SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
MODUL PELATIHAN
       Sistem Manajemen Mutu


                        Terjemahan
     ISO 9000:2005     ISO 9000:2005

         Quality          Sistem
       Management       Manajemen
        System –          Mutu –
      Fundamentals    Dasar-dasar dan
     and Vocabulary      kosakata




Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir
       Badan Tenaga Nuklir Nasional
                    2007
ISO 9000:2000                                                                      Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary          Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata




                  ISO 9000:2005                                 TERJEMAHAN ISO 9000:2005

    QUALITY MANAGEMENT SYSTEMS –                            SISTEM MANAJEMEN MUTU – DASAR-
    FUNDAMENTALS AND VOCABULARY                                   DASAR DAN KOSAKATA

Introduction                                            Pendahuluan

0.1 General                                             0.1 Umum

The ISO 9000 family of standards listed below           Kelompok standar ISO 9000 dalam daftar di
has been developed to assist organizations, of          bawah telah dikembangkan untuk membantu
all types and sizes, to implement and operate           organisasi, dari semua jenis dan ukuran, untuk
effective quality management systems.                   menerapkan dan mengoperasikan sistem
                                                        manajemen mutu yang efektif.

-    ISO 9000 describes fundamentals of                 -    ISO 9000 menguraikan dasar-dasar sistem
     quality management systems and specifies                manajemen mutu dan merincikan istilah
     the terminology for quality management                  bagi sistem manajemen mutu.
     systems.

-    ISO 9001 specifies requirements for a              -    ISO 9001 merinci persyaratan dalam
     quality management system where an                      sistem manajemen mutu, bila organisasi
     organization needs to demonstrate its                   perlu menunjukkan kemampuannya dalam
     ability to provide products that fulfil                 menyediakan produk yang memenuhi
     customer    and     applicable regulatory               persyaratan pelanggan dan peraturan yang
     requirements and aims to enhance                        berlaku serta meningkatkan kepuasan
     customer satisfaction.                                  pelanggan.

-    ISO 9004 provides guidelines that consider         -    ISO 9004 menyediakan panduan yang
     both the effectiveness and efficiency of the            mempertimbangkan        baik   keefektifan
     quality management system. The aim of                   maupun efisiensi sistem manajemen mutu.
     this standard is improvement of the                     Sasaran Standar ini adalah perbaikan
     performance of the organization and                     kinerja organisasi dan kepuasan pelanggan
     satisfaction of customers and other                     dan pihak berkepentingan lainnya.
     interested parties.

-    ISO 19011 provides guidance on auditing            -    ISO 19011 memberi panduan tentang
     quality and environmental management                    pengauditan sistem manajemen mutu dan
     systems.                                                lingkungan.

Together they form a coherent set of quality            Ke empat standar tersebut membentuk satu
management system standards facilitating                keterpaduan standar sistem manajemen mutu
mutual     understanding in  national  and              yang memfasilitasi saling pengertian dalam
international trade.                                    perdagangan nasional dan internasional.

0.2 Quality management principles                       0.2 Prinsip manajemen mutu

To lead and operate an organization                     Untuk memimpin dan mengoperasikan sebuah
successfully, it is necessary to direct and control     organisasi dengan berhasil, perlu untuk
it in a systematic and transparent manner.              mengarahkan dan mengendalikannya dengan
Success can result from implementing and                cara sistematis dan transparan. Keberhasilan
maintaining a management system that is                 dapat    tercapai  dari   implementasi   dan
designed to continually improve performance             pemeliharaan sistem manajemen yang didesain
while addressing the needs of all interested            untuk selalu memperbaiki kinerja sambil
parties.     Managing         an      organization      menanggapi      kebutuhan     semua    pihak
encompasses quality management amongst                  berkepentingan.    Pengelolaan     organisasi
other management disciplines.                           mencakup manajemen mutu di antara disiplin
                                                        manajemen yang lainnya.


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 1 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                      Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary          Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



Eight quality management principles have been           Telah diidentifikasi delapan dasar manajemen
identified that can be used by top management           mutu yang dapat dipakai oleh pimpinan puncak
in order to lead the organization towards               untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan
improved performance.                                   kinerja.

a) Customer focus                                       a) Fokus pada pelanggan

     Organizations depend on their customers                 Organisasi bergantung pada pelanggannya
     and therefore should understand current                 dan karenanya hendaknya memahami
     and future customer needs, should meet                  kebutuhan kini dan mendatang dari
     customer requirements and strive to                     pelanggannya, hendaknya memenuhi dan
     exceed customer expectations.                           berusaha melebihi harapan pelanggan.

b) Leadership                                           b) Kepemimpinan

     Leaders establish unity of purpose and                  Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan
     direction of the organization. They should              dan arah organisasi. Mereka hendaknya
     create     and    maintain    the   internal            menciptakan dan memelihara lingkungan
     environment in which people can become                  internal tempat orang dapat melibatkan
     fully    involved    in    achieving     the            dirinya secara penuh dalam pencapaian
     organization's objectives.                              sasaran organisasi.

c) Involvement of people                                c) Pelibatan orang

     People at all levels are the essence of an              Orang pada semua tingkatan adalah inti
     organization and their full involvement                 sebuah organisasi dan pelibatan penuh
     enables their abilities to be used for the              mereka memungkinkan kemampuannya
     organization's benefit.                                 dipakai untuk manfaat organisasi.

d) Process approach                                     d) Pendekatan proses

     A desired result is achieved more efficiently           Hasil yang dikehendaki tercapai lebih
     when activities and related resources are               efisien bila kegiatan dan sumber daya
     managed as a process.                                   terkait dikelola sebagai suatu proses.

e) System approach to management                        e) Pendekatan sistem pada manajemen

     Identifying, understanding and managing                 Mengidentifikasi,     memahami         dan
     interrelated processes as a system                      mengelola proses yang saling terkait
     contributes    to      the     organization's           sebagai sistem memberi sumbangan untuk
     effectiveness and efficiency in achieving its           keefektifan dan efisiensi organisasi dalam
     objectives.                                             mencapai sasarannya.

f)   Continual improvement                              f)   Perbaikan berkesinambungan (kontinual)

     Continual      improvement      of    the               Perbaikan berkesinambungan organisasi
     organization's overall performance should               secara menyeluruh hendaknya dijadikan
     be a permanent objective of the                         sasaran tetap dari organisasi.
     organization.

g) Factual approach to decision making                  g) Pendekatan        fakta   pada     pengambilan
                                                           keputusan

     Effective decisions are based on the                    Keputusan yang efektif didasarkan pada
     analysis of data and information.                       analisis data dan informasi.

h) Mutually beneficial supplier relationships           h) Hubungan yang saling menguntungkan
                                                           dengan pemasok



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 2 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                      Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary          Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



     An organization and its suppliers are                   Sebuah organisasi dan pemasoknya saling
     interdependent and a mutually beneficial                bergantung dan suatu hubungan yang
     relationship enhances the ability of both to            saling   menguntungkan    meningkatkan
     create value.                                           kemampuan keduanya untuk menciptakan
                                                             nilai.

These eight quality management principles form          Delapan prinsip manajemen mutu tersebut
the basis for the quality management system             merupakan dasar bagi standar sistem
standards within the ISO 9000 family.                   manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000.

Quality management systems -                            Sistem manajemen mutu -Dasar-dasar dan
Fundamentals and vocabulary                             kosakata

1 Scope                                                 1 Lingkup

This    International    Standard   describes           Standar ini menguraikan dasar-dasar sistem
fundamentals of quality management systems,             manajemen mutu, yang merupakan subjek
which form the subject of the ISO 9000 family,          kelompok ISO 9000, dan menetapkan istilah
and defines related terms.                              terkait.

This International Standard is applicable to the        Standar ini berlaku bagi yang berikut:
following:

a) organizations seeking advantage through              a) organisasi yang menginginkan keunggulan
   the    implementation   of   a   quality                melalui implementasi suatu manajemen
   management system;                                      mutu,

b) organizations seeking confidence from their          b) organisasi yang menginginkan keyakinan
   suppliers that their product requirements               dari pemasoknya bahwa persyaratan
   will be satisfied;                                      mereka akan dipenuhi,

c) users of the products;                               c) pemakai produk,

d) those   concerned       with  a   mutual             d) mereka yang berkepentingan dengan
   understanding of the terminology used in                saling pengertian dari istilah yang dipakai
   quality management (e.g. suppliers,                     dalam    manajemen       mutu     (misalnya
   customers, regulators);                                 pemasok, pelanggan, pengatur),

e) those internal or external to the                    e) mereka yang di dalam atau di luar
   organization who assess the quality                     organisasi       yang      mengases sistem
   management system or audit it for                       manajemen mutu atau mengauditnya untuk
   conformity with the requirements of ISO                 kesesuaian pada persyaratan ISO 9001
   9001        (e.g.     auditors,     regulators,         (misalnya auditor, regulator, lembaga
   certification/registration bodies);                     sertifikasi / registrasi),

f)   those internal or external to the                  f)   mereka yang di dalam atau di luar
     organization who give advice or. training on            organisasi yang memberi saran atau
     the    quality      management       system             pelatihan tentang sistem manajemen mutu
     appropriate to that organization;                       yang sesuai bagi organisasi itu,

g) developers of related standards.                     g) pengembang standar terkait.

2 Fundamentals of quality management                    2 Dasar-dasar sistem manajemen mutu
systems

2.1 Rationale       for    quality    management        2.1 Alasan dasar sistem manajemen mutu
systems

Quality   management        systems     can    assist   Sistem manajemen mutu dapat membantu


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 3 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


organizations      in     enhancing        customer     organisasi dalam      meningkatkan       kepuasan
satisfaction                                            pelanggan.

Customers require products with characteristics         Pelanggan menghendaki produk dengan
that satisfy their needs and expectations. These        karakteristik yang memuaskan kebutuhan dan
needs and expectations are expressed in                 harapan mereka. Kebutuhan dan harapan ini
product specifications and collectively referred        dinyatakan dalam spesifikasi produk dan
to as customer requirements. Customer                   bersama-sama        dinamakan       persyaratan
requirements may be specified contractually by          pelanggan. Persyaratan pelanggan dapat
the customer or may be determined by the                ditentukan melalui kontrak oleh pelanggan atau
organization itself. In either case, the customer       dapat ditetapkan oleh organisasi sendiri. Dalam
ultimately determines the acceptability of the          kedua hal itu, akhirnya pelanggan menetapkan
product. Because customer needs and                     keberterimaan produk. Karena kebutuhan dan
expectations are changing, and because of               harapan pelanggan berubah, dan karena
competitive pressures and technical advances,           tekanan persaingan dan kemajuan teknik,
organizations are driven to improve continually         organisasi didorong untuk selalu memperbaiki
their products and processes.                           produk dan prosesnya.

The quality management system approach                  Pendekatan sistem manajemen mutu mengajak
encourages organizations to analyse customer            organisasi untuk menganalisis persyaratan
requirements, define the processes that                 pelanggan, menetapkan proses yang memberi
contribute to the achievement of a product              sumbangan bagi pencapaian produk yang
which is acceptable to the customer, and keep           berterima bagi pelanggan, dan menjaga proses-
these processes under control. A quality                proses ini terkendali. Suatu sistem manajemen
management system can provide the framework             mutu dapat memberi kerangka kerja bagi
for continual improvement to increase the               perbaikan     berlanjut   dan     meningkatkan
probability of enhancing customer satisfaction          kemungkinan peningkatan kepuasan pelanggan
and the satisfaction of other interested parties. It    dan kepuasan pihak berkepentingan lain Sistem
provides confidence to the organization and its         manajemen mutu memberi keyakinan pada
customers that it is able to provide products that      organisasi dan pelanggannya bahwa sistem di
consistently fulfil requirements.                       atas mampu memberikan produk yang
                                                        konsisten memenuhi persyaratan.

2.2 Requirements for quality management                 2.2 Persyaratan sistem manajemen mutu dan
systems and requirements for products                   persyaratan bagi produk

The ISO 9000 family distinguishes between               Kelompok ISO 9000 membedakan antara
requirements for quality management systems             persyaratan sistem manajemen mutu dan
and requirements for products.                          persyaratan produk.

Requirements for quality management systems             Persyaratan sistem manajemen mutu dirincikan
are specified in ISO 9001. Requirements for             dalam    ISO     9001.   Persyaratan    sistem
quality management systems are generic and              manajemen mutu generik dan berlaku bagi
applicable to organizations in any industry or          organisasi dalam industri atau sektor ekonomi
economic sector regardless of the offered               mana pun tidak bergantung pada kategori
product category. ISO 9001 itself does not              produk yang ditawarkan. ISO 9001 sendiri tidak
establish requirements for products.                    menetapkan persyaratan produk.

Requirements for products can be specified by           Persyaratan produk dapat diperinci oleh
customers or by the organization in anticipation        pelanggan atau oleh organisasi sebagai
of customer requirements, or by regulation. The         antisipasi persyaratan pelanggan, atau oleh
requirements for products and in some cases             regulasi. Persyaratan produk dan dalam
associated processes can be contained in, for           beberapa hal proses terkait dapat dituangkan
example, technical specifications, product              dalam, misalnya, spesifikasi teknik, standar
standards, process standards, contractual               produk, standar proses, kesepakatan dengan
agreements and regulatory requirements.                 kontrak dan persyaratan peraturan.

2.3 Quality management systems approach                 2.3 Pendekatan sistem manajemen mutu

An approach to developing and implementing a            Pendekatan pada penyusunan dan pengimple-


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                            Halaman 4 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                      Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary          Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


quality management system consists of several           mentasian suatu sistem manajemen mutu terdiri
steps including the following:                          dari beberapa langkah termasuk yang berikut:

a) determining the needs and expectations of            a) menentukan kebutuhan dan harapan
   customers and other interested parties;                 pelanggan    dan pihak lain yang
                                                           berkepentingan;

b) establishing the quality policy and quality          b) menetapkan kebijakan mutu dan sasaran
   objectives of the organization;                         mutu organisasi;

c) determining       the   processes    and             c) menentukan proses dan tanggung jawab
   responsibilities necessary to attain the                yang diperlukan untuk mencapai sasaran
   quality objectives;                                     mutu;

d) determining and providing the resources              d) menentukan dan menyediakan sumber
   necessary to attain the quality objectives;             daya yang diperlukan untuk mencapai
                                                           sasaran mutu;

e) establishing methods to measure the                  e) menetapkan metode untuk mengukur
   effectiveness and efficiency of each                    keefektifan dan efisiensi tiap proses;
   process;

f)   applying these measures to determine the           f)   menerapkan   pengukuran     ini    untuk
     effectiveness and efficiency of each                    menentukan keefektifan dan efisiensi tiap
     process;                                                proses;

g) determining    means            of     preventing    g) menentukan      sarana             pencegahan
   nonconformities and            eliminating their        ketidaksesuaian    dan            penghilangan
   causes;                                                 penyebabnya;

h) establishing and applying a process for              h) menetapkan dan menerapkan proses
   continual improvement of the quality                    perbaikan berkesinambungan dari sistem
   management system.                                      manajemen mutu.

Such an approach is also applicable to                  Pendekatan seperti itu juga dapat diterapkan
maintaining and improving an existing quality           untuk memelihara dan memperbaiki sistem
management system.                                      manajemen mutu yang ada.

An organization that adopts the above approach          Sebuah organisasi yang mengadop pendekatan
creates confidence in the capability of its             di atas menciptakan keyakinan dalam
processes and the quality of its products, and          kemampuan prosesnya dan mutu produknya,
provides a basis for continual improvement.             dan    memberi      dasar    bagi   perbaikan
This can lead to increased satisfaction of              berkesinambungan. Ini dapat menjurus ke
customers and other interested parties and to           peningkatan kepuasan pelanggan dan pihak
the success of the organization.                        lain   yang     berkepentingan    dan   pada
                                                        keberhasilan organisasi.

2.4 The process approach                                2.4 Pendekatan proses

Any activity, or set of activities, that uses           Kegiatan, atau sejumlah kegiatan apa pun, yang
resources to transform inputs to outputs can be         memakai sumber daya untuk mengubah
considered as a process.                                masukan menjadi keluaran dapat dianggap
                                                        sebagai proses.

For organizations to function effectively, they         Bagi organisasi untuk berfungsi efektif, ia harus
have to identify and manage numerous                    mengetahui dan mengelola banyak proses yang
interrelated and interacting processes. Often,          saling berkaitan dari berinteraksi. Acap kali
the output from one process will directly form          keluaran dari satu proses akan langsung
the input into the next process. The systematic         menjadi masukan ke proses berikutnya.
identification and management of the processes          Identifikasi dan manajemen secara sistematis

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 5 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


employed within an organization and particularly        dari proses yang digunakan dalam organisasi
the interactions between such processes is              dan pada khususnya interaksi antara proses-
referred to as the "process approach".                  proses seperti itu dikenal sebagai "pendekatan
                                                        proses".

The intent of this International Standard is to         Maksud standar ini adalah untuk menggalakkan
encourage the adoption of the process                   adopsi pendekatan proses untuk mengelola
approach to manage an organization.                     sebuah organisasi.

Figure 1 illustrates the process-based quality          Gambar 1 menggambarkan sistem manajemen
management system described the ISO 9000                mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam
family of standards. This illustration shows that       kelompok standar ISO 9000. Gambar itu
interested parties playa significant role in            menunjukkan bahwa pihak berkepentingan
providing inputs to the organization. Monitoring        memainkan peran berarti dalam memberikan
the satisfaction of interested parties requires the     masukan        pada organisasi.  Pemantauan
evaluation of information relating to the               kepuasan pihak berkepentingan menghendaki
perception of interested parties as to the extent       evaluasi informasi yang berkaitan dengan
to which their needs and expectations have              persepsi pihak berkepentingan tentang sejauh
been met. The model shown in Figure 1 does              mana kebutuhan dan harapan mereka telah
not show processes at a detailed level.                 dipenuhi. Model yang ditunjukkan dalam
                                                        Gambar 1 tidak menunjukkan proses pada
                                                        tingkat rinci.

2.5 Quality policy and quality objectives               2.5 Kebijakan mutu dan sasaran mutu

Quality policy and quality objectives are               Kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan
established to provide a focus to direct the            untuk memberikan fokus perhatian untuk
organization. Both determine the desired results        mengarahkan          organisasi.      Keduanya
and assist the organization to apply its                menentukan hasil yang diinginkan dan
resources to achieve these results. The quality         membantu organisasi dalam penggunaan
policy provides a framework for establishing and        sumber dayanya untuk mencapai hasil ini.
reviewing quality objectives. The quality               Kebijakan mutu memberi kerangka kerja bagi
objectives need to be consistent with the quality       penetapan dan peninjauan sasaran mutu.
policy and the commitment to continual                  Sasaran mutu perlu konsisten dengan kebijakan
improvement, and their achievement needs to             mutu dan konsisten dengan perbaikan
be measurable. The achievement of quality               berkesinambungan, dan pencapaiannya perlu
objectives can have a positive impact on                terukur. Pencapaian sasaran mutu dapat
product quality, operational effectiveness and          berdampak     positif   pada     mutu   produk,
financial performance and thus on the                   keefektifan operasional dan kinerja keuangan
satisfaction and confidence of interested parties.      dan dengan demikian pada kepuasan dan
                                                        keyakinan pihak berkepentingan.




Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                            Halaman 6 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                               Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary   Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata




Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                      Halaman 7 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                               Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary   Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata




Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                      Halaman 8 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata




2.6 Role of top management within the                   2.6 Peran pimpinan puncak dalam sistem
quality management system                               manajemen mutu

Through       leadership     and actions,   top         Melalui kepemimpinan dan tindakan, pimpinan
management can create an environment where              puncak dapat menciptakan suatu lingkungan
people are fully involved and in which a quality        tempat orang dilibatkan sepenuhnya dan di
management system can operate effectively.              dalamnya sistem manajemen mutu dapat
The quality management principles (see 0.2)             dioperasikan secara efektif. Prinsip manajemen
can be used by top management as the basis of           mutu (lihat 0.2) dapat dipakai oleh pimpinan
its role, which is as follows:                          puncak sebagai dasar bagi perannya, yang
                                                        adalah seperti berikut:

a) to establish and maintain the quality policy         a) untuk menetapkan dan memelihara
   and quality objectives of the organization;             kebijakan mutu dan sasaran mutu
                                                           organisasi;

b) to promote the quality policy and quality            b) untuk mempromosikan kebijakan mutu dan
   objectives throughout the organization to               sasaran mutu di seluruh organisasi untuk
   increase    awareness,   motivation   and               meningkatkan kesadaran, motivasi dan
   involvement;                                            pelibatan;

c) to ensure focus on customer requirements             c) untuk memastikan fokus perhatian pada
   throughout the organization;                            persyaratan  pelanggan   di    seluruh
                                                           organisasi;

d) to ensure that appropriate processes are             d) untuk memastikan bahwa proses yang
   implemented to enable requirements of                   sesuai diterapkan dan memungkinkan
   customers and other interested parties to be            persyaratan pelanggan dan pihak lain yang
   fulfilled and quality objectives to be                  berkepentingan dipenuhi dan sasaran
   achieved;                                               mutu dicapai;

e) to ensure that an effective and efficient            e) untuk memastikan bahwa suatu sistem
   quality management system is established,               manajemen mutu yang efektif dan efisien
   implemented and maintained to achieve                   telah ditetapkan, diimplementasikan dan
   these quality objectives;                               dipelihara untuk mencapai sasaran mutu;

f) to ensure the availability of necessary              f)   untuk memastikan tersedianya sumber
   resources;                                                daya yang diperlukan;

g) to review the quality management system              g) untuk meninjau sistem manajemen mutu
   periodically;                                           secara periodik;

h) to decide on actions regarding the quality           h) untuk memutuskan tindakan berkenaan
   policy and quality objectives;                          dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu;

i) to decide on actions for improvement of the          i)   untuk    memutuskan     tindakan          bagi
   quality management system.                                perbaikan sistem manajemen mutu.

2.7 Documentation                                       2.7 Dokumentasi

2.7.1 Value of documentation                            2.7.1 Nilai dokumentasi

Documentation enables communication of intent           Dokumentasi     memungkinkan   terjadinya
and consistency of action. Its use contributes to       komunikasi tentang maksud dan konsistensi
                                                        tindakan. Pemakaian memberi sumbangan
                                                        pada:

a) achievement of conformity to customer                a) pencapaian          kesesuaian          dengan


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                            Halaman 9 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


     requirements and quality improvement,                   persyaratan   pelanggan      dan   perbaikan
                                                             mutu,

b) provision of appropriate training,                   b) penyediaan pelatihan yang sesuai.

c) repeatability and traceability,                      c) keterulangan dan ketertelusuran.

d) provision of objective evidence, and                 d) pemberian bukti objektif. dan

e) evaluation of the effectiveness and                  e) evaluasi    keefektifan   dan   kestabilan
   continuing suitability of the quality                   berlanjut dari sistem manajemen mutu.
   management system.

Generation of documentation should not be an            Pembentukan dokumentasi hendaknya bukan
end in itself but should be a value-adding              sasaran akhir tetapi hendaknya merupakan
activity.                                               kegiatan pertambahan nilai.

2.7.2 Types of document used in quality                 2.7.2 Jenis-jenis dokumen yang dipakai
management systems                                      dalam sistem manajemen mutu

The following types of document are used in             Jenis-jenis dokumen berikut dipakai dalam
quality management systems:                             sistem manajemen mutu:

a) documents       that    provide    consistent        a) dokumen      yang     memberi    informasi
   information, both internally and externally,            konsisten. baik internal maupun eksternal.
   about      the      organization's    quality           Tentang     sistem     manajemen      mutu
   management system; such documents are                   organisasi; dokumen tersebut dinamakan
   referred to as quality manuals;                         pedoman mutu;

b) documents that describe how the quality              b) dokumen yang menguraikan bagaimana
   management system is applied to a specific              sistem manajemen mutu diterapkan pada
   product, project or contract; such                      suatu produk, proyek atau kontrak tertentu;
   documents are referred to as quality plans;             dokumen tersebut dinamakan rencana
                                                           mutu;

c) documents stating          requirements; such        c) dokumen yang menyatakan persyaratan;
   documents       are        referred   to   as           dokumen tersebut dinamakan spesifikasi;
   specifications;

d) documents stating recommendations or                 d) dokumen yang menyatakan rekomendasi
   suggestions; such documents are referred                atau saran; dokumen tersebut dinamakan
   to as guidelines;                                       panduan;

e) documents that provide information about             e) dokumen yang memberi informasi tentang
   how to perform activities and processes                 bagaimana melaksanakan kegiatan dan
   consistently; such documents can include                proses secara konsisten; dokumen seperti
   documented procedures, work instructions                itu    dapat     mencakup       prosedur
   and drawings;                                           terdokumentasi,  instruksi   kerja   dan
                                                           gambar;

f)   documents that provide objective evidence          f)   dokumen yang memberi bukti objektif dari
     of activities performed or results achieved;            kegiatan yang dilakukan atau hasil yang
     such documents are referred to as records.              dicapai; dokumen seperti itu dinamakan
                                                             rekaman.

Each organization determines the extent of              Tiap organisasi menentukan sejauh mana
documentation required and the media to be              dokumentasi diperlukan dan media yang
used. This depends on factors such as the type          dipakai. Ini bergantung pada faktor-faktor
and size of the organization, the com-plexity and       seperti jenis dan besarnya organisasi,
interaction of processes, the com-plexity of            kerumitan dan interaksi prosesnya, kerumitan

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                           Halaman 10 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


products, customer requirements, the applicable         produk. persyaratan pelanggan, persyaratan
regulatory requirements, the demonstrated               peraturan yang berlaku, kemampuan personel
ability of personnel, and the extent to which it is     yang diperagakan, dan sejauh mana perlu
necessary to demonstrate fulfilment of quality          peragaan terpenuhinya persyaratan sistem
management system requirements.                         manajemen mutu.

2.8 Evaluating quality management systems               2.8 Evaluasi sistem manajemen mutu

2.8.1 Evaluating processes within the quality           2.8.1 Evaluasi proses            dalam      sistem
management system                                       manajemen mutu

When evaluating quality management systems,             Saat menilai sistem manajemen mutu, terdapat
there are four basic questions that should be           empat pertanyaan dasar yang hendaknya
asked in relation to every process being                dipertanyakan berkaitan dengan tiap proses
evaluated.                                              yang dinilai.

a) Is the process identified and appropriately          a) sudahkah proses itu diidentifikasi dan
   defined?                                                ditetapkan secara sesuai?

b) Are responsibilities assigned?                       b) adakah penunjukan tanggung jawab?

c) Are the procedures             implemented    and    c) sudah        diimplementasikan              dan
   maintained?                                             dipeliharakah prosedurnya?

d) Is the process effective in achieving the            d) efektifkah prosesnya dalam mencapai hasil
   required results?                                       yang dikehendaki?

The collective answers to the above questions           Jawaban terhadap seluruh pertanyaan di atas
can determine the result of the evaluation.             dapat menentukan hasil evaluasi. Evaluasi
Evaluation of a quality management system can           suatu sistem manajemen mutu dapat beragam
vary in scope and encompass a range of                  dalam lingkup dan mencakup suatu rentang
activities, such as auditing and reviewing the          kegiatan, seperti mengaudit dan meninjau
quality management system, and self-                    sistem manajemen mutu, dan swa-asesmen.
assessments.

2.8.2 Auditing       the   quality    management        2.8.2 Pengauditan sistem manajemen mutu
system

Audits are used to determine the extent to which        Audit dipakai untuk menentukan sejauh mana
the quality management system requirements              persyaratan sistem manajemen mutu dipenuhi.
are fulfilled. Audit findings are used to assess        Temuan audit dipakai untuk mengases
the effectiveness of the quality management             keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk
system and to identify opportunities for                mengidentifikasi peluang perbaikan.
improvement.

First-party audits are conducted by, or on behalf       Audit pihak pertama dilakukan oleh, atau atas
of, the organization itself for internal purposes       nama, organisasi sendiri untuk tujuan internal
and can form the basis for an organization's            dan dapat merupakan dasar bagi swa-deklarasi
self-declaration of conformity.                         tentang kesesuaian oleh organisasi.

Second-party audits are conducted by                    Audit pihak kedua dilakukan oleh pelanggan
customers of the organization or by other               organisasi atau oleh orang lain atas nama
persons on behalf of the customer.                      pelanggan.

Third-party audits are conducted by external            Audit pihak ketiga dilakukan oleh organisasi
independent organizations. Such organizations,          eksternal mandiri. Organisasi seperti itu,
usually accredited, provide certification or            biasanya terakreditasi, menyediakan sertifikasi
registration of conformity with requirements such       atau registrasi tentang kesesuaian pada
as those of ISO 9001.                                   persyaratan seperti yang dalam ISO 9001.



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                           Halaman 11 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



ISO 19011 provides guidance on auditing.                ISO 19011 memberi panduan tentang audit.

2.8.3 Reviewing the quality management                  2.8.3 Peninjauan sistem manajemen mutu
system

One role of top management is to carry out              Salah satu peran pimpinan puncak adalah
regular systematic evaluations of the suitability,      melakukan evaluasi berkala yang sistematis
adequacy, effectiveness and efficiency of the           tentang kesesuaian, kecukupan, keefektifan,
quality management system with respect to the           dan efisiensi sistem manajemen mutu
quality policy and quality objectives. This review      berkenaan dengan kebijakan mutu dan sasaran
can include consideration of the need to adapt          mutu. Tinjauan tersebut dapat mencakup
the quality policy and objectives in response to        pertimbangan    tentang    kebutuhan  untuk
changing needs and expectations of interested           menyelaraskan kebijakan dan sasaran mutu
parties. The review includes determination of the       sebagai tanggapan pada kebutuhan dan
need for actions.                                       harapan     yang     berubah    dari  pihak
                                                        berkepentingan. Tinjauan mencakup penentuan
                                                        kebutuhan akan tindakan.

Amongst other sources of information, audit             Di antara sumber informasi lain, laporan audit
reports are used for review of the quality              dipakai untuk meninjau sistem manajemen
management system.                                      mutu.

2.8.4 Self-assessment                                   2.8.4 Swa-asesmen

An organization's self-assessment is a                  Suatu swa-asesmen organisasi adalah tinjauan
comprehensive and systematic review of the              lengkap dan sistematis dari kegiatan dan hasil
organization's activities and results referenced        organisasi yang diacu dari sistem manajemen
against the quality management system or a              mutu atau sebuah model unggulan.
model of excellence.

Self-assessment can provide an overall view of          Swa-asesmen dapat memberi gambaran
the performance of the organization and the             menyeluruh dari kinerja organisasi dan derajat
degree of maturity of the quality management            kematangan sistem manajemen mutunya. Swa-
system. It can also help to identify areas              asesmen        dapat      juga      membantu
requiring improvement in the organization and to        mengidentifikasi-kan    bidang-bidang    yang
determine priorities.                                   memerlukan perbaikan dalam organisasi dan
                                                        untuk menentukan prioritas.

2.9 Continual improvement                               2.9 Perbaikan berkesinambungan

The aim of continual improvement of a quality           Sasaran perbaikan berkesinambungan dari
management system is to increase the                    sistem manajemen mutu adalah untuk memper-
probability of enhancing the satisfaction of            besar kemungkinan peningkatan kepuasan
customers and other interested parties. Actions         pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
for improvement include the following:                  Tindakan untuk perbaikan mencakup hal-hal
                                                        berikut:

a) analysing and evaluating the existing                a) menganalisis dan mengevaluasi situasi
   situation to identify areas for improvement;            yang tengah berlangsung untuk bidang
                                                           yang diperbaiki;

b) establishing         the       objectives      for   b) menetapkan sasaran untuk perbaikan;
   improvement;

c) searching for possible solutions to achieve          c) mencari solusi yang mungkin mencapai
   the objectives;                                         sasaran;

d) evaluating these solutions and making a              d) mengevaluasi     solusi        tersebut     dan
   selection;                                              melakukan pilihan;


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                           Halaman 12 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                      Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary          Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



e) implementing the selected solution;                  e) mengimplementasikan solusi yang dipilih;

f)   measuring,    verifying,   analysing   and         f)   mengukur, memverifikasi, menganalisis
     evaluating results of the implementation to             dan mengevaluasi hasil implementasi
     determine that the objectives have been                 untuk menentukan bahwa sasaran telah
     met;                                                    dipenuhi;

g) formalizing changes.                                 g) meresmikan perubahan.

Results are reviewed, as necessary, to                  Hasil     ditinjau,    secukupnya,      untuk
determine further opportunities for improvement.        memperagakan peluang lebih lanjut untuk
In this way, improvement is a continual activity.       perbaikan. Dengan cara ini, perbaikan adalah
Feedback from customers and other interested            kegiatan berkesinambungan. Umpan balik dari
parties, audits and review of the quality               pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan,
management system can also be used to                   audit dan tinjauan sistem manajemen mutu
identify opportunities for improvement.                 dapat juga dipakai untuk mengidentifikasi
                                                        peluang perbaikan.

2.10 Role of statistical techniques                     2.10 Peran teknik statistik

The use of statistical techniques can help in           Pemakaian teknik statistik dapat membantu
understanding variability, and thereby can help         memahami variabilitas, dan dengan itu dapat
organizations to solve problems and improve             membantu organisasi dalam menyelesaikan
effectiveness and efficiency. These techniques          masalah dan memperbaiki keefektifan dan
also facilitate better use of available data to         efisiensi. Teknik ini juga memfasilitasi perbaikan
assist in decision making.                              dalam pemakaian data yang tersedia dalam
                                                        pembuatan keputusan.

Variability can be observed in the behaviour and        Variabilitas dapat diamati dalam peri laku dan
outcome of many activities, even under                  hasil dari banyak kegiatan, walaupun pada
conditions of apparent stability. Such variability      keadaan yang nampaknya stabil. Variabilitas
can be observed in measurable characteristics           seperti itu dapat diamati dalam karakteristik
of products and processes, and may be seen to           terukur dari produk dan proses, dan dapat
exist at various stages over the life cycle of          dilihat keberadaannya pada berbagai tahap
products from market research to customer               selama daur hidup produk mulai dari penelitian
service and final disposal.                             pasar hingga pelayanan pelanggan dan
                                                        pembuangan akhir.

Statistical techniques can help to measure,             Teknik statistik dapat membantu mengukur,
describe, analyse, interpret and model such             menguraikan, menganalisis, menafsirkan dan
variability, even with a relatively limited amount      membuat contoh dari variabilitas seperti itu,
of data. Statistical analysis of such data can          bahkan dengan jumlah data yang relatif
help to provide a better understanding of the           terbatas. Analisis statistik data seperti itu dapat
nature, extent and causes of variability, thus          membantu memberi pemahaman lebih baik
helping to solve and even prevent problems that         tentang sifat, jangkauan dan penyebab
may result from such variability, and to promote        variabilitas, dengan demikian membantu
continual improvement.                                  menyelesaikan dan bahkan mencegah masalah
                                                        yang dapat dihasilkan dari variabilitas tersebut,
                                                        dan       untuk     menggalakkan         perbaikan
                                                        berkesinambungan.

Guidance on statistical techniques in a quality         Panduan tentang teknik statistik dalam sistem
management system is given in ISO/TR 10017.             manajemen mutu diberikan dalam ISO/TR
                                                        10017.

2.11 Quality management systems and other               2.11 Sistem manajemen mutu dan pusat
management system focuses                               perhatian sistem manajemen lain

The quality management system is that part of           Sistem manajemen mutu adalah bagian sistem


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                            Halaman 13 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


the organization's management system that               manajemen organisasi yang memfokuskan
focuses on the achievement of results, in               perhatiannya pada pencapaian hasil, berkaitan
relation to the quality objectives, to satisfy the      dengan sasaran mutu, untuk memuaskan
needs, expectations and requirements of                 kebutuhan, harapan dan persyaratan pihak
interested parties, as appropriate. The quality         berkepentingan yang sesuai. Sasaran mutu
objectives complement other objectives of the           melengkapi sasaran lain dari organisasi, seperti
organization such as those related to growth,           yang      berkaitan    dengan     pertumbuhan,
funding, profitability, the environment and             pendanaan, profitabilitas, lingkungan dan
occupational health and safety. The various             kesehatan dan keselamatan kerja. Berbagai
parts of an organization's management system            bagian sistem manajemen organisasi mungkin
might be integrated, together with the quality          dapat dipadukan, bersama dengan sistem
management system, into a single manage-                manajemen mutu, ke dalam sistem manajemen
ment system using common elements. This can             tunggal dengan memakai unsur-unsur bersama.
facilitate planning, allocation of resources,           Ini memperlancar perencanaan, alokasi sumber
definition of complementary objectives and              daya, definisi dari sasaran pendukung dan
evaluation of the overall effectiveness of the          evaluasi     keefektifan   organisasi    secara
organization. The organization's management             menyeluruh. Sistem manajemen organisasi
system can be assessed against the                      dapat diases terhadap persyaratan sistem
organization's management system require-               manajemen organisasi. Sistem manajemen
ments. The management system can also be                dapat juga diaudit terhadap persyaratan standar
audited against the requirements of International       seperti ISO 9001 dan ISO 14001. Audit sistem
Standards such as ISO 9001 and ISO 14001.               manajemen tersebut dapat dilakukan sendiri-
These management system audits can be                   sendiri atau bersamaan.
carried out separately or in combination.

2.12   Relationship   between    quality                2.12 Hubungan antara sistem manajemen
management    systems   and   excellence                dan model unggulan
models

The approaches of quality management                    Pendekatan sistem manajemen mutu yang
systems given in the ISO 9000 family of                 diberikan dalam kelompok standar SN119-9001
standards and in organizational excellence              dan dalam model unggulan organisasi
models are based on common principles. Both             didasarkan pada prinsip yang sama. Kedua
approaches                                              pendekatan itu adalah:

a) enable an organization to identify its               a) memungkinkan organisasi mengetahui
   strengths and weaknesses,                               kekuatan dan kelemahannya,

b) contain provision for evaluation against             b) berisi ketentuan untuk evaluasi terhadap
   generic models,                                         model generik,

c) provide a basis for continual improvement,           c) memberi     dasar     bagi           perbaikan
   and                                                     berkesinambungan, dan

d) contain provision for external recognition.          d) berisi   ketentuan        untuk     pengakuan
                                                           eksternal.

The difference between the approaches of the            Perbedaan       antara pendekatan    sistem
quality management systems in the ISO 9000              manajemen mutu dalam kelompok ISO 9001
family and the excellence models lies in their          dan model unggulan terletak pada lingkup
scope of application. The ISO 9000 family of            aplikasinya. Kelompok standar ISO 9001
standards provides requirements for quality             memberi persyaratan bagi sistem manajemen
management systems and guidance for                     mutu dan panduan bagi perbaikan kinerja;
performance improvement; evaluation of quality          evaluasi sistem manajemen mutu menentukan
management systems determines fulfilment of             dipenuhinya persyaratan itu. Model unggulan
those requirements. The excellence models               berisi kriteria yang memungkinkan evaluasi
contain criteria that enable comparative                pembanding dari kinerja organisasi dan ini
evaluation of organizational performance and            berlaku bagi semua kegiatan dan semua pihak
this is applicable to all activities and all            berkepentingan suatu organisasi. Kriteria
interested   parties   of   an    organization.         asesmen dalam model unggulan memberi


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                           Halaman 14 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


Assessment criteria in excellence models                dasar    bagi    sebuah organisasi             untuk
provide a basis for an organization to compare          membandingkan kinerjanya dengan               kinerja
its performance with the performance of other           organisasi lain.
organizations.

3 Terms and definitions                                 3 Istilah dan definisi

A term in a definition or note which is defined         Sebuah istilah dalam definisi atau catatan yang
elsewhere in this clause is indicated by boldface       ditentukan pada suatu tempat dalam pasal ini
followed by its entry number in parentheses.            ditunjukkan oleh huruf tebal diikuti oleh nomor
Such a boldface term may be replaced in the             lamanya (entry) dalam kurung. Istilah berhuruf
definition by its complete definition. For              tebal seperti itu dapat digantikan dalam definisi
example:                                                oleh definisi lengkapnya. Misalnya:

     product (3.4.2) is defined as "result of a              produk (3.4.2) didefinisikan sebagai "hasil
     process (3.4.1)";                                       sebuah proses (3.4.1 )";

     process is defined as "set of interrelated or           proses didefinisikan sebagai "kumpulan
     interacting activities which transforms                 kegiatan saling terkait atau saling interaksi
     inputs into outputs".                                   yang    mengubah        masukan      menjadi
                                                             keluaran".

If the term "process" is replaced by its                Jika istilah "proses" digantikan oleh definisinya,
definition, as follows:                                 maka:

     product then becomes "result of a set of                produk menjadi "hasil dari sekumpulan
     interrelated or interacting activities which            kegiatan yang saling terkait atau saling
     transforms inputs into outputs".                        interaksi  yang    mengubah     masukan
                                                             menjadi keluaran".

A concept limited to a special meaning in a             Sebuah konsep yang terbatas pada pengertian
particular context is indicated by designating the      khusus    dalam    suatu   konteks      tertentu
subject field in angle brackets, ( ), before the        ditunjukkan oleh pendesainan bidang subyek
definition, for example, technical expert               dalam kurung sudut, < >, sebelum definisinya,
<audit> (3.9.11 ).                                      misalnya, pakar teknik <audit> (3.9.11 ).

3.1 Terms relating to quality                           3.1 Istilah yang berkaitan dengan mutu

3.1.1                                                   3.1.1

quality                                                 mutu

degree to which a set of inherent                       derajat yang dicapai oleh karakteristik (3.5.1)
characteristics (3.5.1) fulfils requirements            yang inheren dalam memenuhi persyaratan
(3.1.2)                                                 (3.1.2)

NOTE 1 The term "quality" can be used with              CATATAN 1 Istilah "mutu" dapat dipakai
adjectives such as poor, good or excellent.             dengan kata sifat seperti buruk, baik atau baik
                                                        sekali.

NOTE 2 "Inherent", as opposed to "assigned",            CATATAN 2 "Inheren", lawan dari "diberikan",
means existing in something, especially as a            berarti ada pada sesuatu, terutama sebagai
permanent characteristic.                               karakteristik yang tetap.

3.1.2                                                   3.1.2

requirement                                             persyaratan

need or expectation that is stated, generally           kebutuhan atau harapan yang dinyatakan,


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 15 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


implied or obligatory                                   biasanya tersirat atau wajib


NOTE 1 "Generally implied" means that it is             CATATAN 1 "Biasanya tersirat" berarti suatu
custom     or   common      practice    for    the      kebiasaan atau praktek yang umum bagi
organization (3.3.1), its customers (3.3.5) and         organisasi (3.3.1 ), pelanggannya (3.3.5) dan
other interested parties (3.3.7), that the need         pihak berkepentingan (3.3.7) lain, bahwa
or expectation under consideration is implied.          kebutuhan atau harapan yang dibicarakan
                                                        tersirat.

NOTE 2 A qualifier can be used to denote a              CATATAN 2 Suatu penjelas dapat dipakai untuk
specific type of requirement, e.g. product              menunjukkan suatu jenis persyaratan tertentu,
requirement, quality management requirement,            misalnya persyaratan produk, persyaratan
customer requirement.                                   manajemen mutu, persyaratan pelanggan.

NOTE 3 A specified requirement is one which is          CATATAN 3 Suatu persyaratan tertentu adalah
stated, for example, in a document (3.7.2).             yang dinyatakan, misalnya, dalam sebuah
                                                        dokumen (3.7.2).

NOTE 4 Requirements can be generated by                 CATATAN 4 Persyaratan dapat ditimbulkan
different interested parties.                           oleh pihak berkepentingan berbeda.

3.1.3                                                   3.1.3

grade                                                   derajat/grade

category or rank given to different quality             kategori atau peringkat yang diberikan
requirements (3.1.2) for products (3.4.2),              berdasarkan persyaratan (3.1.2) mutu berbeda
processes (3.4.1) or systems (3.2.1) having             bagi produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau
the same functional use                                 sistem (3.2.1) yang memiliki penggunaan
                                                        fungsional yang sama

EXAMPLE Class of airline ticket and category of         CONTOH Kelas tiket penerbangan dan kategori
hotel in a hotel guide.                                 hotel dalam panduan hotel.

NOTE When establishing a quality requirement.           CATATAN Saat menetapkan persyaratan mutu,
the grade is generally specified.                       biasanya ditentukan derajatnya.

3.1.4                                                   3.1.4

customer satisfaction                                   kepuasan pelanggan

customer's perception of the degree to which            persepsi pelanggan tentang derajat telah
the customer's requirements (3.1.2) have been           dipenuhinya persyaratan (3.1.2) pelanggan
fulfilled

NOTE 1 Customer complaints are a common                 CATATAN 1 Keluhan pelanggan adalah
indicator of low customer satisfaction but their        indikator umum dari rendahnya kepuasan
absence does not necessarily imply high                 pelanggan, tetapi ketiadaannya tidak selalu
customer satisfaction.                                  menyiratkan kepuasan pelanggan yang tinggi.

NOTE 2 Even when customer requirements                  CATATAN 2 Walaupun persyaratan pelanggan
have been agreed with the customer and                  telah disepakati dan dipenuhi, hal ini tidak
fulfilled, this does not necessarily ensure high        selalu   memastikan    tingginya  kepuasan
customer satisfaction.                                  pelanggan.

3.1.5                                                   3.1.5

capability                                              kapabilitas



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 16 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



ability of an organization (3.3.1), system              kemampuan suatu organisasi (3.3.1 ), sistem
(3.2.1) or process (3.4.1) to realize a product         (3.2.1)   atau   proses      (3.4.1)    untuk
(3.4.2) that will fulfil the requirements (3.1.2) for   merealisasikan produk (3.4.2) yang akan
that product                                            memenuhi persyaratan (3.1.2) produk tersebut

NOTE Process capability terms in the field of           CATATAN Istilah kapabilitas proses dalam
statistics are defined in ISO 3534-2.                   bidang statistik ditentukan dalam ISO 3534-2.

3.1.6                                                   3.1.6

competence                                              kompeten

demonstrated ability to apply knowledges and            kemampuan yang dapat ditunjukkan untuk
skills                                                  menerapkan pengetahuan dan keterampilan

NOTE The concept of competence is defined in            CATATAN Konsep kompeten didefinisikan
a generic sense in this International Standard.         dalam bentuk umum pada Standar Internasional
The word usage can be more specific in other            ini. Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam
ISO documents                                           dokumen ISO yang lain

3.2 Terms relating to management                        3.2  Istilah       yang      berkaitan       dengan
                                                        manajemen

3.2.1                                                   3.2.1

system                                                  sistem

set of interrelated or interacting elements             kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau
                                                        interaksi

3.2.2                                                   3.2.2

management system                                       sistem manajemen

system (3.2.1) to establish policy and objectives       sistem (3.2.1) untuk menetapkan kebijakan dan
and to achieve those objectives                         sasaran serta untuk mencapai sasaran itu

NOTE A management system of an                          CATATAN Suatu sistem manajemen sebuah
organization (3.3.1) can include different              organisasi (3.3.1) dapat mencakup sistem-
management systems, such as a quality                   sistem manajemen berbeda, seperti sistem
management system (3.2.3), a financial                  manajemen mutu (3.2.3), sistem manajemen
management system or an environmental                   keuangan atau sistem manajemen lingkungan.
management system.

3.2.3                                                   3.2.3

quality management system                               sistem manajemen mutu

management system (3.2.2) to direct and                 sistem manajemen (3.2.2) untuk mengarahkan
control an organization (3.3.1) with regard to          dan mengendalikan organisasi (3.3.1 ) dalam
quality (3.1.1 )                                        hal mutu (3.1.1)

3.2.4                                                   3.2.4

quality policy                                          kebijakan mutu

overall intentions and direction of an                  maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
organization (3.3.1) related to quality (3.1.1)         organisasi (3.3.1) yang terkait dengan mutu
as formally expressed by top management                 (3.1.1) seperti yang dinyatakan secara resmi


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 17 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


(3.2.7)                                                 oleh pimpinan puncak (3.2.7)


NOTE 1 Generally the quality policy is                  CATATAN 1 Pada umumnya kebijakan mutu
consistent with the overall policy of the               konsisten dengan kebijakan menyeluruh
organization and provides a framework for the           organisasi dan menyediakan kerangka kerja
setting of quality objectives (3.2.5).                  bagi penetapan sasaran mutu (3.2.5).

NOTE 2 Quality management principles                    CATATAN 2 Prinsip manajemen mutu yang
presented in this International Standard can            disajikan dalam standar ini dapat merupakan
form a basis for the establishment of a quality         dasar bagi penetapan kebijakan mutu. (lihat
policy. (See 0.2.)                                      0.2.)

3.2.5                                                   3.2.5

quality objective                                       sasaran mutu

something sought, or aimed for, related to              sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan
quality (3.1.1 )                                        dengan mutu (3.1.1 )

NOTE 1 Quality objectives are generally based           CATATAN        1   Sasaran   mutu biasanya
on the organization's quality policy (3.2.4).           didasarkan     pada kebijakan mutu (3.2.4)
                                                        organisasi.

NOTE 2 Quality objectives are generally                 CATATAN 2 Sasaran mutu biasanya ditentukan
specified for relevant functions and levels in the      bagi fungsi dan tingkatan tertentu dalam
organization (3.3.1 ).                                  organisasi (3.3.1 ).

3.2.6                                                   3.2.6

management                                              manajemen

coordinated activities to direct and control an         kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
organization (3.3.1 )                                   mengendalikan sebuah organisasi (3.3.1)

NOTE In English, the term "management"                  CATATAN Dalam bahasa Inggris istilah
sometimes refers to people, i.e. a person or            "manajemen" kadang-kadang mengacu pada
group of people with authority and responsibility       orang, yakni seseorang atau kelompok orang
for the conduct and control of an organization.         dengan wewenang dan tanggung jawab untuk
When "management" is used in this sense it              melaksanakan dan mengendalikan organisasi.
should always be used with some form of                 Bila "manajemen" dipakai dalam pengertian ini
qualifier to avoid confusion with the concept           hendaknya selalu dipakai suatu bentuk
"management" defined above. For example,                pembatas untuk mencegah kerancuan dengan
"management shall..." is deprecated whereas             konsep "manajemen" yang didefinisikan di atas.
"top management (3.2.7) shall..." is acceptable.        Misalnya, "manajemen harus ..." tidak disukai,
                                                        sedangkan "pimpinan puncak (3.2.7) harus ..."
                                                        dapat diterima.

3.2.7                                                   3.2.7

top management                                          pimpinan puncak

person or group of people who directs and               orang atau kelompok orang yang mengarahkan
controls an organization (3.3.1) at the highest         dan mengendalikan organisasi (3.3.1) pada
level                                                   tingkat tertinggi

3.2.8                                                   3.2.8

quality management                                      manajemen mutu



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 18 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                        Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary            Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



coordinated activities to direct and control an         kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
organization (3.3.1) with regard to quality             mengendalikan organisasi (3.3.1) dalam hal
(3.1.1 )                                                mutu (3.1.1)

NOTE Direction and control with regard to               CATATAN Pengarahan dan pengendalian yang
quality generally includes establishment of the         terkait dengan mutu pada umumnya mencakup
quality policy (3.2.4) and quality objectives           penetapan kebijakan mutu (3.2.4) dan
(3.2.5), quality planning (3.2.9), quality              sasaran mutu (3.2.5), perencanaan mutu
control (3.2.10), quality assurance (3.2.11)            (3.2.9),   pengendalian    mutu    (3.2.10),
and quality improvement (3.2.12).                       pemastian mutu (3.2.11) dan perbaikan mutu
                                                        (3.2.12).

3.2.9                                                   3.2.9

quality planning                                        perencanaan mutu

part of quality management (3.2.8) focused on           bagian dari manajemen mutu (3.2.8) yang
setting quality objectives (3.2.5) and specifying       difokuskan ke penetapan sasaran mutu (3.2.5)
necessary operational processes (3.4.1) and             dan merincikan proses (3.4.1) operasional dan
related resources to fulfil the quality objectives      sumber daya terkait yang diperlukan untuk
                                                        memenuhi sasaran mutu

NOTE Establishing quality plans (3.7.5) can be          CATATAN Menetapkan rencana mutu (3.7.5)
part of quality planning.                               dapat merupakan bagian dari perencanaan
                                                        mutu.

3.2.10                                                  3.2.10

quality control                                         pengendalian mutu

part of quality management (3.2.8) focused on           bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
fulfilling quality requirements (3.1.2)                 difokuskan pada pemenuhan persyaratan
                                                        (3.1.2) mutu

3.2.11                                                  3.2.11

quality assurance                                       pemastian mutu

part of quality management (3.2.8) focused on           bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
providing confidence that quality requirements          difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa
(3.1.2) will be fulfilled                               persyaratan (3.1.2) mutu akan dipenuhi

3.2.12                                                  3.2.12

quality improvement                                     perbaikan mutu

part of quality management (3.2.8) focused on           bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
increasing    the  ability to   fulfil quality          difokuskan pada peningkatan kemampuan
requirements (3.1.2)                                    memenuhi persyaratan (3.1.2) mutu

NOTE The requirements can be related to any             CATATAN Persyaratan dapat dikaitkan pada
aspect such as effectiveness (3.2.14),                  aspek apa pun seperti keefektifan (3.2.14),
efficiency (3.2.15) or traceability (3.5.4).            efisiensi (3.2.15) atau ketertelusuran (3.5.4).

3.2.13                                                  3.2.13

continual improvement                                   perbaikan berkesinambungan

recurring activity to increase the ability to fulfil    kegiatan       berulang      untuk     meningkatkan


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                              Halaman 19 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                        Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary            Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


requirements (3.1.2)                                    kemampuan memenuhi persyaratan (3.1.2)


NOTE The process (3.4.1) of establishing                CATATAN Proses (3.4.1) menetapkan sasaran
objectives and finding opportunities for                dan menemukan peluang perbaikan adalah
improvement is a continual process through the          proses berkesinambungan melalui penggunaan
use of audit findings (3.9.5) and audit                 temuan audit (3.9.5) dan kesimpulan audit
conclusions (3.9.6), analysis of data,                  (3.9.6), analisis data, tinjauan (3.8.7)
management reviews (3.8.7) or other means               manajemen atau sarana lain dan biasanya
and generally leads to corrective action (3.6.5)        mengarah ke tindakan korektif (3.6.5) atau
or preventive action (3.6.4).                           tindakan pencegahan (3.6.4).

3.2.14                                                  3.2.14

effectiveness                                           keefektifan

extent to which planned activities are realized         sampai    sejauh    mana  kegiatan               yang
and planned results achieved                            direncanakan terealisasi dan hasil               yang
                                                        direncanakan tercapai

3.2.15                                                  3.2.15

efficiency                                              efisiensi

relationship between the result achieved and the        hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber
resources used                                          daya yang dipakai

3.3 Terms relating to organization                      3.3 Istilah yang berkaitan dengan organisasi

3.3.1                                                   3.3.1

organization                                            organisasi

group of people and facilities with an                  kelompok   orang   dan   fasilitas dengan
arrangement of responsibilities, authorities and        pengaturan tanggung jawab, wewenang dan
relationships                                           hubungannya

EXAMPLE        Company,      corporation,     firm,     CONTOH Perusahaan, korporasi, firma, badan
enterprise, institution, charity, sole trader,          usaha, lembaga, lembaga sosial, pedagang,
association, or parts or combination thereof.           asosiasi, atau bagian atau gabungannya.

NOTE 1 The arrangement is generally orderly.            CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib.

NOTE 2 An organization can be public or                 CATATAN 2 Organisasi dapat pemerintah atau
private.                                                swasta.

NOTE 3 This definition is valid for the purposes        CATATAN 3 Definisi ini berlaku untuk sasaran
of quality management system (3.2.3)                    standar sistem manajemen mutu (3.2.3).
standards. The term "organization" is defined           Istilah "organisasi" didefinisikan lain dalam
differently in ISO/IEC Guide 2.                         ISO/IEC Guide 2.

3.3.2                                                   3.3.2

organizational structure                                struktur organisasi

arrangement of responsibilities, authorities and        pengaturan tanggung jawab, hubungan dan
relationships between people                            wewenang antar orang

NOTE 1 The arrangement is generally orderly.            CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib.



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                              Halaman 20 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



NOTE 2 A formal expression of the                       CATATAN 2 Pernyataan resmi dari struktur
organizational structure is often provided in a         organisasi acap kali diberikan dalam pedoman
quality manual (3.7.4) or a quality plan (3.7.5)        mutu (3.7.4) atau rencana mutu (3.7.5) untuk
for a project (3.4.3).                                  proyek (3.4.3).

NOTE 3 The scope of an organizational                   CATATAN 3 Lingkup struktur organisasi dapat
structure can include relevant interfaces to            mencakup     bidang     temu  relevan  pada
external organizations (3.3.1).                         organisasi (3.3.1) eksternal.

3.3.3                                                   3.3.3

infrastructure                                          prasarana

(organization) system of facilities, equipment          sistem <organisasi> dari fasilitas, peralatan dan
and services needed for the operation of an             jasa yang mengoperasikan sebuah organisasi
organization (3.3.1 )                                   (3.3.1 )

3.3.4                                                   3.3.4

work environment                                        lingkungan kerja

set of conditions under which work is performed         kumpulan      dari   kondisi    tempat    pekerjaan
                                                        dilakukan

NOTE Conditions include physical, social,               CATATAN Kondisi mencakup faktor-faktor fisik,
psychological and environmental factors (such           sosial, psikologis dan lingkungan (seperti suhu,
as    temperature,    recognition   schemes,            pola pengakuan, ergonomik dan komposisi
ergonomics and atmospheric composition).                atmosfer).

3.3.5                                                   3.3.5

customer                                                pelanggan

organization (3.3.1) or person that receives a          organisasi {3.3.1 } atau orang yang menerima
product (3.4.2)                                         produk (3.4.2)

EXAMPLE Consumer, client, end-user, retailer,           CONTOH Konsumen, rekanan, pemakai akhir,
beneficiary and purchaser.                              pengecer, pemanfaat dan pembeli.

NOTE A customer can be internal or external to          CATATAN Pelanggan dapat               internal   atau
the organization.                                       ekstern bagi organisasi.

3.3.6                                                   3.3.6

supplier                                                pemasok

organization (3.3.1) or person that provides a          organisasi   (3.3.1)  atau           orang       yang
product (3.4.2)                                         menyediakan produk (3.4.2)

EXAMPLE Producer, distributor, retailer or              CONTOH Penghasil, distributor, pengecer atau
vendor of a product, or provider of a service or        penjual produk, atau penyedia jasa atau
information.                                            informasi.

NOTE 1 A supplier can be internal or external to        CATATAN 1 Pemasok dapat internal atau
the organization.                                       eksternal bagi organisasi.

NOTE 2 In a contractual situation a supplier is         CATATAN 2 Dalam situasi kontrak pemasok
sometimes called "contractor".                          kadang-kadang dinamakan "kontraktor".



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 21 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



3.3.7                                                   3.3.7

interested party                                        pihak berkepentingan

person or group having an interest in the               orang    atau    kelompok  yang   memiliki
performance or success of an organization               kepentingan pada kinerja atau keberhasilan
(3.3.1)                                                 organisasi (3.3.1)

EXAMPLE Customers (3.3.5), owners, people               CONTOH Pelanggan (3.3.5), pemilik, orang
in an organization, suppliers (3.3.6), bankers,         dalam organisasi, pemasok (3.3.6), bankir,
unions, partners or society.                            serikat sekerja, mitra atau masyarakat.

NOTE A group can comprise an organization, a            CATATAN Kelompok dapat terdiri dari sebuah
part thereof, or more than one organization.            organisasi, bagian dari padanya, atau lebih dari
                                                        satu organisasi

3.3.8                                                   3.3.8

contract                                                kontrak

binding agreement                                       kesepakatan yang mengikat

NOTE The concept of contract is defined in a            CATATAN Konsep kontrak didefinisikan dalam
generic sense in this International Standard.           bentuk umum pada Standar Internasional ini.
The word usage can be more specific in other            Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam
ISO documents                                           dokumen ISO yang lain

3.4 Terms relating to process and product               3.4 Istilah yang berkaitan dengan proses dan
                                                        produk

3.4.1                                                   3.4.1

process                                                 proses

set of interrelated or interacting activities which     kumpulan kegiatan      saling terkait atau
transforms inputs into outputs                          berinteraksi yang mengubah masukan menjadi
                                                        keluaran

NOTE 1 Inputs to a process are generally                CATATAN 1 Masukan pada proses biasanya
outputs of other processes.                             berupa keluaran dari proses lain.

NOTE 2 Processes in an organization (3.3.1)             CATATAN 2 Proses dalam organisasi (3.3.1)
are generally planned and carried out under             biasanya direncanakan dan dilaksanakan dalam
controlled conditions to add value.                     keadaan terkendali untuk menambah nilai.

NOTE 3 A process where the conformity                   CATATAN 3 Proses kesesuaian (3.6.1)
(3.6.1) of the resulting product (3.4.2) cannot         produk (3.4.2) yang dihasilkan tidak dapat
be readily or economically verified is frequently       segera atau secara ekonomis diverifikasi acap
referred to as a "special process".                     kali dinamakan "proses khusus".

3.4.2                                                   3.4.2

product                                                 produk

result of a process (3.4.1 )                            hasil suatu proses (3.4.1 )

NOTE 1 There are four generic product                   CATATAN 1 Terdapat empat kategori produk
categories, as follows:                                 generik, sebagai berikut:



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 22 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                     Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary         Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata



-    services (e.g. transport);                         -   jasa (misalnya angkutan);

-    software     (e.g.     computer       program,     -   perangkat lunak         (misalnya     program
     dictionary);                                           komputer, kamus);

-    hardware (e.g. engine mechanical part);            -   perangkat keras (misalnya bagian mekanik
                                                            mesin);

-    processed materials (e.g. lubricant).              -   bahan yang diproses (misalnya pelumas).

Many products comprise elements belonging to            Banyak produk terdiri dari unsur-unsur produk
different generic product categories. Whether           generik yang berbeda. Apakah produk
the product is then called service, software,           kemudian dinamakan jasa, perangkat lunak,
hardware or processed material depends on               perangkat keras atau bahan yang diproses
the dominant element. For example the offered           bergantung pada unsur yang dominan.
product "automobile" consists of hardware (e.g.         Misalnya produk yang ditawarkan "mobil" terdiri
tyres), processed materials (e.g. fuel, cooling         dari perangkat keras (misalnya ban), bahan
liquid), software (e.g. engine control software,        yang diproses (misalnya bahan bakar, cairan
driver's manual), and service (e.g. operating           pendingin),   perangkat     lunak    (misalnya
explanations given by the salesman).                    perangkat lunak pengendali mesin, pedoman
                                                        pengemudi), dan jasa (misalnya penjelasan
                                                        pengoperasian     yang       diberikan    oleh
                                                        penjualnya).

NOTE 2 Service is the result of at least one            CATATAN 2 Jasa adalah hasil dari sekurang-
activity necessarily performed at the interface         kurangnya satu kegiatan yang perlu dilakukan
between the supplier (3.3.6) and customer               pada bidang temu antara pemasok (3.3.6) dan
(3.3.5) and is generally intangible. Provision of       pelanggan (3.3.5) dan biasanya tanwujud.
a service can involve, for example, the                 Penyediaan jasa dapat mencakup, misalnya,
following:                                              yang berikut:

-    an activity performed on a customer-               -   kegiatan yang dilakukan pada produk
     supplied tangible product (e.g. automobile             berwujud    yang    dipasok     pelanggan
     to be repaired);                                       (misalnya mobil yang harus diperbaiki);

-    an activity performed on a customer-               -   kegiatan yang dilakukan pada produk
     supplied intangible product (e.g. the income           tanwujud    yang    dipasok   pelanggan
     statement needed to prepare a tax return);             (misalnya laporan penghasilan yang perlu
                                                            untuk menyiapkan surat pemberitahuan
                                                            pajak);

-    the delivery of an intangible product (e.g.        -   penyerahan produk tanwujud (misalnya
     the delivery of information in the context of          penyerahan informasi dalam konteks
     knowledge transmission);                               penyampaian pengetahuan );

-    the creation of ambience for the customer          -   penciptaan suasana bagi pelanggan
     (e.g. in hotels and restaurants).                      (misalnya di hotel dan restoran).

Software consists of information and is                 Perangkat lunak terdiri dari informasi dan
generally intangible and can be in the form of          biasanya tanwujud dan dapat dalam bentuk
approaches, transactions or procedures                  pendekatan, transaksi atau prosedur (3.4.5).
(3.4.5).

Hardware is generally tangible and its amount           Perangkat keras biasanya berwujud dan
is a countable characteristic (3.5.1).                  jumlahnya adalah suatu karakteristik (3.5.1)
Processed materials are generally tangible and          yang dapat dihitung. Bahan yang diproses
their amount is a continuous characteristic.            biasanya berwujud dan jumlahnya adalah suatu
Hardware and processed materials often are              karakteristik yang kontinyu. Perangkat keras
referred to as goods.                                   dan bahan yang diproses acap kali dinamakan


Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                           Halaman 23 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                       Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary           Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


                                                        barang.


NOTE 3 Quality assurance (3.2.11) is mainly             CATATAN 3 Pemastian mutu (3.2.11)
focused on intended product.                            terutama difokuskan pada produk yang
                                                        dimaksudkan.

3.4.3                                                   3.4.3

project                                                 proyek

unique process (3.4.1 ), consisting of a set of         proses (3.4.1) khas, terdiri dari kumpulan
coordinated and controlled activities with start        kegiatan terkoordinasi dan terkendali dengan
and finish dates, undertaken to achieve an              tanggal awal dan akhir, dilakukan untuk
objective conforming to specific requirements           mencapai sasaran yang sesuai dengan
(3.1.2), including the constraints of time, cost        persyaratan (3.1.2) tertentu, termasuk kendala
and resources                                           waktu, biaya dan sumber daya.

NOTE 1 An individual project can form part of a         CATATAN 1 Sebuah proyek tunggal dapat
larger project structure.                               merupakan bagian dari sebuah struktur proyek
                                                        besar

NOTE 2 In some projects the objectives are              CATATAN      2   Dalam  beberapa    proyek
refined and the product characteristics (3.5.1)         sasarannya cermat dan karakteristik (3.5.1)
defined progressively as the project proceeds.          produk ditentukan secara progresif selagi
                                                        proyek berlangsung.

NOTE 3 The outcome of a project may be one              CATATAN 3 Hasil suatu proyek mungkin satu
or several units of product (3.4.2).                    atau beberapa satuan produk (3.4.2).

NOTE 4 Adapted from ISO 10006:2003.                     CATATAN 4 Diambil dari ISO 10006:2003.

3.4.4                                                   3.4.4

design and development                                  desain dan pengembangan

set of processes (3.4.1) that transforms                kumpulan proses (3.4.1) yang mengubah
requirements       (3.1.2)      into    specified       persyaratan (3.1.2) menjadi karakteristik
characteristics (3.5.1) or into the specification       (3,5,1) tertentu atau menjadi spesifikasi (3.7.3)
(3.7.3) of a product (3.4.2), process (3.4.1) or        suatu produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau
system (3.2.1 )                                         sistem (3.2.1 )

NOTE 1 The terms "design" and "development"             CATATAN      1.   Istilah  "desain"    dan
are sometimes used synonymously and                     "pengembangan" kadang kala dipakai sebagai
sometimes used to define different stages of the        sinonim dan kadang kala dipakai untuk
overall design and development process.                 menentukan tahap berbeda dari proses desain
                                                        dan pengembangan secara menyeluruh.

NOTE 2 A qualifier can be applied to indicate           CATATAN     2    Suatu   penjelasan     dapat
the nature of what is being designed and                ditambahkan untuk menunjukkan sifat dari yang
developed     (e.g. product    design    and            didesain dan dikembangkan (misalnya desain
development      or process    design    and            dan pengembangan produk atau desain dan
development).                                           pengembangan proses).

3.4.5                                                   3.4.5

procedure                                               prosedur

specified way to carry out an activity or a             cara    tertentu   untuk    melaksanakan       suatu



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                             Halaman 24 dari 48
PSJMN – Batan
ISO 9000:2000                                                                         Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary             Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata


process (3.4.1)                                           kegiatan atau proses (3.4.1 )


NOTE 1 Procedures can be documented or not.               CATATAN 1 Prosedur dapat didokumentasikan
                                                          atau tidak.

NOTE 2 When a procedure is documented, the                CATATAN 2 Bila prosedur terdokumentasi,
term "written procedure" or "documented                   acap kali dinamakan "prosedur tertulis"
procedure" is frequently used. The document               atau .prosedur terdokumentasi". Dokumen
(3.7.2) that contains a procedure can be called a         (3.7.2) yang berisi prosedur dapat dinamakan
"procedure document".                                     "dokumen prosedur".

3.5 Terms relating to characteristics                     3.5   Istilah      yang      berkaitan       dengan
                                                          karakteristik

3.5.1                                                     3.5.1

characteristic                                            karakteristik

distinguishing feature                                    ciri yang membedakan

NOTE 1 A characteristic can be inherent or                CATATAN 1 Karakteristik dapat inheren atau
assigned.                                                 ditentukan.

NOTE 2 A characteristic can be qualitative or             CATATAN 2 Karakteristik dapat kualitatif atau
quantitative.                                             kuantitatif.

NOTE 3 There are various classes                    of    CATATAN 3 Terdapat berbagai                     kelas
characteristic, such as the following:                    karakteristik, sebagai berikut:

-    physical (e.g. mechanical, electrical,               -   fisik. (misalnya karakteristik          mekanik,
     chemical or biological characteristics);                 listrik, kimia atau biologi);

-    sensory (e.g. related to smell. touch, taste,        -   keinderaan (misalnya berkaitan dengan
     sight. hearing);                                         bau,    sentuhan,   rasa,  penglihatan,
                                                              pendengaran);

-    behavioral     (e.g.     courtesy,     honesty,      -   peri laku (misalnya kesopanan, kejujuran,
     veracity);                                               kebenaran);

-    temporal (e.g.         punctuality.   reliability,   -   temporal (misalnya ketepatan, keandalan,
     availability);                                           ketersediaan);

-    ergonomic           (e.g.        physiological       -   ergonomik (misalnya karakteristik fisiologis
     characteristic, or related to human safety);             atau berkaitan dengan keselamatan
                                                              manusia);

-    functional (e.g. maximum speed of an                 -   fungsional (misalnya kecepatan maksimum
     aircraft).                                               pesawat terbang).

3.5.2                                                     3.5.2

quality characteristic                                    karakteristik mutu

inherent characteristic (3.5.1) of a product              karakteristik (3.5.1) inheren dalam produk
(3.4.2), process (3.4.1) or system (3.2.1)                (3.4.2). proses (3.4.1) atau sistem (3.2.1 )
related to a requirement (3.1.2)                          berkaitan dengan suatu persyaratan (3.1.2)

NOTE 1 Inherent means existing in something,              CATATAN 1 Inheren berarti ada di dalam,



Pelatihan Sistem Manajemen Mutu                                                               Halaman 25 dari 48
PSJMN – Batan
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)

More Related Content

What's hot

Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Audit produksi bersih
Audit produksi bersihAudit produksi bersih
Audit produksi bersihambarsuci
 
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptx
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptxPPT Sosialisasi SMAP - WB.pptx
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptxBatikDegung
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHRIDWANmuhammad37
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxYuneris1
 
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingBukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingKanaidi ken
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganAgus Candra
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Devi Triyadi
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001satriyo wibowo
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 

What's hot (20)

Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Audit produksi bersih
Audit produksi bersihAudit produksi bersih
Audit produksi bersih
 
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptx
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptxPPT Sosialisasi SMAP - WB.pptx
PPT Sosialisasi SMAP - WB.pptx
 
Peranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemenPeranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemen
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
 
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingBukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
 
Sasaran mutu
Sasaran mutuSasaran mutu
Sasaran mutu
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkungan
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015
 
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 

Similar to Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)

1.prinsip prinsip manajemen mutu.1
1.prinsip prinsip manajemen mutu.11.prinsip prinsip manajemen mutu.1
1.prinsip prinsip manajemen mutu.1Surya Adia
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 Faisal Syukrillah
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxzein92
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 

Similar to Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia) (20)

8 prinsip
8 prinsip8 prinsip
8 prinsip
 
1.prinsip prinsip manajemen mutu.1
1.prinsip prinsip manajemen mutu.11.prinsip prinsip manajemen mutu.1
1.prinsip prinsip manajemen mutu.1
 
Iso 9001
Iso 9001Iso 9001
Iso 9001
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
Iso 2015
Iso 2015Iso 2015
Iso 2015
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001
 
Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
 
Iso 9001
Iso 9001Iso 9001
Iso 9001
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 

Recently uploaded

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptIka Putri
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxZainalArifin848408
 

Recently uploaded (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 

Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)

  • 1. MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutu Terjemahan ISO 9000:2005 ISO 9000:2005 Quality Sistem Management Manajemen System – Mutu – Fundamentals Dasar-dasar dan and Vocabulary kosakata Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional 2007
  • 2. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata ISO 9000:2005 TERJEMAHAN ISO 9000:2005 QUALITY MANAGEMENT SYSTEMS – SISTEM MANAJEMEN MUTU – DASAR- FUNDAMENTALS AND VOCABULARY DASAR DAN KOSAKATA Introduction Pendahuluan 0.1 General 0.1 Umum The ISO 9000 family of standards listed below Kelompok standar ISO 9000 dalam daftar di has been developed to assist organizations, of bawah telah dikembangkan untuk membantu all types and sizes, to implement and operate organisasi, dari semua jenis dan ukuran, untuk effective quality management systems. menerapkan dan mengoperasikan sistem manajemen mutu yang efektif. - ISO 9000 describes fundamentals of - ISO 9000 menguraikan dasar-dasar sistem quality management systems and specifies manajemen mutu dan merincikan istilah the terminology for quality management bagi sistem manajemen mutu. systems. - ISO 9001 specifies requirements for a - ISO 9001 merinci persyaratan dalam quality management system where an sistem manajemen mutu, bila organisasi organization needs to demonstrate its perlu menunjukkan kemampuannya dalam ability to provide products that fulfil menyediakan produk yang memenuhi customer and applicable regulatory persyaratan pelanggan dan peraturan yang requirements and aims to enhance berlaku serta meningkatkan kepuasan customer satisfaction. pelanggan. - ISO 9004 provides guidelines that consider - ISO 9004 menyediakan panduan yang both the effectiveness and efficiency of the mempertimbangkan baik keefektifan quality management system. The aim of maupun efisiensi sistem manajemen mutu. this standard is improvement of the Sasaran Standar ini adalah perbaikan performance of the organization and kinerja organisasi dan kepuasan pelanggan satisfaction of customers and other dan pihak berkepentingan lainnya. interested parties. - ISO 19011 provides guidance on auditing - ISO 19011 memberi panduan tentang quality and environmental management pengauditan sistem manajemen mutu dan systems. lingkungan. Together they form a coherent set of quality Ke empat standar tersebut membentuk satu management system standards facilitating keterpaduan standar sistem manajemen mutu mutual understanding in national and yang memfasilitasi saling pengertian dalam international trade. perdagangan nasional dan internasional. 0.2 Quality management principles 0.2 Prinsip manajemen mutu To lead and operate an organization Untuk memimpin dan mengoperasikan sebuah successfully, it is necessary to direct and control organisasi dengan berhasil, perlu untuk it in a systematic and transparent manner. mengarahkan dan mengendalikannya dengan Success can result from implementing and cara sistematis dan transparan. Keberhasilan maintaining a management system that is dapat tercapai dari implementasi dan designed to continually improve performance pemeliharaan sistem manajemen yang didesain while addressing the needs of all interested untuk selalu memperbaiki kinerja sambil parties. Managing an organization menanggapi kebutuhan semua pihak encompasses quality management amongst berkepentingan. Pengelolaan organisasi other management disciplines. mencakup manajemen mutu di antara disiplin manajemen yang lainnya. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 1 dari 48 PSJMN – Batan
  • 3. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata Eight quality management principles have been Telah diidentifikasi delapan dasar manajemen identified that can be used by top management mutu yang dapat dipakai oleh pimpinan puncak in order to lead the organization towards untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan improved performance. kinerja. a) Customer focus a) Fokus pada pelanggan Organizations depend on their customers Organisasi bergantung pada pelanggannya and therefore should understand current dan karenanya hendaknya memahami and future customer needs, should meet kebutuhan kini dan mendatang dari customer requirements and strive to pelanggannya, hendaknya memenuhi dan exceed customer expectations. berusaha melebihi harapan pelanggan. b) Leadership b) Kepemimpinan Leaders establish unity of purpose and Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan direction of the organization. They should dan arah organisasi. Mereka hendaknya create and maintain the internal menciptakan dan memelihara lingkungan environment in which people can become internal tempat orang dapat melibatkan fully involved in achieving the dirinya secara penuh dalam pencapaian organization's objectives. sasaran organisasi. c) Involvement of people c) Pelibatan orang People at all levels are the essence of an Orang pada semua tingkatan adalah inti organization and their full involvement sebuah organisasi dan pelibatan penuh enables their abilities to be used for the mereka memungkinkan kemampuannya organization's benefit. dipakai untuk manfaat organisasi. d) Process approach d) Pendekatan proses A desired result is achieved more efficiently Hasil yang dikehendaki tercapai lebih when activities and related resources are efisien bila kegiatan dan sumber daya managed as a process. terkait dikelola sebagai suatu proses. e) System approach to management e) Pendekatan sistem pada manajemen Identifying, understanding and managing Mengidentifikasi, memahami dan interrelated processes as a system mengelola proses yang saling terkait contributes to the organization's sebagai sistem memberi sumbangan untuk effectiveness and efficiency in achieving its keefektifan dan efisiensi organisasi dalam objectives. mencapai sasarannya. f) Continual improvement f) Perbaikan berkesinambungan (kontinual) Continual improvement of the Perbaikan berkesinambungan organisasi organization's overall performance should secara menyeluruh hendaknya dijadikan be a permanent objective of the sasaran tetap dari organisasi. organization. g) Factual approach to decision making g) Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan Effective decisions are based on the Keputusan yang efektif didasarkan pada analysis of data and information. analisis data dan informasi. h) Mutually beneficial supplier relationships h) Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 2 dari 48 PSJMN – Batan
  • 4. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata An organization and its suppliers are Sebuah organisasi dan pemasoknya saling interdependent and a mutually beneficial bergantung dan suatu hubungan yang relationship enhances the ability of both to saling menguntungkan meningkatkan create value. kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai. These eight quality management principles form Delapan prinsip manajemen mutu tersebut the basis for the quality management system merupakan dasar bagi standar sistem standards within the ISO 9000 family. manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000. Quality management systems - Sistem manajemen mutu -Dasar-dasar dan Fundamentals and vocabulary kosakata 1 Scope 1 Lingkup This International Standard describes Standar ini menguraikan dasar-dasar sistem fundamentals of quality management systems, manajemen mutu, yang merupakan subjek which form the subject of the ISO 9000 family, kelompok ISO 9000, dan menetapkan istilah and defines related terms. terkait. This International Standard is applicable to the Standar ini berlaku bagi yang berikut: following: a) organizations seeking advantage through a) organisasi yang menginginkan keunggulan the implementation of a quality melalui implementasi suatu manajemen management system; mutu, b) organizations seeking confidence from their b) organisasi yang menginginkan keyakinan suppliers that their product requirements dari pemasoknya bahwa persyaratan will be satisfied; mereka akan dipenuhi, c) users of the products; c) pemakai produk, d) those concerned with a mutual d) mereka yang berkepentingan dengan understanding of the terminology used in saling pengertian dari istilah yang dipakai quality management (e.g. suppliers, dalam manajemen mutu (misalnya customers, regulators); pemasok, pelanggan, pengatur), e) those internal or external to the e) mereka yang di dalam atau di luar organization who assess the quality organisasi yang mengases sistem management system or audit it for manajemen mutu atau mengauditnya untuk conformity with the requirements of ISO kesesuaian pada persyaratan ISO 9001 9001 (e.g. auditors, regulators, (misalnya auditor, regulator, lembaga certification/registration bodies); sertifikasi / registrasi), f) those internal or external to the f) mereka yang di dalam atau di luar organization who give advice or. training on organisasi yang memberi saran atau the quality management system pelatihan tentang sistem manajemen mutu appropriate to that organization; yang sesuai bagi organisasi itu, g) developers of related standards. g) pengembang standar terkait. 2 Fundamentals of quality management 2 Dasar-dasar sistem manajemen mutu systems 2.1 Rationale for quality management 2.1 Alasan dasar sistem manajemen mutu systems Quality management systems can assist Sistem manajemen mutu dapat membantu Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 3 dari 48 PSJMN – Batan
  • 5. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata organizations in enhancing customer organisasi dalam meningkatkan kepuasan satisfaction pelanggan. Customers require products with characteristics Pelanggan menghendaki produk dengan that satisfy their needs and expectations. These karakteristik yang memuaskan kebutuhan dan needs and expectations are expressed in harapan mereka. Kebutuhan dan harapan ini product specifications and collectively referred dinyatakan dalam spesifikasi produk dan to as customer requirements. Customer bersama-sama dinamakan persyaratan requirements may be specified contractually by pelanggan. Persyaratan pelanggan dapat the customer or may be determined by the ditentukan melalui kontrak oleh pelanggan atau organization itself. In either case, the customer dapat ditetapkan oleh organisasi sendiri. Dalam ultimately determines the acceptability of the kedua hal itu, akhirnya pelanggan menetapkan product. Because customer needs and keberterimaan produk. Karena kebutuhan dan expectations are changing, and because of harapan pelanggan berubah, dan karena competitive pressures and technical advances, tekanan persaingan dan kemajuan teknik, organizations are driven to improve continually organisasi didorong untuk selalu memperbaiki their products and processes. produk dan prosesnya. The quality management system approach Pendekatan sistem manajemen mutu mengajak encourages organizations to analyse customer organisasi untuk menganalisis persyaratan requirements, define the processes that pelanggan, menetapkan proses yang memberi contribute to the achievement of a product sumbangan bagi pencapaian produk yang which is acceptable to the customer, and keep berterima bagi pelanggan, dan menjaga proses- these processes under control. A quality proses ini terkendali. Suatu sistem manajemen management system can provide the framework mutu dapat memberi kerangka kerja bagi for continual improvement to increase the perbaikan berlanjut dan meningkatkan probability of enhancing customer satisfaction kemungkinan peningkatan kepuasan pelanggan and the satisfaction of other interested parties. It dan kepuasan pihak berkepentingan lain Sistem provides confidence to the organization and its manajemen mutu memberi keyakinan pada customers that it is able to provide products that organisasi dan pelanggannya bahwa sistem di consistently fulfil requirements. atas mampu memberikan produk yang konsisten memenuhi persyaratan. 2.2 Requirements for quality management 2.2 Persyaratan sistem manajemen mutu dan systems and requirements for products persyaratan bagi produk The ISO 9000 family distinguishes between Kelompok ISO 9000 membedakan antara requirements for quality management systems persyaratan sistem manajemen mutu dan and requirements for products. persyaratan produk. Requirements for quality management systems Persyaratan sistem manajemen mutu dirincikan are specified in ISO 9001. Requirements for dalam ISO 9001. Persyaratan sistem quality management systems are generic and manajemen mutu generik dan berlaku bagi applicable to organizations in any industry or organisasi dalam industri atau sektor ekonomi economic sector regardless of the offered mana pun tidak bergantung pada kategori product category. ISO 9001 itself does not produk yang ditawarkan. ISO 9001 sendiri tidak establish requirements for products. menetapkan persyaratan produk. Requirements for products can be specified by Persyaratan produk dapat diperinci oleh customers or by the organization in anticipation pelanggan atau oleh organisasi sebagai of customer requirements, or by regulation. The antisipasi persyaratan pelanggan, atau oleh requirements for products and in some cases regulasi. Persyaratan produk dan dalam associated processes can be contained in, for beberapa hal proses terkait dapat dituangkan example, technical specifications, product dalam, misalnya, spesifikasi teknik, standar standards, process standards, contractual produk, standar proses, kesepakatan dengan agreements and regulatory requirements. kontrak dan persyaratan peraturan. 2.3 Quality management systems approach 2.3 Pendekatan sistem manajemen mutu An approach to developing and implementing a Pendekatan pada penyusunan dan pengimple- Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 4 dari 48 PSJMN – Batan
  • 6. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata quality management system consists of several mentasian suatu sistem manajemen mutu terdiri steps including the following: dari beberapa langkah termasuk yang berikut: a) determining the needs and expectations of a) menentukan kebutuhan dan harapan customers and other interested parties; pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan; b) establishing the quality policy and quality b) menetapkan kebijakan mutu dan sasaran objectives of the organization; mutu organisasi; c) determining the processes and c) menentukan proses dan tanggung jawab responsibilities necessary to attain the yang diperlukan untuk mencapai sasaran quality objectives; mutu; d) determining and providing the resources d) menentukan dan menyediakan sumber necessary to attain the quality objectives; daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu; e) establishing methods to measure the e) menetapkan metode untuk mengukur effectiveness and efficiency of each keefektifan dan efisiensi tiap proses; process; f) applying these measures to determine the f) menerapkan pengukuran ini untuk effectiveness and efficiency of each menentukan keefektifan dan efisiensi tiap process; proses; g) determining means of preventing g) menentukan sarana pencegahan nonconformities and eliminating their ketidaksesuaian dan penghilangan causes; penyebabnya; h) establishing and applying a process for h) menetapkan dan menerapkan proses continual improvement of the quality perbaikan berkesinambungan dari sistem management system. manajemen mutu. Such an approach is also applicable to Pendekatan seperti itu juga dapat diterapkan maintaining and improving an existing quality untuk memelihara dan memperbaiki sistem management system. manajemen mutu yang ada. An organization that adopts the above approach Sebuah organisasi yang mengadop pendekatan creates confidence in the capability of its di atas menciptakan keyakinan dalam processes and the quality of its products, and kemampuan prosesnya dan mutu produknya, provides a basis for continual improvement. dan memberi dasar bagi perbaikan This can lead to increased satisfaction of berkesinambungan. Ini dapat menjurus ke customers and other interested parties and to peningkatan kepuasan pelanggan dan pihak the success of the organization. lain yang berkepentingan dan pada keberhasilan organisasi. 2.4 The process approach 2.4 Pendekatan proses Any activity, or set of activities, that uses Kegiatan, atau sejumlah kegiatan apa pun, yang resources to transform inputs to outputs can be memakai sumber daya untuk mengubah considered as a process. masukan menjadi keluaran dapat dianggap sebagai proses. For organizations to function effectively, they Bagi organisasi untuk berfungsi efektif, ia harus have to identify and manage numerous mengetahui dan mengelola banyak proses yang interrelated and interacting processes. Often, saling berkaitan dari berinteraksi. Acap kali the output from one process will directly form keluaran dari satu proses akan langsung the input into the next process. The systematic menjadi masukan ke proses berikutnya. identification and management of the processes Identifikasi dan manajemen secara sistematis Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 5 dari 48 PSJMN – Batan
  • 7. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata employed within an organization and particularly dari proses yang digunakan dalam organisasi the interactions between such processes is dan pada khususnya interaksi antara proses- referred to as the "process approach". proses seperti itu dikenal sebagai "pendekatan proses". The intent of this International Standard is to Maksud standar ini adalah untuk menggalakkan encourage the adoption of the process adopsi pendekatan proses untuk mengelola approach to manage an organization. sebuah organisasi. Figure 1 illustrates the process-based quality Gambar 1 menggambarkan sistem manajemen management system described the ISO 9000 mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam family of standards. This illustration shows that kelompok standar ISO 9000. Gambar itu interested parties playa significant role in menunjukkan bahwa pihak berkepentingan providing inputs to the organization. Monitoring memainkan peran berarti dalam memberikan the satisfaction of interested parties requires the masukan pada organisasi. Pemantauan evaluation of information relating to the kepuasan pihak berkepentingan menghendaki perception of interested parties as to the extent evaluasi informasi yang berkaitan dengan to which their needs and expectations have persepsi pihak berkepentingan tentang sejauh been met. The model shown in Figure 1 does mana kebutuhan dan harapan mereka telah not show processes at a detailed level. dipenuhi. Model yang ditunjukkan dalam Gambar 1 tidak menunjukkan proses pada tingkat rinci. 2.5 Quality policy and quality objectives 2.5 Kebijakan mutu dan sasaran mutu Quality policy and quality objectives are Kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan established to provide a focus to direct the untuk memberikan fokus perhatian untuk organization. Both determine the desired results mengarahkan organisasi. Keduanya and assist the organization to apply its menentukan hasil yang diinginkan dan resources to achieve these results. The quality membantu organisasi dalam penggunaan policy provides a framework for establishing and sumber dayanya untuk mencapai hasil ini. reviewing quality objectives. The quality Kebijakan mutu memberi kerangka kerja bagi objectives need to be consistent with the quality penetapan dan peninjauan sasaran mutu. policy and the commitment to continual Sasaran mutu perlu konsisten dengan kebijakan improvement, and their achievement needs to mutu dan konsisten dengan perbaikan be measurable. The achievement of quality berkesinambungan, dan pencapaiannya perlu objectives can have a positive impact on terukur. Pencapaian sasaran mutu dapat product quality, operational effectiveness and berdampak positif pada mutu produk, financial performance and thus on the keefektifan operasional dan kinerja keuangan satisfaction and confidence of interested parties. dan dengan demikian pada kepuasan dan keyakinan pihak berkepentingan. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 6 dari 48 PSJMN – Batan
  • 8. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 7 dari 48 PSJMN – Batan
  • 9. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 8 dari 48 PSJMN – Batan
  • 10. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata 2.6 Role of top management within the 2.6 Peran pimpinan puncak dalam sistem quality management system manajemen mutu Through leadership and actions, top Melalui kepemimpinan dan tindakan, pimpinan management can create an environment where puncak dapat menciptakan suatu lingkungan people are fully involved and in which a quality tempat orang dilibatkan sepenuhnya dan di management system can operate effectively. dalamnya sistem manajemen mutu dapat The quality management principles (see 0.2) dioperasikan secara efektif. Prinsip manajemen can be used by top management as the basis of mutu (lihat 0.2) dapat dipakai oleh pimpinan its role, which is as follows: puncak sebagai dasar bagi perannya, yang adalah seperti berikut: a) to establish and maintain the quality policy a) untuk menetapkan dan memelihara and quality objectives of the organization; kebijakan mutu dan sasaran mutu organisasi; b) to promote the quality policy and quality b) untuk mempromosikan kebijakan mutu dan objectives throughout the organization to sasaran mutu di seluruh organisasi untuk increase awareness, motivation and meningkatkan kesadaran, motivasi dan involvement; pelibatan; c) to ensure focus on customer requirements c) untuk memastikan fokus perhatian pada throughout the organization; persyaratan pelanggan di seluruh organisasi; d) to ensure that appropriate processes are d) untuk memastikan bahwa proses yang implemented to enable requirements of sesuai diterapkan dan memungkinkan customers and other interested parties to be persyaratan pelanggan dan pihak lain yang fulfilled and quality objectives to be berkepentingan dipenuhi dan sasaran achieved; mutu dicapai; e) to ensure that an effective and efficient e) untuk memastikan bahwa suatu sistem quality management system is established, manajemen mutu yang efektif dan efisien implemented and maintained to achieve telah ditetapkan, diimplementasikan dan these quality objectives; dipelihara untuk mencapai sasaran mutu; f) to ensure the availability of necessary f) untuk memastikan tersedianya sumber resources; daya yang diperlukan; g) to review the quality management system g) untuk meninjau sistem manajemen mutu periodically; secara periodik; h) to decide on actions regarding the quality h) untuk memutuskan tindakan berkenaan policy and quality objectives; dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu; i) to decide on actions for improvement of the i) untuk memutuskan tindakan bagi quality management system. perbaikan sistem manajemen mutu. 2.7 Documentation 2.7 Dokumentasi 2.7.1 Value of documentation 2.7.1 Nilai dokumentasi Documentation enables communication of intent Dokumentasi memungkinkan terjadinya and consistency of action. Its use contributes to komunikasi tentang maksud dan konsistensi tindakan. Pemakaian memberi sumbangan pada: a) achievement of conformity to customer a) pencapaian kesesuaian dengan Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 9 dari 48 PSJMN – Batan
  • 11. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata requirements and quality improvement, persyaratan pelanggan dan perbaikan mutu, b) provision of appropriate training, b) penyediaan pelatihan yang sesuai. c) repeatability and traceability, c) keterulangan dan ketertelusuran. d) provision of objective evidence, and d) pemberian bukti objektif. dan e) evaluation of the effectiveness and e) evaluasi keefektifan dan kestabilan continuing suitability of the quality berlanjut dari sistem manajemen mutu. management system. Generation of documentation should not be an Pembentukan dokumentasi hendaknya bukan end in itself but should be a value-adding sasaran akhir tetapi hendaknya merupakan activity. kegiatan pertambahan nilai. 2.7.2 Types of document used in quality 2.7.2 Jenis-jenis dokumen yang dipakai management systems dalam sistem manajemen mutu The following types of document are used in Jenis-jenis dokumen berikut dipakai dalam quality management systems: sistem manajemen mutu: a) documents that provide consistent a) dokumen yang memberi informasi information, both internally and externally, konsisten. baik internal maupun eksternal. about the organization's quality Tentang sistem manajemen mutu management system; such documents are organisasi; dokumen tersebut dinamakan referred to as quality manuals; pedoman mutu; b) documents that describe how the quality b) dokumen yang menguraikan bagaimana management system is applied to a specific sistem manajemen mutu diterapkan pada product, project or contract; such suatu produk, proyek atau kontrak tertentu; documents are referred to as quality plans; dokumen tersebut dinamakan rencana mutu; c) documents stating requirements; such c) dokumen yang menyatakan persyaratan; documents are referred to as dokumen tersebut dinamakan spesifikasi; specifications; d) documents stating recommendations or d) dokumen yang menyatakan rekomendasi suggestions; such documents are referred atau saran; dokumen tersebut dinamakan to as guidelines; panduan; e) documents that provide information about e) dokumen yang memberi informasi tentang how to perform activities and processes bagaimana melaksanakan kegiatan dan consistently; such documents can include proses secara konsisten; dokumen seperti documented procedures, work instructions itu dapat mencakup prosedur and drawings; terdokumentasi, instruksi kerja dan gambar; f) documents that provide objective evidence f) dokumen yang memberi bukti objektif dari of activities performed or results achieved; kegiatan yang dilakukan atau hasil yang such documents are referred to as records. dicapai; dokumen seperti itu dinamakan rekaman. Each organization determines the extent of Tiap organisasi menentukan sejauh mana documentation required and the media to be dokumentasi diperlukan dan media yang used. This depends on factors such as the type dipakai. Ini bergantung pada faktor-faktor and size of the organization, the com-plexity and seperti jenis dan besarnya organisasi, interaction of processes, the com-plexity of kerumitan dan interaksi prosesnya, kerumitan Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 10 dari 48 PSJMN – Batan
  • 12. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata products, customer requirements, the applicable produk. persyaratan pelanggan, persyaratan regulatory requirements, the demonstrated peraturan yang berlaku, kemampuan personel ability of personnel, and the extent to which it is yang diperagakan, dan sejauh mana perlu necessary to demonstrate fulfilment of quality peragaan terpenuhinya persyaratan sistem management system requirements. manajemen mutu. 2.8 Evaluating quality management systems 2.8 Evaluasi sistem manajemen mutu 2.8.1 Evaluating processes within the quality 2.8.1 Evaluasi proses dalam sistem management system manajemen mutu When evaluating quality management systems, Saat menilai sistem manajemen mutu, terdapat there are four basic questions that should be empat pertanyaan dasar yang hendaknya asked in relation to every process being dipertanyakan berkaitan dengan tiap proses evaluated. yang dinilai. a) Is the process identified and appropriately a) sudahkah proses itu diidentifikasi dan defined? ditetapkan secara sesuai? b) Are responsibilities assigned? b) adakah penunjukan tanggung jawab? c) Are the procedures implemented and c) sudah diimplementasikan dan maintained? dipeliharakah prosedurnya? d) Is the process effective in achieving the d) efektifkah prosesnya dalam mencapai hasil required results? yang dikehendaki? The collective answers to the above questions Jawaban terhadap seluruh pertanyaan di atas can determine the result of the evaluation. dapat menentukan hasil evaluasi. Evaluasi Evaluation of a quality management system can suatu sistem manajemen mutu dapat beragam vary in scope and encompass a range of dalam lingkup dan mencakup suatu rentang activities, such as auditing and reviewing the kegiatan, seperti mengaudit dan meninjau quality management system, and self- sistem manajemen mutu, dan swa-asesmen. assessments. 2.8.2 Auditing the quality management 2.8.2 Pengauditan sistem manajemen mutu system Audits are used to determine the extent to which Audit dipakai untuk menentukan sejauh mana the quality management system requirements persyaratan sistem manajemen mutu dipenuhi. are fulfilled. Audit findings are used to assess Temuan audit dipakai untuk mengases the effectiveness of the quality management keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk system and to identify opportunities for mengidentifikasi peluang perbaikan. improvement. First-party audits are conducted by, or on behalf Audit pihak pertama dilakukan oleh, atau atas of, the organization itself for internal purposes nama, organisasi sendiri untuk tujuan internal and can form the basis for an organization's dan dapat merupakan dasar bagi swa-deklarasi self-declaration of conformity. tentang kesesuaian oleh organisasi. Second-party audits are conducted by Audit pihak kedua dilakukan oleh pelanggan customers of the organization or by other organisasi atau oleh orang lain atas nama persons on behalf of the customer. pelanggan. Third-party audits are conducted by external Audit pihak ketiga dilakukan oleh organisasi independent organizations. Such organizations, eksternal mandiri. Organisasi seperti itu, usually accredited, provide certification or biasanya terakreditasi, menyediakan sertifikasi registration of conformity with requirements such atau registrasi tentang kesesuaian pada as those of ISO 9001. persyaratan seperti yang dalam ISO 9001. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 11 dari 48 PSJMN – Batan
  • 13. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata ISO 19011 provides guidance on auditing. ISO 19011 memberi panduan tentang audit. 2.8.3 Reviewing the quality management 2.8.3 Peninjauan sistem manajemen mutu system One role of top management is to carry out Salah satu peran pimpinan puncak adalah regular systematic evaluations of the suitability, melakukan evaluasi berkala yang sistematis adequacy, effectiveness and efficiency of the tentang kesesuaian, kecukupan, keefektifan, quality management system with respect to the dan efisiensi sistem manajemen mutu quality policy and quality objectives. This review berkenaan dengan kebijakan mutu dan sasaran can include consideration of the need to adapt mutu. Tinjauan tersebut dapat mencakup the quality policy and objectives in response to pertimbangan tentang kebutuhan untuk changing needs and expectations of interested menyelaraskan kebijakan dan sasaran mutu parties. The review includes determination of the sebagai tanggapan pada kebutuhan dan need for actions. harapan yang berubah dari pihak berkepentingan. Tinjauan mencakup penentuan kebutuhan akan tindakan. Amongst other sources of information, audit Di antara sumber informasi lain, laporan audit reports are used for review of the quality dipakai untuk meninjau sistem manajemen management system. mutu. 2.8.4 Self-assessment 2.8.4 Swa-asesmen An organization's self-assessment is a Suatu swa-asesmen organisasi adalah tinjauan comprehensive and systematic review of the lengkap dan sistematis dari kegiatan dan hasil organization's activities and results referenced organisasi yang diacu dari sistem manajemen against the quality management system or a mutu atau sebuah model unggulan. model of excellence. Self-assessment can provide an overall view of Swa-asesmen dapat memberi gambaran the performance of the organization and the menyeluruh dari kinerja organisasi dan derajat degree of maturity of the quality management kematangan sistem manajemen mutunya. Swa- system. It can also help to identify areas asesmen dapat juga membantu requiring improvement in the organization and to mengidentifikasi-kan bidang-bidang yang determine priorities. memerlukan perbaikan dalam organisasi dan untuk menentukan prioritas. 2.9 Continual improvement 2.9 Perbaikan berkesinambungan The aim of continual improvement of a quality Sasaran perbaikan berkesinambungan dari management system is to increase the sistem manajemen mutu adalah untuk memper- probability of enhancing the satisfaction of besar kemungkinan peningkatan kepuasan customers and other interested parties. Actions pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan. for improvement include the following: Tindakan untuk perbaikan mencakup hal-hal berikut: a) analysing and evaluating the existing a) menganalisis dan mengevaluasi situasi situation to identify areas for improvement; yang tengah berlangsung untuk bidang yang diperbaiki; b) establishing the objectives for b) menetapkan sasaran untuk perbaikan; improvement; c) searching for possible solutions to achieve c) mencari solusi yang mungkin mencapai the objectives; sasaran; d) evaluating these solutions and making a d) mengevaluasi solusi tersebut dan selection; melakukan pilihan; Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 12 dari 48 PSJMN – Batan
  • 14. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata e) implementing the selected solution; e) mengimplementasikan solusi yang dipilih; f) measuring, verifying, analysing and f) mengukur, memverifikasi, menganalisis evaluating results of the implementation to dan mengevaluasi hasil implementasi determine that the objectives have been untuk menentukan bahwa sasaran telah met; dipenuhi; g) formalizing changes. g) meresmikan perubahan. Results are reviewed, as necessary, to Hasil ditinjau, secukupnya, untuk determine further opportunities for improvement. memperagakan peluang lebih lanjut untuk In this way, improvement is a continual activity. perbaikan. Dengan cara ini, perbaikan adalah Feedback from customers and other interested kegiatan berkesinambungan. Umpan balik dari parties, audits and review of the quality pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan, management system can also be used to audit dan tinjauan sistem manajemen mutu identify opportunities for improvement. dapat juga dipakai untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. 2.10 Role of statistical techniques 2.10 Peran teknik statistik The use of statistical techniques can help in Pemakaian teknik statistik dapat membantu understanding variability, and thereby can help memahami variabilitas, dan dengan itu dapat organizations to solve problems and improve membantu organisasi dalam menyelesaikan effectiveness and efficiency. These techniques masalah dan memperbaiki keefektifan dan also facilitate better use of available data to efisiensi. Teknik ini juga memfasilitasi perbaikan assist in decision making. dalam pemakaian data yang tersedia dalam pembuatan keputusan. Variability can be observed in the behaviour and Variabilitas dapat diamati dalam peri laku dan outcome of many activities, even under hasil dari banyak kegiatan, walaupun pada conditions of apparent stability. Such variability keadaan yang nampaknya stabil. Variabilitas can be observed in measurable characteristics seperti itu dapat diamati dalam karakteristik of products and processes, and may be seen to terukur dari produk dan proses, dan dapat exist at various stages over the life cycle of dilihat keberadaannya pada berbagai tahap products from market research to customer selama daur hidup produk mulai dari penelitian service and final disposal. pasar hingga pelayanan pelanggan dan pembuangan akhir. Statistical techniques can help to measure, Teknik statistik dapat membantu mengukur, describe, analyse, interpret and model such menguraikan, menganalisis, menafsirkan dan variability, even with a relatively limited amount membuat contoh dari variabilitas seperti itu, of data. Statistical analysis of such data can bahkan dengan jumlah data yang relatif help to provide a better understanding of the terbatas. Analisis statistik data seperti itu dapat nature, extent and causes of variability, thus membantu memberi pemahaman lebih baik helping to solve and even prevent problems that tentang sifat, jangkauan dan penyebab may result from such variability, and to promote variabilitas, dengan demikian membantu continual improvement. menyelesaikan dan bahkan mencegah masalah yang dapat dihasilkan dari variabilitas tersebut, dan untuk menggalakkan perbaikan berkesinambungan. Guidance on statistical techniques in a quality Panduan tentang teknik statistik dalam sistem management system is given in ISO/TR 10017. manajemen mutu diberikan dalam ISO/TR 10017. 2.11 Quality management systems and other 2.11 Sistem manajemen mutu dan pusat management system focuses perhatian sistem manajemen lain The quality management system is that part of Sistem manajemen mutu adalah bagian sistem Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 13 dari 48 PSJMN – Batan
  • 15. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata the organization's management system that manajemen organisasi yang memfokuskan focuses on the achievement of results, in perhatiannya pada pencapaian hasil, berkaitan relation to the quality objectives, to satisfy the dengan sasaran mutu, untuk memuaskan needs, expectations and requirements of kebutuhan, harapan dan persyaratan pihak interested parties, as appropriate. The quality berkepentingan yang sesuai. Sasaran mutu objectives complement other objectives of the melengkapi sasaran lain dari organisasi, seperti organization such as those related to growth, yang berkaitan dengan pertumbuhan, funding, profitability, the environment and pendanaan, profitabilitas, lingkungan dan occupational health and safety. The various kesehatan dan keselamatan kerja. Berbagai parts of an organization's management system bagian sistem manajemen organisasi mungkin might be integrated, together with the quality dapat dipadukan, bersama dengan sistem management system, into a single manage- manajemen mutu, ke dalam sistem manajemen ment system using common elements. This can tunggal dengan memakai unsur-unsur bersama. facilitate planning, allocation of resources, Ini memperlancar perencanaan, alokasi sumber definition of complementary objectives and daya, definisi dari sasaran pendukung dan evaluation of the overall effectiveness of the evaluasi keefektifan organisasi secara organization. The organization's management menyeluruh. Sistem manajemen organisasi system can be assessed against the dapat diases terhadap persyaratan sistem organization's management system require- manajemen organisasi. Sistem manajemen ments. The management system can also be dapat juga diaudit terhadap persyaratan standar audited against the requirements of International seperti ISO 9001 dan ISO 14001. Audit sistem Standards such as ISO 9001 and ISO 14001. manajemen tersebut dapat dilakukan sendiri- These management system audits can be sendiri atau bersamaan. carried out separately or in combination. 2.12 Relationship between quality 2.12 Hubungan antara sistem manajemen management systems and excellence dan model unggulan models The approaches of quality management Pendekatan sistem manajemen mutu yang systems given in the ISO 9000 family of diberikan dalam kelompok standar SN119-9001 standards and in organizational excellence dan dalam model unggulan organisasi models are based on common principles. Both didasarkan pada prinsip yang sama. Kedua approaches pendekatan itu adalah: a) enable an organization to identify its a) memungkinkan organisasi mengetahui strengths and weaknesses, kekuatan dan kelemahannya, b) contain provision for evaluation against b) berisi ketentuan untuk evaluasi terhadap generic models, model generik, c) provide a basis for continual improvement, c) memberi dasar bagi perbaikan and berkesinambungan, dan d) contain provision for external recognition. d) berisi ketentuan untuk pengakuan eksternal. The difference between the approaches of the Perbedaan antara pendekatan sistem quality management systems in the ISO 9000 manajemen mutu dalam kelompok ISO 9001 family and the excellence models lies in their dan model unggulan terletak pada lingkup scope of application. The ISO 9000 family of aplikasinya. Kelompok standar ISO 9001 standards provides requirements for quality memberi persyaratan bagi sistem manajemen management systems and guidance for mutu dan panduan bagi perbaikan kinerja; performance improvement; evaluation of quality evaluasi sistem manajemen mutu menentukan management systems determines fulfilment of dipenuhinya persyaratan itu. Model unggulan those requirements. The excellence models berisi kriteria yang memungkinkan evaluasi contain criteria that enable comparative pembanding dari kinerja organisasi dan ini evaluation of organizational performance and berlaku bagi semua kegiatan dan semua pihak this is applicable to all activities and all berkepentingan suatu organisasi. Kriteria interested parties of an organization. asesmen dalam model unggulan memberi Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 14 dari 48 PSJMN – Batan
  • 16. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata Assessment criteria in excellence models dasar bagi sebuah organisasi untuk provide a basis for an organization to compare membandingkan kinerjanya dengan kinerja its performance with the performance of other organisasi lain. organizations. 3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi A term in a definition or note which is defined Sebuah istilah dalam definisi atau catatan yang elsewhere in this clause is indicated by boldface ditentukan pada suatu tempat dalam pasal ini followed by its entry number in parentheses. ditunjukkan oleh huruf tebal diikuti oleh nomor Such a boldface term may be replaced in the lamanya (entry) dalam kurung. Istilah berhuruf definition by its complete definition. For tebal seperti itu dapat digantikan dalam definisi example: oleh definisi lengkapnya. Misalnya: product (3.4.2) is defined as "result of a produk (3.4.2) didefinisikan sebagai "hasil process (3.4.1)"; sebuah proses (3.4.1 )"; process is defined as "set of interrelated or proses didefinisikan sebagai "kumpulan interacting activities which transforms kegiatan saling terkait atau saling interaksi inputs into outputs". yang mengubah masukan menjadi keluaran". If the term "process" is replaced by its Jika istilah "proses" digantikan oleh definisinya, definition, as follows: maka: product then becomes "result of a set of produk menjadi "hasil dari sekumpulan interrelated or interacting activities which kegiatan yang saling terkait atau saling transforms inputs into outputs". interaksi yang mengubah masukan menjadi keluaran". A concept limited to a special meaning in a Sebuah konsep yang terbatas pada pengertian particular context is indicated by designating the khusus dalam suatu konteks tertentu subject field in angle brackets, ( ), before the ditunjukkan oleh pendesainan bidang subyek definition, for example, technical expert dalam kurung sudut, < >, sebelum definisinya, <audit> (3.9.11 ). misalnya, pakar teknik <audit> (3.9.11 ). 3.1 Terms relating to quality 3.1 Istilah yang berkaitan dengan mutu 3.1.1 3.1.1 quality mutu degree to which a set of inherent derajat yang dicapai oleh karakteristik (3.5.1) characteristics (3.5.1) fulfils requirements yang inheren dalam memenuhi persyaratan (3.1.2) (3.1.2) NOTE 1 The term "quality" can be used with CATATAN 1 Istilah "mutu" dapat dipakai adjectives such as poor, good or excellent. dengan kata sifat seperti buruk, baik atau baik sekali. NOTE 2 "Inherent", as opposed to "assigned", CATATAN 2 "Inheren", lawan dari "diberikan", means existing in something, especially as a berarti ada pada sesuatu, terutama sebagai permanent characteristic. karakteristik yang tetap. 3.1.2 3.1.2 requirement persyaratan need or expectation that is stated, generally kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 15 dari 48 PSJMN – Batan
  • 17. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata implied or obligatory biasanya tersirat atau wajib NOTE 1 "Generally implied" means that it is CATATAN 1 "Biasanya tersirat" berarti suatu custom or common practice for the kebiasaan atau praktek yang umum bagi organization (3.3.1), its customers (3.3.5) and organisasi (3.3.1 ), pelanggannya (3.3.5) dan other interested parties (3.3.7), that the need pihak berkepentingan (3.3.7) lain, bahwa or expectation under consideration is implied. kebutuhan atau harapan yang dibicarakan tersirat. NOTE 2 A qualifier can be used to denote a CATATAN 2 Suatu penjelas dapat dipakai untuk specific type of requirement, e.g. product menunjukkan suatu jenis persyaratan tertentu, requirement, quality management requirement, misalnya persyaratan produk, persyaratan customer requirement. manajemen mutu, persyaratan pelanggan. NOTE 3 A specified requirement is one which is CATATAN 3 Suatu persyaratan tertentu adalah stated, for example, in a document (3.7.2). yang dinyatakan, misalnya, dalam sebuah dokumen (3.7.2). NOTE 4 Requirements can be generated by CATATAN 4 Persyaratan dapat ditimbulkan different interested parties. oleh pihak berkepentingan berbeda. 3.1.3 3.1.3 grade derajat/grade category or rank given to different quality kategori atau peringkat yang diberikan requirements (3.1.2) for products (3.4.2), berdasarkan persyaratan (3.1.2) mutu berbeda processes (3.4.1) or systems (3.2.1) having bagi produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau the same functional use sistem (3.2.1) yang memiliki penggunaan fungsional yang sama EXAMPLE Class of airline ticket and category of CONTOH Kelas tiket penerbangan dan kategori hotel in a hotel guide. hotel dalam panduan hotel. NOTE When establishing a quality requirement. CATATAN Saat menetapkan persyaratan mutu, the grade is generally specified. biasanya ditentukan derajatnya. 3.1.4 3.1.4 customer satisfaction kepuasan pelanggan customer's perception of the degree to which persepsi pelanggan tentang derajat telah the customer's requirements (3.1.2) have been dipenuhinya persyaratan (3.1.2) pelanggan fulfilled NOTE 1 Customer complaints are a common CATATAN 1 Keluhan pelanggan adalah indicator of low customer satisfaction but their indikator umum dari rendahnya kepuasan absence does not necessarily imply high pelanggan, tetapi ketiadaannya tidak selalu customer satisfaction. menyiratkan kepuasan pelanggan yang tinggi. NOTE 2 Even when customer requirements CATATAN 2 Walaupun persyaratan pelanggan have been agreed with the customer and telah disepakati dan dipenuhi, hal ini tidak fulfilled, this does not necessarily ensure high selalu memastikan tingginya kepuasan customer satisfaction. pelanggan. 3.1.5 3.1.5 capability kapabilitas Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 16 dari 48 PSJMN – Batan
  • 18. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata ability of an organization (3.3.1), system kemampuan suatu organisasi (3.3.1 ), sistem (3.2.1) or process (3.4.1) to realize a product (3.2.1) atau proses (3.4.1) untuk (3.4.2) that will fulfil the requirements (3.1.2) for merealisasikan produk (3.4.2) yang akan that product memenuhi persyaratan (3.1.2) produk tersebut NOTE Process capability terms in the field of CATATAN Istilah kapabilitas proses dalam statistics are defined in ISO 3534-2. bidang statistik ditentukan dalam ISO 3534-2. 3.1.6 3.1.6 competence kompeten demonstrated ability to apply knowledges and kemampuan yang dapat ditunjukkan untuk skills menerapkan pengetahuan dan keterampilan NOTE The concept of competence is defined in CATATAN Konsep kompeten didefinisikan a generic sense in this International Standard. dalam bentuk umum pada Standar Internasional The word usage can be more specific in other ini. Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam ISO documents dokumen ISO yang lain 3.2 Terms relating to management 3.2 Istilah yang berkaitan dengan manajemen 3.2.1 3.2.1 system sistem set of interrelated or interacting elements kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau interaksi 3.2.2 3.2.2 management system sistem manajemen system (3.2.1) to establish policy and objectives sistem (3.2.1) untuk menetapkan kebijakan dan and to achieve those objectives sasaran serta untuk mencapai sasaran itu NOTE A management system of an CATATAN Suatu sistem manajemen sebuah organization (3.3.1) can include different organisasi (3.3.1) dapat mencakup sistem- management systems, such as a quality sistem manajemen berbeda, seperti sistem management system (3.2.3), a financial manajemen mutu (3.2.3), sistem manajemen management system or an environmental keuangan atau sistem manajemen lingkungan. management system. 3.2.3 3.2.3 quality management system sistem manajemen mutu management system (3.2.2) to direct and sistem manajemen (3.2.2) untuk mengarahkan control an organization (3.3.1) with regard to dan mengendalikan organisasi (3.3.1 ) dalam quality (3.1.1 ) hal mutu (3.1.1) 3.2.4 3.2.4 quality policy kebijakan mutu overall intentions and direction of an maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organization (3.3.1) related to quality (3.1.1) organisasi (3.3.1) yang terkait dengan mutu as formally expressed by top management (3.1.1) seperti yang dinyatakan secara resmi Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 17 dari 48 PSJMN – Batan
  • 19. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata (3.2.7) oleh pimpinan puncak (3.2.7) NOTE 1 Generally the quality policy is CATATAN 1 Pada umumnya kebijakan mutu consistent with the overall policy of the konsisten dengan kebijakan menyeluruh organization and provides a framework for the organisasi dan menyediakan kerangka kerja setting of quality objectives (3.2.5). bagi penetapan sasaran mutu (3.2.5). NOTE 2 Quality management principles CATATAN 2 Prinsip manajemen mutu yang presented in this International Standard can disajikan dalam standar ini dapat merupakan form a basis for the establishment of a quality dasar bagi penetapan kebijakan mutu. (lihat policy. (See 0.2.) 0.2.) 3.2.5 3.2.5 quality objective sasaran mutu something sought, or aimed for, related to sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan quality (3.1.1 ) dengan mutu (3.1.1 ) NOTE 1 Quality objectives are generally based CATATAN 1 Sasaran mutu biasanya on the organization's quality policy (3.2.4). didasarkan pada kebijakan mutu (3.2.4) organisasi. NOTE 2 Quality objectives are generally CATATAN 2 Sasaran mutu biasanya ditentukan specified for relevant functions and levels in the bagi fungsi dan tingkatan tertentu dalam organization (3.3.1 ). organisasi (3.3.1 ). 3.2.6 3.2.6 management manajemen coordinated activities to direct and control an kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan organization (3.3.1 ) mengendalikan sebuah organisasi (3.3.1) NOTE In English, the term "management" CATATAN Dalam bahasa Inggris istilah sometimes refers to people, i.e. a person or "manajemen" kadang-kadang mengacu pada group of people with authority and responsibility orang, yakni seseorang atau kelompok orang for the conduct and control of an organization. dengan wewenang dan tanggung jawab untuk When "management" is used in this sense it melaksanakan dan mengendalikan organisasi. should always be used with some form of Bila "manajemen" dipakai dalam pengertian ini qualifier to avoid confusion with the concept hendaknya selalu dipakai suatu bentuk "management" defined above. For example, pembatas untuk mencegah kerancuan dengan "management shall..." is deprecated whereas konsep "manajemen" yang didefinisikan di atas. "top management (3.2.7) shall..." is acceptable. Misalnya, "manajemen harus ..." tidak disukai, sedangkan "pimpinan puncak (3.2.7) harus ..." dapat diterima. 3.2.7 3.2.7 top management pimpinan puncak person or group of people who directs and orang atau kelompok orang yang mengarahkan controls an organization (3.3.1) at the highest dan mengendalikan organisasi (3.3.1) pada level tingkat tertinggi 3.2.8 3.2.8 quality management manajemen mutu Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 18 dari 48 PSJMN – Batan
  • 20. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata coordinated activities to direct and control an kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan organization (3.3.1) with regard to quality mengendalikan organisasi (3.3.1) dalam hal (3.1.1 ) mutu (3.1.1) NOTE Direction and control with regard to CATATAN Pengarahan dan pengendalian yang quality generally includes establishment of the terkait dengan mutu pada umumnya mencakup quality policy (3.2.4) and quality objectives penetapan kebijakan mutu (3.2.4) dan (3.2.5), quality planning (3.2.9), quality sasaran mutu (3.2.5), perencanaan mutu control (3.2.10), quality assurance (3.2.11) (3.2.9), pengendalian mutu (3.2.10), and quality improvement (3.2.12). pemastian mutu (3.2.11) dan perbaikan mutu (3.2.12). 3.2.9 3.2.9 quality planning perencanaan mutu part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8) yang setting quality objectives (3.2.5) and specifying difokuskan ke penetapan sasaran mutu (3.2.5) necessary operational processes (3.4.1) and dan merincikan proses (3.4.1) operasional dan related resources to fulfil the quality objectives sumber daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu NOTE Establishing quality plans (3.7.5) can be CATATAN Menetapkan rencana mutu (3.7.5) part of quality planning. dapat merupakan bagian dari perencanaan mutu. 3.2.10 3.2.10 quality control pengendalian mutu part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8) fulfilling quality requirements (3.1.2) difokuskan pada pemenuhan persyaratan (3.1.2) mutu 3.2.11 3.2.11 quality assurance pemastian mutu part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8) providing confidence that quality requirements difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa (3.1.2) will be fulfilled persyaratan (3.1.2) mutu akan dipenuhi 3.2.12 3.2.12 quality improvement perbaikan mutu part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8) increasing the ability to fulfil quality difokuskan pada peningkatan kemampuan requirements (3.1.2) memenuhi persyaratan (3.1.2) mutu NOTE The requirements can be related to any CATATAN Persyaratan dapat dikaitkan pada aspect such as effectiveness (3.2.14), aspek apa pun seperti keefektifan (3.2.14), efficiency (3.2.15) or traceability (3.5.4). efisiensi (3.2.15) atau ketertelusuran (3.5.4). 3.2.13 3.2.13 continual improvement perbaikan berkesinambungan recurring activity to increase the ability to fulfil kegiatan berulang untuk meningkatkan Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 19 dari 48 PSJMN – Batan
  • 21. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata requirements (3.1.2) kemampuan memenuhi persyaratan (3.1.2) NOTE The process (3.4.1) of establishing CATATAN Proses (3.4.1) menetapkan sasaran objectives and finding opportunities for dan menemukan peluang perbaikan adalah improvement is a continual process through the proses berkesinambungan melalui penggunaan use of audit findings (3.9.5) and audit temuan audit (3.9.5) dan kesimpulan audit conclusions (3.9.6), analysis of data, (3.9.6), analisis data, tinjauan (3.8.7) management reviews (3.8.7) or other means manajemen atau sarana lain dan biasanya and generally leads to corrective action (3.6.5) mengarah ke tindakan korektif (3.6.5) atau or preventive action (3.6.4). tindakan pencegahan (3.6.4). 3.2.14 3.2.14 effectiveness keefektifan extent to which planned activities are realized sampai sejauh mana kegiatan yang and planned results achieved direncanakan terealisasi dan hasil yang direncanakan tercapai 3.2.15 3.2.15 efficiency efisiensi relationship between the result achieved and the hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber resources used daya yang dipakai 3.3 Terms relating to organization 3.3 Istilah yang berkaitan dengan organisasi 3.3.1 3.3.1 organization organisasi group of people and facilities with an kelompok orang dan fasilitas dengan arrangement of responsibilities, authorities and pengaturan tanggung jawab, wewenang dan relationships hubungannya EXAMPLE Company, corporation, firm, CONTOH Perusahaan, korporasi, firma, badan enterprise, institution, charity, sole trader, usaha, lembaga, lembaga sosial, pedagang, association, or parts or combination thereof. asosiasi, atau bagian atau gabungannya. NOTE 1 The arrangement is generally orderly. CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib. NOTE 2 An organization can be public or CATATAN 2 Organisasi dapat pemerintah atau private. swasta. NOTE 3 This definition is valid for the purposes CATATAN 3 Definisi ini berlaku untuk sasaran of quality management system (3.2.3) standar sistem manajemen mutu (3.2.3). standards. The term "organization" is defined Istilah "organisasi" didefinisikan lain dalam differently in ISO/IEC Guide 2. ISO/IEC Guide 2. 3.3.2 3.3.2 organizational structure struktur organisasi arrangement of responsibilities, authorities and pengaturan tanggung jawab, hubungan dan relationships between people wewenang antar orang NOTE 1 The arrangement is generally orderly. CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 20 dari 48 PSJMN – Batan
  • 22. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata NOTE 2 A formal expression of the CATATAN 2 Pernyataan resmi dari struktur organizational structure is often provided in a organisasi acap kali diberikan dalam pedoman quality manual (3.7.4) or a quality plan (3.7.5) mutu (3.7.4) atau rencana mutu (3.7.5) untuk for a project (3.4.3). proyek (3.4.3). NOTE 3 The scope of an organizational CATATAN 3 Lingkup struktur organisasi dapat structure can include relevant interfaces to mencakup bidang temu relevan pada external organizations (3.3.1). organisasi (3.3.1) eksternal. 3.3.3 3.3.3 infrastructure prasarana (organization) system of facilities, equipment sistem <organisasi> dari fasilitas, peralatan dan and services needed for the operation of an jasa yang mengoperasikan sebuah organisasi organization (3.3.1 ) (3.3.1 ) 3.3.4 3.3.4 work environment lingkungan kerja set of conditions under which work is performed kumpulan dari kondisi tempat pekerjaan dilakukan NOTE Conditions include physical, social, CATATAN Kondisi mencakup faktor-faktor fisik, psychological and environmental factors (such sosial, psikologis dan lingkungan (seperti suhu, as temperature, recognition schemes, pola pengakuan, ergonomik dan komposisi ergonomics and atmospheric composition). atmosfer). 3.3.5 3.3.5 customer pelanggan organization (3.3.1) or person that receives a organisasi {3.3.1 } atau orang yang menerima product (3.4.2) produk (3.4.2) EXAMPLE Consumer, client, end-user, retailer, CONTOH Konsumen, rekanan, pemakai akhir, beneficiary and purchaser. pengecer, pemanfaat dan pembeli. NOTE A customer can be internal or external to CATATAN Pelanggan dapat internal atau the organization. ekstern bagi organisasi. 3.3.6 3.3.6 supplier pemasok organization (3.3.1) or person that provides a organisasi (3.3.1) atau orang yang product (3.4.2) menyediakan produk (3.4.2) EXAMPLE Producer, distributor, retailer or CONTOH Penghasil, distributor, pengecer atau vendor of a product, or provider of a service or penjual produk, atau penyedia jasa atau information. informasi. NOTE 1 A supplier can be internal or external to CATATAN 1 Pemasok dapat internal atau the organization. eksternal bagi organisasi. NOTE 2 In a contractual situation a supplier is CATATAN 2 Dalam situasi kontrak pemasok sometimes called "contractor". kadang-kadang dinamakan "kontraktor". Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 21 dari 48 PSJMN – Batan
  • 23. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata 3.3.7 3.3.7 interested party pihak berkepentingan person or group having an interest in the orang atau kelompok yang memiliki performance or success of an organization kepentingan pada kinerja atau keberhasilan (3.3.1) organisasi (3.3.1) EXAMPLE Customers (3.3.5), owners, people CONTOH Pelanggan (3.3.5), pemilik, orang in an organization, suppliers (3.3.6), bankers, dalam organisasi, pemasok (3.3.6), bankir, unions, partners or society. serikat sekerja, mitra atau masyarakat. NOTE A group can comprise an organization, a CATATAN Kelompok dapat terdiri dari sebuah part thereof, or more than one organization. organisasi, bagian dari padanya, atau lebih dari satu organisasi 3.3.8 3.3.8 contract kontrak binding agreement kesepakatan yang mengikat NOTE The concept of contract is defined in a CATATAN Konsep kontrak didefinisikan dalam generic sense in this International Standard. bentuk umum pada Standar Internasional ini. The word usage can be more specific in other Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam ISO documents dokumen ISO yang lain 3.4 Terms relating to process and product 3.4 Istilah yang berkaitan dengan proses dan produk 3.4.1 3.4.1 process proses set of interrelated or interacting activities which kumpulan kegiatan saling terkait atau transforms inputs into outputs berinteraksi yang mengubah masukan menjadi keluaran NOTE 1 Inputs to a process are generally CATATAN 1 Masukan pada proses biasanya outputs of other processes. berupa keluaran dari proses lain. NOTE 2 Processes in an organization (3.3.1) CATATAN 2 Proses dalam organisasi (3.3.1) are generally planned and carried out under biasanya direncanakan dan dilaksanakan dalam controlled conditions to add value. keadaan terkendali untuk menambah nilai. NOTE 3 A process where the conformity CATATAN 3 Proses kesesuaian (3.6.1) (3.6.1) of the resulting product (3.4.2) cannot produk (3.4.2) yang dihasilkan tidak dapat be readily or economically verified is frequently segera atau secara ekonomis diverifikasi acap referred to as a "special process". kali dinamakan "proses khusus". 3.4.2 3.4.2 product produk result of a process (3.4.1 ) hasil suatu proses (3.4.1 ) NOTE 1 There are four generic product CATATAN 1 Terdapat empat kategori produk categories, as follows: generik, sebagai berikut: Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 22 dari 48 PSJMN – Batan
  • 24. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata - services (e.g. transport); - jasa (misalnya angkutan); - software (e.g. computer program, - perangkat lunak (misalnya program dictionary); komputer, kamus); - hardware (e.g. engine mechanical part); - perangkat keras (misalnya bagian mekanik mesin); - processed materials (e.g. lubricant). - bahan yang diproses (misalnya pelumas). Many products comprise elements belonging to Banyak produk terdiri dari unsur-unsur produk different generic product categories. Whether generik yang berbeda. Apakah produk the product is then called service, software, kemudian dinamakan jasa, perangkat lunak, hardware or processed material depends on perangkat keras atau bahan yang diproses the dominant element. For example the offered bergantung pada unsur yang dominan. product "automobile" consists of hardware (e.g. Misalnya produk yang ditawarkan "mobil" terdiri tyres), processed materials (e.g. fuel, cooling dari perangkat keras (misalnya ban), bahan liquid), software (e.g. engine control software, yang diproses (misalnya bahan bakar, cairan driver's manual), and service (e.g. operating pendingin), perangkat lunak (misalnya explanations given by the salesman). perangkat lunak pengendali mesin, pedoman pengemudi), dan jasa (misalnya penjelasan pengoperasian yang diberikan oleh penjualnya). NOTE 2 Service is the result of at least one CATATAN 2 Jasa adalah hasil dari sekurang- activity necessarily performed at the interface kurangnya satu kegiatan yang perlu dilakukan between the supplier (3.3.6) and customer pada bidang temu antara pemasok (3.3.6) dan (3.3.5) and is generally intangible. Provision of pelanggan (3.3.5) dan biasanya tanwujud. a service can involve, for example, the Penyediaan jasa dapat mencakup, misalnya, following: yang berikut: - an activity performed on a customer- - kegiatan yang dilakukan pada produk supplied tangible product (e.g. automobile berwujud yang dipasok pelanggan to be repaired); (misalnya mobil yang harus diperbaiki); - an activity performed on a customer- - kegiatan yang dilakukan pada produk supplied intangible product (e.g. the income tanwujud yang dipasok pelanggan statement needed to prepare a tax return); (misalnya laporan penghasilan yang perlu untuk menyiapkan surat pemberitahuan pajak); - the delivery of an intangible product (e.g. - penyerahan produk tanwujud (misalnya the delivery of information in the context of penyerahan informasi dalam konteks knowledge transmission); penyampaian pengetahuan ); - the creation of ambience for the customer - penciptaan suasana bagi pelanggan (e.g. in hotels and restaurants). (misalnya di hotel dan restoran). Software consists of information and is Perangkat lunak terdiri dari informasi dan generally intangible and can be in the form of biasanya tanwujud dan dapat dalam bentuk approaches, transactions or procedures pendekatan, transaksi atau prosedur (3.4.5). (3.4.5). Hardware is generally tangible and its amount Perangkat keras biasanya berwujud dan is a countable characteristic (3.5.1). jumlahnya adalah suatu karakteristik (3.5.1) Processed materials are generally tangible and yang dapat dihitung. Bahan yang diproses their amount is a continuous characteristic. biasanya berwujud dan jumlahnya adalah suatu Hardware and processed materials often are karakteristik yang kontinyu. Perangkat keras referred to as goods. dan bahan yang diproses acap kali dinamakan Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 23 dari 48 PSJMN – Batan
  • 25. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata barang. NOTE 3 Quality assurance (3.2.11) is mainly CATATAN 3 Pemastian mutu (3.2.11) focused on intended product. terutama difokuskan pada produk yang dimaksudkan. 3.4.3 3.4.3 project proyek unique process (3.4.1 ), consisting of a set of proses (3.4.1) khas, terdiri dari kumpulan coordinated and controlled activities with start kegiatan terkoordinasi dan terkendali dengan and finish dates, undertaken to achieve an tanggal awal dan akhir, dilakukan untuk objective conforming to specific requirements mencapai sasaran yang sesuai dengan (3.1.2), including the constraints of time, cost persyaratan (3.1.2) tertentu, termasuk kendala and resources waktu, biaya dan sumber daya. NOTE 1 An individual project can form part of a CATATAN 1 Sebuah proyek tunggal dapat larger project structure. merupakan bagian dari sebuah struktur proyek besar NOTE 2 In some projects the objectives are CATATAN 2 Dalam beberapa proyek refined and the product characteristics (3.5.1) sasarannya cermat dan karakteristik (3.5.1) defined progressively as the project proceeds. produk ditentukan secara progresif selagi proyek berlangsung. NOTE 3 The outcome of a project may be one CATATAN 3 Hasil suatu proyek mungkin satu or several units of product (3.4.2). atau beberapa satuan produk (3.4.2). NOTE 4 Adapted from ISO 10006:2003. CATATAN 4 Diambil dari ISO 10006:2003. 3.4.4 3.4.4 design and development desain dan pengembangan set of processes (3.4.1) that transforms kumpulan proses (3.4.1) yang mengubah requirements (3.1.2) into specified persyaratan (3.1.2) menjadi karakteristik characteristics (3.5.1) or into the specification (3,5,1) tertentu atau menjadi spesifikasi (3.7.3) (3.7.3) of a product (3.4.2), process (3.4.1) or suatu produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau system (3.2.1 ) sistem (3.2.1 ) NOTE 1 The terms "design" and "development" CATATAN 1. Istilah "desain" dan are sometimes used synonymously and "pengembangan" kadang kala dipakai sebagai sometimes used to define different stages of the sinonim dan kadang kala dipakai untuk overall design and development process. menentukan tahap berbeda dari proses desain dan pengembangan secara menyeluruh. NOTE 2 A qualifier can be applied to indicate CATATAN 2 Suatu penjelasan dapat the nature of what is being designed and ditambahkan untuk menunjukkan sifat dari yang developed (e.g. product design and didesain dan dikembangkan (misalnya desain development or process design and dan pengembangan produk atau desain dan development). pengembangan proses). 3.4.5 3.4.5 procedure prosedur specified way to carry out an activity or a cara tertentu untuk melaksanakan suatu Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 24 dari 48 PSJMN – Batan
  • 26. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005 Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata process (3.4.1) kegiatan atau proses (3.4.1 ) NOTE 1 Procedures can be documented or not. CATATAN 1 Prosedur dapat didokumentasikan atau tidak. NOTE 2 When a procedure is documented, the CATATAN 2 Bila prosedur terdokumentasi, term "written procedure" or "documented acap kali dinamakan "prosedur tertulis" procedure" is frequently used. The document atau .prosedur terdokumentasi". Dokumen (3.7.2) that contains a procedure can be called a (3.7.2) yang berisi prosedur dapat dinamakan "procedure document". "dokumen prosedur". 3.5 Terms relating to characteristics 3.5 Istilah yang berkaitan dengan karakteristik 3.5.1 3.5.1 characteristic karakteristik distinguishing feature ciri yang membedakan NOTE 1 A characteristic can be inherent or CATATAN 1 Karakteristik dapat inheren atau assigned. ditentukan. NOTE 2 A characteristic can be qualitative or CATATAN 2 Karakteristik dapat kualitatif atau quantitative. kuantitatif. NOTE 3 There are various classes of CATATAN 3 Terdapat berbagai kelas characteristic, such as the following: karakteristik, sebagai berikut: - physical (e.g. mechanical, electrical, - fisik. (misalnya karakteristik mekanik, chemical or biological characteristics); listrik, kimia atau biologi); - sensory (e.g. related to smell. touch, taste, - keinderaan (misalnya berkaitan dengan sight. hearing); bau, sentuhan, rasa, penglihatan, pendengaran); - behavioral (e.g. courtesy, honesty, - peri laku (misalnya kesopanan, kejujuran, veracity); kebenaran); - temporal (e.g. punctuality. reliability, - temporal (misalnya ketepatan, keandalan, availability); ketersediaan); - ergonomic (e.g. physiological - ergonomik (misalnya karakteristik fisiologis characteristic, or related to human safety); atau berkaitan dengan keselamatan manusia); - functional (e.g. maximum speed of an - fungsional (misalnya kecepatan maksimum aircraft). pesawat terbang). 3.5.2 3.5.2 quality characteristic karakteristik mutu inherent characteristic (3.5.1) of a product karakteristik (3.5.1) inheren dalam produk (3.4.2), process (3.4.1) or system (3.2.1) (3.4.2). proses (3.4.1) atau sistem (3.2.1 ) related to a requirement (3.1.2) berkaitan dengan suatu persyaratan (3.1.2) NOTE 1 Inherent means existing in something, CATATAN 1 Inheren berarti ada di dalam, Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 25 dari 48 PSJMN – Batan