Dokumen tersebut membahas tentang karya inovatif guru PAI yang mencakup pengertian karya inovatif, jenis-jenisnya seperti membuat karya sains/teknologi, menciptakan karya seni, dan mengikuti pengembangan standar pembelajaran. Dibahas pula kriteria dan kategorisasi karya inovatif tersebut.
2. APA “KARYA INOVATIF” ?
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia
terdapat pengertian bahwa;
“Karya adalah kerja (perbuatan manusia),”
sedangkan inovasi berasal dari kata nova atau
novel yang berarti pembaharuan atau sesuatu
yang baru “inovasi yaitu suatu penemuan terbaru,
belum pernah ada”.
3. ”Creativity is defined as
the generation of new
ideas, while innovation is
defined as the translation
of these ideas into new
company, products,
service, processes, and
methods or production.“
(Stoner dan Freeman)
Kreativitas di definisikan
sebagai suatu penemuan
ide baru, dan inovasi
diterjemahkan sebagai
beberapa ide baru
organisasi yang
berhubungan dengan
produk, pelayanan,
proses, dan metode
4. Menurut Kamus ilmiah populer, Pius a partanto, M.
Dahlan Al Barry :
1. Inovasi adalah pembaharuan (bidang
pengembangan kemasyarakatan, sains/iptek),
2. Inovatif yaitu mengarah kepada pembaharuan
(perbaikan dan pengembangan); bersifat
pembaharuan.
3. Inovator adalah pembaharu; orang yang yang
mendatangkan hal-hal atau ide-ide metode
pembaharuan; perintis ide-ide atau gagasan
terbaru.
5. Inovasi pembelajaran menurut
G. Simon Devung (2002:5)
Pengembangan unsur-unsur baru
dalam bidang pembelajaran dan
pengintegrasiannya ke dalam KBM
yang sudah atau sedang
berlangsung.
8. Peraturan Menteri No.14 Tahun 2007 penerapan
kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber
belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di
masyarakat dan lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber
belajar, contoh dan teladan).
9. Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar proses untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah
11. 3.3 Membuat/
memodifikasi alat
pelajaran/ peraga/
praktikum
3. KARYA
INOVATIF
KARYA INOVATIF?
Lampiran Permenpan No: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 , 10 November 2009
3.4
Mengikuti
pengembang
an
penyusunan
syandar,
pedoman,
soal, dan
sejenisnya
3.1
Menemukan
Teknologi
Tepat guna
(Membuat
karya sains/
teknologi )
3.2.
Menciptakan
Karya Seni
11suhardjono 2011
12. 1. Menemukan Teknologi Tepatguna
Karya Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya
disebut karya sains/teknologi adalah karya hasil
rancangan/ pengembangan/ percobaan dalam
bidang sains dan/atau teknologi yang dibuat atau
dihasilkan dengan menggunakan bahan, sistem, atau
metodologi tertentu dan dimanfaatkan untuk
pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan
terbantu kelancarannya atau masyarakat terbantu
kehidupannya.
13. 2. Menemukan/Menciptakan Karya Seni
Menemukan/menciptakan karya seni adalah
proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan
manusia yang diekspresikan secara estetika
dalam berbagai medium seperti rupa, gerak,
bunyi, dan kata yang mampu memberi makna
transendental baik spriritual maupun
intelektual bagi manusia dan kemanusiaan
14. 3. Membuat/Memodifikasi Alat
Pelajaran/Peraga/ Praktikum
a) Subunsur Membuat Alat Pelajaran
Definisi Alat pelajaran adalah alat yang digunakan untuk
membantu kelancaran proses pembelajaran
b) Subunsur Membuat Alat Peraga
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas
konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam
proses pembelajaran
c) Subunsur Membuat Alat Praktikum
Alat praktikum adalah alat yang digunakan untuk praktikum
sains, matematika, teknik, bahasa, ilmu sosial, humaniora, dan
keilmuan lainnya.
15.
16.
17. Kegiatan penyusunan standar/pedoman/soal yang
diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau
provinsi.
4. Mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya
18.
19.
20. Membuat karya sains/teknologi tepat guna;
- Menciptakan karya seni;
- Mengikuti kegiatan pengembangan/ penyusunan
standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
1. Jenis Karya Inovatif
21. 2. Penilaian Karya Inovatif untuk kelompok
Karya inovatif dapat dibuat secara berkelompok
dengan aturan sebagai berikut.
1 orang = 100%
2 orang = 60% dan 40%
3 orang = 50% dan 25%-25%
4 orang = 40% dan 20%-20%-20%
2. Penilaian Karya Inovatif
untuk kelompok
22. – Komplek
– Sederhana
Pengkategorian komplek atau sederhana pada karya seni
dapat ditinjau dari nilai seni atau lingkup sebaran/
publikasinya. Pengkategorian untuk Non Karya Seni
dapat ditinjau dari sisi Inovasi atau lingkup
penggunaannya.
3. Kategori Karya Inovatif
23. Kategori Komplek
- Seni tinggi (pengakuan dari tingkat provinsi/nasional)
- Belum pernah ada sebelumnya.
- Yang dibuat sekarang lebih baik dari sebelumnya (lebih mudah
digunakannya, lebih praktis, lebih efisien dsb)
- Modifikasi tinggi
Kategori Sederhana
- Seni biasa/pengakuan dari tingkat kecamatan/ kabupaten/kota
- Sudah pernah ada sebelumnya.
– Yang dibuat sekarang sama baiknya dari sebelumnya (dari
penggunaannya, dari kepraktisannya, dari efisiensinya dsb)
- Modifikasi rendah
4. Kategori Karya Inovatif dari sisi Inovasi
24. karya hasil rancangan/pengembangan/ percobaan sains
dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan
menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu
dan dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat
sehingga pendidikan terbantu kelancarannya atau
masyarakat terbantu kehidupannya.
B. Membuat Karya Sains/Teknologi
Tepat Guna
25. - Hasil pengembangan model (kepengawasan/ manajemen/
pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan).
- Media dan alat bantu pelatihan/pembimbingan guru/kepala
sekolah
Bahan ajar mandiri berbasis komputer untuk guru/kepala
sekolah.
- Program aplikasi komputer untuk kepengawasan/
persekolahan
Alat/mesin/konstruksi tertentu yang bermanfaat untuk
pendidikan atau masyarakat
.
2. Jenis Karya Sains/Teknologi
26. a. Bermanfaat untuk tugas kepengawasan,
persekolahan/pendidikan atau masyarakat.
b. Ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah
pernah ada di sekolah/ madrasah atau di lingkungan
masyarakat tersebut.
c. Karya sains/teknologi yang digunakan untuk masyarakat
harus memiliki surat keterangan dari pihak berwenang
minimal dari kepala desa/kelurahan atau instansi tempat
karya sains/teknologi digunakan.
Ciri Karya Sains/Teknologi
27. 4. Angka Kredit Karya Sains/ Teknologi
Kategori kompleks = 4
Kategori sederhana = 2
5. Hasil Pengembangan Model
Makalah Model Pengawasan (disertai video model
kepengawasannya)
Makalah Model Manajemen (disertai video model manajemennya)
Makalah Model Pembelajaran (disertai video model
pembelajarannya)
Makalah Model Pelatihan (disertai video model pelatihannya)
Makalah Model Pembimbingan (disertai video model
pembimbingannya)
28. 1. Poster yang dibuat rapih dan menarik yang
digunakan untuk pembelajaran
2. Model benda/barang atau alat tertentu yang
digunakan untuk pembelajaran
3. Film/video/animasi komputer yang digunakan untuk
memperjelas konsep materi (biasanya ada dalam media
presentasi/power point)
4. Alat bantu pembelajaran
6. Media dan alat bantu
29. Kerangka Isi Laporan Karya Teknologi Tepat Guna
(Karya Sains/ Teknologi)
HALAMAN JUDUL,
memuat jenis laporan (tuliskan Laporan Pembuatan Karya Teknologi), nama karya
teknologi, nama pembuat, NIP kalau PNS dan Nama Dinas Pendidikan.
HALAMAN PENGESAHAN
Berisi pengesahan oleh Korwas
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI.
DAFTAR GAMBAR.
NAMA KARYA TEKNOLOGI.
TUJUAN.
MANFAAT.
RANCANGAN/DESAIN KARYA TEKNOLOGI
(dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram alir serta daftar alat dan bahan yang
digunakan).
PROSEDUR PEMBUATAN KARYA TEKNOLOGI
(dilengkapi dengan foto pembuatan).
PENGGUNAAN KARYASAINS/TEKNOLOGI DI SEKOLAH/MADRASAH ATAU DI MASYARAKAT
(dilengkapi dengan softcopy atau foto pembuatan dan penggunaan).
30. C. MENCIPTAKAN KARYA SENI
Menemukan/menciptaan karya seni adalah proses
perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang
diekspresikan secara estetik dalam berbagai bentuk
seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu
memberi makna transendental, baik spriritual maupun
intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
31. 2. Kriteria Karya Seni
Karya seni adalah hasil budaya manusia yang merefleksikan
nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara
estetika dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi,
dan kata yang mampu memberikan makna transendental
baik spiritual maupun intelektual bagi manusia dan
kemanusiaan atau makna pendidikan bagi individu
dan masyarakatnya.
Karya seni yang diakui oleh masyarakat adalah karya seni
yang dipertunjukkan /dipamerkan/dipublikasikan kepada
masyarakat minimal di tingkat kecamatan/ kabupaten/kota
32. 3. Jenis Karya Seni
Karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung:
- Seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi,
naskah drama/teater/film)
- seni rupa (a.l.: keramik kecil, benda souvenir), seni
desain grafis (a.l.: sampul buku, poster, brosur, fotografi),
seni musik rekaman, film, dan sebagainya.
Karya seni yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan
langsung: seni rupa (a.l.: lukisan, patung, ukiran, keramik
ukuran besar, baliho, busana), seni pertunjukan
(a.l: teater, tari, sendratari, ansambel musik), dan
sebagainya
33. 4. Kategori Karya Seni
- Karya seni kategori kompleks = lingkup sebaran
publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan
pengakuan pada tataran provinsi/nasional/
internasional,
- Karya seni kategori sederhana = lingkup sebaran
publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan
pengakuan pada tataran kecamatan/ kabupaten/kota.
34. 5. Bukti Kegiatan
Karya seni dengan bukti fisik yang dapat
disertakan langsung:
1) Karya sastra à dikirm karya sastranya (buku
kumpulan cerpen, naskah cerpen di media masa
dll)
2) Karya seni musik/film/seni rupa ukuran
kecil à dikirim:
- Laporan proses penciptaan dan publikasi
- Hasil Karya yang telah dibuat
- Surat pernyataan kepemilikan, keaslian, dan
belum pernah diusulkan untuk kenaikan pangkat
sebelumnya dari Korwas
35. - Surat keterangan telah dipamerkan/
dipertunjukkan/ dipublikasikan/direkam dan diedarkan
secara luas di tingkat kecamatan/kabupaten/kota atau
provinsi/nasional/internasional dari panitia/pejabat
36. Karya seni yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan langsung:
1) Laporan proses penciptaan dan publikasi
2) Rekaman tayangan (foto atau video)
3) Lembar pernyataan kepemilikan, keaslian, dan belum pernah
diusulkan untuk kenaikan pangkat sebelumnya dari korwas
4) Surat keterangan telah dipamerkan/ dipertunjukkan/
dipublikasikan/ direkam dan diedarkan secara luas di tingkat
kecamatan/kabupaten/kota atau provinsi/nasional/internasional,
atau
5) Surat pengakuan sebagai karya seni dari masyarakat berupa
kliping resensi dari media massa cetak nasional (ber-ISSN),
rekomendasi dari dewan kesenian daerah/organisasi profesi
kesenian yang relevan minimal tingkat kecamatan/
kabupaten/kota.
37. b. Desain komunikasi visual:
1) Setiap judul film/sinetron/wayang atau judul
company profile berdurasi minimal 15 menit, diedarkan
secara luas dan diakui oleh masyarakat.
2) Setiap minimal 5 baliho/poster seni yang berbeda,
ukuran minimal 3×5 meter, dipasang di tempat umum
dan diakui oleh masyarakat.
3) Setiap minimal 20 poster/ pamflet/brosur seni
yang berbeda, ukuran kecil, dicetak berwarna dan
diedarkan secara luas dan diakui oleh masyarakat.
38. c. Seni Musik
1) Setiap 5 judul lagu yang telah direkam oleh
instansi/perusahaan rekaman tertentu atau setiap 5
judul lagu yang telah dipublikasikan secara luas dan
diakui oleh masyarakat/pihak berwenang (dinas,
dewan kesenian, asosiasi seni dan sejenisnya)
2) Setiap 10 naskah aransemen lagu yang telah
diedarkan secara luas dan diakui masyarakat atau bila
berupa buku telah diterbitkan dan ber-ISBN
39. d. Seni Busana:
Setiap 10 kreasi busana yang berbeda, diperagakan, dan
diakui oleh masyarakat.e. Seni Rupa:
1) Setiap 5 lukisan/patung/ukiran/keramik yang
berbeda, dipamerkan dan diakui oleh masyarakat.
2) Setiap 10 karya seni fotografi yang berbeda,
dipublikasikan/ dipamerkan dan diakui oleh masyarakat
3) Setiap 10 jenis karya seni ukuran kecil yang
berfungsi sebagai souvenir, diedarkan secara luas dan
diakui oleh masyarakat.
40. f. Seni pertunjukan:
Setiap judul atau maksimal 5 judul drama tari
modern/klasik atau sendratari dengan total durasi
minimal 1 jam dan diakui oleh masyarakat
41. Kerangka Isi Laporan Portofolio Penciptaan Karya
Seni
SAMPUL DEPAN:
Berisi judul, nama pencipta, NIP, nama dan logo
Sekolah/madrasah
KATA PENGANTAR PENCIPTA
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL/GAMBAR
BAGIAN I: PENDAHULUAN
(latar belakang ide penciptaan, makna dan tujuan)
BAGIAN II
PROSES PENCIPTAAN
Berisi deskripsi bahan, alat, ukuran, lama pengerjaan,
deskripsi proses kreatif dari prapenciptaan hingga
pascapenciptaan dikuatkan dengan foto-foto dan atau
rekaman audio/audiovisual,
42. PUBLIKASI
Berisi deskripsi kegiatan pameran/publikasi/
pertunjukan disertai katalog dan foto-foto dan atau
rekaman audiovisual
BAGIAN III: PENUTUP
SURAT KETERANGAN DAN BUKTI FISIK LAINNYA
FOTO ATAU VIDEO KARYA SENI, BAGI KARYA SENI
YANG TIDAK DAPAT DIKIRIM KARYA ASLINYA
KARYA SENI ASLINYA, BAGI KARYA SENI YANG
DAPAT LANGSUNG DIKIRIM BENDANYA
43. D. MENGIKUTI KEGIATAN PENGEMBANGAN/
PENYUSUNAN STANDAR, PEDOMAN, SOAL, DAN
SEJENISNYA
Kegiatan ini meliputi penyusunan
standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh
instansi tingkat nasional atau provinsi.
Bukti Kegiatan
Laporan kegiatan.
Hasil kegiatan yang berupa standar/ soal/ pedoman
tingkat nasional/provinsi atau ekivalen kegiatan pada
tingkat kabupaten/ kota
Surat Tugas dari kepala dinas pendidikan
Surat keterangan/sertifikat dari panitia
44. 3. Angka Kredit
Tingkat nasional, diberi angka kredit 1.
Tingkat provinsi, diberi angka kredit 1.
Catatan:
Angka kredit diberikan setiap jenis kegiatan
Apabila dalam penyusunan standar/soal/ pedoman
tersebut memerlukan beberapa kali kegiatan hingga
menghasilkan, maka dinilai hanya satu kali kegiatan.
Kegiatan pada tingkat kabupaten/kota dapat
disetarakan dengan kegiatan tingkat provinsi dengan
syarat memiliki jenis dan bobot kegiatan yang sama.
45. 4. CONTOH:
• Penyusunan standar pendidikan dan turunannya
(indikator, deskripsi materi dsb)
• Penyusunan pedoman pelaksanaan program
tertentu di direktorat (pusat) atau di dinas provinsi,
untuk kegiatan di kabupaten/kota yang memiliki jenis
dan bobot yang sama juga dapat diberikan nilai,
seperti: penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan uian
nasional di kabupaten/kota.
• Penyusunan soal Ujian Nasional, untuk tingkat
provinsi dapat berupa kegiatan penyusunan soal ujian
sekolah atau soal try out.
46. Kerangka Isi Laporan Mengikuti Pengembangan
Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
• HALAMAN JUDUL,
• HALAMAN PENGESAHAN
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• NAMA KEGIATAN
• TUJUAN
• MANFAAT
• PELAKSANAAN KEGIATAN
• HASIL KEGIATAN
• LAMPIRAN
47. h. Pembuatan media komik pembelajaran
1) Menentukan tema
2) Menentukan karakter tokoh.
3) Desain karakter tokoh
4) Menentukan setting
5) Membuat naskah
6) Penyusunan dan perbaikannya
i. Uji Coba
1) Uji coba kalangan sendiri.
2) Uji aspek media komik
3) Uji kelayakan komik untuk media pembelajaran.
4) Uji penerapan pembelajaran menggunakan komik
j. Revisi dan Validasi:
k. Produk jadi