SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
4/1/2009




HARDHI
              THERE IS A SCIENCE OF GETTING RICH
SMART
              (ADA ILMUNYA UNTUK MENJADI KAYA)
CONSULTING




         Source : Book “The science of Getting Rich” | SHOBRIE
THERE IS A SCIENCE OF GETTING RICH
( Translation : ADA ILMUNYA UNTUK MENJADI KAYA )

There is a Science of getting rich, and it is an exact science, like algebra or
arithmetic. There are certain laws which govern the process of acquiring riches;
once these laws are learned and obeyed by any man, he will get rich with
mathematical certainty.

Ada ilmu tentang bagaimana menjadi kaya, dan itu adalah ilmu pasti seperti
ilmu Aljabar atau Aritmatika. Ada “aturan” tertentu yang mengatur proses
pengumpulan kekayaan. Sekali “aturan-aturan” tersebut dipelajari dan
dipatuhi oleh siapa saja maka ia akan memperoleh kekayaan dengan
sebuah kepastian seperti matematika layaknya.

The ownership of money and property comes as a result of doing things in a
certain way; those who do things in this Certain Way, whether on purpose or
accidentally, get rich; while those who do not do things in this Certain Way, no
matter how hard they work or how able they are, remain poor.

Kepemilikan atas uang dan harta adalah hasil dari “melakukan sesuatu
dengan cara tertentu”. Bagi orang-orang yang melakukan sesuatu dengan
cara tertentu tersebut, baik dengan tujuan utama menjadi kaya ataupun
tidak – maka ia akan kaya. Sementara bagi orang-orang yang tidak
melakukannya dengan cara tertentu, tak peduli betapa kerasnya ia bekerja
ataupun betapa mampunya ia dalam bekerja – ia tidak akan kaya, alias
masih miskin.

It is a natural law that like causes always produce like effects; and, therefore, any
man or woman who learns to do things in this certain way will infallibly get rich.

Itu adalah hukum alam, bagaikan “sebab” yang menghasilkan “akibat”.
Oleh karena itu setiap orang pria ataupun wanita yang mempelajari untuk
“melakukan sesuatu dengan cara tertentu” tersebut maka tidak salah lagi
akan menjadi kaya.

That the above statement is true is shown by the following facts:
Getting rich is not a matter of environment, for, if it were, all the people in certain
neighborhoods would become wealthy; the people of one city would all be rich,
while those of other towns would all be poor; or the inhabitants of one state would
roll in wealth, while those of an adjoining state would be in poverty.

Pernyataan di atas adalah benar adanya dan dapat dijelaskan dengan fakta-
fakta sebagai berikut :
“Menjadi kaya adalah bukan soal lingkungan, kalau demikian halnya maka
orang-orang tertentu yang tinggal di satu kota semuanya dapat menjadi
kaya, sementara orang-orang yang tinggal di kota lain dapat menjadi miskin
semuanya. Atau seluruh penduduk di satu Negara mendapatkan
kemakmuran sementara semua penduduk di Negara lain mendapatkan
kemiskinan”.


                                                                                          2
But everywhere we see rich and poor living side by side, in the same
environment, and often engaged in the same vocations. When two men are in the
same locality, and in the same business, and one gets rich while the other
remains poor, it shows that getting rich is not, primarily, a matter of environment.
Some environments may be more favorable than others, but when two men in the
same business are in the same neighborhood, and one gets rich while the other
fails, it indicates that getting rich is the result of doing things in a Certain Way.

Namun dimana-mana dapat kita lihat bahwa banyak orang kaya dan orang
miskin hidup berdampingan dalam satu lingkungan yang sama. Bahkan
sering terjadi di bidang pekerjaan yang sama pula. Kalau 2 orang berada di
satu lokasi yang sama, di bidang usaha yang sama, tetapi yang satu kaya
dan yang satunya lagi masih miskin berarti itu menunjukkan bahwa
menjadi kaya bukanlah soal lingkungan. Beberapa lingkungan bisa jadi
sangat diinginkan daripada hal-hal lain. Tetapi bila 2 orang yang berada di
bidang usaha yang sama dan berada di lingkungan yang sama pula serta
yang satu memperoleh kekayaan tetapi yang satunya lagi masih gagal
memperoleh kekayaan, hal itu berarti menunjukkan bahwa “Menjadi Kaya”
merupakan “Hasil dari berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu”.

And further, the ability to do things in this certain way is not due solely to the
possession of talent, for many people who have great talent remain poor, while
other who have very little talent get rich.

Selanjutnya, kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu
ini “bukan semata-mata” disebabkan oleh karena adanya bakat yang
dimiliki, banyak sekali orang yang mempunyai bakat hebat tetapi masih
saja miskin, sebaliknya ada orang-orang yang hanya memiliki sedikit bakat
tetapi kaya.

Studying the people who have got rich, we find that they are an average lot in all
respects, having no greater talents and abilities than other men. It is evident that
they do not get rich because they possess talents and abilities that other men
have not, but because they happen to do things in a Certain Way.

Mempelajari orang-orang yang memiliki kekayaan, kami menemukan bahwa
mereka rata-rata adalah orang biasa-biasa saja yang tidak memiliki bakat
dan kemampuan yang lebih hebat dibandingkan dengan orang lain. Ini
menunjukkan bahwa mereka memperoleh kekayaan bukan karena mereka
memiliki bakat dan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, tetapi
dikarenakan mereka “Melakukan Sesuatu dengan Cara Tertentu”.

Getting rich is not the result of saving, or quot;thriftquot;; many very penurious people are
poor, while free spenders often get rich. Nor is getting rich due to doing things
which others fail to do; for two men in the same business often do almost exactly
the same things, and one gets rich while the other remains poor or becomes
bankrupt.

Menjadi kaya bukanlah disebabkan karena hasil dari “menabung” atau
“pelit”. Banyak orang yang kikir juga miskin, tetapi orang yang “budiman”


                                                                                        3
malah kaya. Menjadi kaya juga bukanlah dikarenakan ia telah melakukan
sesuatu yang orang lain gagal melakukannya. Dua orang dalam bidang
usaha yang sama seringkali melakukan sesuatu yang hampir sama persis,
tetapi yang satu memperoleh kekayaan sedangkan yang lainnya masih saja
miskin atau bahkan menjadi bangkrut.

From all these things, we must come to the conclusion that getting rich is the
result of doing things in a Certain Way.

Dari beberapa hal tersebut di atas, Kita harus menyimpulkan bahwa
“Menjadi Kaya” adalah “Hasil dari melakukan sesuatu dengan Cara
Tertentu”.

If getting rich is the result of doing things in a Certain Way, and if like causes
always produce like effects, then any man or woman who can do things in that
way can become rich, and the whole matter is brought within the domain of exact
science.

Bila “Menjadi Kaya” adalah merupakan “Hasil dari Melakukan sesuatu
dengan Cara Tertentu” seperti suatu “Sebab” yang menghasilkan “Akibat”,
lalu kemudian orang-orang yang melakukan seperti itu dapat “Menjadi
Kaya” maka selanjutnya kita dibawa kepada Lingkup Kewenangan “Ilmu
Pasti”.

The question arises here, whether this Certain Way may not be so difficult that
only a few may follow it. This cannot be true, as we have seen, so far as natural
ability is concerned. Talented people get rich, and blockheads get rich;
intellectually brilliant people get rich, and very stupid people get rich; physically
strong people get rich, and weak and sickly people get rich.

Sampai di sini timbul pertanyaan, apakah “Cara Tertentu” ini tidak terlalu
sulit untuk diikuti sehingga hanya sedikit orang saja yang dapat berhasil
mengikutinya. Jawabannya adalah “tidak benar”, karena sebagaimana telah
kita saksikan sejauh ini bahwa “kemampuan alami” terkait dengan hal ini.
Kita lihat, orang-orang berbakat jadi kaya, orang-orang bodoh bisa kaya,
orang-orang yang sangat pintar juga kaya, orang-orang yang kuat secara
fisik juga kaya, serta orang-orang lemah dan penyakitan juga bisa kaya.

Some degree of ability to think and understand is, of course, essential; but in so
far natural ability is concerned, any man or woman who has sense enough to
read and understand these words can certainly get rich.

Tingkat kemampuan untuk memikirkan dan memahami tentu merupakan
hal yang sangat mendasar dan penting, namun sejauh ini “kemampuan
alami” sangat terkait dengan hal ini. Setiap orang, baik pria maupun wanita
yang mempunyai cukup kepekaan untuk membaca dan mengerti kata-kata
tersebut tentu saja dapat menjadi kaya.

Also, we have seen that it is not a matter of environment. Location counts for
something; one would not go to the heart of the Sahara and expect to do
successful business.


                                                                                        4
Kita telah saksikan juga bahwa hal itu bukanlah sekedar masalah
lingkungan. Lokasi sangat memperhitungkan sesuatu hal. Orang tak akan
pergi ke tengah-tengah gurun Sahara dan mengharapkan usaha yang
sukses di sana.

Getting rich involves the necessity of dealing with men, and of being where there
are people to deal with; and if these people are inclined to deal in the way you
want to deal, so much the better. But that is about as far as environment goes. If
anybody else in your town can get rich, so can you; and if anybody else in your
state can get rich, so can you.

“Menjadi Kaya” melibatkan pentingnya berhubungan dengan orang-orang
serta lokasi/tempat dimana bisa berhubungan dengan mereka. Jika orang-
orang ini cenderung mau berhubungan dengan cara yang anda lakukan
maka akan sangat menguntungkan sekali. Jika orang lain di kota anda
dapat menjadi kaya maka anda juga bias. Jika orang-orang di Negara anda
bisa menjadi kaya maka anda juga bisa.

Again, it is not a matter of choosing some particular business or profession.
People get rich in every business, and in every profession; while their next door
neighbors in the same vocation remain in poverty.

Dipertegas lagi, Bukanlah masalah dalam memilih usaha atau profesi
tertentu. Orang dapat menjadi kaya di bisnis apapun dan dalam bidang
profesi apapun sementara orang-orang yang dekat lainnya masih miskin.

It is true that you will do best in a business which you like, and which is congenial
to you; and if you have certain talents which are well developed, you will do best
in a business which calls for the exercise of those talents.

Benar sekali bahwa anda akan berusaha keras di bidang bisnis yang anda
senangi, menyenangkan serta cocok dengan diri anda. Bila anda punya
bakat tertentu yang dikembangkan dengan sangat baik maka anda akan
melakukan yang terbaik dalam bidang tersebut yang akan mengasah bakat
anda tersebut juga.

Also, you will do best in a business which is suited to your locality; an ice-cream
parlor would do better in a warm climate than in Greenland, and a salmon fishery
will succeed better in the Northwest than in Florida, where there are no salmon.

Begitu juga, anda akan berbuat yang terbaik bila bisnis anda berada pada
tempat/lingkungan yang cocok dengan anda. Kedai es krim akan sangat
cocok berada di daerah yang beriklim hangat/tropis daripada di
Greenland/kutub. Nelayan ikan salmon akan lebih sukses di barat laut
daripada di Florida yang tidak ada ikan salmonnya.

But, aside from these general limitations, getting rich is not dependent upon your
engaging in some particular business, but upon your learning to do things in a
Certain Way. If you are now in business, and anybody else in your locality is
getting rich in the same business, while you are not getting rich, it is because you


                                                                                        5
are not doing things in the same Way that the other person is doing them.
Namun disamping batasan-batasan secara umum tersebut, “Menjadi Kaya”
tidaklah tergantung dari bidang bisnis apa anda berkecimpung, tetapi lebih
bergantung kepada “Proses belajar anda untuk melakukan sesuatu dengan
cara tertentu”. Jika sekarang anda melakukan bisnis dan orang lain di
daerah anda juga melakukan bisnis yang sama dengan anda, tetapi anda
“tidak menjadi kaya” sementara “mereka kaya”, hal ini disebabkan karena
anda tidak melakukan bisnis tersebut dengan cara yang sama seperti cara
yang mereka melakukan di bisnis tersebut.


No one is prevented from getting rich by lack of capital. True, as you get capital
the increase becomes more easy and rapid; but one who has capital is already
rich, and does not need to consider how to become so. No matter how poor you
ay be, if you begin to do things in the Certain Way you will begin to get rich; and
you will begin to have capital. The getting of capital is a part of the process of
getting rich; and it is a part of the result which invariably follows the doing of
things in the Certain Way.

Tak ada orang yang ter-cegah “menjadi kaya” oleh karena “kurangnya
modal”. Memang betul, jika anda punya banyak modal maka akan lebih
mudah dan lebih cepat berhasil, namun “ingat !” orang yang “sudah
memiliki banyak modal” adalah “orang yang sudah kaya”, serta mereka
yang sudah kaya tidak lagi memikirkan “bagaimana bisa menjadi kaya”.
Tak peduli semiskin apa anda saat ini jika anda melakukan “sesuatu
dengan cara tertentu” tersebut maka anda akan “mulai menjadi kaya” dan
anda akan “mulai memperoleh modal”. Mendapatkan modal adalah bagian
dari “Proses Menjadi Kaya”. Dan hal itu merupakan bagian dari “Hasil yang
tidak berbeda” dalam mematuhi aturan “Sesuatu dengan Cara Tertentu”
tersebut.

You may be the poorest man on the continent, and be deeply in debt; you may
have neither friends, influence, nor resources; but if you begin to do things in this
way, you must infallibly begin to get rich, for like causes must produce like
effects. If you have no capital, you can get capital; if you are in the wrong
business, you can get into the right business; if you are in the wrong location, you
can go to the right location; and you can do so by beginning in your present
business and in your present location to do things in the Certain Way which
causes success.

Anda mungkin saja orang yang paling miskin di dunia, banyak hutang, tak
punya banyak teman, tak punya pengaruh atau sumber daya
apapun…tetapi bila anda mulai “melakukan sesuatu dengan cara yang
tertentu” ini maka anda “tidak salah lagi” akan “Menjadi Kaya”,
sebagaimana “Sebab” yang menimbulkan “Akibat”. Bila anda tak punya
modal, maka anda akan mendapatkan modal. Bila anda berada dalam bisnis
yang salah maka anda akan dapat berjalan ke lokasi/tempat yang benar.
Anda dapat melakukan hal-hal tersebut dengan “memulai” di bisnis anda
saat ini dan di lokasi/tempat anda saat ini dengan cara : “Melakukan
Sesuatu dengan Cara Tertentu” yang akan menyebabkan SUKSES ANDA.



                                                                                        6
Source : Book “The Science of Getting Rich”, By. Wallace D. Wattles

More Related Content

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESANMENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
4 Jenis Kepribadian Manusia
4 Jenis Kepribadian Manusia4 Jenis Kepribadian Manusia
4 Jenis Kepribadian Manusia
 
MANASIK HAJI DAN UMROH
MANASIK HAJI DAN UMROHMANASIK HAJI DAN UMROH
MANASIK HAJI DAN UMROH
 

Ada Ilmunya utk Jadi Kaya

  • 1. 4/1/2009 HARDHI THERE IS A SCIENCE OF GETTING RICH SMART (ADA ILMUNYA UNTUK MENJADI KAYA) CONSULTING Source : Book “The science of Getting Rich” | SHOBRIE
  • 2. THERE IS A SCIENCE OF GETTING RICH ( Translation : ADA ILMUNYA UNTUK MENJADI KAYA ) There is a Science of getting rich, and it is an exact science, like algebra or arithmetic. There are certain laws which govern the process of acquiring riches; once these laws are learned and obeyed by any man, he will get rich with mathematical certainty. Ada ilmu tentang bagaimana menjadi kaya, dan itu adalah ilmu pasti seperti ilmu Aljabar atau Aritmatika. Ada “aturan” tertentu yang mengatur proses pengumpulan kekayaan. Sekali “aturan-aturan” tersebut dipelajari dan dipatuhi oleh siapa saja maka ia akan memperoleh kekayaan dengan sebuah kepastian seperti matematika layaknya. The ownership of money and property comes as a result of doing things in a certain way; those who do things in this Certain Way, whether on purpose or accidentally, get rich; while those who do not do things in this Certain Way, no matter how hard they work or how able they are, remain poor. Kepemilikan atas uang dan harta adalah hasil dari “melakukan sesuatu dengan cara tertentu”. Bagi orang-orang yang melakukan sesuatu dengan cara tertentu tersebut, baik dengan tujuan utama menjadi kaya ataupun tidak – maka ia akan kaya. Sementara bagi orang-orang yang tidak melakukannya dengan cara tertentu, tak peduli betapa kerasnya ia bekerja ataupun betapa mampunya ia dalam bekerja – ia tidak akan kaya, alias masih miskin. It is a natural law that like causes always produce like effects; and, therefore, any man or woman who learns to do things in this certain way will infallibly get rich. Itu adalah hukum alam, bagaikan “sebab” yang menghasilkan “akibat”. Oleh karena itu setiap orang pria ataupun wanita yang mempelajari untuk “melakukan sesuatu dengan cara tertentu” tersebut maka tidak salah lagi akan menjadi kaya. That the above statement is true is shown by the following facts: Getting rich is not a matter of environment, for, if it were, all the people in certain neighborhoods would become wealthy; the people of one city would all be rich, while those of other towns would all be poor; or the inhabitants of one state would roll in wealth, while those of an adjoining state would be in poverty. Pernyataan di atas adalah benar adanya dan dapat dijelaskan dengan fakta- fakta sebagai berikut : “Menjadi kaya adalah bukan soal lingkungan, kalau demikian halnya maka orang-orang tertentu yang tinggal di satu kota semuanya dapat menjadi kaya, sementara orang-orang yang tinggal di kota lain dapat menjadi miskin semuanya. Atau seluruh penduduk di satu Negara mendapatkan kemakmuran sementara semua penduduk di Negara lain mendapatkan kemiskinan”. 2
  • 3. But everywhere we see rich and poor living side by side, in the same environment, and often engaged in the same vocations. When two men are in the same locality, and in the same business, and one gets rich while the other remains poor, it shows that getting rich is not, primarily, a matter of environment. Some environments may be more favorable than others, but when two men in the same business are in the same neighborhood, and one gets rich while the other fails, it indicates that getting rich is the result of doing things in a Certain Way. Namun dimana-mana dapat kita lihat bahwa banyak orang kaya dan orang miskin hidup berdampingan dalam satu lingkungan yang sama. Bahkan sering terjadi di bidang pekerjaan yang sama pula. Kalau 2 orang berada di satu lokasi yang sama, di bidang usaha yang sama, tetapi yang satu kaya dan yang satunya lagi masih miskin berarti itu menunjukkan bahwa menjadi kaya bukanlah soal lingkungan. Beberapa lingkungan bisa jadi sangat diinginkan daripada hal-hal lain. Tetapi bila 2 orang yang berada di bidang usaha yang sama dan berada di lingkungan yang sama pula serta yang satu memperoleh kekayaan tetapi yang satunya lagi masih gagal memperoleh kekayaan, hal itu berarti menunjukkan bahwa “Menjadi Kaya” merupakan “Hasil dari berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu”. And further, the ability to do things in this certain way is not due solely to the possession of talent, for many people who have great talent remain poor, while other who have very little talent get rich. Selanjutnya, kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu ini “bukan semata-mata” disebabkan oleh karena adanya bakat yang dimiliki, banyak sekali orang yang mempunyai bakat hebat tetapi masih saja miskin, sebaliknya ada orang-orang yang hanya memiliki sedikit bakat tetapi kaya. Studying the people who have got rich, we find that they are an average lot in all respects, having no greater talents and abilities than other men. It is evident that they do not get rich because they possess talents and abilities that other men have not, but because they happen to do things in a Certain Way. Mempelajari orang-orang yang memiliki kekayaan, kami menemukan bahwa mereka rata-rata adalah orang biasa-biasa saja yang tidak memiliki bakat dan kemampuan yang lebih hebat dibandingkan dengan orang lain. Ini menunjukkan bahwa mereka memperoleh kekayaan bukan karena mereka memiliki bakat dan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, tetapi dikarenakan mereka “Melakukan Sesuatu dengan Cara Tertentu”. Getting rich is not the result of saving, or quot;thriftquot;; many very penurious people are poor, while free spenders often get rich. Nor is getting rich due to doing things which others fail to do; for two men in the same business often do almost exactly the same things, and one gets rich while the other remains poor or becomes bankrupt. Menjadi kaya bukanlah disebabkan karena hasil dari “menabung” atau “pelit”. Banyak orang yang kikir juga miskin, tetapi orang yang “budiman” 3 malah kaya. Menjadi kaya juga bukanlah dikarenakan ia telah melakukan
  • 4. sesuatu yang orang lain gagal melakukannya. Dua orang dalam bidang usaha yang sama seringkali melakukan sesuatu yang hampir sama persis, tetapi yang satu memperoleh kekayaan sedangkan yang lainnya masih saja miskin atau bahkan menjadi bangkrut. From all these things, we must come to the conclusion that getting rich is the result of doing things in a Certain Way. Dari beberapa hal tersebut di atas, Kita harus menyimpulkan bahwa “Menjadi Kaya” adalah “Hasil dari melakukan sesuatu dengan Cara Tertentu”. If getting rich is the result of doing things in a Certain Way, and if like causes always produce like effects, then any man or woman who can do things in that way can become rich, and the whole matter is brought within the domain of exact science. Bila “Menjadi Kaya” adalah merupakan “Hasil dari Melakukan sesuatu dengan Cara Tertentu” seperti suatu “Sebab” yang menghasilkan “Akibat”, lalu kemudian orang-orang yang melakukan seperti itu dapat “Menjadi Kaya” maka selanjutnya kita dibawa kepada Lingkup Kewenangan “Ilmu Pasti”. The question arises here, whether this Certain Way may not be so difficult that only a few may follow it. This cannot be true, as we have seen, so far as natural ability is concerned. Talented people get rich, and blockheads get rich; intellectually brilliant people get rich, and very stupid people get rich; physically strong people get rich, and weak and sickly people get rich. Sampai di sini timbul pertanyaan, apakah “Cara Tertentu” ini tidak terlalu sulit untuk diikuti sehingga hanya sedikit orang saja yang dapat berhasil mengikutinya. Jawabannya adalah “tidak benar”, karena sebagaimana telah kita saksikan sejauh ini bahwa “kemampuan alami” terkait dengan hal ini. Kita lihat, orang-orang berbakat jadi kaya, orang-orang bodoh bisa kaya, orang-orang yang sangat pintar juga kaya, orang-orang yang kuat secara fisik juga kaya, serta orang-orang lemah dan penyakitan juga bisa kaya. Some degree of ability to think and understand is, of course, essential; but in so far natural ability is concerned, any man or woman who has sense enough to read and understand these words can certainly get rich. Tingkat kemampuan untuk memikirkan dan memahami tentu merupakan hal yang sangat mendasar dan penting, namun sejauh ini “kemampuan alami” sangat terkait dengan hal ini. Setiap orang, baik pria maupun wanita yang mempunyai cukup kepekaan untuk membaca dan mengerti kata-kata tersebut tentu saja dapat menjadi kaya. Also, we have seen that it is not a matter of environment. Location counts for something; one would not go to the heart of the Sahara and expect to do successful business. 4
  • 5. Kita telah saksikan juga bahwa hal itu bukanlah sekedar masalah lingkungan. Lokasi sangat memperhitungkan sesuatu hal. Orang tak akan pergi ke tengah-tengah gurun Sahara dan mengharapkan usaha yang sukses di sana. Getting rich involves the necessity of dealing with men, and of being where there are people to deal with; and if these people are inclined to deal in the way you want to deal, so much the better. But that is about as far as environment goes. If anybody else in your town can get rich, so can you; and if anybody else in your state can get rich, so can you. “Menjadi Kaya” melibatkan pentingnya berhubungan dengan orang-orang serta lokasi/tempat dimana bisa berhubungan dengan mereka. Jika orang- orang ini cenderung mau berhubungan dengan cara yang anda lakukan maka akan sangat menguntungkan sekali. Jika orang lain di kota anda dapat menjadi kaya maka anda juga bias. Jika orang-orang di Negara anda bisa menjadi kaya maka anda juga bisa. Again, it is not a matter of choosing some particular business or profession. People get rich in every business, and in every profession; while their next door neighbors in the same vocation remain in poverty. Dipertegas lagi, Bukanlah masalah dalam memilih usaha atau profesi tertentu. Orang dapat menjadi kaya di bisnis apapun dan dalam bidang profesi apapun sementara orang-orang yang dekat lainnya masih miskin. It is true that you will do best in a business which you like, and which is congenial to you; and if you have certain talents which are well developed, you will do best in a business which calls for the exercise of those talents. Benar sekali bahwa anda akan berusaha keras di bidang bisnis yang anda senangi, menyenangkan serta cocok dengan diri anda. Bila anda punya bakat tertentu yang dikembangkan dengan sangat baik maka anda akan melakukan yang terbaik dalam bidang tersebut yang akan mengasah bakat anda tersebut juga. Also, you will do best in a business which is suited to your locality; an ice-cream parlor would do better in a warm climate than in Greenland, and a salmon fishery will succeed better in the Northwest than in Florida, where there are no salmon. Begitu juga, anda akan berbuat yang terbaik bila bisnis anda berada pada tempat/lingkungan yang cocok dengan anda. Kedai es krim akan sangat cocok berada di daerah yang beriklim hangat/tropis daripada di Greenland/kutub. Nelayan ikan salmon akan lebih sukses di barat laut daripada di Florida yang tidak ada ikan salmonnya. But, aside from these general limitations, getting rich is not dependent upon your engaging in some particular business, but upon your learning to do things in a Certain Way. If you are now in business, and anybody else in your locality is getting rich in the same business, while you are not getting rich, it is because you 5 are not doing things in the same Way that the other person is doing them.
  • 6. Namun disamping batasan-batasan secara umum tersebut, “Menjadi Kaya” tidaklah tergantung dari bidang bisnis apa anda berkecimpung, tetapi lebih bergantung kepada “Proses belajar anda untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu”. Jika sekarang anda melakukan bisnis dan orang lain di daerah anda juga melakukan bisnis yang sama dengan anda, tetapi anda “tidak menjadi kaya” sementara “mereka kaya”, hal ini disebabkan karena anda tidak melakukan bisnis tersebut dengan cara yang sama seperti cara yang mereka melakukan di bisnis tersebut. No one is prevented from getting rich by lack of capital. True, as you get capital the increase becomes more easy and rapid; but one who has capital is already rich, and does not need to consider how to become so. No matter how poor you ay be, if you begin to do things in the Certain Way you will begin to get rich; and you will begin to have capital. The getting of capital is a part of the process of getting rich; and it is a part of the result which invariably follows the doing of things in the Certain Way. Tak ada orang yang ter-cegah “menjadi kaya” oleh karena “kurangnya modal”. Memang betul, jika anda punya banyak modal maka akan lebih mudah dan lebih cepat berhasil, namun “ingat !” orang yang “sudah memiliki banyak modal” adalah “orang yang sudah kaya”, serta mereka yang sudah kaya tidak lagi memikirkan “bagaimana bisa menjadi kaya”. Tak peduli semiskin apa anda saat ini jika anda melakukan “sesuatu dengan cara tertentu” tersebut maka anda akan “mulai menjadi kaya” dan anda akan “mulai memperoleh modal”. Mendapatkan modal adalah bagian dari “Proses Menjadi Kaya”. Dan hal itu merupakan bagian dari “Hasil yang tidak berbeda” dalam mematuhi aturan “Sesuatu dengan Cara Tertentu” tersebut. You may be the poorest man on the continent, and be deeply in debt; you may have neither friends, influence, nor resources; but if you begin to do things in this way, you must infallibly begin to get rich, for like causes must produce like effects. If you have no capital, you can get capital; if you are in the wrong business, you can get into the right business; if you are in the wrong location, you can go to the right location; and you can do so by beginning in your present business and in your present location to do things in the Certain Way which causes success. Anda mungkin saja orang yang paling miskin di dunia, banyak hutang, tak punya banyak teman, tak punya pengaruh atau sumber daya apapun…tetapi bila anda mulai “melakukan sesuatu dengan cara yang tertentu” ini maka anda “tidak salah lagi” akan “Menjadi Kaya”, sebagaimana “Sebab” yang menimbulkan “Akibat”. Bila anda tak punya modal, maka anda akan mendapatkan modal. Bila anda berada dalam bisnis yang salah maka anda akan dapat berjalan ke lokasi/tempat yang benar. Anda dapat melakukan hal-hal tersebut dengan “memulai” di bisnis anda saat ini dan di lokasi/tempat anda saat ini dengan cara : “Melakukan Sesuatu dengan Cara Tertentu” yang akan menyebabkan SUKSES ANDA. 6 Source : Book “The Science of Getting Rich”, By. Wallace D. Wattles