2. EDUCATION
J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada
pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya
akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti.. ]
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
4. JENIS PENDIDIKAN
1. Pendidikan Massal
2. Pendidikan Masyarakat
3. Pendidikan dasar
4. Penyuluhan
5. Pengembangan
masyarakat
6. Pendidkan OD
7. Masyarakat belajar
8. PSH
9. Formal, non formal,
informal
Menurut SISDIKNAS
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan kejuruan
3. Akademik
4. Profesi
5. Vokasi
6. Keagamaan
7. Dan khusus
5. KARAKTERISTIK PLS DAN PENDIDIKAN SEKOLAH
1. Tujuan
Jangka Panjang dan
Umum
Orientasi pada pemilikan
ijazah
2. Waktu
Relatif lama
Berorientasi kemasa
depan
Menggunakan waktu
penuh dan terus
menerus
1. Tujuan
Jangka Pendek dan
Khusus
Kurang menekankan
pentingnya ijazah
2. Waktu
Relatif singkat
Menekankan masa
sekarang
Waktu yang digunakan
tidak terus menerus
Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
6. 3. Isi Program
Kurikulum disusun secara
terpusat dan seragam
berdasarkan kepentingan
Bersifat akademis
Penerimaan peserta didik
dilakukan dengan ketat
3. Isi Program
Kurikulum disusun
berdasarkan kepentingan
peserta didik
Mengutamakan aplikasi
Persyaratan masuk
ditentukan oleh peserta didik
Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
7. PENDIDIKAN ORANG DEWASA
keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi,
tingkatan status dan metode apa yang
digunakan dalam proses pendidikan tersebut,
baik formal maupun nonformal, baik dalam
rangka kelanjutan pendidikan di sekolah
maupun sebagai pengganti pendidikan di
sekolah, di tempat kursus, pelatihan kerja
maupun di perguruan tinggi, yang membuat
orang dewasa mampu mengembangkan
segala potensinya
9. PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
Orang dewasa belajar dengan baik apabila
menyangkut mana yang menarik bagi dia dan
ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila
apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia
mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan
secara penuh pengetahuannya, kemampuannya
dan keterampilannya dalam waktu yang cukup
10. PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
Dorongan semangat dan pengulangan yang
terus menerus akan membantu seseorang
belajar lebih baik
Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-
pengalaman lalu dan daya pikir dari warga
belajar
Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan
ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu
pencapaian tujuan dalam belajar.
11. HUKUM BELAJAR
Bagaimana orang belajar dan kondisi yang dapat
meningkatkan hasil belajar (Law Of Learning)
Keinginan Belajar
Pengertian terhadap tugas
Hukum Asosiasi
Minat,keuletan, dan intensitas
Ketetapan hati
Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
12. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
BELAJAR dapat didefinisikan sebagai :
Suatu kegiatan, proses atau pengalaman dalam
menambah ilmu pengetahuan atau keterampilan
Belajar membantu kita berubah dari anak bawang
menjadi ahli dan memberikan kita kesempatan
untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan
kemampuan yang baru
13. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Belajar menjadikan :
Peningkatan ilmu pengetahuan
Penambahan ingatan atas informasi
Penguasaan ilmu untuk pekerjaan
Pemahaman atas pekerjaan
Proses untuk mengerti ilmu tersebut
14. BEBERAPA ASUMSI TENTANG
PEMBELAJARAN PADA ORANG DEWASA :
1. Otonomi dan “self directed”
2. Berorientasi tujuan pembelajaran
3. Berorientasi relevansi
4. Praktis dan memecahkan masalah
5. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup
15. OTONOMI DAN “SELF DIRECTED”
Orang dewasa membutuhkan
kebebasan dalam menentukan arah pembelajarannya
Dosen hanya sebagai fasilitator yang
mengetahui topik pembelajaran dan
mengarahkannya sesuai dengankeinginan
mahasiswa dan tidak bertindak sebagai pemberi ilmu
16. BERORIENTASI TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran mereka perlu
mengetahui tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Tujuan pembelajaran itu harus tergambar dalam
awal-awal proses pembelajaran
Mahasiswa harus merasakan bahwa kelompok
mereka ini akan membantu mereka dalam
mencapai tujuan pembelajaran
17. BERORIENTASI RELEVANSI
Mahasiswa perlu mengetahui alasan mengapa
sesuatu ini harus dipelajari
Pembelajaran harus aplikabel untuk pekerjaan
mereka atau mempunyai nilai tambah bagi
mereka
Tentu teori dan konsep pengetahuan yangingin
diperoleh disesuaikan dengan keadaanyang
akan mereka hadapi.
18. PRAKTIS DAN MEMECAHKAN
MASALAH
Subjek pembelajaran terfokus
kepada hal-hal yang diperkirakanakan berguna bagi
pekerjaan mereka dimasa yang akan datang
19. MEMILIKI ILMU & PENGALAMAN
Ilmu yang dimiliki serta pengalaman hidup selama
ini, diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan
pekerjaan selanjutnya
Untuk itu mereka harus menyatukan pengalaman
dan ilmu dari anggota kelompok diskusinya
21. Tidak
Tahu
Proses belajar:
1. Motivasi
2. Perhatian pada pelajaran
3. Meneroma dan mengingat
4. Reproduksi
5. Generalisasi
6. Melaksanakan tugas
belajar dan umpan balik
Tahu
Tahap proses belajar
22. DEWASA YANG HARUS DIKETAHUI BERIKUT
INI:
1. Memungkinkan timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai-
nilai,
2. memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik,
3. suasana belajar yang diharapkan adalah suasana yang
menyenangkan dan menantang
4. mengutamakan peran peserta didik,
5. orang dewsa akan belajar jika pendapatnya dihormati,
6. belajar orang dewasa bersifat unik, perlu adanya saling percaya
antara pembimbing dan peserta didik,
7. orang dewasa umumnya mempunyai pendapat yang berbeda,
8. orang dewasa mempunyai kecerdasan yang beragam,
9. kemungkinan terjadinya berbagai cara belajar,
10. orang dewasa belajar ingin mengetaui kelebihan dan
kekurangannya,
11. orientasi belajar orang dewasa terpusat pada kehidupan nyata, dan
23. Secara psikologis orang dewasa suka
pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah.
Oleh karena itu digunakan pembelajaran kolaboratif
serta kooperatif dan pemecahan masalah secara
otentik. Mereka lebih suka contoh-contoh nyata,
cerita dan overview untuk mengaitkan teori dengan
prakteknya.
24. Dalam pembelajaran orang dewasa,mereka perlu
dibantu untuk menerapkan informasi-informas baru.
Sebagai antisipasi masalah yang mungkin akan
dihadapi dalam mengaplikasikan informasi baru itu,
orang dewasa perlu diberikan saran-saran dan
pengalaman nyata
25. FUNGSI DAN SIKAP PENDIDIK
Fungsi
1. Pelancar proses
belajar
2. Fasilitator
3. Penjelas tujuan
belajar
Sikap
1. Bekerja dengan
suasana hati awal
yang senang
2. Menerima
keterbatasn diri
3. Membuka diri
4. Mengakui kehadiran
dan menghargai
peserta didik
26. LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN
ANDRAGOGI.
1. Menciptakan iklim belajar yang cocok untuk orang
dewasa.Suasana belajar harus diatur sedemikian
rupa sehingga cocok untuk orang dewasa, santai
dan tidak menjemukan.
2. Menciptakan struktur organisasi untuk
perencanaan yang bersifat partisipatif.
Dalam perencanaan pembelajaran orang dewasa
harus diciptakan suatu struktur organisasi sehingga
bersifat partisipatif.
3. Mendiagnosis kebutuhan belajar.
Sebelum belajar orang dewasa harus didiagnosis
terlebih dahulu kebutuhan – kebutuhan apa yang
diperlukan orang dewasa dalam belajar
27. 4. Merumuskan rancangan kegiatan belajar.
Rumuskan terlebih dahulu rancangan kegiatan
belajar dengan menggunakan strategi apa saja.
5. Mengembangkan rancangan kegiatan belajar.
Kemudian kembangkan rancangan belajar yang
sudah dirumuskan tersebut.
6. Melaksanakan kegiatan belajar.
Lakukan kegiatan belajar sesuai dengan rancangan
belajar yang sudah disusun.
7. Mendiagnosis kembali kebutuhan belajar
(evaluasi).
28. EFEKTIVITAS BELAJAR ORANG DEWASA
DIPENGARUHI FACTOR :
Informasi manfaat dari pelajaran disampaikan
Pemberdayaan peserta sebagai sumber belajar
Materi pelajaran dan contoh-contoh yang diberikan
sesuai dengan pekerjaan peserta.
Kesempatan pengalaman belajar atau berinteraksi
aktif.
Fasilitator berperan sebagai mitra dalam kegiatan
belajar
29. RAHASIA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Orang dewasa punya pengalaman, mau belajar bila
berkaitan dengan pekerjaan dan kepentingannya sehari-
hari.
Orang dewasa tidak suka digurui, suka menerima saran.
Orang dewasa suka hal-hal yang praktis (Learning by
doing)
Orang dewasa suka diberi kesempatan ambil bagian
dengan pengetahuan, kemampuan dan kepentingannya
(Collaborative Learning)
Orang dewasa senang dengan materi yang berbentuk
pemecahan masalah / kasus (Problem Based Learning)
30. CIRI-CIRI PENDEKATAN ANDRAGOGI:
Suasana terbuka berpendapat, tukar fikiran/pengalaman,
saling percaya.
Pelatih bukan guru. ia menghargai pendapat &
pengalaman peserta, ia fasilitator
Materi dirumuskan bersama
Kerja kelompok
Sarana pelatihan yang melibatkan peran aktif peserta
Evaluasi bersama, memfokuskan pada perubahan sikap
& perilaku
32. Perencaan dan rancangan pembelajaran
diperlukan agar proses pendidikan dan
pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa
33. KOMPONEN PERENCANAAN PENDIDIKAN
1. Peserta didik
2. Tujuan belajar
3. Sumber belajar
4. Kurikulum
5. Organisasi pelaksana
6. Kondisi masyarakat setempat
7. Manfaat langsung
8. Struktur organisasi
34. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Penemuan yang telah ada sebelumnya
Perlunya penelitian keadaan lokasi
Perkiraan kebutuhan
Penyusunan skala prioritas
Penyusunan tujuan dan strategi
Rancangan implementasi
Penetapan waktu
Penilaian (Rahman 1989)
35. PERENCANAAN PARTISIPATIF
1. Hubungan dengan masyarakat
2. Partisipan
3. Teknik kerja kelompok
4. Ramalan dan pembuatan program
5. Pengambilan keputusan
36. PROSEDUR PERENCANAAN PARTISIPATIF
Menetukan kebutuhan atas dasar antisipatif
terhdap perubahan lingkungan
Melakukan ramalan dan menentukan program,
tujuan, misi perencanaan prioritas
Menentukan standar performansi
37. PERISTIWA PENGAJARAN
GANGE & BRIGGS (1974)
Peristiwa pengajaran adalah dirancang untuk
membuat peserta didik bergerak dari “ di mana ia
berada” pada saat awal pelajaran menuju
pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan
dalam tujuan khusus pengajaran
38. FUNGSI PERISTIWA PENGAJARAN
Memperoleh perhatian peserta didik
Memberitahu tujuan khusus pengajaran kepada
peserta didik
Menyajikan materi pelajaran
Memberi bimbingan belajar
Memperoleh performansi
40. METODE POD
Metode dipilih berdasar tujuan pendidikan
1. Membantu orang menata pengalaman
masa lalu
2. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan
baru
41.
42. YANG DIPENGARUHI OLEH KONTINUM BELAJAR
1. Persiapan dan orientasi bagi proses belajar
2. Suasana dan kecepatan belajar
3. Peran dan sikap pembimbing
4. Peran dan sikap peserta didik
5. Metode yang diterapkan agar usaha belajar
berhasil
Look at page 74
44. EVALUASI POD
Evaluasi pendidikan orang dewasa adalah
proses menentukan kekuatan atau nilai peserta
didik dan pekerjaan pendidik atau pembimbing
pendidikan orang dewasa.
45. Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil
kegiatan pendidikan. Berdasarkan tingkat
formalitasnya, evaluasi dapat dibagi menjadi tiga
tingkat yaitu:
1) evaluasi informal,
2) evaluasi semiformal, dan
3) evaluasi formal atau penelitian ilmiah.
46. Evaluasi berdasarkan tujuannya dapat dibagi
menjadi
1) evaluasi normatif,
2) evaluasi sumatif.
47. Suatu evaluasi mempunyai beberapa manfaat,
yakni:
1) menentukan patokan awal,
2) mengetahui keberhasilan suatu kegiatan,
3) mencek secara periodik efektifitas suatu program,
4) memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas,
5) memberi bukti konkret kepada pihak yang terkait,
6) meningkatkan profesionalisme kepada penerima
evaluasi.
48. DARI PADA ISTILAH ”UJIAN” ATAU ”TEST” BAGI ORANG DEWASA LEBIH
TEPAT DIGUNAKAN UJI-DIRI ( SELF-EXAMINATION). DALAM UJI DIRI
MEREKA AKAN MERENUNGKAN:
1. Sejauh mana aku memperkaya khasanah
pengetahuanku dan informasi yang dapat
diandalkan ?
2. Sejauh mana aku lebih mampu menrapkan
konsep-konsep baru?
3. Sejauh mana aku lebih mampu dalam
keterampilan yang berguna? Entah itu
keterampilan mempergunakan komputer atau
keterampilan berkomunikasi.
49. LANJUTANNYA
1. Sejauh mana aku lebih mampu menarik
generalisasi dari pengolahan suatu pengalaman ?
entah itu pengalaman buatan ruang dan situasi
belajar maupun pengalaman hidup sehari-hari.
2. Sejauh mana aku memiliki hasrat untuk berubah?
Baik sikap dalam arti tanggapan terhadap suatu
rangsangan, maupun sikap dasar yang pada
umumnya lebih bersifat menetap dan tidak mudah
berubah.
3. Sejauh mana metode pendidikan, peran
pembingbing dan situasi belajar membantu dan
menghambat proses belajrku.
50. TUJUAN EVALUASI ANTARA LAIN:
1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik
secara individual dan keseluruhan kelas telah
mencapai tujuan umum yang telah ditentukan
2. Untuk mengukur tingkat perkembangan telah
dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu
3. Untuk menentukan efektifitas bahan, metode, dan
kegiatan pengajaran.
4. Untuk membrerikan informasi yang bermanfaat
bagi peserta didik, instruktur dan masyarakat.