SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
UNSUR DASARUNSUR DASAR
PERANCANGANPERANCANGAN
PERCOBAAN,PERCOBAAN,
KERAGAMAN,KERAGAMAN,
MODEL PERCOBAANMODEL PERCOBAAN
UNSUR DASAR PERANCANGANUNSUR DASAR PERANCANGAN
PERCOBAANPERCOBAAN
(1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat percobaan)(1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat percobaan)
(2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat(2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat
(1) ULANGAN(1) ULANGAN
PPerlakuan diberikan lebih darierlakuan diberikan lebih dari
sekali dalam suatu percobaansekali dalam suatu percobaan
→→ perlakuan tsb. dikatakanperlakuan tsb. dikatakan
diulang.diulang.
Fungsi UlanganFungsi Ulangan ::
1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat percobaan1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat percobaan
Ayam ke:Ayam ke: Perlakuan RansumPerlakuan Ransum
A B CA B C
11
22
..
..
nn
. . . . . . .. . . . . . .
. .. .
. . . . . . . .. . . . . . . .
..
. . . . . . . .. . . . . . . .
..
S.K.S.K. d.b.d.b. J.K.J.K. K.T.K.T. FFhit.hit. FFtabeltabel
PerlakuanPerlakuan
G a l a tG a l a t
t - 1t - 1
t (t ( nn – 1 )– 1 )
. . .. . .
. . .. . .
. . .. . .
. . .. . .
. .. .
..
. . .. . .
T o t a lT o t a l tt nn - 1- 1 . . .. . .
Ulangan
2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan
3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan
ContohContoh::
Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah tertentu.Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah tertentu.
varitas Ivaritas I
Daerah tsb. varitas IIDaerah tsb. varitas II
terdapatterdapat
2 jenis tanah varitas I2 jenis tanah varitas I
varitas IIvaritas II
4) mengendalikan ragam galat percobaan4) mengendalikan ragam galat percobaan
Contoh:Contoh:
Meneliti pengaruh konsentrat pada dombaMeneliti pengaruh konsentrat pada domba
Domba: 1 – 2 tahunDomba: 1 – 2 tahun → 10 ulangan→ 10 ulangan
Domba: 2 – 3 tahun → 10 ulanganDomba: 2 – 3 tahun → 10 ulangan
Domba: 3 – 4 tahun → 10 ulanganDomba: 3 – 4 tahun → 10 ulangan
Jenis tanah A
Jenis tanah B
(2) PENGACAKAN(2) PENGACAKAN
Dalam percobaan suatu penelitianDalam percobaan suatu penelitian →→ penentuan secara acakpenentuan secara acak
berarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan yangberarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan yang
sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan.sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan.
Harus bertindak seobyektif mungkinHarus bertindak seobyektif mungkin
(tidak boleh menurut selera kita)(tidak boleh menurut selera kita)
cara lotre (paling sederhana)cara lotre (paling sederhana)
PengacakanPengacakan
dengan menggunakan tabel bilangan acakdengan menggunakan tabel bilangan acak
Fungsi Pengacakan:Fungsi Pengacakan:
Untuk menghindari bias atau untuk memperkecil biasUntuk menghindari bias atau untuk memperkecil bias
yang mungkin terdapat dalam percobaan.yang mungkin terdapat dalam percobaan.
PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK
( PENGACAKAN )( PENGACAKAN )
## Penentuan secara acakPenentuan secara acak → satuan percobaan berpeluang sama→ satuan percobaan berpeluang sama
untuk mendapat perlakuan (bertindak obyektif).untuk mendapat perlakuan (bertindak obyektif).
PengacakanPengacakan → kegunaannya untuk menghindari / memperkecil→ kegunaannya untuk menghindari / memperkecil
bias yang terdapat dalam percobaan.bias yang terdapat dalam percobaan.
# Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus# Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus
seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di-seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di-
bedakan:bedakan:
I. Random sampelI. Random sampel
(simple random sample)(simple random sample)
II. Pengambilan sampel secara sistematikII. Pengambilan sampel secara sistematik
(sistematic sample)(sistematic sample)
III. Random sampel berstrataIII. Random sampel berstrata
(stratified random sample)(stratified random sample)
dengan lotre
dengan tabel bilangan acak
PENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIK
10 petak tanah, masing-masing ditanami10 petak tanah, masing-masing ditanami
7 x 12 = 84 rumput gajah7 x 12 = 84 rumput gajah → diambil bbrp→ diambil bbrp
tanaman sampel untuk ditelititanaman sampel untuk diteliti
..
1 2 3 4 5 6 7 8 91 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 1210 11 12
11 . . . . . . . .. . . . . . . .
. . . .. . . .
2 .2 . xx . . .. . . xx == . .. .
xx . .. .
3 . . . . . . . . . . . .3 . . . . . . . . . . . .
4 . . .4 . . . xx == .. == xx ==
. . .. . .
5 . . . . . . . . . . . .5 . . . . . . . . . . . .
6 .6 . xx . . .. . . xx == . .. .
xx . .. .
7 . . . . . . . . . . . .7 . . . . . . . . . . . .
Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik:Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik:
- cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L,- cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L,
- cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3),- cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3), HarusHarus konsistenkonsisten
PENGAMBILAN SAMPEL SECARAPENGAMBILAN SAMPEL SECARA
BERSTRATA:BERSTRATA:
Bila populasi tidak homogenBila populasi tidak homogen → perlu distratakan terlebih dahulu→ perlu distratakan terlebih dahulu
menjadi bagian-bagian yang homogen.menjadi bagian-bagian yang homogen.
↓↓
Dari bagian-bagian homogen inilahDari bagian-bagian homogen inilah
baru diambil sampelnyabaru diambil sampelnya
CONTOH:CONTOH:
Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan →Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan →
diperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namundiperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namun
yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn.yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn.
↓↓
perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen:perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen:
kelompok I, domba umur kurang 1 thnkelompok I, domba umur kurang 1 thn
kelompok II, domba umur 1 – 2 thnkelompok II, domba umur 1 – 2 thn
kelompok III, domba umur 2 – 3 thnkelompok III, domba umur 2 – 3 thn
kelompok IV, domba umur lebih 3 thnkelompok IV, domba umur lebih 3 thn
RANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotreRANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotre
5 satuan percobaan akan memperoleh5 satuan percobaan akan memperoleh
perlakuan P, Q, R, S dan Tperlakuan P, Q, R, S dan T
( I )( I ) ( II )( II )
- Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis- Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis
nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulungnomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulung
- Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis- Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis
tuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulungtuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulung
↓ ↓↓ ↓
kertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama darikertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama dari
Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S.Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S.
berarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dariberarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dari
satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5
Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓
tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati sat.percob. 5tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati sat.percob. 5
Dan seterusnya. - Dan seterusnyaDan seterusnya. - Dan seterusnya
(( B ) Dengan tabel bilangan acakB ) Dengan tabel bilangan acak →→ (lebih dianjurkan)(lebih dianjurkan)
CONTOH:CONTOH:
Suatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan DSuatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan D
masing-masing diulang 5 kalimasing-masing diulang 5 kali
terdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakanterdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakan
untuk:untuk:
AA11 AA22 AA33 AA44 AA55
BB11 BB22 BB33 BB44 BB55
CC11 CC22 CC33 CC44 CC55
DD11 DD22 DD33 DD44 DD55
Cara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalamCara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalam
satuan-satuan percobaan adalah sbb.:satuan-satuan percobaan adalah sbb.:
(a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut(a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut
1 s/d 20.1 s/d 20.
(b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang(b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang
digunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titikdigunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titik
mula, didapat gugus bilangan acak:mula, didapat gugus bilangan acak:
421658 027639 516240 743165421658 027639 516240 743165
926304 895421 195237926304 895421 195237
(c). Yang diperlukan hanya sampai no 20(c). Yang diperlukan hanya sampai no 20
Dilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyakDilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyak
20 gugus (bila ada gugus sama20 gugus (bila ada gugus sama → lewatkan)→ lewatkan)
42 16 58 02 76 39 51 6242 16 58 02 76 39 51 62
40 74 31 65 92 63 04 8940 74 31 65 92 63 04 89
54 21 19 5254 21 19 52
(d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya(d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya
(bilangan kecil pertama adalah 02) :(bilangan kecil pertama adalah 02) :
9 3 13 1 18 7 10 149 3 13 1 18 7 10 14
8 17 6 16 20 15 2 198 17 6 16 20 15 2 19
12 5 4 1112 5 4 11
(e). Berdasarkan (d)(e). Berdasarkan (d) →→
perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan perco-perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan perco-
baan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B menempatibaan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B menempati
nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh:nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh:
1 2 3 4 51 2 3 4 5
AA44 CC55 AA22 DD44 DD33
Sudah menghilang-Sudah menghilang-
6 7 8 9 106 7 8 9 10 kan sifat berbiaskan sifat berbias
CC11 BB11 BB44 AA11 BB22 dalamdalam
penempatanpenempatan
perlakuan ke dalamperlakuan ke dalam
11 12 13 14 1511 12 13 14 15 satuan percobaansatuan percobaan
DD55 DD22 AA33 BB33 CC44
16 17 18 19 2016 17 18 19 20
CC22 BB55 AA55 DD11 CC33
(3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN(3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN
Satu perlakuan diulang pada satuan percobaan yangSatu perlakuan diulang pada satuan percobaan yang
berkondisi serba samaberkondisi serba sama
↓↓
Nilai pengamatan yang diperolehNilai pengamatan yang diperoleh
tidak akan sama satu dengan yang laintidak akan sama satu dengan yang lain
↓↓
Kegagalan satuan-satuan percobaan iniKegagalan satuan-satuan percobaan ini
disebut dengandisebut dengan kesalahan / galat percobaankesalahan / galat percobaan
Keaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materiKeaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materi
percobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku samapercobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku sama
disebutdisebut: - Kesalahan percobaan: - Kesalahan percobaan
- Galat percobaan- Galat percobaan
- Error percobaan- Error percobaan
- Sisa percobaan- Sisa percobaan → karena merupakan hasil selisih→ karena merupakan hasil selisih
Total dan Sumber KeragamanTotal dan Sumber Keragaman
lainnya.lainnya.
(4) PENGAWASAN SETEMPAT(4) PENGAWASAN SETEMPAT
ialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaanialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaan
untuk memperkecil kesalahanuntuk memperkecil kesalahan
DD
AA
FF
C EC E
BB
Tanah ketinggian tak samaTanah ketinggian tak sama
(kesuburan tanah berbeda)(kesuburan tanah berbeda)
Tanah dengan ketinggian / kesuburan berbedaTanah dengan ketinggian / kesuburan berbeda
↓↓
perlu pembagian lahanperlu pembagian lahan kedalam kelompok-kelompokkedalam kelompok-kelompok
yang punya “keragaman” samayang punya “keragaman” sama
I ↓I ↓
ke dalam kelompok-kelompokke dalam kelompok-kelompok
II ini baru ditempatkan perlakuanII ini baru ditempatkan perlakuan
secara acaksecara acak
IIIIII
dibuat kelompok-dibuat kelompok-
kelompok (sebagaikelompok (sebagai
ulangan)ulangan)
IVIV
VV
B F
D A
E C C D
E B
A F
KERAGAMANKERAGAMAN
## Keragaman timbul karenaKeragaman timbul karena variasi biologivariasi biologi
CONTOH:CONTOH:
- Buah apel- Buah apel → tidak ada yang persis sama.→ tidak ada yang persis sama.
- Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis sama- Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis sama
- Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak sama- Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak sama
Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob.Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob.
adalah →adalah → karena adanya keragamankarena adanya keragaman
# 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan warna# 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan warna
→→ seragam)seragam)
ditanam dalam waktu samaditanam dalam waktu sama
setelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam tinggisetelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam tinggi
(tinggi tanaman(tinggi tanaman bervariasi / beragam)bervariasi / beragam)
→→ variasi /variasi / keragaman besarkeragaman besar bila fluk-bila fluk-
tuasi tinggi sangat bergelombangtuasi tinggi sangat bergelombang
Keragaman tsb.Keragaman tsb.
→→ variasi /variasi / keragaman kecilkeragaman kecil bilabila tak dapat dihindaritak dapat dihindari
tinggi tersebut hampir samatinggi tersebut hampir sama
KeragamanKeragaman alamiahalamiah ((tak dapat dihindari)tak dapat dihindari)
KeragamanKeragaman
Keragaman diperolehKeragaman diperoleh dengan sengajadengan sengaja
## Dalam penelitian di lapangan / di laboratoriumDalam penelitian di lapangan / di laboratorium →→
selalu ada penyebab ketidak seragaman tersebutselalu ada penyebab ketidak seragaman tersebut
Sumber-sumberSumber-sumber
KeragamanKeragaman
Di lapangan: Di laboratorium:Di lapangan: Di laboratorium:
- iklim - cahaya- iklim - cahaya
- tanah - temperatur- tanah - temperatur
- manusia - kelembaban- manusia - kelembaban
- alat-alat - manusia- alat-alat - manusia
- alat-alat- alat-alat
- lingkungan buatan - media buatan- lingkungan buatan - media buatan
yang ditelitiyang diteliti KERAGAMANKERAGAMAN yang ditelitiyang diteliti
DIPEROLEHDIPEROLEH
DENGAN SENGAJADENGAN SENGAJA
Perlu menguasai sumber-sumber keragamanPerlu menguasai sumber-sumber keragaman dibuatdibuat
yang di lapangan ataupun di laboratoriumyang di lapangan ataupun di laboratorium “seragam”“seragam”
Kecuali sumber-sumber keragamanKecuali sumber-sumber keragaman
yang akan diteliti, dan keragaman alamiahyang akan diteliti, dan keragaman alamiah
yang tidak dapat dihindariyang tidak dapat dihindari
Analisis statistikaAnalisis statistika →→ mencoba mengetahui penyebabmencoba mengetahui penyebab
timbulnya keragaman tsb karena apa?timbulnya keragaman tsb karena apa?
° Apakah karena perlakuan yang diberikan?° Apakah karena perlakuan yang diberikan?
° atau karena keadaan alamiah?° atau karena keadaan alamiah?
MODEL PERCOBAANMODEL PERCOBAAN
Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan)Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan) →→
pada umur sama, tinggi berbeda-bedapada umur sama, tinggi berbeda-beda
……………………………………………………………… .............................. μμ = tinggi seharusnya= tinggi seharusnya
(rata-rata)(rata-rata)
YYii = tinggi tanaman ke i= tinggi tanaman ke i
μμ = tinggi seharusnya= tinggi seharusnya
YYii == μμ ++ εεii (tinggi rata-rata)(tinggi rata-rata)
εεii = pengaruh acak / galat / sisa /= pengaruh acak / galat / sisa /
gangguan pada tanaman ke igangguan pada tanaman ke i
y1
y2
ε1
ε2
Untuk populasi Untuk sampel / contohUntuk populasi Untuk sampel / contoh
(mis untuk 5(mis untuk 5
tanaman)tanaman)
………………………………………………………………………… .... μμ
…………………………………………………………………… yy
…… ......
YYii == μμ ++ εεii Model populasiModel populasi
yyii = y + e= y + eii Model contohModel contoh
ii = 1, 2, 3 ….N= 1, 2, 3 ….N
i = 1, 2, 3, 4, 5i = 1, 2, 3, 4, 5
YYii = tinggi tanaman ke= tinggi tanaman ke ii
μμ = rata-rata tinggi tanaman y= rata-rata tinggi tanaman yii = tinggi tanaman ke= tinggi tanaman ke ii
(dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman(dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman
= nilai tengah umum y= nilai tengah umum y11 + y+ y22 ++ . . . .. . . . + y+ y55
y1
y2
y4e2
e4
=
Dari model contoh dan model populasi diperoleh:Dari model contoh dan model populasi diperoleh:
Model contoh Model populasiModel contoh Model populasi
yyii = y + e= y + eii YYii == μμ ++ εεii
dapat dihitung tidak dapat diketahuidapat dihitung tidak dapat diketahui
Berdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaranBerdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaran
variasivariasi εε yang sesungguhnyayang sesungguhnya
Contoh / sampel adalah bayangan populasiContoh / sampel adalah bayangan populasi
# Dua petak tanaman jagung, yang satu# Dua petak tanaman jagung, yang satu tidak diberi pupuktidak diberi pupuk , dan, dan
yang lainyang lain diberi pupukdiberi pupuk → umur tertentu diukur tinggi→ umur tertentu diukur tinggi
tanamannya:tanamannya:
……………………………………………………………….. μμ22
……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………… μμ
…………………………………………………… μμ11
tidak dipupuk diberi pupuktidak dipupuk diberi pupuk
Tinggi rata-rata tanaman:Tinggi rata-rata tanaman: μμ11 ≠≠ μμ22 ≠≠ μμ
Pengaruh perlakuan pupuk:Pengaruh perlakuan pupuk: ‫ז‬‫ז‬≠ ≠≠ ≠00 Terlihat adanyaTerlihat adanya
perbedaan tidak dipupukperbedaan tidak dipupuk
dan diberi pupukdan diberi pupuk
‫ז‬
1‫ז‬
2
1
‫ז‬2
# Seandainya diperoleh:# Seandainya diperoleh:
μμ11 == μμ22 == μμ
‫ז‬‫ז‬==‫ז‬‫ז‬==00 tidak terlihat efek pemberian pupuktidak terlihat efek pemberian pupuk
(pupuk diduga palsu)(pupuk diduga palsu)
……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……..
.... μμ
tidak dipupuk diberi pupuktidak dipupuk diberi pupuk
1 2
μ1 μ2
## Suatu populasi diacak menjadi beberapa grup berdasarkanSuatu populasi diacak menjadi beberapa grup berdasarkan
perlakuanperlakuan
::
x x x ……xx x x ……x menerima perlakuan 1menerima perlakuan 1
x x xx x x
x x x x xx x x x x
x x x x x xx x x x x x x x x ……..xx x x ……..x menerimamenerima
x x x x x x xx x x x x x x perlakuan 2perlakuan 2
x x x x x x xx x x x x x x
PopulasiPopulasi ..
x x x x x x xx x x x x x x .. dstdst..
x x x x x x .x x x x x x .
x x x xx x x x
x x x x x x………xx x x x x x………x menerima perlakuan tmenerima perlakuan t
## model populasi Model contohmodel populasi Model contoh
parameter:parameter: μμ, ,, , εε →→ besar-besar- variabel: y, t, evariabel: y, t, e →→ dapatdapat
nya tidak diketahui dihitung.nya tidak diketahui dihitung.
1 2 3 n
Yi j = μ + ‫ז‬i + εi j yi j = y + ti + ei j
‫ז‬
Model populasi:Model populasi:
YYi ji j == μμ ++ ‫ז‬‫ז‬ii ++ εεi ji j i = 1, 2, . . . . . .i = 1, 2, . . . . . .tt
j = 1, 2, . . . . .j = 1, 2, . . . . . nn
YYi ji j = tinggi tanaman pada perlakuan ke= tinggi tanaman pada perlakuan ke ii dari tanaman kedari tanaman ke jj
μμ = nilai tengah umum= nilai tengah umum
‫ז‬‫ז‬ii = pengaruh perlakuan ke= pengaruh perlakuan ke ii
εεi ji j = pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke= pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke ii
dari tanaman kedari tanaman ke j.j.
Model tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kiraModel tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kira
sama) dalam segala hal, kecuali perlakuansama) dalam segala hal, kecuali perlakuan
Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.)Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.)
(Completely Randomized Designs )(Completely Randomized Designs )
TUTORIALTUTORIAL
TUGAS BAB 3 No II.TUGAS BAB 3 No II.
(Dikerjakan di lembaran Kertas)(Dikerjakan di lembaran Kertas)
TUGAS PEKERJAAN RUMAHTUGAS PEKERJAAN RUMAH
(Dikerjakan pada Buku Ajar)(Dikerjakan pada Buku Ajar)
- BAB 3 No I- BAB 3 No I
- BAB 3 No II- BAB 3 No II
(Soal sama, jawaban tidak(Soal sama, jawaban tidak
boleh sama dengan hasilboleh sama dengan hasil
tutorial)tutorial)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Arning Susilawati
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Dian Arisona
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Muhammad Luthfan
 

Mais procurados (20)

07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Split Plot
Split PlotSplit Plot
Split Plot
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 

Destaque

EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitFransiska Puteri
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
Tugas tanaman industri
Tugas tanaman industriTugas tanaman industri
Tugas tanaman industriAsep Red Cliff
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluanUmmu D'light
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Experimental research design
Experimental research designExperimental research design
Experimental research designNursing Path
 
Experimental research
Experimental research Experimental research
Experimental research Shafqat Wattoo
 

Destaque (12)

EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Tugas tanaman industri
Tugas tanaman industriTugas tanaman industri
Tugas tanaman industri
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Experimental research design
Experimental research designExperimental research design
Experimental research design
 
Experimental research
Experimental research Experimental research
Experimental research
 

Semelhante a OPTIMASI SAMPEL

03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moper03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moperJauhar Anam
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 51234567890pgri
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingArif Rahman
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikAniklestari1997
 
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x smaMateri matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x smaqhe2
 
Perpangkatan atau Eksponen.docx
Perpangkatan atau Eksponen.docxPerpangkatan atau Eksponen.docx
Perpangkatan atau Eksponen.docxfatimahmessi
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
 

Semelhante a OPTIMASI SAMPEL (16)

03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moper03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moper
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang dan kejadian
Peluang dan kejadianPeluang dan kejadian
Peluang dan kejadian
 
presentasi peluang
presentasi peluangpresentasi peluang
presentasi peluang
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_counting
 
Distribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptxDistribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptx
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x smaMateri matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
 
Perpangkatan atau Eksponen.docx
Perpangkatan atau Eksponen.docxPerpangkatan atau Eksponen.docx
Perpangkatan atau Eksponen.docx
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
 

OPTIMASI SAMPEL

  • 2. UNSUR DASAR PERANCANGANUNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAANPERCOBAAN (1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat percobaan)(1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat percobaan) (2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat(2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat (1) ULANGAN(1) ULANGAN PPerlakuan diberikan lebih darierlakuan diberikan lebih dari sekali dalam suatu percobaansekali dalam suatu percobaan →→ perlakuan tsb. dikatakanperlakuan tsb. dikatakan diulang.diulang. Fungsi UlanganFungsi Ulangan :: 1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat percobaan1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat percobaan Ayam ke:Ayam ke: Perlakuan RansumPerlakuan Ransum A B CA B C 11 22 .. .. nn . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. S.K.S.K. d.b.d.b. J.K.J.K. K.T.K.T. FFhit.hit. FFtabeltabel PerlakuanPerlakuan G a l a tG a l a t t - 1t - 1 t (t ( nn – 1 )– 1 ) . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . .. . .. . . .. . . T o t a lT o t a l tt nn - 1- 1 . . .. . . Ulangan
  • 3. 2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan 3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan ContohContoh:: Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah tertentu.Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah tertentu. varitas Ivaritas I Daerah tsb. varitas IIDaerah tsb. varitas II terdapatterdapat 2 jenis tanah varitas I2 jenis tanah varitas I varitas IIvaritas II 4) mengendalikan ragam galat percobaan4) mengendalikan ragam galat percobaan Contoh:Contoh: Meneliti pengaruh konsentrat pada dombaMeneliti pengaruh konsentrat pada domba Domba: 1 – 2 tahunDomba: 1 – 2 tahun → 10 ulangan→ 10 ulangan Domba: 2 – 3 tahun → 10 ulanganDomba: 2 – 3 tahun → 10 ulangan Domba: 3 – 4 tahun → 10 ulanganDomba: 3 – 4 tahun → 10 ulangan Jenis tanah A Jenis tanah B
  • 4. (2) PENGACAKAN(2) PENGACAKAN Dalam percobaan suatu penelitianDalam percobaan suatu penelitian →→ penentuan secara acakpenentuan secara acak berarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan yangberarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan yang sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan.sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan. Harus bertindak seobyektif mungkinHarus bertindak seobyektif mungkin (tidak boleh menurut selera kita)(tidak boleh menurut selera kita) cara lotre (paling sederhana)cara lotre (paling sederhana) PengacakanPengacakan dengan menggunakan tabel bilangan acakdengan menggunakan tabel bilangan acak Fungsi Pengacakan:Fungsi Pengacakan: Untuk menghindari bias atau untuk memperkecil biasUntuk menghindari bias atau untuk memperkecil bias yang mungkin terdapat dalam percobaan.yang mungkin terdapat dalam percobaan.
  • 5. PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK ( PENGACAKAN )( PENGACAKAN ) ## Penentuan secara acakPenentuan secara acak → satuan percobaan berpeluang sama→ satuan percobaan berpeluang sama untuk mendapat perlakuan (bertindak obyektif).untuk mendapat perlakuan (bertindak obyektif). PengacakanPengacakan → kegunaannya untuk menghindari / memperkecil→ kegunaannya untuk menghindari / memperkecil bias yang terdapat dalam percobaan.bias yang terdapat dalam percobaan. # Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus# Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di-seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di- bedakan:bedakan: I. Random sampelI. Random sampel (simple random sample)(simple random sample) II. Pengambilan sampel secara sistematikII. Pengambilan sampel secara sistematik (sistematic sample)(sistematic sample) III. Random sampel berstrataIII. Random sampel berstrata (stratified random sample)(stratified random sample) dengan lotre dengan tabel bilangan acak
  • 6. PENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIK 10 petak tanah, masing-masing ditanami10 petak tanah, masing-masing ditanami 7 x 12 = 84 rumput gajah7 x 12 = 84 rumput gajah → diambil bbrp→ diambil bbrp tanaman sampel untuk ditelititanaman sampel untuk diteliti .. 1 2 3 4 5 6 7 8 91 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1210 11 12 11 . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . 2 .2 . xx . . .. . . xx == . .. . xx . .. . 3 . . . . . . . . . . . .3 . . . . . . . . . . . . 4 . . .4 . . . xx == .. == xx == . . .. . . 5 . . . . . . . . . . . .5 . . . . . . . . . . . . 6 .6 . xx . . .. . . xx == . .. . xx . .. . 7 . . . . . . . . . . . .7 . . . . . . . . . . . . Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik:Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik: - cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L,- cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L, - cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3),- cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3), HarusHarus konsistenkonsisten
  • 7. PENGAMBILAN SAMPEL SECARAPENGAMBILAN SAMPEL SECARA BERSTRATA:BERSTRATA: Bila populasi tidak homogenBila populasi tidak homogen → perlu distratakan terlebih dahulu→ perlu distratakan terlebih dahulu menjadi bagian-bagian yang homogen.menjadi bagian-bagian yang homogen. ↓↓ Dari bagian-bagian homogen inilahDari bagian-bagian homogen inilah baru diambil sampelnyabaru diambil sampelnya CONTOH:CONTOH: Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan →Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan → diperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namundiperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namun yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn.yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn. ↓↓ perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen:perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen: kelompok I, domba umur kurang 1 thnkelompok I, domba umur kurang 1 thn kelompok II, domba umur 1 – 2 thnkelompok II, domba umur 1 – 2 thn kelompok III, domba umur 2 – 3 thnkelompok III, domba umur 2 – 3 thn kelompok IV, domba umur lebih 3 thnkelompok IV, domba umur lebih 3 thn
  • 8. RANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotreRANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotre 5 satuan percobaan akan memperoleh5 satuan percobaan akan memperoleh perlakuan P, Q, R, S dan Tperlakuan P, Q, R, S dan T ( I )( I ) ( II )( II ) - Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis- Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulungnomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulung - Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis- Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis tuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulungtuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulung ↓ ↓↓ ↓ kertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama darikertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama dari Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S.Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S. berarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dariberarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dari satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5 Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓ tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati sat.percob. 5tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati sat.percob. 5 Dan seterusnya. - Dan seterusnyaDan seterusnya. - Dan seterusnya
  • 9. (( B ) Dengan tabel bilangan acakB ) Dengan tabel bilangan acak →→ (lebih dianjurkan)(lebih dianjurkan) CONTOH:CONTOH: Suatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan DSuatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan D masing-masing diulang 5 kalimasing-masing diulang 5 kali terdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakanterdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakan untuk:untuk: AA11 AA22 AA33 AA44 AA55 BB11 BB22 BB33 BB44 BB55 CC11 CC22 CC33 CC44 CC55 DD11 DD22 DD33 DD44 DD55 Cara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalamCara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalam satuan-satuan percobaan adalah sbb.:satuan-satuan percobaan adalah sbb.: (a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut(a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut 1 s/d 20.1 s/d 20.
  • 10. (b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang(b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang digunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titikdigunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titik mula, didapat gugus bilangan acak:mula, didapat gugus bilangan acak: 421658 027639 516240 743165421658 027639 516240 743165 926304 895421 195237926304 895421 195237 (c). Yang diperlukan hanya sampai no 20(c). Yang diperlukan hanya sampai no 20 Dilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyakDilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyak 20 gugus (bila ada gugus sama20 gugus (bila ada gugus sama → lewatkan)→ lewatkan) 42 16 58 02 76 39 51 6242 16 58 02 76 39 51 62 40 74 31 65 92 63 04 8940 74 31 65 92 63 04 89 54 21 19 5254 21 19 52 (d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya(d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya (bilangan kecil pertama adalah 02) :(bilangan kecil pertama adalah 02) : 9 3 13 1 18 7 10 149 3 13 1 18 7 10 14 8 17 6 16 20 15 2 198 17 6 16 20 15 2 19 12 5 4 1112 5 4 11
  • 11. (e). Berdasarkan (d)(e). Berdasarkan (d) →→ perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan perco-perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan perco- baan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B menempatibaan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B menempati nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh:nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh: 1 2 3 4 51 2 3 4 5 AA44 CC55 AA22 DD44 DD33 Sudah menghilang-Sudah menghilang- 6 7 8 9 106 7 8 9 10 kan sifat berbiaskan sifat berbias CC11 BB11 BB44 AA11 BB22 dalamdalam penempatanpenempatan perlakuan ke dalamperlakuan ke dalam 11 12 13 14 1511 12 13 14 15 satuan percobaansatuan percobaan DD55 DD22 AA33 BB33 CC44 16 17 18 19 2016 17 18 19 20 CC22 BB55 AA55 DD11 CC33
  • 12. (3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN(3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN Satu perlakuan diulang pada satuan percobaan yangSatu perlakuan diulang pada satuan percobaan yang berkondisi serba samaberkondisi serba sama ↓↓ Nilai pengamatan yang diperolehNilai pengamatan yang diperoleh tidak akan sama satu dengan yang laintidak akan sama satu dengan yang lain ↓↓ Kegagalan satuan-satuan percobaan iniKegagalan satuan-satuan percobaan ini disebut dengandisebut dengan kesalahan / galat percobaankesalahan / galat percobaan Keaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materiKeaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materi percobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku samapercobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku sama disebutdisebut: - Kesalahan percobaan: - Kesalahan percobaan - Galat percobaan- Galat percobaan - Error percobaan- Error percobaan - Sisa percobaan- Sisa percobaan → karena merupakan hasil selisih→ karena merupakan hasil selisih Total dan Sumber KeragamanTotal dan Sumber Keragaman lainnya.lainnya.
  • 13. (4) PENGAWASAN SETEMPAT(4) PENGAWASAN SETEMPAT ialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaanialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaan untuk memperkecil kesalahanuntuk memperkecil kesalahan DD AA FF C EC E BB Tanah ketinggian tak samaTanah ketinggian tak sama (kesuburan tanah berbeda)(kesuburan tanah berbeda)
  • 14. Tanah dengan ketinggian / kesuburan berbedaTanah dengan ketinggian / kesuburan berbeda ↓↓ perlu pembagian lahanperlu pembagian lahan kedalam kelompok-kelompokkedalam kelompok-kelompok yang punya “keragaman” samayang punya “keragaman” sama I ↓I ↓ ke dalam kelompok-kelompokke dalam kelompok-kelompok II ini baru ditempatkan perlakuanII ini baru ditempatkan perlakuan secara acaksecara acak IIIIII dibuat kelompok-dibuat kelompok- kelompok (sebagaikelompok (sebagai ulangan)ulangan) IVIV VV B F D A E C C D E B A F
  • 15. KERAGAMANKERAGAMAN ## Keragaman timbul karenaKeragaman timbul karena variasi biologivariasi biologi CONTOH:CONTOH: - Buah apel- Buah apel → tidak ada yang persis sama.→ tidak ada yang persis sama. - Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis sama- Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis sama - Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak sama- Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak sama Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob.Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob. adalah →adalah → karena adanya keragamankarena adanya keragaman
  • 16. # 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan warna# 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan warna →→ seragam)seragam) ditanam dalam waktu samaditanam dalam waktu sama setelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam tinggisetelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam tinggi (tinggi tanaman(tinggi tanaman bervariasi / beragam)bervariasi / beragam) →→ variasi /variasi / keragaman besarkeragaman besar bila fluk-bila fluk- tuasi tinggi sangat bergelombangtuasi tinggi sangat bergelombang Keragaman tsb.Keragaman tsb. →→ variasi /variasi / keragaman kecilkeragaman kecil bilabila tak dapat dihindaritak dapat dihindari tinggi tersebut hampir samatinggi tersebut hampir sama KeragamanKeragaman alamiahalamiah ((tak dapat dihindari)tak dapat dihindari) KeragamanKeragaman Keragaman diperolehKeragaman diperoleh dengan sengajadengan sengaja
  • 17. ## Dalam penelitian di lapangan / di laboratoriumDalam penelitian di lapangan / di laboratorium →→ selalu ada penyebab ketidak seragaman tersebutselalu ada penyebab ketidak seragaman tersebut Sumber-sumberSumber-sumber KeragamanKeragaman Di lapangan: Di laboratorium:Di lapangan: Di laboratorium: - iklim - cahaya- iklim - cahaya - tanah - temperatur- tanah - temperatur - manusia - kelembaban- manusia - kelembaban - alat-alat - manusia- alat-alat - manusia - alat-alat- alat-alat - lingkungan buatan - media buatan- lingkungan buatan - media buatan yang ditelitiyang diteliti KERAGAMANKERAGAMAN yang ditelitiyang diteliti DIPEROLEHDIPEROLEH DENGAN SENGAJADENGAN SENGAJA
  • 18. Perlu menguasai sumber-sumber keragamanPerlu menguasai sumber-sumber keragaman dibuatdibuat yang di lapangan ataupun di laboratoriumyang di lapangan ataupun di laboratorium “seragam”“seragam” Kecuali sumber-sumber keragamanKecuali sumber-sumber keragaman yang akan diteliti, dan keragaman alamiahyang akan diteliti, dan keragaman alamiah yang tidak dapat dihindariyang tidak dapat dihindari Analisis statistikaAnalisis statistika →→ mencoba mengetahui penyebabmencoba mengetahui penyebab timbulnya keragaman tsb karena apa?timbulnya keragaman tsb karena apa? ° Apakah karena perlakuan yang diberikan?° Apakah karena perlakuan yang diberikan? ° atau karena keadaan alamiah?° atau karena keadaan alamiah?
  • 19. MODEL PERCOBAANMODEL PERCOBAAN Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan)Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan) →→ pada umur sama, tinggi berbeda-bedapada umur sama, tinggi berbeda-beda ……………………………………………………………… .............................. μμ = tinggi seharusnya= tinggi seharusnya (rata-rata)(rata-rata) YYii = tinggi tanaman ke i= tinggi tanaman ke i μμ = tinggi seharusnya= tinggi seharusnya YYii == μμ ++ εεii (tinggi rata-rata)(tinggi rata-rata) εεii = pengaruh acak / galat / sisa /= pengaruh acak / galat / sisa / gangguan pada tanaman ke igangguan pada tanaman ke i y1 y2 ε1 ε2
  • 20. Untuk populasi Untuk sampel / contohUntuk populasi Untuk sampel / contoh (mis untuk 5(mis untuk 5 tanaman)tanaman) ………………………………………………………………………… .... μμ …………………………………………………………………… yy …… ...... YYii == μμ ++ εεii Model populasiModel populasi yyii = y + e= y + eii Model contohModel contoh ii = 1, 2, 3 ….N= 1, 2, 3 ….N i = 1, 2, 3, 4, 5i = 1, 2, 3, 4, 5 YYii = tinggi tanaman ke= tinggi tanaman ke ii μμ = rata-rata tinggi tanaman y= rata-rata tinggi tanaman yii = tinggi tanaman ke= tinggi tanaman ke ii (dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman(dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman = nilai tengah umum y= nilai tengah umum y11 + y+ y22 ++ . . . .. . . . + y+ y55 y1 y2 y4e2 e4 =
  • 21. Dari model contoh dan model populasi diperoleh:Dari model contoh dan model populasi diperoleh: Model contoh Model populasiModel contoh Model populasi yyii = y + e= y + eii YYii == μμ ++ εεii dapat dihitung tidak dapat diketahuidapat dihitung tidak dapat diketahui Berdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaranBerdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaran variasivariasi εε yang sesungguhnyayang sesungguhnya Contoh / sampel adalah bayangan populasiContoh / sampel adalah bayangan populasi
  • 22. # Dua petak tanaman jagung, yang satu# Dua petak tanaman jagung, yang satu tidak diberi pupuktidak diberi pupuk , dan, dan yang lainyang lain diberi pupukdiberi pupuk → umur tertentu diukur tinggi→ umur tertentu diukur tinggi tanamannya:tanamannya: ……………………………………………………………….. μμ22 …………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… μμ …………………………………………………… μμ11 tidak dipupuk diberi pupuktidak dipupuk diberi pupuk Tinggi rata-rata tanaman:Tinggi rata-rata tanaman: μμ11 ≠≠ μμ22 ≠≠ μμ Pengaruh perlakuan pupuk:Pengaruh perlakuan pupuk: ‫ז‬‫ז‬≠ ≠≠ ≠00 Terlihat adanyaTerlihat adanya perbedaan tidak dipupukperbedaan tidak dipupuk dan diberi pupukdan diberi pupuk ‫ז‬ 1‫ז‬ 2 1 ‫ז‬2
  • 23. # Seandainya diperoleh:# Seandainya diperoleh: μμ11 == μμ22 == μμ ‫ז‬‫ז‬==‫ז‬‫ז‬==00 tidak terlihat efek pemberian pupuktidak terlihat efek pemberian pupuk (pupuk diduga palsu)(pupuk diduga palsu) ……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …….. .... μμ tidak dipupuk diberi pupuktidak dipupuk diberi pupuk 1 2 μ1 μ2
  • 24. ## Suatu populasi diacak menjadi beberapa grup berdasarkanSuatu populasi diacak menjadi beberapa grup berdasarkan perlakuanperlakuan :: x x x ……xx x x ……x menerima perlakuan 1menerima perlakuan 1 x x xx x x x x x x xx x x x x x x x x x xx x x x x x x x x ……..xx x x ……..x menerimamenerima x x x x x x xx x x x x x x perlakuan 2perlakuan 2 x x x x x x xx x x x x x x PopulasiPopulasi .. x x x x x x xx x x x x x x .. dstdst.. x x x x x x .x x x x x x . x x x xx x x x x x x x x x………xx x x x x x………x menerima perlakuan tmenerima perlakuan t ## model populasi Model contohmodel populasi Model contoh parameter:parameter: μμ, ,, , εε →→ besar-besar- variabel: y, t, evariabel: y, t, e →→ dapatdapat nya tidak diketahui dihitung.nya tidak diketahui dihitung. 1 2 3 n Yi j = μ + ‫ז‬i + εi j yi j = y + ti + ei j ‫ז‬
  • 25. Model populasi:Model populasi: YYi ji j == μμ ++ ‫ז‬‫ז‬ii ++ εεi ji j i = 1, 2, . . . . . .i = 1, 2, . . . . . .tt j = 1, 2, . . . . .j = 1, 2, . . . . . nn YYi ji j = tinggi tanaman pada perlakuan ke= tinggi tanaman pada perlakuan ke ii dari tanaman kedari tanaman ke jj μμ = nilai tengah umum= nilai tengah umum ‫ז‬‫ז‬ii = pengaruh perlakuan ke= pengaruh perlakuan ke ii εεi ji j = pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke= pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke ii dari tanaman kedari tanaman ke j.j. Model tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kiraModel tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kira sama) dalam segala hal, kecuali perlakuansama) dalam segala hal, kecuali perlakuan Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.)Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.) (Completely Randomized Designs )(Completely Randomized Designs )
  • 26. TUTORIALTUTORIAL TUGAS BAB 3 No II.TUGAS BAB 3 No II. (Dikerjakan di lembaran Kertas)(Dikerjakan di lembaran Kertas) TUGAS PEKERJAAN RUMAHTUGAS PEKERJAAN RUMAH (Dikerjakan pada Buku Ajar)(Dikerjakan pada Buku Ajar) - BAB 3 No I- BAB 3 No I - BAB 3 No II- BAB 3 No II (Soal sama, jawaban tidak(Soal sama, jawaban tidak boleh sama dengan hasilboleh sama dengan hasil tutorial)tutorial)