Pedoman ini mengatur tentang pemilihan Ketua Program Studi berprestasi di tingkat nasional untuk memberikan penghargaan kepada ketua program studi yang melaksanakan tugasnya dengan baik dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas akademik. Ketua program studi yang memenuhi kriteria dapat diajukan oleh perguruan tinggi negeri atau swasta melalui proses seleksi berdasarkan karya prestasi manajerial dan unggulannya.
1. 003/4.2/WKAM/09
PEDOMAN UMUM
PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI
BERPRESTASI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT AKADEMIK
2009
2. KATA PENGANTAR
Pedoman Umum Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi di perguruan
tinggi dimaksudkan untuk memudahkan para penyelenggara pemilihan Ketua
Program Studi baik di tingkat Perguruan tinggi Negeri, tingkat Kopertis bagi
Perguruan Tinggi Swasta (PTS), maupun di tingkat nasional dalam menyeleksi
para calon secara lebih objektif, akuntabel dan transparan. Pedoman ini
difokuskan pada hal‐hal prasyarat, mekanisme dan tata cara pemilihan seperti
kriteria calon, penyerahan dokumen sebagai karya prestasi, persyaratan, dan
beberapa data/informasi yang dikirim oleh perguruan tinggi/Kopertis ke tingkat
nasional.
Dengan diselenggarakannya pemilihan Ketua Program Studi berprestasi ini
diharapkan setiap perguruan tinggi memiliki sistem penghargaan yang
terprogram bagi Ketua Program Studi yang memiliki prestasi tinggi dalam
pelaksanaan kegiat‐an manajemen di tingkat program studi. Prestasi yang
muncul dari pemilihan tersebut dapat menjadi informasi yang berhar‐ga bagi
perguruan tinggi untuk prioritas pengembangan menuju daya saing perguruan
tinggi berbasis keunggulan lokal.
Semoga dengan pedoman atau acuan ini, penyelenggaraan pemilihan Ketua
Program Studi berprestasi di tingkat perguruan tinggi/Kopertis maupun di
tingkat nasional dapat terlaksana dengan baik.
Jakarta, Maret 2009
Direktur Akademik
Illah Sailah
NIP 131128918
i
3. DAFTAR ISI
Hal. :
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 1
C. Tujuan dan Manfaat 2
II. PENGERTIAN DAN PROSES PEMILIHAN 3
A. Pengertian dan Ketetapan 3
B. Proses Pemilihan 5
III. KOMPONEN PENILAIAN 5
A. Karya Prestasi Unggul 5
B. Karya Manajerial 6
IV. PROSES PENILAIAN 6
A. Dokumen yang Diperlukan 6
B. Penilaian Tahap Awal 6
C. Penilaian Tahap Akhir 7
D. Cara Penyampaian Hasil Pemilihan 8
V. JADWAL KEGIATAN 8
VI. PENGHARGAAN 11
VII. PEMBIAYAAN 11
VIII. PENUTUP 11
Lampiran :
1. Formulir Prestasi Unggul
2. Formulir Karya Prestasi Manajerial
ii
4. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tinggi di Indonesia merupakan subsistem pendidikan
nasional yang mencakup program sarjana, magister, spesialis, doktor,
dan program diploma. Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan visi, misi, tujuan, tugas, dan
kewenangannya.
Ketua Program Studi sebagai salah satu unsur penyelenggara
pendidikan tinggi merupakan elemen penting dan strategis dalam
manajemen penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi. Ketua
Program Studi bertugas memimpin dan melaksanakan fungsi
manajerial seperti membuat perencanaan, pelaksanakan dan
pengendalian proses kegiatan akademik serta pengadministrasian
kegiatan pendukungnya. Sewajarnya para Ketua Program Studi
yang memiliki kinerja, dedikasi dan integritas kepribadian tinggi
mendapat penghargaan.
Sistem penghargaan ini harus sejalan dan sesuai dengan harkat dan
martabat Ketua Program Studi sebagai elemen dalam manajemen
perguruan tinggi untuk merealisasikan visi, misi, dan tujuan program
studi yang relevan dengan visi, misi, dan tujuan lembaga secara
keseluruhan.
Pendayagunaan sistem penghargaan akan merupakan salah satu
unsur penting dan sebagai unsur motivator ke arah kinerja terbaik
serta berperan dalam menumbuhkan suasana akademik, yang pada
akhirnya dapat mempercepat perkembangan masyarakat ilmiah masa
kini dan masa depan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem
pemberian penghargaan diharapkan akan mendorong Ketua Program
Studi untuk lebih berprestasi dan produktif, sehingga tujuan
pengembangan sistem pendidikan tinggi dan pembangunan nasional
pada umumnya dapat tercapai secara optimal.
B. Dasar Hukum
1. Undang‐Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang‐Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
1
5. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 1999
tentang Penetapan Perguruan Tinggi Sebagai Badan Hukum
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15
Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No
234 Tahun 2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No 108 tahun 2001
tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
9. Higher Education Long Term Strategy (HELTS) Tahun 2003‐2010.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan
Nasional
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi di perguruan
tinggi adalah untuk memberikan penghargaan kepada Ketua Program
Studi yang secara nyata dan luar biasa melaksanakan tugasnya yang
hasilnya dapat dibanggakan dan sangat bermanfaat bagi kemajuan
peningkatan kualitas akademik dan kelembagaan.
Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi diharapkan bermanfaat
dalam:
1. Meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan Ketua
Program Studi untuk untuk “bekerja lebih keras dan lebih cerdas”
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah
satu elemem manajemen di Perguruan tinggi.
2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif sehingga
memungkinkan Tridharma Perguruan tinggi dapat terlaksana dan
berkembang dengan baik yang mengarah kepada tumbuhnya
semangat pengabdian dan dedikasi.
3. Menumbuhkan kebanggaan bagi Ketua Program Studi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
2
6. II. PENGERTIAN DAN PROSES PEMILIHAN
Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi pada tingkat nasional
dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional dan
peringatan hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Pedoman
pemilihan ini diatur sebagai berikut.
A. Pengertian dan Ketetapan
1. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan tinggi di
lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas dan
dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau
universitas.
2. Ketua Program Studi dalam pedoman umum ini adalah Ketua
Program Studi dan/atau Ketua Jurusan di lingkungan Perguruan
tinggi yang dalam dua tahun terakhir memiliki prestasi yang
sangat bermanfaat dan dapat dibanggakan, serta diakui pada
skala nasional.
3. Ketua Program Studi yang berhak mengikuti proses pemilihan
Ketua Program Studi Berprestasi adalah dosen tetap perguruan
tinggi, yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga
pendidik tetap pada Perguruan tinggi yang diwakili.
4. Ketua Program Studi berhak mengikuti proses pemilihan Ketua
Program Studi Berprestasi adalah dosen yang memiliki kualifikasi
akademik sekurang‐kurangnya S‐2/SP1 tanpa dibatasi oleh usia,
kepangkatan dan golongan, dan jabatan akademik.
5. Pimpinan perguruan tinggi negeri hanya dapat meng‐usulkan satu
orang Ketua Program Studi berprestasi. Pimpinan perguruan
tinggi swasta mengajukan satu orang Ketua Program Studi
berprestasi ke Kopertis dan selanjutnya koordinator Kopertis
menyeleksi dan mengirimkan dua orang Ketua Program Studi
berprestasi ke tingkat nasional.
6. Karya Prestasi
a. Karya prestasi di bidang manajerial program, antara lain dalam
bentuk:
1) Metode pemberdayaan staf agar sesuai dengan visi, misi
dan tujuan program studi
2) Ide/gagasan tentang pengembangan pendidikan/
pembelajaran, tingkat nasional maupun internasional
3
7. 3) Ketepatan dalam melaporkan kegiatan program studi
secara berkala baik dalam EPSBED maupun Akreditasi
Program Studi
4) Metode/model pemberian motivasi kepada teman sejawat
(dosen dan tenaga administrasi)
5) Metode/model pemberian motivasi dalam meningkatkan
soft skills peserta didik
6) Hal lain yang relevan dengan fungsi adsministrtif program
studi seperti kelengkapan dokumen kurikulum,
perencanaan pembelajaran, pedoman pembelajaran dll.
b. Karya prestasi di bidang pengembangan jaringan kemitraan
antara lain dalam bentuk:
1) Pengembangan kemitraan dengan industri atau pengguna
lulusan
2) Pengembangan kemitraan dengan lembaga pendidikan lain
baik dalam negeri maupun luar negeri
3) Model pengembangan jaringan dengan alumni
4) Model pemberdayaan kemitraan dengan industri/lembaga
pendidikan lain baik dalam negeri maupun luar negeri
(long term relationship)
c. Karya prestasi di bidang inovasi pembelajaran antara lain dalam
bentuk:
1) Model pengembangan pembelajaran yang dapat medukung
percepatan pencapaian kompetensi
2) Model pengembangan kurikulum berbasis kompetensi
3) Model pemberdayaan sumberdaya manusia
4) Model pemberdayaan sarana dan prasarana
5) Model pemberdayaan sumber belajar
6) Publikasi dalam pengembangan inovasi pembelajaran
7) Model pembelajaran yang dapat meningkatkan spirit
entrepreneurship
d. Karya prestasi pengembangan di bidang kemahasiswaan:
1) Model pengembangan peningkatan kompetensi mahasiswa
2) Model pembinaan mahasiswa dalam mengaktualisasikan
pemikiran dan temuannya
3) Model percepatan masa tunggu terhadap lulusannya dalam
memasuki dunia kerja atau pendidikan lanjutan
4
8. 4) Model pembinaan organisasi mahasiswa di lingkungan
program studinya.
B. Proses Pemilihan
Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi dilakukan melalui dua
tingkat, yaitu:
1. Tingkat Perguruan Tinggi Negeri/Kopertis
a) Di tingkat masing‐masing perguruan tinggi negeri
b) Di tingkat masing‐masing perguruan tinggi swasta dan
dilanjutkan di tingkat Kopertis, dimana masing‐masing
Kopertis memilih 2 (dua) peserta terbaik dari perguruan tinggi
swasta yang berbeda.
c) Cara pemilihan diserahkan pada kebijakan masing‐masing
perguruan tinggi/Kopertis.
2. Tingkat Nasional
Di tingkat nasional dilakukan dua tahap seleksi, yaitu tahap awal
dan tahap akhir. Pada tahap awal dipilih 15 (lima belas) orang
Ketua Program Studi berprestasi terbaik yang akan diundang ke
Jakarta untuk mengikuti pemilihan tahap akhir. Pemilihan tahap
awal dilakukan berdasarkan penilaian dokumen yang dikirim ke
panitia pemilihan. Pada tahap akhir 15 orang Ketua Program Studi
berprestasi terbaik akan menyajikan makalah hasil karya prestasi
dan berdiskusi tentang isu‐isu aktual serta penilaian kepribadian.
Pada seleksi tahap akhir dipilih tiga orang ketua program studi
berprestasi tingkat nasional.
III. KOMPONEN PENILAIAN
Komponen penilaian kinerja Ketua Program Studi berprestasi mencakup:
A. Karya Prestasi Unggul
Karya prestasi unggul adalah karya salah satu bidang dalam tugasnya
sebagai Ketua Program Studi yang asli, dan bermanfaat bagi
pengembangan pendidikan pada tingkat program studi. Karya
prestasi, dituliskan dalam 8‐12 halaman sebagaimana petunjuk teknis
yang tercantum dalam Lampiran 1
5
9. B. Karya Manajerial
Kegiatan manajerial program studi dinilai berdasarkan atas hasil kerja
yang diembannya seperti:
1. Program Kerja dan Anggaran Tahunan Program Studi
2. Tugas dan hasil evaluasi dosen di Program Studi yang
bersangkutan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,
penelitian dan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
3. Hasil evaluasi dan peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, penelitian dan pelayanan pada masyarakat
4. Ketepatan dalam melakukan perpanjangan ijin, Laporan EPSBED,
akreditasi.
5. Kegiatan lainnya yang relevan
IV. PROSES PENILAIAN
A. Dokumen yang diperlukan
Dokumen yang dikirim oleh pimpinan perguruan tinggi atau
Kopertis terdiri atas:
1. Karya prestatif unggul.
2. Karya manajerial.
3. Surat pernyataan dari pimpinan perguruan tinggi dan penilaian
atasan/pimpinan langsung terhadap integritas dan kepribadian
ketua program studi yang bersangkutan.
4. Copy dari Surat Keputusan pengangkatan Ketua Program Studi
yang diusulkan.
B. Penilaian Tahap Awal
Penilaian tahap awal dilakukan melalui penilaian terhadap
berkas/dokumen yang masuk dari Perguruan tinggi Negeri/Kopertis.
Pada tahap ini akan ditentukan 15 orang Ketua Program Studi
berprestasi terbaik yang akan diundang untuk pemilihan tahap akhir.
Nilai kumulatif Ketua Program Studi Berprestasi mencakup
komponen:
1. Karya Prestasi Unggul : 45%
2. Karya Manajerial : 55%
6
10. Bobot penilaian karya manajerial program studi adalah sebagai
berikut:
1. Manajerial program : 40 %
2. Jaringan Kemitraan : 30 %
3. Karya Inovasi : 30 %
C Penilaian Tahap Akhir
Penilaian tahap akhir dilakukan untuk menentukan tiga Ketua
Program Studi berprestasi terbaik dan akan diundang untuk
menghadiri upacara kenegaraan dalam rangka Hari Proklamasi
Kemerdekaan RI. Penilaian pada pemilihan tahap akhir dilakukan
terhadap:
1. Tulisan tentang karya prestasi unggul dan karya manajerial
dengan ketentuan :
a. Makalah ditulis 8 ‐ 12 halaman, di atas kertas ukuran A4
dengan spasi 1,5 dan menggunakan font 12 Times New Roman.
b. Makalah berisi pendahuluan, tujuan, landasan teori/kajian pustaka,
pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.
c. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
yang baik dan benar
2. Penyajian makalah selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya
jawab selama maksimum 20 menit.
3. Pengungkapan ide atau gagasan pada diskusi kelompok tentang
isu aktual yang akan ditentukan segera sebelum diskusi
kelompok.
Adapun nilai akhir diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut.
1. 40% dari hasil penilaian tahap awal
2. 60% dari hasil penilaian tahap akhir yaitu:
Penulisan Karya Tulis (makalah) : 50%
Penyajian dan Tanya Jawab : 30%
Diskusi Kelompok : 20%
7
11. D. Cara Penyampaian Hasil Pemilihan
1. Hasil Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat Perguruan
Tinggi Negeri/Kopertis disampaikan oleh Rektor/Direktur/
Koordinator Kopertis yang bersangkutan disertai dengan berkas
yang diperlukan kepada:
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
c.q. Direktur Akademik
Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman, Pintu I, Senayan, Jakarta
2. Undangan kepada 15 orang Ketua Program Studi Berprestasi
(hasil penilaian tahap awal) dan peserta lainnya akan
disampaikan sebelum pemilihan tahap akhir di tingkat nasional
melalui pos atau e‐mail.
3. Hasil penilaian tahap akhir akan diumumkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
V. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan secara tentatif dari pemilihan Ketua Program Studi
Berprestasi disajikan pada Bagan di halaman berikut. Penjelasan dari
Bagan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bulan Maret
a. Pemberitahuan pelaksanaan pemilihan dari Ditjen Dikti
b. Pembentukan panitia tingkat perguruan tinggi/Kopertis.
c. Penyampaian pedoman dan bahan‐bahan pemilihan dari Ditjen
Dikti ke perguruan tinggi/Kopertis
d. Rapat Koordinasi Penetapan Pelaksanaan Pemilihan Ketua
Program Studi Berprestasi Tingkat Nasional oleh Ditjen Dikti
2. Bulan April
a. Pelaksanaan pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat
perguruan tinggi/Kopertis
b. Penyampaian hasil pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat
perguruan tinggi
c. Penyampaian hasil pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat
perguruan tinggi swasta ke Kopertis
d. Penetapan pelaksanaan pemilihan Ketua Program Studi
Berprestasi Tingkat Nasional oleh Ditjen Dikti
8
12. e. Penetapan tim penilai tingkat nasional
f. Pelaksanaan pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat
perguruan tinggi/Kopertis
3. Bulan Mei ‐ Juni
a. Laporan hasil pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi
perguruan tinggi/Kopertis ke Ditjen Dikti Depdiknas
b. Seleksi kelengkapan administrasi Ketua Program Studi Berprestasi
tingkat perguruan tinggi/Kopertis.
c. Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi nasional tahap awal.
d. Pemberitahuan hasil pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi
nasional tahap awal ke seluruh perguruan tinggi.
4. Bulan Juli
a. Undangan pemilihan tingkat nasional tahap akhir
b. Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat nasional tahap
akhir
c. Laporan hasil pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat
nasional tahap akhir ke perguruan tinggi/Kopertis
5. Bulan Juli
Undangan menghadiri upacara 17 Agustus di Depdiknas kepada
juara I, II, dan III dan para finalis Ketua Program Studi Berprestasi
Tingkat Nasional.
9
13. Bagan Jadwal Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyebaran informasi
2 Pemilihan tingkat perguruan tinggi/Kopertis
Pengiriman nama, kelengkapan administrasi dan
3
karya tulis ilmiah ke tingkat nasional (Dikti)
Penilaian Nasional tahap awal
4
(desk evaluation)
• Penilaian Nasional Tahap Akhir
5 • Pengumuman nama Ketua Program Studi
Beprestasi Tingkat Nasional
Undangan menghadiri Upacara 17 Agustus
6
Depdiknas
10
14. VI. PENGHARGAAN
Penghargaan kepada Ketua Program Studi Berprestasi akan diberikan oleh:
1. Pimpinan perguran tinggi/Koordinator Kopertis yang bersangkutan
berupa piagam penghargaan yang disediakan sendiri oleh masing‐
masing perguruan tinggi/Kopertis. Penghargaan lainnya diserahkan
kepada kebijaksanaan dan kemampuan perguruan tinggi/Kopetis yang
bersangkutan. Penghargaan tersebut mempunyai bobot dan makna yang
sesuai dengan pelaksanaan tugas atau misi perguruan tinggi.
2. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi berupa :
a. Piagam Penghargaan, dan
b. Hadiah lainnya.
Ketua Program Studi Berprestasi terbaik peringkat I, II, dan III tingkat
perguruan tinggi/ Kopertis akan menerima penghargaan yang diserahkan
oleh pimpinan perguruan tinggi/ Kopetis pada waktu upacara
memperingati Proklamasi 17 Agustus 1945 di lingkungan masing‐masing
perguruan tinggi. Ketua Program Studi Berprestasi terbaik peringkat I, II
dan III iingkat nasional akan menerima penghargaan dari Menteri
Pendidikan Nasional di Jakarta.
VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pemilihan dan pemberian penghargaan Ketua Program Studi
Berprestasi tingkat perguruan tinggi/Kopertis dibebankan pada anggaran
perguruan tinggi/Kopertis masing‐masing. Pembiayaan dan penghargaan
Ketua Program Studi Berpestasi di tingkat nasional dibebankan pada
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang relevan pada Direktorat
Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
VII. PENUTUP
Buku pedoman umum pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi ini
menjadi acuan bagi perguruan tinggi dan panitia penyelenggara di
Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal‐hal yang
belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan melalui surat kepada
perguruan tinggi.
11
15. Lampiran 1
FORMULIR PRESTASI UNGGUL
A. DATA DIRI
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. NIP.
3. Jabatan Akademik
4. Pangkat dan golongan
5. Tempat & Tanggal Lahir
6. Jenis Kelamin Laki‐laki / Perempuan *)
7. Bidang Keahlian
Fakultas
8. Asal Perguruan Tinggi
Jurusan/Dep
Prodi.
B. URAIAN PRESTASI UNGGUL (2 tahun terakhir)
Uraian prestasi unggul ditulis dalam 8 ‐ 12 halaman yang antara lain
memuat:
1. Latar belakang
2. Metode pencapaian unggulan
3. Prestasi yang diunggulkan
4. Kemanfaatan
5. Pengakuan dari pihak terkait
6. Rencana Pengembangan
12
16. Lampiran 2
Formulir Karya Prestasi Manajerial
(dua tahun terakhir)
A. Keterangan Perorangan
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. NIP
3. Jabatan Akademik
4. Pangkat dan golongan
5. Tempat & Tanggal Lahir
6. Jenis Kelamin Laki‐laki / Perempuan *)
7. Bidang Keahlian
Fakultas
8. Asal Perguruan Tinggi
Jurusan/Dep
Prodi
9. Alamat Perguruan Tinggi
Telp/Fax
11. Alamat Rumah (lengkap) Telp/Fax
Hp
E‐mail
*) Coret yang tidak perlu
B. URAIAN KARYA PRESTASI MANAJERIAL (2 tahun terakhir)
Uraian Karya Prestasi Manajerial ditulis dalam 8 ‐ 12 halaman.
13