Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membandingkan jaminan kesehatan nasional dengan obama care (harian pelita 6 januari 2014 halaman 1 to 11 oleh dr taruna ikrar
1. Harian Pelita
SENIN | 6 JANUARI 2014/4 RABIUL AWAL 1435 H
11
SAMBUNGAN
Presiden Minta Kaji Ulang Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
u Sambungan dari hal 1
apa yang akan dilakukan Pertam�
ina untuk mengatasi permasalah�
an elpiji 12 kg ini,” kata Presiden.
Ia mengungkapkan, konsulta�
si dengan BPK dibutuhkan untuk
memecahkan solusi harga terse�
but. �����������������������������
Hal ini mengingat hasil peme�
riksaan BPK merupakan salah satu
alasan kenaikan harga elpiji 12 kg.
“Alasan dan tujuan kenaikan el�
piji 12 kg oleh Pertamina utamanya
didorong dan dikarenakan oleh ha�
sil pemeriksaan BPK yang dalam
auditnya ditemukan kerugian Per�
tamina sebesar Rp7,7 triliun. Ke�
rugian didapatkan utamanya harga
yang dianggap terlalu rendah dari
elpiji 12 kg,” kata Presiden.
Padahal, lanjut Presiden, elpiji 12
kg tidak termasuk elpiji yang men�
dapatkan subsidi (harganya diten�
tukan pemerintah). Berbeda dengan
elpiji 3 kg yang disubsidi.
Selain itu, kata Presiden, BPK
dalam pemeriksaannya juga mere�
komendasikan pelaksanaan kenai�
kan harga untuk mengatasi atau
paling tidak mengurangi kerugian
Pertamina.
Untuk itu, menurut Presiden,
konsultasi dengan BPK agar solusi
dan tindakan yang dilakukan Per�
tamina berkaitan dengan masalah
kenaikan harga elpiji 12 kg itu,
nantinya tetap sesuai dengan hasil
audit dan rekomendasi BPK.
Presiden menambahkan, prin�
sip yang pemerintah pilih dalam
kebijakan elpiji 12 kg ini adalah,
Pertamina dan Negara tidak terus
menerus dirugikan, apalagi dalam
jumlah yang besar sebagaimana
ditemukan oleh BPK.
”Namun, penyesuaian atau kenai�
kan harga haruslah dilakukan den�
gan mempertimbangkan kemam�
puan dan daya beli masyarakat. Se�
lain itu, bisa ditempuh dengan taha�
pan yang tepat dan tidak memberi�
kan beban yang tidak semestinya
kepada masyarakat,” kata Presiden.
Tolak kenaikan
Presiden Komite Serikat Peker�
ja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, ke�
pada Harian Pelita, Minggu (5/1),
mengatakan, Pertamina tidak bo�
leh seenaknya mengambil kebi�
jakan yang menyentuh nasib raky�
at. �������������������������������
Karena perusahaan itu milik ne�
gara yang sahamnya 100 persen di�
kuasai pemerintah. Oleh karena itu,
kebijakan menaikkan harga elpiji
12 kg menjadi Rp122.400 harus di�
batalkan.
“Kenaikannya sangat fantastis.
Presiden SBY harus berani men�
gambil kebijakan yang mengun�
tungkan rakyat, termasuk buruh.
Kita menolak kenaikan ini,” ujarnya.
Kenaikan ini, lanjut Iqbal, berim�
bas pada harga elpiji 3 kg yang
makin sulit dicari. Dampaknya, ka�
langan buruh pun mau tidak mau,
membeli elpiji 12 kg.
Dampak lain, tentu pengeluaran
buruh menjadi bertambah. Pada�
hal, nilai kenaikan upah 2014 ter�
bilang kecil (upah buruh hanya da�
pat memenuhi 89 persen kebutu�
han hidup layak selama sebulan).
Kekurangannya ditutupi dengan
cara mengojek, istri berjualan atau
ikut bekerja.
Bagi buruh lajang yang makan di
warung tegal (warteg), dengan ken�
aikan ini, akan menambah biaya
makan karena harganya juga akan
dinaikkan.
KSPI meminta Presiden untuk
menginstruksikan Pertamina tidak
menaikan harga elpiji 12 kg dan me�
mastikan ketersediaan elpiji 3 kg
mudah didapat.
”Ubah orientasi kebijakan ten�
tang gas yaitu mengutamakan ke�
tersediaan gas di dalam negeri,
baik untuk industri maupun ru�
mah tangga,” ujarnya.
Tidak kompak
Sementara, antara pemerintah
dan Pertamina terkesan tidak kom�
pak dalam koordinasi terhadap ke�
naikan harga elpiji nonsubsidi 12
kilogram.
”Saya baru terima suratnya tadi.
Sebenarnya ini keputusan korpo�
rat. Tapi kan Pertamina ada pe�
merintahnya juga (dalam kepemi�
likan saham),” kata Menteri ESDM
Jero Wacik.
Kenaikan elpiji 12 kg akan ber�
dampak kepada kenaikan permin�
taan elpiji 3 kg. ”Rakyat kita ini cer�
das. Dia lari ke yang murah. Maka�
nya, semuanya ini harus kita per�
timbangkan,” ujar Jero.
Namun, pernyataan Jero terse�
but dimentahkan oleh pihak Perta�
mina. VP Corporate Communicati�
on Pertamina Ali Mundakir mengk�
laim pihaknya telah koordinasi den�
gan pemerintah masalah kenaikan
harga elpiji 12 kg. Semuanya pasti
sudah dikoordinasi. Semuanya su�
dah dilakukan sesuai rencana dan
prosedur.
Pertamina memastikan, tugas�
nya menjamin ketersediaan elpiji
di masyarakat berjalan baik. Ter�
masuk menjamin pasokan ukuran
3 kg dan 12 kg.
”Kemarin kita mulai menggelon�
torkan elpiji kepada masyarakat se�
suaikan kebutuhan riil. Kita sem�
pat membatasi, tapi sudah kita ge�
lontorkan. Kita penuhi agar tidak
terjadi kegelisahan di masyarakat,”
kata Ali.
Ia juga menjelaskan, alasan per�
tama menaikkan harga elpiji 12 kg
adalah hasil audit BPK dalam bebe�
rapa tahun terakhir. Di mana men�
ganggap Pertamina tidak melaku�
kan aksi korporasi apapun atas ke�
rugian yang diterima selama berta�
hun-tahun.
”Rekomendasi dari BPK adalah
Pertamina seakan-akan tidak ber�
buat apa-apa dari kerugian yang
ada. Cara kerja audit tidak begitu.
Karena tidak hanya melihat secara
keuntungan keseluruhan. Jadi elpi�
ji, ya, elpiji saja,” tutur Ali.
Alasan yang kedua adalah dalam
rangka penjagaan kesehatan peru�
sahaan. Pertamina merupakan pe�
rusahaan milik negara yang harus�
nya tetap sehat. Menurutnya, kese�
hatan perusahaan akan terganggu
jika ada subsidi silang.
”Kalau uang dari hasil pengebo�
ran dipakai untuk elpiji. Kan berba�
haya kalau seperti itu. Subsidi si�
lang gimana aturannya. Jadi tidak
sehat korporatnya kalau itu dilaku�
kan,” kata Ali. (oto/iz)
Mekanisme Baru Mencari Pemimpin Nasional
u Sambungan dari hal 1
berpeluang jadi capres. Itu gak akan
mungkin terjadi. Paling yang jadi ca�
pres itu ya ketua umum partai. Ka�
lau ini bisa dilakukan di partai lain,
saya yakin demokrasi kita akan ma�
kin bagus,” ujar Maftuh.
Sosialisasi Tahap II
Mulai Senin (6/1) hingga Kamis
(9/1), Konvensi Calon Presiden Par�
tai Demokrat memasuki tahapan so�
sialisasi peserta tahap kedua. Ke11 peserta konvensi akan diberikan
waktu selama satu jam untuk ber�
dialog dengan kalangan media mas�
sa. Mereka akan memaparkan visi,
misi, dan program yang akan dita�
warkannya bila menjadi capres dari
Partai Demokrat di depan para pew�
arta.
Kalangan wartawan, ucapnya,
akan diberikan kesempatan luas
dan bebas untuk menggali dan
mengkritisi apa yang disampaikan
para peserta konvensi. Namun, bila
waktu yang tersedia dirasakan be�
lum mencukupi, maka akan dise�
diakan di waktu lain.
“6 sampai 9 Januari 2014 nan�
ti ada wawancara terfokus antara
peserta konvensi dan wartawan se�
lama satu jam. Sebelumnya peser�
ta akan berikan uraian terlebih
dulu soal visi, misi, dan program�
nya selama setengah jam. Setengah
jam berikutnya tanya jawab anta�
ra peserta dan wartawan. Andaika�
ta belum cukup, kita berikan ruang
dan waktu lain,” katanya.
Selepas proses tersebut, ucap
Maftuh, pertengahan Januari hing�
ga pertengahan Februari 2014 nanti
akan dilakukan debat peserta di 1011 kota. Setelahnya, akan dilakukan
survei oleh tiga lembaga survey yang
akan diawasi oleh tim auditor survei.
“Ketiga lembaga ini kan bergerak
menjaring aspirasi masyarakat In�
donesia. Baik kader Demokrat atau
bukan, di desa maupun perkotaan
untuk mencari tahu siapa peser�
ta yang layak menjadi capres. Ten�
tu berdasar empat kriteria, elekta�
bilitas, kredibilitas, kejujuran, dan
kapabilitas,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Maftuh, Mei
2014, atau setelah pemilihan leg�
islatif 2014, akan ditentukan sia�
pa peserta konvensi yang berhak
menjadi capres berdasar hasil sur�
vei. “Hasil survei akan diserahkan
ke Komite. Komite kemudian lapor�
kan ke majelis tinggi untuk ditetap�
kan oleh majelis tingg. Hasil pene�
tapan itu dikembalikan ke Komite
untuk diumumkan,” kata Maftuh.
(cr-14/cr-22)
Membandingkan Jaminan Kesehatan Nasional dengan ObamaCare
u Sambungan dari hal 1
tahun 2010, dikukuhkan oleh
Mahkamah Agung AS pada ta�
hun 2012. Nama resminya ial�
ah The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 atau
ACA. Kalau diterjemahkan, arti�
nya Undang Undang Perlindun�
gan Pasien dan Layanan Kesehat�
an yang terjangkau. Nama Obam�
acare diciptakan oleh pengkritik
Presiden Obama dalam usahanya
mereformasi sistem layanan kes�
ehatan di Amerika. Amerika seri�
kat, selama ini, menganut sistem
pasar bebas atau liberal, hanya
orang-orang yang mampu memi�
liki asuransi kesehatan, dengan
sistem penjamin diserahkan ke
pasar. Sistem yang sudah berja�
lan ratusan tahun itu membuat
tidak terjadinya keseimbangan
dan keadilan dalam pelayanan
kesehatan, walaupun berbicara
teknologi pelayanan kesehatan di
Amerika sangat modern, bisa di�
katakan termodern di dunia de�
wasa ini. Dengan mulainya pener�
apan undang-undang pelayanan
kesehatan yang mewajibkan ke�
pada seluruh masyarakat Ameri�
ka memiliki asuransi merupakan
angin segar dan sangat diharap�
kan oleh masyarakat banyak di
Amerika Serikat.
Kembali ke kondisi kesehatan
di Indonesia, perlu menjadi per�
hatian yang lebih intens, karena
dengan pelaksanaan BPJS 2014
inilah banyak hal yang harus di�
persiapkan, baik oleh pemerin�
tah di tingkat pusat dan pemer�
intah tingkat daerah. Pemban�
gunan infrastruktur yang terus
dipercepat, persiapan distribu�
si sumber daya manusia untuk
mendukung pelayanan kesehatan
terus dilakukan, peraturan-per�
aturan seperti RPP tentang pen�
gelolaan keuangan, aspek BPJS
Kesehatan, Perpres tentang be�
saran iuran jaminan kesehatan,
Perpres tentang dewan penga�
was dan direksi BPJS, Permenk�
es turunan tentang Jaminan Ke�
sehatan Masyarakat, sampai den�
gan bagaimana pengawasan yang
akan dilakukan pada saat pelak�
sanaan BPJS tahun 2014, ini.
Sudah dapat diprediksi, seb�
agai suatu kebijakan baru, pelak�
sanaan BPJS sebagai suatu ha�
rapan, juga akan mengalami
berbagai tantangan dan kenda�
la dalam pelaksanaannya, khu�
susnya jika kita berbicara infra�
struktur di daerah, peralatan,
dan perlengkapan yang belum
terdistribusi dengan baik di dae�
rah. Selain itu, kurangnya sum�
ber daya manusia yang siap un�
tuk melakukan pelayanan, pen�
getahuan masyarakat menge�
nai BPJS, koordinasi pemerintah
pusat dan pemerintah daerah dan
berbagai macam isu yang masih
harus ditangani oleh pemerintah,
dan masyarkat luas. Salah, satu
cara untuk menanggulangi ham�
batan tersebut, dengan belajar
dari Amerika Serikat, harus disi�
kapi dengan kebijakan kesehatan
yang hati-hati, cermat dan tepat,
sehingga BPJS ini akan berhasil
dengan baik.
Dalam situs resmi pemerintah
Amerika Serikat dijelaskan bah�
wa Obamacare adalah setiap war�
ga legal di Amerika wajib memi�
liki asuransi kesehatan mulai 1
Januari 2014 atau kena denda
saat membayar pajak tahunan
dengan IRS di tahun 2015. Wa�
jib Asuransi Kesehatan di Ameri�
ka sering dikenal sebagai Individ�
ual Mandate. Individual Mandate
(Wajib Punya Asuransi Kesehat�
an), Karena sistem Obamacare
baru bisa berjalan jikalau setiap
orang diwajibkan untuk mempu�
nyai/membeli asuransi kesehat�
an. Gampangnya, kalau semua
orang yang dulunya pernah sakit
berat (pre-existing condition) in�
gin di cover asuransi kesehatan,
syaratnya harus ada pewajiban
asuransi kesehatan. Tujuan in�
dividual mandate ini agar semua
orang sehat membeli asuransi ke�
sehatan untuk membantu mem�
biayai ongkos orang yang sakit.
Dengan kebijakan, tersebut
maka masyarakat memiliki kew�
ajiban untuk membayar asuran�
si, dimana asuransi tersebut juga
mendapat subsidi dari pemerin�
tah federal. Proses pelaksanaan
sistem baru ini akan mengikuti
skedul atau jadwal wajib, sebagai
berikut: pada 1 Oktober 2013 di�
lakukan pembukaan pendaftaran
asuransi kesehatan di bawah
Obamacare. Kemudian dilanjut�
kan 15 Desember 2013, yang
merupakan hari pendaftaran ter�
akhir untuk membeli asuransi
kesehatan, jika ingin agar asur�
ansi kesehatan mulai meng-cov�
er maka 1 Januari 2014. Perlu
membayar 15 hari di muka su�
paya asuransi kesehatan mulai
di hari pertama tahun baru. Di�
lanjutkan 31 Maret 2014, meru�
pakan hari pendaftaran terakhir
untuk membeli asuransi kesehat�
an agar tidak dikenai denda saat
membayar pajak di tahun 2015.
Kemudian, dengan sistem ini,
semua provider asuransi kesehat�
an diwajibkan menawarkan 10
manfaat kesehatan utama, antara
lain perawatan emergency (gawat
darurat) dan perawatan pencega�
Repotnya Pejabat Keseleo Lidah
adilan sosial bagi bangsa In�
donesia.” Padahal, seharunya:
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.”
Usai upacara, Taufiq hanya
menjawab ringan. “Biasa, na�
manya juga orang tua. Agak
salah bacanya,” kata Taufiq.
Aksi keseleo lidah Taufik sebe�
lum itu juga . Ketikapertama
memimpin Sernah terjadi. Pada
Sidang Paripurna MPR den�
gan agenda pelantikan Presiden
dan Wakil Presiden Taufiq juga
sempat salah ucap.
Berulang kali dia melakukan
kesalahan penyebutan nama
dan gelar Jusuf Kalla dan Ba�
haruddin Jusuf Habibie pada
saat awal pidato pembuka par�
ipurna. Taufik pun berulang
kali salah menyebutkan ge�
lar yang melekat pada nama
Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY, yang bergelar doktor, di�
lafalkannya sebagai “dokter”.
Dia mengulang kesalahan yang
sama beberapa kali.
“Bapak dokter...eh doktor
Susilo Bambang Yudhoyono,”
katanya meralat kesalahannya
yang terkadang disertai kata
“maaf”. Kesalahan tak han�
ya pada penyebutan gelar. Saat
menutup sidang paripurna, TK
bahkan salah menyebut nama
Susilo Bambang Yudhoyono,
bertukar dengan gelarnya.
“Terima kasih kepada Pres�
iden Republik Indonesia, Bapak
Susilo doktor... maaf... Doktor
Haji Susilo Bambang Yudhoyo�
no,” kata TK dengan sedikit gu�
gup, disambut geerr kecil dari
para anggota Dewan.
Putri TK, Puan Maharani,
berdalih, kesalahan yang di�
lakukan ayahnya hanya per�
soalan teknis. “Yang memban�
tu dan menyiapkannya kurang
sigap,” kata Puan.
Salah ucap tak hanya dimo�
nopoli pejabat kita. Hal sama
terjadi pada beberapa peja�
bat di luar negeri. Saat disu�
pah sebagai Presiden AS, 2009,
Barack Obama keseleo lidah.
Presiden Amerika terpil�
ih Barack Hussein Obama
melakukan kesalahan pada me�
han penyakit. Juga, orang-orang
yang dulunya pernah sakit berat,
tidak boleh ditolak ketika membe�
li asuransi kesehatan (anak-anak
2010, dewasa 2014).
Keuntungan Obamacare adalah
mengurangi harga pelayanan ke�
sehatan secara keseluruhan den�
gan membuat harga asuransi ke�
sehatan oleh masyarakat umum.
Hal ini karena asuransi kesehat�
an bisa menjangkau dua kelom�
pok yang sebelumnya tidak mem�
punyai jaminan kesehatan. Yai�
tu baik masyarakat yang ma�
sih muda dan sehat, serta ma�
syarakt yang selama ini banyak
membutuhkan pelayanan kes�
ehtatan, sehingga terjadi subsidi
silang. Keuntungan lain Obam�
acare adalah tersedianya pilihan
asuransi kesehatan untuk sema�
kin banyak warga Amerika.
Kekurangan utama Obamacare
adalah naiknya ongkos layanan
kesehatan di awal implementa�
sinya buat pemerintah federal.
Ini karena banyak warga Ameri�
ka akan memperoleh perawatan
pencegahan penyakit untuk per�
tama kali dalam hidupnya. Hal ini
bisa mengarah pada perawatan
penyakit yang sebelumnya tidak
ketahuan dan dapat menaikkan
biaya Obamacare pada permu�
laan, menurut Study on Preven�
tive Health Care.
Dengan melihat sistem pelay�
anan dan asuransi model Obam�
acare, itu akan menjadi masu�
kan, demi keberhasilan sistem
JKN (Jaminan Kesehatan Nasion�
al) dan BPJS (Badan Penyelengg�
ara Jaminan Sosial) dapat men�
jalankan tugas dengan baik, demi
keberhasilan Pelayanan Kesehat�
an Nasional bagi seluruh masyar�
kat Indonesia.
u Sambungan dari hal 1
nit pertama dirinya dinyatakan
sah sebagai Presiden ke 44
Negara Adidaya itu.
Sejumlah media melaporkan,
saat dilantik menjadi presiden,
Obama salah dalam melafalkan
sumpah jabatan. Meski tidak
sepenuhnya kesalahan Obama.
Kesalahan terjadi lebih karena
Ketua Mahkamah Agung John
G. Roberts Jr salah dalam
membacakan sumpah.
Roberts salah melafalkan
kata “president of United States”
menjadi “president to United
States”. “Dengan seksama ke�
presidenan Amerika Serikat,”
kata Roberts. Ia melupakan
kata “melaksanakan”. Mestinya
“Bahwa saya dengan seksama
akan melaksanakan tugas ke�
presidenan Amerika Serikat.”
Obama yang tampak terkejut
dengan kesalahan itu lalu men�
gatakan: “tugas kepresidenan
Amerika Serikat dengan seksa�
ma.” Acara yang disaksikan
miliaran pasang mata dari se�
luruh dunia itu, tentu saja me�
micu respon. Toh, Obama tidak
sendiri. Dalam sejarah Amerika,
kesalahan mengucapkan sump�
ah jabatan juga pernah dilaku�
kan pendahulu Obama yai�
tu Calvin Coolidge dan Ches�
ter Arthur.
Eh, dalam periode setelahn�
ya, giliran Wakil Presiden Joe
Biden juga dilantik untuk ja�
batan periode kedua, Minggu
(20/1), keserimpet lidah. Biden
disumpah dengan dipandu Ha�
kim Mahkamah Agung Sonya
Sotomayor.
Usai pengambilan sumpah
tersebut, Biden pun menyam�
paikan pidato singkatnya. Di
sinilah Biden melakukan kes�
alahan. “Saya bangga menjadi
Presiden AS, namun saya leb�
ih bangga menjadi...,” katanya
terpotong tawa para audiens.
Asisten Biden kemudian den�
gan cepat menepuk bahunya
seraya mem isikkan sesuatu.
b
Di tengah gemuruh tawa para
hadirin, Biden pun segera mem�
perbaiki kesalahan ucapannya
dan menyelesaikan pidatonya.
(han/ant/berbagai sumber)