SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Baixar para ler offline
STUDENT-CENTERED
LEARNING
Tim
Transformasi Pembelajaran
dari Teaching ke Learning focus
Universitas Gadjah Mada
Konsep Pembelajaran (Saljo,1979)
1. Pembelajaran adalah peningkatan pengetahuan
secara kuantitatif dengan cara mencari dan
menemukan informasi atau “mengetahui lebih
banyak”
2. Pembelajaran merupakan aktivitas mengingat,
menyimpan, dan mereproduksi informasi
3. Pembelajaran berarti memperoleh fakta,
ketrampilan dan metoda yang dapat disimpan dan
digunakan bilamana
Konsep Pembelajaran (Saljo,1979)
4. Pembelajaran berarti abstraksi makna dengan cara
mencari keterkaitan antarbagian dari suatu subyek
dan keterkaitan hubungan antara subyek (atau
bagiannya) dengan dunia nyata
5. Pembelajaran merupakan aktivitas pemaknaan dan
pemahaman realitas dengan berbagai cara yang
berbeda
6. Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan
dunia nyata secara menyeluruh dengan cara
menginterpretasi kembali pengetahuan yang telah
diperolehnya
Model Proses Belajar-Mengajar

Masukan

Perilaku/kemampuan:
kognitif
afektif
psikomotor

Proses

Keluaran

Perilaku/kemampuan/
kepribadian kesarjanaan:
kognitif, afektif,
psikomotor, analisis
sintesis, generalisasi,
visi, kearifan, filosofi
Pembelajaran secara efektif
Syarat pembelajaran secara efektif:
 Mahasiswa bertanggung jawab atas aktivitas
belajarnya
 Mahasiswa bersifat kooperatif, kolaboratif,
dan suportif
 Mahasiswa mempertanggungjawabkan
perolehan pembelajarannya
 Kelas bersuasana student-centered
Pembelajaran secara aktif
 Dampak dari pembelajaran secara aktif:
 Mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan
berpikir secara kritis
 Mahasiswa mampu mengembangkan sistem
dukungan sosial untuk pembelajaran
 Mahasiswa mampu mengenali gaya belajarnya yang
paling efektif
 Mahasiswa memiliki ketrampilan sebagai life-long
learner
 Pembelajaran secara aktif: sikap mahasiswa, atau
metoda pengajaran yang dapat “memaksa”
mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku aktif
Belajar di Perguruan Tinggi
• Belajar di PT merupakan privilege bukan hak.
• Perguruan tinggi merupakan agen pengembangan
dan perubahan bukan sekadar kursus.
• Lanjutan dari proses belajar sebelumnya.
• Paduan antara tujuan individual, institusional, dan
nasional.
• Pengalaman belajar membentuk persepsi tentang
makna belajar dan kuliah.
• Kesalahan proses belajar merupakan tragedi
pendidikan nasional.
Makna Kuliah Menyimpang

Pengetahuan/Keterampilan

Dosen

kuliah

Mahasiswa
Teacher-centered approach
• Setuju:
 Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam
waktu yang singkat
 Pengajar sepenuhnya mengendalikan organisasi,
bahan ajar, dan irama pembelajaran
 Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan
kualifikasi expert (dosen sumber ilmu).
 Kuliah dapat diberikan kepada sejumlah besar
pembelajar
 Dapat diberlakukan metode assessment yang mudah
dan cepat
• Tidak setuju:
 Pengetahuan dikendalikan sepenuhnya oleh pengajar,
tidak ada partisipasi dari pembelajar
 Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang
mahasiswa untuk mengemukakan pendapatnya
 Tidak menimbulkan suasana yang kondusif untuk
critical thinking
 Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif
 Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara
aktif dan mandiri
Makna Kuliah (evaluasi)
• Mahasiswa membawa serta kebiasaan belajar
praperguruan tinggi
• Makna kuliah diperoleh mahasiswa karena
pengalaman dalam mengikuti kuliah
• Kuliah (temu kelas) merupakan satu-satunya sumber
pengetahuan
• Dosen merupakan dewa pengetahuan
• Pengamatan: Kuliah = D3C minus B
• Kuliah = proses dengarkopi (pembebalan)
• Terjadi krisis penalaran
• Sarjana diktat, fotokopi, transparansi, PowerPoint
Miskonsep tentang Dosen
• Dosen sumber pengetahuan utama
• Dosen mengetahui segalanya
• Dosen diharapkan menjadi pengunyah buah apel,
mahasiswa tinggal menelannya
• Dosen yang baik adalah dosen yang mengajarnya
sistematis, rinci, mudah dicatat, dan menghasilkan
catatan rapi yang ternyata isinya sama persis
dengan buku teks yang tidak pernah dibaca
mahasiswa
• Dosen yang dianggap jelas dalam mengajar
ternyata dosen yang hanya memberi materi cerdas
tangkas bukan yang menuntut berpikir/bernalar
Kepribadian Kesarjanaan
• Sikap santun

• Tutur bahasa yang baik (baku)
• Penalaran dan kemampuan argumen yang memadai
• Penguasaan dan daya pikir dalam disiplin yang kuat
• Kearifan dalam bidang ilmunya
Belum terefleksi dalam penampilan mahasiswa selama
proses belajar (selama kuliah) atau setelah lulus.
Kearifan (Wisdom)
• Pengetahuan yang luas (learned)
• Kecerdikan (smartness)
• Akal sehat (common sense)
• Tilikan (insight)
• Sikap hati-hati (prudent)
• Pemahaman terhadap norma kebenaran (ethical)
• Kemampuan mencerna (ability to digest)

Buchori (2000)
Arti Penting PT dalam Mengubah
Perilaku

Proses
Belajar

Ujian

Sertifikasi

Perguruan tinggi bukan educational testing service
Konsep tentang Dosen yang Seharusnya
• Dosen dan catatan kuliah bukan sumber
pengetahuan utama
• Dosen bukan dewa pengetahuan dan tukang sulap
• Dosen mempunyai kearifan (wisdom) lebih dari
apa yang termuat dalam materi cetakan
• Dosen harus dipandang sebagai manajer kelas
(director, facilitator, motivator, dan evaluator)
proses belajar bukan penghibur (entertainer)
• Dosen tidak diharapkan menjadi pengunyah buah
apel, mahasiswa tinggal menelannya
• Tidak ada dosen killer, yang banyak terjadi adalah
mahasiswa bunuh diri
Makna Kuliah/Temu Kelas Sejati

Pengetahuan/Keterampilan
akses

akses
Dosen

Kuliah/
temu kelas

Pendekatan SCL

Mahasiswa
Perubahan Paradigma:
dari teaching ke learning focus
 Perubahan dari teacher-centered “instruction
paradigm” ke student-centered “learning
paradigm”
 Paradigma pembelajaran melibatkan penciptaan
lingkungan dan pengalaman yang memungkinkan
para mahasiswa mencari, menemukan, dan
mengkonstruksi pengetahuan
 Merupakan perubahan paradigma dari behaviorism ke
constructivism
Student-Centered Approach
• Setuju:
 Mengaktifkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran
 Mendorong para mahasiswa untuk menguasai pengetahuan
 Mengenalkan hubungan antara pengetahuan dengan dunia
nyata (analitis, sintesis, artikulasi)
 Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif dan berpikir
secara kritis
 Mengenalkan berbagai macam gaya belajar
 Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang pembelajar
 Memberi kesempatan untuk pemberlakuan berbagai macam
strategi assessment
Student-Centered Approach
• Tidak setuju:
 Lebih sulit diimplementasikan bagi kelas besar
 Memerlukan waktu lebih banyak bila
dibandingkan cara kuliah
 Tidak efektif untuk semua jenis kurikula
 Ada keengganan atau penolakan mahasiswa untuk
mencoba cara pembelajaran seperti ini
Student-centered learning (SCL)
Mahasiswa merupakan komponen utama di dalam
kelas
Mahasiswa merupakan fokus, dan pengajar beralih
fungsi sebagai fasilitator bagi pembelajar dalam
diskusi kelompok kecil
SCL merupakan lawan dari “teacher-centered”
(Eaton, 1994)
Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di
dalam pendidikan (Alley, 1996)
Student-centered learning (SCL)
• SCL dipusatkan pada kebutuhan dan aktivitas
individual mahasiswa
• Tutor dan kelas mendukung usaha mahasiswa,
bukan lagi sebagai pusat perhatian dan pusat
pembelajaran
• SCL biasanya memerlukan perhatian khusus
untuk tersedianya sumber-sumber belajar
sehingga mahasiswa dapat memanfaatkannya
di luar kelas
Student-centered learning (SCL)
SCL merupakan aktivitas yang di dalamnya
mahasiswa bekerja secara individual
maupun kelompok untuk mengeksplorasi
masalah, mencari pengetahuan secara aktif
dan bukannya penerima pengetahuan secara
pasif (Harmon & Harumi, 1996)
Student-centered learning (SCL)
 Bila pengajar sebagai gatekeeper informasi, maka
mahasiswa mengkonstruksi pembelajarannya dengan
cara mencari informasi yang dibutuhkan secara aktif
 Pengajar beralih fungsi sebagai guides on the sides:
membantu mahasiswa untuk mengakses,
mengorganisasi, dan mentrasfer informasi untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan di kehidupan
yang nyata/profesinya
Student-centered learning (SCL)
• Pengajar menjadi pembimbing dan mentor,
membantu mahasiswa untuk mengakses,
menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan
mentransfer pengetahuan untuk memecahkan masalah
yang sesungguhnya; sementara itu mahasiswa
memperoleh tambahan keahlian bukan hanya dari
materi yang dipelajarinya melainkan juga dari
pengalaman pembelajaran (Harmon & Hirumi, 1996):
Para mahasiswa bukan hanya memperoleh tambahan
informasi; mereka juga belajar tentang bagaimana
caranya belajar secara efektif melalui pencarian dan
penemuan pengetahuan yang baru serta pemecahan
masalah
Jenis-jenis pembelajaran dalam SCL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Individualistic learning
Co-operative learning
Collaborative learning
Competitive learning
Active learning
Self-directed learning
Autonomous learning
Project based learning
Case based learning
Adult learning
Problem based learning (PBL)
Informasi
Pengetahuan

Mahasiswa:
individual &
kolaborasi

Keluarga &
Komunitas

Pengajar

Student-centered learning
The elements of…. (Cook & Cook, 1998)
•

Langastrian model:

•

SCL model:

1. Facts

1. Problem solving

2. Individual effort

2. Team skills

3. Passing the test

3. Learning how to learn

4. Achieving the grade

4. Continuous improvement

5. Individual courses

5. Interdisciplinary knowledge

6. Receiving information

6. Interacting and processing
information

7. Technology is separate from
learning

7. Technology is an integral part of
learning
Fungsi Temu Kelas
Forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa
terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang bebas
Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa
terhadap
materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri
Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan latihan/soal
sebelum suatu topik didiskusi
Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku
(sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
Kuliah Sebagai Ajang Konfirmasi Pemahaman
Tingkat
Pemahaman

Tatap
Muka

Tatap
Muka

Tatap
Muka

Waktu/jadwal program studi
Simpulan
• Belajar adalah kegiatan mandiri
• Terdapat kekeliruan fatal dalam memaknai kuliah
dan temu kelas
• Kekeliruan tersebut diakibatkan kondisi yang
diciptakan oleh dosen dan penyelenggara
pendidikan
• Pengetahuan merupakan barang bebas
• Kuliah merupakan forum untuk menguatkan
pemahaman terhadap pengetahuan yang bebas
bukan ajang dengarkopi
• Mahasiswa harus mengubah persepsi tentang
makna kuliah secara radikal
Simpulan (lanjutan)
• PT mempunyai kebebasan akademik dan
administratif yang besar sehingga mempunyai
potensi besar untuk melakukan perubahan secara
radikal untuk mengubah citra PT
• Makin banyak ilmu, pengetahuan, dan keterampilan penting yang melekat pada seseorang, makin
tinggi pula nilai tukarnya
• Keberhasilan perguruan tinggi adalah
kemampuannya menghasilkan kepribadian sarjana
• Kelas hendaknya tidak diisi dengan kegiatan yang
mahasiswa mampu mengerjakan sendiri di luar
kelas
Siapa peduli?
Siapa berani?
Kapan mulai?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanPendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanAYU_TEMPOYAK
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategirofieamirasyka
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learningDIKPORABANJARMANGU
 
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islam
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan IslamStrategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islam
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islamjamatineh78
 
Pengajaran Mikro: Pengajaran Induktif
Pengajaran Mikro: Pengajaran InduktifPengajaran Mikro: Pengajaran Induktif
Pengajaran Mikro: Pengajaran InduktifAnne Ummu Hurairah
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMJUNAEDI1961
 
11. tajuk 3 pendekatan pengajaran
11. tajuk 3 pendekatan pengajaran11. tajuk 3 pendekatan pengajaran
11. tajuk 3 pendekatan pengajaranAlizah Samuil
 
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematik
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematikTeknik dan-kaedah-pengajaran-matematik
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematikMohd Halim
 
Kaedah pengajaran presentation
Kaedah pengajaran presentationKaedah pengajaran presentation
Kaedah pengajaran presentationSiti Norijah Muda
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNINGDenny Boy
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiArachnis Flosaeris
 
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridPembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridfiro HAR
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranJamaludin ..
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMJUNAEDI1961
 
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHBMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHMary Lemok
 
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRSyafiq Mansor
 
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeTeori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeShahrizzat Md Sukor
 
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah salleh
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah sallehTugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah salleh
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah sallehNorafsah Awang Kati
 

Mais procurados (20)

Pendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanPendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuan
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islam
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan IslamStrategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islam
Strategi & Prinsip Pengajaran Pendidikan Islam
 
Pengajaran Mikro: Pengajaran Induktif
Pengajaran Mikro: Pengajaran InduktifPengajaran Mikro: Pengajaran Induktif
Pengajaran Mikro: Pengajaran Induktif
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
11. tajuk 3 pendekatan pengajaran
11. tajuk 3 pendekatan pengajaran11. tajuk 3 pendekatan pengajaran
11. tajuk 3 pendekatan pengajaran
 
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematik
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematikTeknik dan-kaedah-pengajaran-matematik
Teknik dan-kaedah-pengajaran-matematik
 
Kaedah pengajaran presentation
Kaedah pengajaran presentationKaedah pengajaran presentation
Kaedah pengajaran presentation
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
 
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridPembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHBMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
 
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
 
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeTeori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
 
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah salleh
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah sallehTugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah salleh
Tugasan pendidikan islam hbis1103 ustazah siti eshah salleh
 

Semelhante a Konsep pembelajaran

Teori Belajar Konstruktivisme.pptx
Teori Belajar Konstruktivisme.pptxTeori Belajar Konstruktivisme.pptx
Teori Belajar Konstruktivisme.pptxHilmanRasyid2
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
Learning Innovation For Education Higher Education
Learning Innovation For Education Higher EducationLearning Innovation For Education Higher Education
Learning Innovation For Education Higher Educationchaerulfadly
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learningtbpck
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdfJamaalChannel
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfZakiCell1
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 

Semelhante a Konsep pembelajaran (20)

Teori Belajar Konstruktivisme.pptx
Teori Belajar Konstruktivisme.pptxTeori Belajar Konstruktivisme.pptx
Teori Belajar Konstruktivisme.pptx
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
Learning Innovation For Education Higher Education
Learning Innovation For Education Higher EducationLearning Innovation For Education Higher Education
Learning Innovation For Education Higher Education
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
A
AA
A
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
 
Lcl for schools
Lcl for schoolsLcl for schools
Lcl for schools
 
Slide pertemuan ke 2
Slide pertemuan ke 2Slide pertemuan ke 2
Slide pertemuan ke 2
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdf
 
Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 

Último

BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolahaisyahnurul2408
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaAdePutraTunggali
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHNurul Nuha MS
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekaAstriDiniaAgustina1
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfg36337777
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfSMP Hang Kasturi, Batam
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuciPAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersucietiernawati20
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)RezaWahyuni6
 

Último (20)

BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuciPAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
 

Konsep pembelajaran

  • 2. Konsep Pembelajaran (Saljo,1979) 1. Pembelajaran adalah peningkatan pengetahuan secara kuantitatif dengan cara mencari dan menemukan informasi atau “mengetahui lebih banyak” 2. Pembelajaran merupakan aktivitas mengingat, menyimpan, dan mereproduksi informasi 3. Pembelajaran berarti memperoleh fakta, ketrampilan dan metoda yang dapat disimpan dan digunakan bilamana
  • 3. Konsep Pembelajaran (Saljo,1979) 4. Pembelajaran berarti abstraksi makna dengan cara mencari keterkaitan antarbagian dari suatu subyek dan keterkaitan hubungan antara subyek (atau bagiannya) dengan dunia nyata 5. Pembelajaran merupakan aktivitas pemaknaan dan pemahaman realitas dengan berbagai cara yang berbeda 6. Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan dunia nyata secara menyeluruh dengan cara menginterpretasi kembali pengetahuan yang telah diperolehnya
  • 4. Model Proses Belajar-Mengajar Masukan Perilaku/kemampuan: kognitif afektif psikomotor Proses Keluaran Perilaku/kemampuan/ kepribadian kesarjanaan: kognitif, afektif, psikomotor, analisis sintesis, generalisasi, visi, kearifan, filosofi
  • 5. Pembelajaran secara efektif Syarat pembelajaran secara efektif:  Mahasiswa bertanggung jawab atas aktivitas belajarnya  Mahasiswa bersifat kooperatif, kolaboratif, dan suportif  Mahasiswa mempertanggungjawabkan perolehan pembelajarannya  Kelas bersuasana student-centered
  • 6. Pembelajaran secara aktif  Dampak dari pembelajaran secara aktif:  Mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan berpikir secara kritis  Mahasiswa mampu mengembangkan sistem dukungan sosial untuk pembelajaran  Mahasiswa mampu mengenali gaya belajarnya yang paling efektif  Mahasiswa memiliki ketrampilan sebagai life-long learner  Pembelajaran secara aktif: sikap mahasiswa, atau metoda pengajaran yang dapat “memaksa” mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku aktif
  • 7. Belajar di Perguruan Tinggi • Belajar di PT merupakan privilege bukan hak. • Perguruan tinggi merupakan agen pengembangan dan perubahan bukan sekadar kursus. • Lanjutan dari proses belajar sebelumnya. • Paduan antara tujuan individual, institusional, dan nasional. • Pengalaman belajar membentuk persepsi tentang makna belajar dan kuliah. • Kesalahan proses belajar merupakan tragedi pendidikan nasional.
  • 9. Teacher-centered approach • Setuju:  Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu yang singkat  Pengajar sepenuhnya mengendalikan organisasi, bahan ajar, dan irama pembelajaran  Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi expert (dosen sumber ilmu).  Kuliah dapat diberikan kepada sejumlah besar pembelajar  Dapat diberlakukan metode assessment yang mudah dan cepat
  • 10. • Tidak setuju:  Pengetahuan dikendalikan sepenuhnya oleh pengajar, tidak ada partisipasi dari pembelajar  Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang mahasiswa untuk mengemukakan pendapatnya  Tidak menimbulkan suasana yang kondusif untuk critical thinking  Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif  Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri
  • 11. Makna Kuliah (evaluasi) • Mahasiswa membawa serta kebiasaan belajar praperguruan tinggi • Makna kuliah diperoleh mahasiswa karena pengalaman dalam mengikuti kuliah • Kuliah (temu kelas) merupakan satu-satunya sumber pengetahuan • Dosen merupakan dewa pengetahuan • Pengamatan: Kuliah = D3C minus B • Kuliah = proses dengarkopi (pembebalan) • Terjadi krisis penalaran • Sarjana diktat, fotokopi, transparansi, PowerPoint
  • 12. Miskonsep tentang Dosen • Dosen sumber pengetahuan utama • Dosen mengetahui segalanya • Dosen diharapkan menjadi pengunyah buah apel, mahasiswa tinggal menelannya • Dosen yang baik adalah dosen yang mengajarnya sistematis, rinci, mudah dicatat, dan menghasilkan catatan rapi yang ternyata isinya sama persis dengan buku teks yang tidak pernah dibaca mahasiswa • Dosen yang dianggap jelas dalam mengajar ternyata dosen yang hanya memberi materi cerdas tangkas bukan yang menuntut berpikir/bernalar
  • 13. Kepribadian Kesarjanaan • Sikap santun • Tutur bahasa yang baik (baku) • Penalaran dan kemampuan argumen yang memadai • Penguasaan dan daya pikir dalam disiplin yang kuat • Kearifan dalam bidang ilmunya Belum terefleksi dalam penampilan mahasiswa selama proses belajar (selama kuliah) atau setelah lulus.
  • 14. Kearifan (Wisdom) • Pengetahuan yang luas (learned) • Kecerdikan (smartness) • Akal sehat (common sense) • Tilikan (insight) • Sikap hati-hati (prudent) • Pemahaman terhadap norma kebenaran (ethical) • Kemampuan mencerna (ability to digest) Buchori (2000)
  • 15. Arti Penting PT dalam Mengubah Perilaku Proses Belajar Ujian Sertifikasi Perguruan tinggi bukan educational testing service
  • 16. Konsep tentang Dosen yang Seharusnya • Dosen dan catatan kuliah bukan sumber pengetahuan utama • Dosen bukan dewa pengetahuan dan tukang sulap • Dosen mempunyai kearifan (wisdom) lebih dari apa yang termuat dalam materi cetakan • Dosen harus dipandang sebagai manajer kelas (director, facilitator, motivator, dan evaluator) proses belajar bukan penghibur (entertainer) • Dosen tidak diharapkan menjadi pengunyah buah apel, mahasiswa tinggal menelannya • Tidak ada dosen killer, yang banyak terjadi adalah mahasiswa bunuh diri
  • 17. Makna Kuliah/Temu Kelas Sejati Pengetahuan/Keterampilan akses akses Dosen Kuliah/ temu kelas Pendekatan SCL Mahasiswa
  • 18. Perubahan Paradigma: dari teaching ke learning focus  Perubahan dari teacher-centered “instruction paradigm” ke student-centered “learning paradigm”  Paradigma pembelajaran melibatkan penciptaan lingkungan dan pengalaman yang memungkinkan para mahasiswa mencari, menemukan, dan mengkonstruksi pengetahuan  Merupakan perubahan paradigma dari behaviorism ke constructivism
  • 19. Student-Centered Approach • Setuju:  Mengaktifkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran  Mendorong para mahasiswa untuk menguasai pengetahuan  Mengenalkan hubungan antara pengetahuan dengan dunia nyata (analitis, sintesis, artikulasi)  Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif dan berpikir secara kritis  Mengenalkan berbagai macam gaya belajar  Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang pembelajar  Memberi kesempatan untuk pemberlakuan berbagai macam strategi assessment
  • 20. Student-Centered Approach • Tidak setuju:  Lebih sulit diimplementasikan bagi kelas besar  Memerlukan waktu lebih banyak bila dibandingkan cara kuliah  Tidak efektif untuk semua jenis kurikula  Ada keengganan atau penolakan mahasiswa untuk mencoba cara pembelajaran seperti ini
  • 21. Student-centered learning (SCL) Mahasiswa merupakan komponen utama di dalam kelas Mahasiswa merupakan fokus, dan pengajar beralih fungsi sebagai fasilitator bagi pembelajar dalam diskusi kelompok kecil SCL merupakan lawan dari “teacher-centered” (Eaton, 1994) Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di dalam pendidikan (Alley, 1996)
  • 22. Student-centered learning (SCL) • SCL dipusatkan pada kebutuhan dan aktivitas individual mahasiswa • Tutor dan kelas mendukung usaha mahasiswa, bukan lagi sebagai pusat perhatian dan pusat pembelajaran • SCL biasanya memerlukan perhatian khusus untuk tersedianya sumber-sumber belajar sehingga mahasiswa dapat memanfaatkannya di luar kelas
  • 23. Student-centered learning (SCL) SCL merupakan aktivitas yang di dalamnya mahasiswa bekerja secara individual maupun kelompok untuk mengeksplorasi masalah, mencari pengetahuan secara aktif dan bukannya penerima pengetahuan secara pasif (Harmon & Harumi, 1996)
  • 24. Student-centered learning (SCL)  Bila pengajar sebagai gatekeeper informasi, maka mahasiswa mengkonstruksi pembelajarannya dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan secara aktif  Pengajar beralih fungsi sebagai guides on the sides: membantu mahasiswa untuk mengakses, mengorganisasi, dan mentrasfer informasi untuk memperoleh jawaban atas permasalahan di kehidupan yang nyata/profesinya
  • 25. Student-centered learning (SCL) • Pengajar menjadi pembimbing dan mentor, membantu mahasiswa untuk mengakses, menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan mentransfer pengetahuan untuk memecahkan masalah yang sesungguhnya; sementara itu mahasiswa memperoleh tambahan keahlian bukan hanya dari materi yang dipelajarinya melainkan juga dari pengalaman pembelajaran (Harmon & Hirumi, 1996): Para mahasiswa bukan hanya memperoleh tambahan informasi; mereka juga belajar tentang bagaimana caranya belajar secara efektif melalui pencarian dan penemuan pengetahuan yang baru serta pemecahan masalah
  • 26. Jenis-jenis pembelajaran dalam SCL • • • • • • • • • • • Individualistic learning Co-operative learning Collaborative learning Competitive learning Active learning Self-directed learning Autonomous learning Project based learning Case based learning Adult learning Problem based learning (PBL)
  • 28. The elements of…. (Cook & Cook, 1998) • Langastrian model: • SCL model: 1. Facts 1. Problem solving 2. Individual effort 2. Team skills 3. Passing the test 3. Learning how to learn 4. Achieving the grade 4. Continuous improvement 5. Individual courses 5. Interdisciplinary knowledge 6. Receiving information 6. Interacting and processing information 7. Technology is separate from learning 7. Technology is an integral part of learning
  • 29. Fungsi Temu Kelas Forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang bebas Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku (sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
  • 30. Kuliah Sebagai Ajang Konfirmasi Pemahaman Tingkat Pemahaman Tatap Muka Tatap Muka Tatap Muka Waktu/jadwal program studi
  • 31. Simpulan • Belajar adalah kegiatan mandiri • Terdapat kekeliruan fatal dalam memaknai kuliah dan temu kelas • Kekeliruan tersebut diakibatkan kondisi yang diciptakan oleh dosen dan penyelenggara pendidikan • Pengetahuan merupakan barang bebas • Kuliah merupakan forum untuk menguatkan pemahaman terhadap pengetahuan yang bebas bukan ajang dengarkopi • Mahasiswa harus mengubah persepsi tentang makna kuliah secara radikal
  • 32. Simpulan (lanjutan) • PT mempunyai kebebasan akademik dan administratif yang besar sehingga mempunyai potensi besar untuk melakukan perubahan secara radikal untuk mengubah citra PT • Makin banyak ilmu, pengetahuan, dan keterampilan penting yang melekat pada seseorang, makin tinggi pula nilai tukarnya • Keberhasilan perguruan tinggi adalah kemampuannya menghasilkan kepribadian sarjana • Kelas hendaknya tidak diisi dengan kegiatan yang mahasiswa mampu mengerjakan sendiri di luar kelas