SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
MODUL
RINGKASAN MATERI FISIKA
SMP KELAS 9
Oleh :
Sulistiyo wibowo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB I
LISTRIK STATIS
Standar Kompetensi:
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Struktur Atom
Atom asalnya bersifat netral (jumlah proton dan elektron sama dalam setiap atom),
sedangkan inti atom bermuatan positif (di dalam inti terdapat neutron yang tidak
bermuatan dan proton yang bermuatan positif)
Atom netral akan berubah menjadi atom bermuatan jika terjadi perubahan jumlah
elektron di dalam atom tersebut.
Atom netral  bermuatan negatif, jika ada elektron dari atom lain yang berpindah ke atom tersebut,
sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih banyak daripada jumlah protonnya
Atom netral  bermuatan positif, jika ada elektron dari atom tersebut yang berpindah ke atom yang
lain, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih sedikit daripada jumlah protonnya
2. Interaksi benda bermuatan
a. sejenis  tolak menolak
b. tidak sejenis  tarik menarik
c. dengan benda netral  benda netral mengalami induksi (pemisahan muatan)
3. Cara memberi muatan
a. Menggosok
 Plastik digosok dengan wol. Elektron dari wol berpindah ke plastik sehingga plastik kelebihan
elektron dan bermuatan negatif, sedangkan wol kekurangan elektron dan bermuatan positif
 Kaca digosok dengan sutera. Elektron dari kaca berpindah ke sutera sehingga kaca kekurangan
elektron dan bermuatan positif, sedangkan sutera kelebihan elektron dan bermuatan negatif.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b. induksi
hasil induksi berlawanan dengan muatan benda penginduksi
4. Hukum Coulomb
“Gaya tarik/tolak yang terjadi antar benda bermuatan berbanding lurus dengan besar muatan masing-
masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut”
5. Menguji muatan benda dengan elektroskop
Sebuah benda (belum diketahui bermuatan/tidak) didekatkan pada elektroskop bermuatan, jika
a. daun elektroskop tidak membuka/menutup  benda netral (tidak bermuatan)
b. daun elektroskop membuka  muatan benda sejenis dengan muatan elektroskop
c. daun elektroskop menutup  muatan benda tidak sejenis dengan muatan elektroskop
𝐹 = 𝑘 𝑥
Q1 x Q2
r2
F : Gaya coulomb (newton, N)
k : konstanta (9 x 109
)
Q1 dan Q2 : muatan benda 1 dan 2 (Coulomb,
C)
r : jarak kedua benda (meter, m)
+ - + -
+-
+ + + +
++
+ + + +
++
+ + + +
+++
+ + + +
+ + + +
+ - + -
+-
+ + + +
++
+ + + +
+++
+ + + +
- - - -
+ + + +
--
+ + + + - - - -
++
- - - -
-+
+ + + +
e
grounding
++
- - - - + + + +
--
- - - -
+ + + +
++
e
grounding
+ + + +
- - - -
+
+ ++ + + +
++++
+
+ + ----
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB II
LISTRIK DINAMIS
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
2. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Pengertian
a. Listrik dinamis : Listrik yang mengalir
b. Potensial tinggi : Benda yang mempunyai muatan positif lebih banyak atau muatan
negatif lebih sedikit
c. Arus liatrik : Aliran muatan listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah
d. Kuat arus listrik : Banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui sebuah titik dalam
setiap detik.
e. Gaya gerak listrik (ggl) : Beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika
sedang tidak mengalirkan arus listrik.
f. Tegangan jepit : beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika sedang
mengalirkan arus listrik.
2. Terjadinya Listrik Dinamis
Terjadi karena :
a. adanya beda potensial
b. adanya penghantar (konduktor)
c. dalam rangkaian tertutup
3. Arah arus listrik dan aliran elektron
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
Elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi
arah elektron
arah arus
-+
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
4. Rumus Kuat arus
5. Alat ukur kuat arus dan beda potensial
a. Amperemeter
 untuk mengukur kuat arus
 cara pemasangannya seri
b. Voltmeter
 untuk mengukur beda potensial
 cara pemasangannya paralel
6. Hambatan sebuah penghantar
7. Hukum Ohm
V = I x R
V : beda potensial atau tegangan
(volt, v)
I : kuat arus listrik (ampere, A)
R : hambatan listrik (ohm, Ω)
R = ρ x L
A
R : hambatan penghantar (Ω)
ρ : hambatan jenis (Ω.m)
L : panjang penghantar (m)
A : luas penampang penghantar (m2
)
I = Q/t
I : kuat arus listrik (Ampere atau A)
Q : jumlah muatan (Coulomb atau C)
t : waktu (detik atau s)
A
V
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
8. Rangkaian hambatan
a. seri
 hambatan total (pengganti) sama dengan penjumlahan dari masing-masing
hambatan
 kuat arus pada masing-masing penghambat sama
 tegangan (beda potensial) berbanding lurus dengan hambatannya
 jumlah dari tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan sumber
b. Rangkaian paralel hambatan dan sumber tegangan
 hambatan totalnya
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3
V1 = I x R1, V2 = I x R2, dst
V1 + V2 + V3 = Vbat = I x Rt
Rt = R1 + R2 + R3
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
I = Vbat : Rt
I : kuat arus pada masing-masing
hambatan
Vbat : tegangan pada sumber
Rt : hambatan total (pengganti)
Vbat
R3R2R1
Vbat
R1
R2
R3
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
 tegangan masing-masing hambatan sama dan sama dengan tegangan sumber
 kuat arus pada masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan hambatannya
 jumlah kuat arus pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus pada
rangkaian utama
9. Hukum I Kirchoff
“Kuat arus listrik yang menuju percabangan = kuat arus listrik yang meninggalkan
percabangan”
I1 : I2 : I3 = 1/R1 : 1/R2 : 1/R3
Vbat = V1 = V2 = V3
I1 = V : R1, I2 = V : R2, dst
I1 + I2 + I3 = Iutama = Vbat : Rt
I3
I2
I1
I
I = I1 + I2 + I3
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB III
ELEMEN LISTRIK
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
3. Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1. Elemen volta
Prinsip kerja elemen volta
o mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
o Seng bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan seng sulfat dan hidrogen yang
disertai dengan energi.
o Energi yang dihasilkan mendorong elektron bergerak dari seng ke tembaga, yang
menyebabkan seng dan tembaga mempunyai potensial yang berbeda.
o Akibat perbedaan potensial ini, ketika tembaga dan seng dihubungkan maka akan
terjadi aliran arus listrik
o Gas hidrogen yang dihasilkan menutupi tembaga (polarisasi) sehingga menghambat
aliran elektron dari seng ke tembaga yang berakibat terhambatnya (terhentinya) arus
listrik
Komponen utama
a. tembaga sebagai elektroda positif
b. seng sebagai elektroda negatif
c. asam sulfat sebegai larutan elektrolit
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kelemahan
a. bersifat sementara (arus yang dihasilkan hanya sebentar) karena terjadi polarisasi
(penutupan elektroda positif oleh hidrogen)
b. tidak dapat diisi ulang
2. Baterai (elemen kering)
Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi energi listrik
Komponen utama
a. batang karbon sebagai elektroda positif
b. seng sebagai elektroda negatif
c. amonium klorida dan bubuk karbon sebagai elektrolit
d. mangan dioksida sebagai depolarisator
Pada baterai arus yang dihasilkan relatif lebih lama karena tidak terjadi polarisasi.
3. Accumulator (Aki)
Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi listrik
Komponen utama
a. timbal dioksida sebagai elektroda positif
b. timbal sebagai elektroda negatif
c. asam sulfat sebagai larutan elektrolit
aki dapat diisi ulang, dengan mengalirkan arus DC melewati aki
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pengisian Aki
a. Pengisian lambat
 diisi dengan arus yang rendah (1/10 dari kapasitas aki)
 umur aki lebih lama (aki lebih awet/tahan lama)
 waktu pengisian lama
b. Pengisian cepat
 diisi dengan arus yang tinggi (60 – 100 A)
 umur aki lebih pendek (aki tidak tahan lama)
 waktu pengisian cepat
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB IV
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
4. Mendeskripsikan hubngan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Persamaan Energi dan Daya Listrik
W = energi listrik (joule, J)
P = daya listrik (watt, W)
V = tegangan (volt, v)
I = kuat arus listrik (ampere, A)
R = hambatan listrik (ohm, Ω)
2. Hubungan Energi listrik dan Energi Kalor
3. Pengertian spesifikasi alat listrik
Pada sebuah alat listrik tertulis 220V, 50W artinya adalah “Jika alat listrik tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan 220V, alat tersebut akan menghasilkan daya 50W”
W = P x t
P = I2
x R
P = V2
: R
W = I2
x R x t
W = (V2
: R) x t
W = V x I x t
P = V x I
V = I x R
W = Q
P x t = m x c x Δt
V x I x t = m x c x Δt
I2
x R x t = m x c x Δt
(V2
: R) x t = m x c x Δt
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
4. Menghitung Biaya Listrik
a. Identifikasi alat-alat listrik (daya dan lama pemakaian)
b. Hitung energi yang dibutuhkan oleh setiap alat listrik dalam satu bulan (nyatakan
dalam satuan Wh atau kWh)
c. Hitung jumlah energi yang dibutuhkan oleh semua alat listrik dalam satu bulan dan
nyatakan dalam satuan kWh
d. Hitung biaya listrik dalam satu bulan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB V
KEMAGNETAN
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
1. Bahan magnetik dan non magnetik
2. Teori dasar magnet
a. magnet tersusun oleh magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
b. Bahan bersifat magnet jika magnet elementernya teratur dan menghadap arah yang
sama
3. Cara membuat magnet
1. Menggosok
a. menggosok dengan arah yang sama (satu arah)
b. magnet yang dihasilkan mempunyai kutub yang berlawanan dengan magnet
penggosok
Bahan
Bahan magnetik
contoh : besi, baja, nikel,
kobalt
Bahan non magnetik
contoh : tembaga, alumunium,
plastik
magnet keras
1. sulit dibuat magnet
2. sulit kehilangan sifat
magnetiknya
magnet lunak
1. Mudah dibuat magnet
2. Mudah kehilangan sifat
magnetiknya
bersifat magnet
US
     
     
tidak bersifat magnet
bersifat magnet
US
     
     S
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
c. Induksi
Menempelkan bahan magnetik pada salah satu kutub magnet atau meletakkan bahan
magnetik dalam medan magnet
a. magnet yang dihasilkan bersifat sementara
b. kutub magnet yang dihasilkan berlawanan dengan magnet penginduksi
c. Elektromagnet
a. menggunakan arus DC
b. kekuatan magnetnya dapat diatur, dengan mengatur besar arus dan jumlah lilitan
c. kutub magnetnya dapat dibalik, dengan membalik arah arus listrik
d. sifat magnetnya dapat ditimbulkan dan dihilangkan dengan mudah, dengan
menyambung dan memutus arus
e. Cara memperkuat elektromagnet
1. memperbesar arus lsitrik
2. memperbanyak jumlah lilitan
f. Pemanfaatan elektromagnet : bel listrik, pesawt telpon, relai, dl
4. Cara menyimpan magnet
a. menjauhkan magnet dari medan listrik
b. menjauhkan magnet dari sumber panas
c. menyimpan magnet secaraberpasangan
SSS
U
S
U
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
5. Cara menghilangkan sifat magnet
a. memanaskan
b. memukul atau menempa
c. menempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik
6. Medan magnet dan garis gaya magnet
Yaitu daerah dimana pengaruh magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain
Garis gaya magnet
a. garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet elementer jika dapat
bergerak bebas
b. keluar kutub utara dan masuk kutub selatan
c. tidak pernah saling berpotongan
d. makin rapat garis gaya magnet makin kuat medan magnet di daerah tersebut
7. Magnet bumi
a. kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan geografis bumi
b. sudut deklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan
kutub utara selatan geografis bumi
c. sudut inklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan garis
mendatar.
8. Magnet – Listrik
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pendapat Oersted
a. di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet
b. semakin besar kuat arus semakin besar medan magnet
c. semakin dekat dengan kawat berarus semakin kuat medan magnet
d. arah garis gaya magnet yang dihasilkan berbentuk melingkar
e. arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah genggaman tangan kanan, ibu
jari  arah arus, empat jari  arah garis gaya magnet
9. Gaya Magnet pada penghantar berarus (Lorentz)
tergantung pada :
a. kuat arus, semakin besar kuat arus semakin besar gaya magnet
b. panjang penghantar, semakin panjang penghantar semakin besar gaya magnet
c. kuat medan magnet, semakin kuat medan magnet semakin besar gaya magnet
arah gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan
 Ibu jari  arah arus listrik
 empat jari  arah medan (dari utara magnet ke selatan magnet)
 telapak tangan  arah gaya
pemanfaatan gaya magnet : motor listrik
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB VI
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
1. ARUS INDUKSI DAN GGL INDUKSI
Arus induksi : arus yang timbul karena perubahan garis gaya magnet yang memotong
kumparan
Ggl induksi : tegangan (beda potensial) yang terjadi karena perubahan garis gaya magnet
yang memotong kumparan.
Faktor yang mempengaruhi ggl induksi antara lain :
a. kecepatan perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan
b. kuat medan magnet
c. jumlah lilitan
d. luas penampang lilitan
2. Pemanfaatn konsep induksi elektromagnetik dalam teknologi
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
a. Generator
Mengubah energi gerak menjadi listrik
Komponen utama generator
 kumparan yang dapat berputar (rotor)
 magnet yang diam (stator)
 sebuah cincin belah (komutator)  generator DC
 sepasang cincin luncur  generator AC
 sikat karbon
b. Trafo
Menaikkan atau menurunkan tegangan AC
1. Komponen utama
 kumparan primer
 kumparan skunder
 Inti besi
2. Prinsip kerja
 kumparan primer dihubungan dengan sumber tegangan
 timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan primer
 sebagian garis gaya magnet diteruskan ke kumparan sekunder
 terjadi perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder
 terjadi arus induksi pada kumparan sekunder
 Agar perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder berubah-ubah,
maka arus yang mengalir pada kumparan primer nilainya harus berubah-ubah.
Karena itu trafo hanya bisa digunakan pada sumber tegangan arus bolak-balik.
3. Ciri trafo step up (penaik tegangan)
 jumlah kumparan (lilitan) sekunder > kumparan (lilitan) primer
 tegangan pada kumparan sekunder > tegangan pada kumparan primer
 kuat arus pada kumparan sekunder < kuat arus pada kumparan primer
4. Ciri trafo step down (penurun tegangan)
 jumlah kumparan (lilitan) sekunder < kumparan (lilitan) primer
 tegangan pada kumparan sekunder < tegangan pada kumparan primer
 kuat arus pada kumparan sekunder > kuat arus pada kumparan primer
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
5. Ciri trafo ideal
 seluruh garis gaya magnet yang dihasilkan kumparan primer diteruskan ke
kumparan sekunder
 daya pada kumparan sekunder = daya pada kumparan primer
 tidak ada kehilangan energi dalam bentuk panas
6. Persamaan trafo ideal
7. Efisiensi trafo
Ps = Pp
Vs x Is = Vp x Ip
Vs : Vp = Ip : Is
Vs : Vp = Ns : Np
Ns : Np = Ip : Is
Ps : daya sekunder
Pp : daya primer
Vs : tegangan sekunder
Vp : tegangan primer
Is : kuat arus sekunder
Ip : kuat arus primer
Ns : jumlah lilitan sekunde
Np : jumlah lilitan primer
η =
Ps
Pp
X 100%
η = efisiensi trafo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB VII
TATA SURYA
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
2. Mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
3. Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh
interaksinya
4. Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer
yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5. Menjelaskan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan
1. Tata suraya
a. Tata surya adalah sistem yang memiliki
sejumlah planet dan benda-benda angkasa lain
yang bergerak mengelilingi matahari
b. Asteroid: benda langit yang berukuran
kecil, yang membentuk gugusan planet kecil
diantara Mars dan Yupiter
c. Meteor: sejenis batu/logam yang karena
gaya tarik bumi tertarik ke bumi. Gesekan dengan
atmosfir menyebabkan meteor berpijar (sering disebut bintang berekor). Kebanyakan
meteor habis terbakar di angkasa sebelum sampai ke bumi.
d. Meteorit: meteor yang sampai ke bumi.
e. Planet dalam: planet yang terletak antara lintasan asteroid dan matahari
(Merkurius,Venus, Bumi, Mars)
f. Planet luar: planet yang terletak di sebelah luar asteroid (Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus)
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
g. Ketika planet bergerak mengelilingi matahari, akan mempunyai kecepatan terbesar
ketika berada pada titik terdekat dengan matahari (perihelium) dan kecepatan terendah
ketika berada pada titik terjauh dari matahari (aphelium)
2. Matahari sebagai bintang
1. Matahari adalah bintang karena:
 memiliki sumber cahaya sendiri
 memiliki spektrum cahaya
 dalam proses pembentukan energi (fusi nuklir)
2. Dua unsur terbesar penyusun matahari adalah hidrogen (75%) dan helium (25%)
3. Matahari tersusun oleh empat lapisan:
a. inti matahari (suhu 15 juta Kelvin)
b. fotosfer (5 700 Kelvin)
c. kromosfer (10 000 Kelvin)
d. korona (2 juta Kelvin)
4. Pembentukan energi matahari terjadi dalam inti.
5. Zona radiasi: daerah antara inti sampai dekat fotosfer (energi merambat secara radiasi)
6. Zona konveksi: daerah dekat fotosfer sampai ke fotosfer (energi merambat secara
konveksi)
7. Lapisan matahari yang kita lihat berupa piringan mas yang terang adalah fotosfer
8. Kromosfer dan korona adalah atmosfer matahari yang hanya dapat dilihat oleh mata
telanjang pada saat terjadi gerhana matahari total.
9. Kromosfer berbentuk seperti cincin kecil
10. Korona berbentuk seperti mahkota
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
3. Bumi sebagai planet
1. Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur (berlawanan arah jarum jam)
dengan kala rotasi 24 jam
2. Kita tidak dapat merasakan gerak rotasi bumi karena kita ikut berotasi bersama bumi
3. Akibat rotasi bumi
a. pergantian siang dan malam
b. gerak semu harian benda langit
c. penggembungan di katulistiwa dan pemepatan di daerah kutub
d. perbedaan waktu (setiap beda 1 bujur derajat, waktu berbeda 4 menit)
4. Bumi berevolusi mengelilingi matahari dengan arah sama dengan rotasinya dengan
kala revolusi 365,25 hari
5. Akibat revolusi bumi
a. pergantian musim
21 Juni
 kutub utara condong ke matahari
 belahan bumi utara (BBU) awal musim panas
 belahan bumi selatan (BBS) awal musim dingin
 matahari berada pada 23,5 LU
22 Desember
 kutub utara menjauhimatahari
 belahan bumi utara (BBU) awal musim dingin
 belahan bumi selatan (BBS) awal musim panas
 matahari berada pada 23,5 LS
21 Maret
 awal musim semi
23 September
 awal musim gugur
b. perubahan lamanya siang dan malam
21 Maret atau 23 September
 matahari tepat berada di katulistiwa
 semua tempat di permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam yang
sama
21 Juni
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
 di BBU siang lebih panjang daripada malam
 matahari berada pada 23,5 LU
22 Desember
 di BBU siang lebih pendek daripada malam
 matahari berada pada 23,5 LS
c. gerak semu tahunan matahari
d. terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
6. Bulan adalah satelit alam bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus:
a. berotasi pada porosnya dengan kala rotasi 27,3 hari
b. berevolusi terhadap bumi dengan kala revolusi 27,3 hari
c. bersama-sama bumi berevolusi terhadap matahari
7. Wajah/bentuk bulan yang menghadap bumi selalu sama/tetap, karena kala rotasi dan
kala revolusi bulan sama. Artinya sekali bulan mengitari bumi, sekali itu pula bulan
berputar pada porosnya.
8. Bulan tidak memiliki Atmosfer, karena grafitasi bulan yang sangat kecil sehingga
tidak dapat menahan atmosfernya.
9. Akibat bulan tidak mempunyai atmosfer:
a. suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat
b. bunyi tidak dapat merambat di bulan
c. langit di bulan hitam kelam
d. di bulan tidak ada kehidupan seperti di bumi
10. Banyak kawah di permukaan bulan, karena bulan tidak memiliki atmosfir untuk
membakar habis meteoroid-meteoroid yang menuju ke permukaan bumi.
11. Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, yaitu pada saat bumi berada diantara
bulan dan matahari.
12. Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru, yaitu pada saat bulan berada diantara
bumi dan matahari
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
13. Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya grafitasi bulan.
Pasang surut terdiri dari:
a. pasang besar, terjadi pada saat bulan, bumi dan matahari berada pada satu garis
lurus
 pasang purnama (terjadi pada saat bulan purnama)
 pasang perbani (terjadi pada saat bulan mati/bulan baru)
b. pasang kecil, terjadi ketika matahari dan bulan saling tegak lurus. Terjadi pada saat
kuartir awal dan akhir
14. Dalam satu hari, suatu tempat mengalami 2 kali pasang dan 2 kali surut.
15. Manfaat pasang surut:
a. memudahkan kapal berlayar dan berlabuh
b. membuat garam di tepi pantai
c. persawahan pasang surut
d. pembangkit listrik
4. Atmosfer
Manfaat atmosfer
a. pendukung kehidupan, menyediakan gas (udara) untuk pernafasan
b. pengendalian suhu bumi
c. perisai radiasi sinar ultraviolet, dengan adanya lapisan ozon
d. penangkis meteor
e. penunjang komunikasi radio, terdapat lapisan ionosfer (lapisan gas yang bermuatan
listrik)
f. keperluan penerbangan
Lapisan atmosfer
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
a. Troposfer, lapisan atmosfer paling bawah. Tempat terjadinya gejala cuaca, seperti
awan, hujan, angin.
b. Lapisan Stratosfer. Tempat terbentuknya lapisan ozon
c. Lapisan Mesosfer. Tempat terbakarnya meteor
d. Lapisan termosfer. Terdapat lapisan ionosfer (gas yang bermuatan listrik)
e. Lapisan Eksosfer. Lapisan paling luar dari atmosfer
5. Masalah lingkungan
a. polusi
b. hujan asam, hujan dengan pH yang sangat rendah ( < 5,6) pada tetasan airnya
penyebab : SO2, CO2, NO, dihasilkan oleh alam (letusan gunung berapi, daur biologis
dalam tanah) dan gas buangan (industri dan kendaraan bermotor)
akibat hujan asam : membunuh tunas tanaman, logam mudah berkarat, mengganggu
kesehatan.
c. efek rumah kaca, proses penghangatan bumi karena penyerapan sinar infra merah.
penyebab : peningkatan kadar CO2 di udara.
d. pemanasan global
penyebab : efek rumah kaca, variasi suhu alami bumi, variasi pancaran sinar matahari,
pemanasan area pemukiman yang semakin besar.
e. El Nino dan La Nina, peristiwa naik-turunnya suhu pada permukaan air di sebelah
timur saudera Pasifik.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013MTsN PASIR TALANG
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumEko Efendi
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaKijoko Gebleg
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarAjeng Rizki Rahmawati
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmMuhammad Ridlo
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newtonyan sofyan
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATNesha Mutiara
 

Mais procurados (20)

Kunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum ArchimedesKunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum Archimedes
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
PPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan HidrostatisPPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan Hidrostatis
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 

Destaque

Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapSulistiyo Wibowo
 
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9GerbangIlmu
 
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisi
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisiRangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisi
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisiPebri Anto
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smplambok pakpahan
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XSulistiyo Wibowo
 
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetMateritikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetmasawanwinanto
 
Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2masawanwinanto
 
Soal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXSoal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXachmad hidayat
 
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016Budi Haryono
 

Destaque (12)

Rangkuman rumus kelas 9
Rangkuman rumus kelas 9Rangkuman rumus kelas 9
Rangkuman rumus kelas 9
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
 
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
 
11 glosarium
11 glosarium11 glosarium
11 glosarium
 
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisi
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisiRangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisi
Rangkuman Ujian Sekolah Fisika Kelas 9 berdasar kisi-kisi
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
 
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternetMateritikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
Materitikkelas9bab4perangkatkerasaksesinternet
 
Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2Ppt media untuk kesebangunan 2
Ppt media untuk kesebangunan 2
 
Soal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXSoal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IX
 
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VIII 2015/2016
 

Semelhante a Modul Fisika SMP Kelas 9

Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamisEko Supriyadi
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisauliarika
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Anisa Putri Rinjani
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9Mustahal SSi
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPAExBlade
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Asf-Screamo Madridista
 
Modul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptxModul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptxYamiYugi15
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxiingdurahim17
 

Semelhante a Modul Fisika SMP Kelas 9 (20)

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
LISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.pptLISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.ppt
 
Basic electric guru
Basic electric guruBasic electric guru
Basic electric guru
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPA
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Modul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptxModul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptx
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptx
 

Mais de Sulistiyo Wibowo

Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4Sulistiyo Wibowo
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4Sulistiyo Wibowo
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3Sulistiyo Wibowo
 
Soal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaanSoal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaanSulistiyo Wibowo
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Sulistiyo Wibowo
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Sulistiyo Wibowo
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2Sulistiyo Wibowo
 
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKASulistiyo Wibowo
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKASulistiyo Wibowo
 
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Sulistiyo Wibowo
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Sulistiyo Wibowo
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Sulistiyo Wibowo
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Sulistiyo Wibowo
 

Mais de Sulistiyo Wibowo (20)

Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
 
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
 
Soal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaanSoal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaan
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
 
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
 
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
 

Último

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 

Último (20)

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 

Modul Fisika SMP Kelas 9

  • 1. MODUL RINGKASAN MATERI FISIKA SMP KELAS 9 Oleh : Sulistiyo wibowo http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com
  • 2. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB I LISTRIK STATIS Standar Kompetensi: Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari 1. Struktur Atom Atom asalnya bersifat netral (jumlah proton dan elektron sama dalam setiap atom), sedangkan inti atom bermuatan positif (di dalam inti terdapat neutron yang tidak bermuatan dan proton yang bermuatan positif) Atom netral akan berubah menjadi atom bermuatan jika terjadi perubahan jumlah elektron di dalam atom tersebut. Atom netral  bermuatan negatif, jika ada elektron dari atom lain yang berpindah ke atom tersebut, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih banyak daripada jumlah protonnya Atom netral  bermuatan positif, jika ada elektron dari atom tersebut yang berpindah ke atom yang lain, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih sedikit daripada jumlah protonnya 2. Interaksi benda bermuatan a. sejenis  tolak menolak b. tidak sejenis  tarik menarik c. dengan benda netral  benda netral mengalami induksi (pemisahan muatan) 3. Cara memberi muatan a. Menggosok  Plastik digosok dengan wol. Elektron dari wol berpindah ke plastik sehingga plastik kelebihan elektron dan bermuatan negatif, sedangkan wol kekurangan elektron dan bermuatan positif  Kaca digosok dengan sutera. Elektron dari kaca berpindah ke sutera sehingga kaca kekurangan elektron dan bermuatan positif, sedangkan sutera kelebihan elektron dan bermuatan negatif.
  • 3. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com b. induksi hasil induksi berlawanan dengan muatan benda penginduksi 4. Hukum Coulomb “Gaya tarik/tolak yang terjadi antar benda bermuatan berbanding lurus dengan besar muatan masing- masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut” 5. Menguji muatan benda dengan elektroskop Sebuah benda (belum diketahui bermuatan/tidak) didekatkan pada elektroskop bermuatan, jika a. daun elektroskop tidak membuka/menutup  benda netral (tidak bermuatan) b. daun elektroskop membuka  muatan benda sejenis dengan muatan elektroskop c. daun elektroskop menutup  muatan benda tidak sejenis dengan muatan elektroskop 𝐹 = 𝑘 𝑥 Q1 x Q2 r2 F : Gaya coulomb (newton, N) k : konstanta (9 x 109 ) Q1 dan Q2 : muatan benda 1 dan 2 (Coulomb, C) r : jarak kedua benda (meter, m) + - + - +- + + + + ++ + + + + ++ + + + + +++ + + + + + + + + + - + - +- + + + + ++ + + + + +++ + + + + - - - - + + + + -- + + + + - - - - ++ - - - - -+ + + + + e grounding ++ - - - - + + + + -- - - - - + + + + ++ e grounding + + + + - - - - + + ++ + + + ++++ + + + ----
  • 4. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB II LISTRIK DINAMIS STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari KOMPETENSI DASAR 2. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 1. Pengertian a. Listrik dinamis : Listrik yang mengalir b. Potensial tinggi : Benda yang mempunyai muatan positif lebih banyak atau muatan negatif lebih sedikit c. Arus liatrik : Aliran muatan listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah d. Kuat arus listrik : Banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui sebuah titik dalam setiap detik. e. Gaya gerak listrik (ggl) : Beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika sedang tidak mengalirkan arus listrik. f. Tegangan jepit : beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika sedang mengalirkan arus listrik. 2. Terjadinya Listrik Dinamis Terjadi karena : a. adanya beda potensial b. adanya penghantar (konduktor) c. dalam rangkaian tertutup 3. Arah arus listrik dan aliran elektron Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah Elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi arah elektron arah arus -+
  • 5. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 4. Rumus Kuat arus 5. Alat ukur kuat arus dan beda potensial a. Amperemeter  untuk mengukur kuat arus  cara pemasangannya seri b. Voltmeter  untuk mengukur beda potensial  cara pemasangannya paralel 6. Hambatan sebuah penghantar 7. Hukum Ohm V = I x R V : beda potensial atau tegangan (volt, v) I : kuat arus listrik (ampere, A) R : hambatan listrik (ohm, Ω) R = ρ x L A R : hambatan penghantar (Ω) ρ : hambatan jenis (Ω.m) L : panjang penghantar (m) A : luas penampang penghantar (m2 ) I = Q/t I : kuat arus listrik (Ampere atau A) Q : jumlah muatan (Coulomb atau C) t : waktu (detik atau s) A V
  • 6. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 8. Rangkaian hambatan a. seri  hambatan total (pengganti) sama dengan penjumlahan dari masing-masing hambatan  kuat arus pada masing-masing penghambat sama  tegangan (beda potensial) berbanding lurus dengan hambatannya  jumlah dari tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan sumber b. Rangkaian paralel hambatan dan sumber tegangan  hambatan totalnya V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3 V1 = I x R1, V2 = I x R2, dst V1 + V2 + V3 = Vbat = I x Rt Rt = R1 + R2 + R3 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … I = Vbat : Rt I : kuat arus pada masing-masing hambatan Vbat : tegangan pada sumber Rt : hambatan total (pengganti) Vbat R3R2R1 Vbat R1 R2 R3
  • 7. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com  tegangan masing-masing hambatan sama dan sama dengan tegangan sumber  kuat arus pada masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan hambatannya  jumlah kuat arus pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus pada rangkaian utama 9. Hukum I Kirchoff “Kuat arus listrik yang menuju percabangan = kuat arus listrik yang meninggalkan percabangan” I1 : I2 : I3 = 1/R1 : 1/R2 : 1/R3 Vbat = V1 = V2 = V3 I1 = V : R1, I2 = V : R2, dst I1 + I2 + I3 = Iutama = Vbat : Rt I3 I2 I1 I I = I1 + I2 + I3
  • 8. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB III ELEMEN LISTRIK STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari KOMPETENSI DASAR 3. Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 1. Elemen volta Prinsip kerja elemen volta o mengubah energi kimia menjadi energi listrik. o Seng bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan seng sulfat dan hidrogen yang disertai dengan energi. o Energi yang dihasilkan mendorong elektron bergerak dari seng ke tembaga, yang menyebabkan seng dan tembaga mempunyai potensial yang berbeda. o Akibat perbedaan potensial ini, ketika tembaga dan seng dihubungkan maka akan terjadi aliran arus listrik o Gas hidrogen yang dihasilkan menutupi tembaga (polarisasi) sehingga menghambat aliran elektron dari seng ke tembaga yang berakibat terhambatnya (terhentinya) arus listrik Komponen utama a. tembaga sebagai elektroda positif b. seng sebagai elektroda negatif c. asam sulfat sebegai larutan elektrolit
  • 9. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Kelemahan a. bersifat sementara (arus yang dihasilkan hanya sebentar) karena terjadi polarisasi (penutupan elektroda positif oleh hidrogen) b. tidak dapat diisi ulang 2. Baterai (elemen kering) Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi energi listrik Komponen utama a. batang karbon sebagai elektroda positif b. seng sebagai elektroda negatif c. amonium klorida dan bubuk karbon sebagai elektrolit d. mangan dioksida sebagai depolarisator Pada baterai arus yang dihasilkan relatif lebih lama karena tidak terjadi polarisasi. 3. Accumulator (Aki) Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi listrik Komponen utama a. timbal dioksida sebagai elektroda positif b. timbal sebagai elektroda negatif c. asam sulfat sebagai larutan elektrolit aki dapat diisi ulang, dengan mengalirkan arus DC melewati aki
  • 10. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Pengisian Aki a. Pengisian lambat  diisi dengan arus yang rendah (1/10 dari kapasitas aki)  umur aki lebih lama (aki lebih awet/tahan lama)  waktu pengisian lama b. Pengisian cepat  diisi dengan arus yang tinggi (60 – 100 A)  umur aki lebih pendek (aki tidak tahan lama)  waktu pengisian cepat
  • 11. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB IV ENERGI DAN DAYA LISTRIK STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari KOMPETENSI DASAR 4. Mendeskripsikan hubngan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Persamaan Energi dan Daya Listrik W = energi listrik (joule, J) P = daya listrik (watt, W) V = tegangan (volt, v) I = kuat arus listrik (ampere, A) R = hambatan listrik (ohm, Ω) 2. Hubungan Energi listrik dan Energi Kalor 3. Pengertian spesifikasi alat listrik Pada sebuah alat listrik tertulis 220V, 50W artinya adalah “Jika alat listrik tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 220V, alat tersebut akan menghasilkan daya 50W” W = P x t P = I2 x R P = V2 : R W = I2 x R x t W = (V2 : R) x t W = V x I x t P = V x I V = I x R W = Q P x t = m x c x Δt V x I x t = m x c x Δt I2 x R x t = m x c x Δt (V2 : R) x t = m x c x Δt
  • 12. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 4. Menghitung Biaya Listrik a. Identifikasi alat-alat listrik (daya dan lama pemakaian) b. Hitung energi yang dibutuhkan oleh setiap alat listrik dalam satu bulan (nyatakan dalam satuan Wh atau kWh) c. Hitung jumlah energi yang dibutuhkan oleh semua alat listrik dalam satu bulan dan nyatakan dalam satuan kWh d. Hitung biaya listrik dalam satu bulan
  • 13. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB V KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari KOMPETENSI DASAR 1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet 2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi 1. Bahan magnetik dan non magnetik 2. Teori dasar magnet a. magnet tersusun oleh magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. b. Bahan bersifat magnet jika magnet elementernya teratur dan menghadap arah yang sama 3. Cara membuat magnet 1. Menggosok a. menggosok dengan arah yang sama (satu arah) b. magnet yang dihasilkan mempunyai kutub yang berlawanan dengan magnet penggosok Bahan Bahan magnetik contoh : besi, baja, nikel, kobalt Bahan non magnetik contoh : tembaga, alumunium, plastik magnet keras 1. sulit dibuat magnet 2. sulit kehilangan sifat magnetiknya magnet lunak 1. Mudah dibuat magnet 2. Mudah kehilangan sifat magnetiknya bersifat magnet US             tidak bersifat magnet bersifat magnet US            S
  • 14. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com c. Induksi Menempelkan bahan magnetik pada salah satu kutub magnet atau meletakkan bahan magnetik dalam medan magnet a. magnet yang dihasilkan bersifat sementara b. kutub magnet yang dihasilkan berlawanan dengan magnet penginduksi c. Elektromagnet a. menggunakan arus DC b. kekuatan magnetnya dapat diatur, dengan mengatur besar arus dan jumlah lilitan c. kutub magnetnya dapat dibalik, dengan membalik arah arus listrik d. sifat magnetnya dapat ditimbulkan dan dihilangkan dengan mudah, dengan menyambung dan memutus arus e. Cara memperkuat elektromagnet 1. memperbesar arus lsitrik 2. memperbanyak jumlah lilitan f. Pemanfaatan elektromagnet : bel listrik, pesawt telpon, relai, dl 4. Cara menyimpan magnet a. menjauhkan magnet dari medan listrik b. menjauhkan magnet dari sumber panas c. menyimpan magnet secaraberpasangan SSS U S U
  • 15. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 5. Cara menghilangkan sifat magnet a. memanaskan b. memukul atau menempa c. menempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik 6. Medan magnet dan garis gaya magnet Yaitu daerah dimana pengaruh magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain Garis gaya magnet a. garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet elementer jika dapat bergerak bebas b. keluar kutub utara dan masuk kutub selatan c. tidak pernah saling berpotongan d. makin rapat garis gaya magnet makin kuat medan magnet di daerah tersebut 7. Magnet bumi a. kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan geografis bumi b. sudut deklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan kutub utara selatan geografis bumi c. sudut inklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan garis mendatar. 8. Magnet – Listrik
  • 16. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Pendapat Oersted a. di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet b. semakin besar kuat arus semakin besar medan magnet c. semakin dekat dengan kawat berarus semakin kuat medan magnet d. arah garis gaya magnet yang dihasilkan berbentuk melingkar e. arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah genggaman tangan kanan, ibu jari  arah arus, empat jari  arah garis gaya magnet 9. Gaya Magnet pada penghantar berarus (Lorentz) tergantung pada : a. kuat arus, semakin besar kuat arus semakin besar gaya magnet b. panjang penghantar, semakin panjang penghantar semakin besar gaya magnet c. kuat medan magnet, semakin kuat medan magnet semakin besar gaya magnet arah gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan  Ibu jari  arah arus listrik  empat jari  arah medan (dari utara magnet ke selatan magnet)  telapak tangan  arah gaya pemanfaatan gaya magnet : motor listrik
  • 17. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB VI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik 1. ARUS INDUKSI DAN GGL INDUKSI Arus induksi : arus yang timbul karena perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan Ggl induksi : tegangan (beda potensial) yang terjadi karena perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan. Faktor yang mempengaruhi ggl induksi antara lain : a. kecepatan perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan b. kuat medan magnet c. jumlah lilitan d. luas penampang lilitan 2. Pemanfaatn konsep induksi elektromagnetik dalam teknologi
  • 18. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com a. Generator Mengubah energi gerak menjadi listrik Komponen utama generator  kumparan yang dapat berputar (rotor)  magnet yang diam (stator)  sebuah cincin belah (komutator)  generator DC  sepasang cincin luncur  generator AC  sikat karbon b. Trafo Menaikkan atau menurunkan tegangan AC 1. Komponen utama  kumparan primer  kumparan skunder  Inti besi 2. Prinsip kerja  kumparan primer dihubungan dengan sumber tegangan  timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan primer  sebagian garis gaya magnet diteruskan ke kumparan sekunder  terjadi perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder  terjadi arus induksi pada kumparan sekunder  Agar perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder berubah-ubah, maka arus yang mengalir pada kumparan primer nilainya harus berubah-ubah. Karena itu trafo hanya bisa digunakan pada sumber tegangan arus bolak-balik. 3. Ciri trafo step up (penaik tegangan)  jumlah kumparan (lilitan) sekunder > kumparan (lilitan) primer  tegangan pada kumparan sekunder > tegangan pada kumparan primer  kuat arus pada kumparan sekunder < kuat arus pada kumparan primer 4. Ciri trafo step down (penurun tegangan)  jumlah kumparan (lilitan) sekunder < kumparan (lilitan) primer  tegangan pada kumparan sekunder < tegangan pada kumparan primer  kuat arus pada kumparan sekunder > kuat arus pada kumparan primer
  • 19. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 5. Ciri trafo ideal  seluruh garis gaya magnet yang dihasilkan kumparan primer diteruskan ke kumparan sekunder  daya pada kumparan sekunder = daya pada kumparan primer  tidak ada kehilangan energi dalam bentuk panas 6. Persamaan trafo ideal 7. Efisiensi trafo Ps = Pp Vs x Is = Vp x Ip Vs : Vp = Ip : Is Vs : Vp = Ns : Np Ns : Np = Ip : Is Ps : daya sekunder Pp : daya primer Vs : tegangan sekunder Vp : tegangan primer Is : kuat arus sekunder Ip : kuat arus primer Ns : jumlah lilitan sekunde Np : jumlah lilitan primer η = Ps Pp X 100% η = efisiensi trafo
  • 20. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet 3. Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya 4. Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor 5. Menjelaskan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan 1. Tata suraya a. Tata surya adalah sistem yang memiliki sejumlah planet dan benda-benda angkasa lain yang bergerak mengelilingi matahari b. Asteroid: benda langit yang berukuran kecil, yang membentuk gugusan planet kecil diantara Mars dan Yupiter c. Meteor: sejenis batu/logam yang karena gaya tarik bumi tertarik ke bumi. Gesekan dengan atmosfir menyebabkan meteor berpijar (sering disebut bintang berekor). Kebanyakan meteor habis terbakar di angkasa sebelum sampai ke bumi. d. Meteorit: meteor yang sampai ke bumi. e. Planet dalam: planet yang terletak antara lintasan asteroid dan matahari (Merkurius,Venus, Bumi, Mars) f. Planet luar: planet yang terletak di sebelah luar asteroid (Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
  • 21. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com g. Ketika planet bergerak mengelilingi matahari, akan mempunyai kecepatan terbesar ketika berada pada titik terdekat dengan matahari (perihelium) dan kecepatan terendah ketika berada pada titik terjauh dari matahari (aphelium) 2. Matahari sebagai bintang 1. Matahari adalah bintang karena:  memiliki sumber cahaya sendiri  memiliki spektrum cahaya  dalam proses pembentukan energi (fusi nuklir) 2. Dua unsur terbesar penyusun matahari adalah hidrogen (75%) dan helium (25%) 3. Matahari tersusun oleh empat lapisan: a. inti matahari (suhu 15 juta Kelvin) b. fotosfer (5 700 Kelvin) c. kromosfer (10 000 Kelvin) d. korona (2 juta Kelvin) 4. Pembentukan energi matahari terjadi dalam inti. 5. Zona radiasi: daerah antara inti sampai dekat fotosfer (energi merambat secara radiasi) 6. Zona konveksi: daerah dekat fotosfer sampai ke fotosfer (energi merambat secara konveksi) 7. Lapisan matahari yang kita lihat berupa piringan mas yang terang adalah fotosfer 8. Kromosfer dan korona adalah atmosfer matahari yang hanya dapat dilihat oleh mata telanjang pada saat terjadi gerhana matahari total. 9. Kromosfer berbentuk seperti cincin kecil 10. Korona berbentuk seperti mahkota
  • 22. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 3. Bumi sebagai planet 1. Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur (berlawanan arah jarum jam) dengan kala rotasi 24 jam 2. Kita tidak dapat merasakan gerak rotasi bumi karena kita ikut berotasi bersama bumi 3. Akibat rotasi bumi a. pergantian siang dan malam b. gerak semu harian benda langit c. penggembungan di katulistiwa dan pemepatan di daerah kutub d. perbedaan waktu (setiap beda 1 bujur derajat, waktu berbeda 4 menit) 4. Bumi berevolusi mengelilingi matahari dengan arah sama dengan rotasinya dengan kala revolusi 365,25 hari 5. Akibat revolusi bumi a. pergantian musim 21 Juni  kutub utara condong ke matahari  belahan bumi utara (BBU) awal musim panas  belahan bumi selatan (BBS) awal musim dingin  matahari berada pada 23,5 LU 22 Desember  kutub utara menjauhimatahari  belahan bumi utara (BBU) awal musim dingin  belahan bumi selatan (BBS) awal musim panas  matahari berada pada 23,5 LS 21 Maret  awal musim semi 23 September  awal musim gugur b. perubahan lamanya siang dan malam 21 Maret atau 23 September  matahari tepat berada di katulistiwa  semua tempat di permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam yang sama 21 Juni
  • 23. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com  di BBU siang lebih panjang daripada malam  matahari berada pada 23,5 LU 22 Desember  di BBU siang lebih pendek daripada malam  matahari berada pada 23,5 LS c. gerak semu tahunan matahari d. terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan 6. Bulan adalah satelit alam bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus: a. berotasi pada porosnya dengan kala rotasi 27,3 hari b. berevolusi terhadap bumi dengan kala revolusi 27,3 hari c. bersama-sama bumi berevolusi terhadap matahari 7. Wajah/bentuk bulan yang menghadap bumi selalu sama/tetap, karena kala rotasi dan kala revolusi bulan sama. Artinya sekali bulan mengitari bumi, sekali itu pula bulan berputar pada porosnya. 8. Bulan tidak memiliki Atmosfer, karena grafitasi bulan yang sangat kecil sehingga tidak dapat menahan atmosfernya. 9. Akibat bulan tidak mempunyai atmosfer: a. suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat b. bunyi tidak dapat merambat di bulan c. langit di bulan hitam kelam d. di bulan tidak ada kehidupan seperti di bumi 10. Banyak kawah di permukaan bulan, karena bulan tidak memiliki atmosfir untuk membakar habis meteoroid-meteoroid yang menuju ke permukaan bumi. 11. Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, yaitu pada saat bumi berada diantara bulan dan matahari. 12. Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru, yaitu pada saat bulan berada diantara bumi dan matahari
  • 24. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 13. Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya grafitasi bulan. Pasang surut terdiri dari: a. pasang besar, terjadi pada saat bulan, bumi dan matahari berada pada satu garis lurus  pasang purnama (terjadi pada saat bulan purnama)  pasang perbani (terjadi pada saat bulan mati/bulan baru) b. pasang kecil, terjadi ketika matahari dan bulan saling tegak lurus. Terjadi pada saat kuartir awal dan akhir 14. Dalam satu hari, suatu tempat mengalami 2 kali pasang dan 2 kali surut. 15. Manfaat pasang surut: a. memudahkan kapal berlayar dan berlabuh b. membuat garam di tepi pantai c. persawahan pasang surut d. pembangkit listrik 4. Atmosfer Manfaat atmosfer a. pendukung kehidupan, menyediakan gas (udara) untuk pernafasan b. pengendalian suhu bumi c. perisai radiasi sinar ultraviolet, dengan adanya lapisan ozon d. penangkis meteor e. penunjang komunikasi radio, terdapat lapisan ionosfer (lapisan gas yang bermuatan listrik) f. keperluan penerbangan Lapisan atmosfer
  • 25. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com a. Troposfer, lapisan atmosfer paling bawah. Tempat terjadinya gejala cuaca, seperti awan, hujan, angin. b. Lapisan Stratosfer. Tempat terbentuknya lapisan ozon c. Lapisan Mesosfer. Tempat terbakarnya meteor d. Lapisan termosfer. Terdapat lapisan ionosfer (gas yang bermuatan listrik) e. Lapisan Eksosfer. Lapisan paling luar dari atmosfer 5. Masalah lingkungan a. polusi b. hujan asam, hujan dengan pH yang sangat rendah ( < 5,6) pada tetasan airnya penyebab : SO2, CO2, NO, dihasilkan oleh alam (letusan gunung berapi, daur biologis dalam tanah) dan gas buangan (industri dan kendaraan bermotor) akibat hujan asam : membunuh tunas tanaman, logam mudah berkarat, mengganggu kesehatan. c. efek rumah kaca, proses penghangatan bumi karena penyerapan sinar infra merah. penyebab : peningkatan kadar CO2 di udara. d. pemanasan global penyebab : efek rumah kaca, variasi suhu alami bumi, variasi pancaran sinar matahari, pemanasan area pemukiman yang semakin besar. e. El Nino dan La Nina, peristiwa naik-turunnya suhu pada permukaan air di sebelah timur saudera Pasifik.