Laporan survey ini membahas opini mahasiswa UIN terhadap partisipasi pemilu legislatif 2014, dengan hasil sekitar 67,6% berpartisipasi dan 32,4% tidak berpartisipasi, diduga karena rendahnya minat politik dan kendala teknis seperti KTP. Rata-rata mahasiswa tidak dapat memutuskan opini terhadap Jokowi menjadi presiden, namun hasil ini perlu dikaji lebih lanjut karena standar deviasinya tinggi.
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Tugas kelompok mk opini publik
1.
2. Kelompok terdiri dari minimal 5 orang
Laporan survey opini publik(latar
belakang, metode, hasil dan
pembahasan)
Presentasi laporan survey 10 Mei 2014, 5-
8 menit perkelompok
Presentasi dalam bentuk powerpoint
3. Laporan 4-5 halaman,termasuk sampul
(A4).
Times new roman 12, spasi 1.5
Sertakan diagram/ chart hasil survey
Sertakan uji SPSS sesuai dengan topik
penelitian
4. BAB I: Latar belakang
Kenapa mengangkat topik survey ?
Apa pentingnya untuk diketahui?
Apa gunanya?
Siapakah sasaran survey?
Kenapa mereka dipilih?
Apa hubungan antara sasaran survey
dengan topik survey?
5. BAB II: Metode
Kapan survey dilaksanakan?
Di mana survey dilaksanakan?
Bagaimana survey dilaksanakan?
Teknik sampling yang digunakan?
Daftar pertanyaan survey (minimal 7
pertanyaan)
6. BAB III: Hasil dan pembahasan
Output SPSS (tabel atau chart)
Analisis dari output
Kesimpulan (1 paragraf )
Kekurangan dan keterbatasan survey
7. Independent variable & Dependent
variable
“Hubungan antara frekuensi menonton
berita dengan opini terhadap Jokowi”
“Hubungan antara usia dengan prilaku
konsumerisme”
9. “Opini mahasiswa UIN terhadap
gelombang budaya pop Korea”
“Opini mahasiswa UIN terhadap fasilitas
kampus”
“Opini mahasiswa UIN terhadap pemilu
legislatif 2014”
10. Pertanyaan tertutup (multiple choice)
Hindari pertanyaan ganda. Cth:
Pembangunan kompleks perukoan dan
pelebaran jalan mengganggu tata kota
Makassar
Gunakan skala likert. Cth: 1 (sangat tidak
setuju) 2 (tidak setuju), 3 (tidak dapat
memutuskan, 4(setuju), 5 (sangat setuju)
16. 32.4%
67.6%
Laporan:
Sebanyak 67.6 persen (N= 25)
mahasiswa UIN berpartisipasi
dalam pemilu legislatif , dan
sebanyak 32.4 persen (N=12)
tidak berpartisipasi dalam
pemilu legislatif 9 April 2014.
17. “Sebanyak 67.6 persen (N= 25) mahasiswa UIN
berpartisipasi dalam pemilu legislatif , dan
sebanyak 32.4 persen (N=12) tidak berpartisipasi
dalam pemilu legislatif 9 April 2014.”
?
Jumlah mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam
pemilu tergolong besar, beberapa penyebab
yang bisa mendasari ini antara lain adalah
rendahnya minat untuk berpartisipasi dalam
dunia politik sehingga mahasiswa memilih
abstain, atau dapat pula disebabkan oleh
kendala teknis seperti tidak adanya KTP untuk
wilayah bermukim mahasiswa sehingga
mahasiswa tidak mendapat surat panggilan. Hal
ini dapat terjadi, mengingat mahasiswa UIN
berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan
dan luar Sulawesi Selatan.
18.
19. Rata-rata mahasiswa tidak dapat
memutuskan (M=3.14, SD=1.08)
mengenai pernyataan Jokowi pantas
menjadi presiden Republik Indonesia.
?
Pada pernyataan “Jokowi pantas menjadi
presiden RI” rata-rata mahasiswa tidak
dapat memutuskan. Hal ini dapat
disebabkan beberapa hal eksternal
yang perlu dikaji lebih mendalam,
namun, perlu digarisbawahi oleh karena
standar deviasi sangat tinggi, hasil ini
boleh jadi tidak merepresentasi data
yang sesungguhnya.
20.
21. Terdapat hubungan negatif antara
opini terhadap Jokowi dan frekuensi
menonton berita (r= -.407, p=.01)
?
Hubungan negatif antara opini terhadap
Jokowi dan frekuensi menonton berita
dapat diinterpretasikan bahwa semakin
sering seseorang menonton tayangan
berita, semakin negatif pula opini orang
tersebut terhadap Jokowi.