SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 45
FISIKA



                    KELOMPOK 1
1.   Rio Arika Putra             (31)
2.   Rizqi Firmansyah            (32)
3.   Rohmaindri Astrianingsih
       (33)
4.   Rovina Syabana              (34)
5.   Siti Fauziah                (35)
6.   Vivi Hermanti
PENGERTIAN ALAT OPTIK
Alat optik merupakan alat yang
 bekerja berdasarkan pembiasan
 dan pemantulan cahaya.

Alat optik dibedakan atas dua
  jenis, yaitu :
1. Alat optik alami, contoh : mata
2. Alat optik buatan, contoh :
   kamera, lup, mikroskop, teropong,
    dll.
• Bagian-bagian pada Mata
                              Lensa

                   iris                      retina

                                               Bintik kuning
                                             Bintik buta
               pupil



               kornea

                                      Syaraf mata
                          Otot akomodasi
Cara Kerja Mata
Pembentukan Bayangan
pada Mata
   • Cahaya yang masuk ke mata
     difokuskan oleh lensa mata ke
     bagian belakang mata yang
     disebut retina.
   • Untuk mengatur agar bayangan
     selalu jatuh pada retina, lensa
     dapat menebal dan menipis
     disesuaikan dengan jarak benda
     terhadap mata.
   • Bayangan yang terbentuk pada
     retina bersifat nyata, terbalik
     diperkecil
• Bentuk bayangan benda yang
  jatuh di retina seolah-olah
  direkam dan disampaikan ke
  otak melalui saraf optik.
  Bayangan inilah yang sampai ke
  otak dan memberikan kesan
  melihat benda kepada mata.
  Jadi, mata dapat melihat objek
  dengan jelas apabila bayangan
  benda terbentuk tepat di
  retina.
Perubahan Ukuran fokus lensa
     Melihat objek yang dekat




    Melihat objek yang jauh
Daya Akomodasi Mata
   Daya akomodasi mata adalah
    kemampuan lensa mata untuk
    menebal dan menipis.
       Saat mata melihat objek yang
    dekat, lensa mata akan
    berakomodasi menjadi lebih
    cembung agar bayangan yang
    terbentuk jatuh tepat di retina.
    Sebaliknya, saat melihat objek
    yang jauh, lensa mata akan menjadi
    lebih pipih untuk memfokuskan
    bayangan tepat di retina.
Rabun Jauh (Miopi)
      Rabun jauh adalah kelainan
   mata karena bayangan benda-
   benda yang jauh jatuh di depan
   retina. Hal ini terjadi karena
   lensa mata tidak dapat menipis
   dengan baik.
Pembentukan Bayangan Benda
 pada Mata Penderita Miopi
Rumus kacamata        lensa       cekung
(miopi) :




    • P = kekuatan atau daya
      lensa        (dioptri)
    • f = jarak fokus lensa (m)
    • PR= titik jauh (cm)
Rabun Dekat
    (Hipermetropi)
   Rabun dekat adalah kelainan
mata karena bayangan benda-
benda yang dekat jatuh di
belakang retina. Hal ini disebabkan
karena lensa mata tidak dapat
menebal dengan baik.
   Rabun dekat dapat dibantu
dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa positif.
Pembentukan Bayangan Benda
   pada Mata Penderita
      Hypermetropi
• S = jarak benda ke lensa (m)
• S’ = jarak bayangan ke benda (m)
• f = jarak fokus lensa (m)
Hubungan antara daya lensa dan
kekuatan lensa memenuhi persamaan
sebagai berikut :

            P=1
              f

   • P = kekuatan atau daya lensa
     (dioptri)
   • f = jarak fokus lensa (m)
Rumus kacamata lensa cembung
(hipermetropi) :
             P=1 =4-1
               f    PP

    • P = kekuatan atau daya
      lensa            (dioptri)
    • f = jarak fokus lensa (m)
    • PP = titik dekat (cm)
CONTOH SOAL

Tohir tidak dapat membaca pada jarak
normal (25 cm). Saat melihat benda, dia
bisa melihat dengan jelas jika jaraknya 1
m dan selebihnya. Tentukan daya
kacamata yang dibutuhkan Tohir agar
dapat melihat pada jarak baca normal.
Tentukan pula jarak fokus lensanya!
• Diketahui   :S     = 25 cm
               S’    = -PP
                     = -1 m
                     = -100 cm
• Ditanya     :P     =?
                f    =?
• Jawab       : * P = 100 + 100   * f = 100
                       S     S’          p
                    = 100 – 100       = 100
                       25 100            3
                    = 3 dioptri       = 33,3 cm
KAMERA
• Bagian-bagian pada Kamera
                                        apertur

                     Diafragma




                 lensa




                         Range finder
                                            film
Persamaan Mata dengan
        Kamera
  Mata dan kamera memiliki persamaan
  sebagai berikut:
• memiliki satu lensa
• memiliki pengatur cahaya, yaitu :
  pada mata        retina dan pupil
  pada kamera      diafragma dan apertur
• memiliki layar penangkap bayangan
  pada mata      retina
  pada kamera      film
Cara Kerja Kamera
KACA PEMBESAR (LUP)
Pembentukan Bayangan
pada Lup




      f    f
Rumus perbesaran sudut lup
 untuk mata tanpa akomodasi
 (Jika S=f) :
             M = Sn
                  f


Rumus perbesaran sudut lup
 untuk mata berakomodasi
         M = Sn + 1
 maksimum:
                 f


• M = perbesaran sudut lup
• Sn= titik dekat lup
• f = jarak fokus lup
Contoh soal
 Seseorang yang mempunyai titik dekat
 30 cm ingin melihat sebuah benda
 dengan lup. Apabila orang tersebut
 saat       berakomodasi     maksimum
 menginginkan perbesaran sebesar 5
 kali, maka jarak fokus lup yang harus
 digunakan adalah ...
• Diketahui :
  S = 30cm
  M = 5 kali menggunakan rumus mata berakomodasi
  maksimum
• Ditanya : f = ...?

• Jawab     : M = Sn + 1          f = 30
                   f                  4
              5 = 30 + 1           f = 7,5 cm
                  f
              30 = 5-1
               f
MIKROSKOP
Bagian-bagian Mikroskop



      Pengatur
      Jarak/ fokus



          Lensa
          obyektif


            Meja
            preparat

           Cermin
           cekung
Pembentukan Bayangan pada
          Mikroskop


                                Lensa Okuler




2Fob Fob
                 Fob 2Fob Fok




     Lensa Obyektif
KETERANGAN

• Benda ditempatkan di ruang 2 lensa
  obyektif
• Bayangan yang terbentuk akan berada
  dibelakang lensa obyektif di ruang tiga
• Bayangan ini bersifat nyata, terbalik,
  diperbesar
• Bayangan yang dibentuk oleh lensa
  obyektif dijadikan benda untuk lensa
  okuler, sehingga bayangan ini
  ditempatkan di ruang satunya lensa
  okuler. Bayangan kedua yang dibentuk
  oleh lensa okuler akan bersifat maya,
  tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
CONTOH SOAL
Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa
 positif. Lensa objektif dan lensa okuler
 masing-masing memiliki jarak fokus 3 cm
 dan 10 cm. Jika sebuah benda
 ditempatkan 3,5 cm di depan lensa
 objektif maka tentukan perbesaran dan
 panjang mikroskop untuk:

a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata berakomodasi minimum
• Jawab   :
              1        1        1
              Sob’    fob       Sob
                     1        1
                     3        3,5
                     7-6
                     21
                      1
                     21
                      Sob’ = 21
Sok’ =   -25 cm (mata normal).

 Jadi dapat di tentukan   Sok :




Sehingga dapat ditentukan panjang
 mikroskop sebesar
b. Mata berakomodasi minimum panjang
  mikroskop pada akomodasi minimum
   Sok = fok




Panjang mikroskop pada akomodasi minimum
(Sok = fok)
a. Mata berakomodasi maksimum
   M = Mob . Mok

    Sob’     Sn           1   21 25 1
   Sob       fok              3,5   10
   = 21 kali
   Sok’ = -25 cm (mata normal)
   Menentukan Sok :
   1 = 1           1
  Sok  fok         Sok’
• Diketahui :
   fob = 3 cm      Sob = 3,5 cm
    fok = 10 cm
• Ditanya       :
 a. Perbesaran dan panjang mikroskop
  untuk mata berakomodasi maksimum
 b. Perbesaran dan panjang mikroskop
  untuk mata berakomodasi minimum
TEROPONG
 Teropong disebut juga dengan teleskop
 Teropong merupakan alat optik yang
  digunakan sebagai alat untuk melihat
  benda yang letaknya jauh.
 Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Teropong bias ( tersusun atas
   beberapa lensa)
2. Teropong pantul ( tersusun atas
   beberapa cermin dan lensa)
Teropong Bintang
   Sesuai namanya, teropong ini
   digunakan untuk melihat benda-
   benda langit yang sangat jauh
   jaraknya.




                     Lensa okuler
Lensa objektif
Pembentukan bayangan pada
    teropong bintang
         +                         +

                        fob fok
fob                                    fok


         Ob                       Ok



              Sifat bayangan:
              - Maya
              -Terbalik
              - lebih dekat
•   Prinsip kerja teropong sama dengan
    prinsip kerja pada mikroskop

• Teropong    menggunakan    dua   buah
  lensa, yaitu lensa objektif dan lensa
  okuler.

• Oleh karena benda berada di tempat
  yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f
  sehingga bayangan yang dibentuk oleh
  lensa            objektif          adalah
  nyata, terbalik, dan diperkecil.
•     Kemudian,      oleh   lensa    okuler
  bayangan tersebut diperbesar sehingga
  menghasilkan bayangan maya, tegak, dan
  diperbesar.
PERISKOP
Pembentukan bayangan pada periskop
Saat    melihat    dari   ujung
bawah, cahaya sejajar masuk
lewat ujung atas mengenai
cermin. Oleh cermin akan
dipantulkan membentuk sudut
45° ke cermin bawah yang juga
akan membentuk sudut 45°.
Sinar-sinar pantul sejajar tadi
dipantulkan kembali ke mata
yang melihat dari ujung bawah
sehingga kita dapat melihat
benda-benda yang berada di
ujung atas.
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...iip syaripudin
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaEdi Martani
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupHendrik Matondang
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi1000 guru
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Sulthan Isa
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Nailul Affida
 

Mais procurados (20)

Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Ppt alat ukur
Ppt alat ukurPpt alat ukur
Ppt alat ukur
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 

Semelhante a ppt fisika alat optik SMA kelas X

Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Wenny Amoy
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaiissiska
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaaadesaputrakeren
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaMyzzukara
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptdesi178209
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptHawwaZuwanda1
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAFadila Rahayu
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Ihzaya
 
optika geometris
optika geometrisoptika geometris
optika geometrisfikri1512
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaranenifolia
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxHawwaZuwanda1
 

Semelhante a ppt fisika alat optik SMA kelas X (20)

Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 
Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
 
optika geometris
optika geometrisoptika geometris
optika geometris
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Buku siswa
Buku siswaBuku siswa
Buku siswa
 
ALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIKALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIK
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 

Último

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 

Último (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 

ppt fisika alat optik SMA kelas X

  • 1. FISIKA KELOMPOK 1 1. Rio Arika Putra (31) 2. Rizqi Firmansyah (32) 3. Rohmaindri Astrianingsih (33) 4. Rovina Syabana (34) 5. Siti Fauziah (35) 6. Vivi Hermanti
  • 2. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya. Alat optik dibedakan atas dua jenis, yaitu : 1. Alat optik alami, contoh : mata 2. Alat optik buatan, contoh : kamera, lup, mikroskop, teropong, dll.
  • 3. • Bagian-bagian pada Mata Lensa iris retina Bintik kuning Bintik buta pupil kornea Syaraf mata Otot akomodasi
  • 5. Pembentukan Bayangan pada Mata • Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. • Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. • Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil
  • 6. • Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda terbentuk tepat di retina.
  • 7. Perubahan Ukuran fokus lensa Melihat objek yang dekat Melihat objek yang jauh
  • 8. Daya Akomodasi Mata Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
  • 9. Rabun Jauh (Miopi) Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda- benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik.
  • 10. Pembentukan Bayangan Benda pada Mata Penderita Miopi
  • 11. Rumus kacamata lensa cekung (miopi) : • P = kekuatan atau daya lensa (dioptri) • f = jarak fokus lensa (m) • PR= titik jauh (cm)
  • 12. Rabun Dekat (Hipermetropi) Rabun dekat adalah kelainan mata karena bayangan benda- benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik. Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
  • 13. Pembentukan Bayangan Benda pada Mata Penderita Hypermetropi
  • 14. • S = jarak benda ke lensa (m) • S’ = jarak bayangan ke benda (m) • f = jarak fokus lensa (m)
  • 15. Hubungan antara daya lensa dan kekuatan lensa memenuhi persamaan sebagai berikut : P=1 f • P = kekuatan atau daya lensa (dioptri) • f = jarak fokus lensa (m)
  • 16. Rumus kacamata lensa cembung (hipermetropi) : P=1 =4-1 f PP • P = kekuatan atau daya lensa (dioptri) • f = jarak fokus lensa (m) • PP = titik dekat (cm)
  • 17. CONTOH SOAL Tohir tidak dapat membaca pada jarak normal (25 cm). Saat melihat benda, dia bisa melihat dengan jelas jika jaraknya 1 m dan selebihnya. Tentukan daya kacamata yang dibutuhkan Tohir agar dapat melihat pada jarak baca normal. Tentukan pula jarak fokus lensanya!
  • 18. • Diketahui :S = 25 cm S’ = -PP = -1 m = -100 cm • Ditanya :P =? f =? • Jawab : * P = 100 + 100 * f = 100 S S’ p = 100 – 100 = 100 25 100 3 = 3 dioptri = 33,3 cm
  • 19. KAMERA • Bagian-bagian pada Kamera apertur Diafragma lensa Range finder film
  • 20. Persamaan Mata dengan Kamera Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut: • memiliki satu lensa • memiliki pengatur cahaya, yaitu : pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur • memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film
  • 24. Rumus perbesaran sudut lup untuk mata tanpa akomodasi (Jika S=f) : M = Sn f Rumus perbesaran sudut lup untuk mata berakomodasi M = Sn + 1 maksimum: f • M = perbesaran sudut lup • Sn= titik dekat lup • f = jarak fokus lup
  • 25. Contoh soal Seseorang yang mempunyai titik dekat 30 cm ingin melihat sebuah benda dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum menginginkan perbesaran sebesar 5 kali, maka jarak fokus lup yang harus digunakan adalah ...
  • 26. • Diketahui : S = 30cm M = 5 kali menggunakan rumus mata berakomodasi maksimum • Ditanya : f = ...? • Jawab : M = Sn + 1 f = 30 f 4 5 = 30 + 1 f = 7,5 cm f 30 = 5-1 f
  • 28. Bagian-bagian Mikroskop Pengatur Jarak/ fokus Lensa obyektif Meja preparat Cermin cekung
  • 29. Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Lensa Okuler 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Lensa Obyektif
  • 30. KETERANGAN • Benda ditempatkan di ruang 2 lensa obyektif • Bayangan yang terbentuk akan berada dibelakang lensa obyektif di ruang tiga • Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, diperbesar
  • 31. • Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga bayangan ini ditempatkan di ruang satunya lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
  • 32. CONTOH SOAL Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa okuler masing-masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah benda ditempatkan 3,5 cm di depan lensa objektif maka tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk: a. Mata berakomodasi maksimum b. Mata berakomodasi minimum
  • 33. • Jawab : 1 1 1 Sob’ fob Sob 1 1 3 3,5 7-6 21 1 21 Sob’ = 21
  • 34. Sok’ = -25 cm (mata normal). Jadi dapat di tentukan Sok : Sehingga dapat ditentukan panjang mikroskop sebesar
  • 35. b. Mata berakomodasi minimum panjang mikroskop pada akomodasi minimum Sok = fok Panjang mikroskop pada akomodasi minimum (Sok = fok)
  • 36. a. Mata berakomodasi maksimum M = Mob . Mok Sob’ Sn 1 21 25 1 Sob fok 3,5 10 = 21 kali Sok’ = -25 cm (mata normal) Menentukan Sok : 1 = 1 1 Sok fok Sok’
  • 37. • Diketahui : fob = 3 cm Sob = 3,5 cm fok = 10 cm • Ditanya : a. Perbesaran dan panjang mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum b. Perbesaran dan panjang mikroskop untuk mata berakomodasi minimum
  • 38. TEROPONG  Teropong disebut juga dengan teleskop  Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh.  Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa lensa) 2. Teropong pantul ( tersusun atas beberapa cermin dan lensa)
  • 39. Teropong Bintang Sesuai namanya, teropong ini digunakan untuk melihat benda- benda langit yang sangat jauh jaraknya. Lensa okuler Lensa objektif
  • 40. Pembentukan bayangan pada teropong bintang + + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: - Maya -Terbalik - lebih dekat
  • 41. Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja pada mikroskop • Teropong menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. • Oleh karena benda berada di tempat yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. • Kemudian, oleh lensa okuler bayangan tersebut diperbesar sehingga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
  • 44. Saat melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang juga akan membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi dipantulkan kembali ke mata yang melihat dari ujung bawah sehingga kita dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.