Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan bidang ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat dalam reaksi kimia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi stoikiometri, rumus kimia, rumus molekul, rumus empiris, massa atom relatif, dan massa molekul relatif. Selanjutnya memberikan contoh soal perhitungan stoikiometri untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul su
2. DEFINISI STOIKIOMETRI
Stoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam ilmu kimia
yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam
reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi.
Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon yang artinya
unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli Kimia
Perancis, Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang
pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya
stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau
pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain.
Untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia digunakan asas-asas
stoikiometri yaitu antara lain persamaan kimia dan konsep mol. Pada
pembelajaran ini kita akan mempelajari terlebih dahulu mengenai konsep-konsep
stoikiometri, kemudian setelah itu kita akan mempelajari aplikasi
stoikiometri pada perhitungan kimia beserta contoh soal dan cara
menyelesaikannya.
3. Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan
jumlah relatif atom yang terdapat dalam zat
tersebut.
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom
dalam molekul itu.
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan
paling sederhana unsur-unsur dalam rumus.
Massa atom relatif (Ar) menyatakan perbandingan
massa rata-rata satu atom suatu unsur .
Massa molekul relatif (Mr) adalah bilangan yang
menyatakan harga perbandingan massa 1 molekul
suatu senyawa.
4. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang
terdapat dalam persamaan kimia dapat
diketahui dari persamaan kimia. Koefisien
dalam persamaan kimia memberikan
perbandingan mol zat-zat yang terlibat
dalam reaksi. Contohnya:
6. Contoh Soal :
Dari hasil analisis kimia yang dilakukan
ditemukan bahwa cuplikan (contoh)
senyawa yang bernama Hidrazin terdiri atas
87,42 % massa N dan 12,58 % massa H.
Bagaimanakah rumus empiris dan rumus
molekulnya?
7. Analisis :
Persen massa tersebut merupakan massa N dan H jika kita mengambil 100 g
cuplikan hidrazin, sehingga dalam cuplikan itu terdapat 87,42 g nitrogen dan 12,58 g
hidrogen. Tetapi subskrip dalam molekul hidrazin menunjukkan perbandingan mol
sehingga kita harus mengubah massa ke mol.
Massa atom N adalah 14, dan 1 untuk H. Massa atom masing–masing unsur ini
dapat digunakan untuk membuat faktor konversi. Perhitungan molnya adalah
sebagai berikut:
Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa perbandingan jumlah mol
atom N dan jumlah atom H dalam hidrazin 6,24:12,58. perandingan
bilangan bulatnya adalah 1:2. dengan demikian rumus empiris hidrazin
adalah NH2
8. Apakah rumus molekul hidrazin?
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom tiap unsur dalam molekul
senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat (kelipatan satu, dua,
tiga, empat, dan seterusnya) dari rumus empiris. Oleh karena itu, rumus
molekul hidrazin dapat dituliskan sebagai (NH2)x, dengan x sebagai
bilangan bulat. Rumus molekul hidrazin baru dapat ditentukan apabila nilai
x diketahui. Penentuan nilai x memerlukan data massa molekul relatif
senyawa yang diperoleh dari percobaan. Hasil percobaan menunjukkan
bahwa Mr(Hidrazin) = 32. Oleh karena itu, massa molekul relatif hidrazin
dapat pula diungkapkan sebagai berikut:
Mr(Hidrazin) = x [Ar(N) + 2Ar(H)]
32 = 16x
x = 2
• Dengan demikian, rumus molekul hidrazin merupakan kelipatan dua
dari rumus empiris hidrazin (NH2). Kesimpulannya adalah rumus
molekul hidrazin adalah N2H4.
9. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.slideshare.net/ardi
anordinal/aplikasi-stokiometri
2. http://kimia.upi.edu/kimia-old/
ht/Sri/main/global1a.htm