SlideShare a Scribd company logo
1 of 150
MANAJEMEN S.D.M. 
By 
M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Konsep Dasar 
Manajemen
Kenapa butuh MSDM? 
Manusia adalah aset yang paling berharga 
dalam organisasi; kekuatan organisasi yang 
tidak bisa „dijiplak‟ oleh pesaing 
Perlu pengelolaan khusus terhadap 
manusia agar memiliki daya saing yang 
kuat (Competitive Advantage)
 
Kenapa butuh MSDM? 
Banyak isu baru tentang manusia dan 
organisasi; 
“Penguranganpegawai(Downsizing); 
keanekaragamanpekerja(Diversity); 
perubahantempatkerja; teknologibaru; 
sempitnyalapanganpekerjaan; kurangnya 
tenagahandal; desainorganisasiyang baru; 
globalisasi; tuntutanpelayananprima dan 
standard etika kerja yang tinggi”
Pergeseran istilah SDM 
Manajemen Personalia 
Manajemen Sumber Daya Manusia / 
Human Resource Management (HRM) 
“Terma Personalia cenderung berkonotasi pada 
hal-hal yang sifatnya ringan, orientasi pada 
kesejahteraan pegawai semata, dan hanya 
berdimensi aktivitas operasional”_ (Inkson: 2008)
 
 
Pergeseran istilah SDM 
Istilah “Human Resource” (Sumber Daya 
Manusia) adalah sebuah metafora untuk 
orang yang bekerja dalam organisasi 
Manusia adalah aset atau modal kapital 
yang paling berharga dan sumber utama 
penghasil daya bersaing
Antara Manajemen Personalia dan 
Manajemen SDM 
Persamaan 
1) Sama-sama bermuara dari 
strategi bisnis 
2) Manajer lini bertanggung jawab 
untuk mengelola pegawai 
3) Respek pada tiap individu dan 
berusaha memenuhi 
kebutuhannya 
4) Bersama-sama menyelaraskan 
kemampuan pegawai dengan 
kebutuhan organisasi (The right 
people in and for the right jobs) 
Perbedaan 
1) MSDM lebih menekankan pada 
penyelarasan strategi dan 
integrasi 
2) MSDM didasarkan pada filsafat 
manajemen bisnis 
3) MSDM lebih mengedepankan 
manajemen budaya dan 
pencapaian komitmen 
4) MSDM lebih menekankan 
peranan manajer lini sebagai 
pihak pelaksana kebijakan SDM
Antara Manajemen Personalia dan 
Manajemen SDM 
Persamaan 
5) Melakukan seleksi, analisa 
kompetensi, manajemen 
kinerja, training and 
development, serta teknik 
reward manajemen 
6) Membangun proses 
komunikasi dan partisipasi 
dalam sistem relasi pegawai 
Perbedaan 
5) MSDM adalah sebuah 
pendekatan yang holistik 
tentang bisnis 
6) Praktisi MSDM diharapkan 
menjadi partner bisnis 
daripada sebagai 
administrator personalia 
7) MSDM memperlakukan 
pegawai sebagai aset, bukan 
biaya
Gagasan baru tentang istilah 
Kata Sumber Daya ialah sebuah perantara 
yang digunakan untuk mencapai tujuan 
Sumber Daya merupakan objek pasif yang 
dimanfaatkan oleh pihak lain 
Jika manusia adalah sumber daya, maka 
manusia sama dengan peralatan furniture 
atau komputer 
Nyatanya, manusia punya hak untuk aktif 
dan bebas berkreasi
 
 
 
 
 
Gagasan baru tentang istilah 
Mungkin ... 
Human Resource Management (HRM) 
Knowledge Management 
Expertise Management 
Talent Management 
Human Partnership Management (HPM) 
Employment Partnership Management 
(EPM)
Definisi MSDM 
Proses mengatur manusia dalam organisasi 
Pendekatan strategik dan koheren dalam 
mengatur aset organisasi yang paling 
bernilai 
Kapitalisasi manusia 
Mengacu pada kebijakan, praktek dan 
sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap 
dan kinerja pegawai
Pelaksana MSDM ...? 
Departemen Human Resource 
Manajer Lini atau Operasi 
“Tergantung dari besar kecilnya organisasi 
dan paradigma atau pemahaman yang 
berbeda-beda tentang wewenang 
pengelolaan pegawai”
Aktivitas MSDM ... (1) 
Analisa pekerjaan 
Perencanaan SDM 
Rekruitmen dan seleksi 
Manajemen kinerja 
Pelatihan dan pengembangan SDM 
Perencanaan karier dan motivasi 
kepegawaian
Aktivitas MSDM ... (2) 
Compensation dan benefits (Sistem 
penggajian) 
Hubungan industri 
Program jaminan kesehatan dan keamanan 
Manajemen keanekaragaman pegawai
 
 
 
Kategori Aktivitas MSDM 
Aktivitas Transaksional 
Pembayaran administrasi, HRIS (Human Resource 
information systems), pelayanan pegawai 
Aktivitas Tradisional 
Manajemen kinerja, recruitmen, seleksi, relasi industri 
Aktivitas Transformasional 
Knowledge management, perubahan budaya, 
pengembangan SDM, perubahan strategi bisnis
“Sekilas Ulasan MSDM” 
Mathis and Jackson (2005), 
Human Resource 
Management
Proses MSDM 
Perencanaan SDM 
Penilaian kinerja 
(Performance 
Appraisal) 
Pengembangan karier 
dekruitmen 
Rekruitmen 
Seleksi 
Identifikasi dan 
pemilihan kompetensi 
pegawai 
Penyelarasan skill dan 
pengetahuan pegawai 
Pelatihan 
Orientasi kepegawaian 
Sistem penggajian 
Relasi industri yang 
kondusif 
Muncul Pegawai yang 
kompeten dan high- 
performer untuk masa 
jangka panjang
Rupiah dan kerja MSDM 
Aktivitas 
Rekruitmen dan Seleksi 
Sistem Penggajian dan Benefits 
Pengembangan SDM 
Jaminan Kesehatan dan 
Keamanan 
Relasi Industri 
Jenis Pengeluaran 
Periklanan dan biaya administrasi 
Gaji pegawai dan premium 
asuransi 
Biaya pelatihan dan tarif 
konsultan pelatihan 
Biaya kecelakaan, ganti rugi 
pegawai dan asuransi 
Bolos kerja (Absenteeism) dan 
tingginya persentasi keluar 
masuk pegawai (Turnover)
Peran HR profesional (1) 
Pakar administrasi 
Pembela hak pegawai (Employee Champion) 
Agen perubahan 
Rekan strategi bisnis 
______Ulrich (1997)
Peran HR profesional (2)
Pakar Administrasi 
Manajer SDM harus bisa: 
Mengatur urusan kepegawaian di setiap 
proses aktivitas organisasi 
Mengupayakan efisiensi dan efektivitas 
dalam setiap urusan administrasi pegawai
Pembela hak pegawai 
Manajer SDM harus bisa: 
Memenuhi kebutuhan pegawai 
Menjadi „suara‟ pegawai di setiap 
pengambilan keputusan manajerial 
Adil dan menjunjung etika moral 
Meyakinkan pegawai bahwa aspirasi 
mereka telah diperhatikan
Agen Perubahan 
Manajer SDM harus bisa: 
Mengelola perubahan 
Memimpin perubahan di dalam fungsi 
SDM dengan mengembangkan komunikasi 
problem-solving dan skill mempengaruhi 
orang 
Menghargai proses penciptaan, sharing 
dan penyebaran pengetahuan
Rekan strategi bisnis 
Manajer SDM harus bisa: 
Mengasah naluri bisnis 
Mempraktekkan falsafah orientasi terhadap 
pelanggan (Customer oriented) 
Siaga dengan kompetisi bisnis
Kompetensi HR profesional 
Evaluasi 
Benefits 
Audit 
Sistem Penggajian 
Manajemen Strategik 
Pengembangan Organisasi 
Manajemen Data 
Hubungan Industri 
Hukum Legal 
Analitis, 
Mengambil 
keputusan 
berdasar fakta 
Manajemen Perubahan 
Keanekaragaman 
Counselling 
Pengembangan pegawai 
Taken from (The Conference Board, 1990)
Sebuah Otokritik ...? 
MSDM bersifat optimistik tetapi berupa 
konsep yang ambigius. Ia hanyalah “Hype and 
Hope” (Guest: 1991) 
Janji MSDM terlalu banyak ketimbang yang 
telah dicapainya 
Terlalu komprehensif dan sulit dipraktekkan; 
„hyperbole and rhetoric of human resource 
management‟ (Gratton et al: 1999)
27 
SUMBER DAYA MANUSIA 
Semua daya yang dimiliki oleh setiap individuFisik–tampilan fisik (appearance) Mental: 
semangat, 
skill (keterampilan) dan kepiawaian 
moral dan kepribadian, 
kecerdasan, 
perilaku, 
pengalaman, dsb. Skill Hard skill dan soft skill
28 
CIPTA 
RASA 
KARSA
29 
KOGNITIF 
AFEKTIF 
PSIKO-MOTORIK
30 
ORGANISASI YG UNGGGUL DLM BERSAING 
SUASANA 
ORGANISASI 
YANG KONDUSIF 
STRATEGI 
YANG 
JITU 
SDM YANG 
BAIK
31 
SDM SEBAGAI SARANA KEUNGGULAN BERSAINGOrganisasi, bersaing secara efektif untuk menghadapi masa yang akan datangPersaingan yang terjadi sekarang dan masa yang akan datang diatasi dengan persaingan di bidang pengelolaan SDM. Dilihat dari sudut pandang strategi, SDM haruslah diperlakukan sebagai core competence.
32 
SDM YANG BAIK32 
FLEKSIBEL 
MOTIVASITINGGI 
PIAWAI
33 
FUNGSI PENGELOLAAN SDM : 
1.Perencanaan, 
2.Pengadaan kebutuhan pekerja (karyawan), 
3.Pelatihan dan pengembangan, 
4.Penilaian kinerja, kompensasi, dan… 
5.Hubungan indistrial (pemeliharaan) 
dengan tujuan untuk mencapai kepen- tingan individu (karyawan), konsumen, dan perusahaan.
34Menurut Noe (Human Resource Management, 2000) mendefinisikan MSDM sebagai: kebijakan, praktik, dan sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan prestasi karyawan. 34
35 
TANTANGAN PERUSAHAANTantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam dekade mendatang mengharuskan perusahaan berkonsentrasi pada masalah SDM. Tantangan tersebut adalah: 
–theglobal Challenge, 
–memenuhi kebutuhan stakeholder,dan 
–sistem kerja yang semakin canggih
36 
5 Tantangan yang mengharuskan Perusahaan Mengembangkan Kapabilitas Baru(Dave Ulrich ) 
1.globalisasi, 
2.profitabilitas melalui pertumbuhan, 
3.teknologi, 
4.intellectual capital, dan 
5.perubahan (change, change, and more change).
37 
David B. Jemison menggambarkansecaralebihtepatketerkaitanantarapengelolaanSDM denganstrategi.
38 
Studi organisasi dalam konteks berkaitan dengan lingkungannnya. Studi tindakan manajerial (managerial action) dalam konteks organisasi. Studi dan pengembangan metode untuk memperbaiki kerjasama stratejik antara kapabilitas organisasi dengan lingkungannya. Kontribusiadministrative behaviorterhadapmanajemenstratejikadalah :
39 
4 Cara Perusahaan dalam mencapai Keprimaan(excellence) : 
1.HRDharus menjadi partner dengan manajer senior dan manajer lini 
dalam implementasi strategi (strategy execution), membantu menggerakkan planningdari ruang pertemuan ke pasar. 
2.HRDharus ahli dalam pengorganisasian 
menyelesaikan pekerjaan, efisiensi administratif, untuk menjamin bahwa biaya-biaya terkurangi tanpamengurangi kualitas.
40 
3. HR harus menjadi suatu championbagi pegawai 
secara bersemangat menampilkan perhatian mereka kepada senior managementpada saat yang sama bekerja untuk meningkatkan kontribusi pegawaikomitmen karyawan terhadap organisasi dan kemampuan mereka menyajikan suatu hasil. 
4. HR harus menjadi agen transformasi yang continuous 
membentuk proses dan budaya secara bersama-sama memperbaiki kapasitas organisasi untuk berubah.
41 
Untuk mencapai tujuan, sebuah organisasi tidak hanya membutuhkan sumberdaya saja 
3 sumberdayayang diperlukan organisasi : 
1.sumber daya manusia, 
2.sumber daya keuangan, 
3.sumber daya fisik. 
Ditambah kategori keempat yaitu sumberdaya teknologi seperti paten dalam proses produksi
42 
Pergeseran dalam Manajemen SDM 
Berfokus pada administrasi 
Berfokus pada strategi 
Reaktif 
Proaktif 
MSDM terpisah dan terisolasi dari misi perusahaan 
MSDM merupakan bagian kunci dari misi perusahaan 
Berfokus pada produksi 
Berfokus pada pelayanan 
Fungsi organisasi berdasarkan kewenangan secara garis vertikal 
Proses dasar organisasi: 
Umumnya berdasarkan tanggung jawab sosial. 
Tim korporatyang terdiri dari para ahli 
Menganggap manusia sebagai biaya 
Menganggap manusia sebagai investasi(human capital) 
FUNGSI TRADISIONIL SDM 
MUNCULNYA PRAKTIK SDM
43 
Tekanan pada manajemen stratejikFungsi SDM harus direncanakan, diorganisasi, dan dievaluasi dengan mendasarkan pada kontribusi SDM pada pencapaian tujuan perusahaan. Para profesionalis manajemen SDM membutuhkan kualifikasi tambahan, yaitu: 
1.Business Capabilities : 
Profesional SDM membutuhkan bisnis perusahaan secara keseluruhan, konsekuensi-nya, mereka harus memahami aspek ekonomi dan keuangan. 
2. State of the Art HRM Practices : 
Profesional SDM akan menjadi seorang ahli di bidang perilaku manusia. 
3. Management of Change Process : 
Profesional SDM harus memiliki kemampuan dalam memahami dan mengelola setiap perubahan (organisasional) yang terjadi.
44 
Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki SDM yang Profesional 
Business 
Capabilities: 
Financial, 
Strategic, 
Technological 
Managing Change Processes: 
Diagnosis, Influence, Con- 
tracting, Problem sol- 
ving, Relationship, 
Communi- 
cation 
Human Resources: 
Staffing, Development, 
Appraisal, Reward, Organi- 
zation Planning ,Communication
45 
MENGELOLA SDM MENGHADAPI PERSAINGANKE DEPAN
46 
Kegiatan mengelola karyawan, kebijakan dan praktek yang sekarang dapat digunakan perusahaan, Kegiatan mengelola kekuatan-kekuatan perubahan (seperti tehnologi, restrukturisasi bisnis, masalah hukum dan sosial) yang harus ditelaah organisasi supaya dapat memosisikan dirinya dalam menghadapi kedepan.
47 
Menggunakan SDM untuk bersaing dalam Menghadapi keDepan (abad 21): Jack Creighton dan Herb Kelleher : 
SDM berperan besar untuk unggul dalam persainganJack Welch, CEO GE Company: 
Satu-satunya cara kami untuk dapat berkompetisi adalah dengan menggunakan SDM (karyawan). Budaya perusahaan yang memotivasi, memberdayakan dan mendidik karyawan merupakan sesuatu yang dapat membuahkan hasil mengagumkan.
48Robert J Eaton, CEO, Chrysler Corp: 
Kendala terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi persaingan global adalah terbatasnya SDMdan bukan terbatas modal. Floris A Maljers, CEO Unilever NV; 
Bila anda memerhatikan sumber-sumber keunggulan kompetitif/bersaing yang dapat diperbaharui selama dekade terakhir, satu- satunya yang bisa bertahan adalah kualitas SDMyang bekerja di perusahaan. 
48
49 
Kebutuhan untuk Bersaing dan untuk Keberhasilan Organisasi : Perusahaan membutuhkan kemampuan karyawan dalam menghadapi kompetisi ke depan. 
Peneletian terakhir menunjukkan bahwa perusahaan yang mengelola SDM-nya secara efektif,memiliki: tingkat profitabilitas yang tinggi, penjualan tahunan per karyawan yang tinggi, nilai pasar yang tinggi, pertumbuhan laba per saham yang tinggi. 
(Lester C. Thurow).
50Manajemen SDM yang efektif dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam beberapa cara, antara lain, perusahaan menyediakan keamanan kerja, lebih banyak peluang pekerjaan/karier, dan gaji yang lebih baik.
51 
Meraih KeunggulanBersaing: Perusahaan yang ingin meraih keunggulan bersaing salah satunya bisa melalui pemanfaatan SDM yang inovatifdan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berkembang. Jenis keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah: 
(1) karyawan yang dipilih dengan pertimbangan kompetensi, 
(2) bermotivasi tinggi, dan 
(3) bertekad memberikan kepuasan konsumen.
52 
H.R. STAKEHOLDERsMasyarakat: 
•Kepatuhan hukum 
•Tanggung jawab sosial 
•Praktik manajemen etisMitra Strategis: 
•Pemasok, JointVentur, 
•Serikat pekerja 
•PelangganOrganisasi: 
•Produktivitas 
•Laba 
•Kelangsungan hidupKaryawan: 
•Perlakuan adil 
•Kepuasan 
•Pemberdayaan 
•Kesehatan-keselamatanPelanggan: 
•Kualitas pelayanan 
•Kualitas produk 
•Kecepatan dan respon 
•Biaya rendah 
•InovasiPemegang saham-Investor: 
•Return pemegang saham 
•Return atas penjualan 
•Return atas aktiva 
•Return atas investasi 
Human 
Resources 
Management
53 
Konteks Pengelolaan SDM kedepan (di abad 21) 
1. Arena Globalisasi 
Cara mengelola SDM sangat beraneka ragam, karena pasar internasional semakin terbuka, perusahaan- perusahaan menemukan peluang pasar internasional, mereka harus mempelajari praktek-praktek SDM yang berbeda. 
2. Keanekaragaman TenagaKerja 
Keanekaragaman menyediakan lingkungan yang lebih kaya, berbagai macam sudut pandang, dan produktivitas yang lebih besar. Dan yang tidak kalah penting, menjadikan tempat kerja menarik dan menyenangkan.
54 
3. Kelompok dan kelompok kerja 
Pendekatan berdasarkan kelompok dapat meningkatkan inovasi, memperbaiki kualitas, dan memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk mengubah ide menjadi produk yang tersedia di pasar. Proses pembentukan kelompok: 
1. Forming 
2. Storming 
3. Norming 
4. WorkingDalammengorganisasi kelompok, karyawan harus dipilih, dinilai, dikompensasi, dan dilatih dengan cara yang mencerminkan hubungan baik yang berkembang diantara karyawan yang bekerja bersama.
55 
Membedakan Karakteristik bagi Perusahaan yang Sukses/Berhasil 
Yang membedakan perusahaan yang berhasil dalam mencapai sasaran pengelolaan SDM adalah kapasitas untuk memilih dan melaksanakan kegiatan, kebijakan, dan praktek SDM yang dikehendaki. 
Hal ini diperlukan: 
1.keahlian tehnikaldan 
2.analisis yang sistematis.
56Keahlian TeknikalMengelola manusia secara efektif memerlukan pengetahuan tehnikal yang tersedia dengan cara yang sistematis dan penuh dengan pertimbangan. Perusahaan dapat membedakan dengan perusahaan lain dengan lebih kompeten secara tehnik dibandingkan dengan lainnya. Karena adanya kondisi yang terus berubah dan pengetahuan tehnikal telah diciptakan oleh para pakar, kita tidak hanya mengharapkan bahwa hanya pengetahuan saja yang menjadi dasar efektifnya MSDM. 56
57 
Analisis sistematis 
Perusahaan yang efektif mengambil manfaatdari kebijakan dan praktik SDM dengan secara sistematis.
58 
4 Karakteristik Pendekatan Sistimatis 
1.Mencakup pertimbangan bagaimana praktek khusus dalam mengelola karyawan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan dalam bekerja di berbagai jabatan. 
▓Kebijakan dan praktek SDM yang konsisten serta terkoordinasi dengan lainnya, dapat dikomunikasi-kan dalam pesan yang sama kepada semua karyawan. 
▓Sistem penilaian kinerja yang mengevaluasi karyawan atas dasar pencapaian sasaran kerja, dan yang dipadukan dengan sistem kompensasi yang memberikan penghargaan karyawan atas dasar yang sama akan memberikan kepuasan kerja yang tinggi.
59 
2. Memerhatikan keunikan karakteristik perusahaan, seperti: ▓sejarah perusahaan, 
▓sasaran manajemen puncak, 
▓strategi yang ingin digunakan, 
▓budaya perusahaan, 
▓ukuran dan struktur perusahaan, 
▓teknologi yang digunakan. 
3. Pendekatan sistematis memerhatikan aspek lingkungan yang terus-menerus berubah.
60 
4.Agar efektif, praktek SDM harus pekaterhadap perubahan ekonomi secara umum dan perubahan pasar kerja pada khususnya, tindakan pesaing dan mitra strategis, serta aspek legal dan peraturan. 
5. Oleh karena itu, pihak manajemen harus mempertimbangkan unsur internal dan eksternal ketika memilih bagaimana mengelola SDM suatu perusahaan, dan tidak bisa memilih satu cara terbaik untuk diterapkan di semua perusahaan.
61 
6. Proses trial and errorharus dikendalikan dengan informasi dan data dari awal sampai akhir. 
Informasi dan data dikumpulkan sebelum perubahan dilakukan dan digunakan untuk memutuskan perubahan apa yang harus dilakukan, pengawasan berlanjut selama proses perubahan agar memudahkan penyesuaian, dan setelah perubahan dilakukan, datanya digunakan untuk menilai akibat yang telah diprakirakan dan yang tidak diprakirakan. 
Dengan kata lain, pendekatan sistematis memastikan bahwa organisasi dan karyawan belajar dari kesalahan dan keberhasilan.
62
63Sistem 
Kumpulan elemen yang saling berinteraksi yang digerakkan untuk mencapai tujuan. Sistem sosial 
1.Terdiri atas orang-orang 
2.Hubungan antarelemen terstruktur 
3.Dilengkapi dengan sanksi
64 
ANGGOTA ORGANISASI FORMAL 
ANGGOTA ORGANISASI INFORMAL 
INDIVIDU
65 
INDIVIDU 
KEBUTUHAN KEPRIBADIAN PERILAKU
66 
NORMA 
INDIVIDU 
KELOMPOK 
INFORMAL 
MAKSUD PERILAKU
67 
INDIVIDU 
BIROKRASI 
• Struktur 
organisasi 
• Hirarkhi 
• Spesialisasi 
• Sistem & 
prosedur 
• Aturan & 
Peraturan 
HARAPAN PERILAKU
68 
BIROKRASI HARAPAN 
KEBUTUHAN KEPRIBADIAN 
KELOMPOK 
INFORMAL 
KAIDAH 
(NORMA) 
PERILAKU 
SOSIAL 
MAKSUD 
• Struktur 
organisasi 
• Hirarkhi 
• Spesialisasi 
• Aturan & 
Peraturan 
LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI 
LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI 
INDIVIDU 
LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI
PerencanaanSDM
1. KegiatanPenyediaanSDM 
(rekruitmen, seleksi& penempatan) 
2.KegiatanMemperkiraanSupply & Demand SDM 
(mutasi, promosi, pensiun, undurkandiri, PHK) 
3.KegiatanMeningkatkanMutuSDM 
(pelatihandanpengembangan) 
4.KegiatanEvaluasiKondisiSDM 
(penilaianprestasikerja) 
4 KEGIATAN TERPADU 
PERENCANAAN SDM
Leadership and Management 
Managing Project Stakeholders 
Influence as Exchange 
Commonly Traded Organizational Currencies 
Social Network Building 
Ethics and Project Management 
Contradictions of Project Management 
Qualities of an Effective Project Manager 
Suggestions for Project Managers 
MANFAAT PERENCANAAN SDM 
1.MengoptimalkanSDM ygsudahadaSDM yang sudahadaakandapatdimanfaatkandenganbaikapabilaorganisasitelahmelakukaninventarisasiSDM. Inventarisasitersebutmencakup: Jumlah& KualifikasiTenagakerja, MasaKerja, Pengetahuan& Ketrampilanyang dimiliki, Bakat& Minatyang perludikembangkan. HasilinventarisasitersebutdapatdigunakanuntukmelakukanPromosi, Mutasi, PeningkatanKemampuankaryawan. 2. MemperkirakanKebutuhanSDM untukMasaY.A.DKebutuhanSDM padamasayang akandatangbaikdariSegiJumlahmaupunKualifikasinyaperluDi-EstimasisetepatMungkinkarenaakanselaluterkaitdenganPerubahan- perubahanyang mungkinakanterjadidiLuarPerkiraanyang BerpengaruhterhadapJalannyaOrganisasi(Perusahaan).
Leadership and Management 
Managing Project Stakeholders 
Influence as Exchange 
Commonly Traded Organizational Currencies 
Social Network Building 
Ethics and Project Management 
Contradictions of Project Management 
Qualities of an Effective Project Manager 
Suggestions for Project Managers 
3. MemberikanGambaranSituasiPasarKerjadenganTepat 
Mencakupjumlah, kualifikasi, lokasi, sertakomposisitenaga 
kerjayang dimintaataudibutuhkanolehorganisasi, maupun 
darisisilatarbelakangprofesi, tingkatpendidikan, keahlian, tingkatupahyang diharapkanolehSi PencariKerja. 
4. SebagaiDasarPenyusunanProgram-program SDM 
SalahsatuProgram PerencanaanSDM adalahPengadaan 
TenagaKerjabarumelaluiSeleksidanRekrutmen, serta 
Penempatannya. TanpaadanyaPerencanaanSDM yang baik, sulituntukmenyususnProgram Kerjayang Riil. 
MANFAAT PERENCANAAN SDM
PROSES PERENCANAAN S.D.M. 
Peramalan Kebutuhan 
Peramalan Program
PERAMALAN KEBUTUHAN 
1.KondisiEksternalyang meliputi: 
•EkonomidanSosialPolitik 
•Undang-undangdanPeraturanPemerintah 
•PendudukdanAngkatanKerja 
•PasarKerjadanAngkatanKerja 
•PerkembanganTeknologi2.PersyaratanSDM di masamendatangPenentuanpersyaratanSDM yang dibutuhkandi masamendatangselaindipengaruhiolehFaktorEksternal, jugaditentukanoleh: 
•OrganisasidanRancanganPekerjaan 
•PerencanaandanAnggaran 
•KebijaksanaanManajemendanFilosofiOrganisasi 
•SistemdanTeknologidalamOrganisasi 
•TujuandanRencanaOrganisasi
3. KetersediaanSDM dimasay.a.d. dapatdiprediksimelalui: 
•InventarisasiBakatyang adasaatini 
•PrakiraanPenguranganPegawai 
•PrakiraanPerpindahandanPengembangan 
•PengaruhPascaProgram SDM4. PrakiraanKebutuhanSDM 
•Dari faktor-faktordiatas, kebutuhanSDM dimasayang akandatangakandapatdiprediksikan 
•Yang perludiingatdalammelaksanakanPrakiraanKebutuhanSDM adalahkebutuhantersebutharusdibedakan: Apakahkebutuhantersebutbersifatsegera(urgent) atauUntukwaktuyang cukuplama (Non-Urgent) 
•Di sampingitujugaperludipertimbangkanTingkat UpahEksternal, AdatidaknyaPenurunanJumlahPegawaiatauRealokasiPegawai, PerbaikandanPengembanganPegawai 
PERAMALAN KEBUTUHAN
PERENCANAAN PROGRAM 
RencanaProgram tersebutmeliputi2 Hal besaryakni: ManajemenKinerja& ManajemenKarier
planning is the process of setting goals and deciding best way to achieve them 
planning
1.Hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, standar kerja, dan kualitas kehidupan kerja. 
2.Penilaian kinerja yang terdiri dari perencanaan dan tujuan kinerja, bimbingan, dan evaluasi. 
3.Struktur imbalan seperti kompensiasi dan pembagian keuntungan 
Manajemen 
Kinerja
1.Sistem dan kebijakan perusahaan yang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi dan transfer, diklat dan pengembangan serta pemberhentian atau pensiun. 
2.Suksesi Manajemen yang meliputi kajian individu, persyaratan posisi, Peta pergantian tempat, rencana penggantian ( Suksesi ) dan perjalanan kemajuan karier. 
3.Kesempatan berkarier yang meliputi syarat jabatan, pola karier dan komunikasi karier. 
4.Rencana karier individu yang terdiri atas analisisis diri sendiri, rencana karier perorangan dan rencana aksi pengembangan perorangan. Manajemen Karir
BEBERAPA PERMASALAHAN PERENCANAAN SDM 
Kemampuan 
PerusahaanPerubahan Konsumen 
Perkembangan 
TeknologiPerubahanAngkatan KerjaKebijakanPemerintahPerilakuPesaing
ANALISIS TENAGA KERJA 
Merupakan Penilaian terhadap Tenaga Kerja yang ada dalam suatu Departemen, yang masuk ke dalam dan keluar dari Departemen tsb
ANALISA TENAGA KERJA 
1. Jumlah Tenaga Kerja 
Bertolak dari Tujuan SDM yang disusun berdasarkan tugas-tugas di dalam Deskripsi Pekerjaan, termasuk wewenang dan tanggung jawabnya, dapat ditetapkan Volume dan Beban Kerja setiap unit kerja. Kemudian dapat dihitung jumlah SDM yang diperlukan. 
2. Komposisi Tenaga Kerja 
Analisis Komposisi ini, pertama kegiatannya untuk mengetahui apakah semua posisi/jabatan telah terisi atau belum. Dengan demikian akan dapat diketahui jika ternyata masih terdapat posisi/jabatan yang kosong dari sudut jumlahnya. Kegiatannya yang kedua adalah menginventarisasikan adanya promosi, pemindahan, pensiun atau keluar/dikeluarkan.
ANALISA TENAGA KERJA 
3. Kualitas Tenaga Kerja Kegiatannya dilakukan dalam bentuk “inventarisasi kemampuan” para pekerja, dihubungkan dengan tugas-tugas yang sedang atau akan diembannya. 
ANALISA BEBAN KERJA 
Analisis ini menekankan pada bagaimana suatu pekerjaan akan dilakukan dan kemampuan untuk mengantisipasi munculnya suatu pekerjaan baru di masa datang. Opini manajer secara subyektif, tren masa lalu yang dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, pengukuran produktivitas, dan work study merupakan beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan analisis ini.
PASOKAN SDM 
Perencanaan pemenuhan SDM yang dibutuhkan tidak terlepas dari pasokan SDM yang tersedia. Terdapat dua sumber pasokan SDM, yaitu internal, berasal dari SDM yang ada kemudian dilatih kembali atau dipromosikan untuk mengisi kekosongan. Pasokan internal tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki perusahaan dan tingkat kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan yang ditawarkan. Sedangkan untuk sumber eksternal, dapat berasal dari lulusan perguruan tinggi, pencari kerja lokal, transfer dari perusahaan lain, agensi penyedia jasa tenaga kerja, dan tenaga kerja asing.
TEKNIK PERAMALAN DALAM PERENCANAAN SDMTeknikDelphi 
Teknik IndeksasiTeknik ExtrapolasiAnalisis Statististik
TEKNIK DELPHI 
Teknik ini menggunakan keahlian sekelompok orang (biasanya manajer). 
Para perencana di departemen SDM dalam hal ini berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan- kesimpulan dari pendapat-pendapat sekelompok orang tersebut kepada para ahli. 
Laporan ini kemudian dikaji ulang dengan cara mensurvei ulang. Kegiatan- kegiatan ini diulang sampai para ahli mencapai consensus (biasanya empat sampai lima kali survei sudah cukup).
TEKNIK EKSTRAPOLASITeknik ekstrapolasi ini mendasarkan diri pada tingkat perubahan atau kecenderungan pada masa lalu untuk membuat proyeksi dimasa yang akan datang. Penggunaan teknik ekstrapolasi berangkat dari pemikiran bahwa kehidupan organisasi merupakan suatu yang berulang (kontinum). Teknik ini akan mempunyai keabsahan (Validitasi) yang tinggi bila menggunakan asumsi Cateris Paribus.
TEKNIK INDEKSASIIndeksasi adalah teknik estimasi kebutuhan SDM di masa yang akan datang dengan menandai tingkat perkembangan karyawan dengan indeks. Teknik indeksasi berangkat dari asumsi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik yang bersifat eksternal maupun internal berada pada kondisi konstan. Sebagaimana halnya dengan teknik ekstrapolasi, teknik ini juga hanya berguna untuk perencanaan jangka panjang. Contoh klasik teknik ini : rasio antara karyawan produksi dengan hasil penjualan. Sebagai contoh, para perencana bisa menyimpulkan bahwa setiap sepuluh juta rupiah kenaikan penjualan, departemen produksi memerlukan satu tambahan karyawan baru. teknik ini mengasumsikan penyebab-penyebab permintaan tetap sama dari waktu ke waktu.
TEKNIK ANALISIS STATISTIKBerbeda dengan teknik ekstrapolasi dan taknik indeksasi, teknik ini digunakan untuk perencanaan SDM jangka panjang. Teknik ini lebih rumit dari indeksasi maupun ekstrapolasi, namun hasilnya lebih akurat untuk jangka panjang ,karena teknik ini mempertimbangkan perubahan bergesarnya tuntutan terhadap kebutuhan SDM. Analisis statistik yang dikenal umum adalah regresi dan korelasi.
UPAYA MENCAPAI 
KESUKSESAN 
KARIR
K A R I E R 
Tahap-tahap Perkembangan Pengalaman Kerja Seseorang selama Masa Kerjanya (Casscio, 1978) 
Suatu Rangkaian Posisi atau kesempatan yang dimiliki Seseorang selama Yang Bersangkutan Bekerja
Faktor-faktor yang Mempengaruhi KARIER sebagai POSISI : 
Struktur Organisasi 
Sistem Reward 
Performance Appraisal 
Budaya Organisasi(Perusahaan) 
Sosialisasi dan Proses Pelatihan
PERENCANAAN KARIER 
Proses dimana Individu Menganalisis Minat, Bakat, Personalitas&Kapabilitasnya (sendiri) untukMencoba Menyesuaikan Karakteristik Pribadinya dengan Kesempatan yang ada
Kumpulan Aktivitas dari Tujuan Karier dan Usaha untuk Membantu Pencapaian 
Tujuan tersebut 
PENGEMBANGAN KARIER
1.Urutan Sikap &Perilaku seseorang, yang merupakan Proses kelanjutan dari Aktivitas yg berkaitandenganPekerjaan, dalam rentangwaktuKehidupan Orang tersebut 
2. ...next… 
MANAJEMEN KARIER
2. Proses di mana Organisasi mencoba Menyesuaikan Minat Karier Individu & Kemampuan Organisasi untuk merekrut Karyawan (Gutteridge, 1976) 
Proses di mana individu mengumpulkan nilai, minat, kelebihan dan kekurangan (career exploration), mengidentifkasi tujuan karier, dan penggunaan karier tersebut agartercapai MANAJEMEN KARIER
PERSPEKTIF MANAJEMEN KARIER 
A S P E K 
PARADIGMA TRADISIONAL 
PARADIGMA BARU 
Organization 
Bureaucracy 
Network 
Role 
Generalist 
Multiskilled Specialist 
Competencies 
System, Operations 
Teamwork Development 
Assessment 
Input 
Output 
Payment 
Jobs 
Skills 
Contract 
Security for Commitment 
Employability for Flexibility 
Career Management 
Paternalistic 
Self-managed 
Mobility 
Vertical 
Lateral 
Risk 
Rigidity, Dependencies 
Stress, Anarchy
MANAJEMEN KARIER I N D I V I D U A L 
Ukuran Sukses Karier: 
1.Kesuksesan Psikologik: Perasaan bangga atas prestasi yang dicapai 
2.Kesuksesan Vertikal: Keberhasilan meniti Piramida Korporat dari Kontrak Karier yang lama 
3.Diukur dari BesarnyaGaji, PromosidanJabatan(Daniel B.Turbon)
PROMOSI & PERUBAHAN J A B A T A N 
Promosi dan Perubahan Jabatan merupakan Penentu Siapa yang Maju &Siapayang Stuck. Tidak hanya menyebabkan adanya Perbedaan Pekerjaan dan Reward, tetapijuga Perbedaan Lingkungan Tempat dimanaYbsberinteraksi. 
Promosi didasarkan atas social presentability, visibility, organizational domainataupunpolitical skill. (Kiduff & Day, 1994)
MANAJEMEN KARIER ORGANISASIONAL 
Berbagai Kebijakan dan Tindakan Organisasi untuk Meningkatkan Efektivitas Karier dari Pekerjanya (Orpen, 1994) 
Mengacu kepada Struktur Organisasi dan Praktek Perekrutan, Pengembangan, dan Penugasan kepada Karyawan.
CIRI-CIRI KARIER ORGANISASIONAL 
Sejauh mana Perekrutan yghanya dibatasi pada Pekerjaan-pekerjaan diTingkatbawah 
Sejauh mana Promosi ke Jabatan yang Lebih Tinggi berasal dari Dalam 
Sejauh mana Penyelenggaraan Training & Pengembangan karyawan di Semua Level 
Sejauh mana Komitmen Karyawan terhadap Keselamatan Karyawan
Organisasi yg Berorientasi pada KARIER : 
Akan memperlakukan Para Karyawan sebagai SumberDaya yang Berharga 
KaryawanakanSelaluTerusDilatih 
KaryawanakanterusDikembangkan 
KaryawanakanterusDipertahankan
Kunci Penerapan Karier adalah Mobilitas &Kesempatan Karier InternalbagiParaKaryawannya 
Desain Karier haruslah: 
1.Logis 
2.Linear 
3.Rasional 
4.Opportunistic 
5.Incremental 
6.Teratur &Prediktif 
7.Adaptif
K U A L I T A S 
KEHIDUPAN KERJA 
( Q.W.L )
PENENTU KESUKSESAN ORGANISASI (PERUSAHAAN)
LingkunganLuar 
•Persaingan 
•Demografi 
AktivitasSDM lain 
•PerencanaanSDM 
•Rekrutmen& 
Seleksi 
•Pelatihan& 
Pengembangan 
•Hubungandengan 
SerikatPekerja 
•Industrial Relation 
LingkunganDalam 
•Teknologiyang ada 
/ yang dipakai 
•StrukturOrganisasi 
Program- program 
K u a l it a s Kehidupankerja 
Program- program ProduktivitasKeterlibatan(GKM- QCC) DesainPekerjaanKepastianKerjaStrukturOrganisasiOtomatisasiSosialisasiFlexiTime 
TUJUAN 
•Kontroldiri 
•Kepuasankerja 
•Partisipasi 
•RespekDiri 
•Kinerja 
TUJUAN 
•Kinerja 
meningkat 
•Absent menurun 
•Perputaran(TO) 
TenagaKerja 
menurun 
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA & PRODUKTIVITAS
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA 
( Quality of Work Life ) 
UpayauntukmenciptakanSuasanaKehidupanKerja, secaraFisik& Psikologik 
didalamOrganisasisedemikianrupasehinggaKondusifagar Para KaryawanMampumemberikanKontribusi 
SeoptimalMungkinkepadaOrganisasi
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA MELALUI “KETERLIBATAN (involvement)” 
Cara untukMenimbulkan INVOLVEMENTsalahsatunyaadalahdengan membentukTeam GKM (Gugus Kendali Mutu-QCC), dimanasetiapKelompok terdiri dari8hingga10Orang, yang diminta untuk Merancang Cara Kerja, Mengevaluasi Cara Kerja, sertauntukMemecahkan Masalah2yang dihadapi
PARTISIPASI & KENDALANYA 
CARA PARTISIPASI 
KENDALAUMUM 
Analisis Jabatan &Desain Pekerjaan 
Frekuensi Perubahan ygterbatas 
Rekrutmen &Seleksi 
Aturan &Prosedur ygterlalu ketat 
K o m p e n s a s I 
Resistensi dariTop Management 
PenilaianPrestasiKerja(Kinerja) 
Resistensi Manajemen diLevelmenengah 
Pelatihan &Pengembangan 
Ketersediaandan Akses Informasiyang terbatas 
Kesehatan& Keselamatan Kerja(K3) 
Ketidaksediaan untukBerubah 
Hak & Tanggung-jawabKaryawan 
Personil SDM yg kurangProaktif
DESAIN PEKERJAAN( JOB DESIGN ) 
RancanganPekerjaan(Job Design) dapatdilakukandenganCara : 
1.Scientific Method 
2.Individual Contemporary 
3.Team Contemporary 
4.Ergonomic
SCIENTIFIC METHOD 
KEUNGGULAN 
KELEMAHAN 
1.Dapat digunakan sebagaiAlatuntukPrediksi 
2.Lebih Jelas 
3.Menjamin “The Right Man on The Right Place” 
1.MembuatJenuh 
2.Dapat Mengakibatkan “Absenteeism” & “LaborTurnover”yang Tinggi serta“Sabotage”
INDIVIDUAL CONTEMPORARY 
KEUNGGULAN 
KELEMAHAN 
1.Memenuhi Kebutuhan & Tanggung-jawab 
2.Membuka Peluang untuk Berkembang 
3.Meningkatkan Kualitas EtikadanMoral 
4.“Labor Turnover”rendah 
1.Menimbulkan Masalah dibidangRutinitas 
2.Peningkatan Kebutuhan Skill mengakibatkan Tuntutan Kenaikan Gaji 
3.Tidak mungkin untuk Pekerjaan2yang sulit untukdiperkaya 
4.Tidak semuaorang bisamenerima rotasi jabatan
TEAM CONTEMPORARY 
KEUNGGULAN 
KELEMAHAN 
1.Menimbulkan Interaksi Sosial yang sangatintens 
2.Menimbulkan Dukungan SosialPara Pekerja 
3.Mengurangi Masalah “Absenteeism” 
1.Sulit bagi Orang yang SukarBerinteraksi 
2.Memerlukan Pelatihan HubunganAntarManu- sia(Interpersonal Skills) 
3.Adakalanya Kelompok Tidak Lebih Baik dari- pada Orang (individu) yang Paling Lemah
ERGONOMIC 
KEUNGGULAN 
KELEMAHAN 
1.Menjamin “The Right Man on The Right Place” 
2.Mengatasi kendala Fisik 
3.Memungkinkan SuatuPekerjaan dapatdiakses oleh Banyak Orang 
1.Bila akan Mendesain UlangsuatuPekerjaan Biayanya akanMahal 
2.Pengubahan Pekerjaan sering Terkendala oleh Struktur Organisasi
PRODUKTIVITASKemampuanKaryawandalammelakukanPekerjaanyang menjadiTanggungjawabnyasecaraEfisien& Efektif
Jaminan yang diharapkan 
olehPekerja dari Pemberi Kerja terhadap 
Perlindungan Status Pekerjaandari berbagai 
Perlakuan yang Tidak Adil 
HAK-HAK KARYAWAN
Lingkungan Dalam 
Preferensidari 
Top ManagementAktivitas MSDMlainnya 
1.Pelatihan & Pengembangan 
2.Penilaian Kinerja(PA) 
3.HubunganManajemen-SPLingkungan Luar 
1.Peraturan 
2.PesaingHak-hak Karyawan yangBerkaitan dengan Kepastian Pekerjaan 
1.Pembubaran yangDapat Diperkirakan 
2.Pembubaran yangTak DapatDiperkirakanHak-hak Karyawan yangBerkaitan dengan Pekerjaan 
1.Privacy &PersonalRecord Accessibility2. Kerjasama(teamwork) 3. Pemberitahuan tentangPembubaran Maksud & Tujuan 
1.Menarik Calon-calonKaryawanyang Baik 
2.MempertahankanParaKaryawan yang Baik3. Mengurangi Biaya Legal 
SKEMA HAK-HAK KARYAWAN
119
Competency Framework 
120 
Competency 
Kombinasi keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang merupakan dasar bagi keberhasilan organisasi, kinerja individu, dan kontribusinya pada seluruh aspek organisasi 
NOTES 
Competency-based model akan bermanfaat 
pada organisasi yang memandang pekerja sebagai contributor dan partnerbukan sebagai input
Pentingnya Kompetensi 
121 
Kompetensi adalah alat yang penting bagi pekerja dan bagi perencanaan keberhasilan. Mengidentifikasi kapabilitas, sikap, dan atribut yang diperlukan untuk kebutuhan staffingsaat ini dan masa datang sesuai dengan perubahan prioritas dan strategi perusahaan 
Memfokuskan upaya pengembangan SDM pada meminimalisir kesenjangan antara kapabilitas yang dibutuhkan dengan yang ada
Tiga Komponen Kompetensi 
122 
Core (Inti) 
Kompetensi yang penting untuk pencapaian strategi. Apa yang harus dimiliki untuk menjalankan strategi organisasi dan mencapai tujuan organisasi 
Business Knowledge (perilaku, teknik, leadership) 
Kompetensi yang diterapkan pada level fungsional 
Kompetensi yang diperlukan untuk berhasil dalam fungsi atau jabatannya
Dua Jenis Kompetensi 
123 
Hard Competenciesadalah kompetensi yang berasal dari karakteristik yang sifatnya esensial, misalnya, pengetahuan dan keahlian dasar yang secara minimal harus dimiliki pemangku jabatan tertentu sehingga mampu melaksanakan setiap tugasnya dengan baik. 
Soft Competencies(core competencies/core personality) adalah karakteristik individu yang berasal dari dalam diri manusia yang sulit dilihat, sehingga pengembangannya pun lebih sulit. Karena itu hasilnya pun tidak bisa dilihat dalam jangka pendek, tetapi justru akan berdampak dalam jangka panjang. Pengembangan motivasi, sikap, nilai-nilai, konsep diri, adalah unsur-unsur yang antara lain ada dalam soft competencies.
Tiga Jenis Kompetensi 
124 
1. Essential Competencies (Kompetensi Dasar) 
-Sebagai fondasi dari pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh setiap pemegang jabatan 
-Dapat dikembangkan melalui pelatihan 
-Relatif mudah diidentifikasi
125 
2.Differentiating Competencies(Kompetensi Khusus) 
membedakan kinerja superior dari rata-rata kinerja. Ini meliputi self concept, sifat, dan motivasi dan meskipun sulit dikembangkan dapat menentukan keberhasilan jangka panjang. 
Dengan metodologi pengembangan kompetensi yang valid, manajer dapat menentukan, mengukur dan memberi imbalan untuk kompetensi ini. 
Tiga Jenis Kompetensi
126 
3. Strategic Competencies (Kompetensi Strategis) 
meliputi kompetensi inti dari organisasi. 
Cenderung memfokuskan pada kapabilitas organisasi dan meliputi kompetensi yang akan menghasilkan keunggulan bersaing (mis: innovation, speed, service, technology). 
Tiga Jenis Kompetensi
Kompetensi Organisasi & Kompetensi inti 
127 
Kompetensi inti dapat berupa analisis yang didasarkan pada organisasi, individu, dan sumber daya 
Kompetensi inti pekerja : merupakan kompetensi dasar yang penting untuk keberhasilan kinerja suatu jabatan pada tingkat tertentu dari hirarki organisasi 
Kompetensi inti organisasi adalah :melihat kompetensi internal dimana organisasi dinilai kurang, sangat baik, lebih baik dari pada pesaing, dan dimana kita akan mengembangkan dan menggunakannya untuk bersaing dan mencapai tujuan strategis perusahaan
Apa itu Competitive Advantage ? 
128 
Kompetensi yang Membedakan 
Apa-apa yang Anda bisa Lakukan sementara 
Orang lain Tidak Bisa 
Apa-apa yang Anda Miliki sementara 
Orang Lain tidak Punya
Kompetensi Organisasi sbg Competitive Advantage 
129 
• Analogidenganindividual skill : 
–Perbedaansetiappegawaihanyadalamhalkeahlian (skill) nya saja 
• Key Difference : kompetensi seharusnyaadalahlebihdari 
penjumlahan seluruhskill pegawai. 
–Pegawaiyang ahlimemiliki“bargaining power” 
–Untukmenjadikompetensiorganisasi, individuyang samaharuslebihbernilaididalamperusahaandibandingkandenganditempatlain
Strategy & Competitive Advantage 
130 
Competitive advantage adalah sesuatu yang membuat perusahaan memperoleh posisi di atas pesaing dalam hal menarik konsumen dan mempertahankan dirinya dalam persaingan
Tantangan dalam Competitive Advantage 
131 
1. Membangun Keunggulan 
2. Mengembangkan Keunggulan 
3. Mengorganisir Kunggulan 
4. Mempertahankan Keunggulan 
5. Memperbaharui Keunggulan
Rute2Menuju Competitive Advantage 
132 
•Quality 
•Superior customer service 
•Achieving lower costs 
•Better geographic location 
•Technical expertise 
•Supply chain management 
•Brand image / reputation 
Sumber Daya yang menjadikan Beda : • Entitlements• Acquisitions & developmentsInformasi yang menjadikan Beda : • Education & research• InsightsRelationship yang menjadikan Beda : • Markets• Logistics and stakeholders
Karakteristik Kompetensi 
133 
Nilai-nilai 
Peranan Sosial 
Konsep Diri 
Ciri-ciri 
Motif 
Kemahiran 
Pengetahuan 
Perlu untuk melaksanakan 
tugas dengan baik tetapi 
tidak memadai 
Ciri-ciri yang membedakan 
seseorang yang berhasil 
Mudah untuk dilihat, 
diukur dan dibangun 
Sukar untuk dilihat 
dan dibangun
134Competencies FactorsPersonal Attributes 
•Tingkat Energy 
•Etika 
•Keberanian / Moral 
•Percaya diri 
•Ketahanan terhadap Stress 
CompetenciesKnowledge 
•Sistem kekuasaan 
•Distribusi 
•FinanceSkills 
•Komunikasi 
•Problem Solving 
•AnalysisBehaviors 
•Teamwork 
•Leadership 
•Customer FocusMotives, Gaya Personal, Traits, Attitudes 
Peran/tugasyang berhubungan 
Denganpengetahuandan 
keahlian 
Traits 
Atribut yang menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu 
Perilaku 
penting
Apa itu Model Kompetensi ? 
135 
Sebuah daftar mengenai identifikasi 
kelompok kompetensi yang menunjukkan 
pekerja yang berhasil pada posisinya
Manfaat Model Kompetensi 
136 
Kompetensi digunakan untuk memfokuskan diri Si Organisasi pada sesuatu yang benar-benar penting serta bagaimana membuat Para SDM berhasil mencapainya 
Kompetensi sangat dibutuhkan organisasi sebagai kendaraan untuk melakukan perubahan
137 
Meningkatkan Kinerja 
Memfokuskan pada organizational culture dan values 
Mengkomunikasikan business strategy ke seluruh organisasi 
Memfokuskan pekerja pada hasil 
Memberikan kerangka bagi pengintegrasian praktek SDM yang “evolutionary”, bukan yang “revolutionary” 
Manfaat Model Kompetensi
KomponenDasarModel Kompetensi 
138Competencies 
SuccessionPlanning 
Rewards 
WorkDesign 
Recruitment 
PerformanceManagement 
Training & Development 
Notes 
Semua komponen dihubungkan dengan filosofi HRM
139 
Succession Planning 
Penting pada saat menggunakan model kompetensi kepemimpinan 
Meliputi mekanisme coaching dan mentoring 
Menggunakan teknologi untuk mengikuti perubahan demografis dan kebutuhan organsiasi 
KomponenDasarModel Kompetensi
140 
Recruitment 
Penarikan pegawai dilakukan berbasis kompetensi organisasi 
Mengidentifikasi kebutuhan dan memberikan insentif dimana diinginkan oleh target 
Misalnya apa yang akan menarik orang ke dalam organisasi ? Remuneration, pekerjaan yang menantang dan menarik,lingkungan kerja, kemampuan bekerja di area internasional, mobility, melayani kepentingan publik dngan memberikan kontribusi pada kebaikan masyarakat, dll. 
KomponenDasarModel Kompetensi
141 
Performance Management 
Didasarkan pada tujuan organisasi dan personal 
Memberikan pengukuran yang penting dari kinerja SDM yang dihubungkan dengan kompetensi 
Memfokuskan pada pengembangan SDM dan telah berubah menjadi mekanisme untuk menghargai perilaku dan sikap yang penting : 
Meliputicompensation, training, career development, multiple-level feedback and programs, termasuk 360 degree feedback mechanisms 
Peningkatan imbalandidasarkan pada kontribusi, bukan pada kepemilikanKomponenDasarModel Kompetensi
142 
Training & Development 
Pengembangan didasarkan pada pemahaman mengenai bisnis 
Pelatihan keahlian yang bersifat tradisional gigabungkan dengan program pengembangan kompetensi 
Pengembangan kepemimpinan difokuskan pada peningkatan kompetensi 
Work Design 
Kompetensi sesuai dengan model desain kerja yang flat dan horizontalKomponenDasarModel Kompetensi
143 
Contoh Competency Model 
Manajer Pemasaran 
Leadership 
Kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi bawahan, bekerja bersama untuk mengembangkan sasaran dan memimpin melalui lingkungan yang berubahCoaching & DevelopingKemampuan untuk secara efektif memberikan bimbingan /coach kepada bawahan sehingga mereka bekerja secara optimal,menngungkit kekkuatan dan pengetahuan individu 
Kompetensi Umum 
Sales Representatives 
Insight 
Kemampuan menganalisis dan engevaluasi situasi dan orang, mengembangkan perhatian 
Technical Expertise 
Menerapkan pengetahuan dengan efektif, mengikuti wilayah profesional/ teknis dan menggunakan tpengetahuan pada wilayah kerjanya dan memahami akibatnya pada wilayah lain 
Influence 
Mendorong dan memimpin kearah solusi, yang menunjukkan pemikiran kelompok. Perlu negosiasi untuk hasil yang diterima bersama 
Business Development 
Kemampuan untuk membnagun dan memelihara hubungan baik dengan klien, sales team, dalam hubungannya dengan upaya memenuhi kebutuhan dan merespon mereka. 
Achievement Orientation 
Kemampuan untuk membuat sesuatu terjadi dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan organisasi. 
Innovation 
Kemampuan untuk secara konstan meningkatkan efektifitas organsiasi dan kinerja penjualan dengan memberikan ide, melaukan sesuatu yang baru, untuk mencapai hasil positif 
Teamwork 
Kemmapuan untuk berkolaborasi dengan orang lain, memberikan kontribusi pada tim, membantu membangun komitmen dan keberanian pada semua anggota dalam semangat kerjasama dan akuntabilitas bersama 
Organization and Planning 
Membuat tujuan operasional, mengembangkan rencana untuk menterjemahkan tujuan jangka panjang menjadi kerangka acuan pengembangan rencana operasional
Sistem SDM Berbasis Kompetensi 
144 
Menjadi landasan untuk semua penerapan manajemen SDM 
Seperangkat proses yang terintegrasi 
Berhubungan dengan/dan mendukung strategi bisnis, visi dan misi perusahaan 
Cukup fleksibel untuk berubah sesuai dengan perubahan secara prioritas
SARAN PRAKTIS UNTUK PENERAPAN KOMPETENSI 
145
CHECKLIST 
UNTUK PROYEK 
KOMPETENSI 
 ORIENTASI & PLANNING 
 PENGEMBANGAN KOMPETENSI 
 MENGEMBANGKAN APLIKASI/ALAT 
146
ORIENTASI DAN PLANNING 
Orientasi awal mengenai kompetensi 
Merencanakan pertemuan dengan kelompok manajemen dan serikat pekerja (SP) untuk penerapannya 
Menentukan kesiapan SDM 
Survey iklim kerja 
Observasi 
Memberikan sesi orientasi pada seluruh bagian 
Membuat komite khusus untuk menangani proyek ini 
147
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI 
Mendeskripsikan jabatan ke profil jabatan dan memastikan klasifikasinya tepat 
Memberikan sesi penjelasan untuk masing- masing jabatan 
Mengorganisir pengumpulan data dan/atau mengembangkan model dan acuannya 
148
APPLICATIONS/TOOLS 
149 
Profil Jabatan 
Penilaian Kinerja 
Vacancy Announcements 
Interview mengenai Perilaku 
Pengembangan Karyawan : 
Training Program 
Career Path 
Perencanaan Karier 
Aturan mengenai Kompensasi
150Are You Ready for CBHRM?

More Related Content

What's hot

Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterKompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
 
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipeDinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipedaffa rifdah
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalMuhammad Rozi
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinandevinadh
 
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Wijaya Kusumah
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxssuser23499f
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelaswulan anisa
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiIntsiawati Ayus
 
Kepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasionalKepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasionalswirawan
 
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5Shoffan shoffa
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanIyan Sudrajat
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaMaxMedia
 

What's hot (20)

Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterKompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Berkarakter
 
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipeDinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kaderisasi
KaderisasiKaderisasi
Kaderisasi
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptx
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
 
Kepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasionalKepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasional
 
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5
Pendidikan kepramukaan di era super smart society 5
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Produktifitas pendidikan
Produktifitas pendidikanProduktifitas pendidikan
Produktifitas pendidikan
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Pelatihan Coaching & Counseling
Pelatihan Coaching & CounselingPelatihan Coaching & Counseling
Pelatihan Coaching & Counseling
 
Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Pelatihan Pengembangan Kepribadian
 
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama TeamPelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
Pelatihan Pelayanan Pelanggan Prima
Pelatihan Pelayanan Pelanggan PrimaPelatihan Pelayanan Pelanggan Prima
Pelatihan Pelayanan Pelanggan Prima
 
Pelatihan Presentasi Bisnis
Pelatihan Presentasi BisnisPelatihan Presentasi Bisnis
Pelatihan Presentasi Bisnis
 
Pelatihan Tata Cara Makan Internasional
Pelatihan Tata Cara Makan InternasionalPelatihan Tata Cara Makan Internasional
Pelatihan Tata Cara Makan Internasional
 
Pelatihan Keterampilan Menjual Secara Profesional
Pelatihan Keterampilan Menjual Secara ProfesionalPelatihan Keterampilan Menjual Secara Profesional
Pelatihan Keterampilan Menjual Secara Profesional
 
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM Perusahaan
Pelatihan dan Pengembangan SDM PerusahaanPelatihan dan Pengembangan SDM Perusahaan
Pelatihan dan Pengembangan SDM Perusahaan
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi KerjaPelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
Pelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi EfektifPelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi Efektif
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
Pelatihan Finance for Non-Finance Manager
Pelatihan Finance for Non-Finance ManagerPelatihan Finance for Non-Finance Manager
Pelatihan Finance for Non-Finance Manager
 
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory SkillPelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory Skill
 

Similar to MANAJEMEN SDM UNTUK KEUNGGULAN

001 sistem pengelolaan sdm
001   sistem pengelolaan sdm001   sistem pengelolaan sdm
001 sistem pengelolaan sdmacehbangga
 
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptx
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptxHakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptx
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptxssuser5a3fb1
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKApriana37
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKApriana37
 
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).pptHakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).pptDIREKTORATKTA
 
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptxvander17
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...RoniAnantaSuryaninda
 
Human Resources Scorecard
Human Resources ScorecardHuman Resources Scorecard
Human Resources ScorecardIwan Nawi
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...indri agustiani
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...SukrasnoSukrasno
 

Similar to MANAJEMEN SDM UNTUK KEUNGGULAN (20)

MSDM-Hani Handoko.ppt
MSDM-Hani Handoko.pptMSDM-Hani Handoko.ppt
MSDM-Hani Handoko.ppt
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
001 sistem pengelolaan sdm
001   sistem pengelolaan sdm001   sistem pengelolaan sdm
001 sistem pengelolaan sdm
 
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptx
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptxHakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptx
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1.pptx
 
1_Hakikat_MSDM.ppt
1_Hakikat_MSDM.ppt1_Hakikat_MSDM.ppt
1_Hakikat_MSDM.ppt
 
1_Hakikat_MSDM(1).ppt
1_Hakikat_MSDM(1).ppt1_Hakikat_MSDM(1).ppt
1_Hakikat_MSDM(1).ppt
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).pptHakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
Hakikat_MSDM_Pertemuan_1 (2).ppt
 
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx
483956975-1-Arti-Penting-Konsep-Sdm-Dan-Msdm-1.pptx
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
 
Sumber daya manusia (Angel)
Sumber daya manusia (Angel)Sumber daya manusia (Angel)
Sumber daya manusia (Angel)
 
15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb
 
15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb
 
15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb15623 15621-1-pb
15623 15621-1-pb
 
Human Resources Scorecard
Human Resources ScorecardHuman Resources Scorecard
Human Resources Scorecard
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
 

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESANMENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
4 Jenis Kepribadian Manusia
4 Jenis Kepribadian Manusia4 Jenis Kepribadian Manusia
4 Jenis Kepribadian Manusia
 

MANAJEMEN SDM UNTUK KEUNGGULAN

  • 1. MANAJEMEN S.D.M. By M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
  • 3. Kenapa butuh MSDM? Manusia adalah aset yang paling berharga dalam organisasi; kekuatan organisasi yang tidak bisa „dijiplak‟ oleh pesaing Perlu pengelolaan khusus terhadap manusia agar memiliki daya saing yang kuat (Competitive Advantage)
  • 4.  Kenapa butuh MSDM? Banyak isu baru tentang manusia dan organisasi; “Penguranganpegawai(Downsizing); keanekaragamanpekerja(Diversity); perubahantempatkerja; teknologibaru; sempitnyalapanganpekerjaan; kurangnya tenagahandal; desainorganisasiyang baru; globalisasi; tuntutanpelayananprima dan standard etika kerja yang tinggi”
  • 5. Pergeseran istilah SDM Manajemen Personalia Manajemen Sumber Daya Manusia / Human Resource Management (HRM) “Terma Personalia cenderung berkonotasi pada hal-hal yang sifatnya ringan, orientasi pada kesejahteraan pegawai semata, dan hanya berdimensi aktivitas operasional”_ (Inkson: 2008)
  • 6.   Pergeseran istilah SDM Istilah “Human Resource” (Sumber Daya Manusia) adalah sebuah metafora untuk orang yang bekerja dalam organisasi Manusia adalah aset atau modal kapital yang paling berharga dan sumber utama penghasil daya bersaing
  • 7. Antara Manajemen Personalia dan Manajemen SDM Persamaan 1) Sama-sama bermuara dari strategi bisnis 2) Manajer lini bertanggung jawab untuk mengelola pegawai 3) Respek pada tiap individu dan berusaha memenuhi kebutuhannya 4) Bersama-sama menyelaraskan kemampuan pegawai dengan kebutuhan organisasi (The right people in and for the right jobs) Perbedaan 1) MSDM lebih menekankan pada penyelarasan strategi dan integrasi 2) MSDM didasarkan pada filsafat manajemen bisnis 3) MSDM lebih mengedepankan manajemen budaya dan pencapaian komitmen 4) MSDM lebih menekankan peranan manajer lini sebagai pihak pelaksana kebijakan SDM
  • 8. Antara Manajemen Personalia dan Manajemen SDM Persamaan 5) Melakukan seleksi, analisa kompetensi, manajemen kinerja, training and development, serta teknik reward manajemen 6) Membangun proses komunikasi dan partisipasi dalam sistem relasi pegawai Perbedaan 5) MSDM adalah sebuah pendekatan yang holistik tentang bisnis 6) Praktisi MSDM diharapkan menjadi partner bisnis daripada sebagai administrator personalia 7) MSDM memperlakukan pegawai sebagai aset, bukan biaya
  • 9. Gagasan baru tentang istilah Kata Sumber Daya ialah sebuah perantara yang digunakan untuk mencapai tujuan Sumber Daya merupakan objek pasif yang dimanfaatkan oleh pihak lain Jika manusia adalah sumber daya, maka manusia sama dengan peralatan furniture atau komputer Nyatanya, manusia punya hak untuk aktif dan bebas berkreasi
  • 10.      Gagasan baru tentang istilah Mungkin ... Human Resource Management (HRM) Knowledge Management Expertise Management Talent Management Human Partnership Management (HPM) Employment Partnership Management (EPM)
  • 11. Definisi MSDM Proses mengatur manusia dalam organisasi Pendekatan strategik dan koheren dalam mengatur aset organisasi yang paling bernilai Kapitalisasi manusia Mengacu pada kebijakan, praktek dan sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja pegawai
  • 12. Pelaksana MSDM ...? Departemen Human Resource Manajer Lini atau Operasi “Tergantung dari besar kecilnya organisasi dan paradigma atau pemahaman yang berbeda-beda tentang wewenang pengelolaan pegawai”
  • 13. Aktivitas MSDM ... (1) Analisa pekerjaan Perencanaan SDM Rekruitmen dan seleksi Manajemen kinerja Pelatihan dan pengembangan SDM Perencanaan karier dan motivasi kepegawaian
  • 14. Aktivitas MSDM ... (2) Compensation dan benefits (Sistem penggajian) Hubungan industri Program jaminan kesehatan dan keamanan Manajemen keanekaragaman pegawai
  • 15.    Kategori Aktivitas MSDM Aktivitas Transaksional Pembayaran administrasi, HRIS (Human Resource information systems), pelayanan pegawai Aktivitas Tradisional Manajemen kinerja, recruitmen, seleksi, relasi industri Aktivitas Transformasional Knowledge management, perubahan budaya, pengembangan SDM, perubahan strategi bisnis
  • 16. “Sekilas Ulasan MSDM” Mathis and Jackson (2005), Human Resource Management
  • 17. Proses MSDM Perencanaan SDM Penilaian kinerja (Performance Appraisal) Pengembangan karier dekruitmen Rekruitmen Seleksi Identifikasi dan pemilihan kompetensi pegawai Penyelarasan skill dan pengetahuan pegawai Pelatihan Orientasi kepegawaian Sistem penggajian Relasi industri yang kondusif Muncul Pegawai yang kompeten dan high- performer untuk masa jangka panjang
  • 18. Rupiah dan kerja MSDM Aktivitas Rekruitmen dan Seleksi Sistem Penggajian dan Benefits Pengembangan SDM Jaminan Kesehatan dan Keamanan Relasi Industri Jenis Pengeluaran Periklanan dan biaya administrasi Gaji pegawai dan premium asuransi Biaya pelatihan dan tarif konsultan pelatihan Biaya kecelakaan, ganti rugi pegawai dan asuransi Bolos kerja (Absenteeism) dan tingginya persentasi keluar masuk pegawai (Turnover)
  • 19. Peran HR profesional (1) Pakar administrasi Pembela hak pegawai (Employee Champion) Agen perubahan Rekan strategi bisnis ______Ulrich (1997)
  • 21. Pakar Administrasi Manajer SDM harus bisa: Mengatur urusan kepegawaian di setiap proses aktivitas organisasi Mengupayakan efisiensi dan efektivitas dalam setiap urusan administrasi pegawai
  • 22. Pembela hak pegawai Manajer SDM harus bisa: Memenuhi kebutuhan pegawai Menjadi „suara‟ pegawai di setiap pengambilan keputusan manajerial Adil dan menjunjung etika moral Meyakinkan pegawai bahwa aspirasi mereka telah diperhatikan
  • 23. Agen Perubahan Manajer SDM harus bisa: Mengelola perubahan Memimpin perubahan di dalam fungsi SDM dengan mengembangkan komunikasi problem-solving dan skill mempengaruhi orang Menghargai proses penciptaan, sharing dan penyebaran pengetahuan
  • 24. Rekan strategi bisnis Manajer SDM harus bisa: Mengasah naluri bisnis Mempraktekkan falsafah orientasi terhadap pelanggan (Customer oriented) Siaga dengan kompetisi bisnis
  • 25. Kompetensi HR profesional Evaluasi Benefits Audit Sistem Penggajian Manajemen Strategik Pengembangan Organisasi Manajemen Data Hubungan Industri Hukum Legal Analitis, Mengambil keputusan berdasar fakta Manajemen Perubahan Keanekaragaman Counselling Pengembangan pegawai Taken from (The Conference Board, 1990)
  • 26. Sebuah Otokritik ...? MSDM bersifat optimistik tetapi berupa konsep yang ambigius. Ia hanyalah “Hype and Hope” (Guest: 1991) Janji MSDM terlalu banyak ketimbang yang telah dicapainya Terlalu komprehensif dan sulit dipraktekkan; „hyperbole and rhetoric of human resource management‟ (Gratton et al: 1999)
  • 27. 27 SUMBER DAYA MANUSIA Semua daya yang dimiliki oleh setiap individuFisik–tampilan fisik (appearance) Mental: semangat, skill (keterampilan) dan kepiawaian moral dan kepribadian, kecerdasan, perilaku, pengalaman, dsb. Skill Hard skill dan soft skill
  • 28. 28 CIPTA RASA KARSA
  • 29. 29 KOGNITIF AFEKTIF PSIKO-MOTORIK
  • 30. 30 ORGANISASI YG UNGGGUL DLM BERSAING SUASANA ORGANISASI YANG KONDUSIF STRATEGI YANG JITU SDM YANG BAIK
  • 31. 31 SDM SEBAGAI SARANA KEUNGGULAN BERSAINGOrganisasi, bersaing secara efektif untuk menghadapi masa yang akan datangPersaingan yang terjadi sekarang dan masa yang akan datang diatasi dengan persaingan di bidang pengelolaan SDM. Dilihat dari sudut pandang strategi, SDM haruslah diperlakukan sebagai core competence.
  • 32. 32 SDM YANG BAIK32 FLEKSIBEL MOTIVASITINGGI PIAWAI
  • 33. 33 FUNGSI PENGELOLAAN SDM : 1.Perencanaan, 2.Pengadaan kebutuhan pekerja (karyawan), 3.Pelatihan dan pengembangan, 4.Penilaian kinerja, kompensasi, dan… 5.Hubungan indistrial (pemeliharaan) dengan tujuan untuk mencapai kepen- tingan individu (karyawan), konsumen, dan perusahaan.
  • 34. 34Menurut Noe (Human Resource Management, 2000) mendefinisikan MSDM sebagai: kebijakan, praktik, dan sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan prestasi karyawan. 34
  • 35. 35 TANTANGAN PERUSAHAANTantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam dekade mendatang mengharuskan perusahaan berkonsentrasi pada masalah SDM. Tantangan tersebut adalah: –theglobal Challenge, –memenuhi kebutuhan stakeholder,dan –sistem kerja yang semakin canggih
  • 36. 36 5 Tantangan yang mengharuskan Perusahaan Mengembangkan Kapabilitas Baru(Dave Ulrich ) 1.globalisasi, 2.profitabilitas melalui pertumbuhan, 3.teknologi, 4.intellectual capital, dan 5.perubahan (change, change, and more change).
  • 37. 37 David B. Jemison menggambarkansecaralebihtepatketerkaitanantarapengelolaanSDM denganstrategi.
  • 38. 38 Studi organisasi dalam konteks berkaitan dengan lingkungannnya. Studi tindakan manajerial (managerial action) dalam konteks organisasi. Studi dan pengembangan metode untuk memperbaiki kerjasama stratejik antara kapabilitas organisasi dengan lingkungannya. Kontribusiadministrative behaviorterhadapmanajemenstratejikadalah :
  • 39. 39 4 Cara Perusahaan dalam mencapai Keprimaan(excellence) : 1.HRDharus menjadi partner dengan manajer senior dan manajer lini dalam implementasi strategi (strategy execution), membantu menggerakkan planningdari ruang pertemuan ke pasar. 2.HRDharus ahli dalam pengorganisasian menyelesaikan pekerjaan, efisiensi administratif, untuk menjamin bahwa biaya-biaya terkurangi tanpamengurangi kualitas.
  • 40. 40 3. HR harus menjadi suatu championbagi pegawai secara bersemangat menampilkan perhatian mereka kepada senior managementpada saat yang sama bekerja untuk meningkatkan kontribusi pegawaikomitmen karyawan terhadap organisasi dan kemampuan mereka menyajikan suatu hasil. 4. HR harus menjadi agen transformasi yang continuous membentuk proses dan budaya secara bersama-sama memperbaiki kapasitas organisasi untuk berubah.
  • 41. 41 Untuk mencapai tujuan, sebuah organisasi tidak hanya membutuhkan sumberdaya saja 3 sumberdayayang diperlukan organisasi : 1.sumber daya manusia, 2.sumber daya keuangan, 3.sumber daya fisik. Ditambah kategori keempat yaitu sumberdaya teknologi seperti paten dalam proses produksi
  • 42. 42 Pergeseran dalam Manajemen SDM Berfokus pada administrasi Berfokus pada strategi Reaktif Proaktif MSDM terpisah dan terisolasi dari misi perusahaan MSDM merupakan bagian kunci dari misi perusahaan Berfokus pada produksi Berfokus pada pelayanan Fungsi organisasi berdasarkan kewenangan secara garis vertikal Proses dasar organisasi: Umumnya berdasarkan tanggung jawab sosial. Tim korporatyang terdiri dari para ahli Menganggap manusia sebagai biaya Menganggap manusia sebagai investasi(human capital) FUNGSI TRADISIONIL SDM MUNCULNYA PRAKTIK SDM
  • 43. 43 Tekanan pada manajemen stratejikFungsi SDM harus direncanakan, diorganisasi, dan dievaluasi dengan mendasarkan pada kontribusi SDM pada pencapaian tujuan perusahaan. Para profesionalis manajemen SDM membutuhkan kualifikasi tambahan, yaitu: 1.Business Capabilities : Profesional SDM membutuhkan bisnis perusahaan secara keseluruhan, konsekuensi-nya, mereka harus memahami aspek ekonomi dan keuangan. 2. State of the Art HRM Practices : Profesional SDM akan menjadi seorang ahli di bidang perilaku manusia. 3. Management of Change Process : Profesional SDM harus memiliki kemampuan dalam memahami dan mengelola setiap perubahan (organisasional) yang terjadi.
  • 44. 44 Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki SDM yang Profesional Business Capabilities: Financial, Strategic, Technological Managing Change Processes: Diagnosis, Influence, Con- tracting, Problem sol- ving, Relationship, Communi- cation Human Resources: Staffing, Development, Appraisal, Reward, Organi- zation Planning ,Communication
  • 45. 45 MENGELOLA SDM MENGHADAPI PERSAINGANKE DEPAN
  • 46. 46 Kegiatan mengelola karyawan, kebijakan dan praktek yang sekarang dapat digunakan perusahaan, Kegiatan mengelola kekuatan-kekuatan perubahan (seperti tehnologi, restrukturisasi bisnis, masalah hukum dan sosial) yang harus ditelaah organisasi supaya dapat memosisikan dirinya dalam menghadapi kedepan.
  • 47. 47 Menggunakan SDM untuk bersaing dalam Menghadapi keDepan (abad 21): Jack Creighton dan Herb Kelleher : SDM berperan besar untuk unggul dalam persainganJack Welch, CEO GE Company: Satu-satunya cara kami untuk dapat berkompetisi adalah dengan menggunakan SDM (karyawan). Budaya perusahaan yang memotivasi, memberdayakan dan mendidik karyawan merupakan sesuatu yang dapat membuahkan hasil mengagumkan.
  • 48. 48Robert J Eaton, CEO, Chrysler Corp: Kendala terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi persaingan global adalah terbatasnya SDMdan bukan terbatas modal. Floris A Maljers, CEO Unilever NV; Bila anda memerhatikan sumber-sumber keunggulan kompetitif/bersaing yang dapat diperbaharui selama dekade terakhir, satu- satunya yang bisa bertahan adalah kualitas SDMyang bekerja di perusahaan. 48
  • 49. 49 Kebutuhan untuk Bersaing dan untuk Keberhasilan Organisasi : Perusahaan membutuhkan kemampuan karyawan dalam menghadapi kompetisi ke depan. Peneletian terakhir menunjukkan bahwa perusahaan yang mengelola SDM-nya secara efektif,memiliki: tingkat profitabilitas yang tinggi, penjualan tahunan per karyawan yang tinggi, nilai pasar yang tinggi, pertumbuhan laba per saham yang tinggi. (Lester C. Thurow).
  • 50. 50Manajemen SDM yang efektif dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam beberapa cara, antara lain, perusahaan menyediakan keamanan kerja, lebih banyak peluang pekerjaan/karier, dan gaji yang lebih baik.
  • 51. 51 Meraih KeunggulanBersaing: Perusahaan yang ingin meraih keunggulan bersaing salah satunya bisa melalui pemanfaatan SDM yang inovatifdan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berkembang. Jenis keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah: (1) karyawan yang dipilih dengan pertimbangan kompetensi, (2) bermotivasi tinggi, dan (3) bertekad memberikan kepuasan konsumen.
  • 52. 52 H.R. STAKEHOLDERsMasyarakat: •Kepatuhan hukum •Tanggung jawab sosial •Praktik manajemen etisMitra Strategis: •Pemasok, JointVentur, •Serikat pekerja •PelangganOrganisasi: •Produktivitas •Laba •Kelangsungan hidupKaryawan: •Perlakuan adil •Kepuasan •Pemberdayaan •Kesehatan-keselamatanPelanggan: •Kualitas pelayanan •Kualitas produk •Kecepatan dan respon •Biaya rendah •InovasiPemegang saham-Investor: •Return pemegang saham •Return atas penjualan •Return atas aktiva •Return atas investasi Human Resources Management
  • 53. 53 Konteks Pengelolaan SDM kedepan (di abad 21) 1. Arena Globalisasi Cara mengelola SDM sangat beraneka ragam, karena pasar internasional semakin terbuka, perusahaan- perusahaan menemukan peluang pasar internasional, mereka harus mempelajari praktek-praktek SDM yang berbeda. 2. Keanekaragaman TenagaKerja Keanekaragaman menyediakan lingkungan yang lebih kaya, berbagai macam sudut pandang, dan produktivitas yang lebih besar. Dan yang tidak kalah penting, menjadikan tempat kerja menarik dan menyenangkan.
  • 54. 54 3. Kelompok dan kelompok kerja Pendekatan berdasarkan kelompok dapat meningkatkan inovasi, memperbaiki kualitas, dan memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk mengubah ide menjadi produk yang tersedia di pasar. Proses pembentukan kelompok: 1. Forming 2. Storming 3. Norming 4. WorkingDalammengorganisasi kelompok, karyawan harus dipilih, dinilai, dikompensasi, dan dilatih dengan cara yang mencerminkan hubungan baik yang berkembang diantara karyawan yang bekerja bersama.
  • 55. 55 Membedakan Karakteristik bagi Perusahaan yang Sukses/Berhasil Yang membedakan perusahaan yang berhasil dalam mencapai sasaran pengelolaan SDM adalah kapasitas untuk memilih dan melaksanakan kegiatan, kebijakan, dan praktek SDM yang dikehendaki. Hal ini diperlukan: 1.keahlian tehnikaldan 2.analisis yang sistematis.
  • 56. 56Keahlian TeknikalMengelola manusia secara efektif memerlukan pengetahuan tehnikal yang tersedia dengan cara yang sistematis dan penuh dengan pertimbangan. Perusahaan dapat membedakan dengan perusahaan lain dengan lebih kompeten secara tehnik dibandingkan dengan lainnya. Karena adanya kondisi yang terus berubah dan pengetahuan tehnikal telah diciptakan oleh para pakar, kita tidak hanya mengharapkan bahwa hanya pengetahuan saja yang menjadi dasar efektifnya MSDM. 56
  • 57. 57 Analisis sistematis Perusahaan yang efektif mengambil manfaatdari kebijakan dan praktik SDM dengan secara sistematis.
  • 58. 58 4 Karakteristik Pendekatan Sistimatis 1.Mencakup pertimbangan bagaimana praktek khusus dalam mengelola karyawan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan dalam bekerja di berbagai jabatan. ▓Kebijakan dan praktek SDM yang konsisten serta terkoordinasi dengan lainnya, dapat dikomunikasi-kan dalam pesan yang sama kepada semua karyawan. ▓Sistem penilaian kinerja yang mengevaluasi karyawan atas dasar pencapaian sasaran kerja, dan yang dipadukan dengan sistem kompensasi yang memberikan penghargaan karyawan atas dasar yang sama akan memberikan kepuasan kerja yang tinggi.
  • 59. 59 2. Memerhatikan keunikan karakteristik perusahaan, seperti: ▓sejarah perusahaan, ▓sasaran manajemen puncak, ▓strategi yang ingin digunakan, ▓budaya perusahaan, ▓ukuran dan struktur perusahaan, ▓teknologi yang digunakan. 3. Pendekatan sistematis memerhatikan aspek lingkungan yang terus-menerus berubah.
  • 60. 60 4.Agar efektif, praktek SDM harus pekaterhadap perubahan ekonomi secara umum dan perubahan pasar kerja pada khususnya, tindakan pesaing dan mitra strategis, serta aspek legal dan peraturan. 5. Oleh karena itu, pihak manajemen harus mempertimbangkan unsur internal dan eksternal ketika memilih bagaimana mengelola SDM suatu perusahaan, dan tidak bisa memilih satu cara terbaik untuk diterapkan di semua perusahaan.
  • 61. 61 6. Proses trial and errorharus dikendalikan dengan informasi dan data dari awal sampai akhir. Informasi dan data dikumpulkan sebelum perubahan dilakukan dan digunakan untuk memutuskan perubahan apa yang harus dilakukan, pengawasan berlanjut selama proses perubahan agar memudahkan penyesuaian, dan setelah perubahan dilakukan, datanya digunakan untuk menilai akibat yang telah diprakirakan dan yang tidak diprakirakan. Dengan kata lain, pendekatan sistematis memastikan bahwa organisasi dan karyawan belajar dari kesalahan dan keberhasilan.
  • 62. 62
  • 63. 63Sistem Kumpulan elemen yang saling berinteraksi yang digerakkan untuk mencapai tujuan. Sistem sosial 1.Terdiri atas orang-orang 2.Hubungan antarelemen terstruktur 3.Dilengkapi dengan sanksi
  • 64. 64 ANGGOTA ORGANISASI FORMAL ANGGOTA ORGANISASI INFORMAL INDIVIDU
  • 65. 65 INDIVIDU KEBUTUHAN KEPRIBADIAN PERILAKU
  • 66. 66 NORMA INDIVIDU KELOMPOK INFORMAL MAKSUD PERILAKU
  • 67. 67 INDIVIDU BIROKRASI • Struktur organisasi • Hirarkhi • Spesialisasi • Sistem & prosedur • Aturan & Peraturan HARAPAN PERILAKU
  • 68. 68 BIROKRASI HARAPAN KEBUTUHAN KEPRIBADIAN KELOMPOK INFORMAL KAIDAH (NORMA) PERILAKU SOSIAL MAKSUD • Struktur organisasi • Hirarkhi • Spesialisasi • Aturan & Peraturan LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI INDIVIDU LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI
  • 70. 1. KegiatanPenyediaanSDM (rekruitmen, seleksi& penempatan) 2.KegiatanMemperkiraanSupply & Demand SDM (mutasi, promosi, pensiun, undurkandiri, PHK) 3.KegiatanMeningkatkanMutuSDM (pelatihandanpengembangan) 4.KegiatanEvaluasiKondisiSDM (penilaianprestasikerja) 4 KEGIATAN TERPADU PERENCANAAN SDM
  • 71. Leadership and Management Managing Project Stakeholders Influence as Exchange Commonly Traded Organizational Currencies Social Network Building Ethics and Project Management Contradictions of Project Management Qualities of an Effective Project Manager Suggestions for Project Managers MANFAAT PERENCANAAN SDM 1.MengoptimalkanSDM ygsudahadaSDM yang sudahadaakandapatdimanfaatkandenganbaikapabilaorganisasitelahmelakukaninventarisasiSDM. Inventarisasitersebutmencakup: Jumlah& KualifikasiTenagakerja, MasaKerja, Pengetahuan& Ketrampilanyang dimiliki, Bakat& Minatyang perludikembangkan. HasilinventarisasitersebutdapatdigunakanuntukmelakukanPromosi, Mutasi, PeningkatanKemampuankaryawan. 2. MemperkirakanKebutuhanSDM untukMasaY.A.DKebutuhanSDM padamasayang akandatangbaikdariSegiJumlahmaupunKualifikasinyaperluDi-EstimasisetepatMungkinkarenaakanselaluterkaitdenganPerubahan- perubahanyang mungkinakanterjadidiLuarPerkiraanyang BerpengaruhterhadapJalannyaOrganisasi(Perusahaan).
  • 72. Leadership and Management Managing Project Stakeholders Influence as Exchange Commonly Traded Organizational Currencies Social Network Building Ethics and Project Management Contradictions of Project Management Qualities of an Effective Project Manager Suggestions for Project Managers 3. MemberikanGambaranSituasiPasarKerjadenganTepat Mencakupjumlah, kualifikasi, lokasi, sertakomposisitenaga kerjayang dimintaataudibutuhkanolehorganisasi, maupun darisisilatarbelakangprofesi, tingkatpendidikan, keahlian, tingkatupahyang diharapkanolehSi PencariKerja. 4. SebagaiDasarPenyusunanProgram-program SDM SalahsatuProgram PerencanaanSDM adalahPengadaan TenagaKerjabarumelaluiSeleksidanRekrutmen, serta Penempatannya. TanpaadanyaPerencanaanSDM yang baik, sulituntukmenyususnProgram Kerjayang Riil. MANFAAT PERENCANAAN SDM
  • 73. PROSES PERENCANAAN S.D.M. Peramalan Kebutuhan Peramalan Program
  • 74. PERAMALAN KEBUTUHAN 1.KondisiEksternalyang meliputi: •EkonomidanSosialPolitik •Undang-undangdanPeraturanPemerintah •PendudukdanAngkatanKerja •PasarKerjadanAngkatanKerja •PerkembanganTeknologi2.PersyaratanSDM di masamendatangPenentuanpersyaratanSDM yang dibutuhkandi masamendatangselaindipengaruhiolehFaktorEksternal, jugaditentukanoleh: •OrganisasidanRancanganPekerjaan •PerencanaandanAnggaran •KebijaksanaanManajemendanFilosofiOrganisasi •SistemdanTeknologidalamOrganisasi •TujuandanRencanaOrganisasi
  • 75. 3. KetersediaanSDM dimasay.a.d. dapatdiprediksimelalui: •InventarisasiBakatyang adasaatini •PrakiraanPenguranganPegawai •PrakiraanPerpindahandanPengembangan •PengaruhPascaProgram SDM4. PrakiraanKebutuhanSDM •Dari faktor-faktordiatas, kebutuhanSDM dimasayang akandatangakandapatdiprediksikan •Yang perludiingatdalammelaksanakanPrakiraanKebutuhanSDM adalahkebutuhantersebutharusdibedakan: Apakahkebutuhantersebutbersifatsegera(urgent) atauUntukwaktuyang cukuplama (Non-Urgent) •Di sampingitujugaperludipertimbangkanTingkat UpahEksternal, AdatidaknyaPenurunanJumlahPegawaiatauRealokasiPegawai, PerbaikandanPengembanganPegawai PERAMALAN KEBUTUHAN
  • 76. PERENCANAAN PROGRAM RencanaProgram tersebutmeliputi2 Hal besaryakni: ManajemenKinerja& ManajemenKarier
  • 77. planning is the process of setting goals and deciding best way to achieve them planning
  • 78. 1.Hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, standar kerja, dan kualitas kehidupan kerja. 2.Penilaian kinerja yang terdiri dari perencanaan dan tujuan kinerja, bimbingan, dan evaluasi. 3.Struktur imbalan seperti kompensiasi dan pembagian keuntungan Manajemen Kinerja
  • 79. 1.Sistem dan kebijakan perusahaan yang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi dan transfer, diklat dan pengembangan serta pemberhentian atau pensiun. 2.Suksesi Manajemen yang meliputi kajian individu, persyaratan posisi, Peta pergantian tempat, rencana penggantian ( Suksesi ) dan perjalanan kemajuan karier. 3.Kesempatan berkarier yang meliputi syarat jabatan, pola karier dan komunikasi karier. 4.Rencana karier individu yang terdiri atas analisisis diri sendiri, rencana karier perorangan dan rencana aksi pengembangan perorangan. Manajemen Karir
  • 80.
  • 81. BEBERAPA PERMASALAHAN PERENCANAAN SDM Kemampuan PerusahaanPerubahan Konsumen Perkembangan TeknologiPerubahanAngkatan KerjaKebijakanPemerintahPerilakuPesaing
  • 82. ANALISIS TENAGA KERJA Merupakan Penilaian terhadap Tenaga Kerja yang ada dalam suatu Departemen, yang masuk ke dalam dan keluar dari Departemen tsb
  • 83. ANALISA TENAGA KERJA 1. Jumlah Tenaga Kerja Bertolak dari Tujuan SDM yang disusun berdasarkan tugas-tugas di dalam Deskripsi Pekerjaan, termasuk wewenang dan tanggung jawabnya, dapat ditetapkan Volume dan Beban Kerja setiap unit kerja. Kemudian dapat dihitung jumlah SDM yang diperlukan. 2. Komposisi Tenaga Kerja Analisis Komposisi ini, pertama kegiatannya untuk mengetahui apakah semua posisi/jabatan telah terisi atau belum. Dengan demikian akan dapat diketahui jika ternyata masih terdapat posisi/jabatan yang kosong dari sudut jumlahnya. Kegiatannya yang kedua adalah menginventarisasikan adanya promosi, pemindahan, pensiun atau keluar/dikeluarkan.
  • 84. ANALISA TENAGA KERJA 3. Kualitas Tenaga Kerja Kegiatannya dilakukan dalam bentuk “inventarisasi kemampuan” para pekerja, dihubungkan dengan tugas-tugas yang sedang atau akan diembannya. ANALISA BEBAN KERJA Analisis ini menekankan pada bagaimana suatu pekerjaan akan dilakukan dan kemampuan untuk mengantisipasi munculnya suatu pekerjaan baru di masa datang. Opini manajer secara subyektif, tren masa lalu yang dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, pengukuran produktivitas, dan work study merupakan beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan analisis ini.
  • 85. PASOKAN SDM Perencanaan pemenuhan SDM yang dibutuhkan tidak terlepas dari pasokan SDM yang tersedia. Terdapat dua sumber pasokan SDM, yaitu internal, berasal dari SDM yang ada kemudian dilatih kembali atau dipromosikan untuk mengisi kekosongan. Pasokan internal tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki perusahaan dan tingkat kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan yang ditawarkan. Sedangkan untuk sumber eksternal, dapat berasal dari lulusan perguruan tinggi, pencari kerja lokal, transfer dari perusahaan lain, agensi penyedia jasa tenaga kerja, dan tenaga kerja asing.
  • 86. TEKNIK PERAMALAN DALAM PERENCANAAN SDMTeknikDelphi Teknik IndeksasiTeknik ExtrapolasiAnalisis Statististik
  • 87. TEKNIK DELPHI Teknik ini menggunakan keahlian sekelompok orang (biasanya manajer). Para perencana di departemen SDM dalam hal ini berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan- kesimpulan dari pendapat-pendapat sekelompok orang tersebut kepada para ahli. Laporan ini kemudian dikaji ulang dengan cara mensurvei ulang. Kegiatan- kegiatan ini diulang sampai para ahli mencapai consensus (biasanya empat sampai lima kali survei sudah cukup).
  • 88. TEKNIK EKSTRAPOLASITeknik ekstrapolasi ini mendasarkan diri pada tingkat perubahan atau kecenderungan pada masa lalu untuk membuat proyeksi dimasa yang akan datang. Penggunaan teknik ekstrapolasi berangkat dari pemikiran bahwa kehidupan organisasi merupakan suatu yang berulang (kontinum). Teknik ini akan mempunyai keabsahan (Validitasi) yang tinggi bila menggunakan asumsi Cateris Paribus.
  • 89. TEKNIK INDEKSASIIndeksasi adalah teknik estimasi kebutuhan SDM di masa yang akan datang dengan menandai tingkat perkembangan karyawan dengan indeks. Teknik indeksasi berangkat dari asumsi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik yang bersifat eksternal maupun internal berada pada kondisi konstan. Sebagaimana halnya dengan teknik ekstrapolasi, teknik ini juga hanya berguna untuk perencanaan jangka panjang. Contoh klasik teknik ini : rasio antara karyawan produksi dengan hasil penjualan. Sebagai contoh, para perencana bisa menyimpulkan bahwa setiap sepuluh juta rupiah kenaikan penjualan, departemen produksi memerlukan satu tambahan karyawan baru. teknik ini mengasumsikan penyebab-penyebab permintaan tetap sama dari waktu ke waktu.
  • 90. TEKNIK ANALISIS STATISTIKBerbeda dengan teknik ekstrapolasi dan taknik indeksasi, teknik ini digunakan untuk perencanaan SDM jangka panjang. Teknik ini lebih rumit dari indeksasi maupun ekstrapolasi, namun hasilnya lebih akurat untuk jangka panjang ,karena teknik ini mempertimbangkan perubahan bergesarnya tuntutan terhadap kebutuhan SDM. Analisis statistik yang dikenal umum adalah regresi dan korelasi.
  • 92. K A R I E R Tahap-tahap Perkembangan Pengalaman Kerja Seseorang selama Masa Kerjanya (Casscio, 1978) Suatu Rangkaian Posisi atau kesempatan yang dimiliki Seseorang selama Yang Bersangkutan Bekerja
  • 93. Faktor-faktor yang Mempengaruhi KARIER sebagai POSISI : Struktur Organisasi Sistem Reward Performance Appraisal Budaya Organisasi(Perusahaan) Sosialisasi dan Proses Pelatihan
  • 94. PERENCANAAN KARIER Proses dimana Individu Menganalisis Minat, Bakat, Personalitas&Kapabilitasnya (sendiri) untukMencoba Menyesuaikan Karakteristik Pribadinya dengan Kesempatan yang ada
  • 95. Kumpulan Aktivitas dari Tujuan Karier dan Usaha untuk Membantu Pencapaian Tujuan tersebut PENGEMBANGAN KARIER
  • 96. 1.Urutan Sikap &Perilaku seseorang, yang merupakan Proses kelanjutan dari Aktivitas yg berkaitandenganPekerjaan, dalam rentangwaktuKehidupan Orang tersebut 2. ...next… MANAJEMEN KARIER
  • 97. 2. Proses di mana Organisasi mencoba Menyesuaikan Minat Karier Individu & Kemampuan Organisasi untuk merekrut Karyawan (Gutteridge, 1976) Proses di mana individu mengumpulkan nilai, minat, kelebihan dan kekurangan (career exploration), mengidentifkasi tujuan karier, dan penggunaan karier tersebut agartercapai MANAJEMEN KARIER
  • 98. PERSPEKTIF MANAJEMEN KARIER A S P E K PARADIGMA TRADISIONAL PARADIGMA BARU Organization Bureaucracy Network Role Generalist Multiskilled Specialist Competencies System, Operations Teamwork Development Assessment Input Output Payment Jobs Skills Contract Security for Commitment Employability for Flexibility Career Management Paternalistic Self-managed Mobility Vertical Lateral Risk Rigidity, Dependencies Stress, Anarchy
  • 99. MANAJEMEN KARIER I N D I V I D U A L Ukuran Sukses Karier: 1.Kesuksesan Psikologik: Perasaan bangga atas prestasi yang dicapai 2.Kesuksesan Vertikal: Keberhasilan meniti Piramida Korporat dari Kontrak Karier yang lama 3.Diukur dari BesarnyaGaji, PromosidanJabatan(Daniel B.Turbon)
  • 100. PROMOSI & PERUBAHAN J A B A T A N Promosi dan Perubahan Jabatan merupakan Penentu Siapa yang Maju &Siapayang Stuck. Tidak hanya menyebabkan adanya Perbedaan Pekerjaan dan Reward, tetapijuga Perbedaan Lingkungan Tempat dimanaYbsberinteraksi. Promosi didasarkan atas social presentability, visibility, organizational domainataupunpolitical skill. (Kiduff & Day, 1994)
  • 101. MANAJEMEN KARIER ORGANISASIONAL Berbagai Kebijakan dan Tindakan Organisasi untuk Meningkatkan Efektivitas Karier dari Pekerjanya (Orpen, 1994) Mengacu kepada Struktur Organisasi dan Praktek Perekrutan, Pengembangan, dan Penugasan kepada Karyawan.
  • 102. CIRI-CIRI KARIER ORGANISASIONAL Sejauh mana Perekrutan yghanya dibatasi pada Pekerjaan-pekerjaan diTingkatbawah Sejauh mana Promosi ke Jabatan yang Lebih Tinggi berasal dari Dalam Sejauh mana Penyelenggaraan Training & Pengembangan karyawan di Semua Level Sejauh mana Komitmen Karyawan terhadap Keselamatan Karyawan
  • 103. Organisasi yg Berorientasi pada KARIER : Akan memperlakukan Para Karyawan sebagai SumberDaya yang Berharga KaryawanakanSelaluTerusDilatih KaryawanakanterusDikembangkan KaryawanakanterusDipertahankan
  • 104. Kunci Penerapan Karier adalah Mobilitas &Kesempatan Karier InternalbagiParaKaryawannya Desain Karier haruslah: 1.Logis 2.Linear 3.Rasional 4.Opportunistic 5.Incremental 6.Teratur &Prediktif 7.Adaptif
  • 105. K U A L I T A S KEHIDUPAN KERJA ( Q.W.L )
  • 107. LingkunganLuar •Persaingan •Demografi AktivitasSDM lain •PerencanaanSDM •Rekrutmen& Seleksi •Pelatihan& Pengembangan •Hubungandengan SerikatPekerja •Industrial Relation LingkunganDalam •Teknologiyang ada / yang dipakai •StrukturOrganisasi Program- program K u a l it a s Kehidupankerja Program- program ProduktivitasKeterlibatan(GKM- QCC) DesainPekerjaanKepastianKerjaStrukturOrganisasiOtomatisasiSosialisasiFlexiTime TUJUAN •Kontroldiri •Kepuasankerja •Partisipasi •RespekDiri •Kinerja TUJUAN •Kinerja meningkat •Absent menurun •Perputaran(TO) TenagaKerja menurun KUALITAS KEHIDUPAN KERJA & PRODUKTIVITAS
  • 108. KUALITAS KEHIDUPAN KERJA ( Quality of Work Life ) UpayauntukmenciptakanSuasanaKehidupanKerja, secaraFisik& Psikologik didalamOrganisasisedemikianrupasehinggaKondusifagar Para KaryawanMampumemberikanKontribusi SeoptimalMungkinkepadaOrganisasi
  • 109. PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA MELALUI “KETERLIBATAN (involvement)” Cara untukMenimbulkan INVOLVEMENTsalahsatunyaadalahdengan membentukTeam GKM (Gugus Kendali Mutu-QCC), dimanasetiapKelompok terdiri dari8hingga10Orang, yang diminta untuk Merancang Cara Kerja, Mengevaluasi Cara Kerja, sertauntukMemecahkan Masalah2yang dihadapi
  • 110. PARTISIPASI & KENDALANYA CARA PARTISIPASI KENDALAUMUM Analisis Jabatan &Desain Pekerjaan Frekuensi Perubahan ygterbatas Rekrutmen &Seleksi Aturan &Prosedur ygterlalu ketat K o m p e n s a s I Resistensi dariTop Management PenilaianPrestasiKerja(Kinerja) Resistensi Manajemen diLevelmenengah Pelatihan &Pengembangan Ketersediaandan Akses Informasiyang terbatas Kesehatan& Keselamatan Kerja(K3) Ketidaksediaan untukBerubah Hak & Tanggung-jawabKaryawan Personil SDM yg kurangProaktif
  • 111. DESAIN PEKERJAAN( JOB DESIGN ) RancanganPekerjaan(Job Design) dapatdilakukandenganCara : 1.Scientific Method 2.Individual Contemporary 3.Team Contemporary 4.Ergonomic
  • 112. SCIENTIFIC METHOD KEUNGGULAN KELEMAHAN 1.Dapat digunakan sebagaiAlatuntukPrediksi 2.Lebih Jelas 3.Menjamin “The Right Man on The Right Place” 1.MembuatJenuh 2.Dapat Mengakibatkan “Absenteeism” & “LaborTurnover”yang Tinggi serta“Sabotage”
  • 113. INDIVIDUAL CONTEMPORARY KEUNGGULAN KELEMAHAN 1.Memenuhi Kebutuhan & Tanggung-jawab 2.Membuka Peluang untuk Berkembang 3.Meningkatkan Kualitas EtikadanMoral 4.“Labor Turnover”rendah 1.Menimbulkan Masalah dibidangRutinitas 2.Peningkatan Kebutuhan Skill mengakibatkan Tuntutan Kenaikan Gaji 3.Tidak mungkin untuk Pekerjaan2yang sulit untukdiperkaya 4.Tidak semuaorang bisamenerima rotasi jabatan
  • 114. TEAM CONTEMPORARY KEUNGGULAN KELEMAHAN 1.Menimbulkan Interaksi Sosial yang sangatintens 2.Menimbulkan Dukungan SosialPara Pekerja 3.Mengurangi Masalah “Absenteeism” 1.Sulit bagi Orang yang SukarBerinteraksi 2.Memerlukan Pelatihan HubunganAntarManu- sia(Interpersonal Skills) 3.Adakalanya Kelompok Tidak Lebih Baik dari- pada Orang (individu) yang Paling Lemah
  • 115. ERGONOMIC KEUNGGULAN KELEMAHAN 1.Menjamin “The Right Man on The Right Place” 2.Mengatasi kendala Fisik 3.Memungkinkan SuatuPekerjaan dapatdiakses oleh Banyak Orang 1.Bila akan Mendesain UlangsuatuPekerjaan Biayanya akanMahal 2.Pengubahan Pekerjaan sering Terkendala oleh Struktur Organisasi
  • 117. Jaminan yang diharapkan olehPekerja dari Pemberi Kerja terhadap Perlindungan Status Pekerjaandari berbagai Perlakuan yang Tidak Adil HAK-HAK KARYAWAN
  • 118. Lingkungan Dalam Preferensidari Top ManagementAktivitas MSDMlainnya 1.Pelatihan & Pengembangan 2.Penilaian Kinerja(PA) 3.HubunganManajemen-SPLingkungan Luar 1.Peraturan 2.PesaingHak-hak Karyawan yangBerkaitan dengan Kepastian Pekerjaan 1.Pembubaran yangDapat Diperkirakan 2.Pembubaran yangTak DapatDiperkirakanHak-hak Karyawan yangBerkaitan dengan Pekerjaan 1.Privacy &PersonalRecord Accessibility2. Kerjasama(teamwork) 3. Pemberitahuan tentangPembubaran Maksud & Tujuan 1.Menarik Calon-calonKaryawanyang Baik 2.MempertahankanParaKaryawan yang Baik3. Mengurangi Biaya Legal SKEMA HAK-HAK KARYAWAN
  • 119. 119
  • 120. Competency Framework 120 Competency Kombinasi keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang merupakan dasar bagi keberhasilan organisasi, kinerja individu, dan kontribusinya pada seluruh aspek organisasi NOTES Competency-based model akan bermanfaat pada organisasi yang memandang pekerja sebagai contributor dan partnerbukan sebagai input
  • 121. Pentingnya Kompetensi 121 Kompetensi adalah alat yang penting bagi pekerja dan bagi perencanaan keberhasilan. Mengidentifikasi kapabilitas, sikap, dan atribut yang diperlukan untuk kebutuhan staffingsaat ini dan masa datang sesuai dengan perubahan prioritas dan strategi perusahaan Memfokuskan upaya pengembangan SDM pada meminimalisir kesenjangan antara kapabilitas yang dibutuhkan dengan yang ada
  • 122. Tiga Komponen Kompetensi 122 Core (Inti) Kompetensi yang penting untuk pencapaian strategi. Apa yang harus dimiliki untuk menjalankan strategi organisasi dan mencapai tujuan organisasi Business Knowledge (perilaku, teknik, leadership) Kompetensi yang diterapkan pada level fungsional Kompetensi yang diperlukan untuk berhasil dalam fungsi atau jabatannya
  • 123. Dua Jenis Kompetensi 123 Hard Competenciesadalah kompetensi yang berasal dari karakteristik yang sifatnya esensial, misalnya, pengetahuan dan keahlian dasar yang secara minimal harus dimiliki pemangku jabatan tertentu sehingga mampu melaksanakan setiap tugasnya dengan baik. Soft Competencies(core competencies/core personality) adalah karakteristik individu yang berasal dari dalam diri manusia yang sulit dilihat, sehingga pengembangannya pun lebih sulit. Karena itu hasilnya pun tidak bisa dilihat dalam jangka pendek, tetapi justru akan berdampak dalam jangka panjang. Pengembangan motivasi, sikap, nilai-nilai, konsep diri, adalah unsur-unsur yang antara lain ada dalam soft competencies.
  • 124. Tiga Jenis Kompetensi 124 1. Essential Competencies (Kompetensi Dasar) -Sebagai fondasi dari pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh setiap pemegang jabatan -Dapat dikembangkan melalui pelatihan -Relatif mudah diidentifikasi
  • 125. 125 2.Differentiating Competencies(Kompetensi Khusus) membedakan kinerja superior dari rata-rata kinerja. Ini meliputi self concept, sifat, dan motivasi dan meskipun sulit dikembangkan dapat menentukan keberhasilan jangka panjang. Dengan metodologi pengembangan kompetensi yang valid, manajer dapat menentukan, mengukur dan memberi imbalan untuk kompetensi ini. Tiga Jenis Kompetensi
  • 126. 126 3. Strategic Competencies (Kompetensi Strategis) meliputi kompetensi inti dari organisasi. Cenderung memfokuskan pada kapabilitas organisasi dan meliputi kompetensi yang akan menghasilkan keunggulan bersaing (mis: innovation, speed, service, technology). Tiga Jenis Kompetensi
  • 127. Kompetensi Organisasi & Kompetensi inti 127 Kompetensi inti dapat berupa analisis yang didasarkan pada organisasi, individu, dan sumber daya Kompetensi inti pekerja : merupakan kompetensi dasar yang penting untuk keberhasilan kinerja suatu jabatan pada tingkat tertentu dari hirarki organisasi Kompetensi inti organisasi adalah :melihat kompetensi internal dimana organisasi dinilai kurang, sangat baik, lebih baik dari pada pesaing, dan dimana kita akan mengembangkan dan menggunakannya untuk bersaing dan mencapai tujuan strategis perusahaan
  • 128. Apa itu Competitive Advantage ? 128 Kompetensi yang Membedakan Apa-apa yang Anda bisa Lakukan sementara Orang lain Tidak Bisa Apa-apa yang Anda Miliki sementara Orang Lain tidak Punya
  • 129. Kompetensi Organisasi sbg Competitive Advantage 129 • Analogidenganindividual skill : –Perbedaansetiappegawaihanyadalamhalkeahlian (skill) nya saja • Key Difference : kompetensi seharusnyaadalahlebihdari penjumlahan seluruhskill pegawai. –Pegawaiyang ahlimemiliki“bargaining power” –Untukmenjadikompetensiorganisasi, individuyang samaharuslebihbernilaididalamperusahaandibandingkandenganditempatlain
  • 130. Strategy & Competitive Advantage 130 Competitive advantage adalah sesuatu yang membuat perusahaan memperoleh posisi di atas pesaing dalam hal menarik konsumen dan mempertahankan dirinya dalam persaingan
  • 131. Tantangan dalam Competitive Advantage 131 1. Membangun Keunggulan 2. Mengembangkan Keunggulan 3. Mengorganisir Kunggulan 4. Mempertahankan Keunggulan 5. Memperbaharui Keunggulan
  • 132. Rute2Menuju Competitive Advantage 132 •Quality •Superior customer service •Achieving lower costs •Better geographic location •Technical expertise •Supply chain management •Brand image / reputation Sumber Daya yang menjadikan Beda : • Entitlements• Acquisitions & developmentsInformasi yang menjadikan Beda : • Education & research• InsightsRelationship yang menjadikan Beda : • Markets• Logistics and stakeholders
  • 133. Karakteristik Kompetensi 133 Nilai-nilai Peranan Sosial Konsep Diri Ciri-ciri Motif Kemahiran Pengetahuan Perlu untuk melaksanakan tugas dengan baik tetapi tidak memadai Ciri-ciri yang membedakan seseorang yang berhasil Mudah untuk dilihat, diukur dan dibangun Sukar untuk dilihat dan dibangun
  • 134. 134Competencies FactorsPersonal Attributes •Tingkat Energy •Etika •Keberanian / Moral •Percaya diri •Ketahanan terhadap Stress CompetenciesKnowledge •Sistem kekuasaan •Distribusi •FinanceSkills •Komunikasi •Problem Solving •AnalysisBehaviors •Teamwork •Leadership •Customer FocusMotives, Gaya Personal, Traits, Attitudes Peran/tugasyang berhubungan Denganpengetahuandan keahlian Traits Atribut yang menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu Perilaku penting
  • 135. Apa itu Model Kompetensi ? 135 Sebuah daftar mengenai identifikasi kelompok kompetensi yang menunjukkan pekerja yang berhasil pada posisinya
  • 136. Manfaat Model Kompetensi 136 Kompetensi digunakan untuk memfokuskan diri Si Organisasi pada sesuatu yang benar-benar penting serta bagaimana membuat Para SDM berhasil mencapainya Kompetensi sangat dibutuhkan organisasi sebagai kendaraan untuk melakukan perubahan
  • 137. 137 Meningkatkan Kinerja Memfokuskan pada organizational culture dan values Mengkomunikasikan business strategy ke seluruh organisasi Memfokuskan pekerja pada hasil Memberikan kerangka bagi pengintegrasian praktek SDM yang “evolutionary”, bukan yang “revolutionary” Manfaat Model Kompetensi
  • 138. KomponenDasarModel Kompetensi 138Competencies SuccessionPlanning Rewards WorkDesign Recruitment PerformanceManagement Training & Development Notes Semua komponen dihubungkan dengan filosofi HRM
  • 139. 139 Succession Planning Penting pada saat menggunakan model kompetensi kepemimpinan Meliputi mekanisme coaching dan mentoring Menggunakan teknologi untuk mengikuti perubahan demografis dan kebutuhan organsiasi KomponenDasarModel Kompetensi
  • 140. 140 Recruitment Penarikan pegawai dilakukan berbasis kompetensi organisasi Mengidentifikasi kebutuhan dan memberikan insentif dimana diinginkan oleh target Misalnya apa yang akan menarik orang ke dalam organisasi ? Remuneration, pekerjaan yang menantang dan menarik,lingkungan kerja, kemampuan bekerja di area internasional, mobility, melayani kepentingan publik dngan memberikan kontribusi pada kebaikan masyarakat, dll. KomponenDasarModel Kompetensi
  • 141. 141 Performance Management Didasarkan pada tujuan organisasi dan personal Memberikan pengukuran yang penting dari kinerja SDM yang dihubungkan dengan kompetensi Memfokuskan pada pengembangan SDM dan telah berubah menjadi mekanisme untuk menghargai perilaku dan sikap yang penting : Meliputicompensation, training, career development, multiple-level feedback and programs, termasuk 360 degree feedback mechanisms Peningkatan imbalandidasarkan pada kontribusi, bukan pada kepemilikanKomponenDasarModel Kompetensi
  • 142. 142 Training & Development Pengembangan didasarkan pada pemahaman mengenai bisnis Pelatihan keahlian yang bersifat tradisional gigabungkan dengan program pengembangan kompetensi Pengembangan kepemimpinan difokuskan pada peningkatan kompetensi Work Design Kompetensi sesuai dengan model desain kerja yang flat dan horizontalKomponenDasarModel Kompetensi
  • 143. 143 Contoh Competency Model Manajer Pemasaran Leadership Kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi bawahan, bekerja bersama untuk mengembangkan sasaran dan memimpin melalui lingkungan yang berubahCoaching & DevelopingKemampuan untuk secara efektif memberikan bimbingan /coach kepada bawahan sehingga mereka bekerja secara optimal,menngungkit kekkuatan dan pengetahuan individu Kompetensi Umum Sales Representatives Insight Kemampuan menganalisis dan engevaluasi situasi dan orang, mengembangkan perhatian Technical Expertise Menerapkan pengetahuan dengan efektif, mengikuti wilayah profesional/ teknis dan menggunakan tpengetahuan pada wilayah kerjanya dan memahami akibatnya pada wilayah lain Influence Mendorong dan memimpin kearah solusi, yang menunjukkan pemikiran kelompok. Perlu negosiasi untuk hasil yang diterima bersama Business Development Kemampuan untuk membnagun dan memelihara hubungan baik dengan klien, sales team, dalam hubungannya dengan upaya memenuhi kebutuhan dan merespon mereka. Achievement Orientation Kemampuan untuk membuat sesuatu terjadi dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Innovation Kemampuan untuk secara konstan meningkatkan efektifitas organsiasi dan kinerja penjualan dengan memberikan ide, melaukan sesuatu yang baru, untuk mencapai hasil positif Teamwork Kemmapuan untuk berkolaborasi dengan orang lain, memberikan kontribusi pada tim, membantu membangun komitmen dan keberanian pada semua anggota dalam semangat kerjasama dan akuntabilitas bersama Organization and Planning Membuat tujuan operasional, mengembangkan rencana untuk menterjemahkan tujuan jangka panjang menjadi kerangka acuan pengembangan rencana operasional
  • 144. Sistem SDM Berbasis Kompetensi 144 Menjadi landasan untuk semua penerapan manajemen SDM Seperangkat proses yang terintegrasi Berhubungan dengan/dan mendukung strategi bisnis, visi dan misi perusahaan Cukup fleksibel untuk berubah sesuai dengan perubahan secara prioritas
  • 145. SARAN PRAKTIS UNTUK PENERAPAN KOMPETENSI 145
  • 146. CHECKLIST UNTUK PROYEK KOMPETENSI  ORIENTASI & PLANNING  PENGEMBANGAN KOMPETENSI  MENGEMBANGKAN APLIKASI/ALAT 146
  • 147. ORIENTASI DAN PLANNING Orientasi awal mengenai kompetensi Merencanakan pertemuan dengan kelompok manajemen dan serikat pekerja (SP) untuk penerapannya Menentukan kesiapan SDM Survey iklim kerja Observasi Memberikan sesi orientasi pada seluruh bagian Membuat komite khusus untuk menangani proyek ini 147
  • 148. MENGEMBANGKAN KOMPETENSI Mendeskripsikan jabatan ke profil jabatan dan memastikan klasifikasinya tepat Memberikan sesi penjelasan untuk masing- masing jabatan Mengorganisir pengumpulan data dan/atau mengembangkan model dan acuannya 148
  • 149. APPLICATIONS/TOOLS 149 Profil Jabatan Penilaian Kinerja Vacancy Announcements Interview mengenai Perilaku Pengembangan Karyawan : Training Program Career Path Perencanaan Karier Aturan mengenai Kompensasi
  • 150. 150Are You Ready for CBHRM?