SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
1
 A.A.  Avrella Shora Yuananda     (04)
 A.A. Ngurah Cahya Satria Putra   (07)
 I Gede Gandhi Bramayusa          (11)
 A.A. Bgs A. Rahma Wijaya         (21)
 Rezky Nur Ariatami               (24)
 Ni Wayan Tikasari Devi           (27)
Anomie merupakan suatu keadaan dimana tidak ada
pegangan terhadap apa yang baik dan buruk bagi masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya suatu
keadaan      dimana      norma-norma     atau    nilai-nilai   lama
memudar, sedangkan norma-norma dan nilai-nilai yang baru sebagai
pengganti belum terbentuk. Kondisi objektif kultural masyarakat
Indonesia pada dekade ini baru di landa krisis dimensional yang
menyebabkan terpuruknya berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik
bidang ekonomi, sosial, pendidikan, maupun kesehatan. Sebagai akibat
lebih lanjut jumlah pengangguran meningkat tajam karena
terpuruknya berbagai jenis usaha, bertambahnya murid putus
sekolah, dan tingginya gangguan kamtibmas yang merusak sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
Suatu teori yang dikenal dalam sosiologi mengenai
perubahan dalam masyarakat adalaha teori cultural lag yang
dikemukakan oleh William F. Ogburn. Teori tersebut menyatakan
bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara
keseluruhan. Akan tetapi, ditemukan ada bagian yang tumbuh
cepat, sedang, dan ada pula bagian lain yang tumbuh lambat.
Perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu
kebudayaan dinamakan ketertinggalan kebudayaan atau cultural lag.
Pengertian “lag” pada istilah ini mengandung arti sebagai berikut.

a. Sebagai suatu jangka waktu antara terjadinya penemuan baru
   dan diterimanya penemuan baru.

b. Dipakai untuk menunjuk pada tertinggalnya suatu unsur tertentu
   terhadap unsur lainnya yang erat hubungannya.
a. Kurangnya perhatian dalam sektor yang harus
   menyesuaikan dalam perkembangan sosial.
b. Adanya hambatan-hambatan terhadap perkembangan
   pada umumnya.
c. Heterogenitas masyarakat.
d. Kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat
   lain
Cultural lag atau ketertinggalan kebudayaan dapat
diartikan sebagai adanya ketertinggalan antara alam pikiran dan
perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. Sebagai
contoh Dunia internet yang mampu menghubungkan seseorang
dengan jaringan dunia dan masyarakat global. Informasi yang ada
di media internet mencakup segala komunitas bangsa, dengan
budaya dan gayanya yang belum tentu sesuai dengan budaya kita.
Berita yang bersifat provokasi mudah di dapat di media internet
yang kadang sulit dibedakan mana informasi yang benar dan mana
yang salah tanpa diketahui dari mana sumber berita dan siapa yang
mengirimkan beritanya, sehingga menimbulkan kerawanan di
dalam masyarakat.
Mestizo Culture merupakan suatu proses pencampuran unsur
kebudayaan yang satu dengan yang unsur kebudayaan yang lain yang
mempunyai warna dan sifat yang berbeda. Ciri dari perubahan sosial
ini, bersifat formalisme saja dan hanya meniru bentuknya saja, tetapi
tidak mengerti akan arti sesungguhnya. Dengan kata lain, perubahan
terjadi dengan menerima sesuatu hal yang baru, yang dianggap dapat
menaikkan status sosial atau lambang kemodernan tanpa
menggunakan control, tetapi norma yang dikandungnya masih yang
lama. Sebagai contoh, gejala mestizo culture tercermin pada keadaan
masyarakat kita sekarang dalam perilaku menelepon dengan telepon
genggam, yang penggunaanya sering kali bukan berdasarkan
kepentingan kebutuhan tapi lebih pada demontrasi untuk sekedar
menaikkan status atau gengsi.
Aksi protes dan demonstrasi merupakan kegiatan dari
sejumlah orang untuk melakukan protes terhadap suatu
kebijakan tertentu. Demonstrasi terjadi karena masyarakat
menganggap telah terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan
norma. Demonstrasi merupakan salah satu cara untuk
menyampaikan         keinginan    atau     aspirasi.  Dalam
demonstrasi, keinginan disampaikan dengan media poster, yel-
yel, teriakan, lagu-lagu, slogan-slogan, bahkan tidak jarang
dengan umpatan dan cacian terhadap pihak yang didemo atau
diprotes.
Kriminalitas ada karena kondisi dari proses-proses sosial
dalam masyarakat seperti imitasi, indentifikas, pembentukan
konsep diri, pelaksanaan peran sosial, asosiasi deferensial
maupun kekecewaan-kekecewaan yang agresif. Orang-orang
yang berperilaku menyimmpang merupakan hasil interaksi
dengan orang yang melanggar norma. Kebanyakan perilaku
kriminal dipelajari melalui alat-alat komunikasi seperti
buku, surat kabar, majalah, film, siaran TV yang dapat memberi
pengaruh-pengaruh tertentu. Pengaruh tersebut misalnya
memberi sugesti kepada orang untuk menerima atau menolak
perilaku jahat. Misalnya, penayangan siaran televise yang bersifat
kekerasan, dan tayangan pronografi dapat mempengaruhi
perilaku seseorang hingga terjadi tindak kriminal.
Kenakalan remaja terjadi di antaranya Karena
kekosongan jiwa para remaja yang masih membutuhkan
bimbingan dan kasih sayang orang tua. Kurangnya bimbingan dan
kasih sayang orang tua dapat menyebabkan terjadinya
kekosongan jiwa. Kekosongan jiwa dapat dialami siapa saja. Pada
keluarga mampu, banyak disebabkan kesibukan orang
tua, sedangkan pada keluarga kurang mampu biasanya lebih
disebabkan masalah ekonomi sehingga keinginannya tidak
kesampaian. Penyebab lain kenakalan remaja disebabkan
demonstration effect, yaitu pola hidup yang memperlilhatkan
penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
demi prestise dan gengsi.
• Persoalan nilai dan kebenaran yang kurang ditanamkan.
• Timbulnya organisasi-organisasi non formal yang
  berperilaku menyimpang.
• Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan sesuai
  dengan trend.
• Penghayatan dan pengamalan agama yang kurang.
Pergolakan daerah timbul karena fanatisme
terhadap rasial daerah dan agama yang berlebihan, maupun
kurangnya rasa kesatuan dan persatuan. Pergolakan juga
dapat pula diakibatkan karena ketidak adilan dan kesalah
pahaman yang terjadi antara pemerintah pusat dengan
masyarakat di daerah. Sebagai contoh, konflik yang
berkepanjangan di Poso (Sulawesi Tengah) dan Ambon
(Maluku), kasus Papua, serta GAM di Aceh Darussalam.
Pergolakan daerah perlu mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah, mengingat hal tersebut dalam mengancam
disintegrasi bangsa.
15

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kliping gejala sosial
Kliping gejala sosialKliping gejala sosial
Kliping gejala sosialAndi Uli
 
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosial
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosialSosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosial
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosialFransiscaveria Desyyanti
 
Universitas Djuanda
Universitas DjuandaUniversitas Djuanda
Universitas DjuandaWira Lesmana
 
sosiologi "permasalahan sosial"
sosiologi "permasalahan sosial"sosiologi "permasalahan sosial"
sosiologi "permasalahan sosial"Dedi Saputra
 
Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalamYudha Kirito
 
DAMPAK MASALAH SOSIAL
DAMPAK MASALAH SOSIAL DAMPAK MASALAH SOSIAL
DAMPAK MASALAH SOSIAL GerbangIlmu
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationYukita Akira
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
 
Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]riieantiie
 
materi ketidakadilan sebagai masalah sosial
materi ketidakadilan sebagai masalah sosialmateri ketidakadilan sebagai masalah sosial
materi ketidakadilan sebagai masalah sosialFeri Hidayat Sahuri
 
Permasalahan sosial
Permasalahan sosialPermasalahan sosial
Permasalahan sosialabd_
 
Makalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialMakalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialWiwit Alfyan
 

Mais procurados (20)

Kliping gejala sosial
Kliping gejala sosialKliping gejala sosial
Kliping gejala sosial
 
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosial
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosialSosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosial
Sosiologi kelas XI bentuk bentuk masalah sosial
 
Universitas Djuanda
Universitas DjuandaUniversitas Djuanda
Universitas Djuanda
 
sosiologi "permasalahan sosial"
sosiologi "permasalahan sosial"sosiologi "permasalahan sosial"
sosiologi "permasalahan sosial"
 
Dampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosialDampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosial
 
Dampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosialDampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosial
 
Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalam
 
DAMPAK MASALAH SOSIAL
DAMPAK MASALAH SOSIAL DAMPAK MASALAH SOSIAL
DAMPAK MASALAH SOSIAL
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentation
 
Makalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosialMakalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosial
 
GENDER
GENDERGENDER
GENDER
 
Gender
GenderGender
Gender
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]
 
materi ketidakadilan sebagai masalah sosial
materi ketidakadilan sebagai masalah sosialmateri ketidakadilan sebagai masalah sosial
materi ketidakadilan sebagai masalah sosial
 
Permasalahan sosial
Permasalahan sosialPermasalahan sosial
Permasalahan sosial
 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
 
Makalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialMakalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan Sosial
 
Bab 5 i ps kls 9 peubahan sosial
Bab 5 i ps kls 9 peubahan sosialBab 5 i ps kls 9 peubahan sosial
Bab 5 i ps kls 9 peubahan sosial
 

Destaque

Artikel jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintas
Artikel  jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintasArtikel  jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintas
Artikel jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintasDavid Syahputra
 
Globalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasionalGlobalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasionalyuliansafa
 
Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01adult415
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papuaAi Roudatul
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesYodhia Antariksa
 

Destaque (6)

Artikel jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintas
Artikel  jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintasArtikel  jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintas
Artikel jangan pernah melanggar rambu lampu lalu lintas
 
Globalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasionalGlobalisasi dan identitas nasional
Globalisasi dan identitas nasional
 
Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papua
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
 

Semelhante a Anomie dan Perubahan Sosial Budaya

Masyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaMasyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaUFDK
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayaNamaku Merah
 
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaModernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaAditya Padma
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialdanishEPratiwi
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaCatur Prasetyo
 
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasiperubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasimartinitini12
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 

Semelhante a Anomie dan Perubahan Sosial Budaya (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Masyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaMasyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnya
 
Makalah plsbt
Makalah plsbtMakalah plsbt
Makalah plsbt
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budaya
 
Perubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptxPerubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptx
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaModernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
 
Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3
 
Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3
 
Globalisasi budaya
Globalisasi budayaGlobalisasi budaya
Globalisasi budaya
 
modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasiperubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
 
Premanisme
PremanismePremanisme
Premanisme
 
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 

Último

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Último (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Anomie dan Perubahan Sosial Budaya

  • 1. 1
  • 2.  A.A. Avrella Shora Yuananda (04)  A.A. Ngurah Cahya Satria Putra (07)  I Gede Gandhi Bramayusa (11)  A.A. Bgs A. Rahma Wijaya (21)  Rezky Nur Ariatami (24)  Ni Wayan Tikasari Devi (27)
  • 3.
  • 4.
  • 5. Anomie merupakan suatu keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan buruk bagi masyarakat. Perubahan sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya suatu keadaan dimana norma-norma atau nilai-nilai lama memudar, sedangkan norma-norma dan nilai-nilai yang baru sebagai pengganti belum terbentuk. Kondisi objektif kultural masyarakat Indonesia pada dekade ini baru di landa krisis dimensional yang menyebabkan terpuruknya berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik bidang ekonomi, sosial, pendidikan, maupun kesehatan. Sebagai akibat lebih lanjut jumlah pengangguran meningkat tajam karena terpuruknya berbagai jenis usaha, bertambahnya murid putus sekolah, dan tingginya gangguan kamtibmas yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.
  • 6. Suatu teori yang dikenal dalam sosiologi mengenai perubahan dalam masyarakat adalaha teori cultural lag yang dikemukakan oleh William F. Ogburn. Teori tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara keseluruhan. Akan tetapi, ditemukan ada bagian yang tumbuh cepat, sedang, dan ada pula bagian lain yang tumbuh lambat. Perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan dinamakan ketertinggalan kebudayaan atau cultural lag. Pengertian “lag” pada istilah ini mengandung arti sebagai berikut. a. Sebagai suatu jangka waktu antara terjadinya penemuan baru dan diterimanya penemuan baru. b. Dipakai untuk menunjuk pada tertinggalnya suatu unsur tertentu terhadap unsur lainnya yang erat hubungannya.
  • 7. a. Kurangnya perhatian dalam sektor yang harus menyesuaikan dalam perkembangan sosial. b. Adanya hambatan-hambatan terhadap perkembangan pada umumnya. c. Heterogenitas masyarakat. d. Kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat lain
  • 8. Cultural lag atau ketertinggalan kebudayaan dapat diartikan sebagai adanya ketertinggalan antara alam pikiran dan perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. Sebagai contoh Dunia internet yang mampu menghubungkan seseorang dengan jaringan dunia dan masyarakat global. Informasi yang ada di media internet mencakup segala komunitas bangsa, dengan budaya dan gayanya yang belum tentu sesuai dengan budaya kita. Berita yang bersifat provokasi mudah di dapat di media internet yang kadang sulit dibedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah tanpa diketahui dari mana sumber berita dan siapa yang mengirimkan beritanya, sehingga menimbulkan kerawanan di dalam masyarakat.
  • 9. Mestizo Culture merupakan suatu proses pencampuran unsur kebudayaan yang satu dengan yang unsur kebudayaan yang lain yang mempunyai warna dan sifat yang berbeda. Ciri dari perubahan sosial ini, bersifat formalisme saja dan hanya meniru bentuknya saja, tetapi tidak mengerti akan arti sesungguhnya. Dengan kata lain, perubahan terjadi dengan menerima sesuatu hal yang baru, yang dianggap dapat menaikkan status sosial atau lambang kemodernan tanpa menggunakan control, tetapi norma yang dikandungnya masih yang lama. Sebagai contoh, gejala mestizo culture tercermin pada keadaan masyarakat kita sekarang dalam perilaku menelepon dengan telepon genggam, yang penggunaanya sering kali bukan berdasarkan kepentingan kebutuhan tapi lebih pada demontrasi untuk sekedar menaikkan status atau gengsi.
  • 10. Aksi protes dan demonstrasi merupakan kegiatan dari sejumlah orang untuk melakukan protes terhadap suatu kebijakan tertentu. Demonstrasi terjadi karena masyarakat menganggap telah terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan norma. Demonstrasi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan keinginan atau aspirasi. Dalam demonstrasi, keinginan disampaikan dengan media poster, yel- yel, teriakan, lagu-lagu, slogan-slogan, bahkan tidak jarang dengan umpatan dan cacian terhadap pihak yang didemo atau diprotes.
  • 11. Kriminalitas ada karena kondisi dari proses-proses sosial dalam masyarakat seperti imitasi, indentifikas, pembentukan konsep diri, pelaksanaan peran sosial, asosiasi deferensial maupun kekecewaan-kekecewaan yang agresif. Orang-orang yang berperilaku menyimmpang merupakan hasil interaksi dengan orang yang melanggar norma. Kebanyakan perilaku kriminal dipelajari melalui alat-alat komunikasi seperti buku, surat kabar, majalah, film, siaran TV yang dapat memberi pengaruh-pengaruh tertentu. Pengaruh tersebut misalnya memberi sugesti kepada orang untuk menerima atau menolak perilaku jahat. Misalnya, penayangan siaran televise yang bersifat kekerasan, dan tayangan pronografi dapat mempengaruhi perilaku seseorang hingga terjadi tindak kriminal.
  • 12. Kenakalan remaja terjadi di antaranya Karena kekosongan jiwa para remaja yang masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua. Kurangnya bimbingan dan kasih sayang orang tua dapat menyebabkan terjadinya kekosongan jiwa. Kekosongan jiwa dapat dialami siapa saja. Pada keluarga mampu, banyak disebabkan kesibukan orang tua, sedangkan pada keluarga kurang mampu biasanya lebih disebabkan masalah ekonomi sehingga keinginannya tidak kesampaian. Penyebab lain kenakalan remaja disebabkan demonstration effect, yaitu pola hidup yang memperlilhatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya demi prestise dan gengsi.
  • 13. • Persoalan nilai dan kebenaran yang kurang ditanamkan. • Timbulnya organisasi-organisasi non formal yang berperilaku menyimpang. • Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan sesuai dengan trend. • Penghayatan dan pengamalan agama yang kurang.
  • 14. Pergolakan daerah timbul karena fanatisme terhadap rasial daerah dan agama yang berlebihan, maupun kurangnya rasa kesatuan dan persatuan. Pergolakan juga dapat pula diakibatkan karena ketidak adilan dan kesalah pahaman yang terjadi antara pemerintah pusat dengan masyarakat di daerah. Sebagai contoh, konflik yang berkepanjangan di Poso (Sulawesi Tengah) dan Ambon (Maluku), kasus Papua, serta GAM di Aceh Darussalam. Pergolakan daerah perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, mengingat hal tersebut dalam mengancam disintegrasi bangsa.
  • 15. 15