SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Baixar para ler offline
Judul Percobaan       : Pengkorosian Besi

   Tanggal Percobaan : 04 Mei 2012-09 Mei 2012

   Tujuan Percobaan      :Mengamati Faktor-faktor yang menyebabkan korosi dan melakukan
                         percobaan perlindungan korosi menggunakan inhibitor alami



1. Tahap observasi
          Dalam kehidupan sehari-hari kita baik sadar ataupun tidak, banyak barang-barang yang
   terbuat dari logam besi. Contoh barang-barang yang terbuat dari besi yang banyak kita temukan
   adalah paku,pagar yang terbuat dari besi,alat-alat transportasi dan yang lainnya. Jadi besi banyak
   dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari kita untuk melakukan pekerjaan kita.
           Namun, bahan-bahan yang terbuat dari besi mempunyai kelemahan, salah satunya adalah
   terjadinya korosi. Korosi merupakan gejala destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam
   khususnya besi. Oleh karena itu menyadari pentingnya mempelajari korosi dan cara
   pencegahannya, kelompok kami melakukan pengamatan pada paku sebagai sampel bahan yang
   terbuat dari besi dengan menggunakan inhibitor alami.
          Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi
   kimia. Inhibitor ada yang terbuat dari zat organik dan zat anorganik. Inhibitor yang terbuat dari
   zat-zat organik disebut inhibitor alami dan inhibitor yang terbuat dari zat-zat anorganik disebut
   inhibitor sintesis. Penggunaan inhibitor alami lebih hemat, efisien dan ramah lingkungan
   dibandingkan dengan bahan inhibitor sintesis yang harganya tergolng lebih mahal dan tidak
   ramah lingkungan.
          Berdasarkan hal tersebut, kami menggunakan kopi sebagai inhibitor alami. Di dalam kopi
   mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan merupakan
   derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak kopi dapat
   efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh CO2.
   http://nova-novianti.blogspot.com/2011/04/corrosion.html (di akses pada tanggal 25-06-2012)


2. Tahap Pertanyaan Penelitian          :
   1) Apakah kopi dapat digunakan sebagai inhibitor alami untuk mencegah korosi?
   2) Apa saja faktor-faktor yang dapat mencegah korosi?

   PENGKOROSIAN BESI                                                                          Page 1
3. Tahap prediksi        :
          Kopi sebagai inhibitor alami dapat mencegah korosi (karat) pada besi.
   Berdasarkan data yang ada dari jurnal-jurnal ilmiah (sebutkan judul jurnal dan pengarangnya dan
   tahun), menurut prediksi kelompok kami pecegahan korosi dengan kopi sebagai inhibitor alami
   yang kami lakukan akan berhasil. Kopi dapat menghambat laju perkaratan (korosi) pada besi.
4. Tahap hipotesis       :
   Kopi sebagai inhibitor alami dapat mencegah korosi (karat) pada besi.
5. Tahap Investigasi     :
          Judul Percobaan          : Pengkorosian Besi
          Tanggal Percobaan : 04 Mei 2012-09 Mei 2012
          Tujuan Percobaan         :Mengamati    Faktor-faktor   yang   menyebabkan   korosi    dan
                                   melakukan percobaan perlindungan korosi menggunakan inhibitor
                                   alami.
          Landasan Teori
          Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk
   kehidupan manusia sehari-hari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Besi juga
   memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam
   kegunaannya. Hal ini karena beberapa hal, diantaranya:

      Kelimpahan besi dikulit bumi cukup besar
      Pengelolahannya relative mudah dan murah
      Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
          Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi banyak menimbulkan
   banyak kerugian karena mengurangi umur pakai barang atau bangunan yang menggunakan besi
   atau baja. (id.wikipedia.com)
          Oleh sebagian orang, korosi dapat diartikan sebagai karat, yakni sesuatu yang hamper
   dianggap musuh umum masyarakat. (Chamberlain:1988)
          Karat (rush) adalah sebutan yang belakangan ini hanya dikhususkan bagi korosi pada
   besi, sedangkan korosi adalah gejala destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam.
   Walaupun besi bukan logam pertama yang dimanfaatkan oleh manusia, tidak perlu diingkari


   PENGKOROSIAN BESI                                                                       Page 2
bahwa logam besi paling banyak digunakan dank arena itu paling awal menimbulkan masalah
korosi serius. Karena itu tidak mengherankan bila istilah korosi dan karat hamper dianggap
sinonim. (Chamberlain:1988)
       Laju korosi atau perusakan lapisan pelindung yang diberikan kepada logam akan
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan factor sebagai berikut:
   Kelembaban relative
   Temperature (suhu)
    Kenaikan suhu akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi korosi . hal ini terjadi
    karena makin tinggi suhu maka energy kinetic dari partikel-partikel yang bereaksi akan
    meninggkat sehingga melampaui besarnya harga energy aktivasi dan akibatnya laju
    kecepatan reaksi juga akan makin cepat (Fogler:1992)
   pH
   konsentrasi oksigen
    Adanya oksigen di dalam udara dapat bersentuhan dengan permukaan logam yang lembab.
    Sehingga kemungkinan menjadi korosi lebih besar. Didalam air (lingkungan terbuka ),
    adanya oksigen menyebabkan korosi.(djaprie:1995)
   bahan pengotor padat atau terlarut
   konsentrasi
   kecepatan air fluida
    Laju korosi cenderung bertambah jika laju atau kecepatan aliran fluida bertambah besar. Hal
    ini karena kontakantara zat pereaksi dan logam akan semakin besar sehingga ion-ion logam
    akan semakin banyak yang lepas sehingga logam akan mengalami korosi. (Kirk Othmer:
    1965)
       Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang
berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan,
struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran
bahan dan sebagainya.
       Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban,
keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat
menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik
maupun organik.

PENGKOROSIAN BESI                                                                       Page 3
Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses
korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi
peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta
persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini
umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan
kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal,
bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara.
       Proses pencegahan korosi dapat dilakukan, diantara dengan pelapisan pada permukaan
logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain. Sejauh ini, penggunaan
inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya
yang relative murah dan proses yang sederhana.
       Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi
kimia. inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan,
dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam.
       Umumnya inhibitor berasal dari senyawa-senyawa organic dan anorganik yang
mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti nitrit,pospat,dan lain-
lain. Namun demikian,pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintetis ini merupakan bahan
kimia yang berbahaya, harganya juga relative mahal, dan tidak ramah lingkungan.
       Inhibitor dari ekstrak alam adalah solusinya kerena aman, mudah didapatkan, bersifat
biodegradable, biaya murah dan ramah lingkungan.
       Ekstrak bahan alami khususnya senyawa yang mengandung atom N,O,P,S dan atom-
atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Unsur-unsur yang mengandung pasangan electron
bebas ini nantinya dapat berfungsi sebagai ligan yang akan membentuk senyawa kompleks
dengan logam.
       Ekstak daun tembakau, teh dan kopi dapat efektif sebagai inhibitor pada sampel logam
besi. Keefektifan ini diduga karena ekstrak daun tembakau, teh,dan kopi memiliki unsur nitrogen
yang berfungsi sebagai pendonor electron terhadap logam Fe untuk membentuk senyawa
kompleks. Kopi mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan
merupakan derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak
kopi dapat efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh
CO2.


PENGKOROSIAN BESI                                                                        Page 4
Variable control       : paku besi
      Variable bebas         :menggunakan penutup dengan tidak menggunakan penutup.
                             Residu kopi ( ampas saja, ampas dan airnya, air kopi saja),paku
                             dengan minyak, paku dengan air, paku dalam udara terbuka
      Variable terikat       :pencegahan korosi besi dengan menggunakan inhibitor alami dan
                             dengan menggunakan air,minyak dan udara terbuka sebagai
                             pembanding hasil.
      Alat dan Bahan
No.           Nama Alat                       Jumlah                        Gambar
1              Paku besi                         7 buah
2            Gelas plastik                       7 buah




3           Neraca o’hauss                       1 buah




4                Panci                           1 buah




PENGKOROSIAN BESI                                                                        Page 5
5           Kompor gas     1buah




6            Plastik Es   1 buah




7          Karet gelang   1 buah




No.        Nama Bahan     Jumlah     Gambar
1           Kopi hitam    Secuknya




PENGKOROSIAN BESI                             Page 6
2             Minyak goreng                Satu sendok makan




3              Air mineral                    Secukupnya




Prosedur
No.        Procedure Percobaan dan Hasil                       Gambar Percobaan
                    Percobaan
1.    Mengamplas masing-masing paku besi




2.    Menimbang masing-masing paku besi
     Paku 1 : 0,41 gram
     Paku 2 : 0,41 gram
     Paku 3 : 0,41 gram
     Paku 4 : 0,43 gram
     Paku 5 : 0,41 gram
     Paku 6 : 0,43 gram


PENGKOROSIAN BESI                                                                 Page 7
   Paku 7 : 0,41 gram


3.   Menyiapkan 7 wadah plastic. Wadah
     kesatu beri tanda sampel 1, sampai
     wadah ke tujuh beri tanda sampel 7.




4.   Mendidihkan kopi dan air. Dan biarkan
     sampai suhu air tidak tinggi.




5.   Sampel 1
    Ekstrak yang digunakan: residu/ampas
     dalam kopi
    Memasukan ekstrak kopi ke dalam gelas
     dan masukan paku besinya.
    Biarkan      pakunya    terkena   kontak
     langsung dengan udara
    Amati perubahan yang terjadi
6.   Sampel 2
    Ekstrak yang digunakan: residu/ampas
     dalam kopi
    Masukan residu ke dalam gelas dan
     masukan paku besinya.
    Jangan biarkan besi terkena kontak
     dengan udara secara langsung. Bungkus
     sampelnya dengan menggunakan plastic
     bening dan ikat dengan karet gelang
    Amati perubahan yang terjadi

PENGKOROSIAN BESI                               Page 8
7.    Sampel 3
     Masukan paku dalam gelas. Tanpa
      ditambahkan ekstrak kopi
     Amati perubahan yang terjadi


8.    Sampel 4
      Masukan satu sendok makan minyak
      goring ke dalam gelas dan masukan
      paku besi
     Amati perubahan yang terjadi
9.    Sampel 5
     Masukan satu sendok makan air
      kedalam gelas dan masukan paku besi
     Amati perubahan yang terjadi


10.   Sampel 6
     Ekstrak yang digunakan: cairan kopi
      tanpa ampas kopinya.masukan ekstrak
      tersebut ke dalam gelas.
     Masukan paku besi
     Amati perubahan yang terjadi
11.   Sampel 7
     Ekstrak yang digunakan: residu/ampas
      kopi   yang   masih    terdapat   air   di
      dalamnya.
     Masukan paku besinya
     Amati perubahan yang terjadi



Hasil pengamatan


PENGKOROSIAN BESI                                  Page 9
Sampel             Perubahan yang Terjadi            Gambar
    1       Hari ke-1
            belum ada perubahan
            Hari ke-2
            paku belum ada perubahan dan residu
            kopi mulai mengering
            Hari ke-3
            timbul perubahan disekitar paku. Banyak
            residu kopi yang menempel pada paku
            besi
            Hari ke-4
            residu yang menempel pada paku lebih
            banyak
            Hari ke-5:
            ketika dibilas dengan air, paku berubah
            warna menjadi coklat dan permukaan
            paku terasa lengket. Dan masukan
            kembali.
            Hari ke-6
            timbul lagi residu yang menempel pada
            paku
            Hari ke-7
            seluruh paku diselimuti oleh residu kopi
    2       Hari ke-1
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-2
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-3
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-4
            permukaan residu mulai timbul jamur

PENGKOROSIAN BESI                                               Page 10
berwarna hijau tetapi paku tidak terkorosi
            Hari ke-5
            paku berubah warnah menjadi hitam di
            permukaan bawah
            Hari ke-6
            perubahan warna hitam menyebar
            keseluruh bagian paku
            Hari ke-7
            paku tidak terkorosi hanya terjadi
            perubahan warna paku menjadi warna
            hitam dan residunya tercium bau yang
            tidak sedap.
    3       Hari ke-1
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-2
            belum mengalami perubahan
            Hari ke-3
            mulai mengalami korosi
            Hari ke-4
            sedikit mengalami korosi
            Hari ke-5
            mengalami korosi
            Hari ke-6
            korosi bertambaHari ke-7
            korosi lebih banyak
    4       Hari ke-1
            Belum ada perubahan
            Hari ke-2
            Belum ada perubahan
            Hari ke-3
            Belum ada perubahan

PENGKOROSIAN BESI                                        Page 11
Hari ke-4
            Tidah ada perubahan pada paku maupun
            pada minyak
            Hari ke-5
            Tidak terjadi korosi
            Hari ke-6
            Tidak terjadi korosi
            Hari ke-7
            Tidak ada perubahan dan tidak terjadi
            korosi
    5       Hari ke-1
            Belum ada perubahan
            Hari ke-2
            Terjadi perubahan, mulai timbul korosi
            pada paku dibagian bawah
            Hari ke-3
            Terjadi perubahan,mulai timbul korosi
            pada paku dibagian terkena air
            Hari ke-4
            Terjadi perubahan, timbul korosi pada
            paku dibagian terkena air dan air menjadi
            kuning
            Hari ke-5
            Mengalami korosi. Dibagian terkena air
            dan warna air menjadi lebih kuning
            Hari ke-6
            Korosi bertambah banyak
            Hari ke-7
            Korosi bertambah banyak
    6       Hari ke-1
            Tidak ada perubahan

PENGKOROSIAN BESI                                       Page 12
Hari ke-2
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-3
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-4
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-5
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-6
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-7
                 Tidak ada perubahan dan tidak ada korosi
        7        Hari ke-1
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-2
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-3
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-4
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-5
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-6
                 Tidak ada perubahan
                 Hari ke-7
                 Tidak mengalami korosi



6. Tahap Interprestasi
   Jawaban hipotesis

      Berdasarkan hasil pengamatan kami, hipotesis dapat diterima.

   PENGKOROSIAN BESI                                                 Page 13
Pembahasan
       Berdasarakan pengamatanyang kami lakukan, kami memberikan tujuh perlakuan yang
berbeda pada paku besi, yaitu dengan (sampel 1) paku+residu kopi tanpa penutup gelas (ada
udara), (sampel 2) paku+residu kopi dengan penutup gelas (tanpa udara), (sampel 3) paku dalam
gelas tanpa penutup (ada udara), (sampel 4) paku+minyak tanpa penutup gelas (ada
udara),(sampel 5) paku +air tanpa penutup gelas (ada udara), (sampel 6) paku+air kopi tanpa
penutup gelas (ada udara), (sampel 7) paku+udara+campuran residu kopi dan air tanpa penutup
gelas (ada udara).

       Dari hasil pengamatan selama tujuh hari, kami mendapati bahwa pada sampel pertama
dengan perlakuan kopi yang diberi residu kopi tanpa penutup gelas tidak terjadi korosi pada
paku. Namun terdapat residu kopi yang menempel pada paku. Sampel dua dengan perlakuan
paku yang diberi residu kopi dengan penutup gelas (tanpa udara). Pada perlakuan ini tidak terjadi
korosi pada paku.

       Sampel tiga dengan perlakuan paku dalam gelas tanpa penutup (ada udara). Pada
perlakuan ini, terjadi korosi pada paku. Sampel empat dengan perlakuan paku yang diberi
minyak tanpa penutup gelas (ada udara), tidak terjadi pengkaratan (korosi) pada paku. Sampel
lima dengan perlakuan paku yang diberi air tanpa penutup gelas (ada udara), terjadi korosi pada
paku. Laju pengkaratan (korosi) pada perlakuan ini lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan
pada sampel tiga. Sampel enam dengan perlakuan paku yang diberi air kopi tanpa penutup gelas
(ada udara), tidak terjadi korosi pada paku. Sampel tujuh dengan perlakua paku yang diberi
campuran residu kopi dan air tanpa penutup gelas (ada udara), tidak terjadi korosi.

       Setelah dibandingkan ternyata paku yang diberi kopi, baik residu kopi maupun larutan
kopi, tidak terjadi korosi. Meskipun paku ada yang diberi perlakuan langsung udara, paku tetap
tidak berkarat. Hal ini membuktikan bahwa kopi dapat mencegah korosi dan dapat dijadikan
sebagai inhibitor alami. Sedangkan paku yang dibiarkan bersentuhan langsung dengan udara dan
air dapat terjadi korosi, karena air dan udara dapat mempercepat laju oksidasi pada besi.

       Besi merupakan logam yang mudah terjadi kororsi. salah satu faktornya yaitu oksigen,
yang dapat mempercepat laju korosi. Adanya oksigen di dalam udara dapat bersentuhan dengan
permukaan logam yang lembab. Sehingga kemungkinan menjadi korosi lebih besar. Bahkan di


PENGKOROSIAN BESI                                                                           Page 14
dalam air (lingkungan terbuka )sekali pun. Dengan adanya oksigen dapat menyebabkan
korosi.(djaprie:1995)
       Selain itu laju korosi cenderung bertambah jika laju atau kecepatan aliran fluida
bertambah besar. Hal ini karena kontak antara zat pereaksi dan logam akan semakin besar
sehingga ion-ion loagm akan semakin banyak yang lepas sehingga logam akan mengalami
korosi. (Kirk Othmer: 1965)
       Kenaikan suhu juga akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi korosi. Hal ini
terjadi karena makin tinggi suhu maka energi kinetik dari partikel-partikel yang bereaksi akan
meninggkat sehingga melampaui besarnya harga energy aktivasi dan akibatnya laju kecepatan
reaksi juga akan makin cepat (Fogler:1992)
       Proses pencegahan korosi dapat dilakukan, diantara dengan pelapisan pada permukaan
logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain. Sejauh ini, penggunaan
inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya
yang relative murah dan proses yang sederhana.
       Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi
kimia. inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan,
dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam.
       Umumnya inhibitor berasal dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang
mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, sperti nitrit,pospat,dan lain-
lain. Namun demikian,pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintetis ini merupakan bahan
kimia yang berbahaya, harganya juga relative mahal, dan tidak ramah lingkungan.
biodegradable, biaya murah dan ramah lingkungan.
       Ekstrak bahan alami khususnya senyawa yang mengandung atom N,O,P,S dan atom-
atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Unsur-unsur yang mengandung pasangan elektron
bebas ini nantinya dapat berfungsi sebagai ligan yang akan membentuk senyawa kompleks
dengan logam.
       Ekstak daun tembakau dan kopi dapat efektif sebagai inhibitor pada sampel logam besi.
Keefektifan ini diduga karena ekstrak daun tembakau dan kopi memiliki unsur nitrogen yang
berfungsi sebagai pendonor electron terhadap logam Fe untuk membentuk senyawa kompleks.
Kopi mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan
merupakan derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak


PENGKOROSIAN BESI                                                                      Page 15
kopi dapat efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh
CO2. Oleh kerena itu pada sampel paku yang diberi kopi tidak terjadi korosi.


Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa:
1. Kopi dapat mencegah korosi sehingga kopi dapat digunakan sebagai inhibitor alami.
2. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi adalah air dan udara
Pola percobaan
       Percobaan yang kami lakukan dengan judul pengkaratan besi ini menggunakan pola
perencanaan perbandingan. Variabel perbandingan yang di gunakan adala sampel 3,sampel 4 dan
sampel 5.
       Tujuan dari menggunakan variable perbandingan ini adala, untuk mengetahui apakah
sampel dengan menggunakan inhibitor benar-benar dapat melindungi besi dari karat atau tidak
dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat mempercepat laju korosi dalam teori.


Daftar Pustaka
Earle, R. L. 1966. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Sastra Hudaya, Bogor.
Fardiaz, S., D, Fardiaz dan F. G. Winarno. 1980. Pengantar Teknologi Pangan,    Jakarta.
Gaman, P. M. dan K. B. Sherrington. 1992. ILMU PANGAN Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi
       dan Mikrobiologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Lehninger. 1993. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.
Muchtadi, T. R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan. Depdikbud PAU-Pangan dan
       Gizi IPB, Bogor.
Sediaoetama, A. D. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat, Jakarta.
Suhardjo, L.J. Harper., B.J. Deaton., J.A. Driskel. 1986. Pangan gizi dan Pertanian. Universitas
       Indonesia Press, Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono., Suhari. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty dan
       PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama,
       Jakarta.


PENGKOROSIAN BESI                                                                          Page 16
http://nova-novianti.blogspot.com/2011/04/corrosion.html (di akses pada tanggal 25-06-2012)
  http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-8701-4106203001-chapter%201.pdf (di akses pada
           tanggal 25-06-2012)


7. Tahap mengkomunikasikan
    Sampel                 Perubahan yang Terjadi                        Gambar
       1          Hari ke-1
                  belum ada perubahan
                  Hari ke-2
                  paku belum ada perubahan dan residu
                  kopi mulai mengering
                  Hari ke-3
                  timbul perubahan disekitar paku. Banyak
                  residu kopi yang menempel pada paku
                  besi
                  Hari ke-4
                  residu yang menempel pada paku lebih
                  banyak
                  Hari ke-5:
                  ketika dibilas dengan air, paku berubah
                  warna menjadi coklat dan permukaan
                  paku terasa lengket. Dan masukan
                  kembali.
                  Hari ke-6
                  timbul lagi residu yang menempel pada
                  paku
                  Hari ke-7
                  seluruh paku diselimuti oleh residu kopi




  PENGKOROSIAN BESI                                                                     Page 17
2       Hari ke-1
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-2
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-3
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-4
            permukaan residu mulai timbul jamur
            berwarna hijau tetapi paku tidak terkorosi
            Hari ke-5
            paku berubah warnah menjadi hitam di
            permukaan bawah
            Hari ke-6
            perubahan warna hitam menyebar
            keseluruh bagian paku
            Hari ke-7
            paku tidak terkorosi hanya terjadi
            perubahan warna paku menjadi warna
            hitam dan residunya tercium bau yang
            tidak sedap.
    3       Hari ke-1
            belum terjadi perubahan
            Hari ke-2
            belum mengalami perubahan
            Hari ke-3
            mulai mengalami korosi
            Hari ke-4
            sedikit mengalami korosi
            Hari ke-5
            mengalami korosi
            Hari ke-6

PENGKOROSIAN BESI                                        Page 18
korosi bertambaHari ke-7
            korosi lebih banyak
    4       Hari ke-1
            Belum ada perubahan
            Hari ke-2
            Belum ada perubahan
            Hari ke-3
            Belum ada perubahan
            Hari ke-4
            Tidah ada perubahan pada paku maupun
            pada minyak
            Hari ke-5
            Tidak terjadi korosi
            Hari ke-6
            Tidak terjadi korosi
            Hari ke-7
            Tidak ada perubahan dan tidak terjadi
            korosi
    5       Hari ke-1
            Belum ada perubahan
            Hari ke-2
            Terjadi perubahan, mulai timbul korosi
            pada paku dibagian bawah
            Hari ke-3
            Terjadi perubahan,mulai timbul korosi
            pada paku dibagian terkena air
            Hari ke-4
            Terjadi perubahan, timbul korosi pada
            paku dibagian terkena air dan air menjadi
            kuning
            Hari ke-5

PENGKOROSIAN BESI                                       Page 19
Mengalami korosi. Dibagian terkena air
            dan warna air menjadi lebih kuning
            Hari ke-6
            Korosi bertambah banyak
            Hari ke-7
            Korosi bertambah banyak
    6       Hari ke-1
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-2
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-3
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-4
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-5
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-6
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-7
            Tidak ada perubahan dan tidak ada korosi
    7       Hari ke-1
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-2
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-3
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-4
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-5
            Tidak ada perubahan
            Hari ke-6

PENGKOROSIAN BESI                                      Page 20
Tidak ada perubahan
              Hari ke-7
              Tidak mengalami korosi



Pertanyaan:

   1. Apa saja hambatan yang terjadi dalam melakukan percobaan ini?dan sebutkan kelebihan
       serta kekurangan dalam praktikum ini!

       Hambatan yang didapat selama mengerjakan pengamatan ini adalah mendapatkan
   referensi secara langsung, karena kebanyakan orang melakukan percobaan hanya dengan
   menggunkan perlakuan air dan udara saja.




PENGKOROSIAN BESI                                                                Page 21

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriErnalia Rosita
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealTorang Aritonang
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiFransiska Puteri
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraHotnida D'kanda
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoPoetra Chebhungsu
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalWaidatin Azizah
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporatorIffa M.Nisa
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanONi NaFitri
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 

Mais procurados (20)

Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
Korosi suatu material
Korosi suatu materialKorosi suatu material
Korosi suatu material
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 

Semelhante a MENCEGAH KOROSI

laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosiadimasmc
 
40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosikejo1234
 
Jurnal Tentang Mesin
Jurnal Tentang MesinJurnal Tentang Mesin
Jurnal Tentang MesinAlen Pepa
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi21 Memento
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosiBeny Firiya
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasidaeyah
 
ppt Sidang skripsi-rev.pptx
ppt Sidang skripsi-rev.pptxppt Sidang skripsi-rev.pptx
ppt Sidang skripsi-rev.pptxssuser1ee308
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxWindiAmilia
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiZhafran Anas
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosirandiramlan
 
MAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSIMAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSICahya Mutiara
 
Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiayahyakurnia23
 

Semelhante a MENCEGAH KOROSI (20)

laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
K o r o s i
K o r o s iK o r o s i
K o r o s i
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosi
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
pptsempro.pptx
pptsempro.pptxpptsempro.pptx
pptsempro.pptx
 
40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi40038330 makalah-kimia-korosi
40038330 makalah-kimia-korosi
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
Jurnal Tentang Mesin
Jurnal Tentang MesinJurnal Tentang Mesin
Jurnal Tentang Mesin
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasi
 
ppt Sidang skripsi-rev.pptx
ppt Sidang skripsi-rev.pptxppt Sidang skripsi-rev.pptx
ppt Sidang skripsi-rev.pptx
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
 
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunanPp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
 
Korosi 212
Korosi 212Korosi 212
Korosi 212
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosi
 
MAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSIMAKALAH KIMIA KOROSI
MAKALAH KIMIA KOROSI
 
Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 

Mais de XINYOUWANZ

2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
Tugas akuntansi internasional
Tugas akuntansi internasionalTugas akuntansi internasional
Tugas akuntansi internasionalXINYOUWANZ
 
Laporan keuangan neraca
Laporan keuangan neracaLaporan keuangan neraca
Laporan keuangan neracaXINYOUWANZ
 
Argentometric titration
Argentometric titrationArgentometric titration
Argentometric titrationXINYOUWANZ
 
Performance assessment
Performance assessmentPerformance assessment
Performance assessmentXINYOUWANZ
 
Motivation and job satisfaction
Motivation and job satisfactionMotivation and job satisfaction
Motivation and job satisfactionXINYOUWANZ
 
052173276 x insect species conservation 2
052173276 x insect species conservation 2052173276 x insect species conservation 2
052173276 x insect species conservation 2XINYOUWANZ
 
Bio chemistrytheory
Bio chemistrytheoryBio chemistrytheory
Bio chemistrytheoryXINYOUWANZ
 
Laporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanLaporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanXINYOUWANZ
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewanXINYOUWANZ
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiXINYOUWANZ
 
2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosisXINYOUWANZ
 
Percobaan magnet
Percobaan magnetPercobaan magnet
Percobaan magnetXINYOUWANZ
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdfXINYOUWANZ
 
English article-gopalakrishna-cftri
English article-gopalakrishna-cftriEnglish article-gopalakrishna-cftri
English article-gopalakrishna-cftriXINYOUWANZ
 

Mais de XINYOUWANZ (20)

2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Tugas akuntansi internasional
Tugas akuntansi internasionalTugas akuntansi internasional
Tugas akuntansi internasional
 
Laporan keuangan neraca
Laporan keuangan neracaLaporan keuangan neraca
Laporan keuangan neraca
 
Argentometric titration
Argentometric titrationArgentometric titration
Argentometric titration
 
Revisi bab iv
Revisi bab ivRevisi bab iv
Revisi bab iv
 
Performance assessment
Performance assessmentPerformance assessment
Performance assessment
 
Si pemasaran
Si pemasaranSi pemasaran
Si pemasaran
 
Motivation and job satisfaction
Motivation and job satisfactionMotivation and job satisfaction
Motivation and job satisfaction
 
052173276 x insect species conservation 2
052173276 x insect species conservation 2052173276 x insect species conservation 2
052173276 x insect species conservation 2
 
Bio chemistrytheory
Bio chemistrytheoryBio chemistrytheory
Bio chemistrytheory
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
 
Laporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanLaporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewan
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewan
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis
 
Percobaan magnet
Percobaan magnetPercobaan magnet
Percobaan magnet
 
Skripsi ata
Skripsi ataSkripsi ata
Skripsi ata
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
English article-gopalakrishna-cftri
English article-gopalakrishna-cftriEnglish article-gopalakrishna-cftri
English article-gopalakrishna-cftri
 
Coconut oil
Coconut oilCoconut oil
Coconut oil
 

Último

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Último (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

MENCEGAH KOROSI

  • 1. Judul Percobaan : Pengkorosian Besi Tanggal Percobaan : 04 Mei 2012-09 Mei 2012 Tujuan Percobaan :Mengamati Faktor-faktor yang menyebabkan korosi dan melakukan percobaan perlindungan korosi menggunakan inhibitor alami 1. Tahap observasi Dalam kehidupan sehari-hari kita baik sadar ataupun tidak, banyak barang-barang yang terbuat dari logam besi. Contoh barang-barang yang terbuat dari besi yang banyak kita temukan adalah paku,pagar yang terbuat dari besi,alat-alat transportasi dan yang lainnya. Jadi besi banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari kita untuk melakukan pekerjaan kita. Namun, bahan-bahan yang terbuat dari besi mempunyai kelemahan, salah satunya adalah terjadinya korosi. Korosi merupakan gejala destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam khususnya besi. Oleh karena itu menyadari pentingnya mempelajari korosi dan cara pencegahannya, kelompok kami melakukan pengamatan pada paku sebagai sampel bahan yang terbuat dari besi dengan menggunakan inhibitor alami. Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. Inhibitor ada yang terbuat dari zat organik dan zat anorganik. Inhibitor yang terbuat dari zat-zat organik disebut inhibitor alami dan inhibitor yang terbuat dari zat-zat anorganik disebut inhibitor sintesis. Penggunaan inhibitor alami lebih hemat, efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan inhibitor sintesis yang harganya tergolng lebih mahal dan tidak ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, kami menggunakan kopi sebagai inhibitor alami. Di dalam kopi mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan merupakan derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak kopi dapat efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh CO2. http://nova-novianti.blogspot.com/2011/04/corrosion.html (di akses pada tanggal 25-06-2012) 2. Tahap Pertanyaan Penelitian : 1) Apakah kopi dapat digunakan sebagai inhibitor alami untuk mencegah korosi? 2) Apa saja faktor-faktor yang dapat mencegah korosi? PENGKOROSIAN BESI Page 1
  • 2. 3. Tahap prediksi : Kopi sebagai inhibitor alami dapat mencegah korosi (karat) pada besi. Berdasarkan data yang ada dari jurnal-jurnal ilmiah (sebutkan judul jurnal dan pengarangnya dan tahun), menurut prediksi kelompok kami pecegahan korosi dengan kopi sebagai inhibitor alami yang kami lakukan akan berhasil. Kopi dapat menghambat laju perkaratan (korosi) pada besi. 4. Tahap hipotesis : Kopi sebagai inhibitor alami dapat mencegah korosi (karat) pada besi. 5. Tahap Investigasi : Judul Percobaan : Pengkorosian Besi Tanggal Percobaan : 04 Mei 2012-09 Mei 2012 Tujuan Percobaan :Mengamati Faktor-faktor yang menyebabkan korosi dan melakukan percobaan perlindungan korosi menggunakan inhibitor alami. Landasan Teori Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Besi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam kegunaannya. Hal ini karena beberapa hal, diantaranya:  Kelimpahan besi dikulit bumi cukup besar  Pengelolahannya relative mudah dan murah  Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi banyak menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. (id.wikipedia.com) Oleh sebagian orang, korosi dapat diartikan sebagai karat, yakni sesuatu yang hamper dianggap musuh umum masyarakat. (Chamberlain:1988) Karat (rush) adalah sebutan yang belakangan ini hanya dikhususkan bagi korosi pada besi, sedangkan korosi adalah gejala destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam. Walaupun besi bukan logam pertama yang dimanfaatkan oleh manusia, tidak perlu diingkari PENGKOROSIAN BESI Page 2
  • 3. bahwa logam besi paling banyak digunakan dank arena itu paling awal menimbulkan masalah korosi serius. Karena itu tidak mengherankan bila istilah korosi dan karat hamper dianggap sinonim. (Chamberlain:1988) Laju korosi atau perusakan lapisan pelindung yang diberikan kepada logam akan dipengaruhi oleh perubahan-perubahan factor sebagai berikut:  Kelembaban relative  Temperature (suhu) Kenaikan suhu akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi korosi . hal ini terjadi karena makin tinggi suhu maka energy kinetic dari partikel-partikel yang bereaksi akan meninggkat sehingga melampaui besarnya harga energy aktivasi dan akibatnya laju kecepatan reaksi juga akan makin cepat (Fogler:1992)  pH  konsentrasi oksigen Adanya oksigen di dalam udara dapat bersentuhan dengan permukaan logam yang lembab. Sehingga kemungkinan menjadi korosi lebih besar. Didalam air (lingkungan terbuka ), adanya oksigen menyebabkan korosi.(djaprie:1995)  bahan pengotor padat atau terlarut  konsentrasi  kecepatan air fluida Laju korosi cenderung bertambah jika laju atau kecepatan aliran fluida bertambah besar. Hal ini karena kontakantara zat pereaksi dan logam akan semakin besar sehingga ion-ion logam akan semakin banyak yang lepas sehingga logam akan mengalami korosi. (Kirk Othmer: 1965) Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik. PENGKOROSIAN BESI Page 3
  • 4. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Proses pencegahan korosi dapat dilakukan, diantara dengan pelapisan pada permukaan logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain. Sejauh ini, penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relative murah dan proses yang sederhana. Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Umumnya inhibitor berasal dari senyawa-senyawa organic dan anorganik yang mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti nitrit,pospat,dan lain- lain. Namun demikian,pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintetis ini merupakan bahan kimia yang berbahaya, harganya juga relative mahal, dan tidak ramah lingkungan. Inhibitor dari ekstrak alam adalah solusinya kerena aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah dan ramah lingkungan. Ekstrak bahan alami khususnya senyawa yang mengandung atom N,O,P,S dan atom- atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Unsur-unsur yang mengandung pasangan electron bebas ini nantinya dapat berfungsi sebagai ligan yang akan membentuk senyawa kompleks dengan logam. Ekstak daun tembakau, teh dan kopi dapat efektif sebagai inhibitor pada sampel logam besi. Keefektifan ini diduga karena ekstrak daun tembakau, teh,dan kopi memiliki unsur nitrogen yang berfungsi sebagai pendonor electron terhadap logam Fe untuk membentuk senyawa kompleks. Kopi mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan merupakan derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak kopi dapat efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh CO2. PENGKOROSIAN BESI Page 4
  • 5. Variable control : paku besi Variable bebas :menggunakan penutup dengan tidak menggunakan penutup. Residu kopi ( ampas saja, ampas dan airnya, air kopi saja),paku dengan minyak, paku dengan air, paku dalam udara terbuka Variable terikat :pencegahan korosi besi dengan menggunakan inhibitor alami dan dengan menggunakan air,minyak dan udara terbuka sebagai pembanding hasil. Alat dan Bahan No. Nama Alat Jumlah Gambar 1 Paku besi 7 buah 2 Gelas plastik 7 buah 3 Neraca o’hauss 1 buah 4 Panci 1 buah PENGKOROSIAN BESI Page 5
  • 6. 5 Kompor gas 1buah 6 Plastik Es 1 buah 7 Karet gelang 1 buah No. Nama Bahan Jumlah Gambar 1 Kopi hitam Secuknya PENGKOROSIAN BESI Page 6
  • 7. 2 Minyak goreng Satu sendok makan 3 Air mineral Secukupnya Prosedur No. Procedure Percobaan dan Hasil Gambar Percobaan Percobaan 1. Mengamplas masing-masing paku besi 2. Menimbang masing-masing paku besi  Paku 1 : 0,41 gram  Paku 2 : 0,41 gram  Paku 3 : 0,41 gram  Paku 4 : 0,43 gram  Paku 5 : 0,41 gram  Paku 6 : 0,43 gram PENGKOROSIAN BESI Page 7
  • 8. Paku 7 : 0,41 gram 3. Menyiapkan 7 wadah plastic. Wadah kesatu beri tanda sampel 1, sampai wadah ke tujuh beri tanda sampel 7. 4. Mendidihkan kopi dan air. Dan biarkan sampai suhu air tidak tinggi. 5. Sampel 1  Ekstrak yang digunakan: residu/ampas dalam kopi  Memasukan ekstrak kopi ke dalam gelas dan masukan paku besinya.  Biarkan pakunya terkena kontak langsung dengan udara  Amati perubahan yang terjadi 6. Sampel 2  Ekstrak yang digunakan: residu/ampas dalam kopi  Masukan residu ke dalam gelas dan masukan paku besinya.  Jangan biarkan besi terkena kontak dengan udara secara langsung. Bungkus sampelnya dengan menggunakan plastic bening dan ikat dengan karet gelang  Amati perubahan yang terjadi PENGKOROSIAN BESI Page 8
  • 9. 7. Sampel 3  Masukan paku dalam gelas. Tanpa ditambahkan ekstrak kopi  Amati perubahan yang terjadi 8. Sampel 4 Masukan satu sendok makan minyak goring ke dalam gelas dan masukan paku besi  Amati perubahan yang terjadi 9. Sampel 5  Masukan satu sendok makan air kedalam gelas dan masukan paku besi  Amati perubahan yang terjadi 10. Sampel 6  Ekstrak yang digunakan: cairan kopi tanpa ampas kopinya.masukan ekstrak tersebut ke dalam gelas.  Masukan paku besi  Amati perubahan yang terjadi 11. Sampel 7  Ekstrak yang digunakan: residu/ampas kopi yang masih terdapat air di dalamnya.  Masukan paku besinya  Amati perubahan yang terjadi Hasil pengamatan PENGKOROSIAN BESI Page 9
  • 10. Sampel Perubahan yang Terjadi Gambar 1 Hari ke-1 belum ada perubahan Hari ke-2 paku belum ada perubahan dan residu kopi mulai mengering Hari ke-3 timbul perubahan disekitar paku. Banyak residu kopi yang menempel pada paku besi Hari ke-4 residu yang menempel pada paku lebih banyak Hari ke-5: ketika dibilas dengan air, paku berubah warna menjadi coklat dan permukaan paku terasa lengket. Dan masukan kembali. Hari ke-6 timbul lagi residu yang menempel pada paku Hari ke-7 seluruh paku diselimuti oleh residu kopi 2 Hari ke-1 belum terjadi perubahan Hari ke-2 belum terjadi perubahan Hari ke-3 belum terjadi perubahan Hari ke-4 permukaan residu mulai timbul jamur PENGKOROSIAN BESI Page 10
  • 11. berwarna hijau tetapi paku tidak terkorosi Hari ke-5 paku berubah warnah menjadi hitam di permukaan bawah Hari ke-6 perubahan warna hitam menyebar keseluruh bagian paku Hari ke-7 paku tidak terkorosi hanya terjadi perubahan warna paku menjadi warna hitam dan residunya tercium bau yang tidak sedap. 3 Hari ke-1 belum terjadi perubahan Hari ke-2 belum mengalami perubahan Hari ke-3 mulai mengalami korosi Hari ke-4 sedikit mengalami korosi Hari ke-5 mengalami korosi Hari ke-6 korosi bertambaHari ke-7 korosi lebih banyak 4 Hari ke-1 Belum ada perubahan Hari ke-2 Belum ada perubahan Hari ke-3 Belum ada perubahan PENGKOROSIAN BESI Page 11
  • 12. Hari ke-4 Tidah ada perubahan pada paku maupun pada minyak Hari ke-5 Tidak terjadi korosi Hari ke-6 Tidak terjadi korosi Hari ke-7 Tidak ada perubahan dan tidak terjadi korosi 5 Hari ke-1 Belum ada perubahan Hari ke-2 Terjadi perubahan, mulai timbul korosi pada paku dibagian bawah Hari ke-3 Terjadi perubahan,mulai timbul korosi pada paku dibagian terkena air Hari ke-4 Terjadi perubahan, timbul korosi pada paku dibagian terkena air dan air menjadi kuning Hari ke-5 Mengalami korosi. Dibagian terkena air dan warna air menjadi lebih kuning Hari ke-6 Korosi bertambah banyak Hari ke-7 Korosi bertambah banyak 6 Hari ke-1 Tidak ada perubahan PENGKOROSIAN BESI Page 12
  • 13. Hari ke-2 Tidak ada perubahan Hari ke-3 Tidak ada perubahan Hari ke-4 Tidak ada perubahan Hari ke-5 Tidak ada perubahan Hari ke-6 Tidak ada perubahan Hari ke-7 Tidak ada perubahan dan tidak ada korosi 7 Hari ke-1 Tidak ada perubahan Hari ke-2 Tidak ada perubahan Hari ke-3 Tidak ada perubahan Hari ke-4 Tidak ada perubahan Hari ke-5 Tidak ada perubahan Hari ke-6 Tidak ada perubahan Hari ke-7 Tidak mengalami korosi 6. Tahap Interprestasi Jawaban hipotesis Berdasarkan hasil pengamatan kami, hipotesis dapat diterima. PENGKOROSIAN BESI Page 13
  • 14. Pembahasan Berdasarakan pengamatanyang kami lakukan, kami memberikan tujuh perlakuan yang berbeda pada paku besi, yaitu dengan (sampel 1) paku+residu kopi tanpa penutup gelas (ada udara), (sampel 2) paku+residu kopi dengan penutup gelas (tanpa udara), (sampel 3) paku dalam gelas tanpa penutup (ada udara), (sampel 4) paku+minyak tanpa penutup gelas (ada udara),(sampel 5) paku +air tanpa penutup gelas (ada udara), (sampel 6) paku+air kopi tanpa penutup gelas (ada udara), (sampel 7) paku+udara+campuran residu kopi dan air tanpa penutup gelas (ada udara). Dari hasil pengamatan selama tujuh hari, kami mendapati bahwa pada sampel pertama dengan perlakuan kopi yang diberi residu kopi tanpa penutup gelas tidak terjadi korosi pada paku. Namun terdapat residu kopi yang menempel pada paku. Sampel dua dengan perlakuan paku yang diberi residu kopi dengan penutup gelas (tanpa udara). Pada perlakuan ini tidak terjadi korosi pada paku. Sampel tiga dengan perlakuan paku dalam gelas tanpa penutup (ada udara). Pada perlakuan ini, terjadi korosi pada paku. Sampel empat dengan perlakuan paku yang diberi minyak tanpa penutup gelas (ada udara), tidak terjadi pengkaratan (korosi) pada paku. Sampel lima dengan perlakuan paku yang diberi air tanpa penutup gelas (ada udara), terjadi korosi pada paku. Laju pengkaratan (korosi) pada perlakuan ini lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan pada sampel tiga. Sampel enam dengan perlakuan paku yang diberi air kopi tanpa penutup gelas (ada udara), tidak terjadi korosi pada paku. Sampel tujuh dengan perlakua paku yang diberi campuran residu kopi dan air tanpa penutup gelas (ada udara), tidak terjadi korosi. Setelah dibandingkan ternyata paku yang diberi kopi, baik residu kopi maupun larutan kopi, tidak terjadi korosi. Meskipun paku ada yang diberi perlakuan langsung udara, paku tetap tidak berkarat. Hal ini membuktikan bahwa kopi dapat mencegah korosi dan dapat dijadikan sebagai inhibitor alami. Sedangkan paku yang dibiarkan bersentuhan langsung dengan udara dan air dapat terjadi korosi, karena air dan udara dapat mempercepat laju oksidasi pada besi. Besi merupakan logam yang mudah terjadi kororsi. salah satu faktornya yaitu oksigen, yang dapat mempercepat laju korosi. Adanya oksigen di dalam udara dapat bersentuhan dengan permukaan logam yang lembab. Sehingga kemungkinan menjadi korosi lebih besar. Bahkan di PENGKOROSIAN BESI Page 14
  • 15. dalam air (lingkungan terbuka )sekali pun. Dengan adanya oksigen dapat menyebabkan korosi.(djaprie:1995) Selain itu laju korosi cenderung bertambah jika laju atau kecepatan aliran fluida bertambah besar. Hal ini karena kontak antara zat pereaksi dan logam akan semakin besar sehingga ion-ion loagm akan semakin banyak yang lepas sehingga logam akan mengalami korosi. (Kirk Othmer: 1965) Kenaikan suhu juga akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi korosi. Hal ini terjadi karena makin tinggi suhu maka energi kinetik dari partikel-partikel yang bereaksi akan meninggkat sehingga melampaui besarnya harga energy aktivasi dan akibatnya laju kecepatan reaksi juga akan makin cepat (Fogler:1992) Proses pencegahan korosi dapat dilakukan, diantara dengan pelapisan pada permukaan logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain. Sejauh ini, penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relative murah dan proses yang sederhana. Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Umumnya inhibitor berasal dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, sperti nitrit,pospat,dan lain- lain. Namun demikian,pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintetis ini merupakan bahan kimia yang berbahaya, harganya juga relative mahal, dan tidak ramah lingkungan. biodegradable, biaya murah dan ramah lingkungan. Ekstrak bahan alami khususnya senyawa yang mengandung atom N,O,P,S dan atom- atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Unsur-unsur yang mengandung pasangan elektron bebas ini nantinya dapat berfungsi sebagai ligan yang akan membentuk senyawa kompleks dengan logam. Ekstak daun tembakau dan kopi dapat efektif sebagai inhibitor pada sampel logam besi. Keefektifan ini diduga karena ekstrak daun tembakau dan kopi memiliki unsur nitrogen yang berfungsi sebagai pendonor electron terhadap logam Fe untuk membentuk senyawa kompleks. Kopi mengandung kafein yang merupakan alkaloid yang mempunyai cincin purin dan merupakan derivate dari metal xanthine. Rumus molekul dari kopi adalah C8H10N4O2. Ekstrak PENGKOROSIAN BESI Page 15
  • 16. kopi dapat efektif menurunkan laju korosi mild steel dalam medium air laut buatan yang jenuh CO2. Oleh kerena itu pada sampel paku yang diberi kopi tidak terjadi korosi. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa: 1. Kopi dapat mencegah korosi sehingga kopi dapat digunakan sebagai inhibitor alami. 2. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi adalah air dan udara Pola percobaan Percobaan yang kami lakukan dengan judul pengkaratan besi ini menggunakan pola perencanaan perbandingan. Variabel perbandingan yang di gunakan adala sampel 3,sampel 4 dan sampel 5. Tujuan dari menggunakan variable perbandingan ini adala, untuk mengetahui apakah sampel dengan menggunakan inhibitor benar-benar dapat melindungi besi dari karat atau tidak dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat mempercepat laju korosi dalam teori. Daftar Pustaka Earle, R. L. 1966. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Sastra Hudaya, Bogor. Fardiaz, S., D, Fardiaz dan F. G. Winarno. 1980. Pengantar Teknologi Pangan, Jakarta. Gaman, P. M. dan K. B. Sherrington. 1992. ILMU PANGAN Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Lehninger. 1993. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta. Muchtadi, T. R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan. Depdikbud PAU-Pangan dan Gizi IPB, Bogor. Sediaoetama, A. D. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat, Jakarta. Suhardjo, L.J. Harper., B.J. Deaton., J.A. Driskel. 1986. Pangan gizi dan Pertanian. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Sudarmadji, S., B. Haryono., Suhari. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty dan PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta. Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. PENGKOROSIAN BESI Page 16
  • 17. http://nova-novianti.blogspot.com/2011/04/corrosion.html (di akses pada tanggal 25-06-2012) http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-8701-4106203001-chapter%201.pdf (di akses pada tanggal 25-06-2012) 7. Tahap mengkomunikasikan Sampel Perubahan yang Terjadi Gambar 1 Hari ke-1 belum ada perubahan Hari ke-2 paku belum ada perubahan dan residu kopi mulai mengering Hari ke-3 timbul perubahan disekitar paku. Banyak residu kopi yang menempel pada paku besi Hari ke-4 residu yang menempel pada paku lebih banyak Hari ke-5: ketika dibilas dengan air, paku berubah warna menjadi coklat dan permukaan paku terasa lengket. Dan masukan kembali. Hari ke-6 timbul lagi residu yang menempel pada paku Hari ke-7 seluruh paku diselimuti oleh residu kopi PENGKOROSIAN BESI Page 17
  • 18. 2 Hari ke-1 belum terjadi perubahan Hari ke-2 belum terjadi perubahan Hari ke-3 belum terjadi perubahan Hari ke-4 permukaan residu mulai timbul jamur berwarna hijau tetapi paku tidak terkorosi Hari ke-5 paku berubah warnah menjadi hitam di permukaan bawah Hari ke-6 perubahan warna hitam menyebar keseluruh bagian paku Hari ke-7 paku tidak terkorosi hanya terjadi perubahan warna paku menjadi warna hitam dan residunya tercium bau yang tidak sedap. 3 Hari ke-1 belum terjadi perubahan Hari ke-2 belum mengalami perubahan Hari ke-3 mulai mengalami korosi Hari ke-4 sedikit mengalami korosi Hari ke-5 mengalami korosi Hari ke-6 PENGKOROSIAN BESI Page 18
  • 19. korosi bertambaHari ke-7 korosi lebih banyak 4 Hari ke-1 Belum ada perubahan Hari ke-2 Belum ada perubahan Hari ke-3 Belum ada perubahan Hari ke-4 Tidah ada perubahan pada paku maupun pada minyak Hari ke-5 Tidak terjadi korosi Hari ke-6 Tidak terjadi korosi Hari ke-7 Tidak ada perubahan dan tidak terjadi korosi 5 Hari ke-1 Belum ada perubahan Hari ke-2 Terjadi perubahan, mulai timbul korosi pada paku dibagian bawah Hari ke-3 Terjadi perubahan,mulai timbul korosi pada paku dibagian terkena air Hari ke-4 Terjadi perubahan, timbul korosi pada paku dibagian terkena air dan air menjadi kuning Hari ke-5 PENGKOROSIAN BESI Page 19
  • 20. Mengalami korosi. Dibagian terkena air dan warna air menjadi lebih kuning Hari ke-6 Korosi bertambah banyak Hari ke-7 Korosi bertambah banyak 6 Hari ke-1 Tidak ada perubahan Hari ke-2 Tidak ada perubahan Hari ke-3 Tidak ada perubahan Hari ke-4 Tidak ada perubahan Hari ke-5 Tidak ada perubahan Hari ke-6 Tidak ada perubahan Hari ke-7 Tidak ada perubahan dan tidak ada korosi 7 Hari ke-1 Tidak ada perubahan Hari ke-2 Tidak ada perubahan Hari ke-3 Tidak ada perubahan Hari ke-4 Tidak ada perubahan Hari ke-5 Tidak ada perubahan Hari ke-6 PENGKOROSIAN BESI Page 20
  • 21. Tidak ada perubahan Hari ke-7 Tidak mengalami korosi Pertanyaan: 1. Apa saja hambatan yang terjadi dalam melakukan percobaan ini?dan sebutkan kelebihan serta kekurangan dalam praktikum ini! Hambatan yang didapat selama mengerjakan pengamatan ini adalah mendapatkan referensi secara langsung, karena kebanyakan orang melakukan percobaan hanya dengan menggunkan perlakuan air dan udara saja. PENGKOROSIAN BESI Page 21