1. Arti Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum
mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga
barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku di
mana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama
Dampak Sosial Dari Inflasi
Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi di mana para pelaku
ekonomi enggan untuk melakukan spekulasi dalam perekonomian. Di samping itu inflasi
juga bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli
masyarakat secara umum akibat harga-harga yang naik. Selain itu distribusi pendapatan
pun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi
yang terjadi.
Dijelaskan banyak pengertian inflasi yang disampaikan para ahli. Inflasi menurut
A.P. Lehnerinflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand)
terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan. Ahli yang lain yaitu
Ackley memberi pengertian inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari
barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat).
Sedangkan menurut Boediono, inflasi sebagai kecenderungan dari harga-harga
untuk naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang
saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau
mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari barang-barang lain.
Inflasi dapat di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus atau inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang
secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat
harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.
2. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan
saling pengaruh-mempengaruhi.
Jenis – jenis Inflasi Menurut Kenaikan Harga - harga
Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku ,
inflasi biasanya dibedakan kepada tiga bentuk berikut :
1. Inflasi tarikan pemerintah
2. Inflasi desakan biaya
3. Inflasi diimpor
1. Inflasi Tarikan Pemerintah
Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan
pesat.Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan pendapatan tinggi yang selanjutnya
menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang
dan jasa.Pengeluaran ini dapat menimbulkan inflasi.
Disamping dalam masa perekonomian berkembang pesat , inflasi tarikan
permiantaan juga bisa bersalu pada masa ketidakstabilan politik yang terus
menerus.Dalam masa seperti ini pemerintah belanja jauh melebihi pajak yang di
pungutnya.Untuk membiayai kelebihan pengeluaran tersebut pemerintah terpaksa
mencetak uang atau meminjam dari bank sentral. Pengeluaran pemerintah agregat akan
akan mewujudkan melebihi kemampuan ekonomi tersebut menyediakn barang dan
jasa.Maka keadaan ini inflasi.
Inflasi Desakan Biaya
Inflasi ini berlaku dalam masa perekonomian berkembang dengan pesat ketika
tingkat pengangguran adalah rendah.Apabila perusahan – perusahan masih menghadapi
3. permintaan yang bertambah , mereka akan berusaha menaikkan produksi dengan cara
memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan
mencari pekerja baru dengan tawaran dengan pembayaran gaji dan upah yang
tinggi ini.Langkah ini menyebabkan biaya produksi meningkat yang akhirnya
menyebabkan kenaikan harga – harga berbagai barang.
Inflasi Di Impor
Inflasi dapat juga bersumber dari kenaikan harga – harga barang yang di
impor.Inflasi ini akan wujud apabila barang – barang yang diimporyang mengalami
kenaikan harga mempunyai persanan yang penting dalam kegiatan pengeluaran
perusahaan – perusahaan.Satu contoh hal yang nyata dari inflasi ini adalahefek kenaikan
harga minyak dalam tahun 1970an kepada perekonomian Negara – Negara
baratpengimpor barang lainnya.Minyak penting artinya dalam proses proses barang –
barang industri.Maka kenaikan harga minyak tersebut menaikkan biaya produksi , dan
kenaikan biaya produksi mengakibatkan kenaikan harga –harga.
Contoh lain dari peristiwa ini stagflasi adalah keadaan dalam ekonomi Indonesia
sesudah krisis ekonomi asia pada tahun 1997. Pada tahun berikutnya pendapatan nasional
Indonesia menurun sebesar 13 persen, penganguran mengalami kenaikan yang sangat
nyata dan tingkat inflasi mencapai 70 persen .Stagflasi ini berlaku sebagai akibat
kemerosatan nilai rupiah yang sangat besar dan ketidakstabilan politik yang ditimbulkan
oleh penurunan nilai mata uang yang dratis tersebut.
Pasar Produksi / Produksi Komoditi
produksi komoditi adalah produksi barang-barang untuk dijual.. Ini adalah jenis produksi
di mana produk yang dihasilkan tidak untuk konsumsi langsung oleh produsen, seperti
dalam subsistensi produksi, tetapi surplus untuk kebutuhan mereka sendiri dan bukan
diproduksi khusus dengan tujuan penjualan di pasar, biasanya untuk memperoleh
pendapatan. Pada prinsipnya, produk yang diperdagangkan sebagai komoditas bisa
barang atau jasa yang dijual sebagai "produk", tetapi sering penggunaan istilah produksi
komoditas terbatas pada produksi barang.
4. The word "commodity" came into use in English in the 15th century, from the French
"commodité", meaning to benefit or profit. Kata "komoditas" mulai dipakai dalam bahasa
Inggris pada abad ke-15, dari Perancis "commodité", yang berarti untuk manfaat atau
keuntungan. Going further back, the French word derived from the Latin commoditatem
(nominative commoditas) meaning "fitness, adaptation". Pergi jauh di belakang, kata
Perancis yang berasal dari commoditatem Latin (commoditas nominatif) yang berarti
"kebugaran, adaptasi". The Latin root commod- meant variously "appropriateness",
"proper measure, time or condition" and "advantage, benefit". Akar Latin commod-
berarti berbagai "ketepatan", "menghitung waktu, tepat atau kondisi" dan "keuntungan,
manfaat".
Normally commodity production assumes the presence of a cash economy, ie goods and
services are traded for money and their value is expressed in money prices. Biasanya
produksi komoditi mengasumsikan adanya ekonomi uang tunai, barang dan jasa yaitu
diperdagangkan untuk uang dan nilai mereka dinyatakan dalam harga uang. Because
commodity production is aimed at trading the products to obtain income, typically the
organization of production itself and the technologies chosen to produce products are
increasingly based on commercial principles. Karena produksi komoditas ini bertujuan
untuk perdagangan produk-produk untuk memperoleh pendapatan, biasanya organisasi
produksi itu sendiri dan teknologi yang dipilih untuk menghasilkan produk semakin
didasarkan pada komersial prinsip. In the first instance, that means that those products are
produced for which there is a market demand , and which will sell, and that products for
which there is no market are unlikely to be produced. Dalam contoh pertama, itu berarti
bahwa produk-produk yang dihasilkan yang ada permintaan pasar , dan yang akan
menjual, dan bahwa produk yang ada pasar ada yang tidak mungkin dihasilkan.
Commodity producers aim to organize their production so that the sale of their products
to others will occur, and try to reduce their costs, in order to increase their income from
the sale of products. Komoditi produsen bertujuan untuk mengatur produksi mereka
sehingga penjualan produk mereka kepada orang lain akan terjadi, dan mencoba untuk
mengurangi biaya mereka, dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka dari
penjualan produk. Thus, they aim to produce products in a way that meets the
requirements of the consumers of those products. Dengan demikian, mereka bertujuan
untuk menghasilkan produk dengan cara yang memenuhi persyaratan konsumen produk
tersebut. In turn, that often means that products are designed in the way that appeals to
potential buyers, rather than designed according to the fancy of the producers. Pada
gilirannya, yang sering berarti bahwa produk dirancang dengan cara yang menarik bagi
calon pembeli, bukan dirancang sesuai dengan mewah dari produsen.