Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
1.
2. Media Informasi Air Minum
Dari Redaksi 1
dan Penyehatan Lingkungan
Suara Anda 2
Diterbitkan oleh:
Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama
dan Penyehatan Lingkungan AMPL di Tangan SBY-JK 3
(Pokja AMPL)
Potret Pokja AMPL 2006 8
Penasihat/Pelindung: Wawancara
Direktur Jenderal Cipta Karya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik
dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup 9
Penanggung Jawab:
Direktur Permukiman dan Perumahan, Studi
BAPPENAS
Direktur Penyehatan Lingkungan, Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk Air Minum dan
DEPKES Sanitasi di Indonesia 12
Direktur Pengembangan Air Minum,
Dep. Pekerjaan Umum Reportase
Direktur Pengembangan Penyehatan Jaga Keberlangsungan dengan Aturan Keras 15
Lingkungan Permukiman,
Dep. Pekerjaan Umum Peraturan
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
Penyelesaian Piutang Negara Pada PDAM 17
Direktur Penataan Ruang dan Wawasan
Lingkungan Hidup, DEPDAGRI
Review Pengelolaan Sampah di Indonesia Sepanjang 2006 19
Pemimpin Redaksi: Teropong
Oswar Mungkasa
Air ProAir Mulai Mengalir 23
Dewan Redaksi:
Kepala Bappeda Sumba Barat 25
Supriyanto, Johan Susmono,
Indar Parawansa, Bambang Purwanto Tamu Kita
Redaktur Pelaksana: Lula Kamal: Tanggung Jawab Sosial 26
Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Inovasi
Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,
Essy Asiah, Mujiyanto Bio-Toilet, WC Kering Berwawasan Lingkungan 28
Kisah
Desain/Ilustrasi:
Rudi Kosasih Sampah Membawa Berkah 30
Seputar Plan
Produksi:
Machrudin Menuju Sekolah Ramah Anak 32
Sirkulasi/Distribusi: Pojok ISSDP
Agus Syuhada Studi Kondisi Sanitasi di Indonesia 35
Alamat Redaksi: Seputar WASPOLA 37
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Seputar AMPL 40
Telp./Faks.: (021) 31904113
http://www.ampl.or.id Klinik IATPI 47
e-mail: redaksipercik@yahoo.com
redaksi@ampl.or.id
Info CD 48
oswar@bappenas.go.id Info Buku 49
Redaksi menerima kiriman Info Situs 50
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
Agenda 51
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
dan belum pernah dipublikasikan. Pustaka AMPL 52
Panjang naskah tak dibatasi.
Sertakan identitas diri.
Redaksi berhak mengeditnya. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik edisi Desember diterbitkan atas kerja sama antara POKJA AMPL dan Plan Indonesia
3. D A R I R E DA K S I
T
anpa terasa kita sampai pada Di tengah kesuraman itu, diakui
penghujung tahun 2006. Berba- atau tidak ada setitik harapan. Berbagai
gai peristiwa berlangsung sela- kegiatan terkait AMPL tetap berjalan
ma tahun ini. Ada yang sukses, ada meskipun dalam kondisi keterba-
yang gagal, dan ada yang setengah tasan. Proyek-proyek AMPL
gagal. Sudahkah kita membe- mulai bergerak kendati
rikan pelayanan yang terbaik mungkin dianggap pelan.
kepada masyarakat? Jangan- Tengok saja ada ProAir
jangan kita lupa akan tugas di Nusa Tenggara yang
kita dan hanya ingat akan mulai menggeliat,
hak kita. Kita hanya me- WSLIC 2 yang ham-
mikirkan nasib, posisi, pir menyelesaikan
status, kepentingan, diri seluruh tahapan,
kita sendiri dan tak pe- CWSH yang mulai
duli dengan masyarakat merambah berba-
yang selama hampir de- gai daerah, SANI-
lapan tahun berada da- MAS yang telah di-
lam lembah krisis berke- replikasikan di be-
panjangan. Jangan-ja- berapa kota/kabupa-
ngan kita lupa bahwa kita ten, dan CLTS. Kebi-
adalah abdi negara yang di- jakan nasional pemba-
bayar dari keringat rakyat ta- ngunan AMPL berbasis
pi kita tega mengabaikan me- masyarakat pun terus di-
reka dengan ketidakbecusan ki- sosialiasikan di berbagai wi-
ta? Mari kita instrospeksi diri. layah kendati belum mencakup
Pembaca, waktu pun terus ber- seluruh wilayah Indonesia. Jelas ini
putar. Tidak mungkin berbalik arah. tak bisa dinafikan begitu saja.
Menatap ke depan merupakan kenisca- Staf Sekretariat Pokja AMPL
Pembaca, di edisi akhir tahun ini,
yaan. Menyongsong waktu yang akan Percik menghadirkan Percik Yunior,
datang menjadi hal yang tak terelakkan. Secara umum, perjalanan sektor air hasil kerja sama dengan Plan Indonesia.
Fajar 2007 mampukah kita sambut de- minum dan penyehatan lingkungan be- Rencananya suplemen ini akan terbit
ngan kejayaan? Ataukah kita mengu- lum menunjukkan lompatan pemba- rutin. Di rubrikasi, ada rubrik baru
lang berbagai kesalahan dan tak mampu ngunan yang signifikan. Ini suatu kewa- yakni Tamu Kita. Kami belum pernah
mengambil pelajaran dari masa yang te- jaran sebab tingkat kepedulian belum menampilkan sebelumnya. Tamu kita
lah kita tinggalkan? Semoga masa ke meningkat di seluruh jenjang birokrasi Lula Kamal, dokter yang selebritis.
depan semakin cerah. dan masyarakat. Kalaupun ada pening- Tentu kami berharap dengan adanya
Di akhir tahun ini, Percik ingin katan kesadaran, jumlahnya belum me- sosok tertentu, nilai 'human interest'
mengulas berbagai hal menyangkut sek- wakili entitas yang luas. Hanya bersifat Percik bisa bertambah. Yah, agar Per-
tor air minum dan penyehatan ling- lokal dan parsial. Kasus-kasus yang ter- cik tidak terlalu 'berat' tapi tetap terkait
kungan (AMPL). Kami berharap apa jadi tahun-tahun sebelumnya seakan dengan AMPL.
yang terjadi di sektor ini menjadi pem- berulang pada tahun ini. Dulu Leuwiga- Akhirnya, kami berharap sajian Per-
belajaran kita semua. Bukankah kita bi- jah longsor dan menewaskan puluhan cik di penghujung tahun 2006 ini bisa
sa belajar dari kesuksesan dan juga ke- orang, tahun ini giliran tumpukan sam- menjadi pemicu-kalau pinjam bahasa
gagalan? Kesuksesan bisa kita replika- pah Bantar Gebang yang longsor dan CLTS-bagi kita untuk bisa berbuat lebih
sikan di tahun 2007, kalau perlu diting- menimbun beberapa pemulung. Keku- baik lagi khususnya dalam memacu pem-
katkan lebih baik lagi. Sedangkan jika rangan air bersih pun terjadi lagi tahun bangunan AMPL. Kritik dan saran Anda
gagal, kita bisa melangkah menuju ke- ini. Demikian pula masalah banjir, pen- kami tunggu demi perbaikan majalah ini
berhasilan dengan mempelajari penye- cemaran, dan sebagainya seolah menja- pada tahun 2007. Selamat membaca.
bab kegagalan dan kesalahan serupa. di rutinitas tahunan. Wassalam.
Percik Desember 2006 1
4. S U A R A A N DA
Pengalaman Pokmair pemakaian air dapat dihemat sehingga kontrak tahun 1998, kedua perusahaan
di Lombok Timur lebih merata ke seluruh anggota, me- air dunia ini tidak mampu memenuhi
ningkatkan pendapatan desa dan kese- target dari PAM DKI untuk menurun-
Pengelolaan sarana air minum dan jahteraan masyarakat. kan angka kebocoran. Rata-rata keboco-
penyehatan lingkungan di Kabupaten ran masih mencapai 50 persen.
Lombok Timur (NTB) biasanya dila- Lalu Maksum, S.Sos Bayangkan beban ini harus ditanggung
kukan oleh kelompok-kelompok masya- Kepala Subdin Bina Kesejahteraan oleh konsumen. Jelas sangat membe-
rakat. Cara ini memungkinkan ma- Lingkungan Dinkes ratkan.
syarakat ikut bertanggung jawab atas Kabupaten Lombok Timur NTB Ternyata, privatisasi tidak mem-
sarana tersebut. Di Lombok Timur, berikan kebaikan seperti yang diharap-
pengelola sarana ini disebut Kelompok kan. Apalagi ini menyangkut sektor
Pemakai Air (Pokmair). Pokmair ini Kinerja Buruk, publik dan vital. Konsumen tidak ber-
diperkenalkan sekitar tahun 1980-an Tarif Koq Mau Naik daya, kalau pun toh tarif dinaikkan.
dengan nama Pengurus, Pengawas, dan Soalnya tidak ada alternatif lain.
Pemelihara Sarana Air Bersih (P3SAB). Januari nanti Pemda DKI meren- Apakah masyarakat disuruh minum air
Saat ini jumlah yang aktif tinggal sekitar canakan menaikkan tarif air minum. kali Ciliwung? Kan tidak mungkin.
200 lebih (25 persen dari yang ada Seperti dikemukakan Badan Regulator Ini sebuah pembelajaran karena
sebelumnya 830 Pokmair). Kelompok air minum DKI, tarif itu perlu 'dise- swasta tidak akan memperhatikan fak-
ini mendapatkan pelatihan dari Pemda suaikan' karena kontrak menuntut hal tor sosial, tapi bisnis semata. Walhasil,
mengenai peningkatan kemampuan itu. Angkanya 13-25 persen. rakyat tak bisa berbuat banyak. Ini
pengurus dalam bidang administrasi Dari sisi pengusaha, yakni dua adalah kesalahan yang harus dikoreksi.
dan teknis serta cara menggali sumber perusahaan asing PT Palyja dan PT TPJ, Privatisasi barang publik merugikan
daya masyarakat. jelas ini sangat menggembirakan. rakyat. Sudahkah ini disadari?
Beberapa Pokmair telah menggu- Pendapatan mereka pasti akan terkatrol Ke depan, barang publik harus
nakan meteran air (water meter) untuk naik. Namun dari sisi masyarakat, jelas dikelola oleh negara. Bukan berarti
menghitung penggunaan air oleh ma- rencana ini sangat memberatkan. barang itu tidak boleh dijual. Boleh saja.
syarakat. Pokmair itu antara lain Desa Secara fakta, sampai saat ini perusa- Kalau menguntungkan, keuntungan itu
Lendang Nangka Kec. Masbagik, Desa haan itu belum bisa melayani akan jatuh kembali kepada publik.
Wanasaba Kec. Wanasaba, Desa Mon- masyarakat dengan baik. Keluhan Jangan seperti sekarang, negara hanya
tong Kec. Montong Gading, Pokmair masih banyak di sana-sini. Lho, koq bengong, rakyat diperas, sementara
Layar Berkembang Desa Pijot Kec. mau menaikkan tarif? swasta menikmati hasilnya.
Keruak. Berdasarkan berita yang dimuat di
Untuk meningkatkan motivasi pe- media massa, kinerja perusahaan itu Puput
ngurus Pokmair, Pemda mengembang- pun tidak bisa dikatakan baik. Sejak Bekasi
kan metode pembinaan yang bersifat
kompetitif yaitu dengan memberikan KARIKATUR: RUDIKOZ
Percikartun
hadiah dan penghargaan bagi Pokmair
berprestasi. Selanjutnya, Pokmair itu
direkomendasikan untuk mengikuti
kegiatan serupa tingkat Propinsi NTB.
Selama ini Pokmair Kab. Lombok Timur
telah beberapa kali menerima predikat
terbaik yaitu terbaik pertama sebanyak
empat kali, kedua sebanyak empat kali,
dan ketiga sekali.
Beberapa manfaat Pokmair yang
dirasakan yaitu rasa memiliki ma-
syarakat terhadap sarana cukup tinggi
sehingga sarana air minum lebih ter-
pelihara, kualitas air lebih terjamin,
2 Percik Desember 2006
5. L A P O R A N U TA M A
Oktober lalu genap dua tahun umur pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Bagaimana peran pemerintah dalam bidang air minum dan
penyehatan lingkungan (AMPL)? Sudahkah memenuhi harapan
Apa pula yang akan dilaksanakan ke depan?
S
ebuah buku biru, akhir dalam melaksanakan pembangunan diban- Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) di-
tahun ini keluar. Buku dingkan sebelumnya. Artinya, selama dua implementasikan di sembilan propinsi
berjudul 'Berjuang Mem- tahun pemerintahan SBY-JK lebih men- yakni Sumatera Barat, Bangka Belitung,
bangun Kembali Indonesia' gonsentrasikan pada peletakan dasar-dasar Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara
ini merupakan laporan ki- pembangunan alias belum konkret. Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Su-
nerja dua tahun pemerintahan SBY-JK. lawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Ti-
Isinya, pasti Anda sudah tahu. Tidak Kebijakan Nasional mur. Dua propinsi terakhir adalah pro-
ada hal yang spektakuler dalam masa Tahun 2006 adalah tahun ketiga pe- pinsi yang baru. Sedangkan kabu-
pemerintahan ini. Alasannya, komplek- laksanaan WASPOLA II (Indonesia Water paten/kota yang ikut program im-
sitas permasalahan dan tantangan. Supply and Sanitation Policy Formu- plementasi WASPOLA ini berjumlah 49
Kenyataan ini makin dibenarkan oleh lation and Action Planning Project). Ta- kabupaten/kota. Bandingkan dengan
pernyataan SBY bahwa pada masa sisa pe- hun ini Kebijakan Nasional Pembangunan tahun sebelumnya yang hanya 28 kabu-
merintahannya, ia akan lebih konkret Air Minum dan Penyehatan Lingkungan paten/kota.
Percik Desember 2006 3
6. L A P O R A N U TA M A
Intervensi WASPOLA tahun ini FOTO: MAWARDI
cukup sukses. Ini terbukti dari kabupa-
ten/kota yang ikut program, semuanya
telah membentuk kelompok kerja
(pokja). Bahkan beberapa kabupaten
telah berhasil menyusun rencana strate-
gis AMPL bagi daerahnya. Partisipasi
kabupaten juga sangat baik dalam
mengikuti pelatihan yang difasilitasi
WASPOLA. Semua kabupaten terlibat.
Komitmen anggaran untuk tahun 2007
pun mulai muncul. Bisa jadi ini meru-
pakan efek keiikutsertaan pimpinan
daerah, baik itu bupati, ketua Bappeda,
DPRD, yang jauh lebih baik diban-
dingkan tahun-tahun sebelumnya. Ma-
lahan kini ada daerah yang mengimple-
mentasikan kebijakan ini hingga ke
proyek fisik seperti Kabupaten Peka-
longan, Kebumen, dan Lebak. Propinsi
Banten akan berkomitmen mengimple-
mentasikan kebijakan ini pada tahun semua. Seandainya ini menjadi komit-
2007. Semua itu menunjukkan inter- men pemerintah secara keseluruhan
vensi WASPOLA mampu mengubah
Secara umum, peningkatan dari semua jenjang maka laju pemba-
paradigma di daerah untuk memba- hasil pembangunan air ngunan AMPL akan berlari kencang. Ini
ngun daerahnya dengan kemampuan minum belum terlihat tantangan yang kini belum tersele-
dan potensi yang dimilikinya. Sayang- signifikan. Perusahaan saikan.
nya implementasi kebijakan ini belum Daerah Air Minum (PDAM)
mencakup semua propinsi di Indonesia. Air Minum
sebagai lembaga pengelola
Yang terjangkau kurang dari seperti- Secara umum, peningkatan hasil
ganya. Angkanya akan jauh lebih kecil
air minum di daerah pembangunan air minum belum terlihat
jika yang dihitung kabupatennya. belum menunjukkan signifikan. Perusahaan Daerah Air
Sementara itu, Kebijakan Nasional kinerja yang Minum (PDAM) sebagai lembaga pe-
Pembangunan AMPL Berbasis Lem- diharapkan. ngelola air minum di daerah belum
baga, tahun ini mangkrak. Draft yang menunjukkan kinerja yang diharapkan.
telah jadi pada tahun 2005, seolah tak Kualitas air minum sebagaimana dia-
tersentuh sama sekali. Tidak ada belum jadi, kelompok kerja AMPL pusat manatkan oleh Keputusan Menteri
perkembangan menyangkut penge- telah mengajak daerah untuk memba- Kesehatan No. 907/Menkes/SK/VII/-
sahannya. Memang tak mudah mene- has tentang kelembagaan AMPL ini di 2002 belum bisa dipenuhi oleh PDAM.
lorkan kebijakan berbasis lembaga ini tingkat daerah. Di daerah misalnya Kualitas pelayanan air minum yang
karena kebijakan itu lahir setelah muncul ide pengelolaan air baku lintas rendah itu ditandai dengan rendahnya
semuanya berjalan. wilayah. Bahkan di Semarang telah lahir cakupan pelayanan air minum (hanya
Sebuah sumber menyebutkan pe- pengelola air baku model tersebut. mencapai 53,4 persen pada tahun
ngesahan kebijakan nasional AMPL Lepas dari itu, perjalanan kebijakan 2004), tingginya angka kebocoran sebe-
berbasis lembaga ini menunggu keluar- nasional AMPL ini tidak mulus. Ini ter- sar 37 persen, serta tingginya inefisiensi
nya regulasi tentang strukturisasi jadi karena kebijakan itu belum ter- pada manajemen pelayanan air minum.
hutang PDAM. Regulasi itu nantinya sosialisasi di tingkat menteri atau presi- Inefisiensi ini antara lain disebabkan
akan dijadikan kajian apakah draft kebi- den, termasuk kalangan wakil rakyat. oleh pemekaran badan pengelola di
jakan sejalan atau tidak. Paling tinggi kebijakan itu dikenal di daerah kabupaten/kota. Selain itu, ter-
Kendati kebijakan berbasis lembaga tingkat eselon satu. Itupun belum jadi peningkatan biaya produksi air
4 Percik Desember 2006
7. L A P O R A N U TA M A
minum yang disebabkan oleh menurun- dan Kepulauan Sangihe Talaud. pada sektor-sektor terkait dengan lea-
nya kualitas air baku akibat kerusakan Pemerintah juga memberikan kado ding sektor bukan lagi Depkes tapi Dep.
lingkungan. kepada PDAM. Akhir Oktober pemerin- PU.
Dalam kondisi PDAM seperti ini tah mengeluarkan peraturan baru me- Sementara itu proyek WSLIC II
berbagai daerah, terutama di Jawa, ngenai petunjuk pelaksanaan penyele- sendiri tahun ini menyelesaikan
mengalami kekeringan yang panjang. saian piutang negara yang bersumber kegiatan di Propinsi Bangka Belitung.
Hampir 70 persen daerah di Jawa dari penerusan pinjaman luar negeri, Empat propinsi lainnya yakni NTB,
mengalami kondisi ini. Untuk menang- rekening dana investasi, dan rekening Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan
gulangi kekeringan dan memenuhi pembangunan daerah pada Perusahaan Sumatera Barat, akan menyelesaikan
kebutuhan air baku bagi masyarakat, Daerah Air Minum (PDAM). Peraturan kegiatan fisik pada tahun 2007. Tiga
pemerintah melakukan berbagai kegiat- ini merupakan penyempurnaan Per- propinsi lainnya akan menyelesaikan
an yaitu: aturan Direktur Jenderal Perben- proyek tersebut pada tahun 2008.
1. Pembangunan 17 unit prasarana air daharaan Nomor 43/PB/2006. Diha- Hingga tahun 2006, proyek ini telah
baku berupa sumur bor. rapkan peraturan baru itu akan me- menjangkau sekitar 2,5 juta pengguna
2. Pemantapan saluran air baku ningkatkan efektivitas pelaksanaan op- yang tersebar di 35 kabupaten pada
antara lain Klambu Kudu untuk timalisasi penyelesaian piutang negara delapan propinsi. Tahun 2008, saat
Kota Semarang dan Saluran kepada PDAM. Ini adalah langkah un- proyek ini berakhir, cakupan telah
Pelayanan untuk Kota Surabaya. tuk merestrukturisasi utang PDAM. mencapai 3,5 juta pengguna. Saat ini
3. Pembangunan tujuh buah bendung Di tengah kondisi itu, pemerintah proyek ini melakukan berbagai ke-
untuk menyediakan air baku di meluncurkan program Pamsimas (Pe- giatan antara lain menyelesaikan
Propinsi Banten, Jawa Barat, dan nyediaan Air Minum Berbasis Masya- tahapan sebelumnya, meningkatkan
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). rakat) untuk sekitar 100 kabupa- perubahan perilaku, memperluas
4. Pembangunan 18 embung untuk air ten/kota. Dengan program ini diharap- pendekatan CLTS dari 10 kabupaten
baku di Propinsi Jawa Barat, Jawa kan cakupan pelayanan air minum ke seluruh kabupaten WSLIC II, serta
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan akan meningkat sekaligus ada partisi- memperbaiki kualitas proyek yang
Tengah, Kalimantan Timur, Sula- pasi/kontribusi aktif masyarakat. Pro- telah dibangun. Secara kuantitas per-
wesi Selatan, dan NAD. Pemba- gram ini mempersyaratkan adanya da- tambahan cakupan layanan memang
ngunan sumur-sumur air tanah na pendamping dari daerah. Sekilas belum signifikan. Namun demikian,
dengan memperhatikan prinsip- program ini serupa dengan WSLIC II paling tidak ada upaya yang bisa
prinsif conjuctive use pada daerah atau bisa dikatakan WSLIC III dengan dipertanggungjawabkan.
terisolasi dan pulau-pulau kecil ter- penambahan komponen income gene-
pencil di Propinsi Riau Kepulauan rating dan pembagian tanggung jawab Persampahan
FOTO: MUJIYANTO Tahun ini menjadi tahun tragedi
sampah. Setelah tahun sebelumnya
Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Leuwigajah longsor, giliran tumpukan
sampah di TPA Bantar Gebang longsor
pada September lalu. Lagi-lagi korban
manusia jatuh. Kendati jumlah korban
jiwa tak sebanyak di Leuwigajah, peris-
tiwa itu menunjukkan betapa buruknya
pengelolaan sampah di Indonesia.
Secara umum sampah ditumpuk begitu
saja tanpa perlakuan yang berarti.
Persyaratan sanitary landfill tak di-
penuhi. Hampir semua TPA di Indo-
nesia open dumping.
Begitu ada masalah di TPA, pemda
kelabakan. Ini yang terlihat di Kota
Bandung. Sampah menumpuk di selu-
ruh penjuru kota karena tidak ada TPA
Percik Desember 2006 5
8. L A P O R A N U TA M A
FOTO: MUJIYANTO
alternatif. Sementara untuk mencari
TPA pengganti bukan hal yang mudah.
Akhirnya, setelah aparat pusat turun
tangan, masalah itu teratasi sementara
karena hingga kini TPA yang memenuhi
persyaratan belum ada.
Upaya mengurangi sampah dari
sumbernya belum berjalan sesuai ha-
rapan. Masyarakat belum melak-
sanakan 3 R (reuse, reduce, dan recy-
cle). Ini bisa jadi karena masyarakat
tidak tahu atau karena telah lama dibu-
dayakan sistem kumpul angkut buang
tanpa perlu ada peran serta masyarakat.
Kampanye ke arah itu tak begitu terde-
ngar. kecil populasi di perkotaan, yaitu seki- sesan program ini, pemerintah mulai
Selama pemerintahan SBY-JK hasil tar 14,8 persen. mereplikasikannya di 100 kabupa-
nyata yang dicapai yaitu pengadaan Tak mengherankan, akibat kondisi ten/kota.
dump truck sebanyak 131 unit, arm roll seperti itu prevalensi penyakit diare di Bersamaan dengan itu pemerintah
111 unit, container 267 unit, bulldozer 8 Indonsia sangat tinggi. Diare menye- juga membangun prasarana dan sarana
unit, excavator 4 unit, dan truk sampah babkan kematian balita kedua tertinggi air limbah bagi 710.931 jiwa. Hal serupa
20 unit. Khusus TPA, pemerintah mem- di Indonesia, 46 per 1000 kelahiran, dibangun di daerah pasca konflik/ben-
bangun 15 unit TPA baru, dan mengem- dan menjadi penyebab teratas kematian cana bagi 904.260 jiwa. Selain itu
bangkan 2 TPA. Selain itu ada optimali- bayi, yaitu 32 per 1000 kelahiran. Ini pemerintah memberikan bantuan tek-
sasi 3 unit TPA sehingga mampu menunjukkan kepedulian pemerintah nis serta diseminasi/sosialisasi bidang
melayani 3,61 juta jiwa. di sektor ini masih rendah, apalagi pengembangan air limbah.
Kini masyarakat menunggu hadir- untuk investasinya. Padahal, investasi
nya UU Persampahan. Draft RUU itu di sektor ini sesungguhnya mampu Drainase
telah diajukan ke DPR. Namun hingga mendatangkan keuntungan ekonomi Perhatian terhadap sektor ini
saat ini belum ada tanda-tanda kapan secara tidak langsung. Kerugian ekono- mungkin yang paling kecil. Data ten-
draft itu akan dibahas. Keberadaan UU mis akibat pencemaran air diperkirakan tang drainase secara statistik sulit dida-
itu sangat penting dalam pengelolaan mencapai 4,7 milyar dolar per tahun patkan. Terlebih lagi bagaimana sistem
sampah secara nasional agar masalah atau sekitar 2 persen dari GDP Indo- drainase secara komprehensif. Pem-
ini menjadi jelas posisinya dan ada nesia. Maka tahun lalu pemerintah bangunan jaringan drainase masih bersifat
payung hukum bagi penindakan. meluncurkan program Indonesia Sani- parsial, lokal atau kasuistis. Belum terinte-
tation Sector Development Program grasi. Selama ini tidak jelas apakah sistem
Air Limbah (ISSDP). Program ini didanai secara drainase di Indonesia diperuntukkan bagi
Persoalan air limbah tak kalah hibah oleh Pemerintah Belanda dan pemutusan genangan air hujan atau ter-
peliknya dengan masalah sampah. Ini secara administratif dikelola oleh Water masuk untuk penyaluran air limbah.
tidak hanya menyangkut air limbah and Sanitation Program (WSP). Saat Nyatanya drainase yang ada digunakan
industri tapi juga air limbah manusia. ini program itu dalam tahap persiapan. untuk apa saja.
Berbagai regulasi yang ada belum mam- Sebelumnya pemerintah memiliki Tak heran, bicara pembangunan
pu menekan pencemaran lingkungan program SANIMAS (Sanitasi oleh Ma- drainase hanya bisa dijelaskan dengan
akibat air limbah ini. Khusus soal sani- syarakat). Program ini berlangsung di drainase yang agak besar seperti salur-
tasi, sebagian besar penduduk Indo- 86 lokasi dengan mengikutsertakan se- an primer. Selama pemerintahan SBY-
nesia, sekitar 67,1 persen, telah memili- cara aktif masyarakat dari perencanaan, JK, pemerintah berhasil membangun
ki akses terhadap infrastruktur sanitasi pembangunan, hingga pemeliharaan. saluran primer sepanjang 347.879
dasar. Namun hanya 11 kota di Indo- Melalui program yang khusus di- meter untuk menggulangi genangan di
nesia memiliki sistem sanitasi perpi- arahkan bagi daerah berpenduduk kawasan perkotaan dan strategis yang
paan (conventional sewerage dan shal- padat ini, masyarakat yang terlayani melayani 595.996 jiwa pada 2.690 hek-
low sewer) yang melayani sebagian mencapai 48 ribu jiwa. Melihat kesuk- tar. Selain itu pemerintah membangun
6 Percik Desember 2006
9. L A P O R A N U TA M A
saluran primer sepanjang 34.161 meter Filosofi dasar dari MDG adalah kerja- Tahun 2005 tentang Pengembangan
untuk menanggulangi genangan pada sama negara maju dan negara berkembang Sistem Penyediaan Air Minum tercantum
perumahan RSH bagi PNS, TNI/Polri di dalam memerangi kemiskinan melalui sa- secara jelas target lain yang harus dipenuhi
22 kabupaten/kota bagi 59.837 jiwa. lah satunya peningkatan cakupan layanan berupa kualitas air yang dihasilkan oleh
Secara umum, drainase menghadapi air minum dan sanitasi dasar. Berjalannya PDAM pada tahun 2008 harus sudah
kendala pendanaan, penegakan hukum, waktu, MDG kemudian diterjemahkan ha- memenuhi kualifikasi air minum, bukan
dan kelembagaan. Perhatian pemerin- nya sebagai angka-angka target yang harus lagi air bersih. Rencana aksi yang jelas
tah baru besar jika ada akibat. dicapai. Bahkan peningkatan cakupan pe- menuju tersedianya air berkualitas air
layanan tidak dikaitkan lagi dengan ide pe- minum tidak dapat ditawar lagi.
Tantangan dan Agenda ke Depan nanggulangan kemiskinan. Peningkatan Kebijakan nasional Air Minum dan
Indonesia merupakan salah satu ne- cakupan pelayanan khususnya bagi pen- Penyehatan Lingkungan Berbasis Ma-
gara yang menandatangani kesepakatan duduk miskin sebenarnya merupakan na- syarakat telah diimplementasikan di 49
MDG. Didalam kesepakatan tersebut, fas dari MDG. Bagaimana menjadikan kabupaten/kota di 9 propinsi. Pelibatan
khususnya yang menyangkut air minum pencapaian target MDG juga sekaligus pin- pemerintah daerah secara aktif dalam
dan sanitasi, semua negara harus dapat tu menuju pengurangan penduduk miskin proses implementasi kebijakan ternyata
mengurangi separuh, pada tahun 2015, da- menjadi agenda kita. mulai memperlihatkan hasil yang positif.
ri proporsi penduduk yang tidak memiliki Kerjasama negara maju dan negara Beberapa dampak yang terlihat dian-
akses terhadap air minum dan sanitasi da- berkembang menjadi salah satu kunci taranya peningkatan jumlah dan dana
sar. Untuk itu, semua pihak tidak hanya keberhasilan pencapaian target MDG. Jika kegiatan AMPL bebasis masyarakat. Di-
pemerintah harus berkontribusi dalam ini disadari maka 'road map' pencapaian butuhkan waktu yang lama, sekitar 50
pencapaian target ini. target MDG dapat menjadi alat pengikat tahun, agar semua kabupaten/kota meng-
Kewenangan penyediaan air minum kerjasama negara maju dan negara adopsi kebijakan ini. Dibutuhkan tero-
dan sanitasi sudah diserahkan pada pe- berkembang. Ketidaktersediaan road map bosan baru dan komitmen dari pemerin-
merintah daerah. Sementara rencana aksi ini yang kemudian menjadikan kita seperti tah nasional untuk menjadikan AMPL
pencapaian MDG lebih bergaung di tingkat berjuang sendiri tanpa adanya bantuan sebagai prioritas utama. Ketika diakui
nasional. Belum terlihat adanya gerakan dari negara maju. MDGs bukannya menja- bahwa air minum dan sanitasi merupakan
dari setiap pemerintah daerah untuk me- di alat pemicu tapi bahkan menjadi beban kebutuhan dasar manusia, menjadi suatu
nyikapi target MDG ini. Pencapaian target baru ditengah beban yang sudah demikian kewajaran jika presiden menjadikan
MDG masih terlihat sebagai tugas peme- banyak. AMPL sebagai prioritas utama.
rintah nasional. Jika ini yang terjadi maka PDAM merupakan salah satu penyedia Penanganan sampah masih berkutat
target MDG tidak akan pernah tercapai. air minum, sekaligus juga merupakan pada penyediaan TPA. Terlepas dari keber-
Pencapaian target MDG secara bersama ujung tombak pencapaian target MDG. hasilan beberapa usaha penerapan 3 R da-
menjadi suatu keniscayaan. Disamping itu, berdasarkan PP Nomor 16 lam penanganan sampah di beberapa lo-
kasi, pada kenyataannya 3 R masih lebih
FOTO: MUJIYANTO
kental sebagai wacana. Perubahan pola pi-
kir penanganan sampah semestinya sudah
beralih dari pendekatan 'end pipe' menjadi
pendekatan pengurangan timbulan. Seha-
rusnya pengurangan timbulan menjadi
agenda ketika berbicara sampah. Pemerin-
tah dan masyarakat bahu membahu me-
ngurangi timbulan sampah merupakan sya-
rat utama mengatasi problema sampah.
Tantangan demikian berat dan agenda
demikian banyak. Mungkin nasehat dari
salah seorang tokoh terkenal Indonesia
bisa menjadi acuan agar kita tidak menjadi
putus asa, yaitu formula 3 M, Mulai dari
yang kecil, Mulai dari diri sendiri dan
Mulai dari sekarang. Mari kita mulai.
Kenapa tidak? OM dan MJ.
Percik Desember 2006 7
10. L A P O R A N U TA M A
Potret Pokja AMPL 2006
P
ada tahun 2006, kegiatan Ke- Nasional AMPL-BM, diejawantahkan ke
lompok Kerja Air Minum dan Kampanye publik bertujuan dalam beberapa kegiatan, antara lain
Penyehatan Lingkungan (Pokja Koordinasi Strategi Pengembangan
agar pemahaman, kepedulian
AMPL) difokuskan pada operasionali- Community Led Total Sanitation
sasi kebijakan nasional pembangunan dan keterlibatan seluruh stake- (CLTS), Sosialisasi Hukum dan Per-
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan holder pembangunan terhadap undang-undangan terkait Kebijakan
Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) yang upaya peningkatan kinerja sek- Nasional AMPL di Indonesia dan lain-
meliputi koordinasi pelaksanaan kebija- lain.
tor AMPL semakin meningkat.
kan nasional AMPL, kampanye publik Sebagaimana halnya tahun 2006,
dan peningkatan kapasitas para pelaku kampanye publik menjadi peran yang
pembangunan bidang AMPL. kemampuan Pokja AMPL, baik yang penting untuk mencapai keberhasilan
Dalam rangkaian kegiatan koor- bersifat teknis maupun manajerial, pembangunan AMPL. Kampanye ini
dinasi pelaksanaan kebijakan nasional lebih meningkat sehingga mampu me- merupakan pengejawantahan dari stra-
AMPL-BM, yang dilaksanakan untuk ngatasi semua tantangan yang dihadapi. tegi komunikasi yang dikembangkan
meningkatkan efektifitas kerjasama Beberapa kegiatan pelatihanpun dise- oleh Pokja AMPL sehingga stakeholder
antar stakeholder pembangunan AMPL, lenggarakan guna memenuhi tuntutan AMPL di Indonesia memiliki perhatian
beberapa pembangunan AMPL-BM te- pengembangan diri tersebut, antara lain lebih terhadap pembangunan AMPL.
lah dikoordinasikan dengan baik, seper- Pelatihan Promosi Kesehatan, Pelatihan Dikarenakan peranannya yang penting,
ti proyek-proyek CWSHP, WSLIC 2, CLTS, Orientasi MPA/PHAST, Pelatihan kampanye publik akan berkembang
ProAir dan CLTS, sehingga setiap pro- Teknis AMPL dan lain-lain. sangat signifikan di tahun 2007 nanti.
yek tidak saling tumpang tindih dan Seiring dengan semakin meningkat- Selain kegiatan-kegiatan dan produk-
memiliki paradigma yang sama, yaitu nya kapasitas dan kapabilitas Pokja produk komunikasi yang telah dilak-
paradigma pembangunan AMPL yang AMPL, saat ini Pokja AMPL telah mele- sanakan pada tahun 2006 tetap
berbasis masyarakat. barkan "sayapnya" melalui kerja sama dijalankan, beberapa inovasi yang
Fokus kegiatan Pokja AMPL yang dengan pihak lain, antara lain Plan dikembangkan pada tahun 2007 nanti,
lainnya adalah kampanye publik. Ke- Indonesia. Berbagai program kerja antara lain pembentukan jaringan
giatan ini bertujuan agar pemahaman, sama pun telah disusun antara lain, pe- komunikasi dengan komunitas jurnalis
kepedulian dan keterlibatan seluruh nerbitan majalah Percik Yunior, pe- di sektor AMPL, penyelenggaraan
stakeholder pembangunan terhadap nyusunan Modul Teknologi Tepat Guna Media Gathering, Lunch Media dengan
upaya-upaya peningkatan kinerja sektor untuk Penyediaan Air Minum Berbasis mengundang berbagai komunitas jur-
AMPL semakin meningkat. Untuk men- Masyarakat, Pengembangan Modul nalistik dan stakeholder AMPL dan
capai tujuan tersebut, Pokja AMPL telah Promosi Kesehatan Anak Sekolah Bi- melaksanakan Pers Tour.
berusaha mengampanyekan pembangun- dang Hygiene dan Sanitasi, Pelatihan Pada tahun 2007 ini Pokja AMPL
an AMPL ini melalui beberapa media Fasilitator Sanitasi Berbasis Masyara- akan menjalin kerja sama dengan lem-
antara lain Pameran Lingkungan Hi- kat, Resource Centre, Penyusunan Buku baga-lembaga donor lainnya sehingga
dup, seperti yang dilaksanakan di Ja- "Pembangunan Air Minum dan Sanitasi aktifitas Pokja AMPL di tahun 2007
karta Convention Centre, Acara Talk Indonesia: Pembelajaran dari Kegagal- akan semakin kompleks. Aktifitas terse-
Show distasiun televisi TPI, Radio FM an dan Keberhasilan", Media Komuni- but antara lain, pengembangan jaringan
68H, Situs www.ampl.or.id, dan berba- kasi Pelaksanaan MDG's di Tingkat stakeholder di sektor air minum dan pe-
gai media publikasi, berupa poster, Pemerintahan Daerah dan Pengawasan nyehatan lingkungan, yang merupakan
leaflet, dan e-newsletter. Kualitas Air. hasil kerja sama antara Pokja AMPL de-
Dengan berbagai tantangan yang ngan Jaringan Air Minum dan Sanitasi
dihadapi Pokja AMPL, baik di pusat Rencana 2007 (JAS). Kemudian pengelolaan data air
maupun di daerah, Pokja AMPL merasa Rencana kerja Pokja AMPL pada minum dan penyehatan lingkungan di
perlu untuk mengembangkan diri tahun 2007, secara garis besar menca- Indonesia, hasil kerja sama antara
melalui berbagai pelatihan sehingga kup Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pokja AMPL dengan Unicef. (RSD)
8 Percik Desember 2006
11. WAWA N C A R A
Mohammad Hilmi, Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah
Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Harus Ada Perubahan Paradigma
FOTO: MUJIYANTO
sudah terjadi di negara lain. Misalnya Mek-
Persoalan sampah hingga ini belum tersele- siko tahun 2008, ditargetkan 75 persen ma-
saikan secara tuntas. Sejak Indonesia merdeka, syarakatnya di wilayah perkotaan sudah
ternyata masalah ini belum mendapat perhatian memilah. Kita belum punya target. Nan-
yang serius. Padahal baik buruknya pengelolaan ti kita dorong pemda melaksanakan 3 R.
sampah akan menentukan kualitas lingkungan. Kesadaran itu sudah mulai ada. Tahun
Penanganan sampah yang asal-asalan akan
depan kita membuat pilot-pilot proyek
mengakibatkan bencana. Kasus di Bandung dan
di kota-kota tertentu yang walikotanya
Leuwigajah menjadi contoh buruknya penanganan
sampah di Indonesia. Bagaimana sebenarnya ada minat untuk menerapkan 3 R. Seti-
pemerintah memandang masalah sampah ini, ap kota jangan hanya menerapkan satu
Percik mewawancarai Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran metode saja. Misalnya Bandung, hanya
Limbah Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan kumpul angkut buang ke TPA. Begitu
Hidup, yang akhir Desember ini menempati posisi baru sebagai Asisten TPA bermasalah, masyarakat marah.
Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Manufaktur. Berikut petikannya. Maka harus ada komposting. Kalau 20-
30 persen bisa dikomposkan, bagus se-
kali. Sisanya misalnya untuk energi.
S ejauh mana kontribusi rumah
tangga mencemari lingkung-
an kita?
kemudian didorong, selesai. Dampak
yang sering timbul, misalnya air lindi
yakni cairan yang keluar dari sampah,
Pengalaman di Indonesia kayaknya ma-
sih jauh ke sana karena banyak faktor.
Yang paling murah ya kompos, karena
Limbah rumah tangga itu dikate- juga karena tidak dikelola dengan sekaligus mengurangi emisi methan. Ini
gorikan menjadi dua yakni limbah cair baik maka timbul asap, lainnya bau, yang sedang kita kampanyekan. Dan itu
(waste water) dan limbah padat (solid lalat dan yang paling parah adalah sejalan dengan RUU sampah yang se-
waste). Dua-duanya di Indonesia belum menimbulkan korban jiwa karena pe- dang digodog di DPR.
terkelola dengan baik. Orang masih ngelolaannya yang kurang baik sehing-
memandang sampah sebagai barang ga longsor. Intinya belum dikelola de- Kampanye yang Anda maksud
buangan, yang hanya sekadar kumpul ngan baik. Padahal pengenalan penge- itu sebenarnya ke arah mana?
angkut buang. Belum ada sentuhan lolaan dengan baik sudah lama. Yang Sumbernya atau bagaimana?
pengolahan. Kalau ada, kecil. Sebagian agak ringan misalnya control landfill. Sebetulnya kampanye itu ditujukan
besar menimbulkan pencemaran ling- Tapi itu juga tidak dilakukan. Khusus ke dua hal. Artinya pemda yang selama
kungan. Pemerintahan daerah memiliki mengenai limbah padat ini, kita mem- ini hanya semacam kumpul-angkut-bu-
kemampuan mengangkut yang terbatas. peroleh pelajaran dari terjadinya peta- ang supaya menyadari ini tidak tepat
Kalau BPS mengatakan baru 40 persen ka-petaka itu yakni ada upaya untuk dan menerapkan pendekatan-pendekat-
yang terangkut pemda dibawa ke TPA. remind set, mengubah pola pikir. an lain. Katakanlah 3 R. Diharapkan
Berarti lebih dari separuhnya macam- Jangan sekadar kumpul, angkut, buang, pemda menyusun entah namanya SK,
macam. Data statistik 2001, sebanyak tapi sejak dari sumbernya itu sudah ada atau Perda. Jadi skema operasionalnya
30 persen lebih dibakar. Dari sudut perlakuan minimal dipilah, kemudian diubah jangan sekadar kumpul-angkut-
lingkungan, jelas sangat mencemari. Ini proses berikutnya. Yang hijau dikom- buang. Betapapun ini tanggung jawab
cukup besar. Kalau setahun 15 juta ton, poskan. Logam/gelas dan lainnya di- pemda terhadap publik. Makanya
maka besar sekali yang dibakar. Banyak proses lagi. Selama ini benda-benda itu remind setting, reparadigm penting.
pencemaran di udara. Yang terangkut, nilainya agak kurang karena kotor. Ka- Nah, yang kedua tentunya kepada ma-
umumnya masih sekadar open dum- lau sejak awal benda-benda itu bersih, syarakat sebagai produser sampah. Nah,
ping. Hanya ditumpahkan dari truk, maka nilai tambahnya meningkat. Ini tolong berpartisipasi juga. Selama ini
Percik Desember 2006 9
12. WAWA N C A R A
kan masih ada sindrom NIMBY (not in sangat penting sekali karena sangat sig- an. Ini bisa dilakukan dengan berbagai
my back yard), asal tidak di halaman nifikan menaikkan kesadaran masya- cara seperti teknologi kemasannya atau
saya. Mindsetnya masih begitu. Ada rakat dalam dua tahun terakhir. Jadi dengan bertanggung jawab terhadap
mobil mewah, yang logikanya milik ada dua kampanye, satu untuk Pemda, kemasan yang beredar. Misalnya mere-
orang terdidik, tiba-tiba buang sampah satu untuk masyarakat. ka harus bertanggung jawab untuk
dari mobilnya. merecycle atau menggunakan kembali
Bagaimana dengan perusa- kemasannya itu. Itu ada di RUU Sam-
Bagaimana model kampanye itu? haan? Bukankah sebenarnya me- pah. Pelaksanaannya tentu tidak bisa
Kampanye bisa dengan social cam- reka juga memiliki andil mempro- langsung menyuruh. Dalam ecolabel
paign. Di RUU sampah itu diako- duksi sampah? contohnya, hanya lima produk yang di-
modasi. Dalam pelaksanaannya kampa- Pertanyaan bagus. Di RUU Sampah, rancang awal. Kalau RUU jadi, ini bisa
nye itu juga akan ada tim kalau kita ada yang disebut sebagai EPR (extended mendorong karena bersifat mandatory.
mempunyai semacam pilot proyek yang producer responsibility). Kalau di luar
nyata. Sekarang untuk skala-skala negeri, perusahaan-perusahaan punya Saat ini RUU belum jadi. Bagai-
rumah tangga, kita pertemukan perusa- target dan mengklaim sampah yang mana mendorong upaya itu?
haan yang memiliki program CSR dan keluar dari kawasan saya kurang dari 10 Mudah-mudahan yang voluntary
masyarakat. Ini di Surabaya, Jakarta, persen, misalnya. Itu sampah yang melalui ecolabel berjalan. Yang kedua,
sudah berjalan. Lumayan. Ada ratusan dihasilkan dari unit usahanya. Tapi ada melalui CSR kita mengajak industri
kelurahan yang melaksanakan hal itu juga sampah yang dihasilkan dari untuk berbuat. Beberapa industri sudah
secara nyata. Jadi kampanye di sini packagingnya. Misalnya memproduksi mulai ikut. Selain itu dari pemdanya
tidak hanya membuat bahan-bahan air mineral sekaligus kemasannya. Hal- sendiri. Pemda bisa mengajak misalnya
untuk dikomunikasikan, tapi ada bukti hal seperti itu secara volunteri ap- mengurangi penggunaan tas plastik.
nyata. Contoh nyata ini sangat mujarab proach, tanggal 4 Juni 2004 ada ecola- Berbagai upaya kita lakukan sambil
untuk kampanye. Ini akan terus kita bel. Intinya mendorong pengusaha menunggu undang-undang. Kita men-
gerakkan dan kita cari plus minusnya. untuk berlomba-lomba membuat pro- dorong pemda untuk mengurangi sejak
Tidak bisa masyarakat itu hanya disum- duknya ramah lingkungan. Itu pen- awal. Sekali lagi, tidak gampang meng-
bang alat, dikasih tong sampah. Harus dekatan voluntary. Memang diakui ber- ubah mindset, habit, life style, kebi-
ada hardware dan software serta pen- jalannya agak lambat. Yang kedua, yang asaan masyarakat. Saya kira dalam pro-
dampingan. Tiga hal ini harus ada. menghasilkan produk X dengan gram Adipura, ada penilaian ke arah
Motivator dan kader-kader lapangan kemasan maka harus ramah lingkung- pengurangan sampah.
FOTO: MUJIYANTO
Bicara perubahan mindset ma-
syarakat, itu kan butuh waktu. Se-
mentara laju pertumbuhan sam-
pah kan tidak bisa mengikuti laju
kesadaran itu. Bagaimana mem-
percepat penanganan sampah?
Dari pengalaman setengah tahun
terakhir, para kepala daerah sudah me-
miliki respon yang positif. Bahkan ada
yang sudah melangkah nyata. Tinggal
mendampingi secara teknis saja. Sudah
91 walikota berhubungan dengan kami.
Dari sudut itu kita optimis. Dengan
langkah positif pemda, kita berharap
kebijakan di daerah sudah terwarnai
oleh koreksi-koreksi yang dilakukan
oleh pemda itu sendiri. Masyarakatnya
melalui LSM dan sekolah, responnya
juga cukup tinggi. Manuver-manuver
10 Percik Desember 2006
13. WAWA N C A R A
FOTO: MUJIYANTO
terjadi di kampus dan sekolah. narnya pencemaran limbah
ada juga yang namanya Clean cair ini?
Development Mechanism Ada kajian bahwa ternyata
(CDM). Banyak NGO yang ongkos yang dipikul oleh ma-
membantu pemda mengelola syarakat secara luas akibat bu-
sampah dengan baik sehingga ruknya pengelolaan limbah cair itu
nantinya hasil karbonnya bisa kan cukup besar. Per tahun 40 tril-
dijual. Ini sekaligus penjabaran yun rupiah lebih. Ada ISPA, diare,
dari Kyoto Protocol yaitu me- kolera, dan macam-macam gara-
ngurangi gas rumah kaca de- gara limbah cair. Ini sudah kita
ngan mengelola sampah secara kampanyekan kepada Pemda agar
baik. Kalau bupati/walikota menjadi perhatian. Saat ini Adipura
tidak punya uang, sebenarnya baru menilai soal sampah. Limbah
bisa memperoleh uang dengan cair, limbah usaha kecil, belum.
mekanisme CDM. Saya rasa ku- Saya mendorong betul untuk men-
rang dari lima tahun masyara- capai environmentally sustainabil-
kat bisa sadar. ity city. Langkah masih jauh. Yang awal
Umumnya industri kecil itu baru sampah. Mari kita melangkah ke
Bagaimana pembinaan terha- boros air, boros energi. Kalau depan. Lama-lama kita sampai ke limbah
dap pemda dalam mengelola TPA? itu dihemat 20 persen saja, cair dan udaranya. Terakhir ke limbah
Kita mendorong TPA regional, dampaknya luas sekali. usaha kecil.
selain menerapkan sanitary landfill
yang benar. Ini lebih efisien sehingga ke Bicara soal limbah usaha kecil,
depan jumlah TPA makin berkurang Tampaknya tidak ada pola pena- seberapa berbahaya?
tapi pengelolaannya makin baik. Seperti nganan? Kalau limbah usaha kecil, tidak
Bandung, yang terlibat Kota Bandung, Waste water sebenarnya sudah ada semuanya berbahaya sekali. Yang
Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. penanganan oleh teman-teman di Cipta berbahaya misalnya industri kulit, elec-
Juga di Yogyakarta. Karya lama. Tapi diakui skala prioritas dan tro platting. Umumnya industri kecil itu
pandangan-pandangan pemda atau le- boros air, boros energi. Itu yang utama.
Bagaimana caranya mendorong gislatif pusat maupun daerah terhadap Kalau itu dihemat 20 persen saja, dam-
agar TPA itu mau berubah dari open limbah cair ini masih kurang. Sekarang paknya luas sekali di Indonesia. Yang
dumping ke sanitary landfill? teman-teman di Bappenas dan PU sudah kedua, ada limbah cair dan padat yang
Kami mengenalkan dengan meka- ada program, malah kami belum 'lahir'. dibuang begitu saja. Padahal itu bisa di-
nisme CDM tadi. Jadi kalau pemda kebe- Kami sendiri lebih kepada set up stan- reuse dan direcycle sehingga memiliki
ratan dana, ada kompensasinya. Kita bisa darisasinya. Operasionalnya tetap di PU nilai ekonomi yang signifikan. Dam-
bantu. Juga di RUU sampah disebutkan dan kebijakan umum di Bappenas. Ya, kita paknya terus terang kami belum bisa
tentang tanggung jawab masing-masing bertiga sudah bagus kerja samanya. Secara memberikan karena belum ada kajian.
strata, dari mulai nasional, propinsi, hingga umum penanganan limbah cair masih
ke kabupaten/kota. Sekarang juga ada kecil apalagi Jakarta. Beberapa daerah Bagaimana nasib RUU Sampah?
Dana Alokasi Khusus yang dulu untuk ling- sudah baik seperti Solo. Bersamaan de- Dari segi substansi teknis, kita sudah
kungan, saat ini untuk sampah. ngan pengelolaan limbah padat, kita men- selesai. Materinya sudah disampaikan ke
dorong pengelolaan limbah cair tapi DPR. Surat dari setneg juga sudah disam-
Jumlahnya berapa? kecepatannya belum secepat penanganan paikan ke DPR. Mari kita berdoa bersama
Jumlahnya tidak besar, tapi bagi limbah padat. Jadi saya kira kalau dibilang dan mendorong DPR untuk peduli ter-
daerah ternyata cukup besar nilai. Ada belum ada penanganan sama sekali, tidak hadap RUU itu. Tapi bersama dengan itu
yang 300-500 juta rupiah. Ini meru- benar karena sudah ada perangkat kami pun melakukan manuver-manuver
pakan sentuhan nyata kepada daerah undang-undang untuk melindungi ling- yang mengarah ke sana. Bukan berarti
untuk mengubah paradigmanya. kungan dari pencemaran. kita tidak mendorong, tapi nilai-nilai yang
ada di dalam RUU sudah mulai kita
Kita beralih ke sampah cair. Seberapa berbahaya sih sebe- lakukan. mujiyanto
Percik Desember 2006 11
14. STUDI
Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk
Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
S
tudi pendanaan publik dalam penyediaan AMPL. Kota-kota yang ber- Sekitar 50 persen dari alokasi ang-
pengoperasian dan investasi pa- partisipasi dalam WASPOLA mengin- garan AMPL propinsi dan kabupaten di-
da sektor AMPL pasca desentrali- vestasikan jumlah dana tertinggi per ka- peruntukkan bagi penyediaan air. Namun,
sasi, yaitu 2003-2005 bertujuan untuk pita, sementara propinsi-propinsi pada anggaran kota, penyediaan air men-
memperoleh gambaran dasar yang lebih menginvestasikan jumlah per kapita dapatkan bagian yang lebih kecil; alokasi
baik bagi pengembangan strategi penda- yang jauh lebih sedikit dibanding kabu- anggaran AMPL kota yang terbesar adalah
naan di sektor ini. Kajian ini menganalisis paten atau kota. untuk saluran air. Alokasi anggaran AMPL
alokasi dana yang dilakukan oleh Depar- Kebanyakan alokasi anggaran AMPL untuk limbah padat mendapatkan bagian
temen Kesehatan dan Departemen Pe- daerah, sekitar 90 persen, diperuntukkan kecil pada semua tingkat pemerintahan,
kerjaan Umum pada tingkat pusat, dan bagi investasi kapital (fisik). Hanya sejum- yang terbesar hanya mencapai 5 persen
pada tujuh propinsi, dua kota dan 19 lah kecil yang dialokasikan untuk bantuan dari anggaran kota. Sanitasi mendapatkan
kabupaten yang berpartisipasi pada pro- teknis, sosialisasi, dan pembangunan ka- sekitar seperlima dari total alokasi
yek Water Supply and Sanitation Policy pasitas (lihat Gambar 1) anggaran untuk penyediaan air, namun
Action Planning (WASPOLA). Tabel 1.
Studi ini hanya memfokuskan pada Rata-Rata Alokasi Anggaran AMPL dan Rata-Rata Pendapatan Daerah pada Wilayah WASPOLA
alokasi anggaran, tidak soal pengeluar-
an karena data tidak mencukupi. Kom- Rata-rata anggaran AMPL Rata-Rata Total Pendapatan Daerah
posisi alokasi sektor dianalisa dengan Dalam Rupiah Dalam Rupiah
memverifikasi butir-butir anggaran ter- juta Rupiah per kapita juta Rupiah per kapita
hadap dokumen-dokumen pendukung
untuk menentukan validitas kegiat- Kabupaten 1.689 6.162 748.804 475.790
an/keluaran. Alokasi-alokasi tersebut
kemudian diklasifikasikan berdasarkan Propinsi 3.071 661 2,669.782 1.619.314
sub-sektor berdasarkan jenis kegiat-
an/keluaran: i) Fisik, ii) Bantuan teknis, Kota 4.611 30.251 469.379 3.825.743
iii) Dukungan dan pemeliharaan proyek
dan iv) Sosialisasi kebijakan atau pem-
bangunan kapasitas serta perbanding-
an dan korelasi alokasi anggaran di da- Gambar 1.
lam dan antar tingkatan pemerintah Alokasi Anggaran Daerah
dan jenis kegiatan. 8% 0% untuk Pengeluaran AMPL
Tren Anggaran untuk Penyediaan 2%
AMPL 2003-2005
Capital
Modal
1.1. Investasi Daerah untuk AMPL
Rata-rata investasi daerah dalam
sektor AMPL di Indonesia (penyediaan Technical Assistance
Bantuan Teknis
air, sanitasi, limbah padat dan saluran
air) di lokasi WASPOLA tercatat paling
Project Support and
Pemeliharaan dan
tinggi untuk sektor perkotaan dan pa-
Dukungan Proyek
Maintenance
ling rendah untuk level propinsi, dilihat
dari jumlah dananya. Walaupun pro- Sosialisasi dan
Socialization and
pinsi-propinsi memiliki pendapatan per Peningkatan Kapasitas
Capacity Building
kapita yang relatif tinggi, sepertinya ti- 90%
dak merasa bertanggung jawab dalam
12 Percik Desember 2006
15. STUDI
Tabel 2.
perbandingan ini bervariasi pada setiap Alokasi Sub-Sektor di Lokasi WASPOLA untuk Tahun 2003-2004 (dalam rupiah)
tingkat pemerintahan.
Sementara itu, hubungan antara pe- Departemen Daerah
Pekerjaan Pemerintah sebagai Persentase
ningkatan pendapatan daerah, produk
Umum Daerah dari Total
domestik bruto daerah (PDRB) terha-
dap alokasi anggaran AMPL menunjuk-
Penyediaan air 49.292.425.000 91.008.643.356 65 persen
kan korelasi yang lemah (0,14). Hampir
Sanitasi 925.000.000 20.697.563.605 96 persen
tidak ada korelasi (0,05) antara alokasi
AMPL dan PDRB. Kotoran Padat 4.379.282.000 3.660.089.006 46 persen
Saluran air 1.861.903.000 73.102.575.664 98 persen
1.2. Investasi Nasional AMPL Total 56.458.610.000 188.468.871.631 77 persen
1.2.1. Alokasi AMPL Departemen
Pekerjaan Umum
Alokasi dari Departemen Pekerjaan dibandingkan Departemen Pekerjaan Kesimpulan dan Rekomendasi
Umum ke pemerintah daerah, baik se- Umum. Dalam jangka waktu tiga tahun, 1. Investasi pada saat ini berada di ba-
cara nasional maupun bagi lokasi alokasi anggaran umum Depkes untuk wah tingkat yang dibutuhkan untuk
WASPOLA, kebanyakan untuk sektor penyediaan air dan sanitasi hanya sebe- mencapai target pemerintah di sek-
air. Secara nasional, sanitasi hanya sar kurang dari satu persen dari jumlah tor ini. Alokasi daerah untuk
mendapat sekitar 15 persen dari total yang dialokasikan oleh PU, dan alokasi AMPL, rata-rata, hanya sebesar
alokasi Departemen Pekerjaan Umum dari Depkes terus menurun sepanjang kurang dari 1 persen dari total pen-
untuk penyediaan air, dan untuk loka- jangka waktu studi. Di sisi lain, pen- dapatan daerah dan alokasi tahun-
si WASPOLA. Dua per tiga dari alokasi danaan Depkes untuk sanitasi melebihi an untuk sektor ini adalah sebesar
Departemen Pekerjaan Umum diang- kontribusi PU. Namun, bagian yang rata-rata 0,40 dolar AS - sekitar
garkan untuk investasi fisik dan hampir lebih besar dari dukungan Depkes ter- 0,03 persen dari PDB per kapita.
keseluruhan sisanya untuk bantuan tek- hadap penyediaan air dan sanitasi, 2. Komposisi dan tren alokasi sektor
nis, meliputi investigasi optimalisasi dilakukan melalui Proyek Water Supply menunjukkan peningkatan alokasi
sektor, rancangan teknik detil dan studi for Low-Income Communities (WS- oleh pemerintah daerah, namun
kelayakan yang terkait dengan investasi LIC). Alokasi Depkes yang terkait de- terdapat potensi untuk peningkatan
fisik. ngan WSLIC ''mengerdilkan'' alokasi alokasi pusat. Pergeseran sumber
Studi ini juga menguji korelasi mereka secara umum, karena besar alo- investasi sektor dari pemerintah
antara alokasi AMPL Departemen Pe- kasi yang terkait dengan WSLIC adalah pusat ke pemerintah daerah telah
kerjaan Umum dengan alokasi AMPL 98 persen dari total dukungan Depkes terlihat dalam wilayah studi, di-
pemerintah daerah. Hubungan yang di- pada bidang AMPL. mana pemerintah daerah mendanai
temukan bersifat positif walaupun le- sekitar 46 persen sampai 90 persen
mah (0,21). Dibanding dengan alokasi 1.3. Dukungan Pemerintah Pusat dari total kegiatan sub-sektor. Hal
nasional di lokasi WASPOLA, sebagian dan Daerah kepada PDAM ini menunjukkan keinginan peme-
besar dana untuk sektor ini, kecuali Dari seluruh pemerintah daerah rintah daerah untuk melakukan
untuk penanganan limbah padat, telah yang berpartisipasi dalam WASPO- investasi pada bidang AMPL.
dialokasikan oleh pemerintah daerah. LA, hanya propinsi Sumatra Barat Namun, studi ini juga menemukan
Kombinasi dari kedua pengamatan ini dan kabupaten Gorontalo yang korelasi yang lemah antara pendap-
menunjukkan bahwa ada kesempatan mengalokasikan dana untuk men- atan daerah dan PDRB dengan
bagi lembaga-lembaga tingkat pusat dukung dan mengawasi PDAM. Di alokasi AMPL.
untuk lebih memanfaatkan dana dari sisi lain, dukungan dari pemerintah 3. Pemerintah daerah memainkan
pemerintah daerah. pusat, melalui Departemen Pekerjaan peranan yang semakin penting
Umum, mencapai rata-rata sebesar dalam pendanaan sektor, namun
1.2.2. Alokasi AMPL dari Departemen 30 persen selama periode tiga tahun dana dan kapasitas yang ada ter-
Kesehatan tersebut. Kebanyakan dukungan batas. Walaupun pemerintah dae-
Departemen Kesehatan menyalur- kepada PDAM berbentuk bantuan rah semakin memperbesar tang-
kan dana terbesar nomor dua untuk air teknis -- optimalisasi dan kegiatan gung-jawab mereka dalam sektor,
dan sanitasi, namun jauh lebih sedikit perancangan. masih sedikit sekali sumberdaya
Percik Oktober 2006 13
16. STUDI
yang diinvestasikan untuk AMPL AMPL pada saat ini memiliki jang- Langkah Selanjutnya dalam Stra-
dan pendanaan sektor ini seper- ka waktu pelaksanaan yang pendek tegi Keuangan
tinya akan terus dibatasi oleh (tahunan) dan tidak bisa dipastikan Langkah-langkah di bawah ini di-
berbagai kepentingan lain. dari tahun ke tahun. Terlebih lagi, perlukan untuk menggerakkan proses
4. Kapasitas institusi-institusi sektor terkecuali untuk DAK dan dana strategi keuangan sektor ini. Kegiatan-
untuk mengembangkan rencana hibah, dari sudut pandang peme- kegiatan kunci ini perlu dibahas dan
investasi yang realistis dapat di- rintah daerah, Dana Dekon- disepakati dengan GoI, dan jadwal kerja
perkuat dengan cara-cara yang se- sentrasi bersifat "off budget." akan ditetapkan berdasarkan hasil
derhana. Berdasarkan kajian ini, Faktor-faktor ini berpotensi un- diskusi tersebut.
maupun dari umpan balik pemerin- tuk menurunkan kapasitas lokal
tah daerah, cukup jelas bahwa pa- dalam memelihara dan men- Tahap 1
rameter dasar dari perencanaan ke- dukung program selama pelak- Konsultasi antara Bappenas, De-
uangan sektor tidak tersedia, atau sanaan. partemen Keuangan, Departemen
parameter tersebut tidak diketahui 9. Perlu dialokasikan lebih banyak lagi Pekerjaan Umum, dan Departe-
oleh pemerintah daerah. sumberdaya nasional untuk pengu- men Kesehatan mengenai temuan
5. Pada tingkat pusat, GoI perlu me- atan institusi dan pengembangan studi.
nyelesaikan proses pengembangan kapasitas daerah untuk perencana- Pembahasan pembuatan nota ke-
strategi melalui kesepakatan yang an dan pemrograman sektor. sepahaman sektor layanan mini-
lebih luas (antardepartemen) me- 10. Pengeluaran daerah untuk pemeli- mum dan paket reformasi yang
ngenai layanan mendasar dan paket haraan dan 'piranti lunak' perlu di- akan berada di bawah koordinasi
reformasi prioritas dengan tujuan tingkatkan secara proporsional un- Bappenas.
untuk meningkatkan anggaran ke- tuk memastikan ketahanan dan Berbagi hasil studi dengan, dan
seluruhan sektor dan memperbaiki efektifitas investasi modal yang meminta masukan dari, pemerin-
efektifitas. telah dilakukan. tah daerah mengenai pandangan
6. Dibutuhkan kejelasan mengenai 11. Berbagai jenis pendanaan jangka mereka tentang jenis dukungan
pembagian tanggung jawab berba- panjang perlu disediakan bagi yang mereka harapkan dari peme-
gai tingkat pemerintahan, teruta- pemerintah daerah, dan bagi rintah pusat; berbagi good practices
ma antara propinsi dengan kabu- perusahaan daerah yang menun- dari pemerintah daerah dalam in-
paten/kota. Walaupun memiliki jukkan berbagai tingkat kesiapan vestasi sektor dan pengembangan
pendapatan yang relatif tinggi, dan tanggung jawab. strategi sektor.
propinsi ternyata tertinggal dalam Pengembangan situation self-as-
hal alokasi di sektor ini. Pola ini sessment dan catatan arahan strate-
mencerminkan ke- gi dan proses untuk
FOTO: MUJIYANTO
rancuan peran pro- pemerintah daerah seba-
pinsi dalam AMPL. gai masukan bagi pe-
7. Institusi-institusi ngembangan program
terkait perlu diberi AMPL nasional.
tanggung jawab un- Pengembangan rencana
tuk melaporkan, me- investasi sektor dengan
ngumpulkan dan unit pembiayaan per pa-
menganalisa ke- ket kebijakan.
uangan dan kinerja
sektor secara ber- Tahap 2
kala, dan perlu ada Bersamaan dengan hal-
sumberdaya yang hal di atas, mulai pelak-
m e n d u k u n g sanaan tahap kedua dari
kegiatan ini terma- tinjauan pendanaan sek-
suk audit secara tor melalui perusahaan
acak. daerah dan tarif penggu-
8. Penyaluran dana na. MJ
nasional untuk
14 Percik Desember 2006
17. R E P O RTA S E
Proyek ProAir di Praibakul-Taramanu NTT
Jaga Keberlangsungan
dengan Aturan Keras
FOTO: MUJIYANTO
M
impi 40 tahun itu akhirnya ter-
wujud. Masyarakat Desa Prai-
bakul dan Desa Taramanu di
Kecamatan Wanokaka, Kabupaten
Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) tersenyum lega. Jerih pa-
yah selama ini, naik turun bukit hanya
untuk mengambil seember air dari sum-
ber air atau sungai, seperti terobati. Au-
ra sumringah memancar dari wajah
warga.
''Kita senang sekali,'' kata Kaledi Di-
mo, warga Taramanu. Sebelumnya dia
dan keluarganya memanfaatkan air su-
ngai untuk kebutuhan sehari-hari. De-
ngan adanya tugu kran air yang berada
tepat di depan rumahnya, pria separuh
baya ini merencanakan akan memba-
ngun kamar mandi dan WC.
Pembangunan sistem air minum siapkan masyarakat. Tujuannya untuk menganggap tabungan ini akan dipakai
perpipaan gravitasi ini bukan hal yang mengubah pola pikir agar mereka pun pengurus,'' kata Soleman. Dengan ke-
mudah. ''Kita butuh waktu dan kesa- bisa memikirkan bagaimana menjaga sabaran dan kerendahhatian, akhirnya
baran,'' kata Soleman Djowa Rega, Ke- keberlanjutan sarana setelah proyek itu masyarakat mau berpartisipasi dalam
tua Badan Pengelola Sarana Air Bersih selesai. Sosialisasi juga dimaksudkan proyek. Butuh waktu hampir setahun
'Bebong Maradang'. Bayangkan, per- untuk menumbuhkan rasa memiliki se- untuk ini.
nyiapan masyarakat membutuhkan hingga sarana yang terbangun bisa ber- Akhir tahun 2004, warga mulai mau
waktu hampir 2,5 tahun. Begitu sulit- tahan lama di tangan masyarakat sen- menyetorkan uangnya setelah sebelum-
nya masyarakat diajak berpartisipasi diri. nya dibentuk kelompok pengelola sa-
dengan memberikan kontribusi berupa Martalanda, motivator yang tinggal rana yang diketuai oleh Soleman Djowa
dana incash dan inkind. Ini terjadi kare- bersama warga, mengungkapkan ken- Rega, penginjil di Desa Praibakul. Ber-
na sebelumnya desa tersebut pernah dala yang dialaminya dalam memotivasi dasarkan musyawarah, masyarakat
mendapatkan proyek sarana air bersih warga. ''Yang paling sulit adalah bagai- membayarnya secara mencicil hingga
tanpa ada partisipasi. Menurut Petrus mana meyakinkan warga bahwa dana waktu satu tahun, jumlahnya Rp.
Kanaf, Koordinator ProAir Sumba Ba- kontribusi yang besarnya empat persen 70.000 per kepala keluarga (KK). Pena-
rat, masyarakat masih menggunakan itu akan digunakan untuk biaya operasi gihan yang dilakukan oleh pengurus ke-
pola pikir lama bahwa tanpa kontribusi dan pemeliharaan,'' kata wanita asli lompok dibantu aparat desa pun tak se-
warga pun sarana bisa terbangun. Pulau Sumba ini. Alasannya, ma- perti yang diharapkan. Bahkan suatu
Selama hampir 2,5 tahun, waktu syarakat tidak pernah melakukan itu se- ketika hampir terjadi pertumpahan da-
dihabiskan untuk melakukan sosialisasi belumnya dan tidak ada pengalaman se- rah karena ada keluarga yang salah pa-
proyek ProAir dalam rangka memper- jenis di wilayah tersebut. ''Masyarakat ham dan mengeluarkan parang Sumba
Percik Desember 2006 15
18. R E P O RTA S E
untuk mengancam wakil ketua RT. berpartisipasi, tidak boleh memanfaat- paknya sudah berhasil. Masyarakat me-
Selama 11 bulan dari 12 bulan yang kannya. ''Siapa yang bukan anggota ke- rasa memiliki sarana air bersih. Per-
direncanakan, dana sebesar Rp. 18,3 ju- lompok, ketahuan mengambil air akan aturan telah tersusun guna menjaga ke-
ta terkumpul dari 264 KK. Sesuai de- kena denda Rp. 500 ribu,'' kata Mar- langsungan sarana yang dibangun de-
ngan persyaratan ProAir, yakni pemba- tinus. Dalam rangka ini, masyarakat di ngan dana sebesar 1,6 milyar rupiah ter-
ngunan sarana akan dimulai jika dana sekitar tugu kranlah yang menjaga. sebut. Sosialisasi pun dilakukan kepada
incash terkumpul, awal tahun 2006 ta- Untuk biaya pemeliharaan ringan, seluruh warga baik yang menjadi ang-
hapan pembangunan sarana pun dimu- warga dikenakan iuran Rp. 6.000 per gota kelompok maupun yang tidak.
lai. Pengadaan material sarana dila- KK/bulan. Pembayaran dilakukan Peraturan itu antara lain menyang-
kukan secara tender, sedangkan sarana sebelum tanggal 3 tiap bulannya. Jika kut denda. Siapa yang mandi di tugu
pendukung dan tenaga kerja berasal da- terlambat, mereka akan dikenakan kran akan didenda Rp. 100 ribu. Siapa
ri warga desa. denda sebesar Rp. 1.000. Pembayaran yang merusak pipa akan didenda sebe-
Kerja bakti pun dilakukan baik un- iuran akan dimulai pada bulan Januari sar Rp. 250 ribu dan diadili sesuai pro-
tuk tingkat desa, dusun, dan zone. ''Se- 2007. Iuran bulanan ini akan digunakan ses hukum yang berlaku. Perusak pipa
mua warga yang berumur di atas 17 ta- untuk pemeliharaan ringan dan honor akan dikenai pula hukum adat yakni
hun, baik laki-laki maupun wanita, wa- pengurus. Sedangkan uang tabungan menyerahkan seekor babi, delapan ba-
jib ikut kerja bakti. Kecuali yang sedang (incash) akan digunakan untuk perbaik- kul nasi, kopi 5 kg, gula 10 kg, sirih dan
sekolah atau bekerja,'' kata Martinus an bilamana terjadi kerusakan besar. pinang masing-masing satu karung.
Gali (45) warga Praibakul. Mereka me- Kondisi air yang mengalir lancar itu ''Kalau diuangkan sekitar Rp. 10 juta-
ngumpulkan dan mengangkat batu, membuat warga yang dulunya tak mau an,'' kata Martinus. Ini tentu jumlah
menggali tanah, mengangkat pipa, dan ikut berperan serta menjadi tertarik. yang sangat besar bagi warga yang se-
membangun reservoir dan broncaptu- ''Sekarang banyak yang mau ikut,'' kata hari-harinya bertani pada musim hujan
ring. Soleman mengisahkan, demi swa- Martinus. Tapi kini persyaratannya dan berkebun serta mencari batu pada
daya, ProAir melarang pengangkutan agak berat. Pengurus telah menetapkan musim kering ini.
material dengan kendaraan. ''Akhirnya biaya pendaftaran anggota baru sebesar Warga berharap dengan aturan yang
kita estafet mengangkat batu,'' katanya. Rp. 250 ribu ditambah biaya pemeliha- keras itu, sarana yang telah dibangun
Tak hanya itu, saking semangatnya, raan Rp. 70 ribu, serta iuran bulanan se- akan bisa dinikmati terus menerus. Me-
warga yang bekerja pun melebihi yang besar Rp. 6.000. Menurut Edy, hingga reka tidak ingin sarana itu rusak seperti
diminta. ''Kalau proyek minta 10 orang, saat ini sudah ada 16 KK yang mau men- yang sudah pernah dibangun sebelum-
kita siap 40 orang,'' kata Edy Bili, sekre- jadi anggota. nya. ''Masyarakat sekarang sudah pa-
taris Bebong Maradang menambahkan. ham bahwa sarana ini harus dijaga ka-
Dengan kerja keras, warga berhasil Menjaga Keberlangsungan rena ini milik kita bersama dan untuk
menyelesaikan pembangunan saluran Proses penyiapan masyarakat tam- kita,'' kata Edi. mujiyanto
perpipaan sepanjang 11,5 kilometer. Air FOTO: MUJIYANTO
itu disalurkan ke tugu-tugu kran seting-
gi satu meter. Jumlah tugu kran ada 28
buah yang tersebar di lima zone. Tiap
tugu ada dua kran. Mereka juga melin-
dungi mata air Wei Bakul (4 liter/detik)
dengan memagar kawat berduri dan
menanam tanaman keras di sekeliling-
nya. Peresmian sarana air bersih ini di-
lakukan Wakil Bupati Sumba Barat Cor-
nelis Kodimete, 25 Nopember lalu.
Sejak Nopember lalu, air kran sudah
mengalir. Warga memanfaatkannya, ti-
dak hanya untuk kebutuhan minum dan
MCK tapi juga untuk menyiram tanam-
an. Bahkan ternak pun ikut minum air
kran. Sementara warga yang tidak mau
16 Percik Desember 2006
19. P E R AT U R A N
Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. Per-53/PB/2006
Penyelesaian Piutang Negara
Pada PDAM
A
khir Oktober lalu pemerintah yaran piutang negara kurang dari 5 menggunakan discount rate minimal
mengeluarkan peraturan baru persen dari kewajiban jatuh tempo sam- sama dengan imbal hasil Surat Utang
mengenai petunjuk pelaksa- pai dengan cut-off date, di luar biaya Negara (SUN) dalam mata uang rupiah
naan penyelesaian piutang negara yang komitmen, hanya dapat diberikan pen- yang mempunyai sisa jangka waktu
bersumber dari penerusan pinjaman lu- jadwalan kembali atas pembayaran sama dengan jangka waktu restrukturi-
ar negeri, rekening dana investasi, dan utang pokok, tunggakan bunga/biaya sasi pinjaman. RPKP ini harus pula
rekening pembangunan daerah pada administrasi, tunggakan denda, dan mencantumkan rencana tindak empat
Perusahaan Daerah Air Minum tunggakan biaya komitmen. Namun tahunan serta rencana empat tahunan
(PDAM). Peraturan ini merupakan pe- ketentuan ini tidak berlaku bagi PDAM berikutnya secara periodik sampai de-
nyempurnaan Peraturan Direktur Jen- yang dapat membuktikan secara ter- ngan jangka waktu pinjaman berakhir.
deral Perbendaharaan Nomor 43/PB/ tulis bahwa Piutang Negara pada PDAM Secara lebih rinci, RPKP ini harus
2006. Diharapkan peraturan baru itu digunakan untuk membiayai: (a) suatu berisi rencana tindak perbaikan berupa
akan meningkatkan efektivitas pelak- proyek yang bukan kehendak PDAM optimalisasi kegiatan operasional per-
sanaan optimalisasi penyelesaian piu- dan proyek tersebut sama sekali tidak usahaan yang mempunyai keterkaitan
tang negara kepada PDAM. menghasilkan penerimaan; atau (b) langsung dengan kondisi saat ini, per-
Optimalisasi penyelesaian utang suatu proyek yang tidak berfungsi kare- masalahan, penyebab masalah, rencana
dilakukan melalui tahapan restrukturi- na kerusuhan massa atau kejadian alam investasi, dan rencana sumber penda-
sasi sebagai berikut: di luar kontrol manajemen PDAM naan investasi pada PDAM yang meli-
a. penjadwalan kembali pembayaran sehingga proyek tersebut sama sekali puti aspek teknik/operasional, manaje-
utang pokok, tunggakan bunga/bi- tidak menghasilkan penerimaan. men, dan keuangan. Selain itu rencana
aya administrasi, tunggakan denda, Khusus mengenai cut-off date dalam itu harus mencantumkan rencana
dan tunggakan biaya komitmen; memperhitungkan kewajiban yang restrukturisasi pinjaman yang diminta
b. perubahan persyaratan utang; terkait dengan restrukturisasi, tidak PDAM, meliputi perlakuan terhadap (i)
c. penghapusan. boleh lebih dari 6 (enam) bulan sebelum Tunggakan secara keseluruhan sampai
Tidak semua PDAM diperkenankan tanggal pengajuan permohonan re- dengan cut-off date; (ii) Utang pokok
mengikuti program ini. Program ini strukturisasi. Dalam hal PDAM memili- dan bunga/biaya administrasi masa
hanya diperuntukkan bagi PDAM yang ki lebih dari satu pinjaman, cut-off date tenggang yang belum jatuh tempo; (iii)
memiliki tingkat keberhasilan (i) cukup, untuk semua pinjaman ditetapkan da- upaya perbaikan keseluruhan kinerja
(ii) kurang, (iii) baik, dan tidak bagi lam satu tanggal. PDAM terkait dua hal tersebut.
PDAM yang tingkat keberhasilannya Pemrosesan upaya pengurangan Termasuk yang harus dimuat dalam
baik dan baik sekali. Kriteria keberhasil- beban pembayaran kewajiban PDAM RPKP yakni proyeksi keuangan, yang
an ditentukan berdasarkan laporan didasarkan atas rencana perbaikan ki- terdiri dari Proyeksi Laba Rugi,
hasil evaluasi kinerja PDAM satu tahun nerja perusahaan (RPKP). RPKP ini ber- Proyeksi Arus Kas, dan Proyeksi Neraca.
terakhir dengan mempergunakan krite- isi rencana ekspansi dalam meningkat- Proyeksi keuangan harus bisa me-
ria sesuai Keputusan Menteri Dalam kan kinerja operasional perusahaan, nunjukkan (a) Saldo kas minimum; (b)
Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang yang akan dilaksanakan sejak tanggal Saldo persediaan paling banyak 2,25
Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan cut-off date pinjaman sampai dengan (dua koma dua lima) kali kebutuhan
Daerah Air Minum sebagaimana ditam- jangka waktu pinjaman berakhir. RPKP operasional per bulan; (c) Rasio
bah atau diubah dari waktu ke waktu. harus disetujui terlebih dahulu oleh kemampuan membayar pinjaman
Penilai kinerja adalah lembaga indepen- Pemprop/Pemkab/Pemkot dan DPRD (DCR) minimal 1,0 (satu koma nol) kali
den. dan didasarkan pada Perhitungan dan tiap tahun selama masa restrukturisasi;
PDAM yang melaksanakan pemba- Analisis Kelayakan Investasi dengan (d) Tingkat kehilangan air sampai de-
Percik Desember 2006 17