SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial
Present By :
Second Group
Muhamad Yogi
Nisa Anisa Respati
Rd. Gugi DC
Faculty of Educational Sciences and Teacher Training
Nusantara Islamic University
Tanggung Jawab
Manusia Sebagai Pada
Dirinya Masyarakat dan
pada Tuhanya
Individu sebagai
anggota keluarga dan
Masyarakat
Individu
Hakikat
Manusia
Sebagai
Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas. Kata individu bukan berarti
manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat
dibagi melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan, demikian pendapat Dr. A.
Lysen.
INDIVIDU
INDIVIDU DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI
Raga Rasa Rasio Rukun
Manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan
Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang
meliputi
Pelengkap Hidup Manusia
Raga,
merupakan
bentuk jasad
manusia yang
khas yang dapat
membedakan
antara individu
yang satu
dengan yang
lain, sekalipun
dengan hakikat
yang sama
Rasa,
merupakan
perasaan
manusia yang
dapat
menangkap
objek gerakan
dari benda-
benda isi alam
semesta atau
perasaan yang
menyangkut
dengan
keindahan
Rasio atau akal
pikiran,
merupakan
kelengkapan
manusia untuk
mengembangka
n diri, mengatasi
segala sesuatu
yang diperlukan
dalam diri tiap
manusia dan
merupakan alat
untuk mencerna
apa yang
diterima oleh
panca indera.
Rukun atau
pergaulan hidup,
merupakan bentuk
sosialisasi dengan
manusia dan hidup
berdampingan satu
sama lain secara
harmonis, damai
dan saling
melengkapi. Rukun
inilah yang dapat
membantu manusia
untuk membentuk
suatu kelompok
social yang sering
disebut masyarakat.
Individu sebagai Anggota Keluarga dan Masyarakat
Manusia adalah sebagai mahluk individu
dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa
dan raganya, oleh karena itu dalam proses
perkembangannya perlu keterpaduan antara
perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai mahluk sosial individu tidak dapat
berdiri sendiri, saling membutuhkan antara
yang satu dengan yang lainnya, dan saling
mengadakan hubungan sosial ditengah-
tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang
dijalankan adalah sebagai wahana
dimana seorang individu mengalami
proses sosialisasi yang pertama kali,
sangat penting artinya dalam
mengarahkan terbentuknya individu
menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan
dengan masyarakat, keluarga
mempunyai korelasi fungsional dengan
masyarakat tertentu, oleh karena itu
dalam proses pengembangan individu
menjadi seorang yang pribadi
hendaknya diarahkan dengan struktur
masyarakat yang ada, sehingga seorang
individu menjadi seorang yang dewasa
dalam arti mampu mengendalikan diri
dan melakukan hubungan-hubungan
sosial di dalam masyarakat yang cukup
majemuk
Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang
saling berinteraksi yang
memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan
adanya saling keterkaitan
untuk mencapai tujuan
bersama. Masyarakat
adalah tempat dimana kita
bisa melihat proyeksi
individu sebagai bagian
keluarga, keluarga sebagi
tempat prosesnya, dan
masyarakat adalah tempat
kita melihat hasil dari
proyeksi tersebut.
Sebagai Anggota Keluarga Sebagai Anggota Masyarakat
NEXT
BACK
Home
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Individu pada
Dirinya, Masyarakat dan Pada Tuhannya
If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut
adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab
terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa
ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan
ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain
itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan
lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir
dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan
dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun
latar depan.
Pada Dirinya
Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu
keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan
memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan
mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini
berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini
berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad
untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan
tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika
Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam
keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu
berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di
penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat
fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri
merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat
perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.
Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri
masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup
untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung
jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang
adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga
sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini
dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti,
sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki
tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab
terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan
secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana
yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab
hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang
sangat besar pula.
dapat kita ambil kesimpulan bahwa
hanya diri kita sendirilah yang
menentukan kehidupan seperti apa
yang kita harapkan. Sedangkan
orang lain tidak bertanggungjawab
terhadap nasib ataupun kesuksesan
kita. Peran dari orang lain hanya
bersifat sebagai instrumen yang
melengkapai usaha diri kita sendiri.
Manusia bertanggungjawab terhadap
tindakan mereka. Manusia menanggung
akibat dari perbuatannya dan
mengukurnya pada
berbagai norma. Ini merupakan bentuk
dari tanggungjawab terhadap
masayarakat, dimana di dalam masyarakat
telah ada aturan-aturan. Kehidupan
bersama antar manusia membentuk
norma yang kemudian berkembang
menjadi aturan-aturan, hukum-hukum
yang dibutuhkan suatu masyarakat
tertentu. Dalam negara-negara modern
aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut
termaktub dalam sebuah sistem hukum
dan sama bagi semua warga. Apabila
aturan-aturan ini dilanggar yang
bersangkutan harus memperoleh
hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya
merugikan hak milik orang lain maka
Pengadilan dapat menghukum sikap yang
bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
Penciptaan manusia dilandasi
oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu
saja keberadaannya disertai dengan
berbagai tanggungjawab. Konsekuensi
kepasrahan manusia kepada Allah Swt,
dibuktikan dengan menerima seluruh
tanggungjawab (akuntabilitas) yang
datang dari-Nya serta melangkah
sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai
tanggungjawab ini, membentuk suatu
relasi tanggungjawab yang terjadi
antara Tuhan, manusia dan alam. Hal
tersebut meliputi antara lain:
tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan, tanggungjawab manusia
terhadap sesama, tanggungjawab
manusia terhadap alam semesta serta
tanggungjawab manusia tehadap
dirinya sendiri. Tanggungjawab
manusia terhadap Tuhan meliputi dua
aspek pokok. Pertama, mengenal
Tuhan. Kedua, menyembah dan
beribadah kepada-Nya.
Pada TuhanyaPadaMasyarakat
Hakikat
Manusia
sebagai
Mahluk Sosial
Socienty & Sosialisasi
Penyebab Hidup
Bermasyarakat
Penghambat
Hidup
Bermasyarakat
Makna Manusia
sebagai Mahluk
Sosial
Society dan Sosialisasi
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial,
atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah
society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari
bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi,
kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah
ilmiahnya berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-
norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses
seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari
kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-
nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam
masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat
A. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan
unsur-unsur kejiwaan.
B. Faktor-faktor psikis yang mempengaruhi manusia dalam
bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat.
C. Faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia
lain.
D. Hasrat ingin berkuasa.
E. Adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau
sebagai makhluk lemah.
F. Karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia.
G. Adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan.
H. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan
cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.
Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat
I. Perbedaan individu, meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan.
II. Perbedaan latar belakang kebudayaan
sehingga membentuk pribadi-pribadi yang
berbeda.
III. Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
IV. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial
Manusia adalah makhluk social yang hidup
bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia
akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan
perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai
makhluk sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya
mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi
membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal
tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil
yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi
membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae
dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.
Fungsi Manusia dalam Kemasyarakatan
• Sebagai mahluk hidup yang berada
di muka bumi ini keberadaan
manusia adalah sebagai mahluk
individu dan mahluk sosial, dalam
asrti manusia senantiasa tergantung
dan atau berinteraksi dengan
sesamanya. Dengan demikian, maka
dalam kehidupan lingkungan sosial
manusia senantiasa terkait dengan
interaksi antara individu manusia,
interaksi antar kelompok, kehidupan
sosial manusia dengan lingkungan
hidup dan alam sekitarnya, berbagai
proses sosial dan interaksi sosial, dan
berbagai hal yang timbul akibat
aktivitas manusia seperti perubahan
sosial.
• Secara sosial sebenarnya
manusia merupakan mahluk
individu dan sosial yang
mempunyai kesempatan yang
sama dalam berbagai hidup
dan kehidupan dalam
masyarakat. Artinya setiap
individu manusia memiliki
hak, kewajiban dan
kesempatan yang sama dalam
menguasai sesuatu, misalnya
bersekolah, melakukan
pekerjaan, bertanggung jawab
dalam keluarga serta berbagai
aktivitas ekonomi, politik dan
bahkan beragama.
Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan
Setiap individu memiliki potensi dasar mental berkembang dan dapat
dikembangkan. Potensi ini meliputi (1) minat (sense of interest), (2)
dorongan ingin tahu (sense of coriousity), (3) dorongan ingin
membuktikan kenyataan (sense of reality), (4) dorongan ingin
menyelidiki (sense of inquiry) dan dorongan ingin menemukan
sendiri (sense of discovery). Suatu potensi yang akan berkembang,
jika ada rangsangan, ada wadah dan suasana kondusif untuk itu.
Masyarakat dengan interaksi soial dan rangsangan sosial menjadi
suasana berkembangnya individu, khususnya potensi mental dalam
individu bersangkutan. Proses sosialisasi berlanjut yang dialami oleh
individu akan makin berlanjut yang akan menempa individu
bersangkutan menjadi sesuai dengan potensi bawaan dan
„pengayaan‟ perolehannya. Keluarga, teman sepermainan, sekolah,
organisasi social, masyarakat ,lingkungan tempat tinggal dan
masyarakat luas umumnya menjadi wadah serta penggerak individu
menjadi pribadi yang diharapkan.
Tugas Keluarga Membina Individu Sebagai Mahluk Sosial
Keluarga adalah unit satuan masyarakat kecil yang sekaligus
merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dalam
perkembangan dengan individu. Kelompok inilah yang melahirkan
individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya. Tidak
dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi
yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.
Tugas keluarga dalam membina individu dapat dibagi menjadi
beberapa fungsi k, yaitu:
1. fungsi biologis
2. fungsi fungsi pemeliharaan
3. fungsi ekonomi
4. fungsi keagamaan
5. fungsi sosial
Fungsi Biologis
Fungsi biologis merupakan fungsi dimana keluarga
dalam kehidupan sosial berusaha untuk
menjadikan anak anak mereka memiliki
pertumbuhan yang baik dan mempersiapkan
kedewasaan dan kematangan mereka hingga
menikah nanti. Selain itu , seorang individu yang
menerima asuhan dari keluarga yang dapat
menjalankan peranan sosial mereka dengan
baik,secara otomatis seorang anak dapat
mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang
tuanya dalam masyarakat.
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan keluarga terhadap individu sangat
berhubungan erat dengan kehidupan sosial individu
tersebut. Seorang individu dalam pertumbuhannya akan
mudah berinteraksi dengan keluarga yang kemudian dapat
menjurus ke kehidupan sosial masyarakat tempat keluarga
dan individu tersebut tinggal. Di dalam kehidupan suatu
keluarga, tidak lepas dari segi ekonomi dan material.
Melakukan pendidikan ekonomi yang sederhana terhadap
individu dapat membuat pengertian kepada individu
tersebut agar sejak dini dapat mengerti bahwa ekonomi
sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat
saat ini. Selain itu, dapat membuat individu paham sejak
dini bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan
yang kelak dapat menjadikan mereka makhluk sosial yang
bijak dalam kehidupan sosial.
Fungsi Keagamaan
Fungsi keagamaan merupakan aspek yang sangat penting dalam
membentuk karakter individu dalam kehidupan sosial masyarakat.
Pendidikan agama yang diberikan keluarga terhadap individu dapat
mempengaruhi sikap, tingkah laku, pola berfikir dan pengetahuan akan
kehidupan sosial yang berkaitan dengan anugrah Tuhan Yang Maha
Esa. Individu akan memahami bahwa manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial supaya dapat saling menyayangi dan menghargai,
supaya tugas manusia sebagai khalifah di bumi dapat berjalan dengan
baik.
Fungsi Sosial
Ketika semua fungsi telah dijalankan dengan baik,
individu juga diajarkan bagaimana peranan sosial
manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian,
keluaraga memiliki peran yang sangat penting dalam
menjadikan seorang individu menyadari akan peran
mereka senagai makhluk sosial.
Kesimpulan
Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diciptakan
secara sempurna dengan akal pikiran yang disertai dengan
hati nurani. Dalam menjalankan kahidupannya dengan
semua kemampuan dan keterbatasannya, manusia di bagi
menjadi dua peran atau fungsi yaitu hakikat manusia
sebagai mahluk individu dan hakikat manusia sebagai
mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk individu
merupakan anggota dalam sebuah keluarga yang
mempunyai karakter atau pribadi yang berbeda-beda, selain
keluarga manusia juga merupaka anggota dari suatu
masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok keluarga.
Manusia sebagai mahluk individu mempunyai tugas
ataupun tanggung jawab, baik itu bagi dirinya sendiri, bagi
masyarakat, maupun bagi Tuhannya selaku penciptanya.
Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat terlepas dari yang namanya masyarakat,
karena masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu yang saling
berinteraksi dan saling bersosialisasi satu sama lain. Dalam menjalankan
kehidupan sebagai mahluk sosial, ada beberapa faktor yang menyebabkan
manusia sebagai mahluk sosial, diantara karena adanya faktorr-faktor psikis yang
mendorong agar individu dapat bergaul dan berinteraksi dengan yang lainnya.
Selain faktor pendorong dalam kehidupan bersosial, ada juga hal yang
menghambat kehidupan bersosial atau bermasyarakat itu terjadi yaitu salah satu
nya karena perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok. Apapun
yang menjadi kendala dalam kehidupan bersosial, manusia sebagai mahluk sosial
harus selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan
bermasyarakat.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
Nofrida Atika
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
suher lambang
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
Dheea Resta
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
M fazrul
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
Potpotya Fitri
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
Rama SIni
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
Kisi Maen
 

Mais procurados (20)

teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
 
metode filsafat
metode filsafatmetode filsafat
metode filsafat
 
Makalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomiMakalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomi
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Struktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesiaStruktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesia
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 

Destaque

Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Firman Putra Pratama
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Pmii Pasuruan
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Uswah Muzayanah
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
Nia_rakhmayanti
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
Deni Wahyu
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Rochmad Putra
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Dian Agustin
 

Destaque (20)

Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
 
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu danDinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
Makalah ISBD(manusia dan lingkungan)
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradaban
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Soal uas gasal
Soal uas gasalSoal uas gasal
Soal uas gasal
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 

Semelhante a Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
Rosminar
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
Chiee Arviant
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
emi nadjwa
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Septian Muna Barakati
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
achmadwalidi444
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
firdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
tasinit
 

Semelhante a Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD (20)

Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Makalah isd dosen
Makalah isd dosenMakalah isd dosen
Makalah isd dosen
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
 
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 

Mais de Muhamad Yogi

Mais de Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 

Último

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD

  • 1. Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial Present By : Second Group Muhamad Yogi Nisa Anisa Respati Rd. Gugi DC Faculty of Educational Sciences and Teacher Training Nusantara Islamic University
  • 2. Tanggung Jawab Manusia Sebagai Pada Dirinya Masyarakat dan pada Tuhanya Individu sebagai anggota keluarga dan Masyarakat Individu Hakikat Manusia Sebagai Individu
  • 3. Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. INDIVIDU
  • 4. INDIVIDU DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI Raga Rasa Rasio Rukun Manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi
  • 5. Pelengkap Hidup Manusia Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda- benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangka n diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
  • 6. Individu sebagai Anggota Keluarga dan Masyarakat Manusia adalah sebagai mahluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai mahluk sosial individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial ditengah- tengah masyarakat.
  • 7. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang pribadi hendaknya diarahkan dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana kita bisa melihat proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagi tempat prosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Sebagai Anggota Keluarga Sebagai Anggota Masyarakat NEXT BACK Home
  • 8. Tanggung Jawab Manusia Sebagai Individu pada Dirinya, Masyarakat dan Pada Tuhannya If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Pada Dirinya
  • 9. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.
  • 10. Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.
  • 11. dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.
  • 12. Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP. Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya. Pada TuhanyaPadaMasyarakat
  • 13. Hakikat Manusia sebagai Mahluk Sosial Socienty & Sosialisasi Penyebab Hidup Bermasyarakat Penghambat Hidup Bermasyarakat Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial
  • 14. Society dan Sosialisasi Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma- norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
  • 15. Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat A. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan. B. Faktor-faktor psikis yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat. C. Faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain. D. Hasrat ingin berkuasa. E. Adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah. F. Karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia. G. Adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan. H. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.
  • 16. Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat I. Perbedaan individu, meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. II. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. III. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. IV. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
  • 17. Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.
  • 18.
  • 19. Fungsi Manusia dalam Kemasyarakatan • Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial. • Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.
  • 20. Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan Setiap individu memiliki potensi dasar mental berkembang dan dapat dikembangkan. Potensi ini meliputi (1) minat (sense of interest), (2) dorongan ingin tahu (sense of coriousity), (3) dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of reality), (4) dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry) dan dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery). Suatu potensi yang akan berkembang, jika ada rangsangan, ada wadah dan suasana kondusif untuk itu. Masyarakat dengan interaksi soial dan rangsangan sosial menjadi suasana berkembangnya individu, khususnya potensi mental dalam individu bersangkutan. Proses sosialisasi berlanjut yang dialami oleh individu akan makin berlanjut yang akan menempa individu bersangkutan menjadi sesuai dengan potensi bawaan dan „pengayaan‟ perolehannya. Keluarga, teman sepermainan, sekolah, organisasi social, masyarakat ,lingkungan tempat tinggal dan masyarakat luas umumnya menjadi wadah serta penggerak individu menjadi pribadi yang diharapkan.
  • 21. Tugas Keluarga Membina Individu Sebagai Mahluk Sosial Keluarga adalah unit satuan masyarakat kecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dalam perkembangan dengan individu. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. Tugas keluarga dalam membina individu dapat dibagi menjadi beberapa fungsi k, yaitu: 1. fungsi biologis 2. fungsi fungsi pemeliharaan 3. fungsi ekonomi 4. fungsi keagamaan 5. fungsi sosial
  • 22. Fungsi Biologis Fungsi biologis merupakan fungsi dimana keluarga dalam kehidupan sosial berusaha untuk menjadikan anak anak mereka memiliki pertumbuhan yang baik dan mempersiapkan kedewasaan dan kematangan mereka hingga menikah nanti. Selain itu , seorang individu yang menerima asuhan dari keluarga yang dapat menjalankan peranan sosial mereka dengan baik,secara otomatis seorang anak dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dalam masyarakat.
  • 23. Fungsi Pemeliharaan Fungsi pemeliharaan keluarga terhadap individu sangat berhubungan erat dengan kehidupan sosial individu tersebut. Seorang individu dalam pertumbuhannya akan mudah berinteraksi dengan keluarga yang kemudian dapat menjurus ke kehidupan sosial masyarakat tempat keluarga dan individu tersebut tinggal. Di dalam kehidupan suatu keluarga, tidak lepas dari segi ekonomi dan material. Melakukan pendidikan ekonomi yang sederhana terhadap individu dapat membuat pengertian kepada individu tersebut agar sejak dini dapat mengerti bahwa ekonomi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat saat ini. Selain itu, dapat membuat individu paham sejak dini bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan yang kelak dapat menjadikan mereka makhluk sosial yang bijak dalam kehidupan sosial.
  • 24. Fungsi Keagamaan Fungsi keagamaan merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk karakter individu dalam kehidupan sosial masyarakat. Pendidikan agama yang diberikan keluarga terhadap individu dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, pola berfikir dan pengetahuan akan kehidupan sosial yang berkaitan dengan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Individu akan memahami bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial supaya dapat saling menyayangi dan menghargai, supaya tugas manusia sebagai khalifah di bumi dapat berjalan dengan baik.
  • 25. Fungsi Sosial Ketika semua fungsi telah dijalankan dengan baik, individu juga diajarkan bagaimana peranan sosial manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, keluaraga memiliki peran yang sangat penting dalam menjadikan seorang individu menyadari akan peran mereka senagai makhluk sosial.
  • 26. Kesimpulan Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diciptakan secara sempurna dengan akal pikiran yang disertai dengan hati nurani. Dalam menjalankan kahidupannya dengan semua kemampuan dan keterbatasannya, manusia di bagi menjadi dua peran atau fungsi yaitu hakikat manusia sebagai mahluk individu dan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk individu merupakan anggota dalam sebuah keluarga yang mempunyai karakter atau pribadi yang berbeda-beda, selain keluarga manusia juga merupaka anggota dari suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok keluarga. Manusia sebagai mahluk individu mempunyai tugas ataupun tanggung jawab, baik itu bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, maupun bagi Tuhannya selaku penciptanya.
  • 27. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat terlepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi dan saling bersosialisasi satu sama lain. Dalam menjalankan kehidupan sebagai mahluk sosial, ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia sebagai mahluk sosial, diantara karena adanya faktorr-faktor psikis yang mendorong agar individu dapat bergaul dan berinteraksi dengan yang lainnya. Selain faktor pendorong dalam kehidupan bersosial, ada juga hal yang menghambat kehidupan bersosial atau bermasyarakat itu terjadi yaitu salah satu nya karena perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok. Apapun yang menjadi kendala dalam kehidupan bersosial, manusia sebagai mahluk sosial harus selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan bermasyarakat.