SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard
Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Rahmadi Wijaya, S.Si., MT.
Dosen Luar Biasa
STMIK CIC
Jl.Kesambi 58A, Cirebon
Email : rakit2272@yahoo.com
Abstract
Information System Technology has been implemented broadly in an
organization to achieve the competitive advantage. To support the
business and to keep the alignment with business strategy,
implementation of information system technology needs strategic plan.
The performance of information system technology can measured by IT-
Balance Scorecard (IT-BSC) to derived the strategic plan for future
improvement which aligned with vision, mission and goals of
organizations.
Keywords : Information Technology, IT-Balanced Scorecard
1. Pendahuluan
Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa informasi menjadi salah satu
sumber daya utama pada suatu organisasi untuk meningkatkan daya saing
terhadap para pesaingnya. Oleh karena itu setiap organisasi mencoba
untuk menerapkan sistem atau teknologi informasi agar dapat
meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam proses bisnis, juga agar
mampu memberikan nilai tambah yaitu berupa competiteve advantage
dalam persaingan bisnis.
Penerapan sistem teknologi informasi akan bermanfaat jika penerapannya
sesuai dengan tujuan, visi dan misi organisasi dengan menetapkan strategi
bisnis dan strategi sistem teknologi informasi. Sehingga dibutuhkan suatu
analisa berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu
perencanaan strategi sistem atau teknologi informasi yang adaptable dan
selaras dengan strategi bisnis.
2. Perencanaan Strategis Sistem Teknologi Informasi
Sistem teknologi informasi dikenal dengan nama senjata strategi (strategy
weapon) karena dapat digunakan untuk menerapkan strategi yang dapat
memberikan keuntungan kompetitif.
Organisasi membutuhkan perencanaan strategi untuk sumber daya
teknologi informasinya dengan beberapa alasan sebagai berikut :
a. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat dibagikan
kepada manajemen dan ahli – ahli sistem teknologi informasi. Diskusi
dan persetujuan akan hasil perencanaan ini dapat menyediakan
pemahaman bersama antara ahli – ahli sistem teknologi informasi dan
manajer – manajer bisnis tentang bagaimana cara terbaik bagi
organisasi untuk menggunakan sumber daya informasinya.
b. Mengembangkan suatu rencana untuk sumber daya informasi yang
dapat membantu mengkomunikasikan masa depan organisasi itu kepada
pihak lain di dalam organisasi.
c. Diskusi mengenai perencanaan strategi sering kali banyak membantu
manajer – manajer bisnis dan ahli – ahli sistem teknologi informasi
dalam membuat keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem
teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis organisasi.
d. Dengan perencanaan yang baik, jika sesuatu yang buruk terjadi
mendadak di organisasi, maka organisasi sudah siap menghadapinya.
e. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat membantu
mengalokasikan sumber – sumber daya ke proyek – proyek sistem
teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi organisasi. Hasil
dari perencanaan ini didampingi dengan anggaran biaya yang
mencerminkan prioritas bisnis untuk sistem teknologi informasi yang
harus dikembangkan.
f. Alat komunikasi dengan manajemen puncak.
Banyak manajer sistem teknologi informasi meminta kenaikan anggaran
yang signifikan untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Suatu
rencana sitem teknologi informasi yang baik, harus dengan jelas
dihubungkan kepada arah bisnis. Hasil perencanaan yang baik juga
menjelaskan bagaimana organisasi akan mencapainya. Permintaan
anggaran akan terlihat lebih masuk akal dan lebih mudah disetujui bagi
manajemen puncak yang ada diluar departemen sistem teknologi
informasi.
g. Membantu pemasok.
Arsitektur dan rencana dari sistem teknologi informasi adalah suatu cara
efektif bagi organisasi untuk berkomunikasi dengan penjual/pemasok
tentang kebutuhan dari produk-produk sistem teknologi informasi masa
depan yang dibutuhkan oleh organisasi. Dengan memahami kebutuhan
masa depan ini, maka pemasok dapat mempersiapkan jauh sebelumnya.
Perencanaan strategis sistem teknologi informasi mempunyai tahapan-
tahapan sebagai berikut:
Gambar 1. Proses perencanaan strategis
sistem teknologi informasi
3. IT Balanced Scorecard
Pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen mengadopsi Balanced
Scorecard (BSC) untuk digunakan pada Departemen Teknologi Informasi
organisasi. Dalam pandangan mereka karena Departemen Teknologi
Informasi merupakan penyedia layanan internal maka perspektif yang
digunakan harus diubah dan disesuaikan. Dengan melihat bahwa pengguna
mereka adalah pegawai internal dan kontribusi mereka dinilai berdasarkan
pandangan pihak manajemen maka mereka mengajukan perubahan seperti
pada Gambar 2. dibawah ini.
BSC Tradisional BSC terhadap IT
Corporate
Contribution
Customer
Orientation
Operation
Excellence
Analisis
Eksternal
SWOT
Strategi
Visi/misi & Tujuan
Analisis
Internal
Tema-tema Strategis :
----------------------------------------------------
Future
Orientation
IT Balance Scorecard
Rencana
Pengembangan TI
Gambar 2. Perubahan perspektif BSC Tradisional
menjadi IT Balanced Scorecard
Terdapat beberapa perspektif dalam mengevaluasi kinerja IT yaitu :
a. Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution)
Perspektif kontribusi organisasi (corporate contribution) adalah perspektif
yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan pandangan dari manajemen
eksekutif, para direktur dan shareholder. Evaluasi IT dapat dipisahkan
menjadi dua macam :
- Jangka pendek berupa evaluasi secara finansial
- Jangka panjang yang berorientasi pada proyek dan fungsi IT itu
sendiri.
Proyek-proyek IT seharusnya dapat memberikan nilai tambah bagi
organisasi. Nilai tambah disini bukan hanya melibatkan resiko dalam
pencapaiannya. Penggunaan tolak ukur keuangan sebagai satu-satunya
pengukur kinerja organisasi memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Pemakaian kinerja keuangan sebagai satu-satunya penentu kinerja
organisasi bisa mendorong manajer untuk mengambil tindakan jangka
pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang. Misalkan,
untuk menaikkan profit seorang manajer bisa saja mengorbankan
komitmennya terhadap pengembangan dan pelatihan bagi karyawan,
termasuk investasi-investasi dalam sistem dan teknologi untuk
kepentingan organisasi di masa mendatang. Hal ini akan
mengakibatkan kinerja keuangan akan meningkat untuk jangka
pendek tapi dalam jangka panjang justru akan merugikan.
2. Diabaikannya aspek pengukuran non-finansial termasuk intangible
asset dan intagible benefit, pada umumnya akan memeberikan
pandangan yang keliru bagi manajer mengenai situasi dan kondisi
organisasi di masa sekarang apalagi di masa mendatang.
3. Kinerja keuangan pada dasarnya hanya bertumpu pada kinerja masa
lalu dan kurang mampu sepenuhnya untuk menuntun organisasi ke
arah tujuan organisasi di masa mendatang.
b. Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientaiton)
Perspektif orientasi pengguna (user orientation) adalah perspektif yang
mengevaluasi kinerja IT berdasarkan cara pandang pengguna bisnis
(pelanggan kita) dan lebih jauh lagi adalah pelanggan dari unit bisnis yang
ada. Dalam perspektif ini organisasi melakukan identifikasi pelanggan dan
segmen pasar yang akan dimasuki. Dan dengan perspektif orientasi
pengguna ini maka organisasi dapat menyelaraskan berbagai ukuran
pelanggan penting yaitu : kepuasan, loyalitas, retensi, akuisisi dan
profitabilitas, dengan pelanggan sendiri dan segmen pasar sasaran. Selain
itu perspektif ini juga memungkinkan organisasi melakukan identifikasi dan
pengukuran dimana secara eksplisit menetapkan proposisi nilai (faktor
pendorong) yang akan organisasi berikan kepada pelanggan dan pasar
sasaran. Jadi jika pengguna tidak merasa puas maka akan banyak keluhan
atau bahkan akan menurunkan kinerja pengguna di masa yang akan datang,
walaupun kinerja mereka saat ini terlihat baik. Secara umum, perspektif
ini memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu :
- Kelompok pengukuran pelanggan utama
Merupakan ukuran generik yang digunakan hampir semua organisasi,
yang terdiri dari ukuran: pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi
pelanggan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan.
1. Pangsa pasar
Mencerminkan bagian yang dikuasai oleh organisasi atas
keseluruhan pasar yang ada, yang meliputi antara lain : jumlah
pelanggan, jumlah penjualan, dan volume unit penjualan.
2. Retensi pelanggan
Mengukur tingkat dimana organisasi dapat mempertahankan
hubungan yang baik dengan penggunanya.
3. Akuisisi pelanggan
Mengukur tingkat dimana suatu unit bisnis mampu menarik
pelanggan baru atau memenangkan bisnis baru.
4. Kepuasan pelanggan
Menaksir tingkat kepuasaan pelanggan terkait dengan kriteria
kinerja spesifik dalam value proposiiton.
5. Profitabilitas pelanggan
Berhasil dalam empat ukuran pelanggan utama sebelumnya
bukanlah jaminan bahwa sebuah organisasi memiliki pelanggan
yang menguntungkan. Karena kepuasan pelanggan dan pangsa
pasar yang besar hanyalah sebuah alat untuk mencapai
pengembalian finansial yang tinggi, organisasi berharap untuk
dapat mengukur tidak hanya besaran bisnis yang dilakukan dengan
pelanggan tetapi juga profitabilitas dari bisnis ini, terutama dalam
segmen pelanggan sasaran. Organisasi tidak hanya menginginkan
pelanggan yang lebih dari sekedar terpuaskan dan senang tetapi
juga pelanggan yang memberikan keuntungan. Sebuah ukuran
finansial seperti profitabilitas pelanggan dapat membantu
organisasi untuk tetap berfokus pada pelanggan, dan di lain pihak
dapat mengungkapkan pelanggan sasaran tertentu yang tidak
memberian keuntungan.
- Kelompok pendorong kinerja
Kelompok pengukuran yang merupakan faktor pendorong kinerja
(pembeda) hasil pelanggan. Kelompok pengukuran ini menawarkan
proposisi nilai pelanggan yang diberikan organisasi. Proposisi nilai ini
menyatakan atribut yang diberikan organisasi kepada produk dan
jasanya untuk menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan dalam
pasar sasaran.
1. Product/service attributes
Atribut produk atau jasa mencakup fungsionalitas produk atau
jasa tersebut, harga dan mutu. Pengguna memiliki preferensi
yang berbeda-beda atas produk yang ditawarkan.
2. Customer relationship
Menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian
produk yang ditawarkan organisasi. Perasaan konsumen ini
sangat dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen organisasi
terhadap pelanggan berkaitan dengan masalah waktu
penyampaian. Waktu merupakan komponen yang penting dalam
persaingan organisasi. Pelanggan biasanya menganggap
penyelesaian order yang cepat dan tepat waktu sebagai faktor
yang penting bagi kepuasan mereka.
3. Image and reputaiton
Menggambarkan faktor-faktor intangible yang menarik seorang
konsumen untuk berhubungan dengan organisasi. Membangun
image dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga
kualitas seperti yang dijanjikan.
c. Perspektif keunggulan operasional (operational excellence)
Perspektif ini adalah perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan cara
pandang manajemen IT itu sendiri dan lebih jauh lagi adalah pihak yang
berkaitan dengan audit dan pihak yang menetapkan aturan-aturan yang
digunakan.
Keunggulan operational suatu organisasi dapat dilihat pada operasi bisnis
internal yang terjadi, yang dapat dibagi ke dalam :
1. Inovasi
Dalam proses ini, unit bisnis menggali pemahaman tentang
kebutuhan laten dari pelanggan dan menciptakan produk dan jasa
yang mereka butuhkan. Proses inovasi dilakukan dan setelah melalui
serangkaian tes dan telah memenuhi syarat-syarat pemasaran dan
dapat dikomersilkan maka produk atau jasa tersebut diperkenalkan
kepada pelanggan. Akitvitas ini merupakan akitvitas penitng yang
berlangsung untuk jangka panjang sehingga menentukan kesuksesan
organisasi dimasa sekarang dan dimasa mendatang.
2. Operasional
Proses ini merupakan proses dalam pembuatan dan penyampaian
produk atau jasa. Dalam proses ini pengukuran yang terkait dapat
dikelompokkan pada waktu, kualitas dan biaya.
3. Pelayanan purna jual
Proses ini dimulai pada saat produk atau jasa sudah terjual atau
digunakan. Organisasi dapat mengukur apakah upayanya dalam
proses ini telah sesuai dengan harapan pelanggan. Pengukuran pada
proses ini dapat menggunakan tolak ukur yang bersifat kualitas,
biaya dan waktu.
d. Perspektif orientasi dimasa depan (future orientation)
Perspektif ini adalah perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan cara
pandang dari departemen itu sendiri, yaitu : pelaksanaan, para praktisi
dan profesional yang ada. Pada perspektif terakhir ini akan menyiapkan
infrastruktur organisasi yang memungkinkan tujuan-tujuan dalam tiga
perspektif lainnya dapat dicapai. Kemampuan organisasi untuk dapat
menghasilkan produk atau jasa di masa mendatang dengan kemampuan
layanan yang memuaskan harus dipersiapkan mulai dari saat ini. Pihak
manajemen harus dapat memperkirakan tren di masa mendatang dan
membuat langkah - langkah persiapan dalam mengantisipasinya. Dalam
perspektif ini terdapat tiga kategori yang dapat diperhatikan secara khusus
dalam penanganan di masa depan yaitu :
- Kapabilitas pekerja
Salah satu perubahan yang dramatis dalam pemikiran manajer selama
tahun – tahun terakhir ini adalah peran pegawai dalam organisasi.
Perencanaan dan pelaksanaan pelatihan kembali (reskilling) pegawai
yang dapat menjamin kecerdasan dan kreativitasnya dapat
dimobilisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Tiga pengukuran utama yang berlaku umum adalah :
a. Kepuasan pekerja : menyatakan bahwa moral pekerja dan
kepuasan kerja secara keseluruhan saat ini dipandang sangat
penting oleh sebagian besar organisasi. Pekerja yang puas
merupakan pra-kondisi bagi meningkatnya produkitvitas, daya
tanggap dan layanan pelanggan di masa kini maupun masa
mendatang.
b. Resensi pekerja : menyatakan lama tidaknya para pekerja yang
diminati organisasi dapat bertahan bekerja. Hal ini berdasarkan
teori bahwa pada dasarnya suatu organisasi membuat investasi
jangka panjang dalam diri para pekerja sehingga seitap kali ada
pekerja yang berhenti dan bukan atas keinginan organisasi maka
itu merupakan suatu kerugian modal intelektual bagi organisasi
tersebut.
c. Produktivitas pekerja : merupakan suatu ukuran hasil atau
dampak keseluruhan usaha peningkatan moral dan keahlian
pekerja, inovasi, proses internal dan kepuasan pelanggan.
Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh
para pekerja dengan jumlah pekerja yang dikerahkan untuk
menghasilkan keluaran tersebut.
Selain tiga pengukuran inti tersebut di atas, maka terdapat pula
faktor pendorong yang penting, yaitu :
a. Kompetensi staf
Dengan adanya transformasi organisasi maka para pekerja harus
mengambil tanggung jawab baru agar tujuan pelanggan dan
keunggulan operasional dapat tercapai. Oleh karena itu maka
dibutuhkannya pelatihan ulang dapat dipandang dalam dua dimensi
yaitu : tingkat pelatihan yang dibutuhkan dan persentase tenaga
kerja yang membutuhkan pelatihan ulang. Bila tingkat pelatihan
ulang pekerja rendah, latihan dan pendidikan normal sudah
mencukupi bagi organisasi untuk mempertahankan kapabilitas
kerja. Dalam hal ini pelatihan ulang bukan merupakan prioritas
untuk mendapat tempat dalam IT Balanced Scorecard. Hal yang
berbeda berlaku untuk situasi sebaliknya, dimana pekerja
membutuhkan latihan khusus.
b. Infrastruktur Teknologi
Mencerminkan kekuatan tepat guna dan sasaran dari teknologi yang
digunakan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya. Faktor-
faktor yang dapat dimasukkan dalam kategori ini antara lain:
penggunaan teknologi strategis, penggunaan database strategis,
pengalaman yang dimiliki (experience capture), proprietary aplikasi
dan paten atau hak cipta.
c. Ilmu untuk bertindak
Faktor pendorong ini biasanya diakibatkan oleh situasi dan kondisi
tertentu yang tercipta dalam pelaksanaan proses-proses bisnis
maupun dalam pencapaian tujuan strategis organisasi. Faktor-faktor
yang termasuk dalam kategori ini antara lain : siklus keputusan
penting, fokus strategi, pemberdayaan staf, personal aligment,
moral pekerja dan kerjasama tim.
- Kapabilitas sistem informasi
Selain motivasi dan keahlian pekerja, jika ingin para pekerja dapat
bekerja secara lebih efektif dalam lingkungan yang kompetitif saat
ini dan di masa mendatang, maka diperlukan data dan informasi yang
lebih banyak, yang menyangkut pelanggan, keadaan pasar, proses
internal dan konsekuensi finansial keputusan organisasi.
4. Motivasi, pemberdayaan dan keselarasan
Kedua kapabilitas di atas tidak akan memberikan kontribusi bagi
keberhasilan organisasi jika para pekerja tidak termotivasi bertindak untuk
kepentingan terbaik organisasi, atau jika mereka tidak diberikan
kebebasan membuat keputusan dan mengambil tindakan. Sebuah ukuran
motivasi pekerja yang sederhana dan banyak digunakan adalah banyaknya
saran yang diberikan per pekerja. Ukuran ini mengukur partisipasi pekerja
dalam meningkatkan kinerja organisasi. Ukuran seperti ini dapat diperkuat
lagi dengan sebuah ukuran pelengkap yaitu jumlah saran yang
dilaksanakan, yang menilai mutu saran yang mereka dihargai dan benar-
benar diperhatikan.
Sedangkan faktor pendorong kinerja keselarasan perorangan dan organisasi
berfokus pada pemahaman dan penyelarasan tujuan setiap departemen
dan atau pekerja dengan tujuan organisasi yang telah dinyatakan dalam IT
Balanced Scorecard.
5. Penyususunan IT-Balance Scorecard
Untuk melakukan penyusunan IT-Balance Scorecard dilakukan beberapa
tahap meliputi :
a. Menjabarkan visi, misi dan tujuan suatu organisasi
b. Menganalisis lingkungan eksternal dan internal
c. Menetapkan tema-tema strategis
d. Menerapkan tema-tema strategis ke dalam 4 perspektif IT-Balanced
Scorecard
6. Kesimpulan
- Sebuah organisasi memerlukan perencanaan strategi untuk
mengembangankan suatu sistem teknologi informasi supaya
mempunyai nilai keunggulan kompetitif bagi organisasinya dan selaras
dengan strategi bisnisnya.
- IT-Balanced Scorecard adalah salah satu alat untuk mengukur kinerja
dari suatu sistem teknologi informasi yang memandang unit bisnis
teknologi informasi dari 4 (empat) perspektif yaitu: kontribusi ke
organisasi, orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan orientasi
di masa depan.
- Metode IT-Balance Scorecard tidak hanya digunakan untuk mengukur
secara keseluruhan dari proses bisnis dalam satu organisasi, tetapi bisa
juga digunakan untuk mengukur proses bisnis dalam satu sub unit
dalam sebuah organisasi.
- Keunggulan pendekatan balanced scorecard adalah mampu
menghasilkan rencana strategi yang memiliki karakteristik sebagai
berikut : Komprehensif, Koheren, Seimbang, dan Terukur.
7. Daftar Pustaka
Ward,J., & Peppard,J. (n.d). Strategic Planning for Information Systems
(3rd ed.). John Wiley.
Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik.
Gallier,R.D., & Leidner,D.E. (2003). Strategic Information Management (3rd
ed.).Butterworth-Heinemann.
Yuwono, S., Sukarno,E., Ichsan,M. (2006). Petunjuk Praktis Penyusunan
Balanced Scorecard.
Tozer, E.E. (1996). Strategic IS/IT Planning (Professsional Ed.).
Butterworth-Heinemann.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...dwi rintani
 
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal   implementasi bsc pada organisasi publikJurnal   implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publikRatzman III
 
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018NettyTae
 
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...Ryan Isni
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...Muh Agus Priyetno
 
Balaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaBalaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaMartin Mora
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 erlineili
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permataayoikhsan
 
Balanced score card
Balanced score cardBalanced score card
Balanced score cardahmadbijan
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danRatzman III
 

Mais procurados (12)

Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
 
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal   implementasi bsc pada organisasi publikJurnal   implementasi bsc pada organisasi publik
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
 
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
 
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
 
Balaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaBalaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertamina
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permata
 
Balanced score card
Balanced score cardBalanced score card
Balanced score card
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
 
833 2803-1-sm
833 2803-1-sm833 2803-1-sm
833 2803-1-sm
 
15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb
 

Semelhante a Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard

Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniJenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniHendra Gunawan
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
 
Tugas sim wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistem
Tugas sim  wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistemTugas sim  wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistem
Tugas sim wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistemwirantikaanggraeni
 
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysis
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysisAnalisis Strategis Sistem informasi Market analysis
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysisALGIFahri3
 
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...Rahayu Kikan
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansidedidarwis
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
TM5-Strategy_PemOnline.docx
TM5-Strategy_PemOnline.docxTM5-Strategy_PemOnline.docx
TM5-Strategy_PemOnline.docxbushintanotes
 
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...IraHendriyana43115110131
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisADE NURZEN
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017bram22
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nMTs An-Nafi'ah
 
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...michaelyohanes5
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Fajar Muh Triadi Sakti
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Fajar Muh Triadi Sakti
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...WidyaAyundaPutri
 

Semelhante a Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard (20)

Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniJenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
 
Tugas sim wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistem
Tugas sim  wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistemTugas sim  wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistem
Tugas sim wirantika a- yananto mihadi putra, se, m.si- pemanfaatan sistem
 
Pertemuan 4.pptx
Pertemuan 4.pptxPertemuan 4.pptx
Pertemuan 4.pptx
 
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysis
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysisAnalisis Strategis Sistem informasi Market analysis
Analisis Strategis Sistem informasi Market analysis
 
5 metode perumusan strategi
5 metode perumusan strategi5 metode perumusan strategi
5 metode perumusan strategi
 
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
TM5-Strategy_PemOnline.docx
TM5-Strategy_PemOnline.docxTM5-Strategy_PemOnline.docx
TM5-Strategy_PemOnline.docx
 
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...
Sim, ira hendriyana, hapzi ali, system development, universitas mercu buana, ...
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-karakteristik sim-universitas mercu buana-2017
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
 
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...
Tugas sim, michael yohanes, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pers...
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, unive...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
 

Mais de Ratzman III

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakRatzman III
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum PajakRatzman III
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaRatzman III
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahRatzman III
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Ratzman III
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Ratzman III
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchRatzman III
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchRatzman III
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus RelasionalRatzman III
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS ReviewRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Ratzman III
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Ratzman III
 

Mais de Ratzman III (20)

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan Pustaka
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick Switch
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus Relasional
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS Review
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6
 
Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3
 
Format sap
Format sapFormat sap
Format sap
 
Tugas i
Tugas iTugas i
Tugas i
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5
 
1088
10881088
1088
 
1152
11521152
1152
 

Último

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 

Último (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 

Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard

  • 1. Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Rahmadi Wijaya, S.Si., MT. Dosen Luar Biasa STMIK CIC Jl.Kesambi 58A, Cirebon Email : rakit2272@yahoo.com Abstract Information System Technology has been implemented broadly in an organization to achieve the competitive advantage. To support the business and to keep the alignment with business strategy, implementation of information system technology needs strategic plan. The performance of information system technology can measured by IT- Balance Scorecard (IT-BSC) to derived the strategic plan for future improvement which aligned with vision, mission and goals of organizations. Keywords : Information Technology, IT-Balanced Scorecard 1. Pendahuluan Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa informasi menjadi salah satu sumber daya utama pada suatu organisasi untuk meningkatkan daya saing terhadap para pesaingnya. Oleh karena itu setiap organisasi mencoba untuk menerapkan sistem atau teknologi informasi agar dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam proses bisnis, juga agar mampu memberikan nilai tambah yaitu berupa competiteve advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi informasi akan bermanfaat jika penerapannya sesuai dengan tujuan, visi dan misi organisasi dengan menetapkan strategi bisnis dan strategi sistem teknologi informasi. Sehingga dibutuhkan suatu analisa berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu perencanaan strategi sistem atau teknologi informasi yang adaptable dan selaras dengan strategi bisnis. 2. Perencanaan Strategis Sistem Teknologi Informasi Sistem teknologi informasi dikenal dengan nama senjata strategi (strategy weapon) karena dapat digunakan untuk menerapkan strategi yang dapat memberikan keuntungan kompetitif.
  • 2. Organisasi membutuhkan perencanaan strategi untuk sumber daya teknologi informasinya dengan beberapa alasan sebagai berikut : a. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat dibagikan kepada manajemen dan ahli – ahli sistem teknologi informasi. Diskusi dan persetujuan akan hasil perencanaan ini dapat menyediakan pemahaman bersama antara ahli – ahli sistem teknologi informasi dan manajer – manajer bisnis tentang bagaimana cara terbaik bagi organisasi untuk menggunakan sumber daya informasinya. b. Mengembangkan suatu rencana untuk sumber daya informasi yang dapat membantu mengkomunikasikan masa depan organisasi itu kepada pihak lain di dalam organisasi. c. Diskusi mengenai perencanaan strategi sering kali banyak membantu manajer – manajer bisnis dan ahli – ahli sistem teknologi informasi dalam membuat keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis organisasi. d. Dengan perencanaan yang baik, jika sesuatu yang buruk terjadi mendadak di organisasi, maka organisasi sudah siap menghadapinya. e. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat membantu mengalokasikan sumber – sumber daya ke proyek – proyek sistem teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi organisasi. Hasil dari perencanaan ini didampingi dengan anggaran biaya yang mencerminkan prioritas bisnis untuk sistem teknologi informasi yang harus dikembangkan. f. Alat komunikasi dengan manajemen puncak. Banyak manajer sistem teknologi informasi meminta kenaikan anggaran yang signifikan untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Suatu rencana sitem teknologi informasi yang baik, harus dengan jelas dihubungkan kepada arah bisnis. Hasil perencanaan yang baik juga menjelaskan bagaimana organisasi akan mencapainya. Permintaan anggaran akan terlihat lebih masuk akal dan lebih mudah disetujui bagi manajemen puncak yang ada diluar departemen sistem teknologi informasi. g. Membantu pemasok. Arsitektur dan rencana dari sistem teknologi informasi adalah suatu cara efektif bagi organisasi untuk berkomunikasi dengan penjual/pemasok tentang kebutuhan dari produk-produk sistem teknologi informasi masa depan yang dibutuhkan oleh organisasi. Dengan memahami kebutuhan masa depan ini, maka pemasok dapat mempersiapkan jauh sebelumnya.
  • 3. Perencanaan strategis sistem teknologi informasi mempunyai tahapan- tahapan sebagai berikut: Gambar 1. Proses perencanaan strategis sistem teknologi informasi 3. IT Balanced Scorecard Pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen mengadopsi Balanced Scorecard (BSC) untuk digunakan pada Departemen Teknologi Informasi organisasi. Dalam pandangan mereka karena Departemen Teknologi Informasi merupakan penyedia layanan internal maka perspektif yang digunakan harus diubah dan disesuaikan. Dengan melihat bahwa pengguna mereka adalah pegawai internal dan kontribusi mereka dinilai berdasarkan pandangan pihak manajemen maka mereka mengajukan perubahan seperti pada Gambar 2. dibawah ini. BSC Tradisional BSC terhadap IT Corporate Contribution Customer Orientation Operation Excellence Analisis Eksternal SWOT Strategi Visi/misi & Tujuan Analisis Internal Tema-tema Strategis : ---------------------------------------------------- Future Orientation IT Balance Scorecard Rencana Pengembangan TI
  • 4. Gambar 2. Perubahan perspektif BSC Tradisional menjadi IT Balanced Scorecard Terdapat beberapa perspektif dalam mengevaluasi kinerja IT yaitu : a. Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution) Perspektif kontribusi organisasi (corporate contribution) adalah perspektif yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan pandangan dari manajemen eksekutif, para direktur dan shareholder. Evaluasi IT dapat dipisahkan menjadi dua macam : - Jangka pendek berupa evaluasi secara finansial - Jangka panjang yang berorientasi pada proyek dan fungsi IT itu sendiri. Proyek-proyek IT seharusnya dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi. Nilai tambah disini bukan hanya melibatkan resiko dalam pencapaiannya. Penggunaan tolak ukur keuangan sebagai satu-satunya pengukur kinerja organisasi memiliki beberapa kelemahan, antara lain : 1. Pemakaian kinerja keuangan sebagai satu-satunya penentu kinerja organisasi bisa mendorong manajer untuk mengambil tindakan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang. Misalkan, untuk menaikkan profit seorang manajer bisa saja mengorbankan komitmennya terhadap pengembangan dan pelatihan bagi karyawan, termasuk investasi-investasi dalam sistem dan teknologi untuk kepentingan organisasi di masa mendatang. Hal ini akan mengakibatkan kinerja keuangan akan meningkat untuk jangka pendek tapi dalam jangka panjang justru akan merugikan. 2. Diabaikannya aspek pengukuran non-finansial termasuk intangible asset dan intagible benefit, pada umumnya akan memeberikan pandangan yang keliru bagi manajer mengenai situasi dan kondisi organisasi di masa sekarang apalagi di masa mendatang. 3. Kinerja keuangan pada dasarnya hanya bertumpu pada kinerja masa lalu dan kurang mampu sepenuhnya untuk menuntun organisasi ke arah tujuan organisasi di masa mendatang. b. Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientaiton)
  • 5. Perspektif orientasi pengguna (user orientation) adalah perspektif yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan cara pandang pengguna bisnis (pelanggan kita) dan lebih jauh lagi adalah pelanggan dari unit bisnis yang ada. Dalam perspektif ini organisasi melakukan identifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan dimasuki. Dan dengan perspektif orientasi pengguna ini maka organisasi dapat menyelaraskan berbagai ukuran pelanggan penting yaitu : kepuasan, loyalitas, retensi, akuisisi dan profitabilitas, dengan pelanggan sendiri dan segmen pasar sasaran. Selain itu perspektif ini juga memungkinkan organisasi melakukan identifikasi dan pengukuran dimana secara eksplisit menetapkan proposisi nilai (faktor pendorong) yang akan organisasi berikan kepada pelanggan dan pasar sasaran. Jadi jika pengguna tidak merasa puas maka akan banyak keluhan atau bahkan akan menurunkan kinerja pengguna di masa yang akan datang, walaupun kinerja mereka saat ini terlihat baik. Secara umum, perspektif ini memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu : - Kelompok pengukuran pelanggan utama Merupakan ukuran generik yang digunakan hampir semua organisasi, yang terdiri dari ukuran: pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan. 1. Pangsa pasar Mencerminkan bagian yang dikuasai oleh organisasi atas keseluruhan pasar yang ada, yang meliputi antara lain : jumlah pelanggan, jumlah penjualan, dan volume unit penjualan. 2. Retensi pelanggan Mengukur tingkat dimana organisasi dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan penggunanya. 3. Akuisisi pelanggan Mengukur tingkat dimana suatu unit bisnis mampu menarik pelanggan baru atau memenangkan bisnis baru. 4. Kepuasan pelanggan Menaksir tingkat kepuasaan pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik dalam value proposiiton. 5. Profitabilitas pelanggan Berhasil dalam empat ukuran pelanggan utama sebelumnya bukanlah jaminan bahwa sebuah organisasi memiliki pelanggan yang menguntungkan. Karena kepuasan pelanggan dan pangsa pasar yang besar hanyalah sebuah alat untuk mencapai pengembalian finansial yang tinggi, organisasi berharap untuk dapat mengukur tidak hanya besaran bisnis yang dilakukan dengan pelanggan tetapi juga profitabilitas dari bisnis ini, terutama dalam segmen pelanggan sasaran. Organisasi tidak hanya menginginkan pelanggan yang lebih dari sekedar terpuaskan dan senang tetapi juga pelanggan yang memberikan keuntungan. Sebuah ukuran finansial seperti profitabilitas pelanggan dapat membantu organisasi untuk tetap berfokus pada pelanggan, dan di lain pihak
  • 6. dapat mengungkapkan pelanggan sasaran tertentu yang tidak memberian keuntungan. - Kelompok pendorong kinerja Kelompok pengukuran yang merupakan faktor pendorong kinerja (pembeda) hasil pelanggan. Kelompok pengukuran ini menawarkan proposisi nilai pelanggan yang diberikan organisasi. Proposisi nilai ini menyatakan atribut yang diberikan organisasi kepada produk dan jasanya untuk menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan dalam pasar sasaran. 1. Product/service attributes Atribut produk atau jasa mencakup fungsionalitas produk atau jasa tersebut, harga dan mutu. Pengguna memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk yang ditawarkan. 2. Customer relationship Menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian produk yang ditawarkan organisasi. Perasaan konsumen ini sangat dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen organisasi terhadap pelanggan berkaitan dengan masalah waktu penyampaian. Waktu merupakan komponen yang penting dalam persaingan organisasi. Pelanggan biasanya menganggap penyelesaian order yang cepat dan tepat waktu sebagai faktor yang penting bagi kepuasan mereka. 3. Image and reputaiton Menggambarkan faktor-faktor intangible yang menarik seorang konsumen untuk berhubungan dengan organisasi. Membangun image dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga kualitas seperti yang dijanjikan. c. Perspektif keunggulan operasional (operational excellence) Perspektif ini adalah perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan cara pandang manajemen IT itu sendiri dan lebih jauh lagi adalah pihak yang berkaitan dengan audit dan pihak yang menetapkan aturan-aturan yang digunakan. Keunggulan operational suatu organisasi dapat dilihat pada operasi bisnis internal yang terjadi, yang dapat dibagi ke dalam : 1. Inovasi Dalam proses ini, unit bisnis menggali pemahaman tentang kebutuhan laten dari pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang mereka butuhkan. Proses inovasi dilakukan dan setelah melalui serangkaian tes dan telah memenuhi syarat-syarat pemasaran dan dapat dikomersilkan maka produk atau jasa tersebut diperkenalkan kepada pelanggan. Akitvitas ini merupakan akitvitas penitng yang
  • 7. berlangsung untuk jangka panjang sehingga menentukan kesuksesan organisasi dimasa sekarang dan dimasa mendatang. 2. Operasional Proses ini merupakan proses dalam pembuatan dan penyampaian produk atau jasa. Dalam proses ini pengukuran yang terkait dapat dikelompokkan pada waktu, kualitas dan biaya. 3. Pelayanan purna jual Proses ini dimulai pada saat produk atau jasa sudah terjual atau digunakan. Organisasi dapat mengukur apakah upayanya dalam proses ini telah sesuai dengan harapan pelanggan. Pengukuran pada proses ini dapat menggunakan tolak ukur yang bersifat kualitas, biaya dan waktu. d. Perspektif orientasi dimasa depan (future orientation) Perspektif ini adalah perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan cara pandang dari departemen itu sendiri, yaitu : pelaksanaan, para praktisi dan profesional yang ada. Pada perspektif terakhir ini akan menyiapkan infrastruktur organisasi yang memungkinkan tujuan-tujuan dalam tiga perspektif lainnya dapat dicapai. Kemampuan organisasi untuk dapat menghasilkan produk atau jasa di masa mendatang dengan kemampuan layanan yang memuaskan harus dipersiapkan mulai dari saat ini. Pihak manajemen harus dapat memperkirakan tren di masa mendatang dan membuat langkah - langkah persiapan dalam mengantisipasinya. Dalam perspektif ini terdapat tiga kategori yang dapat diperhatikan secara khusus dalam penanganan di masa depan yaitu : - Kapabilitas pekerja Salah satu perubahan yang dramatis dalam pemikiran manajer selama tahun – tahun terakhir ini adalah peran pegawai dalam organisasi. Perencanaan dan pelaksanaan pelatihan kembali (reskilling) pegawai yang dapat menjamin kecerdasan dan kreativitasnya dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tiga pengukuran utama yang berlaku umum adalah : a. Kepuasan pekerja : menyatakan bahwa moral pekerja dan kepuasan kerja secara keseluruhan saat ini dipandang sangat penting oleh sebagian besar organisasi. Pekerja yang puas merupakan pra-kondisi bagi meningkatnya produkitvitas, daya tanggap dan layanan pelanggan di masa kini maupun masa mendatang. b. Resensi pekerja : menyatakan lama tidaknya para pekerja yang diminati organisasi dapat bertahan bekerja. Hal ini berdasarkan teori bahwa pada dasarnya suatu organisasi membuat investasi jangka panjang dalam diri para pekerja sehingga seitap kali ada pekerja yang berhenti dan bukan atas keinginan organisasi maka itu merupakan suatu kerugian modal intelektual bagi organisasi tersebut. c. Produktivitas pekerja : merupakan suatu ukuran hasil atau dampak keseluruhan usaha peningkatan moral dan keahlian
  • 8. pekerja, inovasi, proses internal dan kepuasan pelanggan. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh para pekerja dengan jumlah pekerja yang dikerahkan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Selain tiga pengukuran inti tersebut di atas, maka terdapat pula faktor pendorong yang penting, yaitu : a. Kompetensi staf Dengan adanya transformasi organisasi maka para pekerja harus mengambil tanggung jawab baru agar tujuan pelanggan dan keunggulan operasional dapat tercapai. Oleh karena itu maka dibutuhkannya pelatihan ulang dapat dipandang dalam dua dimensi yaitu : tingkat pelatihan yang dibutuhkan dan persentase tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan ulang. Bila tingkat pelatihan ulang pekerja rendah, latihan dan pendidikan normal sudah mencukupi bagi organisasi untuk mempertahankan kapabilitas kerja. Dalam hal ini pelatihan ulang bukan merupakan prioritas untuk mendapat tempat dalam IT Balanced Scorecard. Hal yang berbeda berlaku untuk situasi sebaliknya, dimana pekerja membutuhkan latihan khusus. b. Infrastruktur Teknologi Mencerminkan kekuatan tepat guna dan sasaran dari teknologi yang digunakan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya. Faktor- faktor yang dapat dimasukkan dalam kategori ini antara lain: penggunaan teknologi strategis, penggunaan database strategis, pengalaman yang dimiliki (experience capture), proprietary aplikasi dan paten atau hak cipta. c. Ilmu untuk bertindak Faktor pendorong ini biasanya diakibatkan oleh situasi dan kondisi tertentu yang tercipta dalam pelaksanaan proses-proses bisnis maupun dalam pencapaian tujuan strategis organisasi. Faktor-faktor yang termasuk dalam kategori ini antara lain : siklus keputusan penting, fokus strategi, pemberdayaan staf, personal aligment, moral pekerja dan kerjasama tim. - Kapabilitas sistem informasi Selain motivasi dan keahlian pekerja, jika ingin para pekerja dapat bekerja secara lebih efektif dalam lingkungan yang kompetitif saat ini dan di masa mendatang, maka diperlukan data dan informasi yang lebih banyak, yang menyangkut pelanggan, keadaan pasar, proses internal dan konsekuensi finansial keputusan organisasi. 4. Motivasi, pemberdayaan dan keselarasan Kedua kapabilitas di atas tidak akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi jika para pekerja tidak termotivasi bertindak untuk kepentingan terbaik organisasi, atau jika mereka tidak diberikan kebebasan membuat keputusan dan mengambil tindakan. Sebuah ukuran
  • 9. motivasi pekerja yang sederhana dan banyak digunakan adalah banyaknya saran yang diberikan per pekerja. Ukuran ini mengukur partisipasi pekerja dalam meningkatkan kinerja organisasi. Ukuran seperti ini dapat diperkuat lagi dengan sebuah ukuran pelengkap yaitu jumlah saran yang dilaksanakan, yang menilai mutu saran yang mereka dihargai dan benar- benar diperhatikan. Sedangkan faktor pendorong kinerja keselarasan perorangan dan organisasi berfokus pada pemahaman dan penyelarasan tujuan setiap departemen dan atau pekerja dengan tujuan organisasi yang telah dinyatakan dalam IT Balanced Scorecard. 5. Penyususunan IT-Balance Scorecard Untuk melakukan penyusunan IT-Balance Scorecard dilakukan beberapa tahap meliputi : a. Menjabarkan visi, misi dan tujuan suatu organisasi b. Menganalisis lingkungan eksternal dan internal c. Menetapkan tema-tema strategis d. Menerapkan tema-tema strategis ke dalam 4 perspektif IT-Balanced Scorecard 6. Kesimpulan - Sebuah organisasi memerlukan perencanaan strategi untuk mengembangankan suatu sistem teknologi informasi supaya mempunyai nilai keunggulan kompetitif bagi organisasinya dan selaras dengan strategi bisnisnya. - IT-Balanced Scorecard adalah salah satu alat untuk mengukur kinerja dari suatu sistem teknologi informasi yang memandang unit bisnis teknologi informasi dari 4 (empat) perspektif yaitu: kontribusi ke organisasi, orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan orientasi di masa depan. - Metode IT-Balance Scorecard tidak hanya digunakan untuk mengukur secara keseluruhan dari proses bisnis dalam satu organisasi, tetapi bisa juga digunakan untuk mengukur proses bisnis dalam satu sub unit dalam sebuah organisasi. - Keunggulan pendekatan balanced scorecard adalah mampu menghasilkan rencana strategi yang memiliki karakteristik sebagai berikut : Komprehensif, Koheren, Seimbang, dan Terukur. 7. Daftar Pustaka Ward,J., & Peppard,J. (n.d). Strategic Planning for Information Systems (3rd ed.). John Wiley. Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik.
  • 10. Gallier,R.D., & Leidner,D.E. (2003). Strategic Information Management (3rd ed.).Butterworth-Heinemann. Yuwono, S., Sukarno,E., Ichsan,M. (2006). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard. Tozer, E.E. (1996). Strategic IS/IT Planning (Professsional Ed.). Butterworth-Heinemann.