SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Makalah : Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

Memaknai Kartu Domino Dengan Pendekatan
RME Sebagai Bagian Dari Matematika
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan
Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Dengan Dosen Pengampu Muliawan Firdaus, S.Pd., M.Si
Oleh :

Kelompok II
(Green Group)
1. Rizki Kurniawan Rangkuti
2. Sri Afnun Lubis
3. Khairunnisa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
2011
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridhoNYA
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan semaksimal mungkin. Dan tidak lupa
disampaikan sholawat dan salam kita berikan untuk keharibaan nabi besar Muhammad saw
yang kelak syafaatnya kita harapkan di yaumil akhir.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan mata kuliah
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika, dengan dosen pengampu Bapak Muliawan
Firdaus, S.Pd., M.Si. Makalah ini disusun dengan niat yang ikhlas dengan tujuan
memperoleh ilmu sesuai dengan ajaran agama. Namun penulis menyadari, bahwa dalam
makalah ini masih banyak terdapat karakter kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kririk dari pembaca sebagai pembangun dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga penulisan makalah ini mendapat kebaikan dari Allah swt sekaligus dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, 13 April 2011

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan Perumusan Masalah ......................................................
D. Manfaat Pembahasan masalah ..................................................

BAB II

PEMBAHASAN ..........................................................................
A. Pengertian Kartu Domino ..........................................................
B. Penggunaan Media Kartu Domino Menggunakan Pendekatan
Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) ...........
C. Pengertian Pendekatan Realistic Mathematics Education ......
D. Karakteristik Realistic Mathematics Education ........................
E. Kerangka Berfikir ......................................................................

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................
B. Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempunyai
peranan sangat penting dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Matematika juga dapat menjadikan siswa menjadi manusia yang dapat berfikir secara
logis, kritis, rasional dan percaya diri. Tetapi matematika seringnya dianggap oleh siswa
sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami penerapannya, baik teori maupun
konsep-konsepnya

sehingga

menyebabkan

prestasi

belajar

matematika

belum

menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai ulangan
harian, nilai tugas, nilai tes semester dan nilai ujian akhir nasional yang belum sesuai
dengan harapan guru

dan siswa. Dalam pembelajaran matematika diharapkan agar

siswa mampu menguasai dan memahami teori, konsep dan prinsip-prinsip penerapannya,
maka konsep-konsep yang menjadi dasar ilmu harus diberikan siswa secara benar dan
penekanannya pada kegiatan pengamatan secara langsung ditrasfer kepada orang lain.
Mentransfer konsep melalui informasi atau ceramah belum tentu menghasilkan konsep
yang jelas secara keseluruhan malah mungkin akan menimbulkan salah konsep. Untuk itu
diperlukan interaksi mengajar yang baik antara guru dengan siswa dalam proses belajar
mengajar. Agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antar guru dengan siswa,
maka seorang guru harus memperhatikan kesiapan intelektual siswa serta pemilihan
metode dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar.
Dengan menggunakan media pembelajran dalam pengajaran matematika diharapkan
dapat

mempermudah

siswa

untuk

menerima

dan

memahami

matematika.

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran,
media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar
mengajar. Banyak macam media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu
materi pelajaran. Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran kartu
domino. Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk
berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu
domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika.
Dalam pembelajaran matematika dengan mengunakan media pembelajaran kartu
domino dirasakan akan lebih efektif dan berhasil daripada menggunakan metode
ceramah/informasi terutama bagi siswa yang daya ingatnya kurang dalam belajar karena
banyaknya materi yang harus diterima di sekolah, selain itu dengan menggunakan kartu
domino ada keasyikan tersendiri dalam belajar sehingga siswa akan tertarik dan mudah
untuk menerima, mengerti dan memahami pelajaran yang dipelajari. Untuk itu, peneliti
ingin mengetahui sejauh mana efektivitas media pembelajaran kartu domino tersebut
digunakan dalam pembelajaran matematika.
B. Perumusan Masalah
Dengan mendasarkan pada latar belakang sebagaiman diuraikan diatas maka
masalah yang ingin diteliti adalah sebagai berikut :
1. Implementasi pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran
kartu domino.
2. Ketuntasan belajar siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan kartu
domino.
3. Respon siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan media
pembelajaran kartu domino.
C. Tujuan Perumusan Masalah
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran pecahan dengan menggunakan media
pembelajaran kartu domino.
2. Untuk mengetahui ketuntasan siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan
menggunakan media pembelajaran kartu domino.
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan
media pembelajaran kartu domino.
D. Manfaat Pembahasan Masalah
Manfaat

yang

diharapkan

dari

pembahasan

masalah

ini

adalah:

1. Sebagai motivasi bagi guru untuk mererapkan metode mengajar dan media
pembelajaran

dalam

setiap

kegiatan

proses

belajar

mengajar

matematika.

2. Sebagai masukan bagi guru atau calon guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar matematika.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kartu Domino
Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi,
melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino
untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Kartu domino merupakan suatu
media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam
pembelajaran matematika. Selain itu kartu domino juga digunakan untuk menghafal fakta
dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta digunakan untuk
menghafal bangun-bangun geometri Darhim(2001:314).
B. Penggunaan Media Kartu Domino Menggunakan Pendekatan Pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME)
Pada awal pembelajaran, guru menceritakan kepada siswa bahwa seorang ibu ingin
membagi 1 potong kue cake kepada 9 orang anaknya sedemikian rupa sehingga setiap
anak mendapat bagian yang sama. Setelah itu, guru mengelompokkan siswa beberapa
menjadi 2 kelompok dengan anggota masing-masing 3 anak dan 6 anak. Kelompok
pertama yang terdiri dari 3 anak diberi 1 lembar kertas berbentuk lingkaran yang sama
besar sebagai model kue cake dan sebuah gunting, lalu diminta membagi lembar kertas
berbentuk lingkaran itu di antara mereka sehingga setiap anggota menerima bagian yang
sama besar. Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memecahkan masalah
tersebut dengan cara mereka sendiri. Setelah waktu yang diberikan habis, setiap kelompok
diberi kesempatan untuk menyajikan cara yang mereka tempuh untuk menyelesaikan
masalah, sedangkan kelompok lain memberi kritik dan saran. Kemudian kelompok kedua
yang terdiri dari 6 anak juga diberi 1 lembar kertas berbentuk lingkaran yang sama besar
sebagai model kue cake dan sebuah gunting, dan diminta membagi kertas berbentuk
lingkaran kepada anggota kelompok sehingga setiap anggota menerima bagian sama
besar. Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memecahkan masalah tersebut
dengan cara mereka sendiri. Setelah waktu yang diberikan habis, setiap kelompok diberi
kesempatan untuk menyajikan cara yang mereka tempuh untuk menyelesaikan masalah,
sedangkan kelompok lain memberi kritik dan saran.
Pada saat pembelajaran berlangsung guru hanya memperhatikan kegiatan setiap
kelompok membagi ”kue” yang diberikan dan memberi bantuan jika diperlukan.
Kemudian guru memberi kesempatan kepada wakil setiap kelompok untuk menyajikan
cara mereka membagi ”kue” dan kelompok lain memberi kritik dan saran. Selain itu,
siswa juga diminta mendiskusikan potongan mana yang lebih besar (”kue” yang dibagi 3
atau yang dibagi 6). Guru mengarahkan siswa dalam diskusi kelas untuk membuat
kesimpulan bersama tentang arti bilangan pecahan dan cara mengurutkannya. Nah, pada
kegiatan yang ini kita bisa juga menggunakan kartu domino jenis bilangan pecahan untuk
mengetahui besar bagian kue untuk kelompok 1 dan 2.
Bagian untuk kelompok pertama, 1 lembar kertas dibagi untuk 3 anak.
Bagian untuk kelompok kedua, 1 lembar kertas dibagi untuk 6 anak.

Proporsi Kelompok I
Majen
Azis
Handoko

Proporsi Kelompok II
Dedi
Sapta
Erwin
Timah
Martini

Kurnia

Dari gambar bisa kita lihat bahwa bagian yang didapat oleh kelompok pertama
lebih besar dari bagian yang didapat oleh kelompok kedua. Disini dapat kita simpulkan
bahwa lebih besar pembagian Kelompok pertama dari pada kelompok kedua. Untuk
masing-masing kelompok dari pencitraan diagram lingkaran di atas dapat dimodelkan
dalam kartu domino sebagai media pembelajaran, yaitu :
Pencitraan diagram lingkaran diatas untuk kelompok 1 dalam bentuk kartu domino adalah
Majen

Azis

Handoko

Kue Kelompok 1

Pencitraan digram lingkaran diatas untuk kelompok 2 dalam bentuk kartu domino adalah
Dedi

Sapta

Martini

Erwin

Kurnia

Timah

Kue Kelompok 2
C. Pengertian Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Realistic Mathematic Education (RME) merupakan salah satu pendekatan dalam
pembelajaran matematika. Menurut Hadi (2003:1) Realistic Mathematic Education
(RME) yang dalam makna Indonesia berarti Pendidikan Matematika Realistik (PMR)
dikembangkan berdasarkan pemikiran Hans Freudenthal yang berpendapat matematika
merupakan aktivitas insani (human activities) dan harus dikaitkan dengan realitas. Teori
RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh
Institut Freudenthal (Suharta, 2005:2). Teori ini telah diadaptasi dan digunakan di banyak
negara di dunia, seperti Inggris, Jerman, Denmark, Spanyol, Portugal, Afrika Selatan,
Brazil, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia (De Lange dalam Sriyanto, 2006:2).
Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus
dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti
matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari.
Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk
menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Upaya
ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan “realistik”.
Realistik dalam hal ini dimaksudkan tidak mengacu pada realitas tetapi pada sesuatu yang
dapat dibayangkan oleh siswa (Suharta, 2005:2).
D. Karakteristik Realistic Mathematics Education (RME)
Menurut Treffers dan Van den Heuvel-Panhuizen dalam Suharta (2005:2),
karakteristik RME adalah menggunakan konteks “dunia nyata”, model-model, produksi
dan konstruksi siswa, interaktif dan keterkaitan (intertwinment) dan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Menggunakan konteks “dunia nyata”
Dalam RME, pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual (inti) dari konsep
yang sesuai dari situasi nyata yang dinyatakan oleh De Lange sebagai matematisasi
konseptual. Melalui abstraksi dan formalisasi siswa akan mengembangkan konsep yang
lebih komplit. Kemudian siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep matematika ke
bidang baru dari dunia nyata (applied mathematization). Oleh karena itu, untuk
menjembatani konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari perlu
diperhatikan

matematisi

pengalaman

sehari-hari

(mathematization

experience) dan penerapan matematika dalam sehari-hari.

of

everyday
2. Menggunakan model-model (matematisasi)
Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik yang
dikembangkan oleh siswa sendiri (self developed models). Peran self developed models
merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi abstrak atau dari matematika
informal ke matematika formal. Artinya siswa membuat model sendiri dalam
menyelesaikan masalah. Pertama adalah model situasi yang dekat dengan dunia nyata
siswa. Generalisasi dan formalisasi model-model tersebut akan berubah menjadi modelof masalah tersebut. Melalui penalaran matematik model-of akan bergeser menjadi
model-for masalah sejenis. Pada akhirnya, akan menjadi model matematika formal.
3. Menggunakan produksi

dan

konstruksi

Dengan pembuatan “produksi bebas” siswa terdorong untuk melakukan refleksi pada
bagian yang mereka anggap penting dalam proses belajar. Strategi-strategi informal siswa
yang berupa prosedur pemecahan masalah kontekstual merupakan sumber inspirasi dalam
pengembangan pembelajaran lebih lanjut yaitu untuk mengkonstruksi pengetahuan
matematika formal.
4. Menggunakan interaktif
Interaksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam RME. Secara
eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa negosiasi, penjelasan, pembenaran, setuju,
tidak setuju, pertanyaan atau refleksi digunakan untuk mencapai bentuk formal dari
bentuk-bentuk informal siswa.
5. Menggunakan keterkaitan(intertwinment)
Dalam RME pengintegrasian unit-unit matematika adalah esensial. Jika dalam
pembelajaran kita mengabaikan keterkaitan dengan bidang yang lain, maka akan
berpengaruh pada pemecahan masalah. Dalam mengaplikasikan matematika, biasanya
diperlukan pengetahuan yang lebih kompleks, dan tidak hanya aritmetika, aljabar, atau
geometri tetapi juga bidang lain.
E. Kerangka Berfikir
Secara umum hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa terhadap
konsep-konsep matematika masih berada dalam tataran rendah. Untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa terhadap konsep dasar matematika
guru diharapkan mampu berkreasi dengan menerapkan model ataupun pendekatan dalam
pembelajaran matematika yang cocok. Model atau pendekatan ini haruslah sesuai dengan
materi

yang

akan

diajarkan

serta

dapat

mengoptimalkan

suasana

belajar.

Salah satu pendekatan yang membawa alam pikiran siswa ke dalam pembelajaran dan
melibatkan siswa secara aktif adalah pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) adalah suatu pendekatan yang
menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran dimana
siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan matematika
formalnya melalui masalah-masalah realitas yang ada. Dengan pendekatan ini siswa tidak
hanya mudah menguasai konsep dan materi pelajaran namun juga tidak cepat lupa
dengan apa yang telah diperolehnya tersebut. Pendekatan ini pula tepat diterapkan dalam
mengajarkan konsep-konsep dasar dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka pendekatan ini dapat dikatakan
efektif. Dengan kata lain proses belajar matematika dengan menggunakan pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME) lebih efektif dari pada pembelajaran tanpa
menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan ”pembelajaran
matematika dengan media kartu domino menggunakan pendekatan Realistic Mathematic
Education (RME) dirasa lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika
tanpa menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada pokok
bahasan Bilangan Pecahan”.
B. Saran
Kami dari tim penulis membahas aplikasi kartu domino dengan metode Pendidikan
Matematika Realistis, di mana dalam pengerjaannya di rasa belum maksimal, berhubung
kemampuan kami yang masih memerlukan panduan dari depan, membuka kebenaran
yang lebih indah dari apa yang kami ungkapkan. Untuk setiap mengisi kekosongan
karakter dan demi penyempurnaan makalah ini hendaknya pembaca mengundang lebih
banyak reference yang lebih sempurna dan dapat memberikan sumbangan pesan
perbaikan untuk lebih membangun karakter makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Anonim. 1994. Petunjuk Pelaksanaan PBM. Jakarta : Depdikbud
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Edisi Revisi Ke III.

.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga Norma
Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga NormaCara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga Norma
Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga NormaWinda Manurung
 
Modul media pemb. gian nata permana
Modul media pemb. gian nata permanaModul media pemb. gian nata permana
Modul media pemb. gian nata permanaviamegawati02
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaAlbinus Tejo S
 
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)Arini Dyah
 
Proposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriProposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriZuhdha Basofi Nugroho
 
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}Mar atus Sholihah
 
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPK
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPKPerangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPK
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPKEgha Rhiyanti Putri
 
Penggunaan alat peraga dalam matematika
Penggunaan alat peraga dalam matematikaPenggunaan alat peraga dalam matematika
Penggunaan alat peraga dalam matematikaoctaviana shinta dewi
 
Modul via megawati
Modul via megawatiModul via megawati
Modul via megawatiViaMegawati
 
Modul media pembelajaran matematika
Modul media pembelajaran matematikaModul media pembelajaran matematika
Modul media pembelajaran matematikaDelsya Indriani
 
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokoKelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokow0nd0
 
Kelas I Sd Matematika Kismiantini
Kelas I Sd Matematika KismiantiniKelas I Sd Matematika Kismiantini
Kelas I Sd Matematika Kismiantiniguest6c5112
 
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MIAsyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MISetiadji Sadewo
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidisekolah maya
 

Mais procurados (20)

Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga Norma
Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga NormaCara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga Norma
Cara membuat Media Pembelajaran Ular Tangga Norma
 
Modul media pemb. gian nata permana
Modul media pemb. gian nata permanaModul media pemb. gian nata permana
Modul media pemb. gian nata permana
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
 
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)
Alat Peraga Matematika (Kartu Domino)
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Proposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometriProposal workshop papan catur trigonometri
Proposal workshop papan catur trigonometri
 
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}
Makalah Workshop Media Pembelajaran {Diagram Venn}
 
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPK
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPKPerangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPK
Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas IV Materi KPK
 
Penggunaan alat peraga dalam matematika
Penggunaan alat peraga dalam matematikaPenggunaan alat peraga dalam matematika
Penggunaan alat peraga dalam matematika
 
Macam macam alat peraga matematika
Macam macam alat peraga matematikaMacam macam alat peraga matematika
Macam macam alat peraga matematika
 
Modul via megawati
Modul via megawatiModul via megawati
Modul via megawati
 
Modul media pembelajaran matematika
Modul media pembelajaran matematikaModul media pembelajaran matematika
Modul media pembelajaran matematika
 
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokoKelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
 
Kelas I Sd Matematika Kismiantini
Kelas I Sd Matematika KismiantiniKelas I Sd Matematika Kismiantini
Kelas I Sd Matematika Kismiantini
 
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MIAsyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Matematika SD 2
Matematika SD 2Matematika SD 2
Matematika SD 2
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
 
Kelas02 mtk buchori
Kelas02 mtk buchoriKelas02 mtk buchori
Kelas02 mtk buchori
 

Semelhante a Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Iip Muzdalipah
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesNurMina Ode
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesIrmawati PGMI
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesAksiati
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.pptarifianto26
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadiAl-Zorozerofour Buitenzorg
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfAfwanilhuda Nst
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Pipit Wijaya
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...primagraphology consulting
 
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVGemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVSetiadji Sadewo
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Sang Pencerahan
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
makalah media pembelajaran
makalah media pembelajaranmakalah media pembelajaran
makalah media pembelajaranmusliadi10
 

Semelhante a Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika (20)

Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
4
44
4
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.ppt
 
sk
sksk
sk
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
 
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVGemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
makalah media pembelajaran
makalah media pembelajaranmakalah media pembelajaran
makalah media pembelajaran
 
PTK
PTKPTK
PTK
 

Mais de State University of Medan

Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...State University of Medan
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
 

Mais de State University of Medan (9)

Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility
 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)
 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
 
Metodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematikaMetodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematika
 

Último

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Último (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika

  • 1. Makalah : Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Memaknai Kartu Domino Dengan Pendekatan RME Sebagai Bagian Dari Matematika Disusun Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Dosen Pengampu Muliawan Firdaus, S.Pd., M.Si Oleh : Kelompok II (Green Group) 1. Rizki Kurniawan Rangkuti 2. Sri Afnun Lubis 3. Khairunnisa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara Medan 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridhoNYA penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan semaksimal mungkin. Dan tidak lupa disampaikan sholawat dan salam kita berikan untuk keharibaan nabi besar Muhammad saw yang kelak syafaatnya kita harapkan di yaumil akhir. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika, dengan dosen pengampu Bapak Muliawan Firdaus, S.Pd., M.Si. Makalah ini disusun dengan niat yang ikhlas dengan tujuan memperoleh ilmu sesuai dengan ajaran agama. Namun penulis menyadari, bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat karakter kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kririk dari pembaca sebagai pembangun dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga penulisan makalah ini mendapat kebaikan dari Allah swt sekaligus dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Medan, 13 April 2011 Tim Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR ISI ..................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... A. Latar Belakang Masalah .......................................................... B. Rumusan Masalah ..................................................................... C. Tujuan Perumusan Masalah ...................................................... D. Manfaat Pembahasan masalah .................................................. BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... A. Pengertian Kartu Domino .......................................................... B. Penggunaan Media Kartu Domino Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) ........... C. Pengertian Pendekatan Realistic Mathematics Education ...... D. Karakteristik Realistic Mathematics Education ........................ E. Kerangka Berfikir ...................................................................... BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... A. Kesimpulan ............................................................................... B. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempunyai peranan sangat penting dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Matematika juga dapat menjadikan siswa menjadi manusia yang dapat berfikir secara logis, kritis, rasional dan percaya diri. Tetapi matematika seringnya dianggap oleh siswa sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami penerapannya, baik teori maupun konsep-konsepnya sehingga menyebabkan prestasi belajar matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai tes semester dan nilai ujian akhir nasional yang belum sesuai dengan harapan guru dan siswa. Dalam pembelajaran matematika diharapkan agar siswa mampu menguasai dan memahami teori, konsep dan prinsip-prinsip penerapannya, maka konsep-konsep yang menjadi dasar ilmu harus diberikan siswa secara benar dan penekanannya pada kegiatan pengamatan secara langsung ditrasfer kepada orang lain. Mentransfer konsep melalui informasi atau ceramah belum tentu menghasilkan konsep yang jelas secara keseluruhan malah mungkin akan menimbulkan salah konsep. Untuk itu diperlukan interaksi mengajar yang baik antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antar guru dengan siswa, maka seorang guru harus memperhatikan kesiapan intelektual siswa serta pemilihan metode dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajran dalam pengajaran matematika diharapkan dapat mempermudah siswa untuk menerima dan memahami matematika. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran, media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Banyak macam media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu materi pelajaran. Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika.
  • 5. Dalam pembelajaran matematika dengan mengunakan media pembelajaran kartu domino dirasakan akan lebih efektif dan berhasil daripada menggunakan metode ceramah/informasi terutama bagi siswa yang daya ingatnya kurang dalam belajar karena banyaknya materi yang harus diterima di sekolah, selain itu dengan menggunakan kartu domino ada keasyikan tersendiri dalam belajar sehingga siswa akan tertarik dan mudah untuk menerima, mengerti dan memahami pelajaran yang dipelajari. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui sejauh mana efektivitas media pembelajaran kartu domino tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. B. Perumusan Masalah Dengan mendasarkan pada latar belakang sebagaiman diuraikan diatas maka masalah yang ingin diteliti adalah sebagai berikut : 1. Implementasi pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. 2. Ketuntasan belajar siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan kartu domino. 3. Respon siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. C. Tujuan Perumusan Masalah Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. 2. Untuk mengetahui ketuntasan siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. 3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. D. Manfaat Pembahasan Masalah Manfaat yang diharapkan dari pembahasan masalah ini adalah: 1. Sebagai motivasi bagi guru untuk mererapkan metode mengajar dan media pembelajaran dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar matematika. 2. Sebagai masukan bagi guru atau calon guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar matematika.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kartu Domino Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Kartu domino merupakan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran matematika. Selain itu kartu domino juga digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta digunakan untuk menghafal bangun-bangun geometri Darhim(2001:314). B. Penggunaan Media Kartu Domino Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Pada awal pembelajaran, guru menceritakan kepada siswa bahwa seorang ibu ingin membagi 1 potong kue cake kepada 9 orang anaknya sedemikian rupa sehingga setiap anak mendapat bagian yang sama. Setelah itu, guru mengelompokkan siswa beberapa menjadi 2 kelompok dengan anggota masing-masing 3 anak dan 6 anak. Kelompok pertama yang terdiri dari 3 anak diberi 1 lembar kertas berbentuk lingkaran yang sama besar sebagai model kue cake dan sebuah gunting, lalu diminta membagi lembar kertas berbentuk lingkaran itu di antara mereka sehingga setiap anggota menerima bagian yang sama besar. Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri. Setelah waktu yang diberikan habis, setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyajikan cara yang mereka tempuh untuk menyelesaikan masalah, sedangkan kelompok lain memberi kritik dan saran. Kemudian kelompok kedua yang terdiri dari 6 anak juga diberi 1 lembar kertas berbentuk lingkaran yang sama besar sebagai model kue cake dan sebuah gunting, dan diminta membagi kertas berbentuk lingkaran kepada anggota kelompok sehingga setiap anggota menerima bagian sama besar. Guru memberi waktu kepada setiap kelompok untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri. Setelah waktu yang diberikan habis, setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyajikan cara yang mereka tempuh untuk menyelesaikan masalah, sedangkan kelompok lain memberi kritik dan saran.
  • 7. Pada saat pembelajaran berlangsung guru hanya memperhatikan kegiatan setiap kelompok membagi ”kue” yang diberikan dan memberi bantuan jika diperlukan. Kemudian guru memberi kesempatan kepada wakil setiap kelompok untuk menyajikan cara mereka membagi ”kue” dan kelompok lain memberi kritik dan saran. Selain itu, siswa juga diminta mendiskusikan potongan mana yang lebih besar (”kue” yang dibagi 3 atau yang dibagi 6). Guru mengarahkan siswa dalam diskusi kelas untuk membuat kesimpulan bersama tentang arti bilangan pecahan dan cara mengurutkannya. Nah, pada kegiatan yang ini kita bisa juga menggunakan kartu domino jenis bilangan pecahan untuk mengetahui besar bagian kue untuk kelompok 1 dan 2. Bagian untuk kelompok pertama, 1 lembar kertas dibagi untuk 3 anak. Bagian untuk kelompok kedua, 1 lembar kertas dibagi untuk 6 anak. Proporsi Kelompok I Majen Azis Handoko Proporsi Kelompok II Dedi Sapta Erwin Timah Martini Kurnia Dari gambar bisa kita lihat bahwa bagian yang didapat oleh kelompok pertama lebih besar dari bagian yang didapat oleh kelompok kedua. Disini dapat kita simpulkan bahwa lebih besar pembagian Kelompok pertama dari pada kelompok kedua. Untuk masing-masing kelompok dari pencitraan diagram lingkaran di atas dapat dimodelkan dalam kartu domino sebagai media pembelajaran, yaitu :
  • 8. Pencitraan diagram lingkaran diatas untuk kelompok 1 dalam bentuk kartu domino adalah Majen Azis Handoko Kue Kelompok 1 Pencitraan digram lingkaran diatas untuk kelompok 2 dalam bentuk kartu domino adalah Dedi Sapta Martini Erwin Kurnia Timah Kue Kelompok 2
  • 9. C. Pengertian Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Realistic Mathematic Education (RME) merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika. Menurut Hadi (2003:1) Realistic Mathematic Education (RME) yang dalam makna Indonesia berarti Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dikembangkan berdasarkan pemikiran Hans Freudenthal yang berpendapat matematika merupakan aktivitas insani (human activities) dan harus dikaitkan dengan realitas. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal (Suharta, 2005:2). Teori ini telah diadaptasi dan digunakan di banyak negara di dunia, seperti Inggris, Jerman, Denmark, Spanyol, Portugal, Afrika Selatan, Brazil, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia (De Lange dalam Sriyanto, 2006:2). Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Upaya ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan “realistik”. Realistik dalam hal ini dimaksudkan tidak mengacu pada realitas tetapi pada sesuatu yang dapat dibayangkan oleh siswa (Suharta, 2005:2). D. Karakteristik Realistic Mathematics Education (RME) Menurut Treffers dan Van den Heuvel-Panhuizen dalam Suharta (2005:2), karakteristik RME adalah menggunakan konteks “dunia nyata”, model-model, produksi dan konstruksi siswa, interaktif dan keterkaitan (intertwinment) dan dijelaskan sebagai berikut : 1. Menggunakan konteks “dunia nyata” Dalam RME, pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual (inti) dari konsep yang sesuai dari situasi nyata yang dinyatakan oleh De Lange sebagai matematisasi konseptual. Melalui abstraksi dan formalisasi siswa akan mengembangkan konsep yang lebih komplit. Kemudian siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep matematika ke bidang baru dari dunia nyata (applied mathematization). Oleh karena itu, untuk menjembatani konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari perlu diperhatikan matematisi pengalaman sehari-hari (mathematization experience) dan penerapan matematika dalam sehari-hari. of everyday
  • 10. 2. Menggunakan model-model (matematisasi) Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik yang dikembangkan oleh siswa sendiri (self developed models). Peran self developed models merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi abstrak atau dari matematika informal ke matematika formal. Artinya siswa membuat model sendiri dalam menyelesaikan masalah. Pertama adalah model situasi yang dekat dengan dunia nyata siswa. Generalisasi dan formalisasi model-model tersebut akan berubah menjadi modelof masalah tersebut. Melalui penalaran matematik model-of akan bergeser menjadi model-for masalah sejenis. Pada akhirnya, akan menjadi model matematika formal. 3. Menggunakan produksi dan konstruksi Dengan pembuatan “produksi bebas” siswa terdorong untuk melakukan refleksi pada bagian yang mereka anggap penting dalam proses belajar. Strategi-strategi informal siswa yang berupa prosedur pemecahan masalah kontekstual merupakan sumber inspirasi dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut yaitu untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika formal. 4. Menggunakan interaktif Interaksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam RME. Secara eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa negosiasi, penjelasan, pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan atau refleksi digunakan untuk mencapai bentuk formal dari bentuk-bentuk informal siswa. 5. Menggunakan keterkaitan(intertwinment) Dalam RME pengintegrasian unit-unit matematika adalah esensial. Jika dalam pembelajaran kita mengabaikan keterkaitan dengan bidang yang lain, maka akan berpengaruh pada pemecahan masalah. Dalam mengaplikasikan matematika, biasanya diperlukan pengetahuan yang lebih kompleks, dan tidak hanya aritmetika, aljabar, atau geometri tetapi juga bidang lain.
  • 11. E. Kerangka Berfikir Secara umum hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa terhadap konsep-konsep matematika masih berada dalam tataran rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa terhadap konsep dasar matematika guru diharapkan mampu berkreasi dengan menerapkan model ataupun pendekatan dalam pembelajaran matematika yang cocok. Model atau pendekatan ini haruslah sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta dapat mengoptimalkan suasana belajar. Salah satu pendekatan yang membawa alam pikiran siswa ke dalam pembelajaran dan melibatkan siswa secara aktif adalah pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) adalah suatu pendekatan yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan matematika formalnya melalui masalah-masalah realitas yang ada. Dengan pendekatan ini siswa tidak hanya mudah menguasai konsep dan materi pelajaran namun juga tidak cepat lupa dengan apa yang telah diperolehnya tersebut. Pendekatan ini pula tepat diterapkan dalam mengajarkan konsep-konsep dasar dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka pendekatan ini dapat dikatakan efektif. Dengan kata lain proses belajar matematika dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) lebih efektif dari pada pembelajaran tanpa menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
  • 12. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan ”pembelajaran matematika dengan media kartu domino menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dirasa lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika tanpa menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada pokok bahasan Bilangan Pecahan”. B. Saran Kami dari tim penulis membahas aplikasi kartu domino dengan metode Pendidikan Matematika Realistis, di mana dalam pengerjaannya di rasa belum maksimal, berhubung kemampuan kami yang masih memerlukan panduan dari depan, membuka kebenaran yang lebih indah dari apa yang kami ungkapkan. Untuk setiap mengisi kekosongan karakter dan demi penyempurnaan makalah ini hendaknya pembaca mengundang lebih banyak reference yang lebih sempurna dan dapat memberikan sumbangan pesan perbaikan untuk lebih membangun karakter makalah ini.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Anonim. 1994. Petunjuk Pelaksanaan PBM. Jakarta : Depdikbud Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Edisi Revisi Ke III. .