Shot peening adalah proses pengerjaan permukaan logam dengan menembakkan butiran baja kecil secara berulang untuk menciptakan tegangan sisa tekan. Tujuannya adalah membuat permukaan kasar dan rata, mencegah korosi, meningkatkan daya tahan terhadap aus, dan menutup pori-pori. Terdapat dua jenis shot peening: kering menggunakan butiran berat pada udara bertekanan tinggi, dan basah menggunak
1. Shot Peening
Shot peening merupakan proses pengerjaan dingin pada permukaan material
dengan cara penembakan butiran-butiran baja yang berdiameter relatif kecil pada
material logam secara berulang dan progressive untuk menciptakan tegangan sisa
tekan dipermukaan material.
Gambar. Proses shot peening
Tujuan dari proses shot peening adalah:
Membuat Permukaan logam menjadi kasar dan rata
Mencegah terjadinya Stress corrosion cracking
Meningkatkan ketahanan terhadap freeting
Menutup porosity, menghasilkan pengerasan dan tegangan tekan
Berdasarkan medianya, shot peening ada dua macam:
1. Dry Shot Peening
Dry Shot Peening merupakan proses shot peening dengan menggunakan
penembakan partikel-partikel yang relatif berat dengan intensitas yang tinggi
melalui udara yang bertekanan.
2. Wet Shot Peening
2. Wet shot peening merupakan proses shot peening dengan menggunakan
penembakan partikel-partikel yang relatif ringan dengan intensitas yang rendah
melalui media air yang bertekanan.
Parameter yang mempengaruhi shot peening :
a. Intensitas
Besarnya angka atau range yang dinamakan arc height/defleksi (inch) dalam
ukuran panjang almen strip pada titik saturasi (jenuh) dari kurva almen untuk
almen strip yang standard, dan di peening pada salah satu sisinya. Intensitas
tergantung pada :
Ukuran bola baja
Berat bola baja
Sudut penembakan
Kekerasan bola baja
Kecepatan penembakan
b. Time saturation
Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya defleksi pada almen tertentu sesuai
dengan intensitas yang dikehendaki.
Time saturation (TS) = < 10% …detik
I = intensitas/ defleksi yang dihasilkan dari hasil pengukuran menggunakan
almen gauge , setelah diperoleh time saturation maka lama waktu yang
digunakan untuk proses shot peening dapat digunakan dengan rumus :
.(detik)
Te = exposure time (detik)
3. A pelat = luas permukaan pelat (mm2)
A almen = luas permukaan almen strip (mm2)
CF = Covered factor
TS = time saturation
c. Coverage
Coverage secara visual didefinisikan sebagai lekukan bekas penembakan yang
seragam pada permukaan material yang tertutupi oleh partikel-partikel shot.
d. Jenis dan Ukuran material shot
Ukuran dari material shot harus lebih kecil daripada ukuran nozzle alat shot
peening yang digunakan.
e. Sudut Tembak
Sudut tembak dari proses shot peening adalah 45o dan 90o , sudut tembak
ditentukan berdasarkan posisi almen part, variasi posisi sudut tembak : Flat,
diagonal, horizontal, vertical.
Oleh: Supendi, Metalurgi UNJANI