SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Oleh:
Riskadewi Agatha
(0902005176)
Pembimbing:
dr. Lely Setyawati, SpKJ (K)
Abstrak
Latar Belakang : Mengidentifikasi faktor risiko kasus bunuh
diri pada pasien dengan skizofrenia
Metode : 8.871 pasien skizofrenia disertakan dalam regresi
logistik analisis post-hoc, membandingkan pasien yang
berupaya dan atau melakukan bunuh diri selama studi dengan
yang tidak.
Hasil : 384 (4.3%) berupaya atau melakukan bunuh diri.
Pasien yang berhasil bunuh diri 27 (0,3%). Faktor risiko
perilaku bunuh diri adalah keinginan bunuh diri
sebelumnya, gejala depresi, prolactin-related adverse
events, jenis kelamin , dan riwayat rawat inap karena
skizofrenia.
Abstrak
Kesimpulan : Dalam pandangan perancangan studi
observasional dan sifat dasar analisis pos-hoc, faktor risiko yang
diidentifikasi harus dikonfirmasi oleh studi ad-hoc yang
dirancang khusus.
Kata kunci : Bunuh diri, Skizofrenia, studi observasional
Latar Belakang
 Risiko bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia lebih tinggi
8 kali dibandingkan populasi masyarakat umum
 20-40% pasien dengan skizofrenia melakukan upaya bunuh
diri dan 5% meninggal dunia karena bunuh diri
 Upaya melakukan tindak bunuh diri pasien skizofrenia lebih
rendah dibandingkan dengan pasien gangguan depresi berat
 Kerusakan fisik yang berat lebih sering terjadi pada pasien
skizofrenia (44% vs 16%)
Latar Belakang
Bunuh
Diri
Usia Muda
Jenis Kelamin
Laki-laki
Ras Kaukasia
Belum Menikah
Fungsi premorbid
baik
Depresi pasca-
psikotik
Riwayat Bunuh
Diri Sebelumnya
Riwayat NAPZA
Latar Belakang
 Tindak bunuh diri pada pasien skizofrenia biasanya sebuah
tindakan impulsif
 Pencegahan kasus bunuh diri saat ini bertumpu pada
pengobatan anti psikotik, clozapine
 Efek samping dari penggunaan obat psikotik mempengaruhi
kepatuhan minum obat pasien skizofrenia yang pada dasarnya
sudah rendah.
 Schizophrenia Outpatient Health Outcomes (SOHO)
melakukan studi dengan metode prospektif dengan harapan hasil
penelitian ini dapat ikut membantu mencegah bunuh diri
Tujuan Studi
Mengidentifikasi
faktor risiko
perilaku bunuh diri
pada pasien dengan
skizofrenia
Metode Studi
Metode studi yang digunakan dalam studi ini
adalah metode prospektif observasional
Observasi dilakukan selama tiga tahun dan
perekrutan pasien dilakukan sejak tanggal 1
September 2000 hingga 31 Desember 2001
Peserta studi direkrut oleh psikiater di 10 negara
Eropa, yakni Denmark, Perancis, Jerman,
Yunani, Irlandia, Italia, Belanda, Portugal,
Spanyol, Inggris
Kriteria inklusi
peserta studi
Pasien yang memulai pengobatan
Pasien yang mengubah obat antipsikotik untuk
pengobatan skizofrenia
Pasien rawat jalan
Pasien rawat inap yang sejak awal telah
direncanakan untuk rawat jalan dalam 2 minggu
Berusia 18 tahun dan bersedia berpartisipasi
dalam studi
Tidak berpartisipasi dalam sebuah studi
intervensi.
Metode Studi
Peserta
Kelompok peserta yang memulai terapi dengan atau
berubah menjadi Olz
Kelompok yang memulai terapi dengan atau diubah
menjadi antipsikotik non-Olz
Metode Studi
Pembagian kelompok dalam studi didasarkan pada
urutan pendaftaran peserta.
Data dikumpulkan 3 bulan setelah awal
studi dan selanjutnya setiap 6 bulan pada
saat follow-up selama 3 tahun
Metode Studi
Data Awal
• Informasi demografis dan sosial
• Riwayat medis dan kejiwaan
• Indeks massa tubuh (BMI)
• Tingkat keparahan gejala dengan menggunakan skala
dimensi Clinical Global Impression-Schizophrenia (CGI-
SCH)
• Keadaan umum, Gejala positif atau negatif, Gejala
Depresi dan Penilaian fungsi kognitif
Data
Data Awal
Data Follow-Up
Metode Studi
Data Follow-Up
• Usia saat kontak pertama dengan pengobatan skizofrenia
• CGI-SCH
• Riwayat rawat inap sebelum pengumpulan data awal
• Indeks massa tubuh (BMI)
• Riwayat percobaan bunuh diri sebelum pengumpulan data
awal
• Upaya melakukan tindak bunuh diri dalam 6 bulan
sebelum pengumpulan data awal
• Bekerja dan mendapatkan gaji
• Hubungan sosial dalam 4 minggu sebelumnya
• Obat-obatan yang digunakan secara bersamaan
• Gejala ekstrapiramidal (EPS) dan Tardive dyskinesia (TD)
• Seksual terkait efek samping dan kepatuhan terhadap
pengobatan
Perekrutan
peserta 1/09/2000 –
31/12/2001
(n=10.972)
Pendataan awal
(n=10.218 )
Awal studi &
Pengumpulan data
awal (n=8.871)
Follow-Up 1 dan
pengumpulan data
(3 Bulan setelah
awal studi)
Tahun ke-1 n=8115Tahun ke-2 n=7271
Tahun ke-3 n=6366
ahkir studi
Metode Studi
Catatan :
Follow-Up dan pengumpulan data selanjutnya dilakukan
setiap 6 bulan sekali
Hasil Studi
Kelompok Inklusi (n=8871) Kelompok Eksklusi (n=2505)
Percobaan bunuh diri 25% 32%
Riwayat rawat inap 31% 51%
•Pasien mencoba sedikitnya sekali atau melakukan tindak bunuh diri
dalam 3 tahun (Prilaku bunuh diri)
: 384 (4.3%)
•Pasien yang tidak memiliki prilaku bunuh diri : 8487 (95.7%)
•Kasus bunuh diri yang berhasil terjadi adalah : 27 (0.3%)
•Pasien keluar dari studi setelah percobaan bunuh diri (Eksklusi) : 98 (1.1%)
•Pasien melakukan percobaan bunuh diri sekali : 262 (3.0%)
•Pasien melakukan percobaan bunuh diri dua kali : 50 (0.6%)
Tingkat percobaan bunuh diri stabil sepanjang 30 bulan pertama (0,9-1,0%) dan
berkurang dalam enam bulan terakhir (0,8%)
Faktor Resiko :
1. Percobaan bunuh
diri dalam 6 bulan
terakhir
2. Riwayat rawat inap
karena skizofrenia
3. Prolactin-related
adverse events
4. Jenis kelamin laki-
laki
5. Depresi
Analisis Deskriptif
Uji Regresi Logistic
Usia dan kepatuhan pengobatan antipsikotik tidak
menjadi faktor risiko percobaan bunuh diri
Hasil studi ini konsisten dengan studi
sebelumnya namun berbeda dalam hal
umur
Perbandingan antara pasien yang berhasil
melakukan tindak bunuh diri dengan
pasien yang tidak adalah terbatas
mengingat rendahnya jumlah kasus
Prolactin-related adverse events menjadi
faktor risiko kasus bunuh diri yang baru
Diskusi
Diskusi
Empat keterbatasan dalam studi ini :
1. Studi ini adalah analisis post-hoc dari data pasien SOHO yang
termasuk pasien yang diubah pengobatan antipsikotiknya
untuk alasan klinis dan dengan demikian tidak mewakili
semua pasien dengan skizofrenia, dan jenis obat antipsikotik
juga tidak termasuk dalam analisis
2. Studi ini belum mengukur kadar prolaktin, hanya menilai efek
samping yang berpotensi terkait dengan kadar prolaktin yang
tinggi
3. Perilaku bunuh diri didasarkan pada laporan psikiater dengan
menggunakan satu pertanyaan yang mungkin menjadi variabel
dan memiliki keandalan yang rendah
4. Pasien tidak dimasukkan dalam analisis karena kehilangan
data atau pasien hilang pada saat akan di follow-up memiliki
frekuensi yang sedikit lebih tinggi untuk percobaan bunuh diri
Kesimpulan
Studi ini telah memberikan dukungan lebih
lanjut untuk mengetahui faktor risiko dari tindak
bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia, seperti
riwayat percobaan bunuh diri, jenis kelamin laki-
laki dan depresi. Disamping itu, studi ini telah
mengidentifikasi faktor risiko baru yakni
prolactin-related adverse events. Investigasi lebih
lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan
antara prolactin-related adverse events dan risiko
bunuh diri.
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sik fix fixfix
Sik fix fixfixSik fix fixfix
Sik fix fixfixDayu Mas
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case ControlEpidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case ControlFachri Latif
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-controlhomeworkping4
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadanisapakademik
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
 
Kejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialKejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialMuhammad Badar
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Qarin Erni
 
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatan
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatanContoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatan
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatanBachira IQsarang
 
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...shintasissy
 
Jurnal saraf ppt
Jurnal saraf pptJurnal saraf ppt
Jurnal saraf pptshintasissy
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 

Mais procurados (20)

Sik fix fixfix
Sik fix fixfixSik fix fixfix
Sik fix fixfix
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case ControlEpidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Case control ppt
Case control pptCase control ppt
Case control ppt
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control
 
Jurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirmanJurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirman
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
 
219 218-1-pb
219 218-1-pb219 218-1-pb
219 218-1-pb
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
 
Kejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialKejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomial
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatan
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatanContoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatan
Contoh Kritik Positif dan Negatif Riset keperawatan
 
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
 
Jurnal saraf ppt
Jurnal saraf pptJurnal saraf ppt
Jurnal saraf ppt
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Desain studi i
Desain studi iDesain studi i
Desain studi i
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 

Semelhante a Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien

antipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniaantipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniassuserd2f638
 
Kepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaKepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaAnonymousHRX8QkyT
 
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangKualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangSabhan Dinata
 
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptx
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptxRizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptx
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptxRizkaAnnisa34
 
Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Ah Yusuf
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptLina210817
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSVita Valery
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Shim Cheong
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiFarmakologi FK UNS
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isNur Hajriya
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
 

Semelhante a Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien (20)

antipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniaantipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophrenia
 
Kepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaKepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizoprenia
 
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangKualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
 
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptxLAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
 
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptx
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptxRizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptx
Rizkatu Annisa Lubis_231705083 UAS RINGKAS BUKU.pptx
 
Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1Seminar hasil hikom ysf 1
Seminar hasil hikom ysf 1
 
Ppt proposal amelia
Ppt proposal ameliaPpt proposal amelia
Ppt proposal amelia
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 

Último

warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Último (17)

warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien

  • 2. Abstrak Latar Belakang : Mengidentifikasi faktor risiko kasus bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia Metode : 8.871 pasien skizofrenia disertakan dalam regresi logistik analisis post-hoc, membandingkan pasien yang berupaya dan atau melakukan bunuh diri selama studi dengan yang tidak. Hasil : 384 (4.3%) berupaya atau melakukan bunuh diri. Pasien yang berhasil bunuh diri 27 (0,3%). Faktor risiko perilaku bunuh diri adalah keinginan bunuh diri sebelumnya, gejala depresi, prolactin-related adverse events, jenis kelamin , dan riwayat rawat inap karena skizofrenia.
  • 3. Abstrak Kesimpulan : Dalam pandangan perancangan studi observasional dan sifat dasar analisis pos-hoc, faktor risiko yang diidentifikasi harus dikonfirmasi oleh studi ad-hoc yang dirancang khusus. Kata kunci : Bunuh diri, Skizofrenia, studi observasional
  • 4. Latar Belakang  Risiko bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia lebih tinggi 8 kali dibandingkan populasi masyarakat umum  20-40% pasien dengan skizofrenia melakukan upaya bunuh diri dan 5% meninggal dunia karena bunuh diri  Upaya melakukan tindak bunuh diri pasien skizofrenia lebih rendah dibandingkan dengan pasien gangguan depresi berat  Kerusakan fisik yang berat lebih sering terjadi pada pasien skizofrenia (44% vs 16%)
  • 5. Latar Belakang Bunuh Diri Usia Muda Jenis Kelamin Laki-laki Ras Kaukasia Belum Menikah Fungsi premorbid baik Depresi pasca- psikotik Riwayat Bunuh Diri Sebelumnya Riwayat NAPZA
  • 6. Latar Belakang  Tindak bunuh diri pada pasien skizofrenia biasanya sebuah tindakan impulsif  Pencegahan kasus bunuh diri saat ini bertumpu pada pengobatan anti psikotik, clozapine  Efek samping dari penggunaan obat psikotik mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien skizofrenia yang pada dasarnya sudah rendah.  Schizophrenia Outpatient Health Outcomes (SOHO) melakukan studi dengan metode prospektif dengan harapan hasil penelitian ini dapat ikut membantu mencegah bunuh diri
  • 7. Tujuan Studi Mengidentifikasi faktor risiko perilaku bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia
  • 8. Metode Studi Metode studi yang digunakan dalam studi ini adalah metode prospektif observasional Observasi dilakukan selama tiga tahun dan perekrutan pasien dilakukan sejak tanggal 1 September 2000 hingga 31 Desember 2001 Peserta studi direkrut oleh psikiater di 10 negara Eropa, yakni Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Inggris
  • 9. Kriteria inklusi peserta studi Pasien yang memulai pengobatan Pasien yang mengubah obat antipsikotik untuk pengobatan skizofrenia Pasien rawat jalan Pasien rawat inap yang sejak awal telah direncanakan untuk rawat jalan dalam 2 minggu Berusia 18 tahun dan bersedia berpartisipasi dalam studi Tidak berpartisipasi dalam sebuah studi intervensi. Metode Studi
  • 10. Peserta Kelompok peserta yang memulai terapi dengan atau berubah menjadi Olz Kelompok yang memulai terapi dengan atau diubah menjadi antipsikotik non-Olz Metode Studi Pembagian kelompok dalam studi didasarkan pada urutan pendaftaran peserta. Data dikumpulkan 3 bulan setelah awal studi dan selanjutnya setiap 6 bulan pada saat follow-up selama 3 tahun
  • 11. Metode Studi Data Awal • Informasi demografis dan sosial • Riwayat medis dan kejiwaan • Indeks massa tubuh (BMI) • Tingkat keparahan gejala dengan menggunakan skala dimensi Clinical Global Impression-Schizophrenia (CGI- SCH) • Keadaan umum, Gejala positif atau negatif, Gejala Depresi dan Penilaian fungsi kognitif Data Data Awal Data Follow-Up
  • 12. Metode Studi Data Follow-Up • Usia saat kontak pertama dengan pengobatan skizofrenia • CGI-SCH • Riwayat rawat inap sebelum pengumpulan data awal • Indeks massa tubuh (BMI) • Riwayat percobaan bunuh diri sebelum pengumpulan data awal • Upaya melakukan tindak bunuh diri dalam 6 bulan sebelum pengumpulan data awal • Bekerja dan mendapatkan gaji • Hubungan sosial dalam 4 minggu sebelumnya • Obat-obatan yang digunakan secara bersamaan • Gejala ekstrapiramidal (EPS) dan Tardive dyskinesia (TD) • Seksual terkait efek samping dan kepatuhan terhadap pengobatan
  • 13. Perekrutan peserta 1/09/2000 – 31/12/2001 (n=10.972) Pendataan awal (n=10.218 ) Awal studi & Pengumpulan data awal (n=8.871) Follow-Up 1 dan pengumpulan data (3 Bulan setelah awal studi) Tahun ke-1 n=8115Tahun ke-2 n=7271 Tahun ke-3 n=6366 ahkir studi Metode Studi Catatan : Follow-Up dan pengumpulan data selanjutnya dilakukan setiap 6 bulan sekali
  • 14. Hasil Studi Kelompok Inklusi (n=8871) Kelompok Eksklusi (n=2505) Percobaan bunuh diri 25% 32% Riwayat rawat inap 31% 51% •Pasien mencoba sedikitnya sekali atau melakukan tindak bunuh diri dalam 3 tahun (Prilaku bunuh diri) : 384 (4.3%) •Pasien yang tidak memiliki prilaku bunuh diri : 8487 (95.7%) •Kasus bunuh diri yang berhasil terjadi adalah : 27 (0.3%) •Pasien keluar dari studi setelah percobaan bunuh diri (Eksklusi) : 98 (1.1%) •Pasien melakukan percobaan bunuh diri sekali : 262 (3.0%) •Pasien melakukan percobaan bunuh diri dua kali : 50 (0.6%) Tingkat percobaan bunuh diri stabil sepanjang 30 bulan pertama (0,9-1,0%) dan berkurang dalam enam bulan terakhir (0,8%)
  • 15. Faktor Resiko : 1. Percobaan bunuh diri dalam 6 bulan terakhir 2. Riwayat rawat inap karena skizofrenia 3. Prolactin-related adverse events 4. Jenis kelamin laki- laki 5. Depresi Analisis Deskriptif
  • 16. Uji Regresi Logistic Usia dan kepatuhan pengobatan antipsikotik tidak menjadi faktor risiko percobaan bunuh diri
  • 17. Hasil studi ini konsisten dengan studi sebelumnya namun berbeda dalam hal umur Perbandingan antara pasien yang berhasil melakukan tindak bunuh diri dengan pasien yang tidak adalah terbatas mengingat rendahnya jumlah kasus Prolactin-related adverse events menjadi faktor risiko kasus bunuh diri yang baru Diskusi
  • 18. Diskusi Empat keterbatasan dalam studi ini : 1. Studi ini adalah analisis post-hoc dari data pasien SOHO yang termasuk pasien yang diubah pengobatan antipsikotiknya untuk alasan klinis dan dengan demikian tidak mewakili semua pasien dengan skizofrenia, dan jenis obat antipsikotik juga tidak termasuk dalam analisis 2. Studi ini belum mengukur kadar prolaktin, hanya menilai efek samping yang berpotensi terkait dengan kadar prolaktin yang tinggi 3. Perilaku bunuh diri didasarkan pada laporan psikiater dengan menggunakan satu pertanyaan yang mungkin menjadi variabel dan memiliki keandalan yang rendah 4. Pasien tidak dimasukkan dalam analisis karena kehilangan data atau pasien hilang pada saat akan di follow-up memiliki frekuensi yang sedikit lebih tinggi untuk percobaan bunuh diri
  • 19. Kesimpulan Studi ini telah memberikan dukungan lebih lanjut untuk mengetahui faktor risiko dari tindak bunuh diri pada pasien dengan skizofrenia, seperti riwayat percobaan bunuh diri, jenis kelamin laki- laki dan depresi. Disamping itu, studi ini telah mengidentifikasi faktor risiko baru yakni prolactin-related adverse events. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan antara prolactin-related adverse events dan risiko bunuh diri.