SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
KEPUTUSAN
             DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
            DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
                       Nomor : Dj.I/253/2007

                      TENTANG
       PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN
            PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

             DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
            DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang      : a. bahwa agar pelaksanaan peningkatan kepemimpinan,
                    penalaran, minat, kegemaran dan kesejahteraan
                    mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam, perlu
                    disusun Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan;
                 b. bahwa perkembangan kehidupan kemahasiswaan
                    adalah bagian integral dalam sistem pendidikan
                    nasional sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler;
                 c. bahwa organisasi kemahasiswaan perlu ditingkatkan
                    peranannya sebagai perangkat perguruan tinggi dan
                    sebagai warga sivitas akademika;
                 d. bahwa perkembangan pengembangan organisasi
                    kemahasiswaan       perlu    disesuaikan     dengan
                    pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan serta
                    tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global pada
                    masa mendatang;
                 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
                    dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf
                    d perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
                    Pendidikan Islam tentang Pedoman Umum
                    Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama
                    Islam.

Mengingat      : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
                    Sistem Pendidikan Nasional;
                 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
                    Pendidikan Tinggi;
                 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang
                    Standar Nasional Pendidikan;
4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 37 Tahun 2000
                     tentang Petunjuk Organisasi Departemen Agama;
                  5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006
                     tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
                     Agama.

Memperhatikan   : 1. Hasil pertemuan Pembantu Rektor dan Pembantu
                     Ketua Bidang Kemahasiswaan UIN/ IAIN/ STAIN
                     se-Indonesia di STAIN Malang tanggal 28 s.d. 30 Juli
                     2003;
                  2. Lokakarya      Penyusunan      Pedoman     Pembinaan
                     Kemahasiswaan Perguruan Tinggi di UIN Syarif
                     Hidayatullah Jakarta tanggal 19 s.d. 20 September
                     2005;
                  3. Pertemuan       Ketua    Pusat    Jaringan   Pembina
                     Kemahasiswaan, Koordinator Wilayah A, B, C dan
                     Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UIN
                     Ala’udin Makassar bersama Direktur Pendidikan
                     Tinggi Islam di Kantor Departemen Agama RI tanggal
                     2 Agustus 2006;
                  4. Hasil Pertemuan Pembantu Rektor, Pembantu Ketua
                     dan Pembantu Dekan Fakultas Agama Islam (FAI)
                     bidang Kemahasiswaan di Hotel Mercure Jakarta
                     tanggal 7 s.d. 9 Mei 2007.

                           MEMUTUSKAN

Menetapkan      : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
                  ISLAM TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI
                  KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA
                  ISLAM

                             BAB I
                        KETENTUAN UMUM
                             Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Perguruan Tinggi Agama Islam yang selanjutnya disebut PTAI adalah
   satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah
   koordinasi Departemen Agama.
2. Organisasi kemahasiswaan adalah Organisasi intra kemahasiswaan PTAI
   yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri
   mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan
   dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan PTAI.
3. Organisasi intra kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah organisasi
   intra kemahasiswaan yang melaksanakan kerjasama sebagai wahana
   melakukan pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap
   ilmiah, pemahaman ke arah profesi dan sekaligus meningkatkan
   kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
4. Kegiatan kurikuler mencakup akademik, penelitian dan pengabdian
   kepada masyarakat.
5. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
   kepemimpinan, penalaran, bakat dan minat, upaya perbaikan
   kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.

                            BAB II
                 DASAR DAN TUJUAN ORGANISASI
                            Pasal 2
                      DASAR ORGANISASI

Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip sebagai
wahana proses pendidikan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

                              Pasal 3
                        TUJUAN ORGANISASI

(1) Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki
    kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
    mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/
    atau kesenian yang bernuansa Islami.
(2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
    dan/atau bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaannya
    untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
    kebudayaan nasional yang bernuansa Islami dan berwawasan
    kebangsaan.

                           BAB III
              BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
                           Pasal 4

(1) Setiap PTAI memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-kampus yang
    menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat PTAI.
(2) Organisasi kemahasiswaan yang dimaksud pada ayat (1) di tingkat PTAI
    terdiri dari unsur:
    a. Musyawarah Senat Mahasiswa sebagai badan tinggi normatif di PTAI;
    b. Dewan Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan;
    c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan/ Unit Kegiatan Khusus (UKK)
       sebagai pelaksana spesifik kegiatan kemahasiswaan.
(3) Setiap fakultas/jurusan memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-
    kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat
    fakultas/jurusan.
(4) Organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas dan/atau jurusan, terdiri
    dari unsur:
    a. Musyawarah Himpuan Mahasiswa Jurusan dan/atau Program Studi;
    b. Senat Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan.
(5) Bentuk atau badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ditetapkan
    berdasarkan kesepakatan antarmahasiswa, selama tidak bertentangan
    dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan statuta PTAI
    yang bersangkutan.
(6) Organisasi kemahasiwaan antar-PTAI yang sejenis menyesuaikan dengan
    bentuk kelembagaan di bawah pembinaan dan tanggung jawab
    Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

                          BAB IV
           KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGUNG JAWAB
                          Pasal 5

Kedudukan organisasi kemahasiswaan sebagai kelengkapan non-struktural
pada PTAI yang bersangkutan.

                                 Pasal 6

Organisasi kemahasiswaan intra PTAI mempunyai fungsi sebagai wahana
dan sarana:
(1) Perwakilan mahasiswa intra PTAI untuk menampung dan menyalurkan
    aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan
    kemahasiswaan;
(2) Komunikasi antarmahasiswa;
(3) Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon
    ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat;
(4) Pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan keterampilan,
    organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
(5) Pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang
    berotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
(6) Pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi
    oleh norma akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.

                                 Pasal 7

(1) Mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan ditetapkan
    melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan PTAI dengan
    tetap berpedoman bahwa pimpinan PTAI merupakan penanggungjawab
    segala kegiatan di PTAI.
(2) Pengurus organisasi kemahasiswaan disahkan dan dilantik oleh pimpinan
    PTAI sesuai dengan kedudukan/tingkat organisasi yang bersangkutan.
BAB V
           KEPENGURUSAN, ANGGOTA DAN MASA BAKTI
                           Pasal 8

(1) Pengurus organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkatan
    sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-
    bidang;
(2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih yang tata cara dan
    mekanismenya ditetapkan oleh panitia pemilihan mahasiswa PTAI yang
    bersangkutan;
(3) Calon ketua minimum harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
    3,25 dan minimal duduk di semester V dan maksimal duduk di semester
    VII;
(4) Calon ketua harus memperoleh rekomendasi dari Ketua Jurusan untuk
    tingkat jurusan, Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
    fakultas, Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan untuk tingkat sekolah
    tinggi, dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
    Universitas/Institut;
(5) Rekomendasi calon ketua diatur oleh masing-masing pimpinan PTAI.

                                  Pasal 9

Anggota organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat adalah
seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik.

                                  Pasal 10

Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun dan
khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.

                                 BAB VI
                              PEMBIAYAAN
                                 Pasal 11

(1) Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan dibebankan pada
    anggaran PTAI yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin pimpinan
    perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
    dan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus akuntabel dan
    dapat dipertanggungjawabkan.

                              BAB VII
                        KETENTUAN PERALIHAN
                               Pasal 12

Semua organisasi kemahasiswaan di PTAI yang telah ada pada saat
ditetapkan agar menyesuaikan dengan keputusan ini.
BAB VIII
                       KETENTUAN PENUTUP
                             Pasal 13

Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini ditetapkan oleh pimpinan
perguruan tinggi yang bersangkutan.

                               Pasal 14

(1) Dengan berlakunya keputusan ini, Peraturan Organisasi Kemahasiswaan
    sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


                                      Ditetapkan di Jakarta
                                      Pada Tanggal 09 Juli 2007
                                 Pgs. Direktur Jenderal


                                           TTD
                                      BAHRUL HAYAT
                                      NIP. 131602652

More Related Content

What's hot

Bahasa indonesia ix
Bahasa indonesia ixBahasa indonesia ix
Bahasa indonesia ixGuruh Sarip
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak830420715014
 
Pu pramuka
Pu pramukaPu pramuka
Pu pramukaAgus Tri
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaGuss No
 
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01Yanti Sriyulianti
 
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKA
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKAFUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKA
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKAhannynuraini
 
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaanHilmi Halim
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolahfaturbima
 
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)Iwanabdurr
 
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswaKelas 07 smp_agama_islam_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswaNasroedin Najib
 
Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaSetia T
 

What's hot (19)

Bahasa indonesia ix
Bahasa indonesia ixBahasa indonesia ix
Bahasa indonesia ix
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
 
Pu pramuka
Pu pramukaPu pramuka
Pu pramuka
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru Indonesia
 
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01
Ppno 55th-2007pendagamadanpendkeagamaan-111220190244-phpapp01
 
Program pendidikan karakter 1920
Program pendidikan karakter 1920Program pendidikan karakter 1920
Program pendidikan karakter 1920
 
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKA
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKAFUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKA
FUNDAMENTAL GERAKaN PRAMUKA
 
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolah
 
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)
Kepmendiknas 044-2002(komitesekolah)
 
Rencana kerja tahunan 1920
Rencana kerja tahunan 1920Rencana kerja tahunan 1920
Rencana kerja tahunan 1920
 
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswaKelas 07 smp_agama_islam_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
 
Anggaran dasar gerakan pramuka
Anggaran dasar gerakan pramukaAnggaran dasar gerakan pramuka
Anggaran dasar gerakan pramuka
 
Program pembinaan prestasi 1920
Program pembinaan prestasi 1920Program pembinaan prestasi 1920
Program pembinaan prestasi 1920
 
Peraturan akademik 20192020
Peraturan akademik 20192020Peraturan akademik 20192020
Peraturan akademik 20192020
 
Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesia
 
Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum 2013
Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum 2013 Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum 2013
Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum 2013
 
Pengawas agm islam
Pengawas agm islamPengawas agm islam
Pengawas agm islam
 

Similar to Ped org kemahasiswaan

54268596 ped-org-kemahasiswaan
54268596 ped-org-kemahasiswaan54268596 ped-org-kemahasiswaan
54268596 ped-org-kemahasiswaanMa'ul Ma'ul
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanYusuf Wahyudi
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaansukur basuki
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasirsd kol abundjani
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112Hilmi Halim
 
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdfrikrikMTK
 
Pembekalan kkn 2016
Pembekalan kkn 2016Pembekalan kkn 2016
Pembekalan kkn 2016cicit123
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanSungguh Ponten
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005Drs. HM. Yunus
 
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggungHilmi Halim
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxNj _mole07
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Hilmi Halim
 
Kurikulum sd 29 2015.2016a
Kurikulum sd 29  2015.2016aKurikulum sd 29  2015.2016a
Kurikulum sd 29 2015.2016aogie saputra
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxAlbadar4
 

Similar to Ped org kemahasiswaan (20)

54268596 ped-org-kemahasiswaan
54268596 ped-org-kemahasiswaan54268596 ped-org-kemahasiswaan
54268596 ped-org-kemahasiswaan
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
Ad art osis
Ad art osisAd art osis
Ad art osis
 
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
 
2 bab 1 dan 2
2 bab 1 dan 22 bab 1 dan 2
2 bab 1 dan 2
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
 
Pembekalan kkn 2016
Pembekalan kkn 2016Pembekalan kkn 2016
Pembekalan kkn 2016
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005
 
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
237896451 program-kerja-waka-kesiswaan-smk-nu-temanggung
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptx
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Kurikulum sd 29 2015.2016a
Kurikulum sd 29  2015.2016aKurikulum sd 29  2015.2016a
Kurikulum sd 29 2015.2016a
 
Organisasi osis
Organisasi osisOrganisasi osis
Organisasi osis
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
organisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptxorganisasi-osis.pptx
organisasi-osis.pptx
 

Ped org kemahasiswaan

  • 1. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam, perlu disusun Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan; b. bahwa perkembangan kehidupan kemahasiswaan adalah bagian integral dalam sistem pendidikan nasional sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler; c. bahwa organisasi kemahasiswaan perlu ditingkatkan peranannya sebagai perangkat perguruan tinggi dan sebagai warga sivitas akademika; d. bahwa perkembangan pengembangan organisasi kemahasiswaan perlu disesuaikan dengan pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan serta tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global pada masa mendatang; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
  • 2. 4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 37 Tahun 2000 tentang Petunjuk Organisasi Departemen Agama; 5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama. Memperhatikan : 1. Hasil pertemuan Pembantu Rektor dan Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan UIN/ IAIN/ STAIN se-Indonesia di STAIN Malang tanggal 28 s.d. 30 Juli 2003; 2. Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 19 s.d. 20 September 2005; 3. Pertemuan Ketua Pusat Jaringan Pembina Kemahasiswaan, Koordinator Wilayah A, B, C dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UIN Ala’udin Makassar bersama Direktur Pendidikan Tinggi Islam di Kantor Departemen Agama RI tanggal 2 Agustus 2006; 4. Hasil Pertemuan Pembantu Rektor, Pembantu Ketua dan Pembantu Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) bidang Kemahasiswaan di Hotel Mercure Jakarta tanggal 7 s.d. 9 Mei 2007. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Perguruan Tinggi Agama Islam yang selanjutnya disebut PTAI adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah koordinasi Departemen Agama. 2. Organisasi kemahasiswaan adalah Organisasi intra kemahasiswaan PTAI yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan PTAI.
  • 3. 3. Organisasi intra kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah organisasi intra kemahasiswaan yang melaksanakan kerjasama sebagai wahana melakukan pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman ke arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. 4. Kegiatan kurikuler mencakup akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi kepemimpinan, penalaran, bakat dan minat, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat. BAB II DASAR DAN TUJUAN ORGANISASI Pasal 2 DASAR ORGANISASI Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip sebagai wahana proses pendidikan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 3 TUJUAN ORGANISASI (1) Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau kesenian yang bernuansa Islami. (2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional yang bernuansa Islami dan berwawasan kebangsaan. BAB III BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 4 (1) Setiap PTAI memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra-kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat PTAI. (2) Organisasi kemahasiswaan yang dimaksud pada ayat (1) di tingkat PTAI terdiri dari unsur: a. Musyawarah Senat Mahasiswa sebagai badan tinggi normatif di PTAI; b. Dewan Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan; c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan/ Unit Kegiatan Khusus (UKK) sebagai pelaksana spesifik kegiatan kemahasiswaan.
  • 4. (3) Setiap fakultas/jurusan memiliki satu organisasi kemahasiswaan intra- kampus yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di tingkat fakultas/jurusan. (4) Organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas dan/atau jurusan, terdiri dari unsur: a. Musyawarah Himpuan Mahasiswa Jurusan dan/atau Program Studi; b. Senat Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan. (5) Bentuk atau badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antarmahasiswa, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan statuta PTAI yang bersangkutan. (6) Organisasi kemahasiwaan antar-PTAI yang sejenis menyesuaikan dengan bentuk kelembagaan di bawah pembinaan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. BAB IV KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGUNG JAWAB Pasal 5 Kedudukan organisasi kemahasiswaan sebagai kelengkapan non-struktural pada PTAI yang bersangkutan. Pasal 6 Organisasi kemahasiswaan intra PTAI mempunyai fungsi sebagai wahana dan sarana: (1) Perwakilan mahasiswa intra PTAI untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan; (2) Komunikasi antarmahasiswa; (3) Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat; (4) Pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan keterampilan, organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; (5) Pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang berotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; (6) Pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi oleh norma akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan. Pasal 7 (1) Mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan PTAI dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan PTAI merupakan penanggungjawab segala kegiatan di PTAI. (2) Pengurus organisasi kemahasiswaan disahkan dan dilantik oleh pimpinan PTAI sesuai dengan kedudukan/tingkat organisasi yang bersangkutan.
  • 5. BAB V KEPENGURUSAN, ANGGOTA DAN MASA BAKTI Pasal 8 (1) Pengurus organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkatan sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang- bidang; (2) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih yang tata cara dan mekanismenya ditetapkan oleh panitia pemilihan mahasiswa PTAI yang bersangkutan; (3) Calon ketua minimum harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,25 dan minimal duduk di semester V dan maksimal duduk di semester VII; (4) Calon ketua harus memperoleh rekomendasi dari Ketua Jurusan untuk tingkat jurusan, Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan untuk tingkat fakultas, Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan untuk tingkat sekolah tinggi, dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan untuk tingkat Universitas/Institut; (5) Rekomendasi calon ketua diatur oleh masing-masing pimpinan PTAI. Pasal 9 Anggota organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik. Pasal 10 Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 11 (1) Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan dibebankan pada anggaran PTAI yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; (2) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Semua organisasi kemahasiswaan di PTAI yang telah ada pada saat ditetapkan agar menyesuaikan dengan keputusan ini.
  • 6. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. Pasal 14 (1) Dengan berlakunya keputusan ini, Peraturan Organisasi Kemahasiswaan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. (2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 09 Juli 2007 Pgs. Direktur Jenderal TTD BAHRUL HAYAT NIP. 131602652