Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Ciri ciri masyarakat madani
1. Ciri-Ciri Masyarakat
Madani
Nama
Kelompok:
1. Daniel
2. Estrella
3. Ricky
4. Ridwan
5. Stalline
6. Stephanie S.
7. Yemima
8. Yoseph W.
2. 1. Konsepsi Masyarakat Madani
Penggunaan istilah masyarakat madini , sebagian
besar scholars di Indonesia sepakat bila
digunakan sebagai padanan yang tepat untuk
istilah civil society.
Civil society diterjemahkan dalam istilah lain
seperti masyarakat sipil, masyarakat
kewarganegaraan, dan masyarakat beradab.
Istilah masyarakat madani merupakan padana
dari istilah civil society sehingga eksplorasi
konsep ini relevan dengan substansi istilah
terakhir.
Konsep masyarakat madani yang disorot
berdasarkan substansi dan indikator-indikatornya
sehingga konteks pembentukannya dari sisi politik
3. Kekuatan wacana masyarakat madani
terletak pada sisi substansinya,yaitu sebagai
rival yang tepat ketika negara
mengembangkan korporatismenya.
Di negara dengan tingkat intervensi struktur
yang tinggi dan masuk ke segala bidang
kehidupan rakyat,wacana ini akan mendapat
respon yang cukup kuat.
Realitas yang terjadi pada negara
berkembang menunjukkan bahwa negara
adalah struktur yang dominan, entitas yang
dibenarkan mengatur masyarakat sesuai visi
dan keabsahannya.
5. M Dawam Rahardjo
Substansi :
Ruang partisipasi masyarakat, dalam perkumpulan-
perkumpulan sukarela, media massa, perkumpulan
profesi, serikat buruh tani, keagamaan
Indikator :
1. Kekuasaan berupa rasionalitas yang menuntun
masyarakat ke arah kebaikan umum.
2. Potensi untuk mengatur diri secara rasional dan bebas.
3. Terdiri dari organisasi-organisasi yang melayani
kepentingan umum.
4. Masyarakat madani mengandung agama, peradaban,
perkotaan.
6. Franz Magnis Suseno
Substansi :
Wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi
dan bercirikan kesukarelaan, keswasembadaan,
keswadayaan.
Indikator :
1. Keberadaannya didekati secara factual bukan normatif.
2. Terorganisasi, sukarela, swasembada, swadaya, dan
mandiri.
3. Terikat dengan norma-norma ysng diikuti warganya.
4. Harus bebas secara internal.
5. Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat
menjamin kebebasan masyarakat.
6. Kehidupan bersama harus didukung oleh suatu
7. Nurcholis Madjid
Substansi :
Perkataan madinah menujuk kepada semangat dan
pengertian civil society, yang berarti masyarakat
sopan, beradab, dan teratur dalam bentuk negara
yang baik.
Indikator :
1. Adanya kedaulatan rakyat.
2. Berpartisipasi dan mengambil bagian dalam proses-
proses menentukan kehidupan bersama.
3. Terbuka, lapang dada, pengertian, dan senantiasa
memberi maaf.
8. Riswandha Imawan
Substansi :
Masyarakat madani merupakan konsep tentang
keberadaan satu masyarakat yang dalam batas-batas
tertentu mampu memajukan dirinya melalui penciptaan
aktivitas mandiri
Indikator :
1. Kesejajaran hubungan antara warga Negara dan
Negara yang saling menghormati.
2. Membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara
warga Negara dan Negara.
3. Bersikap sebagai citizen yang memiliki hak dan
kebebasan.
4. Memperlakukan semua warga Negara sebagai
pemegang hak dan kebebasanyang sama.
9. Indikator untuk mengidentifikasi ada tidaknya
perkembangan madani dibagi 5, yaitu :
1. Sifat Partisipatif
Tidak akan menyerahkan seluruh nasibnya pada negara,
tetapi menyadari bahwa yang menentukan masa depan
mereka berasal dari diri sendiri; kekuatan masyarakat yang
harus mewarnai; bisa terlihat dalam setiap proses politik di
berbagai bidang yang akan dikeluarkan negara.
Gambar masyarakat
madani yang ikut
mewarnai dan
memengaruhi sistem
politik, yaitu hasil pemilu.
10. 2. Otonom
Memiliki karakter mandiri; tidak tergantung dan
menunggu bantuan negara; terbiasa dengan
inisiatifnya mampu berinovasi, sekaligus independen
secara politik dan ekonomi; relatif mandiri dengan
mengembangkan aktivitasnya, dengan menghasilkan
dan membiayai sendiri.
Gambar masyarakat
madani yang mandiri
dan bisa membiayai
sendiri keperluannya.
11. 3. Tidak Bebas Nilai
Memiliki keterikatan terhadap nilai-nilai hasil
kesepakatan demokratis; tidak terlepas dari nilai
yang memagari agar manifestasi kreativitas dan
inovasi tidak merugikan komponen masyarakat lain
serta berimplikasi positif; nilai yang dianut
bersumber dari agama dan tradisi yang kondusif.
Gambar tradisi yang
menjadi sumber dari
nilai-nilai yang dianut.
12. 4. Merupakan bagian dari sistem dengan
struktur non-dominatif (plural)
Merupakan bagian dari suatu negara sehingga
juga mengakui keberadaan Negara dan unsur-
unsur masyarakat lainnya dengan syarat kekuatan
dan keberadaan mereka tidak mengembangkan
interaksi dominatif, seperti memegang prinsip
kompetisi, non-privilege, dan tidak memaksa,
atau mengakui pluralisme sebagai satu dinamika
yang dimaknai dan ditangani secara tepat.
13. 5. Termanifestasi Dalam Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi yang dipegang sebagai
perwujudan identitasnya secara material artinya,
masyarakat madani bukan merupakan individu-
individu yang partisipatif dan otonom saja, tetapi
terdiri dari sekumpulan individu yang tergabung dalam
asosiasi-asosiasi yang mampu menjamin anggotanya
untuk mampu mengekspresikan diri, mengembangkan
minat, saling menukar informasi, memediasi
perbedaan, dan menciptakan pola hubungan yang
stabil; tertata dalam organisasi modern yang
mengembangkan nilai-nilainya sendiri secara
konsisten.
14. 2. Karakteristik Masyarakat Madani
N Indikator Uraian/Keterangan
o
1. Free Public Sphere Adanya ruang publik yang
bebas sebagai sarana dalam
mengemukakan pendapat.
Menurut Ardent dan
Habermas, ruang publik
secara teoritis diartikan
sebagai wilayah dimana
masyarakat sebagai warga
negara memiliki akses penuh
terhadap setiap kegiatan
public. Warga negara berhak
menyampaikan pendapat,
berserikat, berkumpul serta
mempublikasikan informasi
kepada publik.
15. 2. Demokratis Memiliki kebebasan penuh untuk
menjalankan aktivitas
kesehariannya, termasuk
berinteraksi dengan
lingkungannya. Demokrasi
berarti masyarakat dapat berlaku
santun dalam berhubungan
dengan masyarakat sekitarnya
dengan tidak mempertimbangkan
suku, ras, dan agama; salah satu
syarat mutlak bagi penegakan
masyarakat madani; mencakup
berbagai bentuk aspek
kehidupan seperti politik, sosial,
budaya, pendidikan, ekonomi,
dan sebagainya.
16. 3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang
dikembangkan untuk menunjukan
sikap saling menghargai dan
menghormati pendapat serta
aktivitas yang dilakukan oleh
orang lain. Toleransi menurut
Nurcholish Madjid merupakan
persoalan ajaran dan kewajiban
melaksanakan ajaran itu. Jika
toleransi menghasilkan adanya
tata cara pergaulan yang “enak”,
maka hasil itu harus dipahami
sebagai “hikmah” atau “manfaat”
dari pelaksanaan ajaran yang
benar.
17. 4. Pluralisme Pluralisme harus dipahami dengan
menciptakan sebuah tatanan
kehidupan yang menghargai dan
menerima kemajemukan dalam
konteks kehidupan sehari-hari.
Pluralisme tidak bisa dipahami
hanya dengan sikap mengakui
dan menerima kenyataan
masyarakat yang majemuk, tetapi
harus disertai dengan sikap yang
tulus untuk menerima kenyataan
pluralisme itu bernilai positif
merupakan rahmat Tuhan.
Menurut Nurcholis Madjid,
konsep pluralisme adalah pertalian
sejati kebhinekaan dalam ikatan-
ikatan keadaban (genuine
engagement of diversities within
the bonds of civility).
18. 5. Keadilan social (Social Keadilan menyebutkan
Justice) keseimbangan dan pembagian
yang proporsional terhadap hak
dan kewajiban setiap warga
negara yang mencakup seluruh
aspek kehidupan. Hal ini
memungkinkan tidak adanya
monopoli dan pemusatan salah
satu aspek kehidupan pada
suatu kelompok masyarakat.
19. Gambar masyarakat
madani yang bebas
berpendapat dan harus
ada sikap toleran dalam
menanggapi pendapat
dalam kelompok
masyarakat.
Gambar keberagaman
masyarakat madani
(plural). Kita harus
menghargai dan
menghormati
keberagaman.
20. 3. Menuju Masyarakat Madani
Sistem politik suatu negara senantiasa berhubungan dengan ruang
publik yang berkaitan dengan kebanyakan orang atau rakyat yang
mengatur proses serta mekanisme. Untuk itu dibentuk lembaga-
lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Di luar negara, terdapat sekelompok masyarakat yang disebut
sebagai civil society yang terbentuk dari kelompok-kelompok kecil di
luar lembaga negara dan lembaga lain yang berorientasi kekuasaan.
Bentuk nyata masyarakat madani secara sederhana dapat kita lihat
dengan berkembangnya budaya gotong-royong untuk terlibat secara
partisipatif di berbagai daerah di Indonesia.
Masing-masing masyarakat di Indonesia dengan keberagamaan etnik,
bahasa, agama, dan adat istiadat telah memiliki mekanisme dan
pengaturan sosial yang berbeda-beda. Seluruh aktivitas tersebut
dilakukan secara mandiri dan mendorong partisipasi dalam
kebersamaan.
21. Sistem Politik
Demokrasi
Memiliki Kemampuan untuk Secara umum telah
memenuhi kebutuhan memiliki kemampuan
pokok sendiri (mampu Demokratisasi ekonomi, sistem politik,
mengatasi ketergantungan) sosial-budaya dan
agar tidak menimbulkan pertahanan keamanan yang
kerawanan terutama di dinamis, tangguh serta
bidang ekonomi. berwawasan global.
Masyarakat
Madani
Kualitas sumber daya Semakin mantap
(Civil Society) mengendalikan sumber-
manusia yang terancam
sumber pembiayaan dalam
antara lain dari
negeri (berbasis kerakyatan)
kemampuan tenaga-tenaga yang berarti ketergantungan
professional untuk sumber-sumber pembangunan
memenuhi kebutuhan dari luar negeri semakin kecil
pembangunan serta ilmu atau tidak ada sama sekali.
pengetahuan dan teknologi.