Universitas Trisakti Jakarta.
[3.] Soepardi E.A dan Iskandar N, 1997, Buku ajar Ilmu Penyakit Telinga Hiding
    Tenggorokan, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
[4.] Swan M dan Ridgway J, Tools-Math ‘ Creating Measures’ Compactness Task.
    Htttp://www.wcer.wisc.edu/nise/cl1/flag/tools/math/measures/compactnessB.htm
    .


15. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN
1. Honorarium
        -     Koordinator peneliti
             (12 jam x 48 minggu x Rp. 7.500,-)               Rp.4.320.000,-
        -     Anggota peneliti
             (12 jam x 48 minggu x Rp. 6.000,-)               Rp.3.744.000,-
        -     Pengumpul Data (3 orang)
(12 jam x 14 minggu x 3 orang x Rp. 1.000,-)     Rp. 504.000,-
     -     Tenaga Administrasi 1 orang
          (12 jam x 14 minggu x Rp. 2.000,-)               Rp. 336.000,-
     Jumlah                                                Rp.8.904.000,-


2. Peralatan dan Bahan Penelitian
     - 1 PC Duron 1Ghz untuk pengujian alat                Rp.5.000.000,-
     -     Pembelian sensor load cell
           (3 buah x @ Rp. 1.500.000)                      Rp 4.500.000,-
     - Pembelian komponen-komponen pendukung               Rp. 1.850.00,-
     Jumlah                                                Rp.11.350.000 ,-


3. Survey dan Studi Pustaka
     - Kunjungan ke perpustakaan BPPT, LIPI                Rp    400.000,-
     - Survey alat dan biaya transportasi                  Rp. 1.000.000,-
     - biaya fotokopi bahan                                Rp    350.000,-
     - Buku-buku pendukung alat                            Rp    500.000,-
     - Pencarian di internet (30jam surfing + registrasi
         account website pengetahuan yang komersial)       Rp    450.000,-
     - Kunjungan wawancara ke beberapa rumah sakit         Rp. 1.000.000,-
     Jumlah                                                Rp. 3.700.000,-
  4. Laporan Penelitian


     - Penggandaan laporan (15 exp x @ Rp. 30.000)         Rp. 450.000,-
     - 10 buah CD-R (@ Rp 30.000)                          Rp. 300.000,-
     - Pita Printer 2 buah (@ Rp. 200.000,-)               Rp. 400.000,-
     - 3 rim kertas HVS (@ Rp. 30.000)                     Rp.   90.000,-
     - 3 pak disket (@ Rp. 20.000)                         Rp.   60.000,-
     - Alat Tulis Kantor (ATK)                             Rp. 150.000,-
     Jumlah                                                Rp.1.450.000,-


  5. Seminar / Presentasi
     - Perlengkapan presentasi (transparansi, dll)         Rp. 850.000,-
- Sewa infocus                                        Rp. 500.000,-
     - Fotokopi abstraksi (15 x Rp 5000,-)                 Rp.   75.000,-
     - Konsumsi (15 x Rp. 20.000,-)                        Rp. 300.000,-
     Jumlah                                                Rp.1.725.000,-


  Rekapitulasi :
   Honorarium                                              Rp. 8.904.000,-
  Peralatan dan Bahan Penelitian                           Rp. 11.350.000,-
  Survey dan Studi Pustaka                                 Rp.3.700.000,--
  Laporan Penelitian                                       Rp. 1.450.000,-
  Seminar / presentasi                                     Rp. 1.725.000,-


    Jumlah                                                 Rp.27.129.000,-




                          RIWAYAT HIDUP




1. Nama Lengkap          : Ana Kurniawati, ST., MMSi
2. Tempat / Tgl. Lahir   : Jakarta, 17 Agustus 1975
3. Jenis Kelamin         : Wanita
4. Alamat Rumah          : Jl. Raya Kresna No 18 Komp. Pemda
                          Jati Asih Bekasi
5. Jabatan Fungsional    : Asisten Ahli
6. Jabatan Struktural    : Kepala Lab. Informatika Dasar
                          Universitas Gunadarma
7. Perguruan Tinggi      : Universitas Gunadarma
8. Alamat Kantor           : Jl. Akses UI Kelapa Dua
                             Telp.: 021-8727541 Ext 501


9. Riwayat Pendidikan :


      No.    Tingkat              Tempat             Tahun          Jurusan
            Pendidikan                               Lulus
       1.      SD         SD Jati Asih Bekasi        1996               -
       2.     SMP         SMP Negeri 5 Bogor         1990               -
       3.     SMA         SMA Negeri 2 Bogor         1993           Biologi
       4.      S1         Universitas Gunadarma      1998      Teknik Komputer
       5.      S2         Universitas Gunadarma      2001    Sistem Informasi Bisnis




                                                       Depok, 9 Mei 2003
                                                        Yang menyatakan




                                                  Ana Kurniawati, Skom., MMSi




                             RIWAYAT HIDUP


1. Nama Lengkap            : Atit Pertiwi, SKom., MMSi
2. Tempat / Tgl. Lahir     : Tasikmalaya, 11 Februari 1975
3. Jenis Kelamin           : Wanita
4. Alamat Rumah            : Jl. Ciliwung No 9 Margonda Raya Depok
                             Telp:021-7863745
5. Jabatan Fungsional      : Asisten Ahli
6. Jabatan Struktural      : Staff Lab. Pengembanagn Perangkat Keras
                             Universitas Gunadarma
7. Perguruan Tinggi        : Universitas Gunadarma
8. Alamat Kantor           : Jl. Akses UI Kelapa Dua
                            Telp.: 021-8727541 Ext 405


9. Riwayat Pendidikan :


     No.     Tingkat                Tempat               Tahun        Jurusan
           Pendidikan                                    Lulus
      1.       SD         SDN Sukasari 1 Tasikmalaya     1995               -
      2.      SMP         SMP Negeri 2 Tasikmalaya       1989               -
      3.      SMA         SMA Negeri 3 Tasikmalaya       1993          Fisika
      4.       S1         Universitas Gunadarma          1997     Teknik Komputer
      5.       S2         Universitas Gunadarma          1998     Sistem Informasi
                                                                       Bisnis




                                                       Depok, 1 Juli 2004
                                                       Yang menyatakan




                                                  Atit Pertiwi, SKom., MMSi
TECHNOLOGICAL AND PROFFESIONAL SKILL DEVELOPMENT
                          PROJECT




           PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER




                    RESEARCH GRANT




 Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia
                 Berbasis Personal Komputer




                  Ana Kurniawati, ST., MMSI
                   Atit Pertiwi, Skom., MMSI




                    Fakultas Ilmu Komputer
                    Universitas Gunadarma
                           Juli 2004
TECHNOLOGICAL AND PROFFESIONAL SKILL DEVELOPMENT
                          PROJECT




           PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER




                    RESEARCH GRANT




 Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia
                 Berbasis Personal Komputer




                  Ana Kurniawati, ST., MMSI
                   Atit Pertiwi, Skom., MMSI




                    Fakultas Ilmu Komputer
                    Universitas Gunadarma
                           Juli 2004

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Prop Research Ana Atit

Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 
Silabus IPA Kelas 8 K13.docx
Silabus IPA Kelas 8 K13.docxSilabus IPA Kelas 8 K13.docx
Silabus IPA Kelas 8 K13.docxwidyatihasibuan1
 
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian  Kompetensi.docx3. Penetapan Indikator Pencapaian  Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docxmohamad674693
 
Sharing Implementasi EMR berbasis Open Source
Sharing Implementasi EMR berbasis Open SourceSharing Implementasi EMR berbasis Open Source
Sharing Implementasi EMR berbasis Open SourcePenggalih Herlambang
 
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptx
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptxKELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptx
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptxDermawaty
 
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1asriani7
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat SederhanaRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhanasajidinbulu
 
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDTugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDnadsapp
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxAbdiMaulanaIlyas1
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Pensil Dan Pemadam
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Pensil Dan Pemadam
 

Semelhante a Prop Research Ana Atit (20)

Sistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada ManusiaSistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada Manusia
 
fk.ppt
fk.pptfk.ppt
fk.ppt
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
692730052.Silabus.docx
692730052.Silabus.docx692730052.Silabus.docx
692730052.Silabus.docx
 
Silabus IPA Kelas 8 K13.docx
Silabus IPA Kelas 8 K13.docxSilabus IPA Kelas 8 K13.docx
Silabus IPA Kelas 8 K13.docx
 
silabus.pdf
silabus.pdfsilabus.pdf
silabus.pdf
 
2. Silabus.docx
2. Silabus.docx2. Silabus.docx
2. Silabus.docx
 
RPT Sains T3 docx
RPT Sains T3 docxRPT Sains T3 docx
RPT Sains T3 docx
 
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian  Kompetensi.docx3. Penetapan Indikator Pencapaian  Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
 
Sharing Implementasi EMR berbasis Open Source
Sharing Implementasi EMR berbasis Open SourceSharing Implementasi EMR berbasis Open Source
Sharing Implementasi EMR berbasis Open Source
 
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptx
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptxKELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptx
KELOMPOK 1 PERAN FISIKA[1].pptx
 
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat SederhanaRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
 
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDTugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
Silabus.docx
Silabus.docxSilabus.docx
Silabus.docx
 
Ti 1
Ti 1Ti 1
Ti 1
 

Mais de Yoza Fitriadi

Mais de Yoza Fitriadi (18)

Count our blessings
Count our blessingsCount our blessings
Count our blessings
 
Test seri
Test seriTest seri
Test seri
 
Test menggambar
Test menggambarTest menggambar
Test menggambar
 
Test logika arismetik
Test logika arismetikTest logika arismetik
Test logika arismetik
 
Test logika angka
Test logika angkaTest logika angka
Test logika angka
 
Test koran
Test koranTest koran
Test koran
 
Test baka skolastik
Test baka skolastikTest baka skolastik
Test baka skolastik
 
Test arismetik
Test arismetikTest arismetik
Test arismetik
 
Test antonim lawan_kata
Test antonim lawan_kataTest antonim lawan_kata
Test antonim lawan_kata
 
Test padanan hubungan
Test padanan hubunganTest padanan hubungan
Test padanan hubungan
 
08pengetahuanumum
08pengetahuanumum08pengetahuanumum
08pengetahuanumum
 
07kebijakanpemerintah
07kebijakanpemerintah07kebijakanpemerintah
07kebijakanpemerintah
 
06uud1945amandemen
06uud1945amandemen06uud1945amandemen
06uud1945amandemen
 
06uud1945amandemen
06uud1945amandemen06uud1945amandemen
06uud1945amandemen
 
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_201300 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
 
Wartegg test
Wartegg testWartegg test
Wartegg test
 
27 bimbingan konseling
27 bimbingan konseling27 bimbingan konseling
27 bimbingan konseling
 
Laporan Padang
Laporan PadangLaporan Padang
Laporan Padang
 

Último

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Último (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Prop Research Ana Atit

  • 1. 1. JUDUL PENELITIAN Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia Berbasis Personal Komputer 2. RUANG LINGKUP MATA KULIAH : Control System 3. KOORDINATOR PENELITIAN Nama : Ana Kurniawati, S.T., MMSi. Tempat/tanggal lahir : Jakarta/17 Agustus 1975 Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Informatika Dasar Fakultas : Teknik Informatika Bagian : Laboratorium Teknik Informatika Universitas Gunadarma 4. ANGGOTA Nama Anggota 1 : Atit Pertiwi, SKom., MMSi. Nama Anggota 2 : Mahasiswa Nama Anggota 3 : Mahasiswa 5. NAMA DAN ALAMAT INSTITUSI PENDUKUNG : TPSDP-SPMU Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 6. DURASI PROGRAM : 1 (satu) tahun / 12 bulan 7. BIAYA YANG DIAJUKAN DAN SUMBERNYA : (1) TPSDP : Rp (2) Sumber lain : Rp - Mengetahui Depok, 1 Juli 2004 Dekan Fakultas Ilmu Komputer Peneliti Bambang Wahyudi, Skom, MMSi Ana Kurniawati, ST., MMSi. Menyetujui Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Komputer Farid Thalib, Drs 1. JUDUL PENELITIAN
  • 2. Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia Berbasis Personal Komputer 2. RINGKASAN/ABSTRAK Gangguan keseimbangan tubuh manusia sering dijumpai pada para pekerja industri. Bentuk gangguan keseimbangan dapat berupa rasa tidak seimbang, kepala terasa ringan, hampir pingsan dan vertigo. Untuk memeriksa keseimbangan pasien atau penderita gangguan keseimbangan dapat menggunakan beberapa alat pemeriksaan. Pada saat ini terdapat sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Namun alat tersebut mempunyai keterbatasan- keterbatasan, yaitu harga yang masih relatif mahal, sukar ditemukan di Indonesia karena alat tersebut hanya terdapat di Jepang. Dengan melihat keterbatasan yang ada, sehingga perlu dikembangkan suatu alat alternatif dengan harga yang cukup terjangkau. Alat alternatif ini disebut dengan Alat Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia. Perancangan Alat Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia terdiri dari dua hal, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Alat ini terdiri dari sebuah platform dengan tiga buah sensor Load Cell. Ketiga buah sensor tersebut akan menangkap pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Untuk menghubungkan alat dengan komputer diperlukan sebuah interface. Interface yang digunakan adalah sebuah port komputer yaitu Game Port. Perancangan perangkat lunaknya merupakan program yang berfungsi untuk mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Perangkat lunak ini akan menghasilkan informasi yang dapat membantu seorang dokter dalam menganalisa gejala suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Informasi tersebut berupa pola pergerakan ayunan tubuh manusia, panjang ayunan tubuh manusia, luas ayunan tubuh manusia, nilai posisi rata-rata, Compactness dan frekuensi. 3. PENDAHULUAN
  • 3. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam upaya menungkatkan pembangunan, banyak menggunakan peralatan industri yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan. Namun hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif diantaranya timbul bising pada lingkungan kerja yang dapat berdampak buruk terhadap para pekerja. Menyebabkan sering dijumpai pada para pekerja industri mengalami gangguan pendengaran. Di Indonesia penelitian tentang gangguan penderitaan akibat bising telah dilakukan sejak lama. Survei yang dilakukan oleh Hendarmin dalam tahun yang sama pada Manufacturing Plant Pertamina dan dua pabrik es di Jakarta mendapatkan hasil terdapat gangguan pendengaran pada 50% jumlah karyawan disertai peningkatan ambang dengar sementara sebesar 5-10 dB pada karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 5-10 tahun. (Hendarmin H, 1971). Penelitian yang dilakukan Hendarmin dan Hadjar tahun 1971, mendapatkan hasil bising jalan MH. Thamrin Jakarta sebesar 95 dB pada jam sibuk. (Hendarmin H, Hadjar E, 1971). Sundari dalam penelitiannya pada pabrik peleburan besi baja di Jakarta, mendapatkan 31,55% pekerja menderita tuli akibat bising dengan intensitas bising antara 85-105 dB dengan masa kerja rata-rata 8,99 tahun (Sundari, 1994). Lusianawaty mendapatkan 7 dari 22 pekerja (31,8%) di perusahaan kayu lapis Jawa Barat mengalami tuli akibat bising dengan intensitas bising lingkungan antara 84,9-108,2 dB. (Lusianawaty, 1998). Manninen dan Ekblom pada tahun 1984 meneliti efek bising dan getaran pada ambang dengar sementara 2 dan 6 KHz yang ternyata meningkat lebih cepat bila subyek terpajan bising dan getar secara bersamaan disbanding hanya terpajan bising saja. Iki pada Tahun 1986 melaporkan adanya penurunan pendengartan yang signifikan pada pekerja yang terpajan getaran dan bising dibandingkan yang terpajan bising saja. Miyakita pada tahun 1981 melaporkan hal yang sama pada pekerja yang menggunakan gergaji listrik dan memperkirakan adanya factor perbedaan kepekaan tiap individu terhadap terpajan bising dan getaran yang dapat merupakan alasan adanya efek sinergistik antara bising dan getaran. Gangguan pendengaran selain disebabkan oleh bising juga dapat disebabkan oleh getaran. Bising dan getaran tersebut menimbulkan interaksi berbagai gelombang dengan banyak frekuensi dan amplitudo yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran dan gangguan keseimbangan tubuh manusia.
  • 4. Gangguan keseimbangan dapat meningkatkan terjadinya jatuh dan akan mengakibatkan terbatasnya aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan menurunkan kualitas hidup seseorang. Gejala gangguan keseimbangan pada fase akut dapat berupa ketidakmampuan bangkit dari posisi berbaring dan berusaha bertahan pada posisi berbaring yang tidak menimbulkan keluhan. Ayunan tubuh dapat berlebihan pada saat duduk dan berdiri dan akan terlihat lebih jelas jika berada di lingkungan yang tidak stabil, misalnya di tempat gelap atau di alas busa. Bila berjalan terhuyung-huyung atau sempoyongan, cenderung jatuh ke belakang, pada keadaan ini akan dikompensasi dengan meningkatkan ayunan tubuh, terutama ke arah depan dan kontralateral dari telinga yang terlibat. Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran yang sangat pesat, banyak peralatan kedokteran yang telah terkomputerisasi digunakan untuk membantyu pekerjaan dokter. Sebagai contoh Ultrasonografi (USG) digunakan untuk memeriksa keadaan tubuh dengan menggunakan gelombang ultra sonic. CT Scan digunakan untuk Scanning kepala dan Electrocardiografi digunakan untuk melihat fungsi listrik jantung dan lain-lain. Pada saat ini pun telah terdapat sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Namun alat tersebut mempunyai keterbatasan-keterbatasan, yaitu harga yang masih relatif mahal, sukar ditemukan di Indonesia karena alat tersebut hanya terdapat di Jepang. Dengan melihat keterbatasan yang ada, sehingga perlu dikembangkan suatu alat alternatif dengan harga yang cukup terjangkau. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas, akan dirancang dan dibuat sebuah alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia tersebut terdiri dari sebuah platform dengan tiga buah sensor Load Cell. Ketiga buah sensor tersebut akan menangkap pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Alat keseimbangan tubuh manusia ini akan menghasilkan informasi yang dapat membantu seorang dokter dalam menganalisa gejala suatu penyakit yang disebabkan oleh ganggunan keseimbangan seperti rasa tidak seimbang, kepala terasa ringan, hampir pingsan dan vertigo. Rancang bangun ini terdiri dari rancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunaknya merupakan program yang berfungsi untuk mendeteksi
  • 5. keseimbangan tubuh manusia. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan Borland Delphi. 4. PERUMUSAN MASALAH Dalam rancang bangun alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia, akan timbul suatu permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana memetakan pola pergerakan ayunan tubuh manusia yang dihasilkan oleh ketiga sensor tersebut ke komputer? 2. Bagaimana menghitung panjang ayunan tubuh manusia, menghitung luas ayunana tubuh manusia, menghitung posisi rata-rata dan menghitung Compactness serta bagaiman mencari frekuensi ? 5. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia dan membuat perangkat lunak yang dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. Informasi tersebut adalah panjang ayunan tubuh manusia, luas ayunan tubuh manusia, nilai posisi rata-rata dan Compactness serta frekuensi. 6. TINJAUAN PUSTAKA Alat pendeteksi keseimbangan merupakan alat yang menilai kuantitatif kemampuan seseorang dalam memelihara keseimbangan tubuh. Dengan cara menilai dari ayunan tubuh yang disebabkan oleh kepeningan, ketidakseimbangan atau gangguan keseimbangan. Tubuh penderita yang mengalami gangguan keseimbangan akan sempoyongan, maka gerakan ayunan tubuh penderita tersebut yang akan digambarkan pada komputer. Informasi yang dihasilkan dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini adalah informasi tentang pola pergerakan ayunan tubuh manusia, panjang ayunan tubuh manusia, luas ayunan tubuh manusia, nilai posisi rata-rata, compactness dan frekuensi. Informasi yang dihasilkan tersebut dapat digunakan oleh eorangf dokter
  • 6. untuk melihat kemajuan pasien dalam program rehabilitasi, dan juga dapat digunakan untuk mengevaluasi pasca terapi. Dalam memelihara keseimbangan, tubuh memerlukan informasi tentang keadaan sekitar dari reseptor-reseptor sensoris vestibular, visual dan proprioseptif. Untuk mendapatakan gambaran yang benar tentang gangguan keseimbagan karena disfungsi vestibular, maka input dari system sensoris lainnya perlu dihilangkan. Pada alat ini, input aferen visual dihilangkan dengan menutup mata sedangkan inptuer proprioseptif dihilangkan dengan berdiri diatas alas tumpuan yang tidak stabil. Alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini terdiri dari sebuah platform berbentuk lingkaran yang memunyai tiga buah sensor. Ketiga sensor tersebut akan menghasilkan pola pergerakan ayunan tubuh manusia. Di atas platform yang berbentuk lingkaran tersebut terdapat busa dengan ketebalan 1 cm yang digunakan untuk menghilangkan input proprioseptif. Alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini akan dihubungkan dengan komputer. Untuk menghubungkannya diperlukan suatu interface. Interface yang digunakan adalah port I/O pada komputer yaitu game port. Sehingga ketiga sensor yang terdapat pada alat pendetektsi keseimbangan tubuh manusia tersebut dihubungkan ke game port dengan menggunakan kabel. Cara kerja alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia ini adalah penderita diminta berdiri tenang dengan tumit sejajar diatas alat. Kemudian dilakukan perekaman pada keempat situasi/kondisi masing-masing selama 60 detik, yaitu: Berdiri tenang diatas dengna mata terbuka memandang titik tertentu (ketiga input sensoris masih ada). Berdiri tenang diatas alas dengan mata tertutup (input visual dihilangkan). Berdiri tenang diatas alas busa dengan mata terbuka memandang titik tertentu (input proprioseptif dihilangkan). Berdiri tenang diatas alas busa dengan mata tertutup (input visual dan proprioseptif dihilangkan). Setelah selesai dilakukan pengukuran maka akan dihasilkan beberapa informasi yang dapat digunakan oleh seorang dokter. Adapau informasi yang dihasilkan dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia adalah sebagai berikut:
  • 7. Pergerakan ayunan tubuh terhadap sumbu X dan sumbu Y Panjang ayunan tubuh Luas area ayunan tubuh Nilai posisi rata-rata Compactness Frekuensi Pergerakan ayunan tubuh terhadap sumbu X dan sumbu Y akan ditangkap oleh sensor pada alat keseimbangan tubuh manusia. Sensor akan menangkap gerakan tersebut dan dengan bantua program, maka gerakan tersebut dapat digambarkan. Gerakan tubuh pendrita digambarkan dengan titik dan garis. Titik-titik tersebut mempunyai du buah nilai yaitu nilai simbu X dan nilai sumbu Y. Titik mengggambarkan posisi ayunan tubuh penderita. Titik pertama menggambarkan posisi pertama ayuna tubuh penderita, titik kedua menggambarkan posisi titik kedua ayunan tubuh penderita danseterusnya hingga titik terakhir. Untuk menghubungkan itik-titik tersebut mengguankan garis. Panjang ayunan tubuh akan memperlihatkan panjang garis gelombang dari ayunan tubuh. Gambaran ayunan tubuh penderita terdiri dari himpunan titik dan himpunan garis. Titik pertama dan titik kedua dihubungkan dengan garis pertama. Titi kedua dan ttik ketiga dihubugnkan dengan garis kedua, dan seterusnya hingga titik yang terakhir. Untuk menghitung panjang ayunan tubuh adalah dengan cara menjumlahkan panjang garis-garis tersebut. Panjang garis pertama dijumlahkan dengan panjang garis kedua, dengan panjang garis ketiga dan seterusnya hingga garis terakhir. Luas atau area ayunan tubuh akan memperlihatkan daerah sekeliling dnegan lingkar luar dari gambaran ayunan tubuh. Dari gambaran ayunan tubuh penderita, terlihat bahwa gambaran tersebut bertumpuk atau tumpang tindih. Sehingga untuk menghitung luas atau area ayunan tubuh penderita diperlukan pencarian garis lungkar terluar dari gambaran ayunan tubuh
  • 8. terlebih dahulu, hingga dihasilkan suatu gambar yang tidak bertumpuk lagi. Kemudian baru dihitung luas atau area ayunan tubuh penderita tersebut. Nilai posisi rata-rata merupakan nilai posisi rata-rata sumbu X dan sumbu Y dari gambaran ayunan tubuh penderita. Dari gambar ayuanan tubuh penderita terdapat himpunan titik. Titik pertama, titik kedua, titik ketiga dan seterusnya hingga titik terakhir. Atau dapat dinotasikan dengan variable A. Sehingga terdapat A1, A2, A3……An. Setiap titik mempunysai dua nilai yaitu Ax dan Ay. Utnuk sumbu X terdapat Ax1, Ax2, Ax3…….Axn demikian pula untuk sumbu Y terdapat Ay1, Ay2, Ay3…………Ayn. Hasil dari perhitungan nilai posisi rata-rata adalah sebuah posisi titik yang juga mempunyai dua buah nilai yaitu nilai sumbu X dan nilai sumbu Y. Compactness digunakan untuk menggambarkan keraturan bentuk dari suatu daerah atau bidang. Daerah atua bidang tersebut dapat berbentuk persegipanjang, segitiga, lingkaran dan sebagainya. Tidak semua daerah atau bidang mempunyai bentuk yang teratur, daerah atau bidang dapat pula berbentuk suatu bentuk yang tidak beraturan seperti pulau, sungai dan sebagainya. Compactness tidak memperhatiakn ukuran dari suatu pulau. Compactness mempunyai skala atau ukuran 0 sampai dengan 1. Jika nilai compactness semakin mendekati nilai satu berarti bahwa bentuk dari suatu bidang tersebut semakin bagus. Dapat dinyatakan bahwa suatu bentuk dinyatakan lebih compact jiak mempunyai parameter yang lebih kecil. Frekueinsi digunakan untuk mengetahui banyaknya titik pada suatu posisi. Algoritma dari mencari frekuensi adalah bandingkan titik yang satu dengan titik yang lainnya. Jika ditemukan titik pada posisi yang sama maka titik tersebut dikelompokkan. 8.1. OUTPUT YANG DIHARAPKAN 1. Sebuah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi keseimbangan tubuh manusia. 2. Suatu software yang dapat mengendalikan alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia.
  • 9. 8.2. SPESIFIKASI PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Software • Windows XP • Borland Delphi Hardware Spesifikasi komputer • Processor : Pentium IV/2,4 GHZ • DDR RAM : 512 MB • HD : 60 GB • 2 Com port & 4 USB Port • Modem External 33.6 KBps • Ethernet Card PCI 10/100 • Monitor SVGA • Mouse & Keyboard Peralatan lainnya • Load Cell • Joystick • PCB • Kabel • Konektor 9. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini akan dilakukan : 1. Penelusuran literatur 2. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi gejala-gejala penyakit yang akan menimbulkan terganggunya keseimbangan tubuh manusia digunakan dengan teknik wawancara dengan dokter ahli syaraf. 3. Merancang perangkat keras dan perangkat lunak alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia.
  • 10. 4. Eksperimen di laboratorium komputer yang meliputi pembuatan rangkaian elektronika, pembuatan perangkat lunak, pengujian alat. 5. Evaluasi dari hasil eksperimen 10. PEMBAGIAN TOPIK PENELITIAN UNTUK MAHASISWA No. Topik Mahasiswa 1. Perancangan perangkat keras yang merupakan bagian dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia. 2. Perancangan perangkat lunak yang merupakan bagian dari alat pendeteksi keseimbangan tubuh manusia yang akan mengendalikan perangkat keras 11. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan Bulan Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Persiapan Penelusuran Literatur Studi Lapangan Perancangan perangkat keras
  • 11. Perancangan perangkat lunak Pengujian perangkat keras Pengujian alat Evaluasi Pembuatan Laporan 12. USULAN BIAYA NO. KOMPONEN BIAYA MAX 1. Honorarium Rp. 9. 000.000 2. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 12.000.000 3. Survey dan Studi Pustaka Rp. 4.500.000 4. Pembuatan Laporan Rp. 1.500.000 5. Seminar/Workshop Rp. 3. 000.000 Total Rp. 30. 000.000 13. PERSONALIA PENELITIAN : 1. Koordinator Penelitian Nama : Ana Kurniawati, ST., MMSi Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Jabatan Struktural : Kepala Lab. Informatika Dasar Universitas Gunadarma Fakultas : Teknik Industri
  • 12. Tempat Penelitian : Kampus E Universitas Gunadarma Jl. Akses UI Kelapa Dua Waktu yang disediakan untuk penelitian ini : 12 jam / minggu 2. Anggota Nama : Atit Pertiwi, SKom., MMSi Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Jabatan Struktural : Staff Lab. Pengembangan Perangkat Keras Universitas Gunadarma Fakultas : Ilmu Komputer Tempat Penelitian : Kampus E Universitas Gunadarma Jl. Akses UI Kelapa Dua Waktu yang disediakan untuk penelitian ini : 12 jam / minggu 13. DAFTAR PUSTAKA [1.] Anonim, 1998, Instruction Manual Gravicoder GS-3000. [2.] Martiem, Diktat Faal I Sensibilitas telinga keseimbangan, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta. [3.] Soepardi E.A dan Iskandar N, 1997, Buku ajar Ilmu Penyakit Telinga Hiding Tenggorokan, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. [4.] Swan M dan Ridgway J, Tools-Math ‘ Creating Measures’ Compactness Task. Htttp://www.wcer.wisc.edu/nise/cl1/flag/tools/math/measures/compactnessB.htm . 15. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN 1. Honorarium - Koordinator peneliti (12 jam x 48 minggu x Rp. 7.500,-) Rp.4.320.000,- - Anggota peneliti (12 jam x 48 minggu x Rp. 6.000,-) Rp.3.744.000,- - Pengumpul Data (3 orang)
  • 13. (12 jam x 14 minggu x 3 orang x Rp. 1.000,-) Rp. 504.000,- - Tenaga Administrasi 1 orang (12 jam x 14 minggu x Rp. 2.000,-) Rp. 336.000,- Jumlah Rp.8.904.000,- 2. Peralatan dan Bahan Penelitian - 1 PC Duron 1Ghz untuk pengujian alat Rp.5.000.000,- - Pembelian sensor load cell (3 buah x @ Rp. 1.500.000) Rp 4.500.000,- - Pembelian komponen-komponen pendukung Rp. 1.850.00,- Jumlah Rp.11.350.000 ,- 3. Survey dan Studi Pustaka - Kunjungan ke perpustakaan BPPT, LIPI Rp 400.000,- - Survey alat dan biaya transportasi Rp. 1.000.000,- - biaya fotokopi bahan Rp 350.000,- - Buku-buku pendukung alat Rp 500.000,- - Pencarian di internet (30jam surfing + registrasi account website pengetahuan yang komersial) Rp 450.000,- - Kunjungan wawancara ke beberapa rumah sakit Rp. 1.000.000,- Jumlah Rp. 3.700.000,- 4. Laporan Penelitian - Penggandaan laporan (15 exp x @ Rp. 30.000) Rp. 450.000,- - 10 buah CD-R (@ Rp 30.000) Rp. 300.000,- - Pita Printer 2 buah (@ Rp. 200.000,-) Rp. 400.000,- - 3 rim kertas HVS (@ Rp. 30.000) Rp. 90.000,- - 3 pak disket (@ Rp. 20.000) Rp. 60.000,- - Alat Tulis Kantor (ATK) Rp. 150.000,- Jumlah Rp.1.450.000,- 5. Seminar / Presentasi - Perlengkapan presentasi (transparansi, dll) Rp. 850.000,-
  • 14. - Sewa infocus Rp. 500.000,- - Fotokopi abstraksi (15 x Rp 5000,-) Rp. 75.000,- - Konsumsi (15 x Rp. 20.000,-) Rp. 300.000,- Jumlah Rp.1.725.000,- Rekapitulasi : Honorarium Rp. 8.904.000,- Peralatan dan Bahan Penelitian Rp. 11.350.000,- Survey dan Studi Pustaka Rp.3.700.000,-- Laporan Penelitian Rp. 1.450.000,- Seminar / presentasi Rp. 1.725.000,- Jumlah Rp.27.129.000,- RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap : Ana Kurniawati, ST., MMSi 2. Tempat / Tgl. Lahir : Jakarta, 17 Agustus 1975 3. Jenis Kelamin : Wanita 4. Alamat Rumah : Jl. Raya Kresna No 18 Komp. Pemda Jati Asih Bekasi 5. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 6. Jabatan Struktural : Kepala Lab. Informatika Dasar Universitas Gunadarma 7. Perguruan Tinggi : Universitas Gunadarma
  • 15. 8. Alamat Kantor : Jl. Akses UI Kelapa Dua Telp.: 021-8727541 Ext 501 9. Riwayat Pendidikan : No. Tingkat Tempat Tahun Jurusan Pendidikan Lulus 1. SD SD Jati Asih Bekasi 1996 - 2. SMP SMP Negeri 5 Bogor 1990 - 3. SMA SMA Negeri 2 Bogor 1993 Biologi 4. S1 Universitas Gunadarma 1998 Teknik Komputer 5. S2 Universitas Gunadarma 2001 Sistem Informasi Bisnis Depok, 9 Mei 2003 Yang menyatakan Ana Kurniawati, Skom., MMSi RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap : Atit Pertiwi, SKom., MMSi 2. Tempat / Tgl. Lahir : Tasikmalaya, 11 Februari 1975 3. Jenis Kelamin : Wanita 4. Alamat Rumah : Jl. Ciliwung No 9 Margonda Raya Depok Telp:021-7863745 5. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 6. Jabatan Struktural : Staff Lab. Pengembanagn Perangkat Keras Universitas Gunadarma 7. Perguruan Tinggi : Universitas Gunadarma
  • 16. 8. Alamat Kantor : Jl. Akses UI Kelapa Dua Telp.: 021-8727541 Ext 405 9. Riwayat Pendidikan : No. Tingkat Tempat Tahun Jurusan Pendidikan Lulus 1. SD SDN Sukasari 1 Tasikmalaya 1995 - 2. SMP SMP Negeri 2 Tasikmalaya 1989 - 3. SMA SMA Negeri 3 Tasikmalaya 1993 Fisika 4. S1 Universitas Gunadarma 1997 Teknik Komputer 5. S2 Universitas Gunadarma 1998 Sistem Informasi Bisnis Depok, 1 Juli 2004 Yang menyatakan Atit Pertiwi, SKom., MMSi
  • 17. TECHNOLOGICAL AND PROFFESIONAL SKILL DEVELOPMENT PROJECT PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER RESEARCH GRANT Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia Berbasis Personal Komputer Ana Kurniawati, ST., MMSI Atit Pertiwi, Skom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Juli 2004
  • 18. TECHNOLOGICAL AND PROFFESIONAL SKILL DEVELOPMENT PROJECT PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER RESEARCH GRANT Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keseimbangan Tubuh Manusia Berbasis Personal Komputer Ana Kurniawati, ST., MMSI Atit Pertiwi, Skom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Juli 2004