SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
By. Putri Mawardani
  1110097000020
 Definisi
 Bentuk Struktur termoplastik
 Sifat-sifat khusus Termoplastik
 Contoh Plastik Termoplastik
 Proses Pembentukan Termoplastik
 Pengujian
 (n)  resin sintesis yg dapat dilembutkan dng
 menggunakan kalor, tetapi memperoleh kembali
 sifat asalnya pd pendinginan

 Termoplastik adalah jenis plastik yang menjadi
 lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika
 didinginkan dan proses ini bisa dilakukan berulang
 kali. Nama termoplastik diperoleh dari sifat plastik
 ini yang bisa dibentuk ulang dengan proses
 pemanasan. Secara sederhana termoplastik adalah
 jenis plastik yang bisa di daur ulang.
Berupa material padatan pada temperatur ruang tetapi berubah menjadi cairan
kental ketika dipanaskan pada temperatur beberapa ratus derajat saja.
Karakteristik ini menyebabkan termoplastik mudah dan ekonomis difabrikasi
menjadi beragam bentuk.
Dapat diberikan siklus pemanasan-pendinginan berulang kali tanpa degradasi
berarti.
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan
terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak
dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali,
sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang
berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
 Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis
  polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang
  antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul
  linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai
  berikut.




 Bentuk struktur bercabang termoplastik.
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai
berikut.
 Berat molekul kecil
 Tidak tahan terhadap panas.
 Jika dipanaskan akan melunak.
 Jika didinginkan akan mengeras.
 Mudah untuk diregangkan.
 Fleksibel.
 Titik leleh rendah.
 Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
 Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
 Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
 Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
  saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
 Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
  sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung
  tangan dan botol detergen.
 Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator,
  kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus
  tekstil, dan permadani.
 Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
   Proses pengerjaan bahan plastik banyak ragamnya, tetapi pengerjaan tersebut belum tentu bisa

    masuk pada jenis plastik yaitu thermosetting atau thermoplastik. Jadi pada prinsipnya ada

    pengerjaan hanya untuk thermosetting, pengerjaan hanya untuk jenis thermoplastik dan

    adapula yang bisa digunakan oleh keduanya.

   Metode-metode yang digunakan untuk mengkonversi bahan plastik dalam bentuk pellet,

    butiran, serbuk, lembaran, cairan, atau dibentuk preforms ke bentuk atau bagian. Bahan

    plastik   mungkin mengandung berbagai        zat   aditif   yang   mempengaruhi   sifat   serta

    processability dari plastik.

   Setelah membentuk, bagian tadi dapat dilanjutkan untuk berbagai operasi tambahan seperti

    pengelasan, perekat ikatan, permesinan, dan permukaan dekorasi (lukisan, Metallizing).
   • Pengerjaan Permesinan
   • Pengelasan
   • Pengeleman
   • Pengerolan/Calendering
   • Ekstrusi
   • Injeksi
   • Cetak tiup/Blowing
   • Thermoforming/vacum forming
   • Pengerjaan bahan plastik dengan penguat serat.
   • Rotate casting
   • Expanding foming
   • Spinning
   • Blow film
1)     Pengerjaan Permesinaan

     Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan dapat dikerjakan dengan
     pengerjaan logam/kayu yang biasa, hanya harus mengadakan perubahan pada alat potong.
     Hal yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif terhadap panas dibanding logam.
     Dapat melakukan proses pemotongan sedikit-sedikit dengan kecepatan potong yang tinggi dan
     pemakanan rendah.

     Beberapa pengerjaan yang termasuk pengerjaan permesinan,
            • Menggores dan memotong
            • Kikir
            • Bor
            • Gergaji
            • Pembuatan ulir
            • Gerinda dan poles
            • Bubut
            • Frais
2)   Pengelasan Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las,
     itupun harus bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik mempunyai
     berat molekul yang berbeda.
     Adapun bahan thermoplastik yang dapat dikerjakan dengan las
     adalah :
         • PVC–keras        • PVC –lunak
         • HDPE             • LDPE     • SAN        • ABS
         • POM              • PC       • PP         • PMMA
     Jenis-jenis Pengelasan
         a. Pengelasan dengan elemen panas
         b. Pengelasan dengan gas panas
         c. Las gesek
         d. Las frekuensi tinggi
         e. Las ultrasonic
3)   Pengeleman Pengeleman adalah suatu sistem penyambungan modern. Dengan
     pengeleman bahan yang akan disambung tidak perlu dilelehkan seperti pada
     pengelasan, oleh karena itu pengeleman lebih baik beberapa segi dari pengelasan.

     Pengeleman bisa dipakai untuk menyambung plastik              yang tidak bisa atau
     tidak baik untuk di las. Misal : acrylglass

     Pengeleman bisa dipakai untuk penyambungan bahan yang berbeda-beda, yang
     mana hanya dengan pengeleman saja bisa dibuatnya. Misal pengerjaan teknik anti
     korosi

     Pengeleman     juga    sangat   ekonomis      untuk   pekerjaan assembling. Misal
     penyambungan pipa.
4)   Calendering / Pembuatan roll Calendaring adalah sebuah
     proses   dimana lembaran –        lembaran dari material
     thermoplastik dibuat dengan cara melewatkan polimer halus
     yang dipanaskan diantara dua buah rol atau lebih. Biasanya
     roll untuk pengerjaan lembaran ini terdiri dari 4 – 5 roll
     utama. Susunan roll tersebut ada bermacam-macam yaitu
     susunan I,L,F, dan Z.

     Dalam proses calendering, plastik dibuat menjadi gulungan
     antara dua rol yang membuatnya ke sebuah yang kemudian
     lewat sekitar satu atau lebih tambahan gulungan sebelum
     melepas sebagai film berkelanjutan. Kain atau kertas
     dapat diberi umpan melalui gulungan yang terakhir,
     sehingga mereka menjadi diresapi dengan plastik.
5) Ekstrusi Ekstrusion   moulding adalah
  suatu proses pembuatan             plastik
  (termoplastik) yang berbentuk profil atau
  bentukan yang sama dengan ukuran
  panjangnya yang cukup besar. Proses
  ini digunakan untuk membuat pipa,
  selang, sedotan, dsb.      Teknik      ini
  merupakan      metode    tertua    dalam
  pencetakan plastik, dan saat ini masih
  digunakan untuk mencetak plastik
  termoset.

  Bahan baku yang sering digunakan untuk
  proses Cetak Ekstrusi adalah :
  • Polyvinylchlorid (PVC)
  • Polyethylene (PE)
  • Polypropylene (PP) • Polystyrene (PS)

  Contoh Produk dengan proses Ektrusi :
  Pipa, Batang, Cetakan Bantalan ekstrusi;
  Kanvas, Ram, Roda gigi, tangki air, Profil
  U,L , Rangka Pintu.
C. Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda
  dengan penampang tetap. Keuntungan dari proses
  ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan
  penampang yang rumit, bisa memproses bahan
  yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya
  bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik
  tidak ada sama sekali.
  Aluminium,                             tembaga,
  kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan
  yang paling banyak diproses dengan ekstrusi.
  Contoh barang dari baja yang dibuat dengan
  proses ekstrusi adalah rel kereta api
Proses
Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu
  dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui
  sebuah die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan
  penampang die.
Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku
   terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat
   putaran screw.


Variasi dari ekstrusi plastik
 blown film
 flat film and sheet
 ekstrusi pipa
 ekstrusi profil
 pemintalan benang
 pelapisan kabel
6) Injeksi Proses pembentukan produk berbahan plastik
  dengan cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik
  cair   kedalam sebuah rongga cetak yang kemudian
  didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material
  dari proses ini adalah plastik dengan bentuk granula
  (butiran kecil), powder ataupun larutan. Pengerjaan ini
  menggunakan cetakan tertutup.

 Contoh Produk :
  pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu
  mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir,
  roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang
  lain.
Mesin injection molding ukuran
                                   kecil, tampak hopper, nozzle dan
                                   clamping unit




Mesin injection molding 1300 ton
dengan tambahan robot di bagian
atas mesin untuk pengambilan
produk dari mold
7) Blowing Blow molding atau blow forming adalah suatu proses
  pembuatan plastik (termoplastik) yang bentuknya memiliki
  rongga – rongga pada bagian tengah dari produk. Plastik cair
  pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam
  cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan.
  Pada hasil cetakanya, proses ini cenderung memiliki
  ketebalan dinding yang tidak merata dan umumnya
  produk berupa silinder.
 Proses ini terdiri dari pembentukan sebuah tabung (disebut
  parison) dan memasukkan udara atau gas lain yang
  menyebabkan tabung tersebut mengembang             menjadi
  berongga, tertiup bebas sesuai cetakan untuk membentuk
  menjadi produk dengan ukuran dan bentuk tertentu. Parison
  secara tradisional dibuat oleh proses ekstrusi.
 Contoh Produk dengan proses Blowing : Botol-botol
  minuman; segala produk yang berbentuk botol/silinder
8) Thermoforming / Vacum
  Forming Thermoforming adalah
  salah satu metode dan banyak
  dipakai dalam memproses
  material plastik. Produk dari
  proses Vacuum Forming sangat
  banyak dan memegang peranan
  penting dalam kehidupan
  seharihari.
 Thermoforming adalah
  pembentukan lembaran plastik
  menjadi bagian-bagian melalui
  aplikasi panas dan tekanan.
  Tooling untuk proses ini adalah
  yang paling murah dibandingkan
  dengan proses plastik lainnya.
  Juga dapat menampung bagian
  lembaran yang sangat besar serta
  bagianbagian kecil.
9) Pengerjaan bahan plastik dengan penguat serat. Plastic
  dengan penguat serat ini adalah resin dengan rambahan
  penguat dari serat, contohnya resin polyster dan Resin
  Epoxid, sedang penguatnya misalnya dari seart gelas.

  Dimana untuk memprosesnya ada beberapa cara antara lain :
 o Laminasi dengan tangan
 o Pengerjaan serat semprot
 o Press dingin
 o Press panas
 o Laminasi kotinyu
 o Sentrifugal o Pengerjaan Elektrostatik
10) Rotate casting Rotational Molding Process
    adalah salah satu proses pembentukan
    plastic. Biasa juga disebut rotomoulding
    biasanya menggunakan temperature yang
    tinggi, tekanan rendah (low pressure) dalam
    metode         manufakturingnya        yang
    mengkombinasikan panas dan perputaran
    bi-axial (bi-axial rotation).

   Tujuan dari Rotational Molding Process
    adalah untuk mengurangi ongkos produksi
    dan membuat design possibilities yang
    lebih luas /    tak terbatas. Hal    ini
    memberikan kesempatan bagi      seorang
    designer untuk membuat parts dengan
    ketebalan dinding yang sama dan bentuk
    yang rumit. Proses ini dapat menjadi
    alternative bagi proses blow molding,
    thermoforming dan plastic injection
    molding.
11) Expanding foming
   Dalam proses expanding/foaming
   matrial       plastik       dapat
   dikembangkan/diperpanjang/dipe
   luas. Campuran resin yang
   mengandung katalis dan bahan
   kimia yang dapat membantu
   proses perpanjangan (expanding)
   ditempatkan pada sebuah cetakn
   dimana ia akan memanjang
   kestruktur yang berbentuk sel.
   Polyurethanes,          olyethers,
   ureaformaldehida, polyvinys, dan
   phenoliks adalah bahanbahan
   yang sering dikerjakan dengan
   cara ini. Perlengkapan flotasi,
   spoges, kasur-kasur, dan bantalan
   pengamanan adalah contoh dari
   yang sering dibuat dengan cara
   ini.
12) Spinning
   Spining dari plastic bisa dipanaskan dimulurkan, ditark,
   menjadi serabut, kemudian dipintal menjadi benang bisa lebih
   kuat. Contoh: kain tas, jaring, gelasan,jala ikan
13) Blow film Proses blown film
   adalah proses pembentukan
   plastik    berongga dengan
   cara      meniupkan udara
   bertekanan      ke    material
   plastik hasil ekstrusi melalui
   cincin udara (air       ring).
   Material      plastik    yang
   digunakan biasanya adalah
   PE (LDPE & HDPE).
 Lentur tes-3-poin tes lentur
Pengujian termoplastik dapat            antara umum dan metode yang
mengambil berbagai bentuk.              paling klasik untuk plastik semi
                                        kaku dan kaku.
 tes tarik-ISO 527 -1/-2 dan ASTM
  D638 menetapkan metode uji           Pendulum dampak-dampak tes
  standar. Standar-standar ini          tes digunakan untuk mengukur
  secara teknis setara. Namun           perilaku materi pada
  mereka tidak sepenuhnya               kecepatan deformasi yang
  sebanding karena perbedaan            lebih tinggi. penguji dampak
  dalam kecepatan pengujian.            Pendulum digunakan untuk
  Penentuan modulus                     menentukan energi yang
  membutuhkan ketelitian tinggi ± 1     dibutuhkan untuk istirahat
  mikrometer untuk Dilatometer .        spesimen standar dengan
                                        mengukur tinggi yang
                                        pendulum palu naik setelah
                                        berdampak pada potongan uji.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikCharis Muhammad
 
Hukum hukum termodinamika
Hukum hukum termodinamikaHukum hukum termodinamika
Hukum hukum termodinamikaFKIP UHO
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Andika Wahyu Al Amin
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaMuhamad Awal
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Vendi Supendi
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 

Mais procurados (20)

Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Hukum hukum termodinamika
Hukum hukum termodinamikaHukum hukum termodinamika
Hukum hukum termodinamika
 
viskositas
viskositasviskositas
viskositas
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
 
Efek temperatur
Efek temperaturEfek temperatur
Efek temperatur
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Nanomaterial
NanomaterialNanomaterial
Nanomaterial
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOODLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
 
Polimer Komposit
Polimer KompositPolimer Komposit
Polimer Komposit
 

Semelhante a TERMOPLASTIK

Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastikkurniapw
 
Plastik pembuatan nooraini md saad
Plastik pembuatan nooraini md saadPlastik pembuatan nooraini md saad
Plastik pembuatan nooraini md saadNain Mdsaad
 
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfPOLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfMelcynMbepa
 
D the.presentasi tugas
D the.presentasi tugasD the.presentasi tugas
D the.presentasi tugasAgus Triana
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Aulia Rahman
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastikjuherdi
 
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptxKelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptxNadiaSiregar1
 
04 plastik dan keramik.pdf
04 plastik dan keramik.pdf04 plastik dan keramik.pdf
04 plastik dan keramik.pdfJoni Candra
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBenny Yusuf
 
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik noussevarenna
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterRissa Deshanty
 
Mesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxMesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxNur Fitria
 
Membuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualMembuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualAsrul Martanto
 
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptxLolaaulika1
 
Splice kit lagging repair calculation.ppt
Splice kit lagging repair calculation.pptSplice kit lagging repair calculation.ppt
Splice kit lagging repair calculation.pptKaromahSembodo1
 
Cara membuat plastik
Cara membuat plastikCara membuat plastik
Cara membuat plastikdhanne
 

Semelhante a TERMOPLASTIK (20)

Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastik
 
Plastik pembuatan nooraini md saad
Plastik pembuatan nooraini md saadPlastik pembuatan nooraini md saad
Plastik pembuatan nooraini md saad
 
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfPOLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
 
D the.presentasi tugas
D the.presentasi tugasD the.presentasi tugas
D the.presentasi tugas
 
Vacuum forming
Vacuum formingVacuum forming
Vacuum forming
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastik
 
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptxKelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptx
 
04 plastik dan keramik.pdf
04 plastik dan keramik.pdf04 plastik dan keramik.pdf
04 plastik dan keramik.pdf
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrik
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
 
Mesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxMesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptx
 
Membuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualMembuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manual
 
Kemasan
KemasanKemasan
Kemasan
 
Plastik
PlastikPlastik
Plastik
 
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx
(1-3) ALAM (1) (1) (1).pptx
 
Splice kit lagging repair calculation.ppt
Splice kit lagging repair calculation.pptSplice kit lagging repair calculation.ppt
Splice kit lagging repair calculation.ppt
 
Cara membuat plastik
Cara membuat plastikCara membuat plastik
Cara membuat plastik
 

Mais de Putri Mawardani

Mais de Putri Mawardani (7)

Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Proses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuangProses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuang
 
Hasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modernHasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modern
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)
 

Último

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

TERMOPLASTIK

  • 1. By. Putri Mawardani 1110097000020
  • 2.  Definisi  Bentuk Struktur termoplastik  Sifat-sifat khusus Termoplastik  Contoh Plastik Termoplastik  Proses Pembentukan Termoplastik  Pengujian
  • 3.  (n) resin sintesis yg dapat dilembutkan dng menggunakan kalor, tetapi memperoleh kembali sifat asalnya pd pendinginan  Termoplastik adalah jenis plastik yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika didinginkan dan proses ini bisa dilakukan berulang kali. Nama termoplastik diperoleh dari sifat plastik ini yang bisa dibentuk ulang dengan proses pemanasan. Secara sederhana termoplastik adalah jenis plastik yang bisa di daur ulang.
  • 4. Berupa material padatan pada temperatur ruang tetapi berubah menjadi cairan kental ketika dipanaskan pada temperatur beberapa ratus derajat saja. Karakteristik ini menyebabkan termoplastik mudah dan ekonomis difabrikasi menjadi beragam bentuk. Dapat diberikan siklus pemanasan-pendinginan berulang kali tanpa degradasi berarti. Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
  • 5.  Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.  Bentuk struktur bercabang termoplastik.
  • 6. Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.  Berat molekul kecil  Tidak tahan terhadap panas.  Jika dipanaskan akan melunak.  Jika didinginkan akan mengeras.  Mudah untuk diregangkan.  Fleksibel.  Titik leleh rendah.  Dapat dibentuk ulang (daur ulang).  Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.  Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
  • 7.  Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.  Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen.  Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.  Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
  • 8. Proses pengerjaan bahan plastik banyak ragamnya, tetapi pengerjaan tersebut belum tentu bisa masuk pada jenis plastik yaitu thermosetting atau thermoplastik. Jadi pada prinsipnya ada pengerjaan hanya untuk thermosetting, pengerjaan hanya untuk jenis thermoplastik dan adapula yang bisa digunakan oleh keduanya.  Metode-metode yang digunakan untuk mengkonversi bahan plastik dalam bentuk pellet, butiran, serbuk, lembaran, cairan, atau dibentuk preforms ke bentuk atau bagian. Bahan plastik mungkin mengandung berbagai zat aditif yang mempengaruhi sifat serta processability dari plastik.  Setelah membentuk, bagian tadi dapat dilanjutkan untuk berbagai operasi tambahan seperti pengelasan, perekat ikatan, permesinan, dan permukaan dekorasi (lukisan, Metallizing).
  • 9. • Pengerjaan Permesinan  • Pengelasan  • Pengeleman  • Pengerolan/Calendering  • Ekstrusi  • Injeksi  • Cetak tiup/Blowing  • Thermoforming/vacum forming  • Pengerjaan bahan plastik dengan penguat serat.  • Rotate casting  • Expanding foming  • Spinning  • Blow film
  • 10. 1) Pengerjaan Permesinaan Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan dapat dikerjakan dengan pengerjaan logam/kayu yang biasa, hanya harus mengadakan perubahan pada alat potong. Hal yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif terhadap panas dibanding logam. Dapat melakukan proses pemotongan sedikit-sedikit dengan kecepatan potong yang tinggi dan pemakanan rendah. Beberapa pengerjaan yang termasuk pengerjaan permesinan, • Menggores dan memotong • Kikir • Bor • Gergaji • Pembuatan ulir • Gerinda dan poles • Bubut • Frais
  • 11. 2) Pengelasan Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las, itupun harus bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik mempunyai berat molekul yang berbeda. Adapun bahan thermoplastik yang dapat dikerjakan dengan las adalah : • PVC–keras • PVC –lunak • HDPE • LDPE • SAN • ABS • POM • PC • PP • PMMA Jenis-jenis Pengelasan a. Pengelasan dengan elemen panas b. Pengelasan dengan gas panas c. Las gesek d. Las frekuensi tinggi e. Las ultrasonic
  • 12. 3) Pengeleman Pengeleman adalah suatu sistem penyambungan modern. Dengan pengeleman bahan yang akan disambung tidak perlu dilelehkan seperti pada pengelasan, oleh karena itu pengeleman lebih baik beberapa segi dari pengelasan. Pengeleman bisa dipakai untuk menyambung plastik yang tidak bisa atau tidak baik untuk di las. Misal : acrylglass Pengeleman bisa dipakai untuk penyambungan bahan yang berbeda-beda, yang mana hanya dengan pengeleman saja bisa dibuatnya. Misal pengerjaan teknik anti korosi Pengeleman juga sangat ekonomis untuk pekerjaan assembling. Misal penyambungan pipa.
  • 13. 4) Calendering / Pembuatan roll Calendaring adalah sebuah proses dimana lembaran – lembaran dari material thermoplastik dibuat dengan cara melewatkan polimer halus yang dipanaskan diantara dua buah rol atau lebih. Biasanya roll untuk pengerjaan lembaran ini terdiri dari 4 – 5 roll utama. Susunan roll tersebut ada bermacam-macam yaitu susunan I,L,F, dan Z. Dalam proses calendering, plastik dibuat menjadi gulungan antara dua rol yang membuatnya ke sebuah yang kemudian lewat sekitar satu atau lebih tambahan gulungan sebelum melepas sebagai film berkelanjutan. Kain atau kertas dapat diberi umpan melalui gulungan yang terakhir, sehingga mereka menjadi diresapi dengan plastik.
  • 14. 5) Ekstrusi Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik) yang berbentuk profil atau bentukan yang sama dengan ukuran panjangnya yang cukup besar. Proses ini digunakan untuk membuat pipa, selang, sedotan, dsb. Teknik ini merupakan metode tertua dalam pencetakan plastik, dan saat ini masih digunakan untuk mencetak plastik termoset. Bahan baku yang sering digunakan untuk proses Cetak Ekstrusi adalah : • Polyvinylchlorid (PVC) • Polyethylene (PE) • Polypropylene (PP) • Polystyrene (PS) Contoh Produk dengan proses Ektrusi : Pipa, Batang, Cetakan Bantalan ekstrusi; Kanvas, Ram, Roda gigi, tangki air, Profil U,L , Rangka Pintu.
  • 15. C. Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api
  • 16. Proses Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die. Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw. Variasi dari ekstrusi plastik  blown film  flat film and sheet  ekstrusi pipa  ekstrusi profil  pemintalan benang  pelapisan kabel
  • 17. 6) Injeksi Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair kedalam sebuah rongga cetak yang kemudian didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah plastik dengan bentuk granula (butiran kecil), powder ataupun larutan. Pengerjaan ini menggunakan cetakan tertutup.  Contoh Produk : pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang lain.
  • 18. Mesin injection molding ukuran kecil, tampak hopper, nozzle dan clamping unit Mesin injection molding 1300 ton dengan tambahan robot di bagian atas mesin untuk pengambilan produk dari mold
  • 19.
  • 20. 7) Blowing Blow molding atau blow forming adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik) yang bentuknya memiliki rongga – rongga pada bagian tengah dari produk. Plastik cair pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan. Pada hasil cetakanya, proses ini cenderung memiliki ketebalan dinding yang tidak merata dan umumnya produk berupa silinder.  Proses ini terdiri dari pembentukan sebuah tabung (disebut parison) dan memasukkan udara atau gas lain yang menyebabkan tabung tersebut mengembang menjadi berongga, tertiup bebas sesuai cetakan untuk membentuk menjadi produk dengan ukuran dan bentuk tertentu. Parison secara tradisional dibuat oleh proses ekstrusi.  Contoh Produk dengan proses Blowing : Botol-botol minuman; segala produk yang berbentuk botol/silinder
  • 21.
  • 22. 8) Thermoforming / Vacum Forming Thermoforming adalah salah satu metode dan banyak dipakai dalam memproses material plastik. Produk dari proses Vacuum Forming sangat banyak dan memegang peranan penting dalam kehidupan seharihari.  Thermoforming adalah pembentukan lembaran plastik menjadi bagian-bagian melalui aplikasi panas dan tekanan. Tooling untuk proses ini adalah yang paling murah dibandingkan dengan proses plastik lainnya. Juga dapat menampung bagian lembaran yang sangat besar serta bagianbagian kecil.
  • 23. 9) Pengerjaan bahan plastik dengan penguat serat. Plastic dengan penguat serat ini adalah resin dengan rambahan penguat dari serat, contohnya resin polyster dan Resin Epoxid, sedang penguatnya misalnya dari seart gelas. Dimana untuk memprosesnya ada beberapa cara antara lain : o Laminasi dengan tangan o Pengerjaan serat semprot o Press dingin o Press panas o Laminasi kotinyu o Sentrifugal o Pengerjaan Elektrostatik
  • 24. 10) Rotate casting Rotational Molding Process adalah salah satu proses pembentukan plastic. Biasa juga disebut rotomoulding biasanya menggunakan temperature yang tinggi, tekanan rendah (low pressure) dalam metode manufakturingnya yang mengkombinasikan panas dan perputaran bi-axial (bi-axial rotation).  Tujuan dari Rotational Molding Process adalah untuk mengurangi ongkos produksi dan membuat design possibilities yang lebih luas / tak terbatas. Hal ini memberikan kesempatan bagi seorang designer untuk membuat parts dengan ketebalan dinding yang sama dan bentuk yang rumit. Proses ini dapat menjadi alternative bagi proses blow molding, thermoforming dan plastic injection molding.
  • 25. 11) Expanding foming Dalam proses expanding/foaming matrial plastik dapat dikembangkan/diperpanjang/dipe luas. Campuran resin yang mengandung katalis dan bahan kimia yang dapat membantu proses perpanjangan (expanding) ditempatkan pada sebuah cetakn dimana ia akan memanjang kestruktur yang berbentuk sel. Polyurethanes, olyethers, ureaformaldehida, polyvinys, dan phenoliks adalah bahanbahan yang sering dikerjakan dengan cara ini. Perlengkapan flotasi, spoges, kasur-kasur, dan bantalan pengamanan adalah contoh dari yang sering dibuat dengan cara ini.
  • 26. 12) Spinning Spining dari plastic bisa dipanaskan dimulurkan, ditark, menjadi serabut, kemudian dipintal menjadi benang bisa lebih kuat. Contoh: kain tas, jaring, gelasan,jala ikan
  • 27. 13) Blow film Proses blown film adalah proses pembentukan plastik berongga dengan cara meniupkan udara bertekanan ke material plastik hasil ekstrusi melalui cincin udara (air ring). Material plastik yang digunakan biasanya adalah PE (LDPE & HDPE).
  • 28.  Lentur tes-3-poin tes lentur Pengujian termoplastik dapat antara umum dan metode yang mengambil berbagai bentuk. paling klasik untuk plastik semi kaku dan kaku.  tes tarik-ISO 527 -1/-2 dan ASTM D638 menetapkan metode uji  Pendulum dampak-dampak tes standar. Standar-standar ini tes digunakan untuk mengukur secara teknis setara. Namun perilaku materi pada mereka tidak sepenuhnya kecepatan deformasi yang sebanding karena perbedaan lebih tinggi. penguji dampak dalam kecepatan pengujian. Pendulum digunakan untuk Penentuan modulus menentukan energi yang membutuhkan ketelitian tinggi ± 1 dibutuhkan untuk istirahat mikrometer untuk Dilatometer . spesimen standar dengan mengukur tinggi yang pendulum palu naik setelah berdampak pada potongan uji.