3. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Praktikum Kimia” dengan sebaik-baiknya
dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti hasil dari percobaan-
percobaan yang telah dilakukan saat praktikum dan untuk melengkapi tugas dari praktikum
kimia. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak
megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini
masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Oleh karena itu, kami sebagai
penulis banyak mengalami kendala dan kesulitan.Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan oleh sebab kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun,
sangat kami harapkan.Semoga laporan ini bermanfaat adanya.
Makale, 23 Mei 2013
Penulis,
Putri Yusril
4. Larutan koloid dan suspensi
TUJUAN
Untuk mengelompokkan larutan dalam koloid dan suspense
LANDASAN TEORI
a. Perbedaan antara Koloid, Suspensi, Larutan
1. Koloid
Koloid mempunyai ukuran partikel yang berkisar 1-100 nm (nano meter ) dan
memunyai penampilan fisik Keruh-Jernih, partikel terdispersi hanya dapat di
amati Microskop Ultra dan Bersifat Heterogen mempunyai kestabilan sukar
terpisah dan tidak dapat di saring
2. Suspensi
Suspensi mempunyai ukuran yang berbeda dengan koloid, suspense memiliki ukuran
>100 nm , penampilan fisisnya keruh, dan artikel terdispersinya dapat di amati
denagan mata telanjang , bersifat heterogen , mengendap dan dapat disaring.
3. Larutan
Larutan mempunyai ukuran < 100 nm, penampilan fisisnya jernih, partikel
terdispersi tidak dapat di amati melalui Microsoft ultra , bersifat homogen tidak
dapat terpisah dalam artia sangat stabil dan tidak dapat disaring
b. Sifat – Sifat Umum Koloid
1. Efek Tyndall ( Pengahamburan cahaya ) adalah terhamburnya cahaya oleh partikel
Koloid
2. Grak brown ( Gerak partikel ) adalah gerak partikel Koloid dengan lintasan lurus
dan arah yang acak
3. Adsorbsi adalah peristiwa muatan oleh permukaan – permukaan partikel Koloid
4. Elektroforesis adalah partikel-partikel koloid yang bergerak dalam medan listrik
5. Koagulasi adalah peristiwa penggumplan disperasi Koloid
6. Kestabilan Koloid adalah system disperasi yang relatf kurang sabil di bandingkan
larutan
7. Dialisis adalah proses penghilangan ion - ion pengganggu
5. ALAT DAN BAHAN
Bahan Alat
1. Gula Gelas kimia
2. Terigu Batang pengaduk
3. Susu Gelas ukur
4. Urea Pipit tetes
5. Detergen Pembakar spritus
6. Serbuk belerang Tabung reaksi
7. Kopi
8. Agar-agar
LANGKAH KERJA
1. Isilah 8 gelas kimia masing-masing dengan 50 mL akuades.
2. Tambahkan kurang lebih 1 gram gula, terigu,susu instan,urea,deterjen, serbuk
belerang ke dalam masing-masing tabung. Beri label untuk masing-masing tabung.
3. Aduklah setiap campuran (batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan terlebih
dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda). Perhatikan dan
catat apakah zat yang dilarutkan larut atau tidak larut.
4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah campuran stabil atau
tidak stabil, bening atau keruh.
5. Saringlah campuran pada setiap gelas masing-masing kedalam gelas kimia yang lain.
6. Perhatikan dan catat, campuran mana yang meninggalkan residu, apakah hasil
penyaringan bening atau keruh?
HASIL PENGAMATAN
Sifat Campuran
Campuran Air dengan
Garam Terigu Susu
Deterge
n
Kopi
Agar-
Agar
Belerang +
Urea
Larut / tidak Larut Tidak Larut Larut Tidak Larut Tidak
Stabil / tidak Stabil Tidak Stabil Stabil Tidak Stabil Tidak
Bening / keruh Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Bening Keruh
Mengendap / tidak Tidak Mengendap Tidak Tidak Mengendap Tidak Mengendap
Filtrat bening /
keruh
bening Keruh Keruh Keruh Keruh Bening Keruh
6. ANALISA DATA
Campuran Larutan Koloid Suspensi
Garam - -
Terigu - -
Susu - -
Detergen - -
Kopi - -
Agar-agar - -
Belerang + Urea - -
KESIMPULAN
Meskipun ketiganya berupa campuran dua zat atau lebih, ternyata dari ketiga
campuran dalam percobaan memiliki perbadaan dari segi bentuk, sifat, ukuran, serta
fasenya yang dikelompokan ke dalam tiga macam jenis dispersi, yaitu dispersi halus
(larutan), dispersi koloid, dan dispersi kasar (suspensi).
Campuran air dengan garam dan agar-agar merupakan larutan, karena memiliki
sifat larut, bening, mengalami satu fase (homogen), stabil, tidak dapat disaring.
Campuran air dengan kopi, terigu, dan belerang+urea merupakan suspensi,
karena larutan tersebut memiliki sifat tidak larut meskipun diaduk dan didiamkan, keruh,
mengalami dua fase, tidak stabil, larutannya heterogen, dan dapat dipisahkan dengan
penyaring.
Campuran air dengan susudan sabun merupakan koloid, karena memiliki sifat
larut dalam air, keruh, mengalami dua fase, tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan,
hasil penyaringan tetap keruh. Secara pengelihatan makroskopis, campuran ini tampak
homogen, tetapi sebenarnya bersifat heterogen.