Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9000. Dokumen tersebut menjelaskan dasar-dasar sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu, dan persyaratan sistem manajemen mutu menurut ISO 9001."
1. MODUL PELATIHAN
Sistem Manajemen Mutu
Terjemahan
ISO 9000:2005 ISO 9000:2005
Quality Sistem
Management Manajemen
System – Mutu –
Fundamentals Dasar-dasar dan
and Vocabulary kosakata
Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir
Badan Tenaga Nuklir Nasional
2007
2. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
ISO 9000:2005 TERJEMAHAN ISO 9000:2005
QUALITY MANAGEMENT SYSTEMS – SISTEM MANAJEMEN MUTU – DASAR-
FUNDAMENTALS AND VOCABULARY DASAR DAN KOSAKATA
Introduction Pendahuluan
0.1 General 0.1 Umum
The ISO 9000 family of standards listed below Kelompok standar ISO 9000 dalam daftar di
has been developed to assist organizations, of bawah telah dikembangkan untuk membantu
all types and sizes, to implement and operate organisasi, dari semua jenis dan ukuran, untuk
effective quality management systems. menerapkan dan mengoperasikan sistem
manajemen mutu yang efektif.
- ISO 9000 describes fundamentals of - ISO 9000 menguraikan dasar-dasar sistem
quality management systems and specifies manajemen mutu dan merincikan istilah
the terminology for quality management bagi sistem manajemen mutu.
systems.
- ISO 9001 specifies requirements for a - ISO 9001 merinci persyaratan dalam
quality management system where an sistem manajemen mutu, bila organisasi
organization needs to demonstrate its perlu menunjukkan kemampuannya dalam
ability to provide products that fulfil menyediakan produk yang memenuhi
customer and applicable regulatory persyaratan pelanggan dan peraturan yang
requirements and aims to enhance berlaku serta meningkatkan kepuasan
customer satisfaction. pelanggan.
- ISO 9004 provides guidelines that consider - ISO 9004 menyediakan panduan yang
both the effectiveness and efficiency of the mempertimbangkan baik keefektifan
quality management system. The aim of maupun efisiensi sistem manajemen mutu.
this standard is improvement of the Sasaran Standar ini adalah perbaikan
performance of the organization and kinerja organisasi dan kepuasan pelanggan
satisfaction of customers and other dan pihak berkepentingan lainnya.
interested parties.
- ISO 19011 provides guidance on auditing - ISO 19011 memberi panduan tentang
quality and environmental management pengauditan sistem manajemen mutu dan
systems. lingkungan.
Together they form a coherent set of quality Ke empat standar tersebut membentuk satu
management system standards facilitating keterpaduan standar sistem manajemen mutu
mutual understanding in national and yang memfasilitasi saling pengertian dalam
international trade. perdagangan nasional dan internasional.
0.2 Quality management principles 0.2 Prinsip manajemen mutu
To lead and operate an organization Untuk memimpin dan mengoperasikan sebuah
successfully, it is necessary to direct and control organisasi dengan berhasil, perlu untuk
it in a systematic and transparent manner. mengarahkan dan mengendalikannya dengan
Success can result from implementing and cara sistematis dan transparan. Keberhasilan
maintaining a management system that is dapat tercapai dari implementasi dan
designed to continually improve performance pemeliharaan sistem manajemen yang didesain
while addressing the needs of all interested untuk selalu memperbaiki kinerja sambil
parties. Managing an organization menanggapi kebutuhan semua pihak
encompasses quality management amongst berkepentingan. Pengelolaan organisasi
other management disciplines. mencakup manajemen mutu di antara disiplin
manajemen yang lainnya.
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 1 dari 48
PSJMN – Batan
3. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
Eight quality management principles have been Telah diidentifikasi delapan dasar manajemen
identified that can be used by top management mutu yang dapat dipakai oleh pimpinan puncak
in order to lead the organization towards untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan
improved performance. kinerja.
a) Customer focus a) Fokus pada pelanggan
Organizations depend on their customers Organisasi bergantung pada pelanggannya
and therefore should understand current dan karenanya hendaknya memahami
and future customer needs, should meet kebutuhan kini dan mendatang dari
customer requirements and strive to pelanggannya, hendaknya memenuhi dan
exceed customer expectations. berusaha melebihi harapan pelanggan.
b) Leadership b) Kepemimpinan
Leaders establish unity of purpose and Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan
direction of the organization. They should dan arah organisasi. Mereka hendaknya
create and maintain the internal menciptakan dan memelihara lingkungan
environment in which people can become internal tempat orang dapat melibatkan
fully involved in achieving the dirinya secara penuh dalam pencapaian
organization's objectives. sasaran organisasi.
c) Involvement of people c) Pelibatan orang
People at all levels are the essence of an Orang pada semua tingkatan adalah inti
organization and their full involvement sebuah organisasi dan pelibatan penuh
enables their abilities to be used for the mereka memungkinkan kemampuannya
organization's benefit. dipakai untuk manfaat organisasi.
d) Process approach d) Pendekatan proses
A desired result is achieved more efficiently Hasil yang dikehendaki tercapai lebih
when activities and related resources are efisien bila kegiatan dan sumber daya
managed as a process. terkait dikelola sebagai suatu proses.
e) System approach to management e) Pendekatan sistem pada manajemen
Identifying, understanding and managing Mengidentifikasi, memahami dan
interrelated processes as a system mengelola proses yang saling terkait
contributes to the organization's sebagai sistem memberi sumbangan untuk
effectiveness and efficiency in achieving its keefektifan dan efisiensi organisasi dalam
objectives. mencapai sasarannya.
f) Continual improvement f) Perbaikan berkesinambungan (kontinual)
Continual improvement of the Perbaikan berkesinambungan organisasi
organization's overall performance should secara menyeluruh hendaknya dijadikan
be a permanent objective of the sasaran tetap dari organisasi.
organization.
g) Factual approach to decision making g) Pendekatan fakta pada pengambilan
keputusan
Effective decisions are based on the Keputusan yang efektif didasarkan pada
analysis of data and information. analisis data dan informasi.
h) Mutually beneficial supplier relationships h) Hubungan yang saling menguntungkan
dengan pemasok
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 2 dari 48
PSJMN – Batan
4. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
An organization and its suppliers are Sebuah organisasi dan pemasoknya saling
interdependent and a mutually beneficial bergantung dan suatu hubungan yang
relationship enhances the ability of both to saling menguntungkan meningkatkan
create value. kemampuan keduanya untuk menciptakan
nilai.
These eight quality management principles form Delapan prinsip manajemen mutu tersebut
the basis for the quality management system merupakan dasar bagi standar sistem
standards within the ISO 9000 family. manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000.
Quality management systems - Sistem manajemen mutu -Dasar-dasar dan
Fundamentals and vocabulary kosakata
1 Scope 1 Lingkup
This International Standard describes Standar ini menguraikan dasar-dasar sistem
fundamentals of quality management systems, manajemen mutu, yang merupakan subjek
which form the subject of the ISO 9000 family, kelompok ISO 9000, dan menetapkan istilah
and defines related terms. terkait.
This International Standard is applicable to the Standar ini berlaku bagi yang berikut:
following:
a) organizations seeking advantage through a) organisasi yang menginginkan keunggulan
the implementation of a quality melalui implementasi suatu manajemen
management system; mutu,
b) organizations seeking confidence from their b) organisasi yang menginginkan keyakinan
suppliers that their product requirements dari pemasoknya bahwa persyaratan
will be satisfied; mereka akan dipenuhi,
c) users of the products; c) pemakai produk,
d) those concerned with a mutual d) mereka yang berkepentingan dengan
understanding of the terminology used in saling pengertian dari istilah yang dipakai
quality management (e.g. suppliers, dalam manajemen mutu (misalnya
customers, regulators); pemasok, pelanggan, pengatur),
e) those internal or external to the e) mereka yang di dalam atau di luar
organization who assess the quality organisasi yang mengases sistem
management system or audit it for manajemen mutu atau mengauditnya untuk
conformity with the requirements of ISO kesesuaian pada persyaratan ISO 9001
9001 (e.g. auditors, regulators, (misalnya auditor, regulator, lembaga
certification/registration bodies); sertifikasi / registrasi),
f) those internal or external to the f) mereka yang di dalam atau di luar
organization who give advice or. training on organisasi yang memberi saran atau
the quality management system pelatihan tentang sistem manajemen mutu
appropriate to that organization; yang sesuai bagi organisasi itu,
g) developers of related standards. g) pengembang standar terkait.
2 Fundamentals of quality management 2 Dasar-dasar sistem manajemen mutu
systems
2.1 Rationale for quality management 2.1 Alasan dasar sistem manajemen mutu
systems
Quality management systems can assist Sistem manajemen mutu dapat membantu
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 3 dari 48
PSJMN – Batan
5. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
organizations in enhancing customer organisasi dalam meningkatkan kepuasan
satisfaction pelanggan.
Customers require products with characteristics Pelanggan menghendaki produk dengan
that satisfy their needs and expectations. These karakteristik yang memuaskan kebutuhan dan
needs and expectations are expressed in harapan mereka. Kebutuhan dan harapan ini
product specifications and collectively referred dinyatakan dalam spesifikasi produk dan
to as customer requirements. Customer bersama-sama dinamakan persyaratan
requirements may be specified contractually by pelanggan. Persyaratan pelanggan dapat
the customer or may be determined by the ditentukan melalui kontrak oleh pelanggan atau
organization itself. In either case, the customer dapat ditetapkan oleh organisasi sendiri. Dalam
ultimately determines the acceptability of the kedua hal itu, akhirnya pelanggan menetapkan
product. Because customer needs and keberterimaan produk. Karena kebutuhan dan
expectations are changing, and because of harapan pelanggan berubah, dan karena
competitive pressures and technical advances, tekanan persaingan dan kemajuan teknik,
organizations are driven to improve continually organisasi didorong untuk selalu memperbaiki
their products and processes. produk dan prosesnya.
The quality management system approach Pendekatan sistem manajemen mutu mengajak
encourages organizations to analyse customer organisasi untuk menganalisis persyaratan
requirements, define the processes that pelanggan, menetapkan proses yang memberi
contribute to the achievement of a product sumbangan bagi pencapaian produk yang
which is acceptable to the customer, and keep berterima bagi pelanggan, dan menjaga proses-
these processes under control. A quality proses ini terkendali. Suatu sistem manajemen
management system can provide the framework mutu dapat memberi kerangka kerja bagi
for continual improvement to increase the perbaikan berlanjut dan meningkatkan
probability of enhancing customer satisfaction kemungkinan peningkatan kepuasan pelanggan
and the satisfaction of other interested parties. It dan kepuasan pihak berkepentingan lain Sistem
provides confidence to the organization and its manajemen mutu memberi keyakinan pada
customers that it is able to provide products that organisasi dan pelanggannya bahwa sistem di
consistently fulfil requirements. atas mampu memberikan produk yang
konsisten memenuhi persyaratan.
2.2 Requirements for quality management 2.2 Persyaratan sistem manajemen mutu dan
systems and requirements for products persyaratan bagi produk
The ISO 9000 family distinguishes between Kelompok ISO 9000 membedakan antara
requirements for quality management systems persyaratan sistem manajemen mutu dan
and requirements for products. persyaratan produk.
Requirements for quality management systems Persyaratan sistem manajemen mutu dirincikan
are specified in ISO 9001. Requirements for dalam ISO 9001. Persyaratan sistem
quality management systems are generic and manajemen mutu generik dan berlaku bagi
applicable to organizations in any industry or organisasi dalam industri atau sektor ekonomi
economic sector regardless of the offered mana pun tidak bergantung pada kategori
product category. ISO 9001 itself does not produk yang ditawarkan. ISO 9001 sendiri tidak
establish requirements for products. menetapkan persyaratan produk.
Requirements for products can be specified by Persyaratan produk dapat diperinci oleh
customers or by the organization in anticipation pelanggan atau oleh organisasi sebagai
of customer requirements, or by regulation. The antisipasi persyaratan pelanggan, atau oleh
requirements for products and in some cases regulasi. Persyaratan produk dan dalam
associated processes can be contained in, for beberapa hal proses terkait dapat dituangkan
example, technical specifications, product dalam, misalnya, spesifikasi teknik, standar
standards, process standards, contractual produk, standar proses, kesepakatan dengan
agreements and regulatory requirements. kontrak dan persyaratan peraturan.
2.3 Quality management systems approach 2.3 Pendekatan sistem manajemen mutu
An approach to developing and implementing a Pendekatan pada penyusunan dan pengimple-
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 4 dari 48
PSJMN – Batan
6. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
quality management system consists of several mentasian suatu sistem manajemen mutu terdiri
steps including the following: dari beberapa langkah termasuk yang berikut:
a) determining the needs and expectations of a) menentukan kebutuhan dan harapan
customers and other interested parties; pelanggan dan pihak lain yang
berkepentingan;
b) establishing the quality policy and quality b) menetapkan kebijakan mutu dan sasaran
objectives of the organization; mutu organisasi;
c) determining the processes and c) menentukan proses dan tanggung jawab
responsibilities necessary to attain the yang diperlukan untuk mencapai sasaran
quality objectives; mutu;
d) determining and providing the resources d) menentukan dan menyediakan sumber
necessary to attain the quality objectives; daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran mutu;
e) establishing methods to measure the e) menetapkan metode untuk mengukur
effectiveness and efficiency of each keefektifan dan efisiensi tiap proses;
process;
f) applying these measures to determine the f) menerapkan pengukuran ini untuk
effectiveness and efficiency of each menentukan keefektifan dan efisiensi tiap
process; proses;
g) determining means of preventing g) menentukan sarana pencegahan
nonconformities and eliminating their ketidaksesuaian dan penghilangan
causes; penyebabnya;
h) establishing and applying a process for h) menetapkan dan menerapkan proses
continual improvement of the quality perbaikan berkesinambungan dari sistem
management system. manajemen mutu.
Such an approach is also applicable to Pendekatan seperti itu juga dapat diterapkan
maintaining and improving an existing quality untuk memelihara dan memperbaiki sistem
management system. manajemen mutu yang ada.
An organization that adopts the above approach Sebuah organisasi yang mengadop pendekatan
creates confidence in the capability of its di atas menciptakan keyakinan dalam
processes and the quality of its products, and kemampuan prosesnya dan mutu produknya,
provides a basis for continual improvement. dan memberi dasar bagi perbaikan
This can lead to increased satisfaction of berkesinambungan. Ini dapat menjurus ke
customers and other interested parties and to peningkatan kepuasan pelanggan dan pihak
the success of the organization. lain yang berkepentingan dan pada
keberhasilan organisasi.
2.4 The process approach 2.4 Pendekatan proses
Any activity, or set of activities, that uses Kegiatan, atau sejumlah kegiatan apa pun, yang
resources to transform inputs to outputs can be memakai sumber daya untuk mengubah
considered as a process. masukan menjadi keluaran dapat dianggap
sebagai proses.
For organizations to function effectively, they Bagi organisasi untuk berfungsi efektif, ia harus
have to identify and manage numerous mengetahui dan mengelola banyak proses yang
interrelated and interacting processes. Often, saling berkaitan dari berinteraksi. Acap kali
the output from one process will directly form keluaran dari satu proses akan langsung
the input into the next process. The systematic menjadi masukan ke proses berikutnya.
identification and management of the processes Identifikasi dan manajemen secara sistematis
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 5 dari 48
PSJMN – Batan
7. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
employed within an organization and particularly dari proses yang digunakan dalam organisasi
the interactions between such processes is dan pada khususnya interaksi antara proses-
referred to as the "process approach". proses seperti itu dikenal sebagai "pendekatan
proses".
The intent of this International Standard is to Maksud standar ini adalah untuk menggalakkan
encourage the adoption of the process adopsi pendekatan proses untuk mengelola
approach to manage an organization. sebuah organisasi.
Figure 1 illustrates the process-based quality Gambar 1 menggambarkan sistem manajemen
management system described the ISO 9000 mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam
family of standards. This illustration shows that kelompok standar ISO 9000. Gambar itu
interested parties playa significant role in menunjukkan bahwa pihak berkepentingan
providing inputs to the organization. Monitoring memainkan peran berarti dalam memberikan
the satisfaction of interested parties requires the masukan pada organisasi. Pemantauan
evaluation of information relating to the kepuasan pihak berkepentingan menghendaki
perception of interested parties as to the extent evaluasi informasi yang berkaitan dengan
to which their needs and expectations have persepsi pihak berkepentingan tentang sejauh
been met. The model shown in Figure 1 does mana kebutuhan dan harapan mereka telah
not show processes at a detailed level. dipenuhi. Model yang ditunjukkan dalam
Gambar 1 tidak menunjukkan proses pada
tingkat rinci.
2.5 Quality policy and quality objectives 2.5 Kebijakan mutu dan sasaran mutu
Quality policy and quality objectives are Kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan
established to provide a focus to direct the untuk memberikan fokus perhatian untuk
organization. Both determine the desired results mengarahkan organisasi. Keduanya
and assist the organization to apply its menentukan hasil yang diinginkan dan
resources to achieve these results. The quality membantu organisasi dalam penggunaan
policy provides a framework for establishing and sumber dayanya untuk mencapai hasil ini.
reviewing quality objectives. The quality Kebijakan mutu memberi kerangka kerja bagi
objectives need to be consistent with the quality penetapan dan peninjauan sasaran mutu.
policy and the commitment to continual Sasaran mutu perlu konsisten dengan kebijakan
improvement, and their achievement needs to mutu dan konsisten dengan perbaikan
be measurable. The achievement of quality berkesinambungan, dan pencapaiannya perlu
objectives can have a positive impact on terukur. Pencapaian sasaran mutu dapat
product quality, operational effectiveness and berdampak positif pada mutu produk,
financial performance and thus on the keefektifan operasional dan kinerja keuangan
satisfaction and confidence of interested parties. dan dengan demikian pada kepuasan dan
keyakinan pihak berkepentingan.
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 6 dari 48
PSJMN – Batan
8. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 7 dari 48
PSJMN – Batan
9. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 8 dari 48
PSJMN – Batan
10. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
2.6 Role of top management within the 2.6 Peran pimpinan puncak dalam sistem
quality management system manajemen mutu
Through leadership and actions, top Melalui kepemimpinan dan tindakan, pimpinan
management can create an environment where puncak dapat menciptakan suatu lingkungan
people are fully involved and in which a quality tempat orang dilibatkan sepenuhnya dan di
management system can operate effectively. dalamnya sistem manajemen mutu dapat
The quality management principles (see 0.2) dioperasikan secara efektif. Prinsip manajemen
can be used by top management as the basis of mutu (lihat 0.2) dapat dipakai oleh pimpinan
its role, which is as follows: puncak sebagai dasar bagi perannya, yang
adalah seperti berikut:
a) to establish and maintain the quality policy a) untuk menetapkan dan memelihara
and quality objectives of the organization; kebijakan mutu dan sasaran mutu
organisasi;
b) to promote the quality policy and quality b) untuk mempromosikan kebijakan mutu dan
objectives throughout the organization to sasaran mutu di seluruh organisasi untuk
increase awareness, motivation and meningkatkan kesadaran, motivasi dan
involvement; pelibatan;
c) to ensure focus on customer requirements c) untuk memastikan fokus perhatian pada
throughout the organization; persyaratan pelanggan di seluruh
organisasi;
d) to ensure that appropriate processes are d) untuk memastikan bahwa proses yang
implemented to enable requirements of sesuai diterapkan dan memungkinkan
customers and other interested parties to be persyaratan pelanggan dan pihak lain yang
fulfilled and quality objectives to be berkepentingan dipenuhi dan sasaran
achieved; mutu dicapai;
e) to ensure that an effective and efficient e) untuk memastikan bahwa suatu sistem
quality management system is established, manajemen mutu yang efektif dan efisien
implemented and maintained to achieve telah ditetapkan, diimplementasikan dan
these quality objectives; dipelihara untuk mencapai sasaran mutu;
f) to ensure the availability of necessary f) untuk memastikan tersedianya sumber
resources; daya yang diperlukan;
g) to review the quality management system g) untuk meninjau sistem manajemen mutu
periodically; secara periodik;
h) to decide on actions regarding the quality h) untuk memutuskan tindakan berkenaan
policy and quality objectives; dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu;
i) to decide on actions for improvement of the i) untuk memutuskan tindakan bagi
quality management system. perbaikan sistem manajemen mutu.
2.7 Documentation 2.7 Dokumentasi
2.7.1 Value of documentation 2.7.1 Nilai dokumentasi
Documentation enables communication of intent Dokumentasi memungkinkan terjadinya
and consistency of action. Its use contributes to komunikasi tentang maksud dan konsistensi
tindakan. Pemakaian memberi sumbangan
pada:
a) achievement of conformity to customer a) pencapaian kesesuaian dengan
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 9 dari 48
PSJMN – Batan
11. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
requirements and quality improvement, persyaratan pelanggan dan perbaikan
mutu,
b) provision of appropriate training, b) penyediaan pelatihan yang sesuai.
c) repeatability and traceability, c) keterulangan dan ketertelusuran.
d) provision of objective evidence, and d) pemberian bukti objektif. dan
e) evaluation of the effectiveness and e) evaluasi keefektifan dan kestabilan
continuing suitability of the quality berlanjut dari sistem manajemen mutu.
management system.
Generation of documentation should not be an Pembentukan dokumentasi hendaknya bukan
end in itself but should be a value-adding sasaran akhir tetapi hendaknya merupakan
activity. kegiatan pertambahan nilai.
2.7.2 Types of document used in quality 2.7.2 Jenis-jenis dokumen yang dipakai
management systems dalam sistem manajemen mutu
The following types of document are used in Jenis-jenis dokumen berikut dipakai dalam
quality management systems: sistem manajemen mutu:
a) documents that provide consistent a) dokumen yang memberi informasi
information, both internally and externally, konsisten. baik internal maupun eksternal.
about the organization's quality Tentang sistem manajemen mutu
management system; such documents are organisasi; dokumen tersebut dinamakan
referred to as quality manuals; pedoman mutu;
b) documents that describe how the quality b) dokumen yang menguraikan bagaimana
management system is applied to a specific sistem manajemen mutu diterapkan pada
product, project or contract; such suatu produk, proyek atau kontrak tertentu;
documents are referred to as quality plans; dokumen tersebut dinamakan rencana
mutu;
c) documents stating requirements; such c) dokumen yang menyatakan persyaratan;
documents are referred to as dokumen tersebut dinamakan spesifikasi;
specifications;
d) documents stating recommendations or d) dokumen yang menyatakan rekomendasi
suggestions; such documents are referred atau saran; dokumen tersebut dinamakan
to as guidelines; panduan;
e) documents that provide information about e) dokumen yang memberi informasi tentang
how to perform activities and processes bagaimana melaksanakan kegiatan dan
consistently; such documents can include proses secara konsisten; dokumen seperti
documented procedures, work instructions itu dapat mencakup prosedur
and drawings; terdokumentasi, instruksi kerja dan
gambar;
f) documents that provide objective evidence f) dokumen yang memberi bukti objektif dari
of activities performed or results achieved; kegiatan yang dilakukan atau hasil yang
such documents are referred to as records. dicapai; dokumen seperti itu dinamakan
rekaman.
Each organization determines the extent of Tiap organisasi menentukan sejauh mana
documentation required and the media to be dokumentasi diperlukan dan media yang
used. This depends on factors such as the type dipakai. Ini bergantung pada faktor-faktor
and size of the organization, the com-plexity and seperti jenis dan besarnya organisasi,
interaction of processes, the com-plexity of kerumitan dan interaksi prosesnya, kerumitan
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 10 dari 48
PSJMN – Batan
12. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
products, customer requirements, the applicable produk. persyaratan pelanggan, persyaratan
regulatory requirements, the demonstrated peraturan yang berlaku, kemampuan personel
ability of personnel, and the extent to which it is yang diperagakan, dan sejauh mana perlu
necessary to demonstrate fulfilment of quality peragaan terpenuhinya persyaratan sistem
management system requirements. manajemen mutu.
2.8 Evaluating quality management systems 2.8 Evaluasi sistem manajemen mutu
2.8.1 Evaluating processes within the quality 2.8.1 Evaluasi proses dalam sistem
management system manajemen mutu
When evaluating quality management systems, Saat menilai sistem manajemen mutu, terdapat
there are four basic questions that should be empat pertanyaan dasar yang hendaknya
asked in relation to every process being dipertanyakan berkaitan dengan tiap proses
evaluated. yang dinilai.
a) Is the process identified and appropriately a) sudahkah proses itu diidentifikasi dan
defined? ditetapkan secara sesuai?
b) Are responsibilities assigned? b) adakah penunjukan tanggung jawab?
c) Are the procedures implemented and c) sudah diimplementasikan dan
maintained? dipeliharakah prosedurnya?
d) Is the process effective in achieving the d) efektifkah prosesnya dalam mencapai hasil
required results? yang dikehendaki?
The collective answers to the above questions Jawaban terhadap seluruh pertanyaan di atas
can determine the result of the evaluation. dapat menentukan hasil evaluasi. Evaluasi
Evaluation of a quality management system can suatu sistem manajemen mutu dapat beragam
vary in scope and encompass a range of dalam lingkup dan mencakup suatu rentang
activities, such as auditing and reviewing the kegiatan, seperti mengaudit dan meninjau
quality management system, and self- sistem manajemen mutu, dan swa-asesmen.
assessments.
2.8.2 Auditing the quality management 2.8.2 Pengauditan sistem manajemen mutu
system
Audits are used to determine the extent to which Audit dipakai untuk menentukan sejauh mana
the quality management system requirements persyaratan sistem manajemen mutu dipenuhi.
are fulfilled. Audit findings are used to assess Temuan audit dipakai untuk mengases
the effectiveness of the quality management keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk
system and to identify opportunities for mengidentifikasi peluang perbaikan.
improvement.
First-party audits are conducted by, or on behalf Audit pihak pertama dilakukan oleh, atau atas
of, the organization itself for internal purposes nama, organisasi sendiri untuk tujuan internal
and can form the basis for an organization's dan dapat merupakan dasar bagi swa-deklarasi
self-declaration of conformity. tentang kesesuaian oleh organisasi.
Second-party audits are conducted by Audit pihak kedua dilakukan oleh pelanggan
customers of the organization or by other organisasi atau oleh orang lain atas nama
persons on behalf of the customer. pelanggan.
Third-party audits are conducted by external Audit pihak ketiga dilakukan oleh organisasi
independent organizations. Such organizations, eksternal mandiri. Organisasi seperti itu,
usually accredited, provide certification or biasanya terakreditasi, menyediakan sertifikasi
registration of conformity with requirements such atau registrasi tentang kesesuaian pada
as those of ISO 9001. persyaratan seperti yang dalam ISO 9001.
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 11 dari 48
PSJMN – Batan
13. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
ISO 19011 provides guidance on auditing. ISO 19011 memberi panduan tentang audit.
2.8.3 Reviewing the quality management 2.8.3 Peninjauan sistem manajemen mutu
system
One role of top management is to carry out Salah satu peran pimpinan puncak adalah
regular systematic evaluations of the suitability, melakukan evaluasi berkala yang sistematis
adequacy, effectiveness and efficiency of the tentang kesesuaian, kecukupan, keefektifan,
quality management system with respect to the dan efisiensi sistem manajemen mutu
quality policy and quality objectives. This review berkenaan dengan kebijakan mutu dan sasaran
can include consideration of the need to adapt mutu. Tinjauan tersebut dapat mencakup
the quality policy and objectives in response to pertimbangan tentang kebutuhan untuk
changing needs and expectations of interested menyelaraskan kebijakan dan sasaran mutu
parties. The review includes determination of the sebagai tanggapan pada kebutuhan dan
need for actions. harapan yang berubah dari pihak
berkepentingan. Tinjauan mencakup penentuan
kebutuhan akan tindakan.
Amongst other sources of information, audit Di antara sumber informasi lain, laporan audit
reports are used for review of the quality dipakai untuk meninjau sistem manajemen
management system. mutu.
2.8.4 Self-assessment 2.8.4 Swa-asesmen
An organization's self-assessment is a Suatu swa-asesmen organisasi adalah tinjauan
comprehensive and systematic review of the lengkap dan sistematis dari kegiatan dan hasil
organization's activities and results referenced organisasi yang diacu dari sistem manajemen
against the quality management system or a mutu atau sebuah model unggulan.
model of excellence.
Self-assessment can provide an overall view of Swa-asesmen dapat memberi gambaran
the performance of the organization and the menyeluruh dari kinerja organisasi dan derajat
degree of maturity of the quality management kematangan sistem manajemen mutunya. Swa-
system. It can also help to identify areas asesmen dapat juga membantu
requiring improvement in the organization and to mengidentifikasi-kan bidang-bidang yang
determine priorities. memerlukan perbaikan dalam organisasi dan
untuk menentukan prioritas.
2.9 Continual improvement 2.9 Perbaikan berkesinambungan
The aim of continual improvement of a quality Sasaran perbaikan berkesinambungan dari
management system is to increase the sistem manajemen mutu adalah untuk memper-
probability of enhancing the satisfaction of besar kemungkinan peningkatan kepuasan
customers and other interested parties. Actions pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
for improvement include the following: Tindakan untuk perbaikan mencakup hal-hal
berikut:
a) analysing and evaluating the existing a) menganalisis dan mengevaluasi situasi
situation to identify areas for improvement; yang tengah berlangsung untuk bidang
yang diperbaiki;
b) establishing the objectives for b) menetapkan sasaran untuk perbaikan;
improvement;
c) searching for possible solutions to achieve c) mencari solusi yang mungkin mencapai
the objectives; sasaran;
d) evaluating these solutions and making a d) mengevaluasi solusi tersebut dan
selection; melakukan pilihan;
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 12 dari 48
PSJMN – Batan
14. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
e) implementing the selected solution; e) mengimplementasikan solusi yang dipilih;
f) measuring, verifying, analysing and f) mengukur, memverifikasi, menganalisis
evaluating results of the implementation to dan mengevaluasi hasil implementasi
determine that the objectives have been untuk menentukan bahwa sasaran telah
met; dipenuhi;
g) formalizing changes. g) meresmikan perubahan.
Results are reviewed, as necessary, to Hasil ditinjau, secukupnya, untuk
determine further opportunities for improvement. memperagakan peluang lebih lanjut untuk
In this way, improvement is a continual activity. perbaikan. Dengan cara ini, perbaikan adalah
Feedback from customers and other interested kegiatan berkesinambungan. Umpan balik dari
parties, audits and review of the quality pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan,
management system can also be used to audit dan tinjauan sistem manajemen mutu
identify opportunities for improvement. dapat juga dipakai untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
2.10 Role of statistical techniques 2.10 Peran teknik statistik
The use of statistical techniques can help in Pemakaian teknik statistik dapat membantu
understanding variability, and thereby can help memahami variabilitas, dan dengan itu dapat
organizations to solve problems and improve membantu organisasi dalam menyelesaikan
effectiveness and efficiency. These techniques masalah dan memperbaiki keefektifan dan
also facilitate better use of available data to efisiensi. Teknik ini juga memfasilitasi perbaikan
assist in decision making. dalam pemakaian data yang tersedia dalam
pembuatan keputusan.
Variability can be observed in the behaviour and Variabilitas dapat diamati dalam peri laku dan
outcome of many activities, even under hasil dari banyak kegiatan, walaupun pada
conditions of apparent stability. Such variability keadaan yang nampaknya stabil. Variabilitas
can be observed in measurable characteristics seperti itu dapat diamati dalam karakteristik
of products and processes, and may be seen to terukur dari produk dan proses, dan dapat
exist at various stages over the life cycle of dilihat keberadaannya pada berbagai tahap
products from market research to customer selama daur hidup produk mulai dari penelitian
service and final disposal. pasar hingga pelayanan pelanggan dan
pembuangan akhir.
Statistical techniques can help to measure, Teknik statistik dapat membantu mengukur,
describe, analyse, interpret and model such menguraikan, menganalisis, menafsirkan dan
variability, even with a relatively limited amount membuat contoh dari variabilitas seperti itu,
of data. Statistical analysis of such data can bahkan dengan jumlah data yang relatif
help to provide a better understanding of the terbatas. Analisis statistik data seperti itu dapat
nature, extent and causes of variability, thus membantu memberi pemahaman lebih baik
helping to solve and even prevent problems that tentang sifat, jangkauan dan penyebab
may result from such variability, and to promote variabilitas, dengan demikian membantu
continual improvement. menyelesaikan dan bahkan mencegah masalah
yang dapat dihasilkan dari variabilitas tersebut,
dan untuk menggalakkan perbaikan
berkesinambungan.
Guidance on statistical techniques in a quality Panduan tentang teknik statistik dalam sistem
management system is given in ISO/TR 10017. manajemen mutu diberikan dalam ISO/TR
10017.
2.11 Quality management systems and other 2.11 Sistem manajemen mutu dan pusat
management system focuses perhatian sistem manajemen lain
The quality management system is that part of Sistem manajemen mutu adalah bagian sistem
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 13 dari 48
PSJMN – Batan
15. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
the organization's management system that manajemen organisasi yang memfokuskan
focuses on the achievement of results, in perhatiannya pada pencapaian hasil, berkaitan
relation to the quality objectives, to satisfy the dengan sasaran mutu, untuk memuaskan
needs, expectations and requirements of kebutuhan, harapan dan persyaratan pihak
interested parties, as appropriate. The quality berkepentingan yang sesuai. Sasaran mutu
objectives complement other objectives of the melengkapi sasaran lain dari organisasi, seperti
organization such as those related to growth, yang berkaitan dengan pertumbuhan,
funding, profitability, the environment and pendanaan, profitabilitas, lingkungan dan
occupational health and safety. The various kesehatan dan keselamatan kerja. Berbagai
parts of an organization's management system bagian sistem manajemen organisasi mungkin
might be integrated, together with the quality dapat dipadukan, bersama dengan sistem
management system, into a single manage- manajemen mutu, ke dalam sistem manajemen
ment system using common elements. This can tunggal dengan memakai unsur-unsur bersama.
facilitate planning, allocation of resources, Ini memperlancar perencanaan, alokasi sumber
definition of complementary objectives and daya, definisi dari sasaran pendukung dan
evaluation of the overall effectiveness of the evaluasi keefektifan organisasi secara
organization. The organization's management menyeluruh. Sistem manajemen organisasi
system can be assessed against the dapat diases terhadap persyaratan sistem
organization's management system require- manajemen organisasi. Sistem manajemen
ments. The management system can also be dapat juga diaudit terhadap persyaratan standar
audited against the requirements of International seperti ISO 9001 dan ISO 14001. Audit sistem
Standards such as ISO 9001 and ISO 14001. manajemen tersebut dapat dilakukan sendiri-
These management system audits can be sendiri atau bersamaan.
carried out separately or in combination.
2.12 Relationship between quality 2.12 Hubungan antara sistem manajemen
management systems and excellence dan model unggulan
models
The approaches of quality management Pendekatan sistem manajemen mutu yang
systems given in the ISO 9000 family of diberikan dalam kelompok standar SN119-9001
standards and in organizational excellence dan dalam model unggulan organisasi
models are based on common principles. Both didasarkan pada prinsip yang sama. Kedua
approaches pendekatan itu adalah:
a) enable an organization to identify its a) memungkinkan organisasi mengetahui
strengths and weaknesses, kekuatan dan kelemahannya,
b) contain provision for evaluation against b) berisi ketentuan untuk evaluasi terhadap
generic models, model generik,
c) provide a basis for continual improvement, c) memberi dasar bagi perbaikan
and berkesinambungan, dan
d) contain provision for external recognition. d) berisi ketentuan untuk pengakuan
eksternal.
The difference between the approaches of the Perbedaan antara pendekatan sistem
quality management systems in the ISO 9000 manajemen mutu dalam kelompok ISO 9001
family and the excellence models lies in their dan model unggulan terletak pada lingkup
scope of application. The ISO 9000 family of aplikasinya. Kelompok standar ISO 9001
standards provides requirements for quality memberi persyaratan bagi sistem manajemen
management systems and guidance for mutu dan panduan bagi perbaikan kinerja;
performance improvement; evaluation of quality evaluasi sistem manajemen mutu menentukan
management systems determines fulfilment of dipenuhinya persyaratan itu. Model unggulan
those requirements. The excellence models berisi kriteria yang memungkinkan evaluasi
contain criteria that enable comparative pembanding dari kinerja organisasi dan ini
evaluation of organizational performance and berlaku bagi semua kegiatan dan semua pihak
this is applicable to all activities and all berkepentingan suatu organisasi. Kriteria
interested parties of an organization. asesmen dalam model unggulan memberi
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 14 dari 48
PSJMN – Batan
16. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
Assessment criteria in excellence models dasar bagi sebuah organisasi untuk
provide a basis for an organization to compare membandingkan kinerjanya dengan kinerja
its performance with the performance of other organisasi lain.
organizations.
3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi
A term in a definition or note which is defined Sebuah istilah dalam definisi atau catatan yang
elsewhere in this clause is indicated by boldface ditentukan pada suatu tempat dalam pasal ini
followed by its entry number in parentheses. ditunjukkan oleh huruf tebal diikuti oleh nomor
Such a boldface term may be replaced in the lamanya (entry) dalam kurung. Istilah berhuruf
definition by its complete definition. For tebal seperti itu dapat digantikan dalam definisi
example: oleh definisi lengkapnya. Misalnya:
product (3.4.2) is defined as "result of a produk (3.4.2) didefinisikan sebagai "hasil
process (3.4.1)"; sebuah proses (3.4.1 )";
process is defined as "set of interrelated or proses didefinisikan sebagai "kumpulan
interacting activities which transforms kegiatan saling terkait atau saling interaksi
inputs into outputs". yang mengubah masukan menjadi
keluaran".
If the term "process" is replaced by its Jika istilah "proses" digantikan oleh definisinya,
definition, as follows: maka:
product then becomes "result of a set of produk menjadi "hasil dari sekumpulan
interrelated or interacting activities which kegiatan yang saling terkait atau saling
transforms inputs into outputs". interaksi yang mengubah masukan
menjadi keluaran".
A concept limited to a special meaning in a Sebuah konsep yang terbatas pada pengertian
particular context is indicated by designating the khusus dalam suatu konteks tertentu
subject field in angle brackets, ( ), before the ditunjukkan oleh pendesainan bidang subyek
definition, for example, technical expert dalam kurung sudut, < >, sebelum definisinya,
<audit> (3.9.11 ). misalnya, pakar teknik <audit> (3.9.11 ).
3.1 Terms relating to quality 3.1 Istilah yang berkaitan dengan mutu
3.1.1 3.1.1
quality mutu
degree to which a set of inherent derajat yang dicapai oleh karakteristik (3.5.1)
characteristics (3.5.1) fulfils requirements yang inheren dalam memenuhi persyaratan
(3.1.2) (3.1.2)
NOTE 1 The term "quality" can be used with CATATAN 1 Istilah "mutu" dapat dipakai
adjectives such as poor, good or excellent. dengan kata sifat seperti buruk, baik atau baik
sekali.
NOTE 2 "Inherent", as opposed to "assigned", CATATAN 2 "Inheren", lawan dari "diberikan",
means existing in something, especially as a berarti ada pada sesuatu, terutama sebagai
permanent characteristic. karakteristik yang tetap.
3.1.2 3.1.2
requirement persyaratan
need or expectation that is stated, generally kebutuhan atau harapan yang dinyatakan,
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 15 dari 48
PSJMN – Batan
17. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
implied or obligatory biasanya tersirat atau wajib
NOTE 1 "Generally implied" means that it is CATATAN 1 "Biasanya tersirat" berarti suatu
custom or common practice for the kebiasaan atau praktek yang umum bagi
organization (3.3.1), its customers (3.3.5) and organisasi (3.3.1 ), pelanggannya (3.3.5) dan
other interested parties (3.3.7), that the need pihak berkepentingan (3.3.7) lain, bahwa
or expectation under consideration is implied. kebutuhan atau harapan yang dibicarakan
tersirat.
NOTE 2 A qualifier can be used to denote a CATATAN 2 Suatu penjelas dapat dipakai untuk
specific type of requirement, e.g. product menunjukkan suatu jenis persyaratan tertentu,
requirement, quality management requirement, misalnya persyaratan produk, persyaratan
customer requirement. manajemen mutu, persyaratan pelanggan.
NOTE 3 A specified requirement is one which is CATATAN 3 Suatu persyaratan tertentu adalah
stated, for example, in a document (3.7.2). yang dinyatakan, misalnya, dalam sebuah
dokumen (3.7.2).
NOTE 4 Requirements can be generated by CATATAN 4 Persyaratan dapat ditimbulkan
different interested parties. oleh pihak berkepentingan berbeda.
3.1.3 3.1.3
grade derajat/grade
category or rank given to different quality kategori atau peringkat yang diberikan
requirements (3.1.2) for products (3.4.2), berdasarkan persyaratan (3.1.2) mutu berbeda
processes (3.4.1) or systems (3.2.1) having bagi produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau
the same functional use sistem (3.2.1) yang memiliki penggunaan
fungsional yang sama
EXAMPLE Class of airline ticket and category of CONTOH Kelas tiket penerbangan dan kategori
hotel in a hotel guide. hotel dalam panduan hotel.
NOTE When establishing a quality requirement. CATATAN Saat menetapkan persyaratan mutu,
the grade is generally specified. biasanya ditentukan derajatnya.
3.1.4 3.1.4
customer satisfaction kepuasan pelanggan
customer's perception of the degree to which persepsi pelanggan tentang derajat telah
the customer's requirements (3.1.2) have been dipenuhinya persyaratan (3.1.2) pelanggan
fulfilled
NOTE 1 Customer complaints are a common CATATAN 1 Keluhan pelanggan adalah
indicator of low customer satisfaction but their indikator umum dari rendahnya kepuasan
absence does not necessarily imply high pelanggan, tetapi ketiadaannya tidak selalu
customer satisfaction. menyiratkan kepuasan pelanggan yang tinggi.
NOTE 2 Even when customer requirements CATATAN 2 Walaupun persyaratan pelanggan
have been agreed with the customer and telah disepakati dan dipenuhi, hal ini tidak
fulfilled, this does not necessarily ensure high selalu memastikan tingginya kepuasan
customer satisfaction. pelanggan.
3.1.5 3.1.5
capability kapabilitas
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 16 dari 48
PSJMN – Batan
18. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
ability of an organization (3.3.1), system kemampuan suatu organisasi (3.3.1 ), sistem
(3.2.1) or process (3.4.1) to realize a product (3.2.1) atau proses (3.4.1) untuk
(3.4.2) that will fulfil the requirements (3.1.2) for merealisasikan produk (3.4.2) yang akan
that product memenuhi persyaratan (3.1.2) produk tersebut
NOTE Process capability terms in the field of CATATAN Istilah kapabilitas proses dalam
statistics are defined in ISO 3534-2. bidang statistik ditentukan dalam ISO 3534-2.
3.1.6 3.1.6
competence kompeten
demonstrated ability to apply knowledges and kemampuan yang dapat ditunjukkan untuk
skills menerapkan pengetahuan dan keterampilan
NOTE The concept of competence is defined in CATATAN Konsep kompeten didefinisikan
a generic sense in this International Standard. dalam bentuk umum pada Standar Internasional
The word usage can be more specific in other ini. Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam
ISO documents dokumen ISO yang lain
3.2 Terms relating to management 3.2 Istilah yang berkaitan dengan
manajemen
3.2.1 3.2.1
system sistem
set of interrelated or interacting elements kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau
interaksi
3.2.2 3.2.2
management system sistem manajemen
system (3.2.1) to establish policy and objectives sistem (3.2.1) untuk menetapkan kebijakan dan
and to achieve those objectives sasaran serta untuk mencapai sasaran itu
NOTE A management system of an CATATAN Suatu sistem manajemen sebuah
organization (3.3.1) can include different organisasi (3.3.1) dapat mencakup sistem-
management systems, such as a quality sistem manajemen berbeda, seperti sistem
management system (3.2.3), a financial manajemen mutu (3.2.3), sistem manajemen
management system or an environmental keuangan atau sistem manajemen lingkungan.
management system.
3.2.3 3.2.3
quality management system sistem manajemen mutu
management system (3.2.2) to direct and sistem manajemen (3.2.2) untuk mengarahkan
control an organization (3.3.1) with regard to dan mengendalikan organisasi (3.3.1 ) dalam
quality (3.1.1 ) hal mutu (3.1.1)
3.2.4 3.2.4
quality policy kebijakan mutu
overall intentions and direction of an maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
organization (3.3.1) related to quality (3.1.1) organisasi (3.3.1) yang terkait dengan mutu
as formally expressed by top management (3.1.1) seperti yang dinyatakan secara resmi
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 17 dari 48
PSJMN – Batan
19. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
(3.2.7) oleh pimpinan puncak (3.2.7)
NOTE 1 Generally the quality policy is CATATAN 1 Pada umumnya kebijakan mutu
consistent with the overall policy of the konsisten dengan kebijakan menyeluruh
organization and provides a framework for the organisasi dan menyediakan kerangka kerja
setting of quality objectives (3.2.5). bagi penetapan sasaran mutu (3.2.5).
NOTE 2 Quality management principles CATATAN 2 Prinsip manajemen mutu yang
presented in this International Standard can disajikan dalam standar ini dapat merupakan
form a basis for the establishment of a quality dasar bagi penetapan kebijakan mutu. (lihat
policy. (See 0.2.) 0.2.)
3.2.5 3.2.5
quality objective sasaran mutu
something sought, or aimed for, related to sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan
quality (3.1.1 ) dengan mutu (3.1.1 )
NOTE 1 Quality objectives are generally based CATATAN 1 Sasaran mutu biasanya
on the organization's quality policy (3.2.4). didasarkan pada kebijakan mutu (3.2.4)
organisasi.
NOTE 2 Quality objectives are generally CATATAN 2 Sasaran mutu biasanya ditentukan
specified for relevant functions and levels in the bagi fungsi dan tingkatan tertentu dalam
organization (3.3.1 ). organisasi (3.3.1 ).
3.2.6 3.2.6
management manajemen
coordinated activities to direct and control an kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
organization (3.3.1 ) mengendalikan sebuah organisasi (3.3.1)
NOTE In English, the term "management" CATATAN Dalam bahasa Inggris istilah
sometimes refers to people, i.e. a person or "manajemen" kadang-kadang mengacu pada
group of people with authority and responsibility orang, yakni seseorang atau kelompok orang
for the conduct and control of an organization. dengan wewenang dan tanggung jawab untuk
When "management" is used in this sense it melaksanakan dan mengendalikan organisasi.
should always be used with some form of Bila "manajemen" dipakai dalam pengertian ini
qualifier to avoid confusion with the concept hendaknya selalu dipakai suatu bentuk
"management" defined above. For example, pembatas untuk mencegah kerancuan dengan
"management shall..." is deprecated whereas konsep "manajemen" yang didefinisikan di atas.
"top management (3.2.7) shall..." is acceptable. Misalnya, "manajemen harus ..." tidak disukai,
sedangkan "pimpinan puncak (3.2.7) harus ..."
dapat diterima.
3.2.7 3.2.7
top management pimpinan puncak
person or group of people who directs and orang atau kelompok orang yang mengarahkan
controls an organization (3.3.1) at the highest dan mengendalikan organisasi (3.3.1) pada
level tingkat tertinggi
3.2.8 3.2.8
quality management manajemen mutu
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 18 dari 48
PSJMN – Batan
20. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
coordinated activities to direct and control an kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
organization (3.3.1) with regard to quality mengendalikan organisasi (3.3.1) dalam hal
(3.1.1 ) mutu (3.1.1)
NOTE Direction and control with regard to CATATAN Pengarahan dan pengendalian yang
quality generally includes establishment of the terkait dengan mutu pada umumnya mencakup
quality policy (3.2.4) and quality objectives penetapan kebijakan mutu (3.2.4) dan
(3.2.5), quality planning (3.2.9), quality sasaran mutu (3.2.5), perencanaan mutu
control (3.2.10), quality assurance (3.2.11) (3.2.9), pengendalian mutu (3.2.10),
and quality improvement (3.2.12). pemastian mutu (3.2.11) dan perbaikan mutu
(3.2.12).
3.2.9 3.2.9
quality planning perencanaan mutu
part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8) yang
setting quality objectives (3.2.5) and specifying difokuskan ke penetapan sasaran mutu (3.2.5)
necessary operational processes (3.4.1) and dan merincikan proses (3.4.1) operasional dan
related resources to fulfil the quality objectives sumber daya terkait yang diperlukan untuk
memenuhi sasaran mutu
NOTE Establishing quality plans (3.7.5) can be CATATAN Menetapkan rencana mutu (3.7.5)
part of quality planning. dapat merupakan bagian dari perencanaan
mutu.
3.2.10 3.2.10
quality control pengendalian mutu
part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
fulfilling quality requirements (3.1.2) difokuskan pada pemenuhan persyaratan
(3.1.2) mutu
3.2.11 3.2.11
quality assurance pemastian mutu
part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
providing confidence that quality requirements difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa
(3.1.2) will be fulfilled persyaratan (3.1.2) mutu akan dipenuhi
3.2.12 3.2.12
quality improvement perbaikan mutu
part of quality management (3.2.8) focused on bagian dari manajemen mutu (3.2.8)
increasing the ability to fulfil quality difokuskan pada peningkatan kemampuan
requirements (3.1.2) memenuhi persyaratan (3.1.2) mutu
NOTE The requirements can be related to any CATATAN Persyaratan dapat dikaitkan pada
aspect such as effectiveness (3.2.14), aspek apa pun seperti keefektifan (3.2.14),
efficiency (3.2.15) or traceability (3.5.4). efisiensi (3.2.15) atau ketertelusuran (3.5.4).
3.2.13 3.2.13
continual improvement perbaikan berkesinambungan
recurring activity to increase the ability to fulfil kegiatan berulang untuk meningkatkan
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 19 dari 48
PSJMN – Batan
21. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
requirements (3.1.2) kemampuan memenuhi persyaratan (3.1.2)
NOTE The process (3.4.1) of establishing CATATAN Proses (3.4.1) menetapkan sasaran
objectives and finding opportunities for dan menemukan peluang perbaikan adalah
improvement is a continual process through the proses berkesinambungan melalui penggunaan
use of audit findings (3.9.5) and audit temuan audit (3.9.5) dan kesimpulan audit
conclusions (3.9.6), analysis of data, (3.9.6), analisis data, tinjauan (3.8.7)
management reviews (3.8.7) or other means manajemen atau sarana lain dan biasanya
and generally leads to corrective action (3.6.5) mengarah ke tindakan korektif (3.6.5) atau
or preventive action (3.6.4). tindakan pencegahan (3.6.4).
3.2.14 3.2.14
effectiveness keefektifan
extent to which planned activities are realized sampai sejauh mana kegiatan yang
and planned results achieved direncanakan terealisasi dan hasil yang
direncanakan tercapai
3.2.15 3.2.15
efficiency efisiensi
relationship between the result achieved and the hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber
resources used daya yang dipakai
3.3 Terms relating to organization 3.3 Istilah yang berkaitan dengan organisasi
3.3.1 3.3.1
organization organisasi
group of people and facilities with an kelompok orang dan fasilitas dengan
arrangement of responsibilities, authorities and pengaturan tanggung jawab, wewenang dan
relationships hubungannya
EXAMPLE Company, corporation, firm, CONTOH Perusahaan, korporasi, firma, badan
enterprise, institution, charity, sole trader, usaha, lembaga, lembaga sosial, pedagang,
association, or parts or combination thereof. asosiasi, atau bagian atau gabungannya.
NOTE 1 The arrangement is generally orderly. CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib.
NOTE 2 An organization can be public or CATATAN 2 Organisasi dapat pemerintah atau
private. swasta.
NOTE 3 This definition is valid for the purposes CATATAN 3 Definisi ini berlaku untuk sasaran
of quality management system (3.2.3) standar sistem manajemen mutu (3.2.3).
standards. The term "organization" is defined Istilah "organisasi" didefinisikan lain dalam
differently in ISO/IEC Guide 2. ISO/IEC Guide 2.
3.3.2 3.3.2
organizational structure struktur organisasi
arrangement of responsibilities, authorities and pengaturan tanggung jawab, hubungan dan
relationships between people wewenang antar orang
NOTE 1 The arrangement is generally orderly. CATATAN 1 Pengaturannya biasanya tertib.
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 20 dari 48
PSJMN – Batan
22. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
NOTE 2 A formal expression of the CATATAN 2 Pernyataan resmi dari struktur
organizational structure is often provided in a organisasi acap kali diberikan dalam pedoman
quality manual (3.7.4) or a quality plan (3.7.5) mutu (3.7.4) atau rencana mutu (3.7.5) untuk
for a project (3.4.3). proyek (3.4.3).
NOTE 3 The scope of an organizational CATATAN 3 Lingkup struktur organisasi dapat
structure can include relevant interfaces to mencakup bidang temu relevan pada
external organizations (3.3.1). organisasi (3.3.1) eksternal.
3.3.3 3.3.3
infrastructure prasarana
(organization) system of facilities, equipment sistem <organisasi> dari fasilitas, peralatan dan
and services needed for the operation of an jasa yang mengoperasikan sebuah organisasi
organization (3.3.1 ) (3.3.1 )
3.3.4 3.3.4
work environment lingkungan kerja
set of conditions under which work is performed kumpulan dari kondisi tempat pekerjaan
dilakukan
NOTE Conditions include physical, social, CATATAN Kondisi mencakup faktor-faktor fisik,
psychological and environmental factors (such sosial, psikologis dan lingkungan (seperti suhu,
as temperature, recognition schemes, pola pengakuan, ergonomik dan komposisi
ergonomics and atmospheric composition). atmosfer).
3.3.5 3.3.5
customer pelanggan
organization (3.3.1) or person that receives a organisasi {3.3.1 } atau orang yang menerima
product (3.4.2) produk (3.4.2)
EXAMPLE Consumer, client, end-user, retailer, CONTOH Konsumen, rekanan, pemakai akhir,
beneficiary and purchaser. pengecer, pemanfaat dan pembeli.
NOTE A customer can be internal or external to CATATAN Pelanggan dapat internal atau
the organization. ekstern bagi organisasi.
3.3.6 3.3.6
supplier pemasok
organization (3.3.1) or person that provides a organisasi (3.3.1) atau orang yang
product (3.4.2) menyediakan produk (3.4.2)
EXAMPLE Producer, distributor, retailer or CONTOH Penghasil, distributor, pengecer atau
vendor of a product, or provider of a service or penjual produk, atau penyedia jasa atau
information. informasi.
NOTE 1 A supplier can be internal or external to CATATAN 1 Pemasok dapat internal atau
the organization. eksternal bagi organisasi.
NOTE 2 In a contractual situation a supplier is CATATAN 2 Dalam situasi kontrak pemasok
sometimes called "contractor". kadang-kadang dinamakan "kontraktor".
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 21 dari 48
PSJMN – Batan
23. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
3.3.7 3.3.7
interested party pihak berkepentingan
person or group having an interest in the orang atau kelompok yang memiliki
performance or success of an organization kepentingan pada kinerja atau keberhasilan
(3.3.1) organisasi (3.3.1)
EXAMPLE Customers (3.3.5), owners, people CONTOH Pelanggan (3.3.5), pemilik, orang
in an organization, suppliers (3.3.6), bankers, dalam organisasi, pemasok (3.3.6), bankir,
unions, partners or society. serikat sekerja, mitra atau masyarakat.
NOTE A group can comprise an organization, a CATATAN Kelompok dapat terdiri dari sebuah
part thereof, or more than one organization. organisasi, bagian dari padanya, atau lebih dari
satu organisasi
3.3.8 3.3.8
contract kontrak
binding agreement kesepakatan yang mengikat
NOTE The concept of contract is defined in a CATATAN Konsep kontrak didefinisikan dalam
generic sense in this International Standard. bentuk umum pada Standar Internasional ini.
The word usage can be more specific in other Penggunaannya dapat lebih spesifik dalam
ISO documents dokumen ISO yang lain
3.4 Terms relating to process and product 3.4 Istilah yang berkaitan dengan proses dan
produk
3.4.1 3.4.1
process proses
set of interrelated or interacting activities which kumpulan kegiatan saling terkait atau
transforms inputs into outputs berinteraksi yang mengubah masukan menjadi
keluaran
NOTE 1 Inputs to a process are generally CATATAN 1 Masukan pada proses biasanya
outputs of other processes. berupa keluaran dari proses lain.
NOTE 2 Processes in an organization (3.3.1) CATATAN 2 Proses dalam organisasi (3.3.1)
are generally planned and carried out under biasanya direncanakan dan dilaksanakan dalam
controlled conditions to add value. keadaan terkendali untuk menambah nilai.
NOTE 3 A process where the conformity CATATAN 3 Proses kesesuaian (3.6.1)
(3.6.1) of the resulting product (3.4.2) cannot produk (3.4.2) yang dihasilkan tidak dapat
be readily or economically verified is frequently segera atau secara ekonomis diverifikasi acap
referred to as a "special process". kali dinamakan "proses khusus".
3.4.2 3.4.2
product produk
result of a process (3.4.1 ) hasil suatu proses (3.4.1 )
NOTE 1 There are four generic product CATATAN 1 Terdapat empat kategori produk
categories, as follows: generik, sebagai berikut:
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 22 dari 48
PSJMN – Batan
24. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
- services (e.g. transport); - jasa (misalnya angkutan);
- software (e.g. computer program, - perangkat lunak (misalnya program
dictionary); komputer, kamus);
- hardware (e.g. engine mechanical part); - perangkat keras (misalnya bagian mekanik
mesin);
- processed materials (e.g. lubricant). - bahan yang diproses (misalnya pelumas).
Many products comprise elements belonging to Banyak produk terdiri dari unsur-unsur produk
different generic product categories. Whether generik yang berbeda. Apakah produk
the product is then called service, software, kemudian dinamakan jasa, perangkat lunak,
hardware or processed material depends on perangkat keras atau bahan yang diproses
the dominant element. For example the offered bergantung pada unsur yang dominan.
product "automobile" consists of hardware (e.g. Misalnya produk yang ditawarkan "mobil" terdiri
tyres), processed materials (e.g. fuel, cooling dari perangkat keras (misalnya ban), bahan
liquid), software (e.g. engine control software, yang diproses (misalnya bahan bakar, cairan
driver's manual), and service (e.g. operating pendingin), perangkat lunak (misalnya
explanations given by the salesman). perangkat lunak pengendali mesin, pedoman
pengemudi), dan jasa (misalnya penjelasan
pengoperasian yang diberikan oleh
penjualnya).
NOTE 2 Service is the result of at least one CATATAN 2 Jasa adalah hasil dari sekurang-
activity necessarily performed at the interface kurangnya satu kegiatan yang perlu dilakukan
between the supplier (3.3.6) and customer pada bidang temu antara pemasok (3.3.6) dan
(3.3.5) and is generally intangible. Provision of pelanggan (3.3.5) dan biasanya tanwujud.
a service can involve, for example, the Penyediaan jasa dapat mencakup, misalnya,
following: yang berikut:
- an activity performed on a customer- - kegiatan yang dilakukan pada produk
supplied tangible product (e.g. automobile berwujud yang dipasok pelanggan
to be repaired); (misalnya mobil yang harus diperbaiki);
- an activity performed on a customer- - kegiatan yang dilakukan pada produk
supplied intangible product (e.g. the income tanwujud yang dipasok pelanggan
statement needed to prepare a tax return); (misalnya laporan penghasilan yang perlu
untuk menyiapkan surat pemberitahuan
pajak);
- the delivery of an intangible product (e.g. - penyerahan produk tanwujud (misalnya
the delivery of information in the context of penyerahan informasi dalam konteks
knowledge transmission); penyampaian pengetahuan );
- the creation of ambience for the customer - penciptaan suasana bagi pelanggan
(e.g. in hotels and restaurants). (misalnya di hotel dan restoran).
Software consists of information and is Perangkat lunak terdiri dari informasi dan
generally intangible and can be in the form of biasanya tanwujud dan dapat dalam bentuk
approaches, transactions or procedures pendekatan, transaksi atau prosedur (3.4.5).
(3.4.5).
Hardware is generally tangible and its amount Perangkat keras biasanya berwujud dan
is a countable characteristic (3.5.1). jumlahnya adalah suatu karakteristik (3.5.1)
Processed materials are generally tangible and yang dapat dihitung. Bahan yang diproses
their amount is a continuous characteristic. biasanya berwujud dan jumlahnya adalah suatu
Hardware and processed materials often are karakteristik yang kontinyu. Perangkat keras
referred to as goods. dan bahan yang diproses acap kali dinamakan
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 23 dari 48
PSJMN – Batan
25. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
barang.
NOTE 3 Quality assurance (3.2.11) is mainly CATATAN 3 Pemastian mutu (3.2.11)
focused on intended product. terutama difokuskan pada produk yang
dimaksudkan.
3.4.3 3.4.3
project proyek
unique process (3.4.1 ), consisting of a set of proses (3.4.1) khas, terdiri dari kumpulan
coordinated and controlled activities with start kegiatan terkoordinasi dan terkendali dengan
and finish dates, undertaken to achieve an tanggal awal dan akhir, dilakukan untuk
objective conforming to specific requirements mencapai sasaran yang sesuai dengan
(3.1.2), including the constraints of time, cost persyaratan (3.1.2) tertentu, termasuk kendala
and resources waktu, biaya dan sumber daya.
NOTE 1 An individual project can form part of a CATATAN 1 Sebuah proyek tunggal dapat
larger project structure. merupakan bagian dari sebuah struktur proyek
besar
NOTE 2 In some projects the objectives are CATATAN 2 Dalam beberapa proyek
refined and the product characteristics (3.5.1) sasarannya cermat dan karakteristik (3.5.1)
defined progressively as the project proceeds. produk ditentukan secara progresif selagi
proyek berlangsung.
NOTE 3 The outcome of a project may be one CATATAN 3 Hasil suatu proyek mungkin satu
or several units of product (3.4.2). atau beberapa satuan produk (3.4.2).
NOTE 4 Adapted from ISO 10006:2003. CATATAN 4 Diambil dari ISO 10006:2003.
3.4.4 3.4.4
design and development desain dan pengembangan
set of processes (3.4.1) that transforms kumpulan proses (3.4.1) yang mengubah
requirements (3.1.2) into specified persyaratan (3.1.2) menjadi karakteristik
characteristics (3.5.1) or into the specification (3,5,1) tertentu atau menjadi spesifikasi (3.7.3)
(3.7.3) of a product (3.4.2), process (3.4.1) or suatu produk (3.4.2), proses (3.4.1) atau
system (3.2.1 ) sistem (3.2.1 )
NOTE 1 The terms "design" and "development" CATATAN 1. Istilah "desain" dan
are sometimes used synonymously and "pengembangan" kadang kala dipakai sebagai
sometimes used to define different stages of the sinonim dan kadang kala dipakai untuk
overall design and development process. menentukan tahap berbeda dari proses desain
dan pengembangan secara menyeluruh.
NOTE 2 A qualifier can be applied to indicate CATATAN 2 Suatu penjelasan dapat
the nature of what is being designed and ditambahkan untuk menunjukkan sifat dari yang
developed (e.g. product design and didesain dan dikembangkan (misalnya desain
development or process design and dan pengembangan produk atau desain dan
development). pengembangan proses).
3.4.5 3.4.5
procedure prosedur
specified way to carry out an activity or a cara tertentu untuk melaksanakan suatu
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 24 dari 48
PSJMN – Batan
26. ISO 9000:2000 Terjemahan ISO 9000:2005
Quality Management System – Fundamentals & Vocabulary Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar & kosakata
process (3.4.1) kegiatan atau proses (3.4.1 )
NOTE 1 Procedures can be documented or not. CATATAN 1 Prosedur dapat didokumentasikan
atau tidak.
NOTE 2 When a procedure is documented, the CATATAN 2 Bila prosedur terdokumentasi,
term "written procedure" or "documented acap kali dinamakan "prosedur tertulis"
procedure" is frequently used. The document atau .prosedur terdokumentasi". Dokumen
(3.7.2) that contains a procedure can be called a (3.7.2) yang berisi prosedur dapat dinamakan
"procedure document". "dokumen prosedur".
3.5 Terms relating to characteristics 3.5 Istilah yang berkaitan dengan
karakteristik
3.5.1 3.5.1
characteristic karakteristik
distinguishing feature ciri yang membedakan
NOTE 1 A characteristic can be inherent or CATATAN 1 Karakteristik dapat inheren atau
assigned. ditentukan.
NOTE 2 A characteristic can be qualitative or CATATAN 2 Karakteristik dapat kualitatif atau
quantitative. kuantitatif.
NOTE 3 There are various classes of CATATAN 3 Terdapat berbagai kelas
characteristic, such as the following: karakteristik, sebagai berikut:
- physical (e.g. mechanical, electrical, - fisik. (misalnya karakteristik mekanik,
chemical or biological characteristics); listrik, kimia atau biologi);
- sensory (e.g. related to smell. touch, taste, - keinderaan (misalnya berkaitan dengan
sight. hearing); bau, sentuhan, rasa, penglihatan,
pendengaran);
- behavioral (e.g. courtesy, honesty, - peri laku (misalnya kesopanan, kejujuran,
veracity); kebenaran);
- temporal (e.g. punctuality. reliability, - temporal (misalnya ketepatan, keandalan,
availability); ketersediaan);
- ergonomic (e.g. physiological - ergonomik (misalnya karakteristik fisiologis
characteristic, or related to human safety); atau berkaitan dengan keselamatan
manusia);
- functional (e.g. maximum speed of an - fungsional (misalnya kecepatan maksimum
aircraft). pesawat terbang).
3.5.2 3.5.2
quality characteristic karakteristik mutu
inherent characteristic (3.5.1) of a product karakteristik (3.5.1) inheren dalam produk
(3.4.2), process (3.4.1) or system (3.2.1) (3.4.2). proses (3.4.1) atau sistem (3.2.1 )
related to a requirement (3.1.2) berkaitan dengan suatu persyaratan (3.1.2)
NOTE 1 Inherent means existing in something, CATATAN 1 Inheren berarti ada di dalam,
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 25 dari 48
PSJMN – Batan