2. Hasrat ingin tahu manusia
Secara alamiah manusia mempunyai hasrat
ingin tahu, dan bertolak dari hasrat ingin tahu
ini manusia berusaha mendapatkan
pengetahuan yang benar mengenai berbagai
hal yang dihadapinya
4. Pendekatan ilmiah
– Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha untuk
memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu
pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka
untuk diuji oleh siapa saja yang berkehendak
untuk mengujinya
8. Bahwa kecenderungan ke arah kuantifikasi
makin hari makin kuat
Bahwa berkaitan dengan kecenderungan ke
arah kuantifikasi itu peranan statistika dalam
penelitian juga makin besar
9. Metode Ilmiah
Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan
yang disebut ilmu
Pengkajian dari peraturanperaturan yang
terdapat dalam metode ilmiah
Epistemologi : pembahasan mengenai
bagaimana kita mendapatkan pengtahuan
10. Dengan menguasai hakekat ilmu dan agama
secara baik yang bersifat saling melengkapi.
Agama memberikan landasan moral bagi
aksiologi kelilmuan
Ilmu akan memperdalam keyakinan
beragama
12. Teori ilmu merupakan suatu penjelasan
rasional yang berkesesuaian dgn obyek yang
dijelaskannya.
Suatu penjelasan walau bagaimanapun
meyakinkan,tetap harus didukung oleh fakta
empiris untuk dapat dinyatakan benar.
14. Logika ilmiah merupakan gabungan antara
logika deduktif dan logika induktif dimana
rasionalisme dan empirisme hidup
berdampingan dlm sebuah sistem dgn
mekanisme korektif.
15. Semua penjelasan rasional yg diajukan
bersifat sementara sebelum teruji
kebenarannya inilah yg disebut sbg :
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban
sementara thdp suatu masalah.
20. 1. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan
hipotessis yang merupakan argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat
antara berbagai faktor yang saling mengkait dan
membentuk konstelasi permasalan.
Disusun secara rasional berdasarkan premis
premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan
memperhatikan faktorfaktor emperis yang relevan
dengan permasalahannya
22. 1. Pengujian hipotetis : pengumpulan fakta
fakta yang relevan dengan hipotesis yang
diajukan untuk memperlihatkan apakah
terdapat faktafakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak
23. 5. Penarikan kesimpulan :penilaian apakah
sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak
atau diterima. Sekiranya dalam proses
pengujian terdapat fakta yang cukup yang
mendukung hipotesis maka hipotesis itu
diterima. Dan sebaliknyasekiranya dalam
proses pengujian tidak terdapat fakta yang
culup yang mendukung hipotesis maka
hipotesis itu ditolak.
24. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap
menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab
telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni
pengetahuan ilmiah sebab telah memnuhi
persyaratan keilmuan yakni mempunyai
kerangkat penjelasan yang konsosten dengan
pengetahuan ilmiah sebelum serta teruji
kebenarannya
25. Percy Brigman berkata bahwa Ilmu adalah
apa yang seseorang lakukan dengan
fikirannya tanpa pembatasan apapun, maka
hal ini jangan ditafsirkan sebagai suatu
ketinggihatian sebab perkataan itu
diucapkan oleh seorang ilmuwan pemenang
hadiah Nobel untuk Fisika
28. Perbedaan utamanya menurut Jacob
Bronowski : hakekat metode ilmiah yang
bersifat sistematik dan eksplisif
Sifat eksplisif ini memungkinkan
terjadinya komunikasi yang intensif
dalam kalangan masyarakat ilmuan
29. Ilmu ditemukan secara individual namun
dimanfaatkan secara sosial.
Ilmu Merupakan pengetahuan milik unun
(public knowledge) dimana teori ilmiah
yang ditemukan secara individual dikaji,
diulangi dan dimanfaatkan secara
komunal
30. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang
disusun secara konsisten dan kebenarannya telah
teruji secara empiris. Dalam hal ini harus disadari
bahwa proses pembuktian dalam ilmu tidaklah
bersifat absolut
Ilmu tidak bertujuan untuk mencari kebenaran
absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi
manusia dalam tahap perkembangan tertentu
31. Penelitian merupakan pencerminan secara kongkret
kegiatan ilmu dalam memproonalisasi dalam metode
keilmuan. Atau dengan perkataan lain, struktur
berfikir yang melata belakangi langkahlangkah
dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan.
Dengan demikian maka penguasaan metode ilmiah
merupakan persyaratan untuk dapat memahami
jalan pikiran yang terdapat dalam langkahlangkah
penelitian
33. Langkahlangkah penelitian yang mencakup apa
yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan serta
untuk apa hasil penelitian digunakan adalah koheren
dengan landasan ontologis, epistemologis, dan
aksiologis keilmuan.
Dengan demikian maka pengetahuan filsafati yang
bersifat potensial secara kongkret memperkuat
kemampuan ilmuan dalam melakukan kegiatan
ilmiah secara opeasional
34. Dengan metode ilmiah sebagai paradigma maja
dibandingkan dengan berbagai pengetahuan lainnya
ilmu dapat dikatakan berkembang dengan sangat
cepat.
Salah satu faktor yang mendorong perkembangan ini
adalah faktor sosial dari komunikasi ilmiah dimana
penemuan individual segera dapat diketahui dan
dikaji oleh anggota masyarakat ilmuwan lainnya.
Tersedianya alat komunikasi tertulis dlm bentuk
majalah, buletin, jurnal dll Sangat menunjang