1. MAKALAH LAPORAN PEMASARAN AGRIBISNIS
“Peranan dan Fungsi Pemasaran Komoditas Jeruk Pontianak”
Semester ganjil / tahun 2009
Disusun oleh
Kelompok 4
James Matheus ( 150110080147 )
Adi Firmansyah ( 150110080158 )
Dhea Primasari ( 150110080160 )
Arina Robbi ( 150110080161 )
Raden Bondan E B ( 150110080162 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
2. Fungsi Pemasaran Page 2
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………3
1.2 Teori tentang peranan fungsi pemasaran……………………………………………………….4
Bab 2 Pembahasan
2.1 Aplikasi fungsi dalam suatu komoditas…………………………………………………………..5
Bab 3 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………….8
Daftar Pustaka
3. Fungsi Pemasaran Page 3
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
meratakan pembagian pendapatan masyarakat, terutama dengan meningkatkan
kegiatane konomi. Kegiatan di bidang ekonomi dapat dilakukan oleh orang perorang
maupun dapat dilakukan oleh badan hukum tertentu. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh orang perorang misalnya salon, usaha bengkel, biro jasa, toko, penjual bakso,
warung. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh badan hukum dapat berbentuk
perusahaan tertentu maupun perusahaan kecil perseorangan. Usaha penjualan garam
yodium merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia; baik yang
dilakukan secara berencana ataupun yang dilakukan secara langsung tanpa adanya
suatu rencana yang sistematis, semua itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari – hari maupun dimasa yang akan datang; baik secara individu maupun
secara berkelompok. Yang dimaksud dengan pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial. (William J. Stanton 1993 : 12)
Dalam kaitannya pemasaran tersebut diatas memerlukan suatu pengaturan lebih lanjut
yang disebut penerapan fungsi – fungsi pemasaran, hal tersebut dimaksudkan agar
waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk menjual garam yodium dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien.Yang dimaksudkan dengan penerapan fungsi –
fungsi pemasaran adalah penerapan fungsi penjualan, penerapan fungsi
pengangkutan, penerapan fungsi penyimpanan, penerapan fungsi pembelanjaan,
penerapan fungsi penanggungan resiko dan penerapan fungsi informasi pasar.
Dengan menerapkan fungsi – fungsi pemasaran secara efektif dan efisien diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan usaha penjualan. Menurut Soehari Sigit (1980 : 6 – 7)
mengatakan bahwa penjualan adalah adalah refleksi dari pembelian, di dalam
pembelian terdapat penjualan yakni mendekatkan atau melakukan tawar menawar,
berunding, menentukan harga dan penyerahan hak kepemilikan.
Pengangkutan adalah sarana yang memindahkan barang secara fisik dari satu tempat ke
tempat lain dan karena transportasi menambah nilai suatu barang dengan jalan
memindahkan, maka transportasi menyebabkan kegunaan karena tempat. (Soehardi
Sigit 1980 : 6 – 7) Penyimpanan adalah untuk menahan barang dalam jangka waktu
tertentu sampai adanya peluang – peluang pemasaran yang memungkinkan adanya
keuntungan baru barang itu dijual. (Soehardi Sigit 1980 : 6 – 7).
Pembelanjaan merupakan fungsi yang mutlak dalam pemasaran. Pembelanjaan
dimaksudkan disini adalah pembiayaan dalam rangka kegiatan pemasaran yaitu biaya –
biaya dikeluarkan untuk tujuan pemasaran yang tercakup didalam pelaksanaan fungsi –
fungsi pemasaran (Soehardi Sigit 1980 : 6 – 7).Lebih lanjut Soehardi Sigit menyatakan
dalam menjalankan suatu usaha setiap saat diperhadapkan pada resiko baik resiko yang
4. Fungsi Pemasaran Page 4
timbul dari dalam maupun dari luar. Untuk mengatasi resiko dalam kegiatan
pemasaraan salah satu cara adalah perusahaan perlu mengasuransikan barang – barang
yang dipasarkan, disamping mengantisipasi resiko karena bencana alam, perubaham
modal, harga dan sebagainya. (Soehardi Sigit 1980 : 6 – 7).
Informasi pasar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kegiatan pengumpulan
serta penafsiran fakta – fakta yang dianggap mempengaruhi produk yang tersedia,
beberapa yang tersedia di bayar oleh pembeli dan diterima oleh penjual. (Soehardi Sigit
1980 : 6 – 7).
1.2 Teori Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan mengalirkan barang-barang dan
pengkhidmatan dari peringkat ia dikeluarkan sehingga ke peringkat pembeli pengguna.
Maka fungsi pemasaran meliputi bidang yang luas.
Antara fungsi pemasaran ialah :
a. Membantu produsen mewujudkan system pasaran yang efektif.
b. Meningkatkan penjualan atau permintaan.
Bagan di bawah ini menunjukkan fungsi pemasaran
a. Konsep pemasaran member gambaran umum tentang bagaimana suatu produk
dipasarkan.
b. Strategi pemsaran meliputi sasaran pasaran dan campuran pemasaran. Ia melibatkan
kebolehan produsen meneliti factor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran.
c. Teknik pemasaran merujuk kepada cara yang sesuai untuk memasarkan suatu produk.
d. Peranan agensi pemasaran pula menerangkan peranan yang dimainkan oleh agensi
kerajaan dan swasta dalam aktiviti pemasaran.
Fungsi Pemasaran
Konsep
Pemasaran
Teknik
Pemasaran
Peranan agensi
pemasaran
Strategi
Pemsaran
5. Fungsi Pemasaran Page 5
Bab 2 Pembahasan
2.1 Aplikasi fungsi pemasaran dalam komoditas Jeruk Pontianak
Inti Konsep Pemasaran
Rantai Pemasaran Jeruk Pontianak
Petani jeruk
Pontianak
Pedagang Pengumpul
KUD
Pedagang Besar Antarpulau
Pedagang besar di Jakarta
Pengecer di Jakarta
Konsumen
Jakarta
6. Fungsi Pemasaran Page 6
1. Fungsi Pertukaran
a. Ada lima tahap hubungan pertukaran yang terjadi , yaitu pertukaran antara petani jeruk
dengan KUD sebagai pengumpul langsung dari petani, antara KUD dan pedagang besar
antarpulau dan pedagang besar di Jakarta, antara pedagang besar di Jakarta dan
pedagang pengecer, serta antara pengecer dan konsumen akhir di Jakarta.
2. Fungsi Penyimpanan
a. Dilakukan oleh semua lembaga yang terlibat dalam system pemasaran dengan tingkat
kerumitan yang berbeda.
b. Fungsi penyimpanan yang paling mahal dan rumit dilakukan oleh pedagang besar
antarpulau, pedagang besar di Jakarta, dan sebagian pengecer.
c. Yaitu pedagang besar antarpulau melakukan pengepakan dengan peti kayu dan
penyimpanan di gudang, dalam ruang pendingin sambil menunggu untuk dikapalkan
menuju ke Jakarta. Pedagang antarpulau juga membayar ongkos penyimpanan dalam
ruang pendingin di kapal pengangkut selama pengangkutan.
3. Fungsi Pengangkutan
a. Petani melakukan pengangkutan buah jeruk yang dihasilkan untuk dijual kepada KUD.
b. KUD melakukan pengangkutan dengan truk menuju ke gudang pedagang besar
antarpulau.
c. Pedagang besar antarpulau melakukan pengangkutan dari gudang penyimpanan ke
pelabuhan laut dan selanjutnya diangkut ke Jakarta dengan kapal laut untuk dijual
kepada pedagang besar di Jakarta.
d. Pedagang besar di Jakarta melakukan pengangkutan menuju ke lokasi atau gudang
pengecer.
e. Pedagang pengecer melakukan pengangkutan dari gudang menuju ke tempat – tempat
pengeceran untuk dijajakan atau dijual kepada konsumen.
4. Fungsi Standardisasir
a. Terutama dilakukan oleh para petani . petani melakukan penyortiran , yakni
memisahkan buah jeruk yang rusak atau tidak memenuhi salah satu grade mutu A,B, C,
atau D.
b. Kemudian mengelompokkan berdasarkan tingkat mutu tersebut.
c. Fungsi tersebut dilakukan oleh para petani untuk memperlancar proses transaksi
penjualannya kepada KUD yang menetapkan tingkat mutu dan grade tertentu yang akan
dibeli.
5. Fungsi Pembiayaan
a. Petani mengeluarkan biaya penanganan pascapanen, produksi, pemasaran serta
penyimpanan , penyortiran dan pengelompokkan
b. Pedagang pengumpul mengeluarkan biaya pengadaan , termasuk harga pokok
pembelian , penyimpanan, pengangkutan dan biaya pemasaran
c. Pedagang besar antarpulau mengeluarkan biaya pengadaan , penyimpanan dan
transportasi di darat dan laut.
d. Demikian juga pedagang besar di Jakarta dan pengecer hingga sampai ke konsumen.
6. Fungsi Penanggungan Resiko
7. Fungsi Pemasaran Page 7
a. Petani jeruk menerapkan teknik dan teknologi budi daya untuk mengurangi risiko
produksi dan penanganan pascapanen yang tepat untuk mengurangi risiko penurunan
mutu dan kehilangan.
b. Pedagang pengumpul mengatur penanganan dan jadwal pengiriman yang tepat.
c. Pedagang besar melakukan penyimpanan dalam pengapalan dalam ruang pendingin
7. Fungsi Penyediaan Informasi
a. Tidak berarti karena system tata niaga jeruk sangat regulated. Salah satunya transaksi
pertukaran pada tahap pemasaran yang pertama dan KUD, yakni antara petani dan KUD
serta antara KUD dan pedagang besar antarpulau telah diatur dengan Peraturan
Pemerintah Daerah Kalimantan Barat.
8. Fungsi Pemasaran Page 8
Bab 3 Kesimpulan
Dapat disimpulkan peranan fungsi Pemasaran dalam suatu aspek komoditas sangat menentukan
kelancaran arus distribusi produk dari produsen ke konsumen, dari petani ke pengumpul, dari
pengumpul ke pedagang antarpulau dan pedagang pengecer.
Setiap fungsi dalam pemasaran memiliki tingkat kesulitan tertentu yang dialami oleh pelaku dalam
kegiatan pemasaran tersebut. Terdiri dari :
1. Fungsi penjualan,
2. Fungsi pengangkutan,
3. Fungsi penyimpanan,
4. Fungsi pembelanjaan,
5. Fungsi penanggungan resiko dan
6. Fungsi informasi pasar.
Dan setiap fungsi tersebut saling berhubungan dan berpengaruh dalam kelancaran alur distribusi.
9. Fungsi Pemasaran Page 9
Daftar Pustaka
Manajemen Agribisnis, E. Gumbira Sa’id dan A. Harizt Intan. 2001
http://wilson-therik.blogspot.com/2008/02/suatu-studi-tentang-penerapan-fungsi.html
http://google.com / Peranan dan Fungsi Pemasaran