Dokumen tersebut membahas tentang proses pengembangan diri seseorang melalui interaksi dengan lingkungan sosial dan fisiknya sejak dini, yang melibatkan proses komunikasi, pembelajaran, dan pembentukan representasi mental untuk memahami dunia. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan dan pengalaman yang diinternalisasikan secara tak sadar.
2. Kita tahu cara duduk di kursi dan menyampaikan
salam pada orang
Memahami dunia melibatkan permainan dengan
boneka dan berbicara dengan orang lain
Proses menjadi penting
Tekanan bisa baik untuk kita
Sebuah jendela dapat membantu kita memahami
komunikasi interpersonal
3. Melalui penerimaan dan pengiriman pesan kita
melakukan: memahami, membangun pemahaman,
bertindak terhadap orang-orang, keadaan, dan
objek di lingkungan kita. Saat kita memproses
pesan-pesan melalui indra dan melakukan
komunikasi verbal & nonverbal, saat itu kita sedang
bereaksi terhadap lingkungan kita. Dan ketika kita
berinteraksi ,kita terlibat dalam pertukaran pesan-
mengirim dan menerima dengan para peserta
interaksi lainnya.
4. Dalam dinamika kehidupan yang sedang
berlangsung, kita tidak boleh hanya
memilih,menafsirkan, dan mengingat pesan.
Tetapi harus menggunakan informasi yang
dihasilkan sebagai dasar keputusan-keputusan
yang membimbing perilaku kita.
Ada empat jenis umum lingkungan informasi
yang digunakan : Geografis, Interpersonal,
Kelompok atau Organisasi, Budaya atau Sosial.
5. “salah satu prinsip psikologi yang paling meresap
adalah, bahwa individu akan menyusun atau
memahami situasi pribadi yang relevan”.
Terkadang kita dilibatkan ke dalam bereaksi atas,
beraksi untuk dan berinteraksi dengan lingkungan kita
beserta orang – orang yang ada di dalamnya.
Saat kita secara rutin memproses informasi dan
mengembangkan interpretasi ,kita juga
mengembangkan representasi atas berbagai hasil
internalisasi dunia kita yang denganya memungkinkan
kita untuk berpikir dan memahami apa yang kita alami
di sekitar kita.
6. Berbagai citra atau gambaran yang ada dalam benak
kita, berkembang dari waktu ke waktu dengan cara
yang sangat kompleks. Proses ini dimulai sejak awal
usia kita.
Seiring pertumbuhan, mereka memilih, menafsirkan,
dan menyimpan informasi dan mereka mulai belajar
tentang lingkungan fisik dan sosial yang tersedia berupa
sumber-sumber pesan yang luas guna membangun
pemahaman dan mengatasi situasi yang ditemui.
7. Komunikasi melalui media memerankan peran penting
dalam proses perkembangan, dalam budaya sekarang
ini yang sudah semakin berkembang dengan pesat
sangat memengaruhi komunikasi menjadi hal yang
tidak pernah lepas dari manusia.
Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah setiap
individu harus benar-benar cerdas memilah mana sisi
positif dan negatifnya agar perkembangan media yang
terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya
dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.
8. Melalui proses pemrograman diri yang tidak kentara,
sebagai konsekuensi dari komunikasi kita memperoleh
teori pribadi dan model mental serta asosiasi yang
mengarahkan perilaku kita pada situasi tertentu.
Representasi adalah cara-cara untuk mengarahkan kita
di dalam lingkungan fisik dan simbolik, dan sebagai
dasar bagi keberfungsian kita sebagai manusia.
Representasi memungkinkan kita untuk bertindak dan
bereaksi dan untuk membawa pengetahuan kita tentang
lingkungan dari waktu ke waktu.
9. Pengembangan diri merupakan proses penyesuaian
yang terus menerus dan penyesuaian ulang terhadap
banyak pengaruh, tantangan, dan kesempatan yang
kita jumpai. Hal demikian membuatnya menjadi
penuh dengan tekanan (stress).
Meskipun tekanan dan penyesuaian adalah aspek
normal dari kehidupan manusia, bukti-bukti
menunjukkan bahwa tekanan yang kronis dan
akumulatif dapat memiliki akibat fisik dan emosional
yang serius.
10. Pengembangan diri sangat banyak dibentuk oleh
interaksi awal yang membuat kita berkecimpung
dan akhirnya harus kita kuasai. Potensi yang kita
warisi dipengaruhi dan dibentuk oleh pengalaman
hidup di dalam lingkungan fisik dan komunikasi.
Secara kolektif, pengalaman ini meresap secara
tidak terasa namun mendalam kepada diri kita.
11. Refleksi diri dan pemantuan diri memberikan kita
seperangkat alat untuk menilai tindakan, reaksi, dan
interaksi, memahami diri kita sendiri, mengambil
manfaat dari pengalaman, meningkatkan efektivitas
antar pribadi, mengambil pelajaran dari kegagalan.
Mereka dapat menjadi alat yang sangat hebat,
memberikan banyak peluang yang dapat diterapkan
untuk memperbaiki hidup kita.