SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Dinamika Keuangan dan Perbankan, Agustus 2009, Hal: 82 - 94                                        Vol. 1 No. 2
ISSN :1979-4878

      VOLATILITAS HARGA SAHAM ANTARA SAHAM KONVENSIONAL DAN
                             SYARIAH


                                     Oleh: Ali Maskur
                      Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang
                                                    Abstract

                   Disintermediatior phenomena in financial market show that many people tend to
           invest in capital market more than in banking. That’s happened, because of the return on
           stock is profitable than banking interest rate. But, there is a big risk in capital market.
           It’natural, financial market say that high risk high return, low risk low return. So, if we
           do not want to loss, we must have ability to analyse stock performance, specially
           volatility of stock. This research use to ARCH/GARCH Model to estimation.
                   The research show that stock growth in 2007 – 2009 tend to decrease for all index
           (convensional and shariah index). The research show too, that α value ≥ 0,7 and sum of
           α and β almost one for all index (JSE, LQ45,Kompas 100 and JII). That are means, the
           volatility shock are persistent or the volatility are high and persistent.

           Key Words : ARCH, GARCH, volatility and persistent

                Pendahuluan                                          Setiap investor selalu dihadapkan pada
                                                               kemungkinan mendapatkan capital gain atau
      Perkembangan        pasar     keuangan                   capital loss. Jadi Investasi saham di samping
menunjukkan, bahwa semakin maju                                mengandung resiko besar juga menawarkan
peradaban ekonomi suatu masyarakat,                            keuntungan yang menggiurkan. Mengingat
semakin besar peran pasar modal yang                           dalam pasar keuangan, dikenal istilah high
diikuti dengan semakin mengecilnya peran                       risk high return, low risk low return. Oleh
perbankan komersial di dalam memobilisasi                      karena itu, agar investor mendapatkan
dana mereka ke sektor produktif. Fenomena                      keuntungan       maka     dia    harus   bisa
ini disebut sebagai disintermediasi pasar                      memperkirakan pergerakan dari indeks
keuangan.                                                      saham sehingga investor tahu kapan harus
      Besarnya peran reksa dana bagi                           beli dan kapan harus jual saham.
pertumbuhan pasar modal di Amerika telah                             Seiring dengan munculnya kesadaran
menjadi salah satu model dalam rangka                          masyarakat       muslim      untuk    kembali
mengantisipasi pertumbuhan pasar modal di                      keajarannya, maka muncul indeks saham
Indonesia. Pada 1 Juli 1996, lahir reksadana                   syariah atau disebut dengan Jakarta Islamic
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dengan                        Index (JII). Saham yang masuk JII
emisi 500 juta unit penyertaan atau senilai                    berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria
Rp 500 milyar. Setahun kemudian telah ada                      syariah. JII menjadi jawaban atas keinginan
67 reksa dana dengan hampir 8 juta unit                        investor yang ingin berinvestasi sesuai
penyertaan dan nilainya mencapai Rp 8                          syariah. Selain itu, JII menjadi tolok ukur
trilyun. Tahun 2003 jumlahnya mencapai                         kinerja (benchmark) dalam memilih
186 reksa dana dengan nilai Rp 69,475                          portofolio saham yang halal.
trilyun.      Perkembangan           tersebut                        Jenis indeks harga saham yang
menunjukkan semakin diminatinya pasar                          ditawarkan di Indonesia adalah indeks harga
modal sebagai altenatif investasi.                             saham individu, indeks harga saham parsial,
                                                               misal indeks LQ45, JII maupun Kompas
Ali Maskur                                                  Dinamika Keuangan dan perbankan


100, dan yang ketiga adalah indeks harga               Pasar yang sangat volatile akan
saham gabungan (IHSG), yang merupakan           menyulitkan perusahaan untuk menaikkan
gabungan dari 332 emiten. Indeks harga          modalnya di pasar modal. Mestinya dengan
saham       banyak      digunakan       untuk   munculnya JII, memungkinkan bagi investor
menganalisis return saham. Indeks harga         untuk mendapatkan alternatif investasi
saham berubah bisa karena harga saham di        saham dengan resiko ketidakpastian yang
bursa berubah atau karena perubahan total       relatif kecil karena volatilitasnya yang lebih
nilai dasar saham. Perubahan total nilai        rendah dibanding saham konvensional.
dasar saham terjadi karena perusahaan
mengeluarkan modal saham tambahan                            Tinjauan Pustaka
melalui right issue, warrant dan convertible
bond.                                           Pasar Modal Sebagai Alternatif Investasi
      Perubahan harga saham individu di               Pasar    modal      (capital    market)
pasar terjadi karena perubahan permintaan       merupakan pasar untuk berbagai instrumen
dan penawaran. Perubahan permintaan dan         keuangan jangka panjang yang bisa
penawaran bisa terjadi karena faktor yang       diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
rasional maupun yang irrasional. Faktor         ekuiti (saham), reksa dana, instrumen
rasional mencakup kinerja perusahaan,           derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar
tingkat bunga, tingkat inflasi, tingkat         modal menjadi sarana pendanaan bagi
pertumbuhan, kurs valuta asing atau indeks      perusahaan maupun institusi lain. Dana yang
harga saham negara lain. Faktor yang            diperoleh dari pasar modal dapat digunakan
irrasional mencakup rumor di pasar,             untuk pengembangan usaha, ekspansi,
mengikuti mimpi, bisikan teman atau             penambahan modal kerja dan lain-lain. Pasar
permainan harga. Dalam kenaikan atau            modal juga menjadi sarana bagi masyarakat
penurunan harga saham selalu ada kesalahan      untuk berinvestasi. Dengan demikian,
yang disebut overreaction atau mispriced.       masyarakat dapat menempatkan dana yang
Jika harga terus naik maka akan diikuti         dimilikinya sesuai dengan karakteristik
dengan penurunan harga pada periode             keuntungan dan resiko masing-masing
berikutnya. Overreaction terjadi karena         instrumen.
terlalu optimistis atau pesimistis dalam              Setiap investor mempunyai tujuan
menanggapi        suatu    peristiwa     yang   yang sama dalam melakukan investasi yaitu
diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja       mendapatkan capital gain dan deviden.
perusahaan di masa datang. Kedua sikap          Tetapi investor juga bisa mendapatkan
tersebut mempercepat kenaikan atau              kerugian (capital loss). Dilihat dari
penurunan harga saham sehingga ada unsur        kesediannya menanggung resiko, investor
mispriced, akibatnya akan terjadi arus balik    dikategorikan dalam tiga tipe yaitu, pertama
untuk mengkoreksi mispriced tersebut. Oleh      investor yang berani mengambil resiko atau
karena itu, investor harus hati-hati terhadap   disebut risk taker/risk lover/risk seeker.
pergerakan harga saham yang terlalu cepat       Kedua, investor yang takut atau enggan
naik atau terlalu cepat turun dengan tajam      resiko, biasa disebut risk averter atau risk
atau istilahnya terjadi volatilitas harga       aversion. Ketiga, investor yang takut tidak,
saham.     Kemampuan        investor    untuk   berani     juga     tidak     disebut    risk
memprediksi ada tidaknya volatilitas harga      moderate/moderate          investor      atau
saham akan mempengaruhi return yang akan        indifference investor. Seiring dengan
didapat investor.                               perkembangan ekonomi suatu negara, ada
                                                kecenderungan masyarakat semakin berani



83
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                                   Dinamika Keuangan dan Perbankan


menanggung resiko karena menjanjikan              a. Emiten dan efek yang diterbitkannya
return yang lebih tinggi, high risk high             memenuhi kaidah keadilan, kehati-
return, low risk low return. Oleh karena itu,        hatian dan transparansi.
peranan bank dalam memobilisasi dana              b. Pelaku pasar (investor) memiliki
semakin menurun diikuti dengan semakin               pemahaman yang baik tentang resiko
besarnya peran pasar modal dalam                     dan manfaat transaksi di pasar modal.
memobilisasi dana masyarakat ke sektor            c. Infrastruktur informasi bursa efek
produktif      atau     istilahnya    terjadi        transparan dan tepat waktu yang
disintermediasi pasar keuangan.                      merata di publik yang ditunjang
                                                     dengan mekanisme pasar yang wajar.
Prinsip Syariah Di Pasar Modal                    d. Pengawasan dan penegakan hukum
      Pada prinsipnya kegiatan pembiayaan            oleh otoritas pasar modal dapat
dan investasi keuangan syariah adalah                diselenggarakan secara efisien, efektif
kegiatan yang dilakukan pemilik harta                dan ekonomis.
(investor) terhadap pemilik perusahaan
(emiten) untuk memberdayakan emiten              Konsep Dasar Investasi Syariah
dalam melakukan kegiatan usahanya dimana                  Sejak bunga diharamkankan karena
investor berharap memperoleh manfaat             riba, maka penggunaan diskonto menjadi
tertentu. Adapun prinsip syariahnya adalah :     dipertanyakan. Yang satu menganggap
  a. Pembiayaan dan investasi hanya dapat        dilarang sedang pihak lain membolehkan
      dilakukan pada asset atau kegiatan         karena dipraktekkannya penjualan dengan
      usaha yang halal,                          bentuk bai’ as-salam dan bai’ mu’ajjal yang
  b. Pembiayaan dan investasi harus pada         ternyata tidak dilarang dalam Islam. Itu
      mata uang yang sama dengan                 artinya harga komoditi boleh berbeda
      pembukuan kegiatan usaha.                  dengan harga spotnya dengan adanya
  c. Aqad yang terjadi antara investor dan       pelibatan waktu dalam proses pertukaran.
      emiten dan tindakan maupun informasi             Anas Zarqa (1992) menyebutkan
      yang      diberikan     emiten     serta   diskonto sebagai opportunity cost untuk
      mekanisme       pasar    tidak    boleh    efisiensi, hanya saja dia tidak menggunakan
      menimbulkan        kondisi     keraguan    interest rate sebagai faktor diskonto, sebagai
      (gharar) yang dapat menyebabkan            alternatif digunakan rate of return dari
      kerugian.                                  asset beresiko semisal saham dengan
  d. Investor dan emiten tidak boleh             menggunakan Earning per share dengan
      mengambil resiko yang melebihi             harga (E/P). Idenya seperti teori cost of
      kemampuan (maisyir) yang dapat             capital Modigliani dan Miller yang
      menimbulkan         kerugian,      yang    menyebutkan bahwa setiap asset memiliki
      sebenarnya bisa dihindari.                 rate yang berbeda-beda.
  e. Investor, emiten, bursa efek dan self             M. Akhram Khan (1992) menentang
      regulating organization lainnya tidak      penggunaan rate sebagai faktor diskonto,
      boleh melakukan hal-hal yang               karena      konsep diskonto mendorong
      menyebabkan         gangguan       yang    legitimasi bunga. Sedangkan argumen
      disengaja atas mekanisme pasar, baik       efisiensi dijawab dengan memajukan faktor-
      dari    sisi    permintaan      maupun     faktor lain sebagai penentu efisiensi,
      penawaran.                                 misalnya proses manajerial.
      Bentuk ideal dari pasar modal syariah            Faktor diskonto yang digunakan
dapat dicapai dengan empat pilar yaitu :         sebagai cost of capital tergantung dari asset

                                                                                            84
Ali Maskur                                                     Dinamika Keuangan dan perbankan


dan resiko yang dikandungnya. Islam                adalah keharusan penguasaan manajemen
membolehkan pinjam meminjam dengan                 resiko. Karenya, upaya pengelolaan resiko
konsep profit and loss sharing. Hal itu            dalam manajemen investasi melalui
berarti, Islam mendorong umatnya untuk             diversifikasi dan pemanfaatan financial
menjadi investor dan bukannya kreditor.            engineering        instrument        semacam
Investor selalu berhadapan dengan resiko           derivatives, dapat diselidiki lebih lanjut
yang berarti risk sharing. Dengan demikian,        untuk pencegahan gharar ini.
penghitungan cost of capital dalam                       Segala     jenis     sekuritas    yang
pendanaan Islam akan lebih menjurus ke             menawarkan predetermined fixed-income,
cost of equity.                                    dalam Islam tidak diperbolehkan, karena
        Gharar     dalam       bahasa      Arab    termasuk kategori riba. Instrumen-instrumen
diterjemahkan       resiko,     kadang      juga   yang dibolehkan, baik secara penuh atau
menunjuk pada ketidakpastian. Ibnu                 dengan catatan-catatan meliputi saham
Taymiyah mendeskripsikan gharar sebagai            (stock) dan Islamic bonds, profit-loss
things with unknown fate sehingga selling          sharing based government securities,
such things is maysir or gambling.                 penggunaan institusi pasar sekunder dan
        Menurut Van Deer Heidjen (1996),           mekanismenya semisal margin trading.
hasil     masa     depan      yang      memiliki         Untuk investor muslim, investasi pada
ketidakpastian dapat digolongkan menjadi           saham (equity investment) memang sudah
tiga : risk, structural uncertainties dan          semestinya menjadi preferensi untuk
unknownables. Risk, memiliki preseden              menggantikan investasi pada interest
historis dan dapat dilakukan estimasi              yielding bonds atau sertifikat deposito,
probabilitas untuk tiap hasil yang mungkin         walaupun jika kemudian dinyatakan oleh
muncul. Structural uncertainties adalah            fiqh klasik bahwa saham tidak bisa
kemungkinan terjadinya suatu hasil bersifat        dipersamakan dengan instrumen keuangan
unik, tidak memiliki preseden di masa lalu,        Islami seperti kontrak mudharabah atau
tetapi tetap terjadi dalam logika kausalitas.      musyarakah. Saham dapat dijual kapan saja
Sedangkan        unknownables          menunjuk    pada pasar sekunder tanpa memerlukan
kejadian        yang        secara       ekstrim   persetujuan     dari     perusahaan     yang
kemunculannya          tidak       terbayangkan    mengeluarkan saham sehingga saham lebih
sebelumnya. Dengan demikian kasus gharar           likuid dan lebih attractive dibanding
akan banyak terjadi pada unknownables.             mudharabah atau musyarakah.
        Menurut Al-Suwailem (1999), resiko               Pasar yang efisien adalah pasar yang
dibedakan menjadi dua tipe yaitu resiko            stabil dimana fluktuasi harga karena
pasif, seperti game of chance, yang hanya          tindakan irrasional disingkirkan. Sedangkan
mengandalkan        keberuntungan,       Kedua,    pasar modal yang waras adalah dengan
resiko responsive yang memungkinkan                membuat perilaku rasional dalam harga
adanya probabilitas hasil keluaran dengan          saham sesuai dengan tingkat deviden dan
hubungan kausalitas yang logis (game of            ekspektasi yang wajar. Ketidakwajaran
skill).                                            dalam fluktuasi harga yang tidak waras
        Kesediaan       menangung         resiko   disebabkan beberapa faktor yaitu spekulasi
merupakan hal yang tidak terhindarkan,             yang didukung dengan margin trading. Para
tetapi resiko yang dihadapi adalah resiko          spekulan     mencari      keuntungan     dari
yang melibatkan pengetahuan, sebagai game          perbedaan harga dalam jangka pendek.
of skill bukan game of chance. Jika game of              Spekulasi dengan margin trading
skill dibolehkan maka konsekuensi logisnya         mendorong terjadinya bubble, overreaction,



85
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                                Dinamika Keuangan dan Perbankan


mania,     ataupun     overshooting.   Oleh   inefisiensi pasar. Dianggap ada trade-off
karenanya         Chapra       menyarankan    antara nilai Islam dengan efisiensi pasar.
perdagangan dengan 100% margin atau
melakukan pembayaran penuh untuk              Indeks Harga Saham
mencegah fluktuasi yang tidak waras                 Indeks harga saham adalah suatu
tersebut. Hal ini sejalan dengan Miller,      indikator yang menunjukkan pergerakan
Scholes dan Hawke (1987) yang meneliti        harga saham. Indeks berfungsi sebagai
crash oktober 1987, yang menunjukkan          indikator trend pasar, artinya pergerakan
bahwa persentase margin berkorelasi negatif   indeks menggambarkan kondisi pasar pada
dengan fluktuasi yang diukur dengan standar   suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau
deviasi. Makin tinggi persentase margin       lesu. Pergerakan indeks juga menjadi
makin rendah fluktuasinya. Oleh karenanya     indikator penting bagi para investor untuk
disarankan menaikkan margin untuk             menentukan apakah mereka akan menjual,
derivatives trading.                          menahan atau membeli suatu atau beberapa
      Fluktuasi bertambah parah bila          saham. Karena harga-harga saham bergerak
keputusan yang diambil berdasarkan rumor      dalam hitungan detik dan menit, maka nilai
dan bahkan tipuan. Tingkat “dosa”             indeks juga bergerak turun naik dalam
manipulator tentunya jauh lebih besar         hitungan waktu yang cepat pula.
dibanding spekulan, karena spekulan tidak             Indeks Harga Saham Gabungan
punya       kekuatan      apa-apa     untuk   (IHSG) disebut juga Jakarta Composit
mempengaruhi pasar sedangkan manipulator      Index, JCI atau JSX Composite, merupakan
mempengaruhi pasar untuk keuntungan           salah satu indeks pasar saham yang
pribadi, contohnya adalah insider trading.    digunakan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Pencegahan atas praktek yang tidak waras      Diperkenalkan pertama kali tanggal 1 April
ini adalah dengan pengawasan dan              1983, sebagai indikator pergerakan harga
pemberlakuan aturan yang lebih ketat dari     saham di BEJ. Indeks ini mencakup
badan pengawas atau istilahnya adalah         pergerakan seluruh saham biasa dan
transparansi.                                 preferen yang tercatat di BEJ.
      Spekulasi dapat membantu penentuan              Indeks LQ45 memuat indeks harga
harga efisien jika spekulan bergerak dengan   saham dari 45 perusahaan terpilih yang
arah berbeda dan saling mengkorekai. Tetapi   sahamnya paling sering di perdagangkan di
bila yang terjadi adalah efek bebek atau      BEJ. Jenis saham yang terpilih harus
herding behavior, yang terjadi bukannya       memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bursa
ekuilibrium harga wajar tetapi fluktuasi      dan LQ 45 selalu disesuaikan setiap periode
tajam. Ditekankan sekali tentang pentingnya   6 bulan sekali. Walaupun hanya 45 jenis
menangkal spekulasi yang mengakibatkan        saham dari seluruh jenis saham yang
terjadinya fluktuasi harga tajam yang tidak   dimiliki oleh sekitar 335 emiten, tetapi nilai
ada sangkut pautnya dengan kinerja            yang diwakilinya mencapai lebih dari 80%
perusahaan.                                   dari total kapitalisasi pasar. Indeks LQ45 di
      Penetapan harga maksimum sebagai        BEJ dimulai tahun 1995 dan indeks ini
salah satu wujud intervensi dibolehkan        diterbitkan setiap bulan.
dalam Islam. Akan tetapi hal ini                      JII menghitung indeks harga rata-rata
menyebabkan batasan pada bekerjanya           saham untuk jenis saham yang memenuhi
mekanisme pasar. Terdapat kekhawatiran,       kriteria syariah. JII dikembangkan sejak 3
bahwa penerapan prinsip-prinsip Islam         Juli 2000. Pembentukan instrument syariah
dalam pasar modal akan menyebabkan            ini untuk mendukung pembentukan pasar

                                                                                         86
Ali Maskur                                                        Dinamika Keuangan dan perbankan


modal syariah yang diluncurkan pada                a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
tanggal 14 Maret 2003. Setiap periode,                adalah suatu nilai yang digunakan untuk
saham yang masuk di JII berjumlah 30                  mengukur kinerja gabungan seluruh
saham yang memenuhi kriteria syariah. JII             saham yang tercatat di bursa efek yaitu
menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari              332 saham perusahaan.
1995 dengan nilai dasar 100. Tujuan                b. Indeks LQ45 adalah indeks yang terdiri
pembentukan JII adalah untuk meningkatkan             dari 45 saham pilihan dengan mengacu
kepercayaan investor dalam melakukan                  kepada dua variabel yaitu likuiditas
investasi saham berbasis syariah dan                  perdagangan dan kapitalisasi pasar.
memberikan manfaat bagi pemodal dalam              c. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan
menjalankan syariah Islam.                            indeks yang terdiri dari 30 saham yang
        Kompas 100 merupakan indeks                   mengakomodasi syariat investasi dalam
saham dari 100 saham perusahaan publik                Islam atau indeks yang berdasarkan
yang diperdagangkan di BEJ. Indeks                    syariat Islam.
kompas 100 secara resmi diterbitkan BEJ            d. Indeks Kompas 100 merupakan indeks
bekerja sama dengan Koran Kompas pada                 harga saham hasil kerja sama Bursa Efek
hari Jumat, 10 Agustus 2007. Saham-saham              Indonesia dengan harian Kompas. Indeks
yang terpilih untuk dimasukkan dalam                  ini meliputi 100 saham.
indeks kompas 100 ini selain memiliki
likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi   Perumusan Model
pasar yang besar, juga merupakan saham-                    Model yang digunakan dalam
saham yang memiliki fundamental dan                penelitian ini adalah model ARCH(q) dari
kinerja yang baik.                                 Hakan Yilmazkuday yaitu:
                                                   σt2 = α0+ α1Yt-12 + α2Yt-22 + α3Yt-32 +……. + αqYt-q2
             Metodologi Penelitian                 Jika di masukkan lag dari σt2 ke dalam
                                                   model       ARCH,       di   dapat Model
Jenis dan Sumber Data                              GARCH(p,q):
       Data yang digunakan adalah data             σt2 = α0 + α1Yt-12 + β1σt-12
sekunder yang diperoleh dari situs internet,       Di mana :
JSX daily stock price index dan surat kabar        σt2 : Varian
harian Republika dan Bisnis Indonesia.             α0 : konstanta
                                                   Y : indeks harga saham
Populasi dan Sampel                                t    : Periode
        Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh dunia karena penelitian ini bisa           Tehnik Analisis
diterapkan di negara manapun. Tetapi dalam                 Data time series, terutama data
penelitian ini digunakan sampel saham-             finansial seperti data indeks harga saham,
saham yang di jual di pasar modal                  tingkat bunga, nilai tukar, inflasi seringkali
Indonesia. Data yang digunakan adalah data         bervolatilitas.   Implikasi     data     yang
indeks harga saham harian dari IHSG, LQ            bervolatilitas adalah variance dari error
45, Kompas 100 dan JII, dengan periode             term tidak konstan atau mengalami
waktu penelitian 2 Januari 2007 – 16 Juli          heteroskedastisitas.     Implikasi        dari
2009.                                              heteroskedastisitas terhadap estimasi OLS
                                                   tetap tidak bias tetapi standard error dan
Definisi Operasional                               interval keyakinan menjadi terlalu sempit
                                                   sehingga dapat memberikan sense of
                                                   precision yang salah.


87
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                                     Dinamika Keuangan dan Perbankan


         Untuk      memahami        volatilitas      ht = α0 + Σ αiεt-1      ini disebut model
digunakan model ARCH/GARCH (Auto                     ARCH(q).
                                                                   i=1
Regressive                        conditional
Heteroscedasticity/General Auto Regressive        Apabila ht berbentuk sebagai berikut :
Conditional Heteroscedasticity). Model ini                 ht = α0 + α1 εt-12
menganggap variance yang tidak konstan            maka bentuk tersebut dikenal dengan model
(heteroscedasticity) bukan sebagai suatu          ARCH(1). Dengan model ARCH(1)
masalah, tetapi justru dapat digunakan untuk      persamaan pertama menjadi :
modeling dan peramalan (forecasting).                      Yt = γXt + Vt√ α0 + α1 εt-12
         Melalui model ARCH, Engle                Pada unconditional long run variance dari
membandingkan hasil estimasi antara model         galat εt adalah :
standar yakni model penaksiran OLS dengan                  Var(εt) = E(Vt2)E(ht) = α0 / 1-α1
model       ARCH        melalui    penaksiran     Agar variance menjadi positif maka perlu
maksimum           likelihood.       Hasilnya     dibuat restriksi terhadap nilai α0 dan α1, yaitu
memperlihatkan bahwa model ARCH                   α0>0 dan 0< α1<1.
mampu memperbaiki hasil dari model OLS
dan memperoleh prediksi varian yang lebih         Model GARCH
relistis (Engle, 1982).                                   Kondisi yang seringkali terjadi
                                                  adalah bahwa varians saat ini tergantung
Model ARCH                                        dari volatilitas beberapa periode di masa
        ARCH pertama kali dipopulerkan            lalu. Hal ini menimbulkan banyaknya
oleh Engle (1982) untuk memodelkan                parameter dalam conditional variance yang
volatilitas residual yang sering terjadi pada     harus diestimasi. Pengestimasian parameter-
data-data keuangan. Dengan menggunakan            parameter tersebut sulit dilakukan dengan
metode ini, kasus heteroskedastis dan             presisi yang tepat. Oleh karena itu,
korelasi serial dapat ditreatment sekaligus.      Bollerslev (1986) memperkenalkan metode
Dalam metode OLS, error diasumsikan               GARCH dimana variance dari error saat ini
homoskedastis, yaitu varians dari error           terdiri dari 3 komponen : varians yang
konstan. Bentuk umum persamaan regresi            konstan (σ2), volatilitas pada periode
univariat adalah :                                sebelumnya, u t-q (suku ARCH), dan varians
        Yt = γXt + εt                             pada periode sebelumnya σ2t-p (suku
Awalnya, model conditional heteroscedastic        GARCH).
yang diusulkan oleh Engle sebagai suatu                   Model       GARCH        merupakan
persamaan multiplikatif antara :                  pengembangan model ARCH. Model
        εt = Vt√ht                                GARCH         memungkinkan      conditional
dimana :                                          variance menjadi ARMA process. Dengan
• Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0);              error process yang sama dengan persamaan:
   Variance Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt               εt = Vt√ht
   mengikuti proses white noise.                  dimana :
• ht merupakan faktor skala. Dalam                • Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0);
   kesempatan ini, bagaimana set up ht               Variance Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt
   menjadi penting dan dapat menghasilkan            mengikuti proses white noise independen
   beberapa kemungkinan yang berbeda.                dari realisasi masa lalu dari εt-I maka
   Bentuk umum ht adalah                             conditional means dan unconditional
               q                                     means dari εt akan sama dengan nol.


                                                                                               88
Ali Maskur                                                     Dinamika Keuangan dan perbankan


• ht merupakan faktor skala. Bentuk umum
  ht adalah                                        Pengujian ARCH/GARCH
               q         p                                Untuk mengetahui mana yang lebih
       ht = α0 + Σ αiεt-12 + Σβiht-1               baik antara saham konvensional dengan
                   i=1       i=1                   saham syariah maka bisa dilihat dari kinerja
Ini disebut model GARCH(p,q). Model ini            saham masing-masing. Kinerja saham yang
memungkinkan           terjadi      komponen       masuk dalam IHSG menunjukkan trend
autoregressive (AR) maupun moving                  yang menurun, terlihat dari pertumbuhan
average (MA) di dalam heteroscedastic              indeks sebesar – 2,98% yaitu dari 2286,218
variance. Keuntungan dari model GARCH              pada 16 Juli 2007 menjadi 2218,125 pada 16
adalah lebih mudah diestimasi untuk kasus          Juli 2008 dan tahun 2009 indeks tersebut
ARCH model dengan ordo tinggi.                     turun lagi menjadi sebesar – 4,45%. Untuk
Estimasi ARCG/GARCH                                LQ45, pertumbuhan indeks juga mengalami
        Untuk     mengestimasi         model       penurunan sebesar -3,67% dan turun lagi
ARCH/GARCH, tehnik yang digunakan                  menjadi sebesar -9,46% pada 16 Juli 2009.
adalah     Maximum        Likelihood    (ML)       Kompas 100 pun mengalami nasib yang
Estimation. Dengan tehnik ini diharapkan           sama yaitu turun sebesar -3,85% dari
akan didapatkan estimator yang secara              537,547 pada 16 Juli 2008 menjadi 516,87
asimtotik lebih efisien dibandingkan dengan        pada 16 Juli 2009.
estimator OLS. Model GARCH yang                           Bagaimana dengan nasib JII yang
digunakan di sini dievaluasi dengan fungsi         merupakan saham syariah, ternyata tak jauh
likelihood sebagai :                               beda     dengan     saham     konvensional,
        I = - T – q / 2 log 2π – ½ Σ log(h) +      pertumbuhannya mengalami penurunan
½ Σ (e’e).                                         sebesar -0,29% dimana pada 16 Juli 2007
        Model      ARCH        dan   GARCH         sebesar 382,508 menjadi 381,404 pada 16
diestimasi dengan ML           dengan asumsi       Juli 2008, kemudian turun dengan tajam
bahwa kondisi error terdistribusi normal.          sebesar -11,48% pada 16 Juli 2009.
Penggunaan fungsi likelihood karena                       Kinerja saham selain bisa dilihat dari
persamaan conditional variance adalah              trend pertumbuhannya juga bisa dilihat dari
persamaan non linier. Fungsi likelihood            kondisi volatilitasnya. Benarkah saham
membutuhkan algoritma iterasi, sehingga            syariah menunjukkan kinerja yang lebih
estimasi ditentukan jika konvergensi nilai         baik dibanding saham konvensional ?
log terbesar tercapai.                             Untuk itu bisa dilihat dari hasil estimasi
                                                   ARCH/GARCH.
             Hasil dan Pembahasan




                                                  Tabel 1
                                       Hasil Estimasi ARCH/GARCH

Variabel           Konstanta           ARCH         GARCH              AIC         SIC




89
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                                          Dinamika Keuangan dan Perbankan


                 Koef.       Prob.   Koef.      Prob.    Koef.      Prob.
IHSG             458.20      0.0972 0.8343      0.003    0.0179     0.271    14.05625 14.08508
                 0
LQ 45            14.366      0.1849 0.7537      0.008    0.2628     0.137    11.11673 11.1456
                 9
Kompas 100       29.660      0.0025 0.5477      0.006    0.4852     0.000    11.76308 11.7997
                 2
JII              5.9642      0.0922 0.7205      0.003    0.2989     0.045    10.79269 10.82153
                 7
                                                                Untuk saham Kompas 100, ada efek
        Koefisien        dari      konstanta            ARCH (α) sebesar 0.5477 sekaligus juga
menunjukkan besarnya return saham yang                  terdapat efek GARCH (β) sebesar 0,4852.
bisa diperoleh. Dari hasil estimasi di atas             Hal ini berarti indeks harga Kompas 100
nampak bahwa return saham terbesar                      dipengaruhi bukan hanya oleh volatilitas
diperoleh dari IHSG (458,2%), diikuti                   harga saham saat ini sehingga indeks
berturut-turut Kompas 100 (2966%), LQ45                 tersebut mempunyai variance error term
(14,37%) dan terakhir justru saham syariah              yang tidak konstan dari waktu ke waktu
yaitu JII hanya sebesar 5,96%.                          tetapi juga dipengaruhi volatilitas harga
          Pada tabel 1 menunjukkan bahwa                saham periode lalu atau indeks ini
hanya ada efek ARCH (α) pada IHSG yaitu                 tergantung error term di masa lalu.
sebesar 0.834294. Hal ini berarti IHSG                  Sedangkan bila dilihat besaran dari α yang
dipengaruhi volatilitas harga saham saat ini            nilainya lebih kecil dari 0,7 maka tidak ada
sehingga indeks tersebut mempunyai                      persistent volatile. Tetapi bila dilihat dari
variance error term yang tidak konstan dari             jumlah α dan β yang mendekati satu atau
waktu ke waktu. Kemudian kalau dilihat                  sebesar 1.032851 maka dapat dikatakan
dari tinginya nilai α yaitu lebih dari 0,7%,            bahwa indeks ini memiliki volatilitas yang
menunjukkan bahwa pada IHSG terdapat                    tinggi dan bersifat menetap.
persistent volatile yaitu volatilitas yang                      Sekarang bagaimana dengan saham
tinggi dan terjadi terus menerus. Hal ini               syariah yaitu JII ? Ternyata ada efek
didukung pula dari hasil penjumlah α dan β              ARCH/GARCH pada saham JII yaitu
dimana nilainya mendekati satu yaitu                    sebesar 0,7205 dan 0.2989. Hal ini berarti
sebesar 1,0128, yang artinya the volatility             indeks tersebut dipengaruhi volatilitas harga
shocks are persistent atau volatilitas tinggi           saham saat ini sekaligus dipengaruhi juga
dan bersifat menetap.                                   oleh volatilitas harga saham periode lalu.
        Pada LQ45 juga hanya terdapat efek              Dengan α sebesar 0.7205 maka, pada saham
ARCH (α) sebesar 0,7537 yang berarti                    ini terdapat volatilitas yang tinggi dan terus
indeks LQ45 hanya dipengaruhi volatilitas               menerus. Hal ini didukung juga dengan hasil
harga saham saat ini. Nilai α > 0,7 yang                penjumlahan α dan β yang nilainya
berarti indeks ini memiliki volatilitas yang            mendekati satu yaitu sebesar 1.0194. Oleh
tinggi dan berlangsung terus menerus. Hasil             karena itu volatilitas dari indeks harga
ini juga didukung oleh hasil dari                       saham JII bersifat menetap.
penjumlahan α dan β yang senilai 1,0164,                        Berdasar kriteria AIC dan SIC,
yang berarti sama dengan di atas yaitu                  model terbaik adalah model yang
memiliki volatilitas yang tinggi dan bersifat           mempunyai AIC dan SIC yang terkecil
menetap.                                                (Gujarati, 2003; Pindick dan Rubinfield,
                                                        1998; Hill, Griffiths dan Judge, 1998). Dari
                                                                                                   90
Ali Maskur                                                      Dinamika Keuangan dan perbankan


tabel di atas kelihatan bahwa nilai AIC dan                 Untuk mengetahui apakah residual
SIC tertinggi adalah IHSG, diikuti Kompas           berdistribusi normal atau tidak maka,
100, kemudian LQ45 dan yang terkecil                digunakan     uji    normalitas    dengan
nilainya adalah JII. Ini berarti indeks harga       menggunakan uji Jarque-Bera. Hasil uji
saham yang terbaik yang bisa digunakan              Jarque-Bera disajikan pada tabel di bawah
untuk peramalan adalah JII.                         ini :
Uji Normalitas
                                                Tabel 2
                                          Nilai Jarque-Bera

                          Variabel         Jarque-Bera      Probabilitas
                          IHSG             73.45275         0.000000
                          LQ45             76.79877         0.000000
                          Kompas 100       0.724306         0.696176
                          JII              76.28718         0.000000


        Dari tabel tersebut nampak bahwa            model yang bisa digunakan untuk peramalan
hanya indeks saham dari Kompas 100 yang             hanya indeks harga saham Kompas 100.
berdistribusi normal, sedangkan indeks
saham lainnya yaitu IHSG, LQ45 dan JII              Uji Heteroskedastis
distribusinya tidak normal. Distribusi yang                 Untuk menguji ada tidaknya
tidak normal mengakibatkan data tersebut            heteroskedastisitas maka digunakan ARCH
tidak bisa digunakan untuk peramalan. Jadi          test. Hasil uji disajikan pada tabel di bawah
                                                    ini :

                                                 Tabel 3
                                                Uji ARCH

                           Variabel               F-Statistic      Probabilitas
                           IHSG                   4.193792         0.015528
                           LQ45                   1.632952         0.201781
                           Kompas 100             0.109835         0.740488
                           JII                    2.752987         0.097587
                                                             Jika seorang investor menginginkan
       Dari hasil perhitungan di atas                untuk melakukan investasi dalam bentuk
nampak bahwa indeks harga saham dari                 saham maka, dia harus memperhatikan
IHSG dan JII terjadi heteroskedastis                 bagaimana kinerja dari saham-saham
sedangkan indeks lainnya yaitu LQ45 dan              tersebut melalui pergerakan harga saham.
Kompas 100 tidak terjadi heteroskedastis,            Kinerja saham dikatakan bagus bila
atau mengalami homoskedastis.                        pergerakan harga saham mempunyai trend
                                                     yang meningkat. Tetapi karena terjadi krisis
                                                     global yang melanda seluruh dunia termasuk
                                                     Indonesia yang terjadi sejak tahun 2007 dan
                                                     sampai sekarang masih terasa imbasnya,
Pembahasan                                           maka sulit untuk menyimpulkan saham



91
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                                   Dinamika Keuangan dan Perbankan


mana yang lebih baik antara yang                 diatur oleh para speculator bersama frenzy
konvensional dengan yang syariah karena          investor.
masing-masing       indeks     harga saham               Dengan memahami volatilitas maka,
mengalami trend yang menurun dari tahun          para investor akan bisa meraih keuntungan.
ke tahun dimulai dari tahun 2007 sampai          Hal ini tentu saja mengandung resiko yang
dengan 2009. Meskipun demikian bila              tidak kecil karena hukum ekonomi
dilihat rata-rata penurunannya pada periode      mengatakan high risk high return, low risk
tersebut, indeks saham konvensional yaitu        low return.
IHSG paling kecil penurunannya dibanding                 Dari hasil penelitian menunjukan
indeks yang lainnya , baru kemudian              bahwa hanya ada dua indeks harga saham
berturut-turut diikuti indeks Kompas 100, JII    yang memiliki efek ARCH saja yaitu IHSG
dan yang terakhir adalah LQ45. Hal itu           dan LQ45. Hal ini berarti indeks harga
berarti kinerja IHSG relatif lebih baik          saham IHSG dan LQ45 hanya dipengaruhi
dibanding indeks saham lainnya.                  oleh volatilitas harga saham saat ini tanpa
        Akan tetapi, investor selain melihat     dipengaruhi oleh volatilitas harga saham
kinerja saham lewat trend pertumbuhannya,        periode sebelumnya. Sedangkan dua indeks
dia     juga     harus     mempertimbangkan      lainnya yaitu Kompas 100 dan JII
bagaimana kondisi volatilitasnya apakah          dipengaruhi oleh volatilitas harga saham
indeks syariah lebih baik kinerjanya             saat ini sekaligus juga dipengaruhi oleh
dibanding indeks konvensional maka, untuk        volatilitas periode sebelumnya. Oleh karena
mengukurnya           digunakan       analisis   itu bagi investor tentu saja lebih mudah
ARCH/GARCH.                                      memahami pergerakan harga saham dari
        Mengukur volatilitas harga saham         IHSG dan LQ45 (konvensional) dibanding
berguna untuk menunjukkan apakah asset           memahami indeks Kompas 100 dan JII yang
tersebut adalah excessive movement dari          syariah karena untuk memahami atau
irrational behavior para pelaku pasar,           menganalisis pergerakan harga saham hanya
dimana para speculator bersama frenzy            perlu melihat pergerakan harga saham saat
(emosional)      investor    mengatur    atau    ini saja tanpa perlu mempertimbangkan
mempengaruhi harga saham sehingga                pergerakan harga saham sebelumnya.
pergerakan harga saham tersebut terjadi                  Ketiga indeks harga saham yang
bukan karena alasan yang fundamental.            diteliti (konvensional dan syariah) yaitu
          Untuk mengetahui apakah terjadi        IHSG, LQ45, dan JII memiliki nilai α yang
volatilitas atau tidak, bisa dilihat dari        lebih besar dari 0,7. Hal itu berarti ketiga
koefisien ARCH (nilai α) dan melihat             indeks tersebut memiliki volatilitas yang
koefisien dari GARCH (nilai β). Bila nilai       tinggi dan berlangsung terus menerus. Hal
dari α ≥ 0,7 maka volatilitas tinggi dan         itu didukung dengan hasil penjumlahan dari
berlangsung terus menerus. Bisa juga dilihat     nilai α dan β yang nilainya mendekati satu,
dari hasil penjumlahan dari α dan β, dimana      yang artinya indeks tersebut juga memiliki
jika jumlah keduanya mendekati satu maka,        volatilitas yang tinggi dan bersifat menetap
saham tersebut memiliki volatilitas tinggi       (persistent). Hanya indeks Kompas 100
dan efek volatilitas berlangsung terus           yang mempunyai nilai α kurang dari 0,7,
menerus (persistent) karena reaksi untuk         artinya Kompas 100 volatilitasnya rendah.
kembali normal kecil sehingga cenderung          Akan tetapi hasil penjumlahan dari α dan β
terus bergerak. Oleh karena itu saham            menunjukkan kesimpulan yang berbeda
dengan indikator seperti itu, cenderung          karena nilai α dan β mendekati satu. Itu
                                                 berarti indeks harga saham dari Kompas 100

                                                                                          92
Ali Maskur                                                   Dinamika Keuangan dan perbankan


juga memiliki volatilitas yang tinggi dan        harga saham baik itu konvensional maupun
bersifat menetap.                                syariah menunjukkan nilai α ≥ 0,7 dan hasil
        Dengan adanya volatilitas yang           penjumlahannya juga mendekati 1. Hal itu
tinggi dan persistent pada saham                 artinya ketiga indek tersebut memiliki
konvensional maupun syariah maka, para           volatilitas yang tinggi dan berlangsung
investor yang mau membeli saham di               terus-menerus, hanya Kompas 100 yang
Indonesia harus hati-hati dalam melakukan        memiliki volatilitas yang rendah α ≤ 0,7.
investasi.     Dia      harus    betul-betul     Tetapi Kompas 100 hasilnya meragukan
memperhitungkan setiap aktivitas jual beli       karena bila dilihat dari hasil penjumlahan α
sahamnya karena mengharapkan harga               dengan β hasilnya mendekati satu, itu
saham bergerak normal kembali peluangnya         artinya indeks tersebut sebenarnya juga
kecil. Tetapi kondisi ini justru bagus bagi      memiliki volatilitas yang tinggi dan bersifat
para investor yang menyukai resiko, karena       menetap (persistent). Oleh karena itu, para
kalau dia faham bagaimana kondisi                investor di Indonesia harus hati-hati dalam
volatilitasnya dia akan bisa memanfaatkan        melakukan investasi baik pada saham
volatilitasnya itu untuk meraih keuntungan       konvensional maupun saham syariah agar
yang besar dengan aksi jual belinya itu.         tidak mengalami capital loss.
Tentu saja kegiatan jual-belinya itu bukan
untuk jangka panjang atau untuk disimpan                       Daftar Pustaka
tetapi untuk jangka pendek.
                                                 Achsien Iggi H, 200,Investasi Syariah Di
                Kesimpulan                             Pasar Modal – Menggagas Konsep
                                                       dan Praktek Manajemen Portfolio
        Saham-saham yang tergabung dalam               Syariah, PT. Gramedia Pustaka
indeks pasti menghadapai pasar yang                    Utama, Jakarta
dinamis dimana salah satu sebab dari
dinamisasi pasar saham adalah adanya             Bollerslev, 2000, Financial Econometrics :
volatilitas. Di dalam pasar para investor               Past Development and Future
sangat mudah untuk keluar atau masuk                    Chalenges, Department of Economic
pasar. Jika pemain mudah masuk dan keluar               Duke University Durham
maka akan terjadi fluktuasi harga saham
                                                 Drobetz Wolfgang, 2003, Estimating
atau istilahnya volatilitas. Untuk itu agar
                                                       Volatilities and Correlations :
investor bisa mendapatkan keuntungan baik
                                                       ARCH, GARCH and Related Model,
itu berupa capital gain atau deviden maka
                                                       University of Basel and Otto
dia harus memahami volatilitas yang terjadi
                                                       Beishem Graduate School of
di pasar sehingga dia bisa memanfaatkan
                                                       Management (WHU)
efek dari volatilitas tersebut.
        Dari hasil analisis di atas kelihatan    Engel Robert, 2004, Downside Risk :
bahwa indeks saham konvensional dengan                 Implications    for   Financial
indeks saham syariah tidak ada perbedaan               Management, NYU Stern School of
yang menonjol. Hal ini nampak dari kinerja             Business BSI, GAMMA Fondation
mereka yang berupa trend pertumbuhan
indeks      yang     sama-sama     mengalami     Engel Robert, 2004, Volatility Correlations
penurunan,       bahkan      JII   mengalami           Measuring Risk, NYU Stern School
penurunan yang lebih drastis pada tahun                of    Business    BSI,     GAMMA
2009. Bila dilihat dari volatilitasnya, indeks         Fondation



93
Vol. 1 No. 2, Agustus 2009                             Dinamika Keuangan dan Perbankan


---------, 2006, Pelatihan Ekonometrika     Indeks Harga Saham Gabungan, Wikipedia
         Dasar dan Lanjutan, Lab. Ilmu             Indonesia
         Ekonomi FEUI dan Dikti Depdiknas
         RI                                 Indeks Kompas 100, Wikipedia Indonesia

---------, 1997, Eviews 3 User’s Guide,     Indeks LQ45, Wikipedia Indonesia
         Quantitative Micro Software
                                            Jakarta Islamic Index, Wikipedia Indonesia
Gujarati, D., 2003, Basic Econometrics,
                                            Todi Kurniawan, 2008, Volatilitas Saham
       Mc.Graw-Hill
                                                  Syariah   (analisis   Atas    JII),
                                                  www.Karimconsulting.com
                                            Lee Seng Jong and Heather Mitchell, 2002,
                                                  The use of closing Price Data for
                                                  Volatility Estimation : Does it
                                                  Matter ?, School of Economics and
                                                  Finance
                                            Muhammad Samsul, 2006, Pasar Modal
                                                 dan Manajemen Portfolio, Erlangga,
                                                 Jakarta
                                            Yilmazkuday Hakan, 2004, Autoregressive
                                                  Conditional    Heteroschedasticiy
                                                  (ARCH) Model




                                                                                     94

More Related Content

What's hot

Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Annisa Paramitha
 
Uas saripah 11011700241
Uas saripah 11011700241Uas saripah 11011700241
Uas saripah 11011700241iput saripah
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4Yoyo Sudaryo
 
Proposal Index TOPGROWTH
Proposal Index TOPGROWTHProposal Index TOPGROWTH
Proposal Index TOPGROWTHAnnisa Rachman
 
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar Modal
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar ModalPengetahuan Dasar Investasi dan Pasar Modal
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar ModalNinnasi Muttaqiin
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpeAnnisa Paramitha
 
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdaganganPortofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdaganganJudianto Nugroho
 
Teknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalTeknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalSonny Satria Abdullah
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ahguest43545f9
 

What's hot (16)

30 panduan saham
30 panduan saham30 panduan saham
30 panduan saham
 
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsy
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsyPerbankan islam miftaqurrohman el qudsy
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsy
 
Resume uas sinta
Resume uas sintaResume uas sinta
Resume uas sinta
 
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
 
3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms
 
Uas saripah 11011700241
Uas saripah 11011700241Uas saripah 11011700241
Uas saripah 11011700241
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
 
Proposal Index TOPGROWTH
Proposal Index TOPGROWTHProposal Index TOPGROWTH
Proposal Index TOPGROWTH
 
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar Modal
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar ModalPengetahuan Dasar Investasi dan Pasar Modal
Pengetahuan Dasar Investasi dan Pasar Modal
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modal
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
 
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdaganganPortofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan
Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan
 
Teknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modalTeknik investasi saham di pasar modal
Teknik investasi saham di pasar modal
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
 
Grafika fix
Grafika fixGrafika fix
Grafika fix
 
Allahu
AllahuAllahu
Allahu
 
Запрещающие знаки
Запрещающие знакиЗапрещающие знаки
Запрещающие знаки
 
2. p ph pasal 22
2. p ph pasal 222. p ph pasal 22
2. p ph pasal 22
 
Istc
IstcIstc
Istc
 
5. p ph final
5. p ph final5. p ph final
5. p ph final
 
Anak anak sentuhan nabi
Anak anak sentuhan nabiAnak anak sentuhan nabi
Anak anak sentuhan nabi
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 

Similar to 175 351-1-sm

P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Yoyo Sudaryo
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxRevaYuliani2
 
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyPasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyMiftaqurrohman el-Qudsy
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019AminullahAssagaf3
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Yoyo Sudaryo
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148NUROH NUROH
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJNur Kholisah
 

Similar to 175 351-1-sm (20)

P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptxPERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
PERILAKU PASAR KEUANGAN 6.pptx
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Pasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdfPasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdf
 
Pasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docxPasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docx
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
 
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyPasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
Resume UTS
Resume UTSResume UTS
Resume UTS
 
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ
 

Recently uploaded

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Recently uploaded (18)

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

175 351-1-sm

  • 1. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Agustus 2009, Hal: 82 - 94 Vol. 1 No. 2 ISSN :1979-4878 VOLATILITAS HARGA SAHAM ANTARA SAHAM KONVENSIONAL DAN SYARIAH Oleh: Ali Maskur Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang Abstract Disintermediatior phenomena in financial market show that many people tend to invest in capital market more than in banking. That’s happened, because of the return on stock is profitable than banking interest rate. But, there is a big risk in capital market. It’natural, financial market say that high risk high return, low risk low return. So, if we do not want to loss, we must have ability to analyse stock performance, specially volatility of stock. This research use to ARCH/GARCH Model to estimation. The research show that stock growth in 2007 – 2009 tend to decrease for all index (convensional and shariah index). The research show too, that α value ≥ 0,7 and sum of α and β almost one for all index (JSE, LQ45,Kompas 100 and JII). That are means, the volatility shock are persistent or the volatility are high and persistent. Key Words : ARCH, GARCH, volatility and persistent Pendahuluan Setiap investor selalu dihadapkan pada kemungkinan mendapatkan capital gain atau Perkembangan pasar keuangan capital loss. Jadi Investasi saham di samping menunjukkan, bahwa semakin maju mengandung resiko besar juga menawarkan peradaban ekonomi suatu masyarakat, keuntungan yang menggiurkan. Mengingat semakin besar peran pasar modal yang dalam pasar keuangan, dikenal istilah high diikuti dengan semakin mengecilnya peran risk high return, low risk low return. Oleh perbankan komersial di dalam memobilisasi karena itu, agar investor mendapatkan dana mereka ke sektor produktif. Fenomena keuntungan maka dia harus bisa ini disebut sebagai disintermediasi pasar memperkirakan pergerakan dari indeks keuangan. saham sehingga investor tahu kapan harus Besarnya peran reksa dana bagi beli dan kapan harus jual saham. pertumbuhan pasar modal di Amerika telah Seiring dengan munculnya kesadaran menjadi salah satu model dalam rangka masyarakat muslim untuk kembali mengantisipasi pertumbuhan pasar modal di keajarannya, maka muncul indeks saham Indonesia. Pada 1 Juli 1996, lahir reksadana syariah atau disebut dengan Jakarta Islamic Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dengan Index (JII). Saham yang masuk JII emisi 500 juta unit penyertaan atau senilai berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria Rp 500 milyar. Setahun kemudian telah ada syariah. JII menjadi jawaban atas keinginan 67 reksa dana dengan hampir 8 juta unit investor yang ingin berinvestasi sesuai penyertaan dan nilainya mencapai Rp 8 syariah. Selain itu, JII menjadi tolok ukur trilyun. Tahun 2003 jumlahnya mencapai kinerja (benchmark) dalam memilih 186 reksa dana dengan nilai Rp 69,475 portofolio saham yang halal. trilyun. Perkembangan tersebut Jenis indeks harga saham yang menunjukkan semakin diminatinya pasar ditawarkan di Indonesia adalah indeks harga modal sebagai altenatif investasi. saham individu, indeks harga saham parsial, misal indeks LQ45, JII maupun Kompas
  • 2. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan 100, dan yang ketiga adalah indeks harga Pasar yang sangat volatile akan saham gabungan (IHSG), yang merupakan menyulitkan perusahaan untuk menaikkan gabungan dari 332 emiten. Indeks harga modalnya di pasar modal. Mestinya dengan saham banyak digunakan untuk munculnya JII, memungkinkan bagi investor menganalisis return saham. Indeks harga untuk mendapatkan alternatif investasi saham berubah bisa karena harga saham di saham dengan resiko ketidakpastian yang bursa berubah atau karena perubahan total relatif kecil karena volatilitasnya yang lebih nilai dasar saham. Perubahan total nilai rendah dibanding saham konvensional. dasar saham terjadi karena perusahaan mengeluarkan modal saham tambahan Tinjauan Pustaka melalui right issue, warrant dan convertible bond. Pasar Modal Sebagai Alternatif Investasi Perubahan harga saham individu di Pasar modal (capital market) pasar terjadi karena perubahan permintaan merupakan pasar untuk berbagai instrumen dan penawaran. Perubahan permintaan dan keuangan jangka panjang yang bisa penawaran bisa terjadi karena faktor yang diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), rasional maupun yang irrasional. Faktor ekuiti (saham), reksa dana, instrumen rasional mencakup kinerja perusahaan, derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar tingkat bunga, tingkat inflasi, tingkat modal menjadi sarana pendanaan bagi pertumbuhan, kurs valuta asing atau indeks perusahaan maupun institusi lain. Dana yang harga saham negara lain. Faktor yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan irrasional mencakup rumor di pasar, untuk pengembangan usaha, ekspansi, mengikuti mimpi, bisikan teman atau penambahan modal kerja dan lain-lain. Pasar permainan harga. Dalam kenaikan atau modal juga menjadi sarana bagi masyarakat penurunan harga saham selalu ada kesalahan untuk berinvestasi. Dengan demikian, yang disebut overreaction atau mispriced. masyarakat dapat menempatkan dana yang Jika harga terus naik maka akan diikuti dimilikinya sesuai dengan karakteristik dengan penurunan harga pada periode keuntungan dan resiko masing-masing berikutnya. Overreaction terjadi karena instrumen. terlalu optimistis atau pesimistis dalam Setiap investor mempunyai tujuan menanggapi suatu peristiwa yang yang sama dalam melakukan investasi yaitu diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja mendapatkan capital gain dan deviden. perusahaan di masa datang. Kedua sikap Tetapi investor juga bisa mendapatkan tersebut mempercepat kenaikan atau kerugian (capital loss). Dilihat dari penurunan harga saham sehingga ada unsur kesediannya menanggung resiko, investor mispriced, akibatnya akan terjadi arus balik dikategorikan dalam tiga tipe yaitu, pertama untuk mengkoreksi mispriced tersebut. Oleh investor yang berani mengambil resiko atau karena itu, investor harus hati-hati terhadap disebut risk taker/risk lover/risk seeker. pergerakan harga saham yang terlalu cepat Kedua, investor yang takut atau enggan naik atau terlalu cepat turun dengan tajam resiko, biasa disebut risk averter atau risk atau istilahnya terjadi volatilitas harga aversion. Ketiga, investor yang takut tidak, saham. Kemampuan investor untuk berani juga tidak disebut risk memprediksi ada tidaknya volatilitas harga moderate/moderate investor atau saham akan mempengaruhi return yang akan indifference investor. Seiring dengan didapat investor. perkembangan ekonomi suatu negara, ada kecenderungan masyarakat semakin berani 83
  • 3. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan menanggung resiko karena menjanjikan a. Emiten dan efek yang diterbitkannya return yang lebih tinggi, high risk high memenuhi kaidah keadilan, kehati- return, low risk low return. Oleh karena itu, hatian dan transparansi. peranan bank dalam memobilisasi dana b. Pelaku pasar (investor) memiliki semakin menurun diikuti dengan semakin pemahaman yang baik tentang resiko besarnya peran pasar modal dalam dan manfaat transaksi di pasar modal. memobilisasi dana masyarakat ke sektor c. Infrastruktur informasi bursa efek produktif atau istilahnya terjadi transparan dan tepat waktu yang disintermediasi pasar keuangan. merata di publik yang ditunjang dengan mekanisme pasar yang wajar. Prinsip Syariah Di Pasar Modal d. Pengawasan dan penegakan hukum Pada prinsipnya kegiatan pembiayaan oleh otoritas pasar modal dapat dan investasi keuangan syariah adalah diselenggarakan secara efisien, efektif kegiatan yang dilakukan pemilik harta dan ekonomis. (investor) terhadap pemilik perusahaan (emiten) untuk memberdayakan emiten Konsep Dasar Investasi Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya dimana Sejak bunga diharamkankan karena investor berharap memperoleh manfaat riba, maka penggunaan diskonto menjadi tertentu. Adapun prinsip syariahnya adalah : dipertanyakan. Yang satu menganggap a. Pembiayaan dan investasi hanya dapat dilarang sedang pihak lain membolehkan dilakukan pada asset atau kegiatan karena dipraktekkannya penjualan dengan usaha yang halal, bentuk bai’ as-salam dan bai’ mu’ajjal yang b. Pembiayaan dan investasi harus pada ternyata tidak dilarang dalam Islam. Itu mata uang yang sama dengan artinya harga komoditi boleh berbeda pembukuan kegiatan usaha. dengan harga spotnya dengan adanya c. Aqad yang terjadi antara investor dan pelibatan waktu dalam proses pertukaran. emiten dan tindakan maupun informasi Anas Zarqa (1992) menyebutkan yang diberikan emiten serta diskonto sebagai opportunity cost untuk mekanisme pasar tidak boleh efisiensi, hanya saja dia tidak menggunakan menimbulkan kondisi keraguan interest rate sebagai faktor diskonto, sebagai (gharar) yang dapat menyebabkan alternatif digunakan rate of return dari kerugian. asset beresiko semisal saham dengan d. Investor dan emiten tidak boleh menggunakan Earning per share dengan mengambil resiko yang melebihi harga (E/P). Idenya seperti teori cost of kemampuan (maisyir) yang dapat capital Modigliani dan Miller yang menimbulkan kerugian, yang menyebutkan bahwa setiap asset memiliki sebenarnya bisa dihindari. rate yang berbeda-beda. e. Investor, emiten, bursa efek dan self M. Akhram Khan (1992) menentang regulating organization lainnya tidak penggunaan rate sebagai faktor diskonto, boleh melakukan hal-hal yang karena konsep diskonto mendorong menyebabkan gangguan yang legitimasi bunga. Sedangkan argumen disengaja atas mekanisme pasar, baik efisiensi dijawab dengan memajukan faktor- dari sisi permintaan maupun faktor lain sebagai penentu efisiensi, penawaran. misalnya proses manajerial. Bentuk ideal dari pasar modal syariah Faktor diskonto yang digunakan dapat dicapai dengan empat pilar yaitu : sebagai cost of capital tergantung dari asset 84
  • 4. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan dan resiko yang dikandungnya. Islam adalah keharusan penguasaan manajemen membolehkan pinjam meminjam dengan resiko. Karenya, upaya pengelolaan resiko konsep profit and loss sharing. Hal itu dalam manajemen investasi melalui berarti, Islam mendorong umatnya untuk diversifikasi dan pemanfaatan financial menjadi investor dan bukannya kreditor. engineering instrument semacam Investor selalu berhadapan dengan resiko derivatives, dapat diselidiki lebih lanjut yang berarti risk sharing. Dengan demikian, untuk pencegahan gharar ini. penghitungan cost of capital dalam Segala jenis sekuritas yang pendanaan Islam akan lebih menjurus ke menawarkan predetermined fixed-income, cost of equity. dalam Islam tidak diperbolehkan, karena Gharar dalam bahasa Arab termasuk kategori riba. Instrumen-instrumen diterjemahkan resiko, kadang juga yang dibolehkan, baik secara penuh atau menunjuk pada ketidakpastian. Ibnu dengan catatan-catatan meliputi saham Taymiyah mendeskripsikan gharar sebagai (stock) dan Islamic bonds, profit-loss things with unknown fate sehingga selling sharing based government securities, such things is maysir or gambling. penggunaan institusi pasar sekunder dan Menurut Van Deer Heidjen (1996), mekanismenya semisal margin trading. hasil masa depan yang memiliki Untuk investor muslim, investasi pada ketidakpastian dapat digolongkan menjadi saham (equity investment) memang sudah tiga : risk, structural uncertainties dan semestinya menjadi preferensi untuk unknownables. Risk, memiliki preseden menggantikan investasi pada interest historis dan dapat dilakukan estimasi yielding bonds atau sertifikat deposito, probabilitas untuk tiap hasil yang mungkin walaupun jika kemudian dinyatakan oleh muncul. Structural uncertainties adalah fiqh klasik bahwa saham tidak bisa kemungkinan terjadinya suatu hasil bersifat dipersamakan dengan instrumen keuangan unik, tidak memiliki preseden di masa lalu, Islami seperti kontrak mudharabah atau tetapi tetap terjadi dalam logika kausalitas. musyarakah. Saham dapat dijual kapan saja Sedangkan unknownables menunjuk pada pasar sekunder tanpa memerlukan kejadian yang secara ekstrim persetujuan dari perusahaan yang kemunculannya tidak terbayangkan mengeluarkan saham sehingga saham lebih sebelumnya. Dengan demikian kasus gharar likuid dan lebih attractive dibanding akan banyak terjadi pada unknownables. mudharabah atau musyarakah. Menurut Al-Suwailem (1999), resiko Pasar yang efisien adalah pasar yang dibedakan menjadi dua tipe yaitu resiko stabil dimana fluktuasi harga karena pasif, seperti game of chance, yang hanya tindakan irrasional disingkirkan. Sedangkan mengandalkan keberuntungan, Kedua, pasar modal yang waras adalah dengan resiko responsive yang memungkinkan membuat perilaku rasional dalam harga adanya probabilitas hasil keluaran dengan saham sesuai dengan tingkat deviden dan hubungan kausalitas yang logis (game of ekspektasi yang wajar. Ketidakwajaran skill). dalam fluktuasi harga yang tidak waras Kesediaan menangung resiko disebabkan beberapa faktor yaitu spekulasi merupakan hal yang tidak terhindarkan, yang didukung dengan margin trading. Para tetapi resiko yang dihadapi adalah resiko spekulan mencari keuntungan dari yang melibatkan pengetahuan, sebagai game perbedaan harga dalam jangka pendek. of skill bukan game of chance. Jika game of Spekulasi dengan margin trading skill dibolehkan maka konsekuensi logisnya mendorong terjadinya bubble, overreaction, 85
  • 5. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan mania, ataupun overshooting. Oleh inefisiensi pasar. Dianggap ada trade-off karenanya Chapra menyarankan antara nilai Islam dengan efisiensi pasar. perdagangan dengan 100% margin atau melakukan pembayaran penuh untuk Indeks Harga Saham mencegah fluktuasi yang tidak waras Indeks harga saham adalah suatu tersebut. Hal ini sejalan dengan Miller, indikator yang menunjukkan pergerakan Scholes dan Hawke (1987) yang meneliti harga saham. Indeks berfungsi sebagai crash oktober 1987, yang menunjukkan indikator trend pasar, artinya pergerakan bahwa persentase margin berkorelasi negatif indeks menggambarkan kondisi pasar pada dengan fluktuasi yang diukur dengan standar suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau deviasi. Makin tinggi persentase margin lesu. Pergerakan indeks juga menjadi makin rendah fluktuasinya. Oleh karenanya indikator penting bagi para investor untuk disarankan menaikkan margin untuk menentukan apakah mereka akan menjual, derivatives trading. menahan atau membeli suatu atau beberapa Fluktuasi bertambah parah bila saham. Karena harga-harga saham bergerak keputusan yang diambil berdasarkan rumor dalam hitungan detik dan menit, maka nilai dan bahkan tipuan. Tingkat “dosa” indeks juga bergerak turun naik dalam manipulator tentunya jauh lebih besar hitungan waktu yang cepat pula. dibanding spekulan, karena spekulan tidak Indeks Harga Saham Gabungan punya kekuatan apa-apa untuk (IHSG) disebut juga Jakarta Composit mempengaruhi pasar sedangkan manipulator Index, JCI atau JSX Composite, merupakan mempengaruhi pasar untuk keuntungan salah satu indeks pasar saham yang pribadi, contohnya adalah insider trading. digunakan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pencegahan atas praktek yang tidak waras Diperkenalkan pertama kali tanggal 1 April ini adalah dengan pengawasan dan 1983, sebagai indikator pergerakan harga pemberlakuan aturan yang lebih ketat dari saham di BEJ. Indeks ini mencakup badan pengawas atau istilahnya adalah pergerakan seluruh saham biasa dan transparansi. preferen yang tercatat di BEJ. Spekulasi dapat membantu penentuan Indeks LQ45 memuat indeks harga harga efisien jika spekulan bergerak dengan saham dari 45 perusahaan terpilih yang arah berbeda dan saling mengkorekai. Tetapi sahamnya paling sering di perdagangkan di bila yang terjadi adalah efek bebek atau BEJ. Jenis saham yang terpilih harus herding behavior, yang terjadi bukannya memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bursa ekuilibrium harga wajar tetapi fluktuasi dan LQ 45 selalu disesuaikan setiap periode tajam. Ditekankan sekali tentang pentingnya 6 bulan sekali. Walaupun hanya 45 jenis menangkal spekulasi yang mengakibatkan saham dari seluruh jenis saham yang terjadinya fluktuasi harga tajam yang tidak dimiliki oleh sekitar 335 emiten, tetapi nilai ada sangkut pautnya dengan kinerja yang diwakilinya mencapai lebih dari 80% perusahaan. dari total kapitalisasi pasar. Indeks LQ45 di Penetapan harga maksimum sebagai BEJ dimulai tahun 1995 dan indeks ini salah satu wujud intervensi dibolehkan diterbitkan setiap bulan. dalam Islam. Akan tetapi hal ini JII menghitung indeks harga rata-rata menyebabkan batasan pada bekerjanya saham untuk jenis saham yang memenuhi mekanisme pasar. Terdapat kekhawatiran, kriteria syariah. JII dikembangkan sejak 3 bahwa penerapan prinsip-prinsip Islam Juli 2000. Pembentukan instrument syariah dalam pasar modal akan menyebabkan ini untuk mendukung pembentukan pasar 86
  • 6. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan modal syariah yang diluncurkan pada a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tanggal 14 Maret 2003. Setiap periode, adalah suatu nilai yang digunakan untuk saham yang masuk di JII berjumlah 30 mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang memenuhi kriteria syariah. JII saham yang tercatat di bursa efek yaitu menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 332 saham perusahaan. 1995 dengan nilai dasar 100. Tujuan b. Indeks LQ45 adalah indeks yang terdiri pembentukan JII adalah untuk meningkatkan dari 45 saham pilihan dengan mengacu kepercayaan investor dalam melakukan kepada dua variabel yaitu likuiditas investasi saham berbasis syariah dan perdagangan dan kapitalisasi pasar. memberikan manfaat bagi pemodal dalam c. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan menjalankan syariah Islam. indeks yang terdiri dari 30 saham yang Kompas 100 merupakan indeks mengakomodasi syariat investasi dalam saham dari 100 saham perusahaan publik Islam atau indeks yang berdasarkan yang diperdagangkan di BEJ. Indeks syariat Islam. kompas 100 secara resmi diterbitkan BEJ d. Indeks Kompas 100 merupakan indeks bekerja sama dengan Koran Kompas pada harga saham hasil kerja sama Bursa Efek hari Jumat, 10 Agustus 2007. Saham-saham Indonesia dengan harian Kompas. Indeks yang terpilih untuk dimasukkan dalam ini meliputi 100 saham. indeks kompas 100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi Perumusan Model pasar yang besar, juga merupakan saham- Model yang digunakan dalam saham yang memiliki fundamental dan penelitian ini adalah model ARCH(q) dari kinerja yang baik. Hakan Yilmazkuday yaitu: σt2 = α0+ α1Yt-12 + α2Yt-22 + α3Yt-32 +……. + αqYt-q2 Metodologi Penelitian Jika di masukkan lag dari σt2 ke dalam model ARCH, di dapat Model Jenis dan Sumber Data GARCH(p,q): Data yang digunakan adalah data σt2 = α0 + α1Yt-12 + β1σt-12 sekunder yang diperoleh dari situs internet, Di mana : JSX daily stock price index dan surat kabar σt2 : Varian harian Republika dan Bisnis Indonesia. α0 : konstanta Y : indeks harga saham Populasi dan Sampel t : Periode Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dunia karena penelitian ini bisa Tehnik Analisis diterapkan di negara manapun. Tetapi dalam Data time series, terutama data penelitian ini digunakan sampel saham- finansial seperti data indeks harga saham, saham yang di jual di pasar modal tingkat bunga, nilai tukar, inflasi seringkali Indonesia. Data yang digunakan adalah data bervolatilitas. Implikasi data yang indeks harga saham harian dari IHSG, LQ bervolatilitas adalah variance dari error 45, Kompas 100 dan JII, dengan periode term tidak konstan atau mengalami waktu penelitian 2 Januari 2007 – 16 Juli heteroskedastisitas. Implikasi dari 2009. heteroskedastisitas terhadap estimasi OLS tetap tidak bias tetapi standard error dan Definisi Operasional interval keyakinan menjadi terlalu sempit sehingga dapat memberikan sense of precision yang salah. 87
  • 7. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan Untuk memahami volatilitas ht = α0 + Σ αiεt-1 ini disebut model digunakan model ARCH/GARCH (Auto ARCH(q). i=1 Regressive conditional Heteroscedasticity/General Auto Regressive Apabila ht berbentuk sebagai berikut : Conditional Heteroscedasticity). Model ini ht = α0 + α1 εt-12 menganggap variance yang tidak konstan maka bentuk tersebut dikenal dengan model (heteroscedasticity) bukan sebagai suatu ARCH(1). Dengan model ARCH(1) masalah, tetapi justru dapat digunakan untuk persamaan pertama menjadi : modeling dan peramalan (forecasting). Yt = γXt + Vt√ α0 + α1 εt-12 Melalui model ARCH, Engle Pada unconditional long run variance dari membandingkan hasil estimasi antara model galat εt adalah : standar yakni model penaksiran OLS dengan Var(εt) = E(Vt2)E(ht) = α0 / 1-α1 model ARCH melalui penaksiran Agar variance menjadi positif maka perlu maksimum likelihood. Hasilnya dibuat restriksi terhadap nilai α0 dan α1, yaitu memperlihatkan bahwa model ARCH α0>0 dan 0< α1<1. mampu memperbaiki hasil dari model OLS dan memperoleh prediksi varian yang lebih Model GARCH relistis (Engle, 1982). Kondisi yang seringkali terjadi adalah bahwa varians saat ini tergantung Model ARCH dari volatilitas beberapa periode di masa ARCH pertama kali dipopulerkan lalu. Hal ini menimbulkan banyaknya oleh Engle (1982) untuk memodelkan parameter dalam conditional variance yang volatilitas residual yang sering terjadi pada harus diestimasi. Pengestimasian parameter- data-data keuangan. Dengan menggunakan parameter tersebut sulit dilakukan dengan metode ini, kasus heteroskedastis dan presisi yang tepat. Oleh karena itu, korelasi serial dapat ditreatment sekaligus. Bollerslev (1986) memperkenalkan metode Dalam metode OLS, error diasumsikan GARCH dimana variance dari error saat ini homoskedastis, yaitu varians dari error terdiri dari 3 komponen : varians yang konstan. Bentuk umum persamaan regresi konstan (σ2), volatilitas pada periode univariat adalah : sebelumnya, u t-q (suku ARCH), dan varians Yt = γXt + εt pada periode sebelumnya σ2t-p (suku Awalnya, model conditional heteroscedastic GARCH). yang diusulkan oleh Engle sebagai suatu Model GARCH merupakan persamaan multiplikatif antara : pengembangan model ARCH. Model εt = Vt√ht GARCH memungkinkan conditional dimana : variance menjadi ARMA process. Dengan • Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0); error process yang sama dengan persamaan: Variance Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt εt = Vt√ht mengikuti proses white noise. dimana : • ht merupakan faktor skala. Dalam • Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0); kesempatan ini, bagaimana set up ht Variance Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt menjadi penting dan dapat menghasilkan mengikuti proses white noise independen beberapa kemungkinan yang berbeda. dari realisasi masa lalu dari εt-I maka Bentuk umum ht adalah conditional means dan unconditional q means dari εt akan sama dengan nol. 88
  • 8. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan • ht merupakan faktor skala. Bentuk umum ht adalah Pengujian ARCH/GARCH q p Untuk mengetahui mana yang lebih ht = α0 + Σ αiεt-12 + Σβiht-1 baik antara saham konvensional dengan i=1 i=1 saham syariah maka bisa dilihat dari kinerja Ini disebut model GARCH(p,q). Model ini saham masing-masing. Kinerja saham yang memungkinkan terjadi komponen masuk dalam IHSG menunjukkan trend autoregressive (AR) maupun moving yang menurun, terlihat dari pertumbuhan average (MA) di dalam heteroscedastic indeks sebesar – 2,98% yaitu dari 2286,218 variance. Keuntungan dari model GARCH pada 16 Juli 2007 menjadi 2218,125 pada 16 adalah lebih mudah diestimasi untuk kasus Juli 2008 dan tahun 2009 indeks tersebut ARCH model dengan ordo tinggi. turun lagi menjadi sebesar – 4,45%. Untuk Estimasi ARCG/GARCH LQ45, pertumbuhan indeks juga mengalami Untuk mengestimasi model penurunan sebesar -3,67% dan turun lagi ARCH/GARCH, tehnik yang digunakan menjadi sebesar -9,46% pada 16 Juli 2009. adalah Maximum Likelihood (ML) Kompas 100 pun mengalami nasib yang Estimation. Dengan tehnik ini diharapkan sama yaitu turun sebesar -3,85% dari akan didapatkan estimator yang secara 537,547 pada 16 Juli 2008 menjadi 516,87 asimtotik lebih efisien dibandingkan dengan pada 16 Juli 2009. estimator OLS. Model GARCH yang Bagaimana dengan nasib JII yang digunakan di sini dievaluasi dengan fungsi merupakan saham syariah, ternyata tak jauh likelihood sebagai : beda dengan saham konvensional, I = - T – q / 2 log 2π – ½ Σ log(h) + pertumbuhannya mengalami penurunan ½ Σ (e’e). sebesar -0,29% dimana pada 16 Juli 2007 Model ARCH dan GARCH sebesar 382,508 menjadi 381,404 pada 16 diestimasi dengan ML dengan asumsi Juli 2008, kemudian turun dengan tajam bahwa kondisi error terdistribusi normal. sebesar -11,48% pada 16 Juli 2009. Penggunaan fungsi likelihood karena Kinerja saham selain bisa dilihat dari persamaan conditional variance adalah trend pertumbuhannya juga bisa dilihat dari persamaan non linier. Fungsi likelihood kondisi volatilitasnya. Benarkah saham membutuhkan algoritma iterasi, sehingga syariah menunjukkan kinerja yang lebih estimasi ditentukan jika konvergensi nilai baik dibanding saham konvensional ? log terbesar tercapai. Untuk itu bisa dilihat dari hasil estimasi ARCH/GARCH. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Hasil Estimasi ARCH/GARCH Variabel Konstanta ARCH GARCH AIC SIC 89
  • 9. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan Koef. Prob. Koef. Prob. Koef. Prob. IHSG 458.20 0.0972 0.8343 0.003 0.0179 0.271 14.05625 14.08508 0 LQ 45 14.366 0.1849 0.7537 0.008 0.2628 0.137 11.11673 11.1456 9 Kompas 100 29.660 0.0025 0.5477 0.006 0.4852 0.000 11.76308 11.7997 2 JII 5.9642 0.0922 0.7205 0.003 0.2989 0.045 10.79269 10.82153 7 Untuk saham Kompas 100, ada efek Koefisien dari konstanta ARCH (α) sebesar 0.5477 sekaligus juga menunjukkan besarnya return saham yang terdapat efek GARCH (β) sebesar 0,4852. bisa diperoleh. Dari hasil estimasi di atas Hal ini berarti indeks harga Kompas 100 nampak bahwa return saham terbesar dipengaruhi bukan hanya oleh volatilitas diperoleh dari IHSG (458,2%), diikuti harga saham saat ini sehingga indeks berturut-turut Kompas 100 (2966%), LQ45 tersebut mempunyai variance error term (14,37%) dan terakhir justru saham syariah yang tidak konstan dari waktu ke waktu yaitu JII hanya sebesar 5,96%. tetapi juga dipengaruhi volatilitas harga Pada tabel 1 menunjukkan bahwa saham periode lalu atau indeks ini hanya ada efek ARCH (α) pada IHSG yaitu tergantung error term di masa lalu. sebesar 0.834294. Hal ini berarti IHSG Sedangkan bila dilihat besaran dari α yang dipengaruhi volatilitas harga saham saat ini nilainya lebih kecil dari 0,7 maka tidak ada sehingga indeks tersebut mempunyai persistent volatile. Tetapi bila dilihat dari variance error term yang tidak konstan dari jumlah α dan β yang mendekati satu atau waktu ke waktu. Kemudian kalau dilihat sebesar 1.032851 maka dapat dikatakan dari tinginya nilai α yaitu lebih dari 0,7%, bahwa indeks ini memiliki volatilitas yang menunjukkan bahwa pada IHSG terdapat tinggi dan bersifat menetap. persistent volatile yaitu volatilitas yang Sekarang bagaimana dengan saham tinggi dan terjadi terus menerus. Hal ini syariah yaitu JII ? Ternyata ada efek didukung pula dari hasil penjumlah α dan β ARCH/GARCH pada saham JII yaitu dimana nilainya mendekati satu yaitu sebesar 0,7205 dan 0.2989. Hal ini berarti sebesar 1,0128, yang artinya the volatility indeks tersebut dipengaruhi volatilitas harga shocks are persistent atau volatilitas tinggi saham saat ini sekaligus dipengaruhi juga dan bersifat menetap. oleh volatilitas harga saham periode lalu. Pada LQ45 juga hanya terdapat efek Dengan α sebesar 0.7205 maka, pada saham ARCH (α) sebesar 0,7537 yang berarti ini terdapat volatilitas yang tinggi dan terus indeks LQ45 hanya dipengaruhi volatilitas menerus. Hal ini didukung juga dengan hasil harga saham saat ini. Nilai α > 0,7 yang penjumlahan α dan β yang nilainya berarti indeks ini memiliki volatilitas yang mendekati satu yaitu sebesar 1.0194. Oleh tinggi dan berlangsung terus menerus. Hasil karena itu volatilitas dari indeks harga ini juga didukung oleh hasil dari saham JII bersifat menetap. penjumlahan α dan β yang senilai 1,0164, Berdasar kriteria AIC dan SIC, yang berarti sama dengan di atas yaitu model terbaik adalah model yang memiliki volatilitas yang tinggi dan bersifat mempunyai AIC dan SIC yang terkecil menetap. (Gujarati, 2003; Pindick dan Rubinfield, 1998; Hill, Griffiths dan Judge, 1998). Dari 90
  • 10. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan tabel di atas kelihatan bahwa nilai AIC dan Untuk mengetahui apakah residual SIC tertinggi adalah IHSG, diikuti Kompas berdistribusi normal atau tidak maka, 100, kemudian LQ45 dan yang terkecil digunakan uji normalitas dengan nilainya adalah JII. Ini berarti indeks harga menggunakan uji Jarque-Bera. Hasil uji saham yang terbaik yang bisa digunakan Jarque-Bera disajikan pada tabel di bawah untuk peramalan adalah JII. ini : Uji Normalitas Tabel 2 Nilai Jarque-Bera Variabel Jarque-Bera Probabilitas IHSG 73.45275 0.000000 LQ45 76.79877 0.000000 Kompas 100 0.724306 0.696176 JII 76.28718 0.000000 Dari tabel tersebut nampak bahwa model yang bisa digunakan untuk peramalan hanya indeks saham dari Kompas 100 yang hanya indeks harga saham Kompas 100. berdistribusi normal, sedangkan indeks saham lainnya yaitu IHSG, LQ45 dan JII Uji Heteroskedastis distribusinya tidak normal. Distribusi yang Untuk menguji ada tidaknya tidak normal mengakibatkan data tersebut heteroskedastisitas maka digunakan ARCH tidak bisa digunakan untuk peramalan. Jadi test. Hasil uji disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Uji ARCH Variabel F-Statistic Probabilitas IHSG 4.193792 0.015528 LQ45 1.632952 0.201781 Kompas 100 0.109835 0.740488 JII 2.752987 0.097587 Jika seorang investor menginginkan Dari hasil perhitungan di atas untuk melakukan investasi dalam bentuk nampak bahwa indeks harga saham dari saham maka, dia harus memperhatikan IHSG dan JII terjadi heteroskedastis bagaimana kinerja dari saham-saham sedangkan indeks lainnya yaitu LQ45 dan tersebut melalui pergerakan harga saham. Kompas 100 tidak terjadi heteroskedastis, Kinerja saham dikatakan bagus bila atau mengalami homoskedastis. pergerakan harga saham mempunyai trend yang meningkat. Tetapi karena terjadi krisis global yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia yang terjadi sejak tahun 2007 dan sampai sekarang masih terasa imbasnya, Pembahasan maka sulit untuk menyimpulkan saham 91
  • 11. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan mana yang lebih baik antara yang diatur oleh para speculator bersama frenzy konvensional dengan yang syariah karena investor. masing-masing indeks harga saham Dengan memahami volatilitas maka, mengalami trend yang menurun dari tahun para investor akan bisa meraih keuntungan. ke tahun dimulai dari tahun 2007 sampai Hal ini tentu saja mengandung resiko yang dengan 2009. Meskipun demikian bila tidak kecil karena hukum ekonomi dilihat rata-rata penurunannya pada periode mengatakan high risk high return, low risk tersebut, indeks saham konvensional yaitu low return. IHSG paling kecil penurunannya dibanding Dari hasil penelitian menunjukan indeks yang lainnya , baru kemudian bahwa hanya ada dua indeks harga saham berturut-turut diikuti indeks Kompas 100, JII yang memiliki efek ARCH saja yaitu IHSG dan yang terakhir adalah LQ45. Hal itu dan LQ45. Hal ini berarti indeks harga berarti kinerja IHSG relatif lebih baik saham IHSG dan LQ45 hanya dipengaruhi dibanding indeks saham lainnya. oleh volatilitas harga saham saat ini tanpa Akan tetapi, investor selain melihat dipengaruhi oleh volatilitas harga saham kinerja saham lewat trend pertumbuhannya, periode sebelumnya. Sedangkan dua indeks dia juga harus mempertimbangkan lainnya yaitu Kompas 100 dan JII bagaimana kondisi volatilitasnya apakah dipengaruhi oleh volatilitas harga saham indeks syariah lebih baik kinerjanya saat ini sekaligus juga dipengaruhi oleh dibanding indeks konvensional maka, untuk volatilitas periode sebelumnya. Oleh karena mengukurnya digunakan analisis itu bagi investor tentu saja lebih mudah ARCH/GARCH. memahami pergerakan harga saham dari Mengukur volatilitas harga saham IHSG dan LQ45 (konvensional) dibanding berguna untuk menunjukkan apakah asset memahami indeks Kompas 100 dan JII yang tersebut adalah excessive movement dari syariah karena untuk memahami atau irrational behavior para pelaku pasar, menganalisis pergerakan harga saham hanya dimana para speculator bersama frenzy perlu melihat pergerakan harga saham saat (emosional) investor mengatur atau ini saja tanpa perlu mempertimbangkan mempengaruhi harga saham sehingga pergerakan harga saham sebelumnya. pergerakan harga saham tersebut terjadi Ketiga indeks harga saham yang bukan karena alasan yang fundamental. diteliti (konvensional dan syariah) yaitu Untuk mengetahui apakah terjadi IHSG, LQ45, dan JII memiliki nilai α yang volatilitas atau tidak, bisa dilihat dari lebih besar dari 0,7. Hal itu berarti ketiga koefisien ARCH (nilai α) dan melihat indeks tersebut memiliki volatilitas yang koefisien dari GARCH (nilai β). Bila nilai tinggi dan berlangsung terus menerus. Hal dari α ≥ 0,7 maka volatilitas tinggi dan itu didukung dengan hasil penjumlahan dari berlangsung terus menerus. Bisa juga dilihat nilai α dan β yang nilainya mendekati satu, dari hasil penjumlahan dari α dan β, dimana yang artinya indeks tersebut juga memiliki jika jumlah keduanya mendekati satu maka, volatilitas yang tinggi dan bersifat menetap saham tersebut memiliki volatilitas tinggi (persistent). Hanya indeks Kompas 100 dan efek volatilitas berlangsung terus yang mempunyai nilai α kurang dari 0,7, menerus (persistent) karena reaksi untuk artinya Kompas 100 volatilitasnya rendah. kembali normal kecil sehingga cenderung Akan tetapi hasil penjumlahan dari α dan β terus bergerak. Oleh karena itu saham menunjukkan kesimpulan yang berbeda dengan indikator seperti itu, cenderung karena nilai α dan β mendekati satu. Itu berarti indeks harga saham dari Kompas 100 92
  • 12. Ali Maskur Dinamika Keuangan dan perbankan juga memiliki volatilitas yang tinggi dan harga saham baik itu konvensional maupun bersifat menetap. syariah menunjukkan nilai α ≥ 0,7 dan hasil Dengan adanya volatilitas yang penjumlahannya juga mendekati 1. Hal itu tinggi dan persistent pada saham artinya ketiga indek tersebut memiliki konvensional maupun syariah maka, para volatilitas yang tinggi dan berlangsung investor yang mau membeli saham di terus-menerus, hanya Kompas 100 yang Indonesia harus hati-hati dalam melakukan memiliki volatilitas yang rendah α ≤ 0,7. investasi. Dia harus betul-betul Tetapi Kompas 100 hasilnya meragukan memperhitungkan setiap aktivitas jual beli karena bila dilihat dari hasil penjumlahan α sahamnya karena mengharapkan harga dengan β hasilnya mendekati satu, itu saham bergerak normal kembali peluangnya artinya indeks tersebut sebenarnya juga kecil. Tetapi kondisi ini justru bagus bagi memiliki volatilitas yang tinggi dan bersifat para investor yang menyukai resiko, karena menetap (persistent). Oleh karena itu, para kalau dia faham bagaimana kondisi investor di Indonesia harus hati-hati dalam volatilitasnya dia akan bisa memanfaatkan melakukan investasi baik pada saham volatilitasnya itu untuk meraih keuntungan konvensional maupun saham syariah agar yang besar dengan aksi jual belinya itu. tidak mengalami capital loss. Tentu saja kegiatan jual-belinya itu bukan untuk jangka panjang atau untuk disimpan Daftar Pustaka tetapi untuk jangka pendek. Achsien Iggi H, 200,Investasi Syariah Di Kesimpulan Pasar Modal – Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portfolio Saham-saham yang tergabung dalam Syariah, PT. Gramedia Pustaka indeks pasti menghadapai pasar yang Utama, Jakarta dinamis dimana salah satu sebab dari dinamisasi pasar saham adalah adanya Bollerslev, 2000, Financial Econometrics : volatilitas. Di dalam pasar para investor Past Development and Future sangat mudah untuk keluar atau masuk Chalenges, Department of Economic pasar. Jika pemain mudah masuk dan keluar Duke University Durham maka akan terjadi fluktuasi harga saham Drobetz Wolfgang, 2003, Estimating atau istilahnya volatilitas. Untuk itu agar Volatilities and Correlations : investor bisa mendapatkan keuntungan baik ARCH, GARCH and Related Model, itu berupa capital gain atau deviden maka University of Basel and Otto dia harus memahami volatilitas yang terjadi Beishem Graduate School of di pasar sehingga dia bisa memanfaatkan Management (WHU) efek dari volatilitas tersebut. Dari hasil analisis di atas kelihatan Engel Robert, 2004, Downside Risk : bahwa indeks saham konvensional dengan Implications for Financial indeks saham syariah tidak ada perbedaan Management, NYU Stern School of yang menonjol. Hal ini nampak dari kinerja Business BSI, GAMMA Fondation mereka yang berupa trend pertumbuhan indeks yang sama-sama mengalami Engel Robert, 2004, Volatility Correlations penurunan, bahkan JII mengalami Measuring Risk, NYU Stern School penurunan yang lebih drastis pada tahun of Business BSI, GAMMA 2009. Bila dilihat dari volatilitasnya, indeks Fondation 93
  • 13. Vol. 1 No. 2, Agustus 2009 Dinamika Keuangan dan Perbankan ---------, 2006, Pelatihan Ekonometrika Indeks Harga Saham Gabungan, Wikipedia Dasar dan Lanjutan, Lab. Ilmu Indonesia Ekonomi FEUI dan Dikti Depdiknas RI Indeks Kompas 100, Wikipedia Indonesia ---------, 1997, Eviews 3 User’s Guide, Indeks LQ45, Wikipedia Indonesia Quantitative Micro Software Jakarta Islamic Index, Wikipedia Indonesia Gujarati, D., 2003, Basic Econometrics, Todi Kurniawan, 2008, Volatilitas Saham Mc.Graw-Hill Syariah (analisis Atas JII), www.Karimconsulting.com Lee Seng Jong and Heather Mitchell, 2002, The use of closing Price Data for Volatility Estimation : Does it Matter ?, School of Economics and Finance Muhammad Samsul, 2006, Pasar Modal dan Manajemen Portfolio, Erlangga, Jakarta Yilmazkuday Hakan, 2004, Autoregressive Conditional Heteroschedasticiy (ARCH) Model 94