Tiga kalimat:
Laporan mengungkapkan bahwa kegiatan pertambangan batu bara PT Minimax Indonesia di Desa Taman Dewa mengancam lingkungan dan mata pencaharian warga. Warga telah melakukan demo tiga kali namun perusahaan tidak menanggapi. Kepolisian setempat diduga terlibat korupsi untuk melindungi perusahaan meskipun kegiatannya melanggar peraturan.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
DESA TAMAN DEWA TERANCAM
1. REPORTASE KRIMINAL
PEMUKIMAN DESA TAMAN
DEWA TERANCAM
Mandiangin, Reportase Kriminal Post Berkembangnya suatu wilayah baik
desa,Kabupaten,kota maupun Provinsi tidak hanya menghasilkan perubahan
positif namun juga meninggalkan perubahan negatif. Dicermati secara detail
dan mendalam ,perkembangan dan perubahan Provinsi Jambi untuk
dasawarsa sekarang dapat dikatakan sangat drastis,kompeten dan bersaing.
Hal tersebut karena hadirnya para pengusaha skala sedang dan menengah
baik dibidang properti,perkebunan,pabrik maupun pertambangan. Salah satu
wilayah yang juga merupakan daerah tambang batu bara yakni Desa Taman
Dewa Kecamatan Mandiangin.
Perusahaan pertambangan yang berada di lokasi tersebut adalah PT.
Minimax Indonesia,milik pengusaha warga asal India,Ganesh. Sang pemilik
pertambangan tersebut menurut salah satu informasi juga merupakan orang
terkaya nomor tujuh(7) di India. Sejumlah tokoh masyarakat maupun
masyarakat Desa Taman Dewa Kecamatan Mandiangin dikonfirmasi
Reportase Kriminal Post yang enggan disebutkan namanya menegaskan
bahwa,”mereka mulai merasa tidak nyaman dengan kehadiran PT. Minimax
Indonesia yang mulanya kami tidak pernah menimbang maupun menilai
dampak pertambangan tersebut kepada kami”.
Tokoh masyarakat yang namanya enggan disebutkan kepada Reportase
Kriminal Post menjelaskan bahwa,” jarak PT batu bara (PT.Minimax
Indonesia) yakni 100 meter dari Sungai Muara Tembesi,150 meter dari jalan
raya dan 46 meter dari pemukiman masyarakat Desa Taman Dewa serta
kondisi sumur masyarakat Desa Taman Dewa juga mulai mengalami
2. kekeringan yang diakibatkan adanya PT Minimax Indonesia yang merupakan
perusahaan pertambangan batu bara di wilayah mereka”.
Ditambahakan oleh masyarakat bahwa,” mereka pernah melakukan
demonstrasi(demo) pada tanggal 20/03/2011 lalu bahkan jika
dihitung,masyarakat telah tiga kali melakukan demonstrasi(demo) terhadap
perusahaan pertambangan yang dimaksud namun hingga detik
ini,perusahaan terkait sama sekali tidak memberikan tanggapan maupun
tindak penyelesaiian yang terbaik bagi masyarakat Desa Taman Dewa
Kecamatan Mandiangin.
Kapolsek Mandiangin,Cahyo.PL ketika dikonfirmasi seputar permasalahan
tersebut tidak memberikan komentar sedikitpun terhadap kejelasan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Taman Dewa
Kecamatan Mandiangin melainkan memberikan saran bila ingin konfirmasi
sebaiknya langsung ke Kabag Infokom Sarolangun”.
Hal tersebut sangat disayangkan karena pihak Polsekta Mandiangin tidak
memberikan sedikitpun informasi mengenai keberadaan perusahaan
pertambangan batu bara terkait padahal perusahaan tersebut tidak jauh dari
kantor polisi sektor mandiangin. Jelas terlihat ganjil akan keberadaan kantor
polisi sektor mandiangin yang seharusnya juga merasakan dampak dari
perusahaan pertambangan batu bara tersebut namun seperti telah terjadi
sesuatu. Diindikasi sesuai dengan pengakuan sejumlah tokoh masyarakat
Desa Taman Dewa yang namanya enggan disebutkan bahwa dalam hal
tersebut diduga pihak Kepolisian Sektor Mandiangin terlibat penyalahgunaan
wewenang sehingga pihak perusahaan seolah mendapatkan suatu tameng
sebagai perlindungan.
Melalui serentetan peristiwa yang terjadi diduga besar kemungkinan PT.
Minimax Indonesia tidak mengantongi izin,hal tersebut nampak dari
mekanisme kerja penambangan tersebut tidak memperhatikan maupun peduli
terhadap habitat dan ekosistem baik darat maupun air di wilayah Desa Taman
Dewa Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun.
Masalah tersebut diduga besar melibatkan sejumlah oknum-oknum sehingga
ketika titik permasalahan muncul ke permukaan namun tidak lama kemudian
menghilang tanpa bekas sementara masyarakat Desa Taman Dewa
3. pemukimannya dan kehidupannya terancam. Segera tindak lanjuti
permasalahan terkait sebagaimana yang diutarakan oleh masyarakat Desa
Taman Dewa sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku bila
perlu meja-hijaukan oknum-oknum terkait bila memang berindikasi terlibat.
( HVR )****************