SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
Langkah­langkah 
  Metode Ilmiah


       Jenny Bashiruddin
       Dept THT FKUI/RSCM
 Hasrat ingin tahu manusia

  Secara alamiah manusia mempunyai hasrat 
  ingin tahu, dan bertolak dari hasrat ingin tahu 
  ini manusia berusaha mendapatkan 
  pengetahuan yang benar mengenai berbagai 
  hal yang dihadapinya
Dua pendekatan untuk memperoleh 
kebenaran

 Pendekatan non alamiah :
  –   Akal sehat
  –   Prasangka
  –   Intuisi
  –   Penemuan kebetulan dan coba­coba
  –   Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
 Pendekatan ilmiah
  –   Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha untuk 
      memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu 
      pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka 
      untuk diuji oleh siapa saja yang berkehendak 
      untuk mengujinya
Tugas­tugas ilmu dan penelitian

 Mencandra (memerikan)
 Menerangkan
 Menyusun teori
 Membuat prediksi
 Melakukan pengendalian
Orientasi

 Ilmu pengetahuan adalah usaha yang 
 bersifat multi­dimensional yang sekaligus 
 meliputi :
  –   Sikap ilmiah
  –   Metode ilmiah
  –   Kumpulan pengetahuan yang tersusun secara 
      sistematik dan runtut
Dalam perkembangan ilmu, dilihat dari segi 
metodologi ada beberapa hal yang perlu di catat :

 Adanya kenyataan, bahwa ilmu yang lebih 
  tua mempengaruhi ilmu yang lebih muda, 
  baik secara langsung maupun secara tidak 
  langsung
 Bahwa pola pemikiran operasionisme (yang 
  mementingkan rumusan operasional) makin 
  hari makin besar pengaruhnya
 Bahwa kecenderungan ke arah kuantifikasi 
  makin hari makin kuat
 Bahwa berkaitan dengan kecenderungan ke 
  arah kuantifikasi itu peranan statistika dalam 
  penelitian juga makin besar
Metode Ilmiah

 Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan 
  yang disebut ilmu
 Pengkajian dari peraturan­peraturan yang 
  terdapat dalam metode ilmiah
    Epistemologi : pembahasan mengenai 
    bagaimana kita mendapatkan pengtahuan
 Dengan menguasai hakekat ilmu dan agama 
  secara baik yang bersifat saling melengkapi.
 Agama memberikan landasan moral bagi 
  aksiologi kelilmuan
 Ilmu akan memperdalam keyakinan 
  beragama
 Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan 
 yang mungkin dapat dicapai namun tak 
 pernah sepenuhnya yang kapan kita itu 
 sampai
 Teori ilmu merupakan suatu penjelasan 
  rasional yang berkesesuaian dgn obyek yang 
  dijelaskannya.
 Suatu penjelasan walau bagaimanapun 
  meyakinkan,tetap harus didukung oleh fakta 
  empiris untuk dapat dinyatakan benar.
 Pendekatan rasional yang digabungkan dgn 
 pendekatan empiris dalam langkah­langkah 
 disebut sbg Metode ilmiah
 Logika ilmiah merupakan gabungan antara 
  logika deduktif dan logika induktif dimana 
  rasionalisme dan empirisme hidup 
  berdampingan dlm sebuah sistem dgn 
  mekanisme korektif.
 Semua penjelasan rasional yg diajukan 
  bersifat sementara sebelum teruji 
  kebenarannya inilah yg disebut sbg : 
  HIPOTESIS
 Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban 
  sementara thdp suatu masalah.
 Proses berfikir ilmuwan dapat disimpulkan 
  sbg suatu  yg dimulai dgn ragu­ragu dan 
  diakhiri dg percaya atau tidak percaya.
Langkah­langkah Metode Ilmiah

1.   Perumusan masalah
2.   Penyusunan kerangka berpikir dalam 
     pengajuan hipotesis
3.   Perumusan hipotesis
4.   Pengujian hipotesis
5.   Penarikan kesimpulan
 Perumusan masalah : pertanyaan mengenai 
 objek empiris
Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logiko­
hipoteko­vertifikatif:



1.   Perumusan masalah yang merupakan pertanyaan 
     mengenai obyek emperis yang jelas batas­batasnya 
     serta dapat diidentifikasikan faktor­faktor yang terkait 
     di dalamnya
1.    Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan 
      hipotessis yang merupakan argumentasi yang 
      menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat 
      antara berbagai faktor yang saling mengkait dan 
      membentuk konstelasi permasalan.
      Disusun secara rasional berdasarkan premis­
      premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan 
      memperhatikan faktor­faktor emperis yang relevan 
      dengan permasalahannya
3. Perumusan hipotesis : jawaban sementara 
   atau dugaan jawaban pertanyaan yang 
   diajukan yang materinya merupakan 
   kesimpulan dari kerangka berpikir yang 
   dikembangkan
1.   Pengujian hipotetis : pengumpulan fakta­
     fakta yang relevan dengan hipotesis yang 
     diajukan untuk memperlihatkan apakah 
     terdapat fakta­fakta yang mendukung 
     hipotesis tersebut atau tidak
5.   Penarikan kesimpulan :penilaian apakah 
      sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak 
      atau diterima. Sekiranya dalam proses 
      pengujian terdapat fakta yang cukup yang 
      mendukung hipotesis maka hipotesis itu 
      diterima. Dan sebaliknyasekiranya dalam 
      proses pengujian tidak terdapat fakta yang 
      culup yang mendukung hipotesis maka 
      hipotesis itu ditolak.
        
    Hipotesis yang diterima kemudian dianggap 
    menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab 
    telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni 
    pengetahuan ilmiah sebab telah memnuhi 
    persyaratan keilmuan yakni mempunyai 
    kerangkat penjelasan yang konsosten dengan 
    pengetahuan ilmiah sebelum serta teruji 
    kebenarannya
 Percy Brigman berkata bahwa Ilmu adalah 
  apa yang seseorang lakukan dengan 
  fikirannya tanpa pembatasan apapun, maka 
  hal ini jangan ditafsirkan sebagai suatu 
  ketinggihatian sebab perkataan itu 
  diucapkan oleh seorang ilmuwan pemenang 
  hadiah Nobel untuk Fisika
 Metode ilmiah adalah penting bukan saja 
 dalam proses penemuan pengetahuan 
 namun lebih­lebih lagi dalam 
 mengkomunikasikan penemuan ilmiah 
 tersebut kepada masyarakat ilmuwanx
 Sebuahlaporan penelitian ilmiah 
 mempunyai sistematika cara berfikir 
 tertentu yang tercermin dalam format 
 dan tekniknya
 Perbedaan utamanya menurut Jacob 
  Bronowski : hakekat metode ilmiah yang 
  bersifat sistematik dan eksplisif
 Sifat eksplisif ini memungkinkan 
  terjadinya komunikasi yang intensif 
  dalam kalangan masyarakat ilmuan
 Ilmu ditemukan secara individual namun 
  dimanfaatkan secara sosial.
 Ilmu Merupakan pengetahuan milik unun 
  (public knowledge) dimana teori ilmiah 
  yang ditemukan secara individual dikaji, 
  diulangi dan dimanfaatkan secara 
  komunal
   Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang 
    disusun secara konsisten dan kebenarannya telah 
    teruji secara empiris. Dalam hal ini harus disadari 
    bahwa proses pembuktian dalam ilmu tidaklah 
    bersifat absolut
   Ilmu tidak bertujuan untuk mencari kebenaran 
    absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi 
    manusia dalam tahap perkembangan tertentu
   Penelitian merupakan pencerminan secara kongkret 
    kegiatan ilmu dalam memproonalisasi dalam metode 
    keilmuan. Atau dengan perkataan lain, struktur 
    berfikir yang melata belakangi langkah­langkah 
    dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan. 
   Dengan demikian maka penguasaan metode ilmiah 
    merupakan persyaratan untuk dapat memahami 
    jalan pikiran yang terdapat dalam langkah­langkah 
    penelitian
 Bagi pendidikan keilmuan maka aspek­aspek 
 filsafat ilmu sebaiknya secara langsung 
 dikaitkan dengan kegiatan berpikir ilmiah 
 pada umumnya dan kegiatan penelitian pada 
 khususnya.
   Langkah­langkah penelitian yang mencakup apa 
    yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan serta 
    untuk apa hasil penelitian digunakan adalah koheren 
    dengan landasan ontologis, epistemologis, dan 
    aksiologis keilmuan. 
   Dengan demikian maka pengetahuan filsafati yang 
    bersifat potensial secara kongkret memperkuat 
    kemampuan ilmuan dalam melakukan kegiatan 
    ilmiah secara opeasional
   Dengan metode ilmiah sebagai paradigma maja 
    dibandingkan dengan berbagai pengetahuan lainnya 
    ilmu dapat dikatakan berkembang dengan sangat 
    cepat. 
   Salah satu faktor yang mendorong perkembangan ini 
    adalah faktor sosial dari komunikasi ilmiah dimana 
    penemuan individual segera dapat diketahui dan 
    dikaji oleh anggota masyarakat ilmuwan lainnya.
   Tersedianya alat komunikasi tertulis dlm bentuk 
    majalah, buletin, jurnal dll Sangat menunjang
langkah metode ilmiah

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan MoralPelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar Pengetahuan
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Ppt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehatPpt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehat
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
 
Ppt. objek filsafat
Ppt. objek filsafatPpt. objek filsafat
Ppt. objek filsafat
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Kajian Pustaka.pptx
Kajian Pustaka.pptxKajian Pustaka.pptx
Kajian Pustaka.pptx
 

Viewers also liked

Materi pend sbg ilmu penget
Materi  pend sbg ilmu pengetMateri  pend sbg ilmu penget
Materi pend sbg ilmu pengetMumun Mulyana
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationMZz HyAa
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Royadi Nusa
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuisman12345
 
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Dwi Putra Mahardhika
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikanibnusofyan
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanadekumalasari
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Sekretariat STBM
 
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Joy Irman
 
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan Hukum
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan HukumILMU HUKUM - Arti dan Tujuan Hukum
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan HukumDiana Amelia Bagti
 
Camtasia getting started guide
Camtasia getting started guideCamtasia getting started guide
Camtasia getting started guideDjibril Mbaye
 
Antidiabéticos en pacientes con función renal alterada
Antidiabéticos en pacientes con función renal alteradaAntidiabéticos en pacientes con función renal alterada
Antidiabéticos en pacientes con función renal alteradaJosé Ignacio Sánchez Amezua
 

Viewers also liked (20)

Materi pend sbg ilmu penget
Materi  pend sbg ilmu pengetMateri  pend sbg ilmu penget
Materi pend sbg ilmu penget
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Kerangka pikir
Kerangka pikirKerangka pikir
Kerangka pikir
 
Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmu
 
Kerangka berpikir
Kerangka berpikirKerangka berpikir
Kerangka berpikir
 
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Bagan kerangka berfikir
Bagan kerangka berfikirBagan kerangka berfikir
Bagan kerangka berfikir
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaan
 
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya IlmiahPanduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
 
Masalah penelitian
Masalah penelitianMasalah penelitian
Masalah penelitian
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
 
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan Hukum
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan HukumILMU HUKUM - Arti dan Tujuan Hukum
ILMU HUKUM - Arti dan Tujuan Hukum
 
Teatro chino 1
Teatro chino 1Teatro chino 1
Teatro chino 1
 
Camtasia getting started guide
Camtasia getting started guideCamtasia getting started guide
Camtasia getting started guide
 
Antidiabéticos en pacientes con función renal alterada
Antidiabéticos en pacientes con función renal alteradaAntidiabéticos en pacientes con función renal alterada
Antidiabéticos en pacientes con función renal alterada
 

Similar to langkah metode ilmiah

Similar to langkah metode ilmiah (20)

METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
4 epistemologi
4 epistemologi4 epistemologi
4 epistemologi
 
Filsafat karya ilmiah
Filsafat karya ilmiahFilsafat karya ilmiah
Filsafat karya ilmiah
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiahKelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
 
Makalah Filsafat
Makalah FilsafatMakalah Filsafat
Makalah Filsafat
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugianto
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 

More from rsd kol abundjani

More from rsd kol abundjani (20)

Rpkps
RpkpsRpkps
Rpkps
 
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Spmpt
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 

langkah metode ilmiah