Evolusi, genetika, dan lingkungan berperan dalam membentuk perilaku manusia. Teori evolusi Darwin menjelaskan bagaimana spesies berevolusi melalui mekanisme adaptasi seperti seleksi alam. Otak manusia berevolusi dengan bertambahnya ukuran dan kompleksitas korteks serebral. Genetika menentukan genotype seseorang sedangkan lingkungan mempengaruhi phenotype. Beberapa sifat seperti kepribadian dapat diturunkan dari orangtua
3. Evolusi
Definisi :
Perubahan dari waktu ke waktu pada frekuensi pada
gen dan karakteristik yg menyertainya sebagai proses
mekanisme adaptasi
Beberapa variasi genetika berkembang pada suatu
populasi melalui mutasi
Mutasi membantu menciptakan variasi bentukan
karakteristik populasi fisik variasi yang
memungkinkan terjadinya evolusi
Nuristighfari Masri Khaerani
4. Teori Evolusi
Charles Darwin (1859) “On the Origin of
Species”
teori tunggal yg paling berpengaruh dlm
ilmu Biologi
Spesies berevolusi mengalami
perubahan scr gradual dan teratur
Nuristighfari Masri Khaerani
5. Lanjutan Darwin
Bukti:
1. Dokumentasi evolusi dari catatan progresif fosil
sampai lapisan geologis yang lebih baru.
2. Deskripsi berbagai kemiripan struktural yg
mengagetkan di antara spesies yg msh hidup
(misal telapak tangan mns, sayap burung, dan
cakar kucing) yg menunjukkan bahwa mereka
berevolusi dari nenek moyang yg sama.
3. Menunjuk perubahan2 penting pd tanaman dan
hewan2 piaraan yg diwujudkan melalui program2
selective breeding.
Nuristighfari Masri Khaerani
6. Mekanisme Adaptasi Seleksi Alam
Seleksi alam yang berulang selama bergenerasi-
generasi akan menghasilkan spesies yang memiliki
adaptasi yang lebih baik dalam mempertahankan
kelangsungan hidup dan bereproduksi di lingkungan
mereka
Dominansi sosial
Percumbuan
Perubahan lingkungan
Mutasi genetik
Nuristighfari Masri Khaerani
7. Teori evolusi masih mendapat pertentangan
hingga saat ini, namun banyak pengkritiknya yg
tidak dpt memberikan bukti yg reliabel.
Teori ilmiah adalah penjelasan yang memberikan
keterangan yang dapat diakui kebenarannya
tentang suatu fenomenon, yang dibuat
berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Dalam kasus evolusi, buktu-bukti itu
ekstensif, beragam dan sangat
meyakinkan, semakin bertambah dari hari ke hari.
Pinel, J.P.J. (2009). Biopsikologi: terjemahan, edisi VII. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nuristighfari Masri Khaerani
8. Evolusi Manusia
Evolusi tidak berjalan sepanjang garis tunggal,
metafora evolusi adalah sebagai semak-semak yang
amat lebat (Baum dkk, dlm Pinel, 2009)
Manusia tidak dpt mengklaim supremasi evolusi.
Manusia adl spesies yang baru ada selama satu
“kedip” waktu evolusi
Evolusi tidak selalu berjalan lamban dan gradual.
Perubahan evolusioner dan cepat dpt dipicu oleh
berbagai perubahan mendadak di lingkungan atau
mutasi genetik. Apakah evolusi manusia tjd scr
gradual/ mendadak msh menjadi perdebatan sengit.
Nuristighfari Masri Khaerani
9. Lanjutan evolusi manusia
Beberapa produk evolusi bertahan hidup sampai hari
ini. Kurang dari 1% seluruh spesies yg diketahui
masih ada sampai sekarang
Evolusi bukan sesuatu yg berjalan sempurna, meski
hasilnya peningkatan dlm konteks lingkungan
tertentu, namun td menghasilkan sst yg sempurna.
Tidak semua perilaku atau struktur yg ada bersifat
adaptif. Berbagai perilaku dan struktur yg semula
adaptif mungkin menjadi nonadaptif bahkan
maladaptif, bila lingkungannya berubah.
Nuristighfari Masri Khaerani
10. Lanjutan evolusi manusia
tidak semua karakteristik adaptif yg ada
berevolusi hingga menjalankan fungsinya seperti
saat ini. Beberapa bentuk adaptasi berkembang
untuk menjalankan fungsi dan kemudian
berkembang untuk menjalankan fungsi yg lain.
Kemiripan di antara spesies blm tentu bahwa
spesies itu memiliki asal muasal evolusioner yg
sama.
Pinel, J.P.J. (2009). Biopsikologi: terjemahan, edisi VII. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nuristighfari Masri Khaerani
11. Evolusi Otak
Penelitian awal fokus pada ukuran otak dengan asumsi
bahwa ukuran otak berhubungan dg kapasitas intelektual
Hasil:
1. Otak manusia ( -/+1350gr) < otak paus & gajah (5000
sd 8000 gr)
2. Ukuran otak mns yg dianggap intelek (misal Einstein)
tdk terlalu luar biasa, tdk sebanding dg kemampuan
luar biasanya
3. Binatang yg lbh besar memiliki otak yg lbh besar
karena ukuran tubuhnya butuh lbh byk jaringan otak
untuk mengontrol dan mengatur tubuhnya.
Nuristighfari Masri Khaerani
12. Lanjutan evolusi otak
Pendekatan selanjutnya membandingkan evolusi
berbagai daerah otak yg berbeda :
Brain stem: mengatur aktivitas refleks (detak
jantung, pernapasan, kadar gula darah)
Cerebrum: terlibat dalam proses-proses adaptif yang
lebih kompleks (belajar, persepsi, dan motivasi)
Nuristighfari Masri Khaerani
13. Lanjutan evolusi otak
Hasil:
1. Otak bertambah ukurannya selama evolusi
(sampai dg 2000 gr)
2. Sebagian besar pertambahan ukuran itu terjadi
pada cerebrum
3. Terjadi peningkatan pada jumlah konvulusi –
lipatan-lipatan di permukaan serebral, yg banyak
menambah volume korteks serebral
Nuristighfari Masri Khaerani
15. Pengaruh Genetika thd Perilaku
evolusi hanya dpt terjadi melalui transmisi genetik
antar generasi
Perkembangan fisik kita, termasuk perkembangan
sistem syaraf diatur oleh blueprint genetik yg
diwariskan oleh orangtua
Grergor Mendel (Austria, 1860) teori Genetik
modern
- keturunan bukan sekedar perpaduan sederhana
dari karakteristik kedua orangtua
- perpaduan kedua orangtua tidak selalu
menurunkan hasil (perilaku) yang sama
Nuristighfari Masri Khaerani
16. Abad 20 Ilmu Genetik membedakan:
Genotype: gen spesifik yg membentuk manusia
- seperti software dlm komputer
- ada/ bawaan sejak masa konsepsi embrio
Phenotype: karakteristik individu yg dpt
diobservasi
- dpt dipengaruhi faktor genetika dan lingkungan
Nuristighfari Masri Khaerani
17. Kromosom & Gen
Each nucleus contains 46
chromosomes aranged in Nukleus Human Body contains 100 trillion
23 pair cells, each human cell contains a
nucleus
Kromosom
One
chromosome
of every pair
is from each
parent.
DNA
Gen
Deoxyribonucleic
Biological unit
acid
of heredity
Nuristighfari Masri Khaerani
19. Pengaruh Genetika thd Perilaku
Anak mewarisi sifat-sifat orangtua
Jim Springer & Jim Levis adl kembar identik yang
dipisahkan sejak berumur 4 th (diadopsi oleh keluarga yg
berbeda). Mereka bertemu pertama kali ketika berusia 39
th. Meskipun mereka tumbuh pada keluarga yg berbeda
mereka menemukan banyak kesamaan.
Mereka sama-sama telah menikah 2 kali, nama anak
sama (James), merk rokok, pekerjaan, mengalami sakit
kepala ketika stres, kebiasaan menggigit kuku, membuat
bangku melingkar di pohon.
Serangkaian psikotes menunjukkan tingkat intelegensi
dan kepribadian yang serupa
Nuristighfari Masri Khaerani