SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-51
IMPLEMENTASI ENTERPRISE ARCHITECTURE PERGURUAN TINGGI
Roni Yunis1
, Kridanto Surendro2
1
Jurusan Sistem Informasi, STMIK – Mikroskil, Jl. Thamrin No. 140 Medan 20212
Telp. (061) 4573767, Faks. (061) 4567789
2
Program Studi Teknik Informatika, STEI ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Telp. (022) 2508135, Faks. (022) 2500940
e-mail: roni@mikroskil.ac.id, endro@informatika.org
ABSTRAKS
Peningkatan tata kelola dalam perguruan tinggi, sangat dipengaruhi oleh peranan teknologi informasi,
untuk itu setiap institusi perguruan tinggi harus memiliki suatu standar dan model yang dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi yang ada
dalam perguruan tinggi. Implementasi enterprise architecture merupakan suatu cara yang diyakini dapat
menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi informasi. Pengembangan enterprise architecture perguruan
tinggi merupakan pekerjaan yang besar dan penuh dengan tantangan, salah satu tantangan tersebut adalah
tuntutan manajemen dan stakeholder perguruan tinggi. Di dalam makalah ini akan diulas bagaimana enterprise
architecture di implementasikan untuk peningkatan tata kelola perguruan tinggi, dan bagaimana perguruan
tinggi mampu menghadapi tantangan selama melakukan pengembangan dan implementasi enterprise
architecture yang akan dilakukan.
Kata Kunci: enterprise architecture, business architecture, information system architecture, application
architecture, technologi architeture
1. PENDAHULUAN
Program pendidikan tinggi di Indonesia pada saat
ini terus berkembang dengan semakin banyaknya
jumlah perguruan, yaitu 81 buah PTN dan 2235 PTS
(HELTS, 2004). Tantangan terbesar yang yang
dihadapi oleh perguruan tinggi di Indonesia adalah
bagaimana perguruan tinggi menentukan arah dan
sasaran pengembangannya sesuai dengan visi dan
misi yang sudah ditetapkan bersama oleh
penyelenggara perguruan tinggi, baik pemerintah
maupun swasta (Yayasan). Pencapaian visi dan misi
dari perguruan tinggi dapat diukur berdasarkan
keberhasilannya dalam meningkatkan pencapaian Tri
Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian
dan pengabdian) dan mampu bersaing dengan
perguruan tinggi lain.
Untuk peningkatan persaingan antara perguruan
tinggi, salah satu cara yang harus dipersiapkan
perguruan tinggi adalah peningkatan tata kelola
(good university governance). Pengelolaan
perguruan tinggi yang baik tidak bisa dilepaskan dari
peranan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI).
Salah satu dilema yang ada pada organisasi
umumnya saat ini adalah, bagaimana implementasi
dari TI ini bisa mewujudkan pencapain strategi
bisnis dari organisasi?, keselasaran antara strategi
bisnis organisasi dengan TI diharapkan agar
organisasi dapat menggunakannya untuk
menciptakan dan meningkatkan efesiensi,
mengurangi biaya, meningkatkan hubungan dengan
stakeholder, serta menghasilkan solusi bisnis
(Setiawan, 2009).
Tata kelola dalam sebuah perguruan tinggi pada
umumnya dimulai dari pengelolaan program
akademik, pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan keuangan, pengelolaan aset perguruan
tinggi dan pengelolaan penjaminan mutu. Penting-
nya dukungan TI dalam pengelolaan perguruan
tinggi ini didasari oleh faktor manajerial yang
mendukung terwujudnya organisasi perguruan tinggi
yang sehat, salah satunya adalah pengambilan
keputusan yang didasarkan pada data dan informasi
yang akurat (HELTS, 2004).
Dalam makalah ini, nantinya akan disampaikan
bagaimana mengimplementasi TI untuk perguruan
tinggi dalam konteks, bagaimana sebuah perguruan
tinggi mengimplementasikan Enterprise Architecture
(EA) untuk meningkatkan tatakelola perguruan
tinggi dan menyelaraskan strategi bisnis dengan
penerapan TI dalam perguruan tinggi. Secara
konseptual EA adalah basis aset informasi strategis
yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses
transisi untuk mengimplementasikan teknologi
sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan
dalam organisasi.
Secara umum dalam makalah ini juga akan
menjelaskan beberapa tantangan terbesar bagi
perguruan tinggi dalam mengimplementasikan
kebutuhan EA dan bagaimana cara mengatasinya.
2. ENTERPRISE ARCHITECTURE
Enterprise Architecture (EA) adalah merupakan
suatu pernyataan bagaimana sebuah organisasi
memulai dan menghasilkan tatanan yang baik
tentang implementasi TI dan proses bisnis dalam
organisasi untuk meningkatkan persaingan (Ross et
al, 2005), EA secara berkelanjutan mempengaruhi
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-52
manajemen organisasi serta area teknologi yang ada
dalam organisasi untuk pengembangan blueprint
Sistem Informasi (Doucet et al, 2008) dari berbagai
disiplin baik secara teori maupun praktis.
Untuk mengimplementasikan EA, sebaiknya
organisasi dalam konteks makalah ini yaitu
perguruan tinggi sebaiknya mengadopsi sebuah
metode/framework yang dapat digunakan oleh
perguruan tinggi sebagai acuan dalam pengelolaan
sistem yang kompleks. Ada banyak alternatif metode
dan framework yang dapat digunakan, seperti
Zachman Framework, EAP, EAS, BEAM, TOGAF
ADM, GEAF, dan lainnya.
Perbandingan yang sudah dilakukan pada
penelitian sebelumnya didapatkan bahwa TOGAF
ADM merupakan sebuah metode yang kompleks
yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan
pengembangan EA yaitu sebesar 92% (Yunis, dan
Surendro, 2009). TOGAF ADM juga komplek dan
bisa digunakan berdasarkan kebutuhan organisasi.
TOGAF ADM juga merupakan metode yang umum,
sehingga jika diperlukan pada prakteknya TOGAF
ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
tertentu, misalnya digabungkan dengan framework
yang lain sehingga TOGAF ADM menghasilkan
arsitektur yang spesifik terhadap organisasi
(Setiawan, 2009). TOGAF ADM juga fleksibel
dikombinasikan dengan arsitektur framework seperti:
Zachman Framework atau FEAF (Paszkiewicz, dan
Picard, 2005).
3. TOGAF ADM
Gambar 1. TOGAF ADM
TOGAF memberikan metode yang detil
bagaimana membangun dan mengelola serta
mengimplementasikan arsitektur enterprise dan
sistem informasi yang disebut dengan Architecture
Development Method (ADM) (Ververis dan
Harrison, 2006). Implementasi EA dengan
mengadopsi TOGAF ADM (Gambar 1) merupakan
sebuah langkah yang kompleks, dimana setiap
aktivitas dalam ADM harus di definisikan secara
jelas dan dalam tiap fase diberikan keputusan untuk
menentukan batasan dari arsitektur yang akan
dihasilkan. TOGAF ADM juga merupakan metode
yang fleksibel dan mudah diakses serta open source.
Setiap organisasi dapat mendefenisikan
kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik
berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem
informasi yang diinginkan. Selain itu, ada hal yang
perlu diperhatikan sebelum mengadopsi TOGAF
ADM sebagai metode pengembangan EA, yaitu
harus mendefenisikan kebutuhan dari EA dalam
organisasi secara menyeluruh dan terpadu, sehingga
didapatkan EA yang berkualitas dan dapat
beradaptasi dengan perubahan tuntutan manajemen.
3.1 Adopsi TOGAF ADM untuk EA
Perguruan Tinggi
Berdasarkan penelitian-penelitian yang
sebelumnya sudah mencoba melakukan
pengembangan EA perguruan tinggi, hampir semua
mengelompokkan area fungsional perguruan tinggi
dengan menggunakan Value Chain Porter yang
sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Area fungsional
perguruan tinggi tersebut dikelompokkan atas 2
(dua) bagian yaitu area fungsional utama dan
areafungsional pendukung (Paulus, 2004, Triloka,
2008, Yunis dan Surendro, 2009). Penjelasan dari
value chain tersebut bisa digambarkan seperti
Gambar 2. berikut.
uc Rantai Nilai Diagram
Fungsi Bisnis Utama
Fungsi Bisnis Pendukung
Manajemen Aset dan Sarana Prasaran
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Keuangan
Penerimaan
Mahasiswa
Operasional
Akademik
Penglepasan
Akademik
Gambar 2. Value Chain Perguruan Tinggi
Value chain ini bukanlah suatu standar, tetapi
perguruan tinggi bisa saja melengkapi dengan area
fungsi bisnis yang lain, seperti: penambahan pada
fungsi bisnis penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-53
Penjelasan ini sebenarnya sudah pernah
disampaikan dalam makalah sebelumnya yaitu pada
Perancangan Model Arsitektur Enterprise dengan
TOGAF Architecture Development Method, yang
disajikan pada SNATI 2009 (Yunis dan Surendro,
2009). Berikut ini kembali akan disampaikan secara
ringkas bagaimana penerapan dari TOGAF ADM
tersebut dalam membangun EA perguruan tinggi
berdasarkan area fungsional perguruan tinggi dengan
menggunakan dukungan MDG (Model Driven
Generation) Technology for TOGAF dari Enterprise
Architect 7.5 Sparx Systems, dengan tujuan dapat
dijadikan sebagai dasar dan pengalaman untuk
profesional TI di perguruan tinggi dalam
pengembangan EA tersebut.
Beberapa contoh model EA yang sudah
dihasilkan dengan menggunakan Enterprise
Architect 7.5 akan dijelaskan sebagai berikut.
3.1.1 Architecture Vision
Dalam tahap ini, TOGAF ADM menyatakan
bagaimana organisasi menggambarkan konseptual
framework dari sistem yang akan dikembangkan.
Model dari Fase A pada ADM ini bisa dijelaskan
seperti contoh pada Gambar 3 berikut.
IEEE1471_CF Conceptual Framework
«Mission»
Pengembangan Sistem
Informasi Akademik
«System»
Sistem
Pembuatan KRS
«Environment»
Perwalian
«Architecture»
ArchitectureKRS
Program
Studi
«Concern»
Pembuatan KRS
KRS
Penetapan Kurikulum
Mahasiswa
«ArchitecturalDescription»
Deskripsi Proses KRS
+fulfills
+influences
+identifies
Gambar 3. Contoh Konseptual Framework Sistem
Pembuatan KRS
3.1.2 Business Architecture
Pada fase ini TOGAF ADM menjelaskan secara
detil tentang komponen yang harus dipenuhi dalam
pengembangan arsitektur bisnis, diantaranya adalah
a. Business Assumption
Berisikan pandangan atau asumsi yang
berhubungan dengan skenario bisnis.
b. Business Motivation Model
Mengambarkan hubungan antara strategi dan
tujuan bisnis dan dilengkapi dengan cara atau
taktik yang akan digunakan.
c. Business Process
Mengambarkan proses bisnis dari organisasi
berdasarkan area fungsional organisasi (dapat di
lihat pada Gambar 4).
d. Business Use Case
Mengambarkan aktivitas bisnis yang melibatkan
peranan pemakai dengan sistem yang akan
digunakan, baik yang dilakukan dengan sistem
maupun aktivitas yang dilakukan diluar sistem
e. Organization Structure
Mendefinisikan unit-unit yang terlibat dalam
organisasi, dan menyatakan keterlibatannya
dalam sistem yang akan dikembangkan.
TOGAF_BP Business Process
«BusinessProcess»
Mahasiswa memilih
matakuliah
«BusinessProcess»
Mahasiswa melakukan
perwalian dengan Dosen
Wali
«BusinessProcess»
Mahasiswa mengisi
KRS
«BusinessProcess»
Mahasiswa mengambil
KRS
Gambar 4. Contoh Business Process Pembuatan
KRS
3.2 Information System Architecture
Pada fase ini TOGAF ADM mendefenisikan 2
(dua) area besar dalam sebuah sistem informasi,
yaitu data dan aplikasi. Pada area data akan
mendefiniskan seluruh komponen data yang akan
digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan organisasi berdasarkan
kebutuhan area fungsional bisnis yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Sehingga terlihat dengan
jelas area proses bisnis yang berbagi data. Arsitektur
data bisa dikelompokkan pada area data dan kelas
data (Gambar 5).
TOGAF_ADM Phase C
«Project»
KRS
Datamap
«PrincipalEntity»
Matakuliah
(from Business Entities)
«IntersectingEntity»
KRS
(from Business Entities)
«PrincipalEntity»
Mahasiswa
(from Business Entities)
Gambar 5. Contoh Architecture Data
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-54
sd Pengisian Rencana Studi
Mahasiswa
:pageKRS
:Controller
Matakuliah
:Mahasiswa
nimID,
matakuliahID,
SemesterID
:KRS
Kartu Rencana
Studi
«submits»
«link»
«targeted link»
«targeted link»
«access»
«builds»
«printfile(KRS)»
Gambar 6. Contoh Architecture Application
Konseptual
Pada area aplikasi, akan mendefinisikan ruang
lingkup dari aplikasi, dimana aplikasi akan di disain
untuk mendukung fungsi bisnis tertentu dan bukan
hanya pada satu unit organisasi (Gambar 6).
3.2.1 Technology Architecture
Arsitektur teknologi dibuat untuk mendefinisikan
kebutuhan teknologi untuk mengolah data, langkah
awal yang dilakukan adalah, mendefinisikan
kandidat teknologi yang akan digunakan berdasarkan
katalog teknologi (Gambar 7). Untuk
mengklasifikasi teknologi bisa menggunakan
Technical Reference Model dari TOGAF (Open
Group, 2009).
Hasil dari klasifikasi teknologi adalah
menghasilkan pemilihan teknologi untuk platform
teknologi yang ada dalam aplikasi, mulai dari
perangkat lunak aplikasi, sistem operasi, jaringan
dan teknologi keamanan serta arsitektur internet
yang mendukung aplikasi.
Secara umum dalam arsitektur teknologi ini akan
membandingkan perencanaan dan pembangunan
teknologi yang lama (as-is) dan baru (to-be),
analisis perbandingan dari keduanya ini akan
menempatkan infrastruktur teknologi baru yang akan
dibutuhkan dalam implementasi kedepannya (Lettow
dan Odrowski, 2005).
TOGAF_ADM Phase D
«PhysicalTechnologyComponent»
Sistem Informasi Akademik
«TechnologyComponent»
KRS
«TechnologyComponent»
KHS
«TechnologyComponent»
Administrasi Perkuliahan
«ITDependency» «ITDependency»
«ITDependency»
Gambar 7. Contoh Architecture Technology
Konseptual
4. TANTANGAN IMPLEMENTASI DAN
PENGEMBANGAN EA DI PERGURUAN
TINGGI
Pengembangan dari EA dalam organisasi pada
umumnya dihadapkan pada tantangan yang sangat
besar yaitu dalam hal sedikitnya pemahaman
organisasi terhadap budaya organisasi dan faktor
sosial lainnya yang berhubungan dengan proses
bisnis dalam organisasi. Pandangan ini sangat
mempengaruhi keberlangsungan dari pengembangan
EA yang akan dilakukan, ada beberapa studi awal
yang harus di identifikasi organisasi sebelum
mengembangkan EA, diantaranya:
a. Lingkungan bisnis, yang menjelaskan fungsi-
fungsi bisnis yang ada dalam organisasi
b. Hubungan komunikasi organisasi, menjelaskan
hubungan komunikasi antara level organisasi,
metode pengawasan, dan persepsi dari masing-
masing pekerjaan
c. Struktur organisasi dan proses bisnis organisasi,
yang menggambarkan unsur keterlibatan
komponen organisasi dalam skenario bisnis
organisasi.
Begitu juga dengan halnya pada Perguruan
Tinggi (PT), PT merupakan jenis organisasi yang
spesifik, hal ini dipengaruhi proses bisnis dan fungsi
bisnis yang ada dalam PT yang berbeda dengan
organisasi lainnya. Berdasarkan eksplorasi pada
beberapa sumber yang didapatkan dari makalah dan
penelitian yang sudah mencoba mengimplementasi
EA untuk PT, didapatkan pemenuhan kebutuhan
stakeholder PT.
Adapun kebutuhan stakeholders PT, yang terkait
dengan SI menurut Moertini (2008), dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kebutuhan untuk
mendukung:
a. Kegiatan operasional Tri Dharma dan
manajemen PT, kebutuhan: meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan kualitas hasil kerja.
Ciri data yang dikelola: transaksional, berasal
dari transaksi-transaksi kegiatan.
b. Layanan informasi internal dan eksternal. Ciri
data yang dikelola: sebagian besar berupa data
detil (yang sering maupun tidak sering diubah),
data dapat juga mengandung data multimedia.
c. Penjaminan mutu, kebutuhan: menyediakan
data dan informasi untuk evaluasi mutu dan
pengambilan keputusan. Ciri data: agregat
(ringkasan) dari data operasional yang akurat,
terkini (up to date), terstruktur dan terklasifikasi
secara tertentu. Data perlu disajikan dalam
bentuk yang ringkas, menarik dan mudah dibaca.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, idealnya,
sistem-sistem informasi di PT terintegrasi dan
menjamin konsistensi, keakuratan dan kekinian data
pada setiap sistem informasi. Pengembangan dan
implementasi dari sistem yang terintgerasi,
merupakan pekerjaan yang sangat besar,
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-55
memerlukan sumber daya yang banyak dan
membutuhkan waktu lama. Karena itu, perlu
disiapkan blue print dan tantangan yang ada perlu di
identifikasi agar dapat diatasi (Moertini, 2008).
Pandangan awal tentang tantangan pengem-
bangan dan implementasi EA yang dirumuskan
dalam makalah ini diharapkan dapat menjadi
masukan bagi profesional TI di dalam PT untuk
pengembangan SI khususnya. Beberapa tantangan
yang perlu diperhatikan PT di dalam mengim-
plementasikan EA, dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pemahaman akan domain permasalahan
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi
dalam implementasi SI adalah tidak bekerjanya
sistem secara baik, terlalu banyaknya data dan
tidak tersedianya informasi. Banyak diantara PT
mengalokasikan dana untuk investasi TI untuk
mengatasi hal ini, dikarenakan tidak baiknya
dalam mengidentifikasi domain permasalahan.
Untuk mengatasi hal ini yang harus dilakukan
adalah memperhatikan secara benar domain
permasalahan, untuk itu diperlukan pengetahuan,
pengalaman dan komunikasi dari profesional TI
PT yang baik dalam mengidentifikasi
permasalahan tersebut. Buruknya asumsi dalam
mengidentifikasi masalah akan menghasilkan
analisis kebutuhan yang salah.
b. Identifikasi proses bisnis
Didalam lingkungan PT, proses bisnis merupakan
identifikasi aktifitas fungsi bisnis yang
berhubungan input, proses dan output. Untuk itu
diperlukan cara yang benar bagaimana
mendeskripsikan apa yang ada dalam proses,
bukan bagaimana proses tersebut dilakukan.
Pandangan ini perlu diderifikasi untuk kegiatan
administrasi akademik, perkuliahan dan
pengelolaan mahasiswa.
c. Munculnya standar, framework dan metode
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, PT juga dihadapkan pada bagaimana
PT tersebut mengadopsi pengetahuan tersebut.
Pada saat ini cukup banyak standar, framework
dan metode yang menjanjikan kualitas dari SI
yang dikermbangkan, seperti IEEE, Zachman
Framework, EAP, EA3, GEAF, TOGAF ADM
dan lainnya. Dengan memilih dan
membandingkan serta merujuk pada pengalaman
tentang penggunaan standar dalam
pengembangan SI, diharapkan dapat
menghasilkan produk EA atau SI yang berkulitas
dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan
stakeholder PT.
d. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan dalam pengembangan dan
implementasi EA sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan dari stakeholder PT, analisis
kebutuhan yang benar akan menghasilkan suatu
SI yang efektif dan efisien, baik dari segi biaya
maupun waktu yang digunakan dalam proses
pengembangan. Analisis kebutuhan EA dalam PT
merupakan hal sulit, karena banyak faktor yang
harus dipertimbangkan, diantaranya adalah
kebijakan dan peraturan pemerintah tentang
pengelolaan PT yang baik dan transfaran (good
university governance)
e. Validasi dan verifikasi
Komponen penting dalam PT adalah pihak
manajemen, akademik, staf dan mahasiswa yang
merupakan stakeholder yang ada dalam PT.
Setiap kebutuhan yang diinginkan oleh
stakeholder harus di verifikasi dengan baik,
sehingga didapatkan kebutuhan yang benar dan
dapat di validasi sehingga kebutuhan tersebut
dapat diciptakan dalam daftar solusi yang
menjadi tawaran bagi stakeholder dalam
memenuhi kebutuhannya. Melakukan verifikasi
dan validasi terhadap kebutuhan stakeholder
merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu
dan harus mampu menyadarkan serta
mengarahkan kebutuhan tersebut kedalam
bentuk fungsi dan layanan sistem yang akan
dikembangkan.
f. Review kebutuhan
Tantangan yang tidak kalah penting adalah
bagaimana melakukan review ulang terhadap
kebutuhan yang sudah didaftarkan, ada saatnya
kebutuhan yang sudah didaftarkan tidak mewakili
sebagian stakeholder dalam PT yang sebelumnya
dianggap tidak penting, tetapi pada
pelaksanaanya ternyata kebutuhan itu penting,
untuk meningkat layanan akan kebutuhan pada
fungsi bisnis yang lain dalam PT. Untuk itu perlu
kehati-hatian dan cermat dan mereview ulang
kembali kebutuhan yang sudah ditetapkan.
g. Mengelola perubahan dan pengawasan
Hasil dari pengembangan EA adalah
implementasi dari EA tersebut, apakah dalam
bentuk penerapan SI dan TI ataupun penerapan
strategi dan misi yang mendasari penerapan SI
tersebut. Setiap implementasi dari SI tidak lepas
dari perubahan kebutuhan yang didasarkan pada
pergerakan waktu, semakin lama implementasi
dari suatu SI akan menimbulkan kebutuhan yang
baru. Untuk itu, diperlukan suatu pengawasan
dan pengelolaan yang baik sehingga
implementasi dari EA tersebut dapat
berkelanjutan dan dapat dinilai keberhasilannya
(EA Governance).
Berdasarkan hal diatas, maka dapat dirumuskan
kebutuhan secara umum dari pengembangan dan
implementasi EA yang ada dalam PT, diantaranya
adalah:
a. Kebijakan dan aturan yang terkait dengan setiap
sistem informasi yang akan dikembangkan, baik
peraturan dan kebijakan yang disusun secara
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-56
internal maupun kebijakan dari eksternal
(pemerintah)
b. Arsitektur SI beserta deskripsi dari setiap
komponen sistem, deskripsi bisnis, data, aplikasi
dan teknologi
c. Manual Prosedur/Intruksi Kerja yang dapat
digunakan pada tahap awal, sebagai acuan untuk
setiap SI yang akan dikembangkan
d. Spesifikasi kebutuhan awal dari setiap SI,
diantaranya adalah; indentifikasi pengguna,
identifikasi fungsi utama dan pendukung PT, dan
hubungan komunikasi fungsi bisnis dalam bentuk
proses bisnis yang nantinya akan tergambar
dalam SI
e. Arsitektur data PT yang digambarkan secara
menyeluruh berdasarkan keterkaitan data, yang
membuat data, menggunakan data dan lainnya
f. Penetapan kritikal sukses dan strategi dari setiap
SI yang akan dikembangkan, dalam bentuk
luaran SI yang dapat dilihat dan di definisikan
sejak dari awal
5. PENUTUP
Implementasi EA untuk PT memerlukan
perencanaan yang matang dan harus disusun secara
integrasi, tidak hanya terfokus pada arsitektur
aplikasi dan teknologi saja, tetapi juga harus
menyeluruh pada semua domain arsitektur yang ada
dalam PT.
Selain memperhatikan tantangan dan kendala
yang mungkin ada pada saat pengembangan dan
implementasi EA tersebut, juga diperlukan perbaikan
kualitas dari SDM di bidang TI/SI dalam PT secara
berkelanjutan, selain itu faktor eksternal yang
mempengaruhi kebijakan PT dalam pengembangan
EA juga harus diperhatikan, dengan harapan
nantinya akan menghasilkan EA yang berkualitas
dan dapat diukur.
Untuk penelitian selanjutnya akan merumuskan
suatu prinsip dan strategi pengembangan blue print
SI dari perguruan tinggi berdasarkan model EA yang
sudah dihasilkan. Hasil penelitian ini, diharapkan
dapat dijadikan oleh perguruan tinggi di Indonesia
untuk pengembangan SI/TI PT yang terintegrasi.
6. TERIMA KASIH
Penulis berterima kasih kepada Dirjen
Pendidikan Tinggi (DIKTI), karena penelitian ini
dapat terlaksana berkat adanya dana Hibah Pekerti
yang penulis terima.
PUSTAKA
Doucet, G., Gotze, J., Saha, P., dan Bernard, S.
(2008). Coherency Management: Using
Enterprise Architecture for Alignment, Agility,
and Assurance, Journal of Enterprise
Architecture, 1-12.
HELTS. (2004). Strategi Pendidikan Tinggi Jangka
Panjang 2003 – 2010, Departemen Pendidikan
Nasional, Republik Indonesia, DIKTI.
Harrison, K., Varveris, L. (2006). TOGAF:
Establishing Itself As The Devenitive Method for
Building Enterprise Architecture in The
Commercial World.
Lettow, G., Odrowski, J. (2005). Applying
Architecture Framework for Modernization,
ComponentWave, Inc.
Moertini, B., V. (2008). Pengembangan Sistem dan
Sarana Teknologi Informasi untuk Perguruan
Tinggi di Indonesia, Rapat Umum Anggota
APTIK, Bandung, 1-11.
Open Group. (2009). The Open Group Architecture
Framework:Architecture Development Method.
http://www.opengroup.org/architecture/togaf9/do
c/arch/.
Paulus., Surendro, K. (2005). Perencanaan
Arsitektur Enterprise (Studi Kasus PTS),
Prosiding KNSI, ISBN:979-3338-39-3, (Lab. SI,
ITB, Bandung), 183-187.
Paszkiewicz, Z., Picard, W. (2005). Modeling
Virtual Organization Architecture with the
Virtual Organization Breeding Methodology,
Poznan University of Economics, Poland.
Ross, J., Weill, P., dan Robertson, A. (2006).
Enterprise Architecture as Strategy. Boston, MA,
Harvard Business School Press.
Setiawan, B, E. (2009). Perancangan Strategis
Sistem Informasi IT Telkom untuk Menuju
World Class University, Prosiding SNATI,
ISSN:1907-5022, (UII, Yogyakarta), A97-A102.
Setiawan, B, E. (2009). Pemilihan EA Framework,
Prosiding SNATI, ISSN:1907-5022, (UII,
Yogyakarta), B114-B119.
Triloka, J. (2008). Pemodelan Arsitektur Enterprise
untuk Mendukung Sistem Informasi Terintegrasi
di Bidang Akademik Menggunakan Enterprise
Architecture Planning, Prosiding SNST, ISBN:
978-979-1165-74-7, (STMIK Darmajaya,
Lampung), XI12- XI25.
Varveris L., Harrison, K. (2005). Building
Enterprise Architecture with TOGAF: An
Introduction to Using the Framework, Method,
and System Architect. Telelogic White Paper
Version 1.
Yunis, R., Surendro, K. (2009). A Comparison of
Enterprise Architecture Development Methology,
ICTS Proceeding, ISSN 2085-1944, (ITS
Surabaya), 197-203.
Yunis, R., Surendro, K. (2009). Perancangan Model
Enterprise Architecture dengan TOGAF
Architecture Development Method, Prosiding
SNATI, ISSN:1907-5022, (UII, Yogyakarta),
E25-E31.

More Related Content

What's hot

Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
 
Enterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewEnterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewFaqih Zulfikar
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
 
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...dickyyyou
 
Presentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanPresentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanFanky Christian
 
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...DindaSeptiahArini
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 4 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 4 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...AlfinaRltsr
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraMawardi Janitra
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Ir. Zakaria, M.M
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...WidyaAyundaPutri
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMBuhori Muslim
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenAyu Anggriani
 

What's hot (20)

Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
 
Enterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewEnterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - Overview
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
 
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...
Sim 1, nurdien ashshidiqy, hapzi ali, penyelarasan teknologi informasi dengan...
 
Presentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanPresentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master Plan
 
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 4 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 4 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemen
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 

Similar to SNATI 2010

perencanaan-strategis-teknologi-informasi
perencanaan-strategis-teknologi-informasiperencanaan-strategis-teknologi-informasi
perencanaan-strategis-teknologi-informasiilmuBiner
 
Slaid tugasan 1 ulasan jurnal
Slaid tugasan 1 ulasan jurnalSlaid tugasan 1 ulasan jurnal
Slaid tugasan 1 ulasan jurnalHidayu Jamali
 
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Ridho F. Widiatmoko
 
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02pabenk
 
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...Wanda Levine
 
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakulti
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakultiUlasan jurnal integrasi ict di peringkat fakulti
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakultiHidayu Jamali
 
Tugasan 1 ulasan jurnal
Tugasan 1  ulasan jurnalTugasan 1  ulasan jurnal
Tugasan 1 ulasan jurnalHidayu Jamali
 
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...AgathaS3
 
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...Agnes Yulita Putri Aji
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Ratzman III
 
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptx
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptxsi402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptx
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptxFahmiZuhri2
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)RaniaRaniaJuita
 
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...yuliayupr
 

Similar to SNATI 2010 (20)

Termik Stream
Termik StreamTermik Stream
Termik Stream
 
perencanaan-strategis-teknologi-informasi
perencanaan-strategis-teknologi-informasiperencanaan-strategis-teknologi-informasi
perencanaan-strategis-teknologi-informasi
 
Slaid tugasan 1 ulasan jurnal
Slaid tugasan 1 ulasan jurnalSlaid tugasan 1 ulasan jurnal
Slaid tugasan 1 ulasan jurnal
 
Identer Vettum
Identer VettumIdenter Vettum
Identer Vettum
 
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
 
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
 
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...
Jurnal audit tata kelola teknologi informasi pada sekolah tinggi ilmu tarbiya...
 
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakulti
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakultiUlasan jurnal integrasi ict di peringkat fakulti
Ulasan jurnal integrasi ict di peringkat fakulti
 
Tugasan 1 ulasan jurnal
Tugasan 1  ulasan jurnalTugasan 1  ulasan jurnal
Tugasan 1 ulasan jurnal
 
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...
Sim 1, agata saputri, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, sistem informasi...
 
3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf
 
Bab i ana
Bab i anaBab i ana
Bab i ana
 
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptx
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptxsi402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptx
si402_p01_pengantar-mata-kuliah.pptx
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (12 12-2020)
 
n 2009 aang si_2
 n 2009 aang si_2 n 2009 aang si_2
n 2009 aang si_2
 
2009 aang si_2
2009 aang si_22009 aang si_2
2009 aang si_2
 
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
 

More from Ratzman III

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakRatzman III
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum PajakRatzman III
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaRatzman III
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahRatzman III
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Ratzman III
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Ratzman III
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchRatzman III
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchRatzman III
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus RelasionalRatzman III
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS ReviewRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Ratzman III
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Ratzman III
 

More from Ratzman III (20)

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan Pustaka
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick Switch
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus Relasional
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS Review
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6
 
Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3
 
Format sap
Format sapFormat sap
Format sap
 
Tugas i
Tugas iTugas i
Tugas i
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5
 
1088
10881088
1088
 
1152
11521152
1152
 

SNATI 2010

  • 1. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-51 IMPLEMENTASI ENTERPRISE ARCHITECTURE PERGURUAN TINGGI Roni Yunis1 , Kridanto Surendro2 1 Jurusan Sistem Informasi, STMIK – Mikroskil, Jl. Thamrin No. 140 Medan 20212 Telp. (061) 4573767, Faks. (061) 4567789 2 Program Studi Teknik Informatika, STEI ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132 Telp. (022) 2508135, Faks. (022) 2500940 e-mail: roni@mikroskil.ac.id, endro@informatika.org ABSTRAKS Peningkatan tata kelola dalam perguruan tinggi, sangat dipengaruhi oleh peranan teknologi informasi, untuk itu setiap institusi perguruan tinggi harus memiliki suatu standar dan model yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi yang ada dalam perguruan tinggi. Implementasi enterprise architecture merupakan suatu cara yang diyakini dapat menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi informasi. Pengembangan enterprise architecture perguruan tinggi merupakan pekerjaan yang besar dan penuh dengan tantangan, salah satu tantangan tersebut adalah tuntutan manajemen dan stakeholder perguruan tinggi. Di dalam makalah ini akan diulas bagaimana enterprise architecture di implementasikan untuk peningkatan tata kelola perguruan tinggi, dan bagaimana perguruan tinggi mampu menghadapi tantangan selama melakukan pengembangan dan implementasi enterprise architecture yang akan dilakukan. Kata Kunci: enterprise architecture, business architecture, information system architecture, application architecture, technologi architeture 1. PENDAHULUAN Program pendidikan tinggi di Indonesia pada saat ini terus berkembang dengan semakin banyaknya jumlah perguruan, yaitu 81 buah PTN dan 2235 PTS (HELTS, 2004). Tantangan terbesar yang yang dihadapi oleh perguruan tinggi di Indonesia adalah bagaimana perguruan tinggi menentukan arah dan sasaran pengembangannya sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan bersama oleh penyelenggara perguruan tinggi, baik pemerintah maupun swasta (Yayasan). Pencapaian visi dan misi dari perguruan tinggi dapat diukur berdasarkan keberhasilannya dalam meningkatkan pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian) dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain. Untuk peningkatan persaingan antara perguruan tinggi, salah satu cara yang harus dipersiapkan perguruan tinggi adalah peningkatan tata kelola (good university governance). Pengelolaan perguruan tinggi yang baik tidak bisa dilepaskan dari peranan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI). Salah satu dilema yang ada pada organisasi umumnya saat ini adalah, bagaimana implementasi dari TI ini bisa mewujudkan pencapain strategi bisnis dari organisasi?, keselasaran antara strategi bisnis organisasi dengan TI diharapkan agar organisasi dapat menggunakannya untuk menciptakan dan meningkatkan efesiensi, mengurangi biaya, meningkatkan hubungan dengan stakeholder, serta menghasilkan solusi bisnis (Setiawan, 2009). Tata kelola dalam sebuah perguruan tinggi pada umumnya dimulai dari pengelolaan program akademik, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, pengelolaan aset perguruan tinggi dan pengelolaan penjaminan mutu. Penting- nya dukungan TI dalam pengelolaan perguruan tinggi ini didasari oleh faktor manajerial yang mendukung terwujudnya organisasi perguruan tinggi yang sehat, salah satunya adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan informasi yang akurat (HELTS, 2004). Dalam makalah ini, nantinya akan disampaikan bagaimana mengimplementasi TI untuk perguruan tinggi dalam konteks, bagaimana sebuah perguruan tinggi mengimplementasikan Enterprise Architecture (EA) untuk meningkatkan tatakelola perguruan tinggi dan menyelaraskan strategi bisnis dengan penerapan TI dalam perguruan tinggi. Secara konseptual EA adalah basis aset informasi strategis yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk mengimplementasikan teknologi sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan dalam organisasi. Secara umum dalam makalah ini juga akan menjelaskan beberapa tantangan terbesar bagi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan kebutuhan EA dan bagaimana cara mengatasinya. 2. ENTERPRISE ARCHITECTURE Enterprise Architecture (EA) adalah merupakan suatu pernyataan bagaimana sebuah organisasi memulai dan menghasilkan tatanan yang baik tentang implementasi TI dan proses bisnis dalam organisasi untuk meningkatkan persaingan (Ross et al, 2005), EA secara berkelanjutan mempengaruhi
  • 2. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-52 manajemen organisasi serta area teknologi yang ada dalam organisasi untuk pengembangan blueprint Sistem Informasi (Doucet et al, 2008) dari berbagai disiplin baik secara teori maupun praktis. Untuk mengimplementasikan EA, sebaiknya organisasi dalam konteks makalah ini yaitu perguruan tinggi sebaiknya mengadopsi sebuah metode/framework yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi sebagai acuan dalam pengelolaan sistem yang kompleks. Ada banyak alternatif metode dan framework yang dapat digunakan, seperti Zachman Framework, EAP, EAS, BEAM, TOGAF ADM, GEAF, dan lainnya. Perbandingan yang sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya didapatkan bahwa TOGAF ADM merupakan sebuah metode yang kompleks yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan pengembangan EA yaitu sebesar 92% (Yunis, dan Surendro, 2009). TOGAF ADM juga komplek dan bisa digunakan berdasarkan kebutuhan organisasi. TOGAF ADM juga merupakan metode yang umum, sehingga jika diperlukan pada prakteknya TOGAF ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tertentu, misalnya digabungkan dengan framework yang lain sehingga TOGAF ADM menghasilkan arsitektur yang spesifik terhadap organisasi (Setiawan, 2009). TOGAF ADM juga fleksibel dikombinasikan dengan arsitektur framework seperti: Zachman Framework atau FEAF (Paszkiewicz, dan Picard, 2005). 3. TOGAF ADM Gambar 1. TOGAF ADM TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM) (Ververis dan Harrison, 2006). Implementasi EA dengan mengadopsi TOGAF ADM (Gambar 1) merupakan sebuah langkah yang kompleks, dimana setiap aktivitas dalam ADM harus di definisikan secara jelas dan dalam tiap fase diberikan keputusan untuk menentukan batasan dari arsitektur yang akan dihasilkan. TOGAF ADM juga merupakan metode yang fleksibel dan mudah diakses serta open source. Setiap organisasi dapat mendefenisikan kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem informasi yang diinginkan. Selain itu, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum mengadopsi TOGAF ADM sebagai metode pengembangan EA, yaitu harus mendefenisikan kebutuhan dari EA dalam organisasi secara menyeluruh dan terpadu, sehingga didapatkan EA yang berkualitas dan dapat beradaptasi dengan perubahan tuntutan manajemen. 3.1 Adopsi TOGAF ADM untuk EA Perguruan Tinggi Berdasarkan penelitian-penelitian yang sebelumnya sudah mencoba melakukan pengembangan EA perguruan tinggi, hampir semua mengelompokkan area fungsional perguruan tinggi dengan menggunakan Value Chain Porter yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Area fungsional perguruan tinggi tersebut dikelompokkan atas 2 (dua) bagian yaitu area fungsional utama dan areafungsional pendukung (Paulus, 2004, Triloka, 2008, Yunis dan Surendro, 2009). Penjelasan dari value chain tersebut bisa digambarkan seperti Gambar 2. berikut. uc Rantai Nilai Diagram Fungsi Bisnis Utama Fungsi Bisnis Pendukung Manajemen Aset dan Sarana Prasaran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan Penerimaan Mahasiswa Operasional Akademik Penglepasan Akademik Gambar 2. Value Chain Perguruan Tinggi Value chain ini bukanlah suatu standar, tetapi perguruan tinggi bisa saja melengkapi dengan area fungsi bisnis yang lain, seperti: penambahan pada fungsi bisnis penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  • 3. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-53 Penjelasan ini sebenarnya sudah pernah disampaikan dalam makalah sebelumnya yaitu pada Perancangan Model Arsitektur Enterprise dengan TOGAF Architecture Development Method, yang disajikan pada SNATI 2009 (Yunis dan Surendro, 2009). Berikut ini kembali akan disampaikan secara ringkas bagaimana penerapan dari TOGAF ADM tersebut dalam membangun EA perguruan tinggi berdasarkan area fungsional perguruan tinggi dengan menggunakan dukungan MDG (Model Driven Generation) Technology for TOGAF dari Enterprise Architect 7.5 Sparx Systems, dengan tujuan dapat dijadikan sebagai dasar dan pengalaman untuk profesional TI di perguruan tinggi dalam pengembangan EA tersebut. Beberapa contoh model EA yang sudah dihasilkan dengan menggunakan Enterprise Architect 7.5 akan dijelaskan sebagai berikut. 3.1.1 Architecture Vision Dalam tahap ini, TOGAF ADM menyatakan bagaimana organisasi menggambarkan konseptual framework dari sistem yang akan dikembangkan. Model dari Fase A pada ADM ini bisa dijelaskan seperti contoh pada Gambar 3 berikut. IEEE1471_CF Conceptual Framework «Mission» Pengembangan Sistem Informasi Akademik «System» Sistem Pembuatan KRS «Environment» Perwalian «Architecture» ArchitectureKRS Program Studi «Concern» Pembuatan KRS KRS Penetapan Kurikulum Mahasiswa «ArchitecturalDescription» Deskripsi Proses KRS +fulfills +influences +identifies Gambar 3. Contoh Konseptual Framework Sistem Pembuatan KRS 3.1.2 Business Architecture Pada fase ini TOGAF ADM menjelaskan secara detil tentang komponen yang harus dipenuhi dalam pengembangan arsitektur bisnis, diantaranya adalah a. Business Assumption Berisikan pandangan atau asumsi yang berhubungan dengan skenario bisnis. b. Business Motivation Model Mengambarkan hubungan antara strategi dan tujuan bisnis dan dilengkapi dengan cara atau taktik yang akan digunakan. c. Business Process Mengambarkan proses bisnis dari organisasi berdasarkan area fungsional organisasi (dapat di lihat pada Gambar 4). d. Business Use Case Mengambarkan aktivitas bisnis yang melibatkan peranan pemakai dengan sistem yang akan digunakan, baik yang dilakukan dengan sistem maupun aktivitas yang dilakukan diluar sistem e. Organization Structure Mendefinisikan unit-unit yang terlibat dalam organisasi, dan menyatakan keterlibatannya dalam sistem yang akan dikembangkan. TOGAF_BP Business Process «BusinessProcess» Mahasiswa memilih matakuliah «BusinessProcess» Mahasiswa melakukan perwalian dengan Dosen Wali «BusinessProcess» Mahasiswa mengisi KRS «BusinessProcess» Mahasiswa mengambil KRS Gambar 4. Contoh Business Process Pembuatan KRS 3.2 Information System Architecture Pada fase ini TOGAF ADM mendefenisikan 2 (dua) area besar dalam sebuah sistem informasi, yaitu data dan aplikasi. Pada area data akan mendefiniskan seluruh komponen data yang akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sehingga terlihat dengan jelas area proses bisnis yang berbagi data. Arsitektur data bisa dikelompokkan pada area data dan kelas data (Gambar 5). TOGAF_ADM Phase C «Project» KRS Datamap «PrincipalEntity» Matakuliah (from Business Entities) «IntersectingEntity» KRS (from Business Entities) «PrincipalEntity» Mahasiswa (from Business Entities) Gambar 5. Contoh Architecture Data
  • 4. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-54 sd Pengisian Rencana Studi Mahasiswa :pageKRS :Controller Matakuliah :Mahasiswa nimID, matakuliahID, SemesterID :KRS Kartu Rencana Studi «submits» «link» «targeted link» «targeted link» «access» «builds» «printfile(KRS)» Gambar 6. Contoh Architecture Application Konseptual Pada area aplikasi, akan mendefinisikan ruang lingkup dari aplikasi, dimana aplikasi akan di disain untuk mendukung fungsi bisnis tertentu dan bukan hanya pada satu unit organisasi (Gambar 6). 3.2.1 Technology Architecture Arsitektur teknologi dibuat untuk mendefinisikan kebutuhan teknologi untuk mengolah data, langkah awal yang dilakukan adalah, mendefinisikan kandidat teknologi yang akan digunakan berdasarkan katalog teknologi (Gambar 7). Untuk mengklasifikasi teknologi bisa menggunakan Technical Reference Model dari TOGAF (Open Group, 2009). Hasil dari klasifikasi teknologi adalah menghasilkan pemilihan teknologi untuk platform teknologi yang ada dalam aplikasi, mulai dari perangkat lunak aplikasi, sistem operasi, jaringan dan teknologi keamanan serta arsitektur internet yang mendukung aplikasi. Secara umum dalam arsitektur teknologi ini akan membandingkan perencanaan dan pembangunan teknologi yang lama (as-is) dan baru (to-be), analisis perbandingan dari keduanya ini akan menempatkan infrastruktur teknologi baru yang akan dibutuhkan dalam implementasi kedepannya (Lettow dan Odrowski, 2005). TOGAF_ADM Phase D «PhysicalTechnologyComponent» Sistem Informasi Akademik «TechnologyComponent» KRS «TechnologyComponent» KHS «TechnologyComponent» Administrasi Perkuliahan «ITDependency» «ITDependency» «ITDependency» Gambar 7. Contoh Architecture Technology Konseptual 4. TANTANGAN IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGAN EA DI PERGURUAN TINGGI Pengembangan dari EA dalam organisasi pada umumnya dihadapkan pada tantangan yang sangat besar yaitu dalam hal sedikitnya pemahaman organisasi terhadap budaya organisasi dan faktor sosial lainnya yang berhubungan dengan proses bisnis dalam organisasi. Pandangan ini sangat mempengaruhi keberlangsungan dari pengembangan EA yang akan dilakukan, ada beberapa studi awal yang harus di identifikasi organisasi sebelum mengembangkan EA, diantaranya: a. Lingkungan bisnis, yang menjelaskan fungsi- fungsi bisnis yang ada dalam organisasi b. Hubungan komunikasi organisasi, menjelaskan hubungan komunikasi antara level organisasi, metode pengawasan, dan persepsi dari masing- masing pekerjaan c. Struktur organisasi dan proses bisnis organisasi, yang menggambarkan unsur keterlibatan komponen organisasi dalam skenario bisnis organisasi. Begitu juga dengan halnya pada Perguruan Tinggi (PT), PT merupakan jenis organisasi yang spesifik, hal ini dipengaruhi proses bisnis dan fungsi bisnis yang ada dalam PT yang berbeda dengan organisasi lainnya. Berdasarkan eksplorasi pada beberapa sumber yang didapatkan dari makalah dan penelitian yang sudah mencoba mengimplementasi EA untuk PT, didapatkan pemenuhan kebutuhan stakeholder PT. Adapun kebutuhan stakeholders PT, yang terkait dengan SI menurut Moertini (2008), dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kebutuhan untuk mendukung: a. Kegiatan operasional Tri Dharma dan manajemen PT, kebutuhan: meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas hasil kerja. Ciri data yang dikelola: transaksional, berasal dari transaksi-transaksi kegiatan. b. Layanan informasi internal dan eksternal. Ciri data yang dikelola: sebagian besar berupa data detil (yang sering maupun tidak sering diubah), data dapat juga mengandung data multimedia. c. Penjaminan mutu, kebutuhan: menyediakan data dan informasi untuk evaluasi mutu dan pengambilan keputusan. Ciri data: agregat (ringkasan) dari data operasional yang akurat, terkini (up to date), terstruktur dan terklasifikasi secara tertentu. Data perlu disajikan dalam bentuk yang ringkas, menarik dan mudah dibaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, idealnya, sistem-sistem informasi di PT terintegrasi dan menjamin konsistensi, keakuratan dan kekinian data pada setiap sistem informasi. Pengembangan dan implementasi dari sistem yang terintgerasi, merupakan pekerjaan yang sangat besar,
  • 5. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-55 memerlukan sumber daya yang banyak dan membutuhkan waktu lama. Karena itu, perlu disiapkan blue print dan tantangan yang ada perlu di identifikasi agar dapat diatasi (Moertini, 2008). Pandangan awal tentang tantangan pengem- bangan dan implementasi EA yang dirumuskan dalam makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi profesional TI di dalam PT untuk pengembangan SI khususnya. Beberapa tantangan yang perlu diperhatikan PT di dalam mengim- plementasikan EA, dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Pemahaman akan domain permasalahan Salah satu permasalahan yang sering dihadapi dalam implementasi SI adalah tidak bekerjanya sistem secara baik, terlalu banyaknya data dan tidak tersedianya informasi. Banyak diantara PT mengalokasikan dana untuk investasi TI untuk mengatasi hal ini, dikarenakan tidak baiknya dalam mengidentifikasi domain permasalahan. Untuk mengatasi hal ini yang harus dilakukan adalah memperhatikan secara benar domain permasalahan, untuk itu diperlukan pengetahuan, pengalaman dan komunikasi dari profesional TI PT yang baik dalam mengidentifikasi permasalahan tersebut. Buruknya asumsi dalam mengidentifikasi masalah akan menghasilkan analisis kebutuhan yang salah. b. Identifikasi proses bisnis Didalam lingkungan PT, proses bisnis merupakan identifikasi aktifitas fungsi bisnis yang berhubungan input, proses dan output. Untuk itu diperlukan cara yang benar bagaimana mendeskripsikan apa yang ada dalam proses, bukan bagaimana proses tersebut dilakukan. Pandangan ini perlu diderifikasi untuk kegiatan administrasi akademik, perkuliahan dan pengelolaan mahasiswa. c. Munculnya standar, framework dan metode Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, PT juga dihadapkan pada bagaimana PT tersebut mengadopsi pengetahuan tersebut. Pada saat ini cukup banyak standar, framework dan metode yang menjanjikan kualitas dari SI yang dikermbangkan, seperti IEEE, Zachman Framework, EAP, EA3, GEAF, TOGAF ADM dan lainnya. Dengan memilih dan membandingkan serta merujuk pada pengalaman tentang penggunaan standar dalam pengembangan SI, diharapkan dapat menghasilkan produk EA atau SI yang berkulitas dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan stakeholder PT. d. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan dalam pengembangan dan implementasi EA sangat dipengaruhi oleh kebutuhan dari stakeholder PT, analisis kebutuhan yang benar akan menghasilkan suatu SI yang efektif dan efisien, baik dari segi biaya maupun waktu yang digunakan dalam proses pengembangan. Analisis kebutuhan EA dalam PT merupakan hal sulit, karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah kebijakan dan peraturan pemerintah tentang pengelolaan PT yang baik dan transfaran (good university governance) e. Validasi dan verifikasi Komponen penting dalam PT adalah pihak manajemen, akademik, staf dan mahasiswa yang merupakan stakeholder yang ada dalam PT. Setiap kebutuhan yang diinginkan oleh stakeholder harus di verifikasi dengan baik, sehingga didapatkan kebutuhan yang benar dan dapat di validasi sehingga kebutuhan tersebut dapat diciptakan dalam daftar solusi yang menjadi tawaran bagi stakeholder dalam memenuhi kebutuhannya. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap kebutuhan stakeholder merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan harus mampu menyadarkan serta mengarahkan kebutuhan tersebut kedalam bentuk fungsi dan layanan sistem yang akan dikembangkan. f. Review kebutuhan Tantangan yang tidak kalah penting adalah bagaimana melakukan review ulang terhadap kebutuhan yang sudah didaftarkan, ada saatnya kebutuhan yang sudah didaftarkan tidak mewakili sebagian stakeholder dalam PT yang sebelumnya dianggap tidak penting, tetapi pada pelaksanaanya ternyata kebutuhan itu penting, untuk meningkat layanan akan kebutuhan pada fungsi bisnis yang lain dalam PT. Untuk itu perlu kehati-hatian dan cermat dan mereview ulang kembali kebutuhan yang sudah ditetapkan. g. Mengelola perubahan dan pengawasan Hasil dari pengembangan EA adalah implementasi dari EA tersebut, apakah dalam bentuk penerapan SI dan TI ataupun penerapan strategi dan misi yang mendasari penerapan SI tersebut. Setiap implementasi dari SI tidak lepas dari perubahan kebutuhan yang didasarkan pada pergerakan waktu, semakin lama implementasi dari suatu SI akan menimbulkan kebutuhan yang baru. Untuk itu, diperlukan suatu pengawasan dan pengelolaan yang baik sehingga implementasi dari EA tersebut dapat berkelanjutan dan dapat dinilai keberhasilannya (EA Governance). Berdasarkan hal diatas, maka dapat dirumuskan kebutuhan secara umum dari pengembangan dan implementasi EA yang ada dalam PT, diantaranya adalah: a. Kebijakan dan aturan yang terkait dengan setiap sistem informasi yang akan dikembangkan, baik peraturan dan kebijakan yang disusun secara
  • 6. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-56 internal maupun kebijakan dari eksternal (pemerintah) b. Arsitektur SI beserta deskripsi dari setiap komponen sistem, deskripsi bisnis, data, aplikasi dan teknologi c. Manual Prosedur/Intruksi Kerja yang dapat digunakan pada tahap awal, sebagai acuan untuk setiap SI yang akan dikembangkan d. Spesifikasi kebutuhan awal dari setiap SI, diantaranya adalah; indentifikasi pengguna, identifikasi fungsi utama dan pendukung PT, dan hubungan komunikasi fungsi bisnis dalam bentuk proses bisnis yang nantinya akan tergambar dalam SI e. Arsitektur data PT yang digambarkan secara menyeluruh berdasarkan keterkaitan data, yang membuat data, menggunakan data dan lainnya f. Penetapan kritikal sukses dan strategi dari setiap SI yang akan dikembangkan, dalam bentuk luaran SI yang dapat dilihat dan di definisikan sejak dari awal 5. PENUTUP Implementasi EA untuk PT memerlukan perencanaan yang matang dan harus disusun secara integrasi, tidak hanya terfokus pada arsitektur aplikasi dan teknologi saja, tetapi juga harus menyeluruh pada semua domain arsitektur yang ada dalam PT. Selain memperhatikan tantangan dan kendala yang mungkin ada pada saat pengembangan dan implementasi EA tersebut, juga diperlukan perbaikan kualitas dari SDM di bidang TI/SI dalam PT secara berkelanjutan, selain itu faktor eksternal yang mempengaruhi kebijakan PT dalam pengembangan EA juga harus diperhatikan, dengan harapan nantinya akan menghasilkan EA yang berkualitas dan dapat diukur. Untuk penelitian selanjutnya akan merumuskan suatu prinsip dan strategi pengembangan blue print SI dari perguruan tinggi berdasarkan model EA yang sudah dihasilkan. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk pengembangan SI/TI PT yang terintegrasi. 6. TERIMA KASIH Penulis berterima kasih kepada Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI), karena penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya dana Hibah Pekerti yang penulis terima. PUSTAKA Doucet, G., Gotze, J., Saha, P., dan Bernard, S. (2008). Coherency Management: Using Enterprise Architecture for Alignment, Agility, and Assurance, Journal of Enterprise Architecture, 1-12. HELTS. (2004). Strategi Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 2003 – 2010, Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, DIKTI. Harrison, K., Varveris, L. (2006). TOGAF: Establishing Itself As The Devenitive Method for Building Enterprise Architecture in The Commercial World. Lettow, G., Odrowski, J. (2005). Applying Architecture Framework for Modernization, ComponentWave, Inc. Moertini, B., V. (2008). Pengembangan Sistem dan Sarana Teknologi Informasi untuk Perguruan Tinggi di Indonesia, Rapat Umum Anggota APTIK, Bandung, 1-11. Open Group. (2009). The Open Group Architecture Framework:Architecture Development Method. http://www.opengroup.org/architecture/togaf9/do c/arch/. Paulus., Surendro, K. (2005). Perencanaan Arsitektur Enterprise (Studi Kasus PTS), Prosiding KNSI, ISBN:979-3338-39-3, (Lab. SI, ITB, Bandung), 183-187. Paszkiewicz, Z., Picard, W. (2005). Modeling Virtual Organization Architecture with the Virtual Organization Breeding Methodology, Poznan University of Economics, Poland. Ross, J., Weill, P., dan Robertson, A. (2006). Enterprise Architecture as Strategy. Boston, MA, Harvard Business School Press. Setiawan, B, E. (2009). Perancangan Strategis Sistem Informasi IT Telkom untuk Menuju World Class University, Prosiding SNATI, ISSN:1907-5022, (UII, Yogyakarta), A97-A102. Setiawan, B, E. (2009). Pemilihan EA Framework, Prosiding SNATI, ISSN:1907-5022, (UII, Yogyakarta), B114-B119. Triloka, J. (2008). Pemodelan Arsitektur Enterprise untuk Mendukung Sistem Informasi Terintegrasi di Bidang Akademik Menggunakan Enterprise Architecture Planning, Prosiding SNST, ISBN: 978-979-1165-74-7, (STMIK Darmajaya, Lampung), XI12- XI25. Varveris L., Harrison, K. (2005). Building Enterprise Architecture with TOGAF: An Introduction to Using the Framework, Method, and System Architect. Telelogic White Paper Version 1. Yunis, R., Surendro, K. (2009). A Comparison of Enterprise Architecture Development Methology, ICTS Proceeding, ISSN 2085-1944, (ITS Surabaya), 197-203. Yunis, R., Surendro, K. (2009). Perancangan Model Enterprise Architecture dengan TOGAF Architecture Development Method, Prosiding SNATI, ISSN:1907-5022, (UII, Yogyakarta), E25-E31.