SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
Teori Sifat
Oleh Kelompok 1
•Teori Sifat
Teori Ini muncul setelah teori “The Great Man” yang menjadi
keyakinan terdahulu dianggap sudah kurang tepat. Teori “the great
man” menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukannya dibuat.
Seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan mejadi pemimpin
tanpa memperhatikan apakah dia memiliki sifat atau tidak sebagai
seorang pemimpin.
 Teori ini bertolak atas pemikiran bahwa keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang
dimiliki pemimpin itu. Sifat tersebut dapat berupa sifat fisik atau
sifat psikologis. Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil
sangat ditentukan kemampuan pribadi pemimpin.
 Kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang
dengan berbagai macam sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri di
dalamnya. Oleh karena itu timbul usaha para ahli untuk meneliti
dan memerinci lebih jauh kualitas seorang pemimpin yang
berhasil di dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya,
kemudian hasil-hasil tersebut dirumuskan ke dalam sifat-sifat
umum seorang pemimpin. Usaha tersebut melahirkan dan
berkembang menjadi teori kepemimpinan yang disebut “teori
sifat-sifat kepemimpinan” atau traits theory of leadership”
 Berbagai Macam Pendapat
 Tokoh yang mengupas sifat kepemimpinan adalah
Barnard, Ordway Tead, Millet, Stogdill, Davis, G.R.
Terry, Ruslan Abdulgani, dan sebagainya. Usaha
yang dilakukan para ahli sangat heterogen, sehingga
kadang-kadang timbul keragu-raguan terhadap hasil
tersebut. Berbagai pendapat yang berbeda-beda
diantaranya adalah :
 1. Ordway Tead
 Ada sepuluh macam sifat atau perangai yang harus dimiliki
seorang pemimpin, yaitu :

a. Energi jasmani dan rohani (physical and nervous
energy)

b. Kepastian akan maksud dan arah tujuan (a sense of
purpose and direction)

c. Antusiasme atau perhatian yang besar (anthusiasm)

d. Ramah tamah, penuh rasa persahabatan dan ketulusan
hati (friendlieness and effecticeness)

 e. Integritas atau pribadi yang bulat
(integrity)

f. Kecakapan teknis (technical mastery)

g. Mudah mengambil keputusan
(decisioness)

h. Cerdas (intelligence)

i. Kecakapan mengajar (teaching skill)

j. Kesetiaan (faith)
 2. John D. millet
 Ada empat sifat yang perlu dimiliki oleh seorang
pemimpin, yaitu :

a. Kemampuan melihat organisasi sebagai satu
keseluruhan (the ability to see an enterprise as a
whole)

b. Kemampuan mengambil keputusan-keputusan
(the ability to make decisions)

c. Kemampuan melimpahkan atau
mendelegasikan wewenang (the ability to
delegate authority)

d. Kemampuan menanamkan kesetiaan (the
ability to command loyality)
 3. Keith Davis
 Dalam bukunya yang berjudul Human Behavior
at Work : Human relations and Organizational
Behavior, Davis mengemukakan empat macam
kelebihan kelebihan sifat-sifat yang perlu dimilki
oleh pemimpin, yaitu :

a. Intelegensia (intelligence)
 b. Kematangan dan keluasan pandangan
social (social maturity and breadth)

c. Mempunyai motivasi dan keinginan
berprestasi yang datang dari dalam (inner
motivation and avhievement desires)

d. Mempunyai kemampuan mengadakan
hubungan antar manusia (human relations
attitudes)
 4. Chester I. Barnard

Ada dua sifat utama yang perlu dimiliki
pemimpin, yaitu :

a. Sifat-sifat pribadi yang meliputi : fisik,
kecakapan (skill), teknologi (technology),
daya tanggap (perception), pengetahuan
(perception), daya ingat (memory), imajinasi
(imagination)

b. Sifat-sifat pribadi yang mempunyai watak
yang lebih subjektif, yaitu keunggulan
seorang pemimpin di dalam : keyakinan
(determination), ketekunan (persistence),
daya tahan (endurance), keberanian
(courage)
mm
 5. Ralph Stogdill

Berdasarkan penelitian Stogdill ada dua periode
penelitian yaitu periode 1904-1947 dan periode
1948-1970.

a. Periode 1904-1947
 1) Capacity, meliputi kecerdasan (intelligence),
kewaspadaan (alertness), kemampuan berbicara
(verbal facility), keslian (originality), dan kemampuan
menilai (judgement)

2) Achievement, meliputi gelar kesarjanaan
(scholarship), pengetahuan (knowledge),
keberhasilan dalam olah raga (athletic
accomplishment).

3) Responsibility, meliputi berdikari (independability,
iisiatif, ketekunan (persistence), agresif
(aggressiveness), percaya pada diri sendiri (self
confidence), keinginan untuk unggul (desire to exel)

 4) Participation, meliputi aktif,
kemampuan bergaul (social ability), kerja
sama (cooperation), mudah
menyesuaikan diri (adaptability), humor

5) Status, meliputi kedudukan sosial
ekonomi (social economic position),
ketenaran (popularity)
Selain lima kelompok di atas, Stognill
mengemukakan kelompok lain yaitu
situasi (situation) yang meliputi mental
level, status, skills, needs, interest of
followers, objectives to be achieved, etc.
 b. Periode 1948-1970

Pada tahap ini ada banyak variabel yang dikelompokkan
menjadi komponen pokok sebagai berikut :

1) Physical characteristics (cirri-ciri fisik) : activity, energy
(aktivitas, kekuatan), age (usia), appearance, grooming
(penampilan, kerapihan), height (tinggi badan), weight
(berat badan)

2) Social background (latar belakang sosial) : education
(pendidikan), social status (atatus sosial), mobility
(mobilitas)
3) Intellegence and ability (kecerdasan dan kecakapan) :
intelligence judgement, decisiveness (kemampuan menilai,
pengambilan keputusan), knowledge


4) Personalty (kepribadian), adaptability (penyesuaian
diri), adjustment, normality (penyesuaian diri, biasa),
aggressiveness, assertiveness, alertness (ketekunan),
ascendance, dominance (pengaruh, keunggulan),
emotional balance, control (penguasaan emosi,
pengendalian), anthusiasm, extroversion, independence,
nonconformity (kebebasan, ketidakserasian), objectivity,
though-mindedness, originality, creativity, personal
integrity, ethical conduct, resourcefulness (banyak akal
budinya), self confidence, strongth of conviction (kuat
pendirian), tolerance of stress

5) Task related characteristic (ciri-ciri yang berorientasi
pada tugas) : achievement drive, desire to excel (dorongan
berprestasi, unggul), drive for responsibility (dorongan
bertanggung jawab), enterprise, initiative (kepelaporan,
inisiatif), persistence against (tangguh menghadapi
halangan), responsible in pursuit of objectives
(bertanggung jawab dalam mencapai tujuan), task
orientation (berorientasi pada tugas).

 6) Social characteristic (semangat kerja
sama) : ability to enlist cooperative
(kesanggupan untuk memperoleh kerja
sama), administrative ability, attractiveness
(daya tarik), cooperative nurturance (berjiwa
mengasuh), popularity, prestige, sociability,
interpersonal skills (kemampuan bekerja
sama, kecakapan saling berhubungan) social
participation, tact, diplomacy.
 kelemahan

Teori yang dikemukakan di atas disamping mendapat
pertentangan dari berbagai pihak, dalam prakteknya mempunyai
kelemahan yang sulit dipraktekkan. Kelemahan tersebut antara
lain :

1. Diantara para pendukung teori tersebut tidak ada kekompakan
sehingga timbul berbagai pendapat diantara para pendukung
teori tersebut

2. Teori sifat terlalu bersifat deskriptif, tidak mempunyai analisis
bagaimana sifat-sifat itu kaitannya dengan keberhasilan seorang
pemimpin

3. Tidak selalu ada relevansi antara-antara sifat yang dianggap
unggul tersebut dengan efektivitas kepemimpinan

4. Terlalu sulit untuk menentukan dan mengukur masing-masing
sifat yang berbeda-beda satu dengan yang lain

5. Situasi dan kondisi tertentu dimana kepemimpinan
dilaksanakan, memerlukan sifat pemimpin yang tertentu pula.

Teori sifat
Teori sifat

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Etika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksiEtika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
Uni Azza Aunillah
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
iv4nnavi
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Muammar Muammar
 

Mais procurados (20)

makalah analisis jabatan
makalah analisis jabatanmakalah analisis jabatan
makalah analisis jabatan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
pengertian pengendalian
pengertian pengendalianpengertian pengendalian
pengertian pengendalian
 
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksiEtika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
 
konseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitiankonseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitian
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
Peranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemenPeranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemen
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
budaya organisasi
budaya organisasibudaya organisasi
budaya organisasi
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaPerencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Destaque

My hobby
My hobbyMy hobby
My hobby
elatex
 
E&C Business Presentation
E&C Business PresentationE&C Business Presentation
E&C Business Presentation
Dan_Wade
 
Functional foods
Functional foodsFunctional foods
Functional foods
hlong5
 
The tablet you need
The tablet you needThe tablet you need
The tablet you need
elatex
 

Destaque (10)

My hobby
My hobbyMy hobby
My hobby
 
E&C Business Presentation
E&C Business PresentationE&C Business Presentation
E&C Business Presentation
 
Pigs go to Market
Pigs go to MarketPigs go to Market
Pigs go to Market
 
Varamobaden Vision 2025
Varamobaden Vision 2025 Varamobaden Vision 2025
Varamobaden Vision 2025
 
The Website Redesign Checklist
The Website Redesign ChecklistThe Website Redesign Checklist
The Website Redesign Checklist
 
Loyalty programs textcher august 2011
Loyalty programs textcher august 2011Loyalty programs textcher august 2011
Loyalty programs textcher august 2011
 
Milord salem ...
Milord salem                                                                 ...Milord salem                                                                 ...
Milord salem ...
 
Functional foods
Functional foodsFunctional foods
Functional foods
 
The tablet you need
The tablet you needThe tablet you need
The tablet you need
 
Akp globalisasi rizly & gilang pratama oskar
Akp globalisasi  rizly & gilang pratama oskarAkp globalisasi  rizly & gilang pratama oskar
Akp globalisasi rizly & gilang pratama oskar
 

Semelhante a Teori sifat

Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
roziatun
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
devinadh
 
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Local Government
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
Khairul Fadli
 
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdfTEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
JustBell
 

Semelhante a Teori sifat (20)

Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan
 
TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT.pptx
TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT.pptxTEORI KEPEMIMPINAN SIFAT.pptx
TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT.pptx
 
Teori+kepemimpinan
Teori+kepemimpinanTeori+kepemimpinan
Teori+kepemimpinan
 
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
 
8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
 
tugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinantugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinan
 
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdfTEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_ (1).pdf
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
Tugas4
 
Kepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamisKepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamis
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatandefenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Teori sifat

  • 2. •Teori Sifat Teori Ini muncul setelah teori “The Great Man” yang menjadi keyakinan terdahulu dianggap sudah kurang tepat. Teori “the great man” menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukannya dibuat. Seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan mejadi pemimpin tanpa memperhatikan apakah dia memiliki sifat atau tidak sebagai seorang pemimpin.
  • 3.  Teori ini bertolak atas pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Sifat tersebut dapat berupa sifat fisik atau sifat psikologis. Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil sangat ditentukan kemampuan pribadi pemimpin.  Kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai macam sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Oleh karena itu timbul usaha para ahli untuk meneliti dan memerinci lebih jauh kualitas seorang pemimpin yang berhasil di dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya, kemudian hasil-hasil tersebut dirumuskan ke dalam sifat-sifat umum seorang pemimpin. Usaha tersebut melahirkan dan berkembang menjadi teori kepemimpinan yang disebut “teori sifat-sifat kepemimpinan” atau traits theory of leadership”
  • 4.  Berbagai Macam Pendapat  Tokoh yang mengupas sifat kepemimpinan adalah Barnard, Ordway Tead, Millet, Stogdill, Davis, G.R. Terry, Ruslan Abdulgani, dan sebagainya. Usaha yang dilakukan para ahli sangat heterogen, sehingga kadang-kadang timbul keragu-raguan terhadap hasil tersebut. Berbagai pendapat yang berbeda-beda diantaranya adalah :
  • 5.  1. Ordway Tead  Ada sepuluh macam sifat atau perangai yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu :  a. Energi jasmani dan rohani (physical and nervous energy)  b. Kepastian akan maksud dan arah tujuan (a sense of purpose and direction)  c. Antusiasme atau perhatian yang besar (anthusiasm)  d. Ramah tamah, penuh rasa persahabatan dan ketulusan hati (friendlieness and effecticeness) 
  • 6.  e. Integritas atau pribadi yang bulat (integrity)  f. Kecakapan teknis (technical mastery)  g. Mudah mengambil keputusan (decisioness)  h. Cerdas (intelligence)  i. Kecakapan mengajar (teaching skill)  j. Kesetiaan (faith)
  • 7.  2. John D. millet  Ada empat sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :  a. Kemampuan melihat organisasi sebagai satu keseluruhan (the ability to see an enterprise as a whole)  b. Kemampuan mengambil keputusan-keputusan (the ability to make decisions)  c. Kemampuan melimpahkan atau mendelegasikan wewenang (the ability to delegate authority)  d. Kemampuan menanamkan kesetiaan (the ability to command loyality)
  • 8.  3. Keith Davis  Dalam bukunya yang berjudul Human Behavior at Work : Human relations and Organizational Behavior, Davis mengemukakan empat macam kelebihan kelebihan sifat-sifat yang perlu dimilki oleh pemimpin, yaitu :  a. Intelegensia (intelligence)  b. Kematangan dan keluasan pandangan social (social maturity and breadth)  c. Mempunyai motivasi dan keinginan berprestasi yang datang dari dalam (inner motivation and avhievement desires)  d. Mempunyai kemampuan mengadakan hubungan antar manusia (human relations attitudes)
  • 9.  4. Chester I. Barnard  Ada dua sifat utama yang perlu dimiliki pemimpin, yaitu :  a. Sifat-sifat pribadi yang meliputi : fisik, kecakapan (skill), teknologi (technology), daya tanggap (perception), pengetahuan (perception), daya ingat (memory), imajinasi (imagination)  b. Sifat-sifat pribadi yang mempunyai watak yang lebih subjektif, yaitu keunggulan seorang pemimpin di dalam : keyakinan (determination), ketekunan (persistence), daya tahan (endurance), keberanian (courage)
  • 10. mm  5. Ralph Stogdill  Berdasarkan penelitian Stogdill ada dua periode penelitian yaitu periode 1904-1947 dan periode 1948-1970.  a. Periode 1904-1947  1) Capacity, meliputi kecerdasan (intelligence), kewaspadaan (alertness), kemampuan berbicara (verbal facility), keslian (originality), dan kemampuan menilai (judgement)  2) Achievement, meliputi gelar kesarjanaan (scholarship), pengetahuan (knowledge), keberhasilan dalam olah raga (athletic accomplishment).  3) Responsibility, meliputi berdikari (independability, iisiatif, ketekunan (persistence), agresif (aggressiveness), percaya pada diri sendiri (self confidence), keinginan untuk unggul (desire to exel) 
  • 11.  4) Participation, meliputi aktif, kemampuan bergaul (social ability), kerja sama (cooperation), mudah menyesuaikan diri (adaptability), humor  5) Status, meliputi kedudukan sosial ekonomi (social economic position), ketenaran (popularity) Selain lima kelompok di atas, Stognill mengemukakan kelompok lain yaitu situasi (situation) yang meliputi mental level, status, skills, needs, interest of followers, objectives to be achieved, etc.
  • 12.  b. Periode 1948-1970  Pada tahap ini ada banyak variabel yang dikelompokkan menjadi komponen pokok sebagai berikut :  1) Physical characteristics (cirri-ciri fisik) : activity, energy (aktivitas, kekuatan), age (usia), appearance, grooming (penampilan, kerapihan), height (tinggi badan), weight (berat badan)  2) Social background (latar belakang sosial) : education (pendidikan), social status (atatus sosial), mobility (mobilitas) 3) Intellegence and ability (kecerdasan dan kecakapan) : intelligence judgement, decisiveness (kemampuan menilai, pengambilan keputusan), knowledge 
  • 13.  4) Personalty (kepribadian), adaptability (penyesuaian diri), adjustment, normality (penyesuaian diri, biasa), aggressiveness, assertiveness, alertness (ketekunan), ascendance, dominance (pengaruh, keunggulan), emotional balance, control (penguasaan emosi, pengendalian), anthusiasm, extroversion, independence, nonconformity (kebebasan, ketidakserasian), objectivity, though-mindedness, originality, creativity, personal integrity, ethical conduct, resourcefulness (banyak akal budinya), self confidence, strongth of conviction (kuat pendirian), tolerance of stress  5) Task related characteristic (ciri-ciri yang berorientasi pada tugas) : achievement drive, desire to excel (dorongan berprestasi, unggul), drive for responsibility (dorongan bertanggung jawab), enterprise, initiative (kepelaporan, inisiatif), persistence against (tangguh menghadapi halangan), responsible in pursuit of objectives (bertanggung jawab dalam mencapai tujuan), task orientation (berorientasi pada tugas). 
  • 14.  6) Social characteristic (semangat kerja sama) : ability to enlist cooperative (kesanggupan untuk memperoleh kerja sama), administrative ability, attractiveness (daya tarik), cooperative nurturance (berjiwa mengasuh), popularity, prestige, sociability, interpersonal skills (kemampuan bekerja sama, kecakapan saling berhubungan) social participation, tact, diplomacy.
  • 15.  kelemahan  Teori yang dikemukakan di atas disamping mendapat pertentangan dari berbagai pihak, dalam prakteknya mempunyai kelemahan yang sulit dipraktekkan. Kelemahan tersebut antara lain :  1. Diantara para pendukung teori tersebut tidak ada kekompakan sehingga timbul berbagai pendapat diantara para pendukung teori tersebut  2. Teori sifat terlalu bersifat deskriptif, tidak mempunyai analisis bagaimana sifat-sifat itu kaitannya dengan keberhasilan seorang pemimpin  3. Tidak selalu ada relevansi antara-antara sifat yang dianggap unggul tersebut dengan efektivitas kepemimpinan  4. Terlalu sulit untuk menentukan dan mengukur masing-masing sifat yang berbeda-beda satu dengan yang lain  5. Situasi dan kondisi tertentu dimana kepemimpinan dilaksanakan, memerlukan sifat pemimpin yang tertentu pula. 