SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 60
Baixar para ler offline
EDISI I TAHUN 2011




Good
Governance
sebagai Pilar Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman




UU PKP
“Sebuah Tantangan
Kelembagaan”


Program Dekonsentrasi 2011
PEMDA Tentukan
Keberhasilan
Pembangunan Perumahan
Pelindung
Menteri Negara Perumahan Rakyat




                                                   T
Penasehat Redaksi
Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat                    ahun 2010 telah berlalu dan kita kembali bertemu
Deputi Bidang Pembiayaan Perumahan
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan                         di tahun 2011 ini. Di awal tahun 2011 ini terdapat
Deputi Bidang Perumahan Swadaya
Deputi Bidang Perumahan Formal                             kabar yang menggembirakan dan penuh harapan
Pemimpin Redaksi                                   bagi pembangunan perumahan di Indonesia. Revisi
Oswar Mungkasa
                                                   Undang-Undang Perumahan dan Permukiman telah resmi
Dewan Redaksi
Rifaid M. Nur                                      diundangkan menjadi Undang Undang No 1 Tahun 2011
Hardi Simamora                                     tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Eko D. Heripoerwanto
Lukman Hakim                                          Dalam edisi sebelumnya, isi dari Undang-Undang
Redaksi Pelaksana                                  tersebut telah kami angkat menjadi topik utama. Kehadiran
Moch. Yusuf Hariagung
Eko Suhendratma                                    Undang Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
Lusia Nini Purwajati
                                                   dan Kawasan Permukiman diharapkan akan memberikan
Penyunting dan Penyelaras Naskah :
Jeffry                                             harapan baru terutama terkait perumahan bagi Masyarakat
Tri Pudji Astuti
Arief Karyawan                                     Berpendapatan Rendah. Namun, tentunya kehadiran
Hotman Sahat Gayus
                                                   undang-undang ini juga membawa berbagai konsekuensi
Reporter                                           dan tantangan baru.
Ristyan Mega Putra
David Agus Sagita                                     Salah satu tantangan yang dihadapi sebagai konsekuensi
Desain dan Produksi                                dari undang-undang baru tersebut adalah dalam aspek
Akbar Pandhu P
Aris Karnadhi                                      kelembagaan pemerintah. Untuk itu, cukup relevan jika
Ridho Fauzy
Rossi Dwi Apriawan                                 dalam edisi kali ini, kami menurunkan laporan utama
Agus Sumarno
                                                   mengenai aspek kelembagaan sebagai konsekuensi lahirnya
Bagian Administrasi
Angga Dwijayanti                                   UU baru dan juga secara umum membahas tentang Good
Bagian Distribusi                                  Governance sebagai laporan utama. Kementerian Perumahan
Saiful Anwar
Ruby M                                             Rakyat sendiri telah berusaha mempraktekkan Good
Sri Rahmi P
Pustika Chandra K
                                                   Governance dan di tahun yang baru ini akan berusaha lebih
Jadima Lumban R                                    baik lagi.
Koresponden                                           Kami berharap, dengan semangat Good Governance dan
R. Budiono Subambang
Toni Rusmarsidik B. Ekoputro                       undang-undang yang baru, pembangunan perumahan di
Cut Lisa
Bambang Sucipto Yuwono                             tahun 2011 dapat berjalan ke arah yang lebih baik. Majalah
Alamat Redaksi Inforum:                            Inforum pun akan berjalan seiringan agar dapat terus hadir
Bagian Humas dan Protokol
Kementerian Perumahan Rakyat                       untuk memasyarakatkan isu perumahan yang tentunya tak
Jln. Raden Patah I No. 1 Lantai 3 Wing 3           hanya terbatas mengenai Kementerian Perumahan Rakyat
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp / Fax 	 : (021) 724687
Email 	      : majalah.inforum@gmail.com
                                                   belaka. Untuk itu, Inforum juga menerima kiriman artikel,
Website	     : www.kemenpera.go.id                 foto-foto maupun surat pembaca sehingga informasi yang
                                                   disajikan bisa lebih luas. Terima kasih.
Redaksi menerima artikel, berita, karikatur yang
terkait bidang perumahan rakyat dari pembaca.
Lampirkan gambar/foto dan identitas penulis ke
alamat email redaksi. Naskah ditulis maksimal 5      Selamat membaca.
halaman A4, Arial 12.
Redaksi juga menerima saran maupun tanggapan
terkait bidang perumahan rakyat ke email www.
majalah.inforum@gmail.com atau saran dan
pengaduan di www.kemenpera.go.id


Foto cover depan: Humas Kemenpera



  2
Edisi 1
                                                                                                                   Tahun 2011




Yth. Majalah Inforum                                              selama ini, banyak di kalangan rekan-rekan saya yang
Saya melihat bahwa majalah Inforum ini adalah media               kurang mengerti mengenai Kementerian Perumahan
yang telah cukup baik dalam mengangkat isu-isu                    Rakyat. Bahkan, banyak yang kurang “ngeh” akan
perumahan dan permukiman. Gaya bahasanya ringan                   keberadaan Kementerian Perumahan Rakyat yang secara
dan tampilannya juga cukup mengikuti “trend” jaman                khusus menangani perumahan dan permukiman. Ini
sekarang sehingga dapat cukup dimengerti. Pertahankan             tentunya cukup memprihatinkan. Padahal, perumahan
dan semoga ke depannya Inforum dapat tetap terbit                 adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi
secara konsisten serta dapat lebih berkembang.                    oleh Pemerintah Daerah. Inforum sebaiknya dapat
Susilo – Bogor                                                    mengambil tempat untuk lebih memasyarakatkan hal
                                                                  ini. Tak lupa, saya harap distribusi majalah Inforum di
Yth. Sdr. Susilo                                                  daerah agar dapat lebih baik lagi.
Terima kasih banyak atas apresiasi yang diberikan kepada          Andi – Makassar
Inforum. Untuk itu, kami tentunya tak putus berharap agar
Sdr. Susilo dan pembaca lainnya dapat untuk terus mendukung       Yth. Bapak Andi,
Inforum.                                                          Terima kasih banyak atas masukannya. Ini menjadi
                                                                  pembelajaran yang sangat berarti untuk Inforum. Sementara ini,
                                                                  kami masih mengalami sedikit keterbatasan dalam distribusi
                                                                  majalah Inforum versi cetak. Namun majalah Inforum tetap
                                                                  dapat diakses setiap saat dengan mengunduh melalui http://
                                                                  kemenpera.go.id
Yth. Redaksi Inforum,
Pada edisi akhir tahun 2010, Inforum telah mengulas
mengenai isi Undang-Undang Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Awal tahun ini, UU tersebut telah
diundangkan secara resmi. Saya harap Inforum turut
berpartisipasi untuk menyosialisasikannya lebih lanjut            Yth. Majalah Inforum,
terutama tentang bagaimana implementasinya secara riil            Dalam edisi 2 tahun 2010, Inforum mengangkat topik
di lapangan.                                                      utama tentang FLPP. Ini adalah hal yang cukup baru
Salam,                                                            dan sangat diperlukan masyarakat. Sayang, tentang info
Agus – Jakarta                                                    teknis di lapangan sepertinya kurang diinformasikan
                                                                  dalam pembahasan di edisi tersebut. Dari mana saya
Yth. Sdr. Agus,                                                   dapat mengetahui info-info terkait FLPP dan apakah
Terima kasih atas saran dan masukannya.Redaksi Inforum            FLPP ini telah ada di daerah-daerah? Mohon info dan
berkomitmen ikut mengawal pemberitaan dari implementasi UU        tanggapannya.
PKP tersebut. Pada tahun ini sendiri, akan diselenggarakan pula   Tri Astuti – Lombok
kegiatan-kegiatan sosialisasi UU PKP yang tentu saja akan terus
diinformasikan oleh Inforum.                                       Yth. Sdri. Tri Astuti,
                                                                  Mulai tahun 2011, Inforum telah memiliki rubrik tanya jawab
                                                                  di mana pembaca dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
                                                                  spesifik terkait perumahan. Dalam edisi kali ini terdapat juga
                                                                  pertanyaan terkait FLPP yang semoga dapat ikut memberikan
                                                                  penjelasan kepada Saudari. Anda juga dapat mengajukan
Yth. Redaksi Inforum,                                             pertanyaan melalui kotak saran Kementerian Perumahan Rakyat
Saya adalah salah satu pegawai di dinas daerah yang               di http://kemenpera.go.id
kebetulan menemukan majalah Inforum ketika sedang
mengikuti kegiatan sosialisasi di pusat. Yang saya lihat




                                                                                                                             3
Wawancara Khusus
                                                                                       Dari Redaksi 	            02
                                                         Agus Sumargiarto, SH          Surat Pembaca 	           03
                                           Jangan Dukung Setengah Hati,                Daftar Isi 	              04
                                         Jangan Reformasi Setengah Hati
                                                       Peraturan untuk mendukung       Laporan Utama 	           06
                                                   pelaksanaan Reformasi Birokrasi
                                                               dan Good Governance     Wawancara Khusus 	        12
                                                           telah banyak dikelu­ rkan
                                                                              a
                                                          oleh pemerintah. Inforum     Wacana	                   16
                                                    berkesempatan me­ awancarai
                                                                        w
                                                     Agus Sumargiarto, SH, Kepala
                                                     Biro Hukum dan Kepegawaian,
                                                                                       Liputan 	                 24
                                                   Kementerian Perumahan Rakyat,
                                                     untuk membahas pelaksanaan        Kata Stakeholder 	        38
                                                     Reformasi Birokrasi khususnya
                                                         di lingkungan Kementerian     Tanya Jawab	              40
12                                                               Perumahan Rakyat.
                                                                                       Intermezzo 	              41
                                                                                       Tips	                     44
                                         6     Liputan                          24     Pengelolaan Pengetahuan 	 45
                                               Rapat Kerja Kementerian                 Praktek Unggulan 	        51
                                               Perumahan Rakyat Tahun 2011
                                               Raker yang dibuka oleh Menteri Negara   Fakta 	                   54
                                               Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa
                                               ini berusaha untuk menjaring isu        Galeri Foto 	             56
                                               dan permasalahan terkini, baik yang
 Laporan Utama                                 terkait dengan hasil pelaksanaan        Agenda 	                  58
Good Governance                                pembangunan perumahan dan
dan Semangat Baru                              kawasan permukiman sampai tahun
                                               2010, maupun rencana ke depan
Pembangunan Perumahan
                                               dalam rangka menyelesaikan RPJMN
Pada awal tahun 2011 tepatnya pada             dan Renstra Kemenpera Tahun 2010-
17-19 Januari 2011, Kemente­ ian
                            r
Perumahan Rakyat menyelenggarakan
                                               2014.
Ra­ at Kerja Kementerian Perumahan
   p
Rakyat (Rakerpera). Dalam
kesempatan tersebut, Men­ eri
                          t
Negara Perumahan Rakyat Su­ arso
                             h
Monoarfa menyampaikan agar dalam
pelaksanaannya, rencana kerja di
Kementerian Perumahan Rakyat
diterapkan berdasar kaidah good
gover­ ance yang sesuai.
      n


Kata Stakeholder                    38         Taman Fatahillah Kota Tua :               Intermezzo         41
                                               Sarana Promosi Budaya, Sarana
Kelola Kebijakan                               Kumpul Kawula Muda dan
Perumahan
dengan Baik,                                   Pembangkit Ekonomi Masyarakat.
Demi Rumah
untuk Rakyat                                   Pada kesempatan ini pembaca Info-
Angka kekurangan                               rum akan diajak untuk mengunjungi
persediaan rumah                               Kota Tua yang ada di wilayah Jakarta
bukan berkurang, justru
terus bertambah. Menurut                       Barat. Kenapa Kota Tua? Karena Kota
pemerintah, angka kekurangan itu sudah         Tua sarat akan sejarah khususnya
mencapai hampir 8 juta unit dengan kebutuhan   tentang Jakarta.
rata-rata sekitar 800 ribu unit per tahun.




4
Edisi 3
                                                                                                                            Tahun 2010




                                                                      44                       49 Wacana
                                             Tips
                                             Tips Oke Mengecat Tembok                         Mengkaji Ulang Good
                                             Rumah Idaman Jangan                              Governance: Transformasi
                                             Asal Pilih Cat Tembok                            Menuju Good Governance
                                                                                              di Dunia Global
                                             Tembok sebenarnya merupakan bagian
                                             penting dari sebuah rumah. Selain                Dalam konteks teoritis, pembicaraan tentang
                                             mencerminkan kondisi rumah yang                  good governance tidak bisa lepas dari proses
                                                                                              transformasi government, karena dulu istilah
                                             sebenarnya, aneka warna cat tembok               pemerintahan lebih populer sebagai government,
                                             pada dasarnya juga menunjukkan                   bukan governance. Pandangan ini di dasarkan
                                             bagaimana pemilik rumah merawat                  ulasan Sutoro Eko dalam makalahnya “Mengkaji
                                             tempat tinggalnya dengan baik. Tentunya          Ulang Good Governance”.
                                             Anda juga ingin melihat tembok rumah
                                             terlihat indah untuk dipandang dan tidak
                                             membosankan.




 45 Info Buku                                        47 Info Pustaka
Mengusik Tata Penyelenggaraan
Lingkungan Hidup dan Pemukiman
Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan
Hidup dan Pemukiman ditulis oleh Kuswartojo
Budiharjo atau yang lebih akrab dikenal dengan
sebutan Tjuk Kuswartojo. Buku ini berisikan
kumpulan tulisan Tjuk Kuswartojo dalam
rentang waktu yang cukup panjang yaitu sejak
                 pertengahan 1980-an hingga
                                   dekade awal
                                    abad 21 dan
                                    terdiri dari                                                54 Fakta
                                    dua jilid buku
                                    yang dikemas
                                    menjadi satu.     Modul                                    Rumah Panggung
                                                      Dekonsentrasi Lingkup                    (Platform House)
                                                      Kementerian Perumahan Rakyat             Bentukan arsitektur rumah di nusantara selain
                                                      Tahun 2011.                              memiliki bentuk (form) juga memiliki gaya
                                                                                                          (style) yang beragam salah satunya
                                                                                                            adalah rumah panggung (platform
                                                      48 Info Situs                                           house). Rumah panggung bukan
 46 Info CD                                          http://www.bpkp.go.id/
                                                                                                                merupakan gaya bentukan
                                                                                                                  arsitektur yang baru di
                                                                                                                   nusantara, hal ini bisa
CD Undang-Undang Republik
                                                     Situs Badan Pengawasan Keuangan dan                              dibuktikan dari relief-relief
Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
                                                     Pembangunan (BPKP) yang beralamatkan                               candi yang ada.
Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman.                                          di http://www.bpkp.go.id/ memberikan
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang               informasi antara lain tentang berbagai
Perumahan dan Kawasan Permukiman disahkan            peraturan terkait dan informasi
pada tanggal 12 Januari 2011. Undang-Undang          mengenai produk dan layanan unggulan
ini lebih menegaskan peran pemerintah                Badan Pengawasan Keuangan dan
yang semula sebagai regulator menjadi                Pembangunan (BPKP).
                  stimulator dan fasilitator
                      dalam penyelenggaraan
                       perumahan umum, aktor
                         pembangunan rumah
                         negara dan rumah
                         khusus, penyediaan
                         tanah serta Prasarana,
                       Sarana dan Utilitas
                      umum.


                                                                                                                                        5
Laporan Utama




                                                                                                           SUMBER FOTO: HUMAS KEMENPERA
Menteri Negara Perumahan Rakyat dalam Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat 2011.




               Good Governance
  dan Semangat Baru Pembangunan Perumahan

P
            ada awal tahun 2011                Rakerpera yang diselenggarakan di       gambaran awal mengenai good gover-
            tepatnya pada 17-19           awal tahun 2011 tersebut bertepatan          nance yang kemudian akan dirangkai
            Januari 2011, Kemente-        dengan momen penting bagi pemba­             dengan tulisan mengenai tantangan
            rian Perumahan Rakyat         ngunan perumahan dan permukiman              kelembagaan dalam UU baru terse-
            menyelenggarakan Ra-          di Indonesia. Undang-Undang Pe-              but, konsep good corporate governance,
pat Kerja Kementerian Perumahan           rumahan dan Kawasan Permukim­                implementasi sistem pengendalian
Rakyat (Rakerpera) bertempat di           an yang pada Desember 2010 telah             internal pemerintah, serta gambaran
Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.      di­ ahkan oleh DPR, di awal 2011 ini
                                            s                                          praktek pelayanan publik di Kemen-
Rakerpera tersebut bertemakan “Me-        akhirnya telah resmi diundangkan             terian Perumahan Rakyat dan praktek
mantapkan Good Governance dalam           menjadi Undang-Undang No 1 Ta-               good governance di negara lain.
Menghadapi Perubahan Lingkungan           hun 2011 tentang Perumahan dan
Strategis Pembangunan Perumahan           Kawasan Permukiman (PKP).                        Sejarah Good Governance (GG)
dan Kawasan Permukiman”.                       Kehadiran UU PKP ini tentunya               Di Indonesia, penerapan GG mun-
    Dalam kesempatan tersebut, Men-       juga memberi jiwa baru bagi Kemen-           cul sejak tahun 1997, saat itu sedang
teri Negara Perumahan Rakyat Su-          terian Perumahan Rakyat dalam men-           krisis multi dimensional yang mem-
harso Monoarfa menyampaikan agar          jalankan amanahnya. Sejalan dengan           pengaruhi tidak hanya sektor ekono-
dalam pelaksanaannya, rencana kerja       semangat good governance yang diangkat       mi, tapi juga pada aspek kehidupan
di Kementerian Perumahan Rakyat           dalam Rakepera tersebut, UU PKP ini          berpolitik dan sosial masyarakat. Se-
diterapkan berdasar kaidah good gover-    pun juga memberikan tantangan-tan-           lama kepemerintahan Orde Baru yang
nance yang sesuai, ini tentunya selaras   tangan baru terkait implementasi good        berkuasa selama 32 tahun, pemerin-
dengan tema yang diangkat dalam           governance yaitu dari segi kelembagaan.      tahan dilaksanakan secara sentralistik,
Rakerpera tersebut.                       Tulisan berikut ini akan memberikan          up-down atau birokrasi yang primo-


  6
Edisi 1
                                                                                                                      Tahun 2011



dial dan pemerintahan yang lepas dari      makna bahwa pemerintahan dilak-                  rintahan. Demikian pula dengan sek-
kontrol sosial yang pada akhirnya ber-     sanakan dengan orientasi ideal pada              tor swasta yang saat ini wilayah usa-
dampak tumbuh suburnya praktek-            pencapaian tujuan bernegara dan ber-             hanya telah memasuki wilayah yang
praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme         fungsi secara efektif dan efisien.               selama ini hanya dikerjakan oleh pe-
(KKN) dalam penyelenggaraan pe-                Dalam praktek sehari-hari penger-            merintah (sektor publik). Dengan de-
merintahan.                                tian governance sering disamakan de­             mikian tiga pilar yang membentuk segi
    Upaya pemerintahan saat itu da-        ngan pengertian government. Kedua kata           tiga di atas, satu dengan lainnya saling
lam memberantas KKN bukannya               tersebut berasal dari akar kata yang             berkaitan dengan posisi yang setara,
tidak ada. Tahun 1971 diterbitkan UU       sama, yaitu “to govern”, namun memi-             transparan dan saling mengontrol, se-
No. 3 tentang Tindak Pidana Korupsi.       liki makna yang berbeda. Government              hingga membentuk suatu sistem keta-
Keinginan rakyat untuk memberantas         diterjemahkan sebagai pemerintah,                tanegaraan yang terintegrasi.
KKN pun dimanifestasikan dengan            pemerintahan, negara, pengelola atau                 Dalam penerapannya, GG harus
dikeluarkannya ketetapan MPR No-           pengurus, dengan demikian government             dilandasi dengan nilai-nilai luhur, yaitu
mor XI Tahun 1998 tentang Penye-                                                            prinsip-prinsip yang sifatnya funda-
lenggaraan Ne­ ara yang Bersih dan
                g                                                                           mental dan mengandung kebenaran.
Bebas dari KKN. Kemudian, diter-                                                            Prinsip GG banyak dikembangkan
bitkan pula UU No 28 Tahun 1999                Tiga Prinsip Utama                           oleh lembaga-lembaga pemerintah
tentang Penyelenggaraan Negara yang            Good Governance                              dan nonpemerintah, misalnya dari
Bebas dari KKN dan UU No. 20                   1.	Transparansi                              Bappenas, LAN, BPKP dan UNDP,
Tahun 2001 tentang Pemberantasan               2.	Akuntabilitas                             Bank Dunia, dan lain sebagainya. Di-
Tindak Pidana Korupsi. Tidak cu-               3.	Efektivitas dan efisiensi                 antara berbagai prinsip dari berbagai
kup hanya pener­ iban peraturan per­
                  t                                                                         lembaga tersebut, paling tidak terda-
undang-undangan, sejak rezim orde                                                           pat tiga prinsip yang sama dan meru-
baru sampai de­ gan Kabinet Persatu­
                n                          adalah wadah atau institusi. Adapun              pakan prinsip yang dominan, yaitu:
an jilid dua, telah ba­ yak dibentuk
                        n                  governance memiliki cakupan yang lebih           1.	 Transparansi; prinsip ini diterap-
lembaga pemerintah yang menangani          luas, para ahli mengartikannya seba-                 kan atas dasar kebebasan akses
pemberantasan korupsi mulai jaman          gai tindakan, proses, pola penyeleng-                arus informasi bagi pihak yang
orde baru dengan “OPSTIB-nya”              garaan pemerintahan atau sering juga                 berkepentingan.
(red: Operasi Tertib) hingga KPK di        disebut sebagai memerintah, mengua-              2.	 Akuntabilitas; merupakan tanggung
masa kini. Organisasi kemasyarakat­        sai, mengurus atau mengelola.                        gugat atas penyelenggaraan gover-
an terkait pun banyak bermunculan              Dari pengertian di atas, governance              nance yang dilakukan oleh penyu­
mi­ alnya Masyarakat Transparansi
   s                                       adalah pelaksana/pelaku dalam pe-                    sun dan pelaksana kebijakan public,
Indonesia (MTI), Indonesia Corruption      nyelenggaraan negara. Jika dalam                     yaitu seberapa besar tingkat kese­ u­
                                                                                                                                  s
Watch (ICW) dan lain-lain. Banyaknya       govern­­
                                                  ment penyelenggara negara ada­­­    lah       aian penyelenggaraan dengan pera-
ketentuan dan lembaga-lembaga di           ha­ ya pemerintah, maka dalam penger-
                                              n                                                 turan perundang-undangan atau
atas tidak serta merta menurunkan          tian governance terkandung makna                     kebijakan yang telah ditetapkan.
Indeks Prestasi Korup­ i Indonesia
                          s                bahwa penyelenggaraan negara tidak               3.	 Efektivitas dan efisiensi; penye-
seperti yang dikeluarkan oleh MTI.         semata dijalankan oleh pemerintah,                   lenggara negara harus selalu ber­
Akhir-akhir ini justru se­ ing diberi-
                            r              tetapi ada pelaku lain yang menun-                   upaya mencapai hasil yang opti­ al
                                                                                                                                 m
takan media massa banyak pejabat           jang pe­ gelolaan negara tersebut,
                                                      n                                         untuk kebutuhan warga masya­
negara yang diperiksa aparat penegak       yaitu sektor swasta (private sector) dan             rakat dengan menggunakan sum-
hukum. Me­ gapa hal tersebut bisa terus
            n                              masyarakat madani (society), sehingga                ber daya yang tersedia.
terjadi? Apa yang salah: konsep, sistem,   ibarat bangunan governance berbentuk                 Selain tiga prinsip di atas, terda-
atau manusianya?                           segi tiga sama sisi, dengan tiga pilar           pat prinsip lainnya yang dikembang-
                                           yaitu: state, society, dan private sector.       kan antara lain: prinsip kepentingan
    Konsepsi Good Governance                   Dalam konsep governance masyara­             umum, partisipasi, peduli kepada
    GG secara konseptual terdiri           kat turut berperan aktif dan berpar-             stakeholders; berorientasi kepada kon-
atas dua pengertian, yaitu Good atau       tisipasi dalam penyampaian gagasan,              sensus; kesetaraan; tegaknya supre-
baik dan Governance atau tata kelola       dan aspirasi, sebagai pelaksana pemba­           masi hukum; profesionalisme; dan
kepemerintahan. Berdasarkan kedua          ngunan dan terakhir berperan sebagai             visi strategis. (Tri/LNP, dari berbagai
pengertian tersebut GG mengandung          social control terhadap jalannya peme­           sumber)


                                                                                                                                7
Laporan Utama


             Menuju Good Governance
            Melalui Pelayanan Publik yang Maksimal

D
                  alam era keterbu-        efektivitas, supremasi hukum, dan da-     Lembaga Kebijakan Pengadaan Ba-
                  kaan        informasi    pat diterima oleh seluruh masyarakat.     rang/Jasa Pemerintah tentang kerjasa-
                  dewasa ini, Good         Suatu kepemerintahan yang baik (good      ma implementasi sistem pengadaan
                  governance atau tata     governance) memiliki tiga elemen dasar,   barang/jasa pemerintah secara elek-
                  kelola kepemerin-        yaitu: transparansi, partisipasi dan      tronik (E-procurement) dalam proses
tahan yang baik merupakan isu utama        akuntabilitas. Dukungan untuk ber-        pengadaan barang/jasa pemerintah
dalam pengelolaan administrasi publik      partisipasi dalam mewujudkan good         di lingkungan Kemenpera. Sasaran
dewasa ini. Perubahan untuk mewu-          governance menjadi hal yang penting.      kesepakatan bersama ini meliputi ter-
judkan kepemerintahan yang baik            Sebagai pelayan masyarakat, peme­         bangunnya Pusat Layanan Pengadaan
(good governance) mulai muncul seiring     rintah dituntut untuk lebih berperan      Barang/Jasa secara Elektronik (Pusat
dengan era reformasi, dimulai dengan       aktif dan memiliki pemikiran yang         LPSE) yang melayani proses peng­
dikeluarkannya TAP MPR No. XI/             berkembang dan tanggap terhadap           adaan barang/jasa satuan kerja di
MPR/1998 dan Undang-Undang No.             perubahan yang demikian cepat, seka-      lingkungan Kemenpera; penerapan
28 Tahun 1999 (UU 28/1999) tentang         ligus mampu beradaptasi dalam ber-        e-procurement oleh Pusat LPSE secara
Penyelenggaraan Negara yang Bersih         bagai aktivitasnya dalam kegiatan pe-     bertahap di lingkungan Kemenpera;
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Ne­          nyelenggaraan pembangunan.                dan peningkatan kapasitas sumber
potisme (KKN). Untuk mewujudkan                                                      daya manusia di bidang pengadaan ba-
penyelenggaraan Negara yang mampu              Website, E-Procurement, Ko-           rang/jasa di lingkungan Kemenpera.
menjalankan fungsi dan tugas secara        tak Pengaduan Masyarakat Ke-              Prinsip-prinsip dasar pelaksana­ n    a
sungguh-sungguh dan penuh tang-            menpera Guna Maksimalkan Pe-              e-procurement meliputi efisiensi, efek-
gung jawab, perlu diletakkan asas-asas     layanan Publik                            tifitas, terbuka dan persaingan sehat,
umum penyelenggaraan negara. Asas-             Kementerian Perumahan Rakyat          transparansi, adil dan non-diskrimi­
asas umum penyelenggaraan Negara           (Kemenpera) dalam mewujudkan tata         natif, akuntabilitas, interoperabilitas
menurut Pasal 3 UU 28/1999 meli-           kelola kepemerintahan yang baik te-       dan jaminan keamanan data. Dengan
puti asas kepastian hukum, asas tertib     lah melakukan pembenahan untuk            penerapan e-procurement ini, proses
penyelenggaraan negara, asas kepen­        melakukan pelayanan publik yang le­       pengadaan barang/jasa di lingkungan
tingan umum, asas keterbukaan, asas        bih maksimal dengan lebih meres­ on
                                                                            p        Kemenpera dapat terlaksana dengan
proporsionalitas, asas profesionalitas,    pada kemajuan teknologi informasi         baik dan akurat.
dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud      yang ada, diantaranya dengan pene­             Pada kesempatan yang sama,
dengan asas akuntabilitas adalah asas      ra­ an layanan pengadaan secara elek-
                                             p­                                      Menpera juga meluncurkan website
yang menentukan bahwa setiap kegiat­       tronik (e-procurement) di lingkung­ n
                                                                              a      baru Kemenpera dan kotak pengadu­
an dan hasil dari kegiatan penyeleng-      Kemenpera, Sistem Informasi Pene­         an masyarakat. Perbedaan mendasar
garaan negara harus dapat dipertang-       rimaan CPNS elektronik, dan kotak         antara website lama dengan website baru
gungjawabkan kepada masyarakat atau        pengaduan masyarakat.                     Kemenpera lebih kepada keter­ ukaan
                                                                                                                      b
rakyat sebagai pemegang kedaulatan             Bulan Agustus tahun 2010 lalu         informasi publik dari sisi konten
tertinggi negara sesuai dengan keten-      Menteri Negara Perumahan Rakyat,          website, meliputi: konten informasi
tuan peraturan perundang-undangan          Suharso Monoarfa telah meluncur-          pejabat dan tupoksinya; kon­ en in-
                                                                                                                      t
yang berlaku.                              kan:  1).Website (baru), 2) Kotak         formasi email pejabat; konten infor-
    Reformasi di sektor pemerintahan       Peng­ duan Masyarakat, serta 3) E-
                                                 a                                   masi produk perundang-undangan
tersebut menuntut aparat negara un-        Procurement yang berlangsung di           Kemenpera; konten saran pengaduan
tuk melaksanakan kepemerintahan            Ruang Rapat Prambanan Kantor Ke-          secara online di website dan alamat
yang baik, yang mengembangkan dan          menterian Perumahan Rakyat,               kotak pos; dan konten pengadaan ba-
menerapkan prinsip-prinsip profe-              Kegiatan tersebut diawali de­ gan
                                                                           n         rang/jasa secara elektronik.
sionalitas, akuntabilitas, transparansi,   penandatanganan kesepakatan bersa-             Mengenai kotak pengaduan masya­
pelayanan prima, demokrasi, efisiensi,     ma (MoU) antara Kemenpera dengan          ra­ at, latar belakang dibentuknya kotak
                                                                                        k


  8
Edisi 1
                                                                                                                               Tahun 2011



pengaduan masyakarat Kemenpera                   sional, partisipatif, tidak diskriminatif,      mahan; penyalahgunaan wewenang
adalah terkait perkembangan di bi-               terbuka, akuntabel, tepat waktu, cepat,         aparatur kementerian; kedisiplinan
dang perumahan permukiman yang                   mudah dan terjangkau.                           pegawai Kemenpera; dan pengadu­
menuntut pemerintah untuk mem-                       Pembentukan kotak saran pengadu­            an masyarakat lainnya sesuai dengan
berikan pelayanan yang lebih baik pada           an ini bertujuan untuk memberikan               haknya untuk mendapatkan pelayanan
masyarakat. Hal ini terkait dengan te-           pelayanan cepat tanggap atas keingin-           Kemenpera dan mitra kerja. Penyam-
lah diundangkannya Undang-Undang                 tahuan masyarakat terhadap pelayanan            paian peng­ duan bisa dikirim melalui
                                                                                                             a
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Ke­                  perumahan dan permukiman; mening­               surat ke tromol pos 4400, melalui web-
terbukaan Informasi Publik dan Un-               katkan partisipasi masyarakat untuk             site Kemenpera (pada menu saran dan
dang-Undang Nomor 25 Tahun 2009                  meningkatkan kualitas pelayanan peru-           pengaduan di alamat website www.ke-
tentang Pelayanan Publik. Masyarakat             mahan dan permukiman; dan mence-                menpera.go.id atau datang lang­ ung
                                                                                                                                  s
berhak untuk mendapat informasi,                 gah terjadinya penyalahgunaan we-               ke Kantor Kemenpera. Diharapkan
juga dapat menyampaikan pengaduan                wenang dalam memberikan pelayanan               dengan adanya pelayanan publik yang
di bidang perumahan dan permukim­                perumahan dan permukiman.                       lebih maksimal ini dapat mewujudkan
an. Pengaduan dimaksudkan agar hak                   Jenis pengaduan masyarakat ini              good governance dalam mendukung pe­
masyarakat sebagai konsumen dapat                dapat berupa informasi aktif terha­             ningkatan kinerja Kemenpera. (Pan-
dilindungi. Sementara layanan publik             dap pelayanan pelaksanaan barang/               du)
yang disampaikan kepada masyarakat               jasa; pelayanan bantuan fasilitas li-             Maksimalisasi Pelayanan Publik:
harus berasaskan kepentingan umum,               kuiditas perumahan; pelayanan mitra               1. E-Procurement
                                                                                                   2. Sistem Informasi Penerimaan CPNS
kepastian hukum, kesamaan hak, ke­               kerja yang mengelola fasilitas subsidi            3. Kotak Pengaduan Masyarakat
seimbangan hak dan kewajiban, profe-             prasarana, sarana dan utilitas peru-


        Gambaran Implementasi E-Government di Manca Negara

  G
            ood governance seringkali dikaitkan dengan keterbukaan        tuk pengajuan ijin bangunan. Informasi-informasi pun tampil sangat
            publik. Ini selaras dengan 3 prinsip Good governance          lengkap mulai dari lingkup kota, neighborhood, hingga individu.
            yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Seiring        Pada situs ini, yang menarik adalah dalam hal pengaduan
  dengan kemajuan teknologi, internet kini menjadi media utama            masyarakat, keluhan-keluhan diklasifikasikan hingga ke pem-
  bagi pemerintah dalam mewujudkan keterbukaan publik terse-              bagian yang sangat mikro misalnya terkait tumpukan salju atau
  but. Layanan pemerintah melalui media internet sering disebut           parkir ilegal yang mengganggu rumah individu. Hal ini menunjuk-
  dengan E-government. Layanan E-govenrment ini dipercaya dapat           kan bahwa aspek-aspek mikro tersebut telah turut diatur oleh
  meminimalkan penyelewengan dan Kemenpera sendiri telah ikut             pemerintah.
  mempraktekkan misalnya melalui LPSE. Berikut ini adalah contoh               Situs kota Manchester di Inggris (http://www.manchester.
  gambaran praktek di beberapa negara lain.                               gov.uk/) memungkinakan pengunjungnya untuk turut melakukan
       India sebagai contoh, mengeluarkan RTI Act atau Right to In-       proses monitoring dan evaluasi. Dalam portal konsultasi (http://
  formation Act pada 2005 di mana masyarakat berhak untuk tahu            manchester-consult.limehouse.co.uk), masyarakat Manchester
  dan berhak untuk meminta informasi tentang penyelenggaraan              dapat turut memberikan review terhadap dokumen rancangan
  pemerintahan. Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa            pemerintah dengan terlebih dahulu mendaftar dan mengisi data
  setiap lembaga publik pemerintah harus menyimpan data-data              diri. Salah satu contoh dokumen yang dapat turut direview mi­
  dalam format digital atau ke dalam bentuk komputer agar nanti-          salnya adalah Manchester Core Strategy yang akan berlaku mulai
  nya dapat diakses luas. Lembaga publik pemerintah tersebut              tahun 2012 hingga 2027. (LNP, dari berbagai sumber)
  juga diminta untuk mempublikasikan informasi dalam kategori
  tertentu. Salah satu media untuk memperoleh informasi terse-
  but adalah melalui internet dan website. Implementasinya bisa
  dilihat pada situs pemerintah kota Hyderabad (http://ghmc.gov.
  in) di mana dalam situs ini, dimungkinkan pembayaran pajak se-
  cara online begitu pula dalam hal pengaduan masyarakat. Terkait
  perumahan, layanan yang terkait adalah pengajuan ijin bangunan
  secara online.
       Pada situs kota Boston di Amerika (http://cityofboston.gov),
  fasilitas yang disediakan antara lain adalah fasilitas pembayaran,
  laporan dan publikasi, serta formulir ijin dan aplikasi misalnya un-                         Situs web kota Boston




                                                                                                                                         9
Laporan Utama



             Implementasi Sistem
   Pengendalian Intern Pemerintah
                               Langkah Menuju Good Governance
                                                                                                          Tri Prijana*




P        enerapan GG di setiap instansi pemerintah, di-
         harapkan akan dapat terus meningkatkan kinerja
         pemerintahan secara keseluruhan, untuk itu imple-
mentasi GG harus didukung dengan struktur organisasi
dan sistem yang handal. Penyiapan struktur organisasi dan
                                                                    kan penilaian atas risiko yang dihadapi unit organisasi
                                                                    baik dari luar maupun dari dalam.
                                                                3.	 Kegiatan pengendalian. Unsur ini membantu memas-
                                                                    tikan bahwa arahan pimpinan dilaksanakan. Kegiatan
                                                                    pengendalian harus efisien dan efektif dalam pencapai­
sistem yang handal adalah sangat penting dan ini merupa-            an tujuan organisasi.
kan bagian dari Reformasi Birokrasi (RB). Dalam strategi        4.	 Informasi dan komunikasi. Informasi harus dicatat dan
implementasi program RB, sesuai Peraturan MENPAN                    dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan
Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman                          pihak lain yang ditentukan. Informasi disajikan dalam
Umum RB disebutkan antara lain berupa Program Perce-                suatu bentuk dan sarana tertentu serta tepat waktu se-
patan (Quick Win) dengan dampak perbaikan sistem dan                hingga memungkinkan pimpinan Instansi Pemerintah
perbaikan kualitas produk utama, dan Program Penataan               melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya.
Sistem dengan dampak perbaikan organisasi ketatalaksa­          5.	 Pemantauan. Untuk dapat menilai kualitas kinerja dari
naan dan sistem manajemen SDM.                                      waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi
    Kedua program RB tersebut berkaitan langsung de­                hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklan-
ngan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) se-               juti perlu dilakukan pemantauan.
bagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP)                Implementasi SPIP harus dilakukan secara bertahap,
Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, karena PP tersebut            agar SPIP menjadi efektif dan efisien, tahapan tersebut
mengatur mengenai Sistem pengendalian intern (SPI) yang         meliputi :
berupa perangkat lunak (soft control), yaitu kualifikasi SDM-   1.	 Tahapan pemahaman, yaitu tahapan untuk mengetahui
nya, maupun perangkat kerasnya (hard control) berupa pe-            tingkat pemahaman dan kepedulian terkait penerapan
menuhan instrumen dan ketatalaksanaan dalam pengen-                 SPIP secara efektif dan efisien di instansinya
dalian intern.                                                  2.	 Tahapan membangun desain. Hal yang harus dipertim-
    SPIP adalah suatu proses yang integral pada tindakan            bangkan adalah ukuran, kompleksitas, dan tugas fungsi
dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh               instansi serta memperhatikan kepatutan dan kewajar­
pimpinan dan seluruh jajarannya untuk memberikan keya-              an.
kinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi           3.	 Tahapan menjalankan dan mereviu. SPI yang telah
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pe-            dibangun harus diimplementasikan pada setiap lini in-
laporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan            stansi pemerintah dan harus direviu atau dimonitor, di-
terhadap peraturan perundang-undangan. Unsur-unsur                  petakan faktor-faktor penghambat efektivitas penerap­
SPIP meliputi:                                                      an dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi.
1.	 Lingkungan pengendalian. Unsur ini berkaitan dengan         4.	 Tahapan peningkatan keandalan sistem. SPI merupa-
    soft control, yaitu yang berkaitan dengan perilaku, etika       kan satu hal yang dinamis sehingga menuntut adanya
    dan integritas SDM, oleh karena lingkungan dalam ke-            peningkatan yang terus menerus, seiring dengan tu-
    seluruhan organisasi harus diciptakan dan dipelihara            juan instansi pemerintah yang juga selalu mengalami
    untuk menimbulkan perilaku positif dan mendukung                pengembangan. Penerapan suatu SPI bukanlah suatu
    terhadap pengendalian internal dan manajemen yang               tujuan melainkan suatu proses yang dibangun untuk
    sehat.                                                          memberikan keyakinan yang memadai atas pencapai­
2.	 Penilaian risiko. Pengendalian internal harus memberi-          an tujuan yang ditetapkan. SPI dikembangkan dengan


  10
Edisi 1
                                                                                                               Tahun 2011




    mempertimbangkan aspek biaya-manfaat (cost and bene-             Perubahan Paradigma
    fit ratio), SDM, kejelasan kriteria pengukuran efektivitas       Kemenpera perlu melakukan perubahan paradigma
    dan perkembangan teknologi informasi, serta dilaku-          untuk menghilangkan pengertian lama (ortodoks) menge-
    kan secara komprehensif.                                     nai pemerintahan yang melulu hanya memerintah (punya
    Di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat (Ke-              kuasa). Strategi Kemenpera ke depan yang harus diuta-
menpera) SPI sebenarnya juga bukan merupakan hal yang            makan dalam rangka mewujudkan visi “Setiap Keluarga
baru, namun secara konsep SPI yang ada belum terinte-            Indonesia Menempati Rumah Yang Layak Huni”
grasi, masih terpisah-pisah dan belum dilaksanakan se-           meliputi :
cara terus menerus. Secara umum konsep SPIP belum                1.	 Fungsi koordinasi, yaitu mengoordinasikan kepen­
sepenuhnya dipahami oleh para pegawai Kemenpera, hal                 tingan pihak pemerintah (state), para pengembang pe-
tersebut karena belum optimalnya sosialisasi PP Nomor                rumahan, pihak perbankan, lembaga penerbit kredit
60/2008. Berdasarkan data hasil pemetaan BPKP atas                   (sektor swasta) dan warga masyarakat (society) yang
penyelenggaraan SPIP di K/L, kondisi ini tidak hanya                 membutuhkan rumah (terutama MBR). Koordinasi
terjadi di Kemenpera melainkan hampir diseluruh K/L.                 diperlukan karena hubungan antartiga pilar GG se-
    Penyelenggaran SPIP di Kemenpera berdasarkan Diag-               makin kompleks dengan latar belakang yang berbeda
nostic Assesment (DA) BPKP disimpulkan bahwa penerapan               serta perkembangan lingkungan strategis yang sangat
SPIP masih belum memadai dan terdapat area-area yang                 dinamis, dengan demikian berbagai kepentingan para
memerlukan perbaikan (areas of improvement), hal tersebut            pelaku dapat diakomodasi.
wajar karena tahapan penerapan SPIP yang telah dilaksa­          2.	 Fungsi pengaturan, sebagai regulator menyiapkan
nakan baru pada tahapan pemahaman, melalui sosialisasi.              peraturan perundang-undangan bidang perumahan
    Unsur yang paling signifikan untuk diperbaiki adalah             dan kawasan permukiman, menjamin kepastian hu-
unsur Penilaian Risiko dan Kegiatan Pengendalian.                    kum dan keadilan bagi setiap warga masyarakat untuk
Penilaian Risiko (Risk Assessment) antara lain meliputi pe­          memperoleh rumah yang layak huni dengan harga yang
netapan tujuan secara keseluruhan dan pada tingkat ke­               terjangkau di lingkungan atau kawasan yang teratur.
giatan, identifikasi, serta kegiatan analisis risiko. Lemah-     3.	 Fungsi pengendalian, yaitu melakukan pengendalian
nya penilaian risiko dapat menggagalkan capaian visi                 dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan bidang
Kemenpera, contoh yang saat ini sedang menjadi current               perumahan dan kawasan permukiman di tingkat pusat
issue di media massa adalah tingkat hunian Rusunawa yang             dan daerah, memfasilitasi kawasan dan lingkung­ n siap
                                                                                                                      a
sangat rendah, bahkan pengamanan fisiknya cenderung                  bangunan untuk mencegah berkembangnya kawasan/
terabaikan, karena persyaratan serah terima aset tersebut            lingkungan kumuh, menjaga suku bunga pembiayaan
yang diminta Kementerian Keuangan selaku Pengelola                   perumahan tetap rendah terjangkau oleh MBR.
BMN belum terpenuhi. Rendahnya capaian kinerja pro-                  Pelaksanaan fungsi-fungsi di atas harus sesuai dengan
gram Rusunawa ini antara lain disebabkan tidak adanya            ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
risk assessment atas program tersebut.                           dan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
    Sedangkan kelemahan dalam Kegiatan Pengendalian              GG serta aspek kehati-hatian (prudential) dan ketelitian
berkaitan dengan pengendalian atas sistem informasi, pe­         dengan menerapkan SPIP. Untuk efektif dan efesiennya
ngendalian fisik aset, SOP dan penempatan serta pengem-          penerapan SPIP langkah pertama yang harus dilakukan
bangan SDM sesuai kebutuhan organisasi. Namun de-                adalah penyebaran “vaksin” unsur SPIP kepada seluruh
mikian yang mungkin harus segera ditingkatkan dan tetap          staf/pegawai sampai tingkat yang paling rendah, pembe-
harus dipelihara adalah unsur Lingkungan Pengenda-               rian contoh keteladanan oleh para pemimpin, penyiap­
lian, karena unsur ini berkaitan dengan SDM. Sebaik-             an SDM sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi,
baiknya suatu sistem dibangun akhirnya sangat tergantung         kelengkapan rasana prasarana informasi berikut sistem
dari kuantitas dan kualitas manusia yang melaksanakannya.        keamanannya, penyiapan SOP, dan yang lebih penting
Sistem akan hancur jika pelaksananya tidak punya keahlian        adalah menyiapkan SDM agar memiliki budaya kerja yang
(tidak kompeten), memiliki sifat yang buruk (korup, rakus,       menekankan pentingnya nilai integritas dan etika. Untuk
serakah, dan tidak disiplin seperti gerombolan) dan seba-        itu perlu adanya perubahan mindset seluruh jajaran Kemen-
gainya. Kelemahan dalam Pemantauan Pengendalian                  pera dan ditetapkan suatu aturan perilaku dan etika (code of
Intern yang seharusnya berfungsi mengawal kesuksesan             conduct) yang disepakati dan dituangkan dalam ketentuan
pencapaian tujuan, juga turut andil pada rendahnya capai­        yang formal.
an kinerja karena keterbatasan sumber daya.                                         *) Inspektur Kementerian Perumahan Rakyat


                                                                                                                       11
Wawancara Khusus

                                   Jangan Dukung Setengah Hati,
                                   Jangan Reformasi Setengah Hati
                                   		                  Agus Sumargiarto, SH
                                   		                  Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian, Kementerian Perumahan Rakyat


                                                                    tohnya Humas atau Inforum, pasti terukur kan? Si A melak-
                                                                    sanakan apa, si B melakasanakan apa, terus digabung,
                                                                    hasilnya itu dibuat sebagai laporan. Jadi semua terukur
                                                                    dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

                                                                             3. Apa hal terberat dalam melaksanakan reformasi birokrasi
                                                                        di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat?
                                                                             Saya pikir tidak berat, kita jelas siap. Kita dorong
                                                                        semuanya supaya siap, memiliki kemauan untuk berubah,
                                                                        jadi tidak setengah-setengah. Reformasi Birokrasi jangan



P
                                                       SUMBER FOTO: BPA hanya dilihat saat ini saja, ini masa depan semua, PNS
         eraturan untuk mendukung pelaksanaan Reformasi generasi muda khususnya dan masyarakat Indonesia secara
         Birokrasi dan Good Governance telah banyak dikelu- umum. Negara ini luas, harus dikelola supaya efektif dan
         arkan oleh pemerintah. Inforum berkesempatan me- efisien. Nah, kita sebagai PNS memberikan fasilitasi untuk
wawancarai Agus Sumargiarto, SH, Kepala Biro Hukum kesejateraan masyarakat.
dan Kepegawaian, Kementerian Perumahan Rakyat, untuk
membahas pelaksanaan Reformasi Birokrasi khususnya di                        4. Apakah masyarakat bisa ikut serta untuk memantau
lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat.                                pelaksanaan Good Governance, jika ya bagaimana caranya?
                                                                             Tentu saja. Ada Undang-Undang No. 14 Tahun
    1. Saat ini sedang hangat dibicarakan tentang pelaksanaan           2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik kemudian
Good Governance dan Reformasi Birokrasi hampir di seluruh Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
institusi pemerintah, apa tujuan utama dari pelaksanaan Good            Publik. Peran aktif itu bukan peran yang tidak terukur,
Governance dan Reformasi Birokrasi ini?                                 (namun) harus sesuai dengan regulasi. Masyarakat bisa
    Tujuannya jelas, bagaimanapun, tujuan Reformasi                     mencari tahu program-program apa saja di Kementerian
Birokrasi untuk kepentingan semua. Pertama, kalau kita                  yang diperuntukkan untuk masyarakat. Misalnya tingkat
bicara dari roadmap Reformasi Birokrasi (Red: Kemenpera pelayanan, dalam rangka fasilitasi pembiayaan perumahan,
juga sedang menyiapkan roadmap tersebut) adalah untuk                   (jika) masyarakat mau bertanya bagaimana mekanismenya,
memberikan arahan dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi silakan menulis surat. Selain itu ada pusat informasi, bisa
di Kementerian atau Pemda agar berjalan efektif, efisien, juga kan melalui Inforum ini.
terintegrasi, dan terlembaga serta berkelanjutan. Selain itu,
dengan adanya Reformasi Birokrasi, kita menata diri kita                     5. Bagaimanakah konsep reward dan punishment untuk
sendiri. Penataan ini harus disadari oleh semua karyawan pegawai dalam Reformasi Birokrasi?
atau PNS.                                                                    Reward dan punishment berlaku untuk semua tidak hanya
                                                                        Kemenpera. Ada PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
    2. Dalam menuju pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang Pegawai, di situ diatur kenapa kita memberikan punishment
baik, paradigma apa yang diharapkan berubah di lingkungan               dan reward. Contoh yang gampang saja deh, pegawai kalau
birokrasi terutama Kementerian Perumahan Rakyat dan apa                 tidak masuk kerja, ada hukumannya, dari hukuman yang
indikator dari perubahan itu?                                           ringan hingga berat sudah diatur. Termasuk pimpinan,
    Sebenarnya kita mengharapkan peran serta semua                      tidak memberikan kesempatan kepada pegawai untuk
dalam Reformasi Birokrasi. Pejabat publik harus menaati meningkatkan kemampuan (pun), bisa terkena sanksi. Jadi
peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk kita harapkan melalui Inforum ini kita ajak semua karyawan
indikatornya, bisa terlihat dari hasil kerja Kementerian,               di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat khususnya,
apakah efisien atau efektif. Ketertiban juga bisa terukur,              mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi, “Jangan
diantaranya beban tugas dari masing-masing pegawai, con- Dukung Setengah Hati, Jangan Reformasi Setengah Hati”.


  12
Edisi 1
                                                                                                      Tahun 2011




                                      Prof. Dr. Indroyono Soesilo
                  Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat


    Mari Bersama-sama Bergandengan
    Tangan untuk Membangun Bangsa
      Menyejahterakan Masyarakat


I
                                                               SUMBER FOTO: BPA
      nforum kali ini berkesempatan                                          dirapatkan dalam rapat koordinasi,
      untuk mewawancarai Prof. Dr.                                           dalam rapat tersebut Menkoeko
      Indroyono Soesilo, Sekretaris                                          datang, Menkokesra datang, Menkeu
Kementerian Koordinator Bidang                                               datang, setelah itu dilihat punya
Kesejahteraan Rakyat. Dalam                                                  uang berapa untuk 2011, kalau ada
kesempatan ini Inforum berdiskusi                                            uang segini cukup untuk membangun
mulai dari hal penyediaan perumahan,                                         berapa rumah. Tahun 2012 berapa
good governance, hingga masalah pangan                                       rumah, tahun 2013 berapa rumah,
terkait pencalonannya sebagai kandidat                                       dan seterusnya. Harapannya
Direktur Jenderal FAO periode 2012-                                          masyarakat yang mampu mencicil
2014.                                                                        bangsa 100-200 ribu perbulan, bisa
     1. Terkait ketersedian ‘papan’ atau                                     memiliki rumah. Karena dignity
perumahan terdapat istilah housing for                                       sebuah keluarga kan kalau punya
all. Bagaimana menurut Bapak dukungan dari Kemenkokesra   rumah. Kalau sekarang rumah harganya puluhan
tentang penyediaan perumahan?                             juta rupiah, itu susah sekali, sekarang kita bicara
     Kalau dalam koordinasi kita melihat saat ini         ‘bisa tidak sih cicilannya 100-200 ribu sebulan?’ Jika
Men-Pera bersama Men-PU sedang menyusun                   itu memungkinkan, harapannya semua orang punya
programnya, seperti apa sih rumah murah, desain dan       rumah dengan harga murah.
segala sesuatunya sedang disusun. Misalnya rumah
murah dengan harga 10 juta itu seperti apa, kemudian          2. Pada era Reformasi Birokrasi, saat ini pemerintah
pertanyaannya apakah harga tersebut sudah termasuk        selalu menyuarakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk
tanahnya atau belum? Nah, setelah siap biasanya           mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik atau good




                                                                                                      SUMBER FOTO: ISTIMEWA




                                                                                                                 13
Wawancara Khusus

governance apalagi saat ini masyarakat dapat meminta       informasi untuk kemajuan bangsa dan kepentingan
informasi dari pemerintah dengan adanya dukungan UU        semua orang dapat terlaksana dengan baik.
tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bagaimana hal
ini menurut Bapak?                                             3. Salah satu inti dari pokok tugas Kementerian
    Benar sekali dengan adanya Undang-Undang               Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat adalah
No. 14 Tahun 2008 masyarakat dapat memperoleh              mengupayakan kesejahteraan rakyat Indonesia, menurut
berbagai macam data dan informasi tentang apa yang         Bapak dengan berjalannya reformasi birokrasi untuk
dikerjakan oleh pemerintah, jika dulu masyarakat           pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik, kapankah
sangat sulit menembus dunia birokrasi, maka dengan         masyarakat Indonesia dapat mencapai kesejahteraannya?
adanya Undang-Undang ini masyarakat dapat dengan               Hmm… pemerintah saat ini bekerja dengan
mudah memperoleh informasi, hal ini juga membuat           sungguh-sungguh untuk terus berupaya
masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan                menyejahterakan rakyat, memang jika ingin dikatakan
pemerintahan. Akibatnya, masyarakat dapat menjadi          masih belum sempurna mari kita sama-sama
fungsi kontrol bagi pemerintah dalam menjalankan           melihatnya sebagai sebuah proses yang berjalan.
pemerintahan, harapannya tata pemerintahan dapat           Kita analogikan saja pemerintah yang saat ini
berjalan menjadi lebih baik. Tapi Undang-Undang            berproses seperti kita, manusia yang sedang tumbuh
KIP tidak bisa sendiri, harus punya saudaranya, harus      berkembang, manusia kan butuh waktu belajar untuk
punya mitra Undang-Undang lainnya, yaitu Undang-           berjalan, misalnya dari merangkak, berpegangan pada
Undang Intelijen dan Undang-Undang Rahasia                 sesuatu untuk merambat, pelan-pelan di-tetah hingga
Negara. Saya kira cocok, kalau cuma satu susah nanti.      akhirnya bisa berjalan sendiri bahkan terkadang saat
Informasi publik, semuanya terbuka kecuali yang            sudah jalan masih bisa terjatuh, nah seperti inilah saya
dirahasiakan. Pertanyaannya, yang dirahasiakan mana?       umpamakan keadaan saat ini. Jadi yang baik adalah
Ya kita susun sendiri. Jadi Undang-Undang KIP              tidak hanya menjustifikasi ini salah yang ini benar,
menetapkan bahwa semua informasi publik terbuka            tapi mari bersama-sama bergandengan tangan untuk
kecuali yang dirahasiakan. Sehingga pengelolaan            membangun bangsa menyejahterakan masyarakat.
                                                                                                        SUMBER FOTO: ISTIMEWA




  14
Edisi 1
                                                                                                               Tahun 2011




                 Prof. Dr. Indroyono Soesilo dan
               Pencalonannya Menjadi Dirjen FAO
    - Saat ini, Bapak mencalonkan diri sebagai Dirjen FAO, apa        Pangan harus tersedia untuk makhluk hidup di
yang melatarbelakanginya?                                        dunia caranya food for all. Pertama pangannya harus ada.
    Pertama latar belakang negara, Indonesia sekarang ini        Sedangkan untuk misinya adalah memberikan aksesibilitas
di dunia sudah sering tampil sebagai negara new emerging         terhadap pangan artinya pangan harus mudah didapatkan,
ekonomi, sebagai negara yang memiliki kebangkitan                misalnya jika kita melakukan pemetaan terhadap mana
ekonomi yang sangat signifikan beberapa tahun terakhir.          daerah yang surplus mana yang kekurangan sehingga ada
Kedua, Indonesia masuk dalam G-20. Ketiga Indonesia              integrasi sistem yang baik, termasuk kita harus secara
adalah pendiri, kalau sekarang berpengaruh sebagai ketua         global terkoneksi.
GNB. Keempat, sekarang kita ketua ASEAN. Kelima,                      - Untuk meningkatkan produkasi pangan dibutuhkan lahan,
Indonesia juga leader dalam bidang perubahan iklim.              sedangkan kalau melihat ketersediaan lahan yang ada semakin
Posisi Indonesia sudah sering tampak di dunia, tentunya          berkurang dan terbatas, lalu bagaimana caranya meningkatkan
Indonesia harus bisa tampil memegang posisi-posisi               produksi pangan jika lahan yang dibutuhkan tidak ada?
penting di dunia. Oleh karena itu, ini waktunya Indonesia             Isu pertama memang untuk menyediakan ‘lahan’
dalam tanda kutip memberikan kontribusi lebih kepada             sebagai ‘sumber’ penyediaan pangan adalah dengan
FAO, selain karena kita sudah menjadi anggota FAO sejak          membuka lahan-lahan pertanian baru. Nah, pembukaan
tahun 1949. Indonesia, untuk swasembada pangan tahun             lahan baru ada kaitannya dengan bibit unggul, bibitnya
1985 yang kemudian membawa Indonesia mendapatkan                 unggul juga tahan terhadap perubahan iklim. Kedua ada
penghargaan dari FAO di tahun yang sama. Mengapa saya            isu perubahan iklim, kita harus tahu betul perubahan
secara pribadi maju (menjadi kandidat)? Karena FAO adalah        iklim, karena jika kita dapat memantau perubahan iklim
lembaga pengetahuan. Lembaga FAO berkaitan dengan                secara bagus maka kita dapat memprediksi kapan kita
pangan, pertanian dengan kehutanan dan pengelolaan               mulai tanam dan panen. Kalau kita terlambat tahu
SDA. Melihat latar belakang saya yang sudah 10 tahun             prediksi perubahan iklim, misanya terlambat menanam
sebagai pejabat eselon satu di Kementerian, saya pernah          padi 2-3 minggu, bisa merubah siklus pangan, hal
eselon I di BPPT, sekarang saya Sesmenkokesra, mudah-            ini dapat berimplikasi pada ketersedian pangan atau
mudahan dapat menjawab harapan kita untuk ada orang              istilahnya ketahanan pangan. Nanti badan dunia seperti
Indonesia yang tampil, sudah waktunya kita tampil. Karena        FAO yang harus menginformasikan, sebaiknya harus
latar belakang saya ilmu pengetahuan. 30 tahun karir saya,       tanam sekarang karena nanti akan ada kemarau panjang,
20 tahun di dunia pengetahuan dan 10 tahun di birokrasi,         sebaiknya hujan buatan harus dibuat karena nanti akan
pejabat eselon I. Saat kita melaksanakan reform, jadi ini        ada El Nino, hal seperti inilah harus di-share khususnya
kesempatan bahwasanya dengan semua pengalaman yang               di dalam database dan inventory. Dengan demikian
ada, baik sebagai scientist atau birokrat, bisa dihimpun dan     menurunnya jumlah lahan pertanian yang ada dapat
disumbangkan untuk kemaslahatan dunia.                           diakali sehingga pangan tetap tersedia untuk semua orang.
    - Perubahan seperti apa yang nantinya Bapak harapkan?             - Jadi FAO itu mempunyai kewenangan untuk memberikan
    FAO sedang memasuki era reformasi, oleh karena               seperti peringatan ya?
itu nanti kalau saya terplih saya akan menawarkan misi                Oh ya, makanya kemarin misalnya FAO
reformasi. Beberapa isu yang kami angkat misalnya                memberitahu, hati-hati harga pangan dunia akan naik,
FAO itu lembaga pengetahuan, lantas apa sih tugasnya?            karena ada perubahan iklim, Rusia kena kebakaran hutan
Untuk mengurangi kelaparan di seluruh dunia. Dengan              maka produksi gandumnya turun, siap-siap karena
demikian maka dengan keberadaan kami, harapan kami               ada kenaikan harga pangan. Negara-negara ada yang
bisa memobilisasi sumberdaya yang ada di FAO dan SDA             menimbun cadangan pangannya, negara lain sibuk impor
yang ada di anggota FAO untuk bergerak bersama-sama,             pangannya, sehingga harga pangan naik. KIta harus
meningkatkan kinerja, dan menjawab tantangan.                    concern dengan hal itu ke depan dan merupakan salah satu
    - Apa visi misi, Bapak sebagai seorang kandidat Dir-Jend     tugas dari FAO yaitu untuk memberikan peringatan.
FAO?                                                                                                            (SR/PL/DVD)


                                                                                                                       15
Wacana

         Tantangan Kelembagaan dalam Undang Undang
             Perumahan dan Kawasan Permukiman
                               KELEMBAGAAN SEBAGAI PILAR UTAMA GOOD GOVERNANCE
                                                           Oleh Haryo Sasongko*

     Dalam permasalahan kelembagaan sering dilupakan pentingnya sinergi dan ko-produksi         Aspek Kelembagaan dalam UU
     baik internal maupun eksternal.. Adanya UU PKP tersebut memberi kesempatan kepa-       Nomor 1 Tahun 2011 tentang PKP
     da kita untuk menata kembali hubungan antarlembaga dalam pembangunan perumahan             Pada dasarnya aspek kelembagaan
     da kawasan permukiman. Akhirnya pada dasarnya Good governance (di bidang PKP)          mewarnai seluruh Bab (I/XVIII)
     itu sendiri merupakan ko-produksi dari para pemangku…                                  yang ada dalam UU PKP ini, sesuai



     P
                                                                                            dengan penjelasan tentang 7 prinsip
             enerapan tata kelola peme­            1.	 Organisasi adalah rumahnya,          Good Governance (diambil dari Komite
             rintahan yang baik atau Good              yang terdiri dari kamar-kamar atau   Nasional Kebijakan Governance) dan 3
             Governance merupakan elemen               ruangan-ruangan yang bisa dilihat    pilar Reformasi Birokrasi (penataan
     yang penting dalam penyelenggaraan                sebagi kotak-kotak yang tercermin    organisasi, tata laksana, dan SDM)
     pemerintahan Dalam mewujudkan                     dalam bentuk atau struktur orga­     yang digambarkan dalam analogi ru-
     good governance, Kementerian Perumah­             nisasi.                              mah yang ada di awal tulisan ini.
     an Rakyat menghadapi tantangan                2.	 Proses bisnis adalah sistem atau         Dari beberapa pertemuan para pa-
     baru dari segi kelembagaan yaitu de­              tatanan yang berlaku di dalam ru-    kar, antara lain pada waktu membahas
     ngan hadirnya Undang-Undang No 1                  mah tersebut yang mengatur ba-       RPP yang diamanatkan UU PKP ini,
     Tahun 2011 tentang Perumahan dan                  gaimana penghuni rumah tersebut      ada pemikiran sebagai berikut:
     Kawasan Permukiman (UU PKP).                      melaksanakan tugas dan tanggung          Yang diperlukan berikutnya adalah
     Tulisan ini akan berusaha mengupas                jawabnya.                            pembagian “peran dan fungsi” pemerin-
     mengenai kelembagaan sebagai pilar            3.	 SDM adalah penghuni rumah            tah, dunia usaha dan masyarakat yang
     utama Good Governance untuk men-                  tersebut, yang bernaung, ting-
     jawab tantangan yang dihadapi Ke-                 gal serta beraktivitas dan ten-
     menpera dengan terbitnya UU PKP                   tu saja akan tunduk dengan
     tersebut.                                         sistem atau tatanan yang ber-
                                                       laku dalam rumah tersebut.
                                                       Untuk memperkokoh tegak­
                                                   nya bangunan rumah serta
                                                   berlangsungnya aktivitas peng­
                                                   huninya, maka rumah perlu
                                                   dilandasi semangat dan upaya
                                                   untuk melakukan reformasi.
                                                   Seperti nampak dalam analogi
                                                   rumah tersebut di atas, dengan
                                                   pondasi semangat reformasi, maka         transparan, sinergi dan akuntabel.
                                                   bangunan rumah beserta sistem serta      Disamping itu diperlukan “penguatan
                                                   penghuninya akan menghasilkan ki-        kelembagaan” pemerintah (pusat dan
Sumber: Template Reformasi birokrasi Kementerian
Perumahan Rakyat.                                  nerja (performance) yang bersih (good    daerah), dunia usaha dan masyarakat.
                                                   governance), lebih nyaman (peningkatan       Penguatan kelembagaan pemerintah
        Kelembagaan sebagai pilar                  kinerja), memberikan rasa keamanan       antara lain terdapat pada pasal 5 ayat
     Good Governance                               bagi penghuni maupun orang lain          2 tentang pembinaan pada tingkat na-
        Dengan mengambil analogi ten-              (pelayanan publik) yang akhirnya akan    sional merupakan kewenangan tingkat
     tang ‘rumah’, maka gambar diatas da-          memberikan kepercayaan masyarakat        Menteri. Maka Kemenpera juga harus
     pat dijelaskan sebagai berikut:               sekitarnya.                              mampu menjalankan fungsinya secara


        16
Edisi 1
                                                                                                                   Tahun 2011



optimal dalam penyelenggaraan pem-         mon enterprise) untuk mewujudkan dan            sebagaimana tercermin dalam au-
bangunan perumahan rakyat sampai           memantapkan demokrasi yang didu-                dit BPK dengan opini Wajar Tanpa
ke tingkat Provinsi dan Kabupaten/         kung oleh ekonomi pasar.                        Pengecualian (WTP) selama 5 tahun
Kota sesuai peraturan perundang-un-            Kemudian pertanyaan yang mun-               berturut-turut. Sukses penyelenggara­
dangan yang berlaku.                       cul adalah bagaimana kemitraan                  an APMCHUD juga merupakan ca-
     Adapun diharapkan BTN akan            antara pemerintahan, dunia usaha dan            paian tersendiri yang patut menda-
me­ uju National Housing Fund Autho­ ­
    n                              r       masyarakat dalam rangka mewujudkan              pat apresiasi. Langkah awal Reformasi
ity. Selanjutnya Perum Perumnas di-        good governance di bidang pembangunan           Birokrasi di lingkungan Kemenpera
harapkan menuju National Housing and       perumahan rakyat dapat terjadi? Atau            juga telah membuahkan hasil, teru-
Urban Development Corporation, yang        dengan kata lain dapat dipertanyakan,           tama keterlibatan hampir semua peja-
menjalankan misi sekunder peru-            apakah kemitraan antara ketiga stake-           bat dan staf untuk langkah inside out-
mahan yang kuat dan berkelanjutan.         holder tersebut telah mencerminkan              nya. Telah banyak yang dilakukan dan
Pusat Penelitian dan Pengembangan          penyelenggaraan pembangunan peru-               terakhir terbitnya UU PKP ini yang
Permukiman (PUSLITBANGKIM)                 mahan rakyat yang sinergis, akuntabel,          juga merupakan kerja bersama (co-
hendaknya berperan besar dalam             transparan, dan partisipatif ?                  production). Dengan kata lain, UU ini
mendukung inovasi teknik, teknologi            Dalam kenyataannya hingga seka-             sudah mencerminkan good governance
dan bahan bangunan strategis yang          rang pembangunan perumahan masih                itu sendiri. Tinggal, kini bagaimana
berkualitas bagi pembangunan peru-         belum sesuai dengan paradigma good              aturan pelaksanaannya dapat diatur
mahan rakyat, khususnya MBR. Bank          governance. Hal ini terbukti dari muncul-       dalam PP, Permen, Perda, dan lain-
Daerah (Asbanda) harus berperan            nya berbagai permasalahan dalam pe-             lain. Langkah berikutnya ini menjadi
aktif untuk membantu dan mendu-            nyelenggaraan dan pengelolaan pem-              tantangan bersama semua pihak.
kung penyelenggaraan pembangunan           bangunan perumahan rakyat, seperti                  Meski demikian, masih ada bebe­
perumahan rakyat di daerah masing-         perizinan, pertanahan, pembiayaan,              rapa penyelenggaraan tugas dan fung-
masing sesuai dengan amanat PP No.         infrastruktur dan energi, perpajakan/           si Kemenpera belum mencapai kinerja
38/2007 (Koto, Zulfi Syarif, Politik       retribusi, teknik, teknologi dan bahan          yang diharapkan. Hal ini didasarkan
Pembangunan Perumahan Rakyat di Era        bangunan lokal/strategis, kemampuan             pada beberapa kenyataan, antara lain:
Reformasi, Siapa Mendapat Apa, 2011),      konsumen, dan peraturan perundang-              a.	 Dibidang kelembagaan dan or-
yang semuanya membutuhkan kemi-            undangan.                                           ganisasi masih ditemukannya:
traan yang setara dan sinergis.                                                            •	 Tumpang tindih tugas antar unit
                                               Tantangan yang dihadapi Ke-                     kerja di lingkungan Kemenpera,
    Kemitraan dan Good Govern­             menpera                                             ataupun dengan unit kerja lain di
ance                                          Diakui bahwa banyak hal positif                  lingkungan Kementerian/Lemba­
    Lahirnya paradigma baru dalam          yang dicapai Kemenpera antara lain                  ga/Pemerintah Daerah lainnya
tata kelola pemerintahan, yaitu good go­   dalam pengelolaan keuangan publik                   sehingga perlu dilakukan penataan
vernance, menjadikan pemerintahan di
era reformasi ini berkepentingan un-
tuk mewujudkannya, termasuk dalam
penyelenggaraan pembangunan peru-
mahan rakyat. Apa kaitan antara good
governance dengan kemitraan pemerin-
tahan, dunia usaha dan masyarakat?
Nampak bahwa kemitraan eksternal
antara pemerintah dengan society dan
dunia usaha memungkinkan terwujud-
nya suatu kepemerintahan yang siner-
gis, akuntabel, transparan, dan par-
tisipatif atau good governance. Namun,
hal ini hanya dapat dicapai jika negara
dan kelompok-kelompok masyarakat
madani menyadari bahwa mereka ter-
ikat dalam suatu upaya bersama (com-       Sumber: Template Reformasi Birokrasi Kementerian Perumahan Rakyat.




                                                                                                                           17
Wacana

   organisasi Kemenpera.                        Peluang Kementerian Peru­                   win RB Kemenpera (selain E-
•	 Belum tersusunnya Indikator Ki-          mah­­ Rakyat
                                                  an                                        Proc, Kotak Layanan Pengaduan
   nerja Utama Kemenpera hingga                 Peluang untuk menyempurnakan                dan FLPP).
   unit kerja terendah.                     dalam arti melengkapi UU PKP ini da-      2.	   Kemitraan yang telah diuraikan
                                            lam bentuk RPP, permenpera maupun               sebelumnya perlu dituangkan da-
b.	 Belum optimalnya ketatalak-             perda (Prop, Kab/kota) sudah terbuka.           lam bentuk peta jalan (road map)
    sanaan (proses bisnis) dengan           Ini harus secara positif dikembangkan,          pembangunan perumah­ n dan   a
    masih adanya:                           terutama karena kelebihan UU ini dari           kawasan permukiman antarpe-
•	 Proses kegiatan yang tidak memi-         yang sebelumnya, antara lain sebagai            mangku kepentingan (stake­
    liki Standar Operasional Prosedur       berikut: 1) Pembagian tugas dan we-             holders), selain peta jalan yang
    (SOP), termasuk dalam penyedi-          wenang pemerintah dalam pembinaan               sedang disusun Tim RB Kemen-
    aan pelayanan publik.                   dan operasionalisasi, melakukan lit-            pera. Peluang ini bisa dimanfaat-
•	 Belum optimalnya kinerja pe-             bang, sertifikasi terhadap pelaku dan           kan Kemenpera untuk mengambil
    layanan yang diberikan oleh apara-      keahlian serta diklat akan meningkat-           inisiatif memulai.
    tur Kemenpera kepada pemangku           kan kapasitas dan posisi pemerintah di    3.	   Upaya penyempurnaan aturan
    kepentingan maupun pihak-pihak          tingkat pusat. Sedangkan peran pemda            per­ ndangan bisa dengan Regula-
                                                                                                u
    terkait, termasuk didalamnya ke-        sebagaimana diamanatkan dalam PP                tion Examination. Dengan terbitnya
    tika melakukan fungsi fasilitasi pe-    38/2007 akan semakin jelas dengan               UU PKP ini, bisa diusulkan mi­
    nyelenggaraan pemerintah daerah.        adanya pengaturan mengenai pem-                 salnya penajaman PP 38/2007 dan
•	 Tingkat efisiensi, efektivitas, dan      binaan penyelenggaraan perumahan                PP 41/2009. Dengan demikian
    produktivitas birokrasi Kemen-          dan kawasan permukiman; 2) Mem-                 RPP yang diamanatkan UU PKP
    pera belum menggunakan indika-          bagi jenis dan bentuk rumah dengan              ini bisa selaras dengan PP yang
    tor kinerja yang terukur.               jelas sesuai dengan fungsi, peran dan           lain dan demikian juga sebaliknya.
•	 Tingkat transparansi dan akun­           tanggung jawab penyelenggaraannya         4.	   Pembentukan       badan/lembaga
    tabilitas birokrasi Kemenpera           termasuk kriteria teknisnya; 3) Mem-            yang diamanatkan oleh UU PKP
    masih rendah.                           bagi bentuk penyelenggaraan pemba­              ini seiring dengan perkembangan
                                            ngunan perumahan maupun kawasan                 Kemenpera sendiri. Untuk pe­
c.	 Belum optimalnya pengelolaan            permukiman di perkotaan maupun di               ningkatan Sinergitas Pemerintah
    sumber daya manusia (SDM)               perdesaan secara spesifik; 4) Pendana­          Pusat-Daerah bisa memanfaatkan
    yang ada dalam Kemenpera, un-           an dan sistem pembiayaan pembangun­             rencana Program Dekonsentrasi
    tuk dapat mewujudkan pelayanan          an perumahan yang berkelajutan; 5)              Lingkup Kementerian Perumahan
    prima tehadap pemangku kepen­           Keberpihakan kepada MBR (pro poor);             Rakyat. Berbagai kajian di lingkung­
    tingan, sesuai fungsi dan peran         6) Infrastruktur (PSD-PU dan PSU);              an Kemenpera antara lain Penyusun­
    Kemenpera. Hal ini mencakup ke­         7) Insentif dan disinsentif; 8) Penye-          an Pedoman Penguatan Kapa-
    seluruhan siklus pengelolaan sumber     diaan tanah; 9) Peran masyarakat; 10)           sitas Kelembagaan Perumahan
    daya aparatur, mulai dari rekruitmen,   Perlindungan konsumen; 11) Larangan             dan Permukiman di Daerah juga
    pengisian fungsi/jabatan dan ke-        dan sanksi; dan sebagainya.                     bisa dipakai sebagai masukan.
    mampuan/kecakapan aparaturnya,              Saat ini adalah peluang yang sangat   5.	   Untuk sinergitas Pembangunan
    termasuk tingkat disiplin dan etos      bagus untuk segera menyusun aturan              antara Pusat dan Daerah, semuanya
    kerja sebagian aparatur Kemenpera.      pelaksanaannya, mengingat Pasal 165             perlu mengacu pada Pedoman Pe­
    Kondisi Kemenpera yang diharap-         Ayat 1, yang menyatakan paling lama             rencanaan Kemenpera yang sedang
kan dalam jangka waktu 5 tahun men-         dalam jangka 1 tahun harus telah “diru-         disusun, sehingga mengikuti siklus
datang tergambar dari Renstra Kemen-        muskan peraturan pelaksanaannya”, se-           perencanaan secara Nasional sesuai
pera tahun 2010-2014 yang vi­ inya   s      dangkan pada Ayat 2 yang menyatakan             UU no 17 Th 2003 tentang Keuang­
adalah: Setiap Keluarga Indonesia           paling lama dalam 2 tahun telah diben-          an Negara dan UU No. 25 Th 2004
menempati Rumah yang Layak Huni.            tuk “badan/lembaga” yang diamanatkan            tentang Sistem Perencanaan Pem-
Ini semua akan didukung dengan misi         oleh undang-undang tersebut.                    bangunan Nasional (SPPN).
yang secara internal berupa optimalisa-         Beberapa pemikiran adalah seba-
si bidang kelembagaan dari organisasi,      gai berikut:                              * Tenaga Ahli Sekretaris Kementerian Perumahan
                                                                                      Rakyat; Anggota Tim Verifikasi RB Kemenpera;
praktek ketatalaksanaan, dan pengelo-       1.	 Kegiatan penyusunan RPP seba-         Anggota Pokja RPP UU PKP; dan Anggota De-
laan sumber daya manusia.                       gai salah satu program Quick-         wan Pakar the HUD Institute LPP3I.




  18
Edisi 3
                                                                                                         Tahun 2010




                        Good Corporate Governance:
 Suatu Tinjauan Pelaksanaan Korporasi yang
Baik sebagai Refleksi dalam Good Governance
                                                     Oleh :
                                             Moch.Yusuf Hariagung*


                           Good People do not need laws to tell them to act responsibility
                             while bad people will find away around the laws (Plato).



G
           ood Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk      •	Kompetitif,
           menyiapkan sistem dan struktur yang kuat serta       •	Berkelanjutan,
           kokoh bagi korporasi Indonesia. Sebagai suatu        •	Keuntungan yang tinggi dan,
sistem, GCG mengatur bagaimana korporasi diarahkan              •	Nilai yang optimum
dan dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bis-             Sebagai ilustrasi dapat dilihat dalam perbedaan antara
nis secara akuntabel untuk mewujudkan nilai pemegang         korporasi yang jelek dengan korporasi yang baik adalah
saham dalam jangka panjang dengan tidak mengabai-            sebagai berikut :
kan kepentingan stakeholder lainnya. Sedangkan sebagai
suatu struktur, GCG memberikan kejelasan fungsi, hak,
kewajiban dan tanggungjawab antara pihak-pihak yang
berkepentingan atas korporasi, mencakup proses kontrol
internal dan eksternal yang efektif serta menciptakan ke­
seimbangan internal (antar organ perusahaan) dan kese­
imbangan eksternal (antar stakeholders)
    Beberapa hal yang melandasi adanya GCG adalah
adanya penyimpangan terhadap:
a.	 Penggunaan perusahaan sebagai vehicle untuk menda­                         Korporasi yang jelek
    patkan dana murah dari masyarakat.
b.	 Ketidakterbukaan atas informasi bisnis yang berisiko.
c.	 Penggunaan nama perusahaan untuk pinjaman pri­
    badi.
d.	 Keputusan bisnis yang diambil karena moral hazard.
e.	 Intervensi pemegang saham atau pihak lain dalam ke­
    giatan perusahaan.
f.	 Adanya praktik perusahaan dalam perusahaan.
g.	 Perusahaan “highly leveraged” tidak mempertimbangkan
    service capacity.                                                          Korporasi yang baik
h.	 Diversifikasi dan ekspansi usaha yang tidak pruden-
    sial.                                                       Manfaat GCG
i.	 Risiko tidak dikelola secara hati-hati.                     Kemanfaatan yang diperoleh dari suatu korporasi de­
j.	 Diabaikannya hak-hak pemegang saham minoritas.           ngan pengelolaan yang baik adalah sebagai berikut :
    Mengapa Good Corporate Governance diperlukan?            •	 Pengelolaan sumber daya korporasi secara amanah dan
    Agar korporasi bisa melakukan pengelolaan secara :          bertanggungjawab, yang akan meningkatkan kinerja
    •	Efisien,                                                  korporasi secara berkelanjutan.


                                                                                                                19
Wacana

•	 Perbaikan citra korporasi sebagai agen ekonomi yang         sebagai pengganti KNKCG. Penetapan ini didasarkan
   bertanggungjawab (good corporate citizen) sehingga me­      pada Surat Keputusan Menko Bidang Perekonomian No-
   ningkatkan nilai perusahaan (value of the firm).            mor: KEP/49/M.EKON/11/2004. KNKG ini terdiri
•	 Peningkatan keyakinan investor terhadap korporasi se-       dari Sub-Komite Publik dan Sub-Komite Korporasi.
   hingga menjadi lebih atraktif sebagai target investasi.
•	 Memudahkan akses terhadap investasi domestik dan                Refleksi GCG terhadap Good Governance (GC)
   asing                                                           Refleksi terhadap korporasi yang baik bisa dipakai se-
•	 Melindungi Direksi dan Dewan Komisaris dari tuntut­         bagai pembelajaran pada tata kelola pemerintahan yang
   an hukum                                                    baik (good governance), hal tersebut dapat dituangkan dalam
   Hal mendasar secara sederhana tentang Good Corporate        beberapa kebijakan yang selalu mengutamakan kepen­
Governance (GCG) dapat dilihat dalam ilustrasi sebagai         tingan publik. Selain itu, mekanisme korporasi yang baik
berikut :                                                      bisa dijadikan contoh untuk meningkatkan pelayanan
                                                               publik, sebagaimana terjadi pada perusahaan-perusahaan
                                                               milik negara (BUMN). Pada pemerintahan, pola dan me-
                                                               kanisme tentang ketepatan metode, kedisiplinan waktu,
                                                               serta penempatan seseorang dalam jabatan sesuai kapa-
                                                               sitas dan pengalamannya akan memberikan nilai tambah
                                                               dalam pengelolaan pemerintahan.
                                                                   Peluang dan tantangan good governance bagi pemerintah
                                                               Indonesia adalah dengan memanfaatkan sumber daya ma-
                                                               nusia dalam kerangka yang tepat, sebagai peluang jumlah
                                                               pegawai negeri sipil harus diarahkan pada merespon tan-
Pada intinya adalah melakukan apa yang ditulis, dan menulis-   tangan global untuk bertahan dan memperbaiki diri da-
kan apa yang dilakukan.                                        lam dinamika lingkungan yang selalu berubah. Sedangkan
                                                               tantangan kuat terhadap kesinambungan pegawai negeri
	Transparan yaitu korporasi harus menyediakan in-             sipil adalah kemauan dan budaya untuk berubah, dari pola
  formasi yang material dan relevan dengan cara yang           yang sifatnya konvesional rutin menjadi pola yang sifatnya
  mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepen­              berbasis hasil dan kemanfaatan. Satu hal yang perlu juga
  tingan.                                                      disadari bahwa peningkatan kemampuan melalui updating
	Akuntabel yaitu korporasi harus dapat mepertang-             data, updating informasi maupun kemampuan mengonver-
  gungjawabkan kinerjanya secara trasnparan dan wajar.         si informasi dalam bentuk manajemen pengetahuan perlu
	Kejelasan yaitu korporasi harus senantiasa memper-           diletakkan sebagai pilar pemikiran utama.
  hatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku                  Reformasi Birokrasi sebagai pilar dari perubahan
  kepentingan lainnya.                                         menuju good governance harus disikapi secara proporsional,
	Bertanggung jawab yaitu korporasi harus mematuhi             tidak serta merta perubahan reward sebagai tujuan utama,
  peraturan perundang-undangan serta melaksanakan              namun harus dilandasi sikap berubah terhadap competetive-
  tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan            ness suatu pengeloalaan yang terbaik dari suatu kementerian
  dan                                                          atau lembaga. Beberapa pengukuran kiner­a kementerian/
                                                                                                            j
	Kebebasan yaitu korporasi harus dikelola secara in-          lembaga saat ini sudah berjalan dengan baik melalui La­
  dependen.                                                    poran Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), mau-
                                                               pun monitoring yang dialakukan oleh Unit Kerja Presi-
    Implementasi GCG                                           den tentang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
    Sebagai implementasi dari GCG telah dilakukan bebe­        (UKP-PPP), namun semangatnya perlu dirubah dari yang
rapa komitmen yang dilakukan pemerintah dengan Bank            sifatnya reporting menjadi competetiveness yang terbaik. Ke
Indonesia. Pada tahun 1999 telah dibentuk Komite Na-           depan, diharapkan dapat diciptakan iklim yang kondusif
sional tentang Kebijakan Corporate Governance (KNKCG)          maupun lingkungan yang saling mendukung untuk meraih
yang didasarkan pada Keputusan Menko Ekuin Nomor:              perubahan yang terbaik dalam sistem pengelolaan peme­
KEP/31/M.EKUIN/08/1999 tentang pembentukan                     rintahan yang adaptif, tansparan dan bertanggung jawab.
KNKCG. Di sini, KNKCG diamanatkan untuk mener-                          * Kepala Bagian Data dan Pelaporan, Biro Perencanaan
bitkan pedoman GCG di Indonesia. Kemudian, pada 2004                            dan Anggaran, Kementerian Perumahan Rakyat
dibentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)


  20
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011
Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011

Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...
Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...
Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...Oswar Mungkasa
 
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Oswar Mungkasa
 
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Oswar Mungkasa
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....oswar mungkasa
 
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 TowerHUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 TowerOswar Mungkasa
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaYossy Suparyo
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2YudiHariadi1
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2YudiHariadi
 
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan MenkominfoRisalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfofraksi balkon
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2fraksi balkon
 
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...fraksi balkon
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMohammad Nawawi
 

Semelhante a Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011 (14)

Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...
Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...
Kebijakan Tabungan Perumahan Nasional. Majalah Perumahan dan Permukiman 'INFO...
 
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
 
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
 
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 TowerHUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower
HUD Magazines. Edisi 3 - Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
 
Kabar jkpp 20
Kabar jkpp 20Kabar jkpp 20
Kabar jkpp 20
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2
 
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan MenkominfoRisalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo
Risalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
 
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publik
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Mais de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Mais de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Good Governance. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman. Inforum Edisi 1 Tahun 2011

  • 1. EDISI I TAHUN 2011 Good Governance sebagai Pilar Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman UU PKP “Sebuah Tantangan Kelembagaan” Program Dekonsentrasi 2011 PEMDA Tentukan Keberhasilan Pembangunan Perumahan
  • 2. Pelindung Menteri Negara Perumahan Rakyat T Penasehat Redaksi Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat ahun 2010 telah berlalu dan kita kembali bertemu Deputi Bidang Pembiayaan Perumahan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan di tahun 2011 ini. Di awal tahun 2011 ini terdapat Deputi Bidang Perumahan Swadaya Deputi Bidang Perumahan Formal kabar yang menggembirakan dan penuh harapan Pemimpin Redaksi bagi pembangunan perumahan di Indonesia. Revisi Oswar Mungkasa Undang-Undang Perumahan dan Permukiman telah resmi Dewan Redaksi Rifaid M. Nur diundangkan menjadi Undang Undang No 1 Tahun 2011 Hardi Simamora tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Eko D. Heripoerwanto Lukman Hakim Dalam edisi sebelumnya, isi dari Undang-Undang Redaksi Pelaksana tersebut telah kami angkat menjadi topik utama. Kehadiran Moch. Yusuf Hariagung Eko Suhendratma Undang Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Lusia Nini Purwajati dan Kawasan Permukiman diharapkan akan memberikan Penyunting dan Penyelaras Naskah : Jeffry harapan baru terutama terkait perumahan bagi Masyarakat Tri Pudji Astuti Arief Karyawan Berpendapatan Rendah. Namun, tentunya kehadiran Hotman Sahat Gayus undang-undang ini juga membawa berbagai konsekuensi Reporter dan tantangan baru. Ristyan Mega Putra David Agus Sagita Salah satu tantangan yang dihadapi sebagai konsekuensi Desain dan Produksi dari undang-undang baru tersebut adalah dalam aspek Akbar Pandhu P Aris Karnadhi kelembagaan pemerintah. Untuk itu, cukup relevan jika Ridho Fauzy Rossi Dwi Apriawan dalam edisi kali ini, kami menurunkan laporan utama Agus Sumarno mengenai aspek kelembagaan sebagai konsekuensi lahirnya Bagian Administrasi Angga Dwijayanti UU baru dan juga secara umum membahas tentang Good Bagian Distribusi Governance sebagai laporan utama. Kementerian Perumahan Saiful Anwar Ruby M Rakyat sendiri telah berusaha mempraktekkan Good Sri Rahmi P Pustika Chandra K Governance dan di tahun yang baru ini akan berusaha lebih Jadima Lumban R baik lagi. Koresponden Kami berharap, dengan semangat Good Governance dan R. Budiono Subambang Toni Rusmarsidik B. Ekoputro undang-undang yang baru, pembangunan perumahan di Cut Lisa Bambang Sucipto Yuwono tahun 2011 dapat berjalan ke arah yang lebih baik. Majalah Alamat Redaksi Inforum: Inforum pun akan berjalan seiringan agar dapat terus hadir Bagian Humas dan Protokol Kementerian Perumahan Rakyat untuk memasyarakatkan isu perumahan yang tentunya tak Jln. Raden Patah I No. 1 Lantai 3 Wing 3 hanya terbatas mengenai Kementerian Perumahan Rakyat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp / Fax : (021) 724687 Email : majalah.inforum@gmail.com belaka. Untuk itu, Inforum juga menerima kiriman artikel, Website : www.kemenpera.go.id foto-foto maupun surat pembaca sehingga informasi yang disajikan bisa lebih luas. Terima kasih. Redaksi menerima artikel, berita, karikatur yang terkait bidang perumahan rakyat dari pembaca. Lampirkan gambar/foto dan identitas penulis ke alamat email redaksi. Naskah ditulis maksimal 5 Selamat membaca. halaman A4, Arial 12. Redaksi juga menerima saran maupun tanggapan terkait bidang perumahan rakyat ke email www. majalah.inforum@gmail.com atau saran dan pengaduan di www.kemenpera.go.id Foto cover depan: Humas Kemenpera 2
  • 3. Edisi 1 Tahun 2011 Yth. Majalah Inforum selama ini, banyak di kalangan rekan-rekan saya yang Saya melihat bahwa majalah Inforum ini adalah media kurang mengerti mengenai Kementerian Perumahan yang telah cukup baik dalam mengangkat isu-isu Rakyat. Bahkan, banyak yang kurang “ngeh” akan perumahan dan permukiman. Gaya bahasanya ringan keberadaan Kementerian Perumahan Rakyat yang secara dan tampilannya juga cukup mengikuti “trend” jaman khusus menangani perumahan dan permukiman. Ini sekarang sehingga dapat cukup dimengerti. Pertahankan tentunya cukup memprihatinkan. Padahal, perumahan dan semoga ke depannya Inforum dapat tetap terbit adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi secara konsisten serta dapat lebih berkembang. oleh Pemerintah Daerah. Inforum sebaiknya dapat Susilo – Bogor mengambil tempat untuk lebih memasyarakatkan hal ini. Tak lupa, saya harap distribusi majalah Inforum di Yth. Sdr. Susilo daerah agar dapat lebih baik lagi. Terima kasih banyak atas apresiasi yang diberikan kepada Andi – Makassar Inforum. Untuk itu, kami tentunya tak putus berharap agar Sdr. Susilo dan pembaca lainnya dapat untuk terus mendukung Yth. Bapak Andi, Inforum. Terima kasih banyak atas masukannya. Ini menjadi pembelajaran yang sangat berarti untuk Inforum. Sementara ini, kami masih mengalami sedikit keterbatasan dalam distribusi majalah Inforum versi cetak. Namun majalah Inforum tetap dapat diakses setiap saat dengan mengunduh melalui http:// kemenpera.go.id Yth. Redaksi Inforum, Pada edisi akhir tahun 2010, Inforum telah mengulas mengenai isi Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Awal tahun ini, UU tersebut telah diundangkan secara resmi. Saya harap Inforum turut berpartisipasi untuk menyosialisasikannya lebih lanjut Yth. Majalah Inforum, terutama tentang bagaimana implementasinya secara riil Dalam edisi 2 tahun 2010, Inforum mengangkat topik di lapangan. utama tentang FLPP. Ini adalah hal yang cukup baru Salam, dan sangat diperlukan masyarakat. Sayang, tentang info Agus – Jakarta teknis di lapangan sepertinya kurang diinformasikan dalam pembahasan di edisi tersebut. Dari mana saya Yth. Sdr. Agus, dapat mengetahui info-info terkait FLPP dan apakah Terima kasih atas saran dan masukannya.Redaksi Inforum FLPP ini telah ada di daerah-daerah? Mohon info dan berkomitmen ikut mengawal pemberitaan dari implementasi UU tanggapannya. PKP tersebut. Pada tahun ini sendiri, akan diselenggarakan pula Tri Astuti – Lombok kegiatan-kegiatan sosialisasi UU PKP yang tentu saja akan terus diinformasikan oleh Inforum. Yth. Sdri. Tri Astuti, Mulai tahun 2011, Inforum telah memiliki rubrik tanya jawab di mana pembaca dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik terkait perumahan. Dalam edisi kali ini terdapat juga pertanyaan terkait FLPP yang semoga dapat ikut memberikan penjelasan kepada Saudari. Anda juga dapat mengajukan Yth. Redaksi Inforum, pertanyaan melalui kotak saran Kementerian Perumahan Rakyat Saya adalah salah satu pegawai di dinas daerah yang di http://kemenpera.go.id kebetulan menemukan majalah Inforum ketika sedang mengikuti kegiatan sosialisasi di pusat. Yang saya lihat 3
  • 4. Wawancara Khusus Dari Redaksi 02 Agus Sumargiarto, SH Surat Pembaca 03 Jangan Dukung Setengah Hati, Daftar Isi 04 Jangan Reformasi Setengah Hati Peraturan untuk mendukung Laporan Utama 06 pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Good Governance Wawancara Khusus 12 telah banyak dikelu­ rkan a oleh pemerintah. Inforum Wacana 16 berkesempatan me­ awancarai w Agus Sumargiarto, SH, Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian, Liputan 24 Kementerian Perumahan Rakyat, untuk membahas pelaksanaan Kata Stakeholder 38 Reformasi Birokrasi khususnya di lingkungan Kementerian Tanya Jawab 40 12 Perumahan Rakyat. Intermezzo 41 Tips 44 6 Liputan 24 Pengelolaan Pengetahuan 45 Rapat Kerja Kementerian Praktek Unggulan 51 Perumahan Rakyat Tahun 2011 Raker yang dibuka oleh Menteri Negara Fakta 54 Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa ini berusaha untuk menjaring isu Galeri Foto 56 dan permasalahan terkini, baik yang Laporan Utama terkait dengan hasil pelaksanaan Agenda 58 Good Governance pembangunan perumahan dan dan Semangat Baru kawasan permukiman sampai tahun 2010, maupun rencana ke depan Pembangunan Perumahan dalam rangka menyelesaikan RPJMN Pada awal tahun 2011 tepatnya pada dan Renstra Kemenpera Tahun 2010- 17-19 Januari 2011, Kemente­ ian r Perumahan Rakyat menyelenggarakan 2014. Ra­ at Kerja Kementerian Perumahan p Rakyat (Rakerpera). Dalam kesempatan tersebut, Men­ eri t Negara Perumahan Rakyat Su­ arso h Monoarfa menyampaikan agar dalam pelaksanaannya, rencana kerja di Kementerian Perumahan Rakyat diterapkan berdasar kaidah good gover­ ance yang sesuai. n Kata Stakeholder 38 Taman Fatahillah Kota Tua : Intermezzo 41 Sarana Promosi Budaya, Sarana Kelola Kebijakan Kumpul Kawula Muda dan Perumahan dengan Baik, Pembangkit Ekonomi Masyarakat. Demi Rumah untuk Rakyat Pada kesempatan ini pembaca Info- Angka kekurangan rum akan diajak untuk mengunjungi persediaan rumah Kota Tua yang ada di wilayah Jakarta bukan berkurang, justru terus bertambah. Menurut Barat. Kenapa Kota Tua? Karena Kota pemerintah, angka kekurangan itu sudah Tua sarat akan sejarah khususnya mencapai hampir 8 juta unit dengan kebutuhan tentang Jakarta. rata-rata sekitar 800 ribu unit per tahun. 4
  • 5. Edisi 3 Tahun 2010 44 49 Wacana Tips Tips Oke Mengecat Tembok Mengkaji Ulang Good Rumah Idaman Jangan Governance: Transformasi Asal Pilih Cat Tembok Menuju Good Governance di Dunia Global Tembok sebenarnya merupakan bagian penting dari sebuah rumah. Selain Dalam konteks teoritis, pembicaraan tentang mencerminkan kondisi rumah yang good governance tidak bisa lepas dari proses transformasi government, karena dulu istilah sebenarnya, aneka warna cat tembok pemerintahan lebih populer sebagai government, pada dasarnya juga menunjukkan bukan governance. Pandangan ini di dasarkan bagaimana pemilik rumah merawat ulasan Sutoro Eko dalam makalahnya “Mengkaji tempat tinggalnya dengan baik. Tentunya Ulang Good Governance”. Anda juga ingin melihat tembok rumah terlihat indah untuk dipandang dan tidak membosankan. 45 Info Buku 47 Info Pustaka Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman ditulis oleh Kuswartojo Budiharjo atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Tjuk Kuswartojo. Buku ini berisikan kumpulan tulisan Tjuk Kuswartojo dalam rentang waktu yang cukup panjang yaitu sejak pertengahan 1980-an hingga dekade awal abad 21 dan terdiri dari 54 Fakta dua jilid buku yang dikemas menjadi satu. Modul Rumah Panggung Dekonsentrasi Lingkup (Platform House) Kementerian Perumahan Rakyat Bentukan arsitektur rumah di nusantara selain Tahun 2011. memiliki bentuk (form) juga memiliki gaya (style) yang beragam salah satunya adalah rumah panggung (platform 48 Info Situs house). Rumah panggung bukan 46 Info CD http://www.bpkp.go.id/ merupakan gaya bentukan arsitektur yang baru di nusantara, hal ini bisa CD Undang-Undang Republik Situs Badan Pengawasan Keuangan dan dibuktikan dari relief-relief Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Pembangunan (BPKP) yang beralamatkan candi yang ada. Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. di http://www.bpkp.go.id/ memberikan Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang informasi antara lain tentang berbagai Perumahan dan Kawasan Permukiman disahkan peraturan terkait dan informasi pada tanggal 12 Januari 2011. Undang-Undang mengenai produk dan layanan unggulan ini lebih menegaskan peran pemerintah Badan Pengawasan Keuangan dan yang semula sebagai regulator menjadi Pembangunan (BPKP). stimulator dan fasilitator dalam penyelenggaraan perumahan umum, aktor pembangunan rumah negara dan rumah khusus, penyediaan tanah serta Prasarana, Sarana dan Utilitas umum. 5
  • 6. Laporan Utama SUMBER FOTO: HUMAS KEMENPERA Menteri Negara Perumahan Rakyat dalam Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat 2011. Good Governance dan Semangat Baru Pembangunan Perumahan P ada awal tahun 2011 Rakerpera yang diselenggarakan di gambaran awal mengenai good gover- tepatnya pada 17-19 awal tahun 2011 tersebut bertepatan nance yang kemudian akan dirangkai Januari 2011, Kemente- dengan momen penting bagi pemba­ dengan tulisan mengenai tantangan rian Perumahan Rakyat ngunan perumahan dan permukiman kelembagaan dalam UU baru terse- menyelenggarakan Ra- di Indonesia. Undang-Undang Pe- but, konsep good corporate governance, pat Kerja Kementerian Perumahan rumahan dan Kawasan Permukim­ implementasi sistem pengendalian Rakyat (Rakerpera) bertempat di an yang pada Desember 2010 telah internal pemerintah, serta gambaran Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. di­ ahkan oleh DPR, di awal 2011 ini s praktek pelayanan publik di Kemen- Rakerpera tersebut bertemakan “Me- akhirnya telah resmi diundangkan terian Perumahan Rakyat dan praktek mantapkan Good Governance dalam menjadi Undang-Undang No 1 Ta- good governance di negara lain. Menghadapi Perubahan Lingkungan hun 2011 tentang Perumahan dan Strategis Pembangunan Perumahan Kawasan Permukiman (PKP). Sejarah Good Governance (GG) dan Kawasan Permukiman”. Kehadiran UU PKP ini tentunya Di Indonesia, penerapan GG mun- Dalam kesempatan tersebut, Men- juga memberi jiwa baru bagi Kemen- cul sejak tahun 1997, saat itu sedang teri Negara Perumahan Rakyat Su- terian Perumahan Rakyat dalam men- krisis multi dimensional yang mem- harso Monoarfa menyampaikan agar jalankan amanahnya. Sejalan dengan pengaruhi tidak hanya sektor ekono- dalam pelaksanaannya, rencana kerja semangat good governance yang diangkat mi, tapi juga pada aspek kehidupan di Kementerian Perumahan Rakyat dalam Rakepera tersebut, UU PKP ini berpolitik dan sosial masyarakat. Se- diterapkan berdasar kaidah good gover- pun juga memberikan tantangan-tan- lama kepemerintahan Orde Baru yang nance yang sesuai, ini tentunya selaras tangan baru terkait implementasi good berkuasa selama 32 tahun, pemerin- dengan tema yang diangkat dalam governance yaitu dari segi kelembagaan. tahan dilaksanakan secara sentralistik, Rakerpera tersebut. Tulisan berikut ini akan memberikan up-down atau birokrasi yang primo- 6
  • 7. Edisi 1 Tahun 2011 dial dan pemerintahan yang lepas dari makna bahwa pemerintahan dilak- rintahan. Demikian pula dengan sek- kontrol sosial yang pada akhirnya ber- sanakan dengan orientasi ideal pada tor swasta yang saat ini wilayah usa- dampak tumbuh suburnya praktek- pencapaian tujuan bernegara dan ber- hanya telah memasuki wilayah yang praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme fungsi secara efektif dan efisien. selama ini hanya dikerjakan oleh pe- (KKN) dalam penyelenggaraan pe- Dalam praktek sehari-hari penger- merintah (sektor publik). Dengan de- merintahan. tian governance sering disamakan de­ mikian tiga pilar yang membentuk segi Upaya pemerintahan saat itu da- ngan pengertian government. Kedua kata tiga di atas, satu dengan lainnya saling lam memberantas KKN bukannya tersebut berasal dari akar kata yang berkaitan dengan posisi yang setara, tidak ada. Tahun 1971 diterbitkan UU sama, yaitu “to govern”, namun memi- transparan dan saling mengontrol, se- No. 3 tentang Tindak Pidana Korupsi. liki makna yang berbeda. Government hingga membentuk suatu sistem keta- Keinginan rakyat untuk memberantas diterjemahkan sebagai pemerintah, tanegaraan yang terintegrasi. KKN pun dimanifestasikan dengan pemerintahan, negara, pengelola atau Dalam penerapannya, GG harus dikeluarkannya ketetapan MPR No- pengurus, dengan demikian government dilandasi dengan nilai-nilai luhur, yaitu mor XI Tahun 1998 tentang Penye- prinsip-prinsip yang sifatnya funda- lenggaraan Ne­ ara yang Bersih dan g mental dan mengandung kebenaran. Bebas dari KKN. Kemudian, diter- Prinsip GG banyak dikembangkan bitkan pula UU No 28 Tahun 1999 Tiga Prinsip Utama oleh lembaga-lembaga pemerintah tentang Penyelenggaraan Negara yang Good Governance dan nonpemerintah, misalnya dari Bebas dari KKN dan UU No. 20 1. Transparansi Bappenas, LAN, BPKP dan UNDP, Tahun 2001 tentang Pemberantasan 2. Akuntabilitas Bank Dunia, dan lain sebagainya. Di- Tindak Pidana Korupsi. Tidak cu- 3. Efektivitas dan efisiensi antara berbagai prinsip dari berbagai kup hanya pener­ iban peraturan per­ t lembaga tersebut, paling tidak terda- undang-undangan, sejak rezim orde pat tiga prinsip yang sama dan meru- baru sampai de­ gan Kabinet Persatu­ n adalah wadah atau institusi. Adapun pakan prinsip yang dominan, yaitu: an jilid dua, telah ba­ yak dibentuk n governance memiliki cakupan yang lebih 1. Transparansi; prinsip ini diterap- lembaga pemerintah yang menangani luas, para ahli mengartikannya seba- kan atas dasar kebebasan akses pemberantasan korupsi mulai jaman gai tindakan, proses, pola penyeleng- arus informasi bagi pihak yang orde baru dengan “OPSTIB-nya” garaan pemerintahan atau sering juga berkepentingan. (red: Operasi Tertib) hingga KPK di disebut sebagai memerintah, mengua- 2. Akuntabilitas; merupakan tanggung masa kini. Organisasi kemasyarakat­ sai, mengurus atau mengelola. gugat atas penyelenggaraan gover- an terkait pun banyak bermunculan Dari pengertian di atas, governance nance yang dilakukan oleh penyu­ mi­ alnya Masyarakat Transparansi s adalah pelaksana/pelaku dalam pe- sun dan pelaksana kebijakan public, Indonesia (MTI), Indonesia Corruption nyelenggaraan negara. Jika dalam yaitu seberapa besar tingkat kese­ u­ s Watch (ICW) dan lain-lain. Banyaknya govern­­ ment penyelenggara negara ada­­­ lah aian penyelenggaraan dengan pera- ketentuan dan lembaga-lembaga di ha­ ya pemerintah, maka dalam penger- n turan perundang-undangan atau atas tidak serta merta menurunkan tian governance terkandung makna kebijakan yang telah ditetapkan. Indeks Prestasi Korup­ i Indonesia s bahwa penyelenggaraan negara tidak 3. Efektivitas dan efisiensi; penye- seperti yang dikeluarkan oleh MTI. semata dijalankan oleh pemerintah, lenggara negara harus selalu ber­ Akhir-akhir ini justru se­ ing diberi- r tetapi ada pelaku lain yang menun- upaya mencapai hasil yang opti­ al m takan media massa banyak pejabat jang pe­ gelolaan negara tersebut, n untuk kebutuhan warga masya­ negara yang diperiksa aparat penegak yaitu sektor swasta (private sector) dan rakat dengan menggunakan sum- hukum. Me­ gapa hal tersebut bisa terus n masyarakat madani (society), sehingga ber daya yang tersedia. terjadi? Apa yang salah: konsep, sistem, ibarat bangunan governance berbentuk Selain tiga prinsip di atas, terda- atau manusianya? segi tiga sama sisi, dengan tiga pilar pat prinsip lainnya yang dikembang- yaitu: state, society, dan private sector. kan antara lain: prinsip kepentingan Konsepsi Good Governance Dalam konsep governance masyara­ umum, partisipasi, peduli kepada GG secara konseptual terdiri kat turut berperan aktif dan berpar- stakeholders; berorientasi kepada kon- atas dua pengertian, yaitu Good atau tisipasi dalam penyampaian gagasan, sensus; kesetaraan; tegaknya supre- baik dan Governance atau tata kelola dan aspirasi, sebagai pelaksana pemba­ masi hukum; profesionalisme; dan kepemerintahan. Berdasarkan kedua ngunan dan terakhir berperan sebagai visi strategis. (Tri/LNP, dari berbagai pengertian tersebut GG mengandung social control terhadap jalannya peme­ sumber) 7
  • 8. Laporan Utama Menuju Good Governance Melalui Pelayanan Publik yang Maksimal D alam era keterbu- efektivitas, supremasi hukum, dan da- Lembaga Kebijakan Pengadaan Ba- kaan informasi pat diterima oleh seluruh masyarakat. rang/Jasa Pemerintah tentang kerjasa- dewasa ini, Good Suatu kepemerintahan yang baik (good ma implementasi sistem pengadaan governance atau tata governance) memiliki tiga elemen dasar, barang/jasa pemerintah secara elek- kelola kepemerin- yaitu: transparansi, partisipasi dan tronik (E-procurement) dalam proses tahan yang baik merupakan isu utama akuntabilitas. Dukungan untuk ber- pengadaan barang/jasa pemerintah dalam pengelolaan administrasi publik partisipasi dalam mewujudkan good di lingkungan Kemenpera. Sasaran dewasa ini. Perubahan untuk mewu- governance menjadi hal yang penting. kesepakatan bersama ini meliputi ter- judkan kepemerintahan yang baik Sebagai pelayan masyarakat, peme­ bangunnya Pusat Layanan Pengadaan (good governance) mulai muncul seiring rintah dituntut untuk lebih berperan Barang/Jasa secara Elektronik (Pusat dengan era reformasi, dimulai dengan aktif dan memiliki pemikiran yang LPSE) yang melayani proses peng­ dikeluarkannya TAP MPR No. XI/ berkembang dan tanggap terhadap adaan barang/jasa satuan kerja di MPR/1998 dan Undang-Undang No. perubahan yang demikian cepat, seka- lingkungan Kemenpera; penerapan 28 Tahun 1999 (UU 28/1999) tentang ligus mampu beradaptasi dalam ber- e-procurement oleh Pusat LPSE secara Penyelenggaraan Negara yang Bersih bagai aktivitasnya dalam kegiatan pe- bertahap di lingkungan Kemenpera; dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Ne­ nyelenggaraan pembangunan. dan peningkatan kapasitas sumber potisme (KKN). Untuk mewujudkan daya manusia di bidang pengadaan ba- penyelenggaraan Negara yang mampu Website, E-Procurement, Ko- rang/jasa di lingkungan Kemenpera. menjalankan fungsi dan tugas secara tak Pengaduan Masyarakat Ke- Prinsip-prinsip dasar pelaksana­ n a sungguh-sungguh dan penuh tang- menpera Guna Maksimalkan Pe- e-procurement meliputi efisiensi, efek- gung jawab, perlu diletakkan asas-asas layanan Publik tifitas, terbuka dan persaingan sehat, umum penyelenggaraan negara. Asas- Kementerian Perumahan Rakyat transparansi, adil dan non-diskrimi­ asas umum penyelenggaraan Negara (Kemenpera) dalam mewujudkan tata natif, akuntabilitas, interoperabilitas menurut Pasal 3 UU 28/1999 meli- kelola kepemerintahan yang baik te- dan jaminan keamanan data. Dengan puti asas kepastian hukum, asas tertib lah melakukan pembenahan untuk penerapan e-procurement ini, proses penyelenggaraan negara, asas kepen­ melakukan pelayanan publik yang le­ pengadaan barang/jasa di lingkungan tingan umum, asas keterbukaan, asas bih maksimal dengan lebih meres­ on p Kemenpera dapat terlaksana dengan proporsionalitas, asas profesionalitas, pada kemajuan teknologi informasi baik dan akurat. dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud yang ada, diantaranya dengan pene­ Pada kesempatan yang sama, dengan asas akuntabilitas adalah asas ra­ an layanan pengadaan secara elek- p­ Menpera juga meluncurkan website yang menentukan bahwa setiap kegiat­ tronik (e-procurement) di lingkung­ n a baru Kemenpera dan kotak pengadu­ an dan hasil dari kegiatan penyeleng- Kemenpera, Sistem Informasi Pene­ an masyarakat. Perbedaan mendasar garaan negara harus dapat dipertang- rimaan CPNS elektronik, dan kotak antara website lama dengan website baru gungjawabkan kepada masyarakat atau pengaduan masyarakat. Kemenpera lebih kepada keter­ ukaan b rakyat sebagai pemegang kedaulatan Bulan Agustus tahun 2010 lalu informasi publik dari sisi konten tertinggi negara sesuai dengan keten- Menteri Negara Perumahan Rakyat, website, meliputi: konten informasi tuan peraturan perundang-undangan Suharso Monoarfa telah meluncur- pejabat dan tupoksinya; kon­ en in- t yang berlaku. kan:  1).Website (baru), 2) Kotak formasi email pejabat; konten infor- Reformasi di sektor pemerintahan Peng­ duan Masyarakat, serta 3) E- a masi produk perundang-undangan tersebut menuntut aparat negara un- Procurement yang berlangsung di Kemenpera; konten saran pengaduan tuk melaksanakan kepemerintahan Ruang Rapat Prambanan Kantor Ke- secara online di website dan alamat yang baik, yang mengembangkan dan menterian Perumahan Rakyat, kotak pos; dan konten pengadaan ba- menerapkan prinsip-prinsip profe- Kegiatan tersebut diawali de­ gan n rang/jasa secara elektronik. sionalitas, akuntabilitas, transparansi, penandatanganan kesepakatan bersa- Mengenai kotak pengaduan masya­ pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, ma (MoU) antara Kemenpera dengan ra­ at, latar belakang dibentuknya kotak k 8
  • 9. Edisi 1 Tahun 2011 pengaduan masyakarat Kemenpera sional, partisipatif, tidak diskriminatif, mahan; penyalahgunaan wewenang adalah terkait perkembangan di bi- terbuka, akuntabel, tepat waktu, cepat, aparatur kementerian; kedisiplinan dang perumahan permukiman yang mudah dan terjangkau. pegawai Kemenpera; dan pengadu­ menuntut pemerintah untuk mem- Pembentukan kotak saran pengadu­ an masyarakat lainnya sesuai dengan berikan pelayanan yang lebih baik pada an ini bertujuan untuk memberikan haknya untuk mendapatkan pelayanan masyarakat. Hal ini terkait dengan te- pelayanan cepat tanggap atas keingin- Kemenpera dan mitra kerja. Penyam- lah diundangkannya Undang-Undang tahuan masyarakat terhadap pelayanan paian peng­ duan bisa dikirim melalui a Nomor 14 Tahun 2008 tentang Ke­ perumahan dan permukiman; mening­ surat ke tromol pos 4400, melalui web- terbukaan Informasi Publik dan Un- katkan partisipasi masyarakat untuk site Kemenpera (pada menu saran dan dang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 meningkatkan kualitas pelayanan peru- pengaduan di alamat website www.ke- tentang Pelayanan Publik. Masyarakat mahan dan permukiman; dan mence- menpera.go.id atau datang lang­ ung s berhak untuk mendapat informasi, gah terjadinya penyalahgunaan we- ke Kantor Kemenpera. Diharapkan juga dapat menyampaikan pengaduan wenang dalam memberikan pelayanan dengan adanya pelayanan publik yang di bidang perumahan dan permukim­ perumahan dan permukiman. lebih maksimal ini dapat mewujudkan an. Pengaduan dimaksudkan agar hak Jenis pengaduan masyarakat ini good governance dalam mendukung pe­ masyarakat sebagai konsumen dapat dapat berupa informasi aktif terha­ ningkatan kinerja Kemenpera. (Pan- dilindungi. Sementara layanan publik dap pelayanan pelaksanaan barang/ du) yang disampaikan kepada masyarakat jasa; pelayanan bantuan fasilitas li- Maksimalisasi Pelayanan Publik: harus berasaskan kepentingan umum, kuiditas perumahan; pelayanan mitra 1. E-Procurement 2. Sistem Informasi Penerimaan CPNS kepastian hukum, kesamaan hak, ke­ kerja yang mengelola fasilitas subsidi 3. Kotak Pengaduan Masyarakat seimbangan hak dan kewajiban, profe- prasarana, sarana dan utilitas peru- Gambaran Implementasi E-Government di Manca Negara G ood governance seringkali dikaitkan dengan keterbukaan tuk pengajuan ijin bangunan. Informasi-informasi pun tampil sangat publik. Ini selaras dengan 3 prinsip Good governance lengkap mulai dari lingkup kota, neighborhood, hingga individu. yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Seiring Pada situs ini, yang menarik adalah dalam hal pengaduan dengan kemajuan teknologi, internet kini menjadi media utama masyarakat, keluhan-keluhan diklasifikasikan hingga ke pem- bagi pemerintah dalam mewujudkan keterbukaan publik terse- bagian yang sangat mikro misalnya terkait tumpukan salju atau but. Layanan pemerintah melalui media internet sering disebut parkir ilegal yang mengganggu rumah individu. Hal ini menunjuk- dengan E-government. Layanan E-govenrment ini dipercaya dapat kan bahwa aspek-aspek mikro tersebut telah turut diatur oleh meminimalkan penyelewengan dan Kemenpera sendiri telah ikut pemerintah. mempraktekkan misalnya melalui LPSE. Berikut ini adalah contoh Situs kota Manchester di Inggris (http://www.manchester. gambaran praktek di beberapa negara lain. gov.uk/) memungkinakan pengunjungnya untuk turut melakukan India sebagai contoh, mengeluarkan RTI Act atau Right to In- proses monitoring dan evaluasi. Dalam portal konsultasi (http:// formation Act pada 2005 di mana masyarakat berhak untuk tahu manchester-consult.limehouse.co.uk), masyarakat Manchester dan berhak untuk meminta informasi tentang penyelenggaraan dapat turut memberikan review terhadap dokumen rancangan pemerintahan. Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa pemerintah dengan terlebih dahulu mendaftar dan mengisi data setiap lembaga publik pemerintah harus menyimpan data-data diri. Salah satu contoh dokumen yang dapat turut direview mi­ dalam format digital atau ke dalam bentuk komputer agar nanti- salnya adalah Manchester Core Strategy yang akan berlaku mulai nya dapat diakses luas. Lembaga publik pemerintah tersebut tahun 2012 hingga 2027. (LNP, dari berbagai sumber) juga diminta untuk mempublikasikan informasi dalam kategori tertentu. Salah satu media untuk memperoleh informasi terse- but adalah melalui internet dan website. Implementasinya bisa dilihat pada situs pemerintah kota Hyderabad (http://ghmc.gov. in) di mana dalam situs ini, dimungkinkan pembayaran pajak se- cara online begitu pula dalam hal pengaduan masyarakat. Terkait perumahan, layanan yang terkait adalah pengajuan ijin bangunan secara online. Pada situs kota Boston di Amerika (http://cityofboston.gov), fasilitas yang disediakan antara lain adalah fasilitas pembayaran, laporan dan publikasi, serta formulir ijin dan aplikasi misalnya un- Situs web kota Boston 9
  • 10. Laporan Utama Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Langkah Menuju Good Governance Tri Prijana* P enerapan GG di setiap instansi pemerintah, di- harapkan akan dapat terus meningkatkan kinerja pemerintahan secara keseluruhan, untuk itu imple- mentasi GG harus didukung dengan struktur organisasi dan sistem yang handal. Penyiapan struktur organisasi dan kan penilaian atas risiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar maupun dari dalam. 3. Kegiatan pengendalian. Unsur ini membantu memas- tikan bahwa arahan pimpinan dilaksanakan. Kegiatan pengendalian harus efisien dan efektif dalam pencapai­ sistem yang handal adalah sangat penting dan ini merupa- an tujuan organisasi. kan bagian dari Reformasi Birokrasi (RB). Dalam strategi 4. Informasi dan komunikasi. Informasi harus dicatat dan implementasi program RB, sesuai Peraturan MENPAN dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman pihak lain yang ditentukan. Informasi disajikan dalam Umum RB disebutkan antara lain berupa Program Perce- suatu bentuk dan sarana tertentu serta tepat waktu se- patan (Quick Win) dengan dampak perbaikan sistem dan hingga memungkinkan pimpinan Instansi Pemerintah perbaikan kualitas produk utama, dan Program Penataan melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya. Sistem dengan dampak perbaikan organisasi ketatalaksa­ 5. Pemantauan. Untuk dapat menilai kualitas kinerja dari naan dan sistem manajemen SDM. waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi Kedua program RB tersebut berkaitan langsung de­ hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklan- ngan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) se- juti perlu dilakukan pemantauan. bagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Implementasi SPIP harus dilakukan secara bertahap, Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, karena PP tersebut agar SPIP menjadi efektif dan efisien, tahapan tersebut mengatur mengenai Sistem pengendalian intern (SPI) yang meliputi : berupa perangkat lunak (soft control), yaitu kualifikasi SDM- 1. Tahapan pemahaman, yaitu tahapan untuk mengetahui nya, maupun perangkat kerasnya (hard control) berupa pe- tingkat pemahaman dan kepedulian terkait penerapan menuhan instrumen dan ketatalaksanaan dalam pengen- SPIP secara efektif dan efisien di instansinya dalian intern. 2. Tahapan membangun desain. Hal yang harus dipertim- SPIP adalah suatu proses yang integral pada tindakan bangkan adalah ukuran, kompleksitas, dan tugas fungsi dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh instansi serta memperhatikan kepatutan dan kewajar­ pimpinan dan seluruh jajarannya untuk memberikan keya- an. kinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi 3. Tahapan menjalankan dan mereviu. SPI yang telah melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pe- dibangun harus diimplementasikan pada setiap lini in- laporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan stansi pemerintah dan harus direviu atau dimonitor, di- terhadap peraturan perundang-undangan. Unsur-unsur petakan faktor-faktor penghambat efektivitas penerap­ SPIP meliputi: an dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi. 1. Lingkungan pengendalian. Unsur ini berkaitan dengan 4. Tahapan peningkatan keandalan sistem. SPI merupa- soft control, yaitu yang berkaitan dengan perilaku, etika kan satu hal yang dinamis sehingga menuntut adanya dan integritas SDM, oleh karena lingkungan dalam ke- peningkatan yang terus menerus, seiring dengan tu- seluruhan organisasi harus diciptakan dan dipelihara juan instansi pemerintah yang juga selalu mengalami untuk menimbulkan perilaku positif dan mendukung pengembangan. Penerapan suatu SPI bukanlah suatu terhadap pengendalian internal dan manajemen yang tujuan melainkan suatu proses yang dibangun untuk sehat. memberikan keyakinan yang memadai atas pencapai­ 2. Penilaian risiko. Pengendalian internal harus memberi- an tujuan yang ditetapkan. SPI dikembangkan dengan 10
  • 11. Edisi 1 Tahun 2011 mempertimbangkan aspek biaya-manfaat (cost and bene- Perubahan Paradigma fit ratio), SDM, kejelasan kriteria pengukuran efektivitas Kemenpera perlu melakukan perubahan paradigma dan perkembangan teknologi informasi, serta dilaku- untuk menghilangkan pengertian lama (ortodoks) menge- kan secara komprehensif. nai pemerintahan yang melulu hanya memerintah (punya Di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat (Ke- kuasa). Strategi Kemenpera ke depan yang harus diuta- menpera) SPI sebenarnya juga bukan merupakan hal yang makan dalam rangka mewujudkan visi “Setiap Keluarga baru, namun secara konsep SPI yang ada belum terinte- Indonesia Menempati Rumah Yang Layak Huni” grasi, masih terpisah-pisah dan belum dilaksanakan se- meliputi : cara terus menerus. Secara umum konsep SPIP belum 1. Fungsi koordinasi, yaitu mengoordinasikan kepen­ sepenuhnya dipahami oleh para pegawai Kemenpera, hal tingan pihak pemerintah (state), para pengembang pe- tersebut karena belum optimalnya sosialisasi PP Nomor rumahan, pihak perbankan, lembaga penerbit kredit 60/2008. Berdasarkan data hasil pemetaan BPKP atas (sektor swasta) dan warga masyarakat (society) yang penyelenggaraan SPIP di K/L, kondisi ini tidak hanya membutuhkan rumah (terutama MBR). Koordinasi terjadi di Kemenpera melainkan hampir diseluruh K/L. diperlukan karena hubungan antartiga pilar GG se- Penyelenggaran SPIP di Kemenpera berdasarkan Diag- makin kompleks dengan latar belakang yang berbeda nostic Assesment (DA) BPKP disimpulkan bahwa penerapan serta perkembangan lingkungan strategis yang sangat SPIP masih belum memadai dan terdapat area-area yang dinamis, dengan demikian berbagai kepentingan para memerlukan perbaikan (areas of improvement), hal tersebut pelaku dapat diakomodasi. wajar karena tahapan penerapan SPIP yang telah dilaksa­ 2. Fungsi pengaturan, sebagai regulator menyiapkan nakan baru pada tahapan pemahaman, melalui sosialisasi. peraturan perundang-undangan bidang perumahan Unsur yang paling signifikan untuk diperbaiki adalah dan kawasan permukiman, menjamin kepastian hu- unsur Penilaian Risiko dan Kegiatan Pengendalian. kum dan keadilan bagi setiap warga masyarakat untuk Penilaian Risiko (Risk Assessment) antara lain meliputi pe­ memperoleh rumah yang layak huni dengan harga yang netapan tujuan secara keseluruhan dan pada tingkat ke­ terjangkau di lingkungan atau kawasan yang teratur. giatan, identifikasi, serta kegiatan analisis risiko. Lemah- 3. Fungsi pengendalian, yaitu melakukan pengendalian nya penilaian risiko dapat menggagalkan capaian visi dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan bidang Kemenpera, contoh yang saat ini sedang menjadi current perumahan dan kawasan permukiman di tingkat pusat issue di media massa adalah tingkat hunian Rusunawa yang dan daerah, memfasilitasi kawasan dan lingkung­ n siap a sangat rendah, bahkan pengamanan fisiknya cenderung bangunan untuk mencegah berkembangnya kawasan/ terabaikan, karena persyaratan serah terima aset tersebut lingkungan kumuh, menjaga suku bunga pembiayaan yang diminta Kementerian Keuangan selaku Pengelola perumahan tetap rendah terjangkau oleh MBR. BMN belum terpenuhi. Rendahnya capaian kinerja pro- Pelaksanaan fungsi-fungsi di atas harus sesuai dengan gram Rusunawa ini antara lain disebabkan tidak adanya ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku risk assessment atas program tersebut. dan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Sedangkan kelemahan dalam Kegiatan Pengendalian GG serta aspek kehati-hatian (prudential) dan ketelitian berkaitan dengan pengendalian atas sistem informasi, pe­ dengan menerapkan SPIP. Untuk efektif dan efesiennya ngendalian fisik aset, SOP dan penempatan serta pengem- penerapan SPIP langkah pertama yang harus dilakukan bangan SDM sesuai kebutuhan organisasi. Namun de- adalah penyebaran “vaksin” unsur SPIP kepada seluruh mikian yang mungkin harus segera ditingkatkan dan tetap staf/pegawai sampai tingkat yang paling rendah, pembe- harus dipelihara adalah unsur Lingkungan Pengenda- rian contoh keteladanan oleh para pemimpin, penyiap­ lian, karena unsur ini berkaitan dengan SDM. Sebaik- an SDM sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi, baiknya suatu sistem dibangun akhirnya sangat tergantung kelengkapan rasana prasarana informasi berikut sistem dari kuantitas dan kualitas manusia yang melaksanakannya. keamanannya, penyiapan SOP, dan yang lebih penting Sistem akan hancur jika pelaksananya tidak punya keahlian adalah menyiapkan SDM agar memiliki budaya kerja yang (tidak kompeten), memiliki sifat yang buruk (korup, rakus, menekankan pentingnya nilai integritas dan etika. Untuk serakah, dan tidak disiplin seperti gerombolan) dan seba- itu perlu adanya perubahan mindset seluruh jajaran Kemen- gainya. Kelemahan dalam Pemantauan Pengendalian pera dan ditetapkan suatu aturan perilaku dan etika (code of Intern yang seharusnya berfungsi mengawal kesuksesan conduct) yang disepakati dan dituangkan dalam ketentuan pencapaian tujuan, juga turut andil pada rendahnya capai­ yang formal. an kinerja karena keterbatasan sumber daya. *) Inspektur Kementerian Perumahan Rakyat 11
  • 12. Wawancara Khusus Jangan Dukung Setengah Hati, Jangan Reformasi Setengah Hati Agus Sumargiarto, SH Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian, Kementerian Perumahan Rakyat tohnya Humas atau Inforum, pasti terukur kan? Si A melak- sanakan apa, si B melakasanakan apa, terus digabung, hasilnya itu dibuat sebagai laporan. Jadi semua terukur dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 3. Apa hal terberat dalam melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat? Saya pikir tidak berat, kita jelas siap. Kita dorong semuanya supaya siap, memiliki kemauan untuk berubah, jadi tidak setengah-setengah. Reformasi Birokrasi jangan P SUMBER FOTO: BPA hanya dilihat saat ini saja, ini masa depan semua, PNS eraturan untuk mendukung pelaksanaan Reformasi generasi muda khususnya dan masyarakat Indonesia secara Birokrasi dan Good Governance telah banyak dikelu- umum. Negara ini luas, harus dikelola supaya efektif dan arkan oleh pemerintah. Inforum berkesempatan me- efisien. Nah, kita sebagai PNS memberikan fasilitasi untuk wawancarai Agus Sumargiarto, SH, Kepala Biro Hukum kesejateraan masyarakat. dan Kepegawaian, Kementerian Perumahan Rakyat, untuk membahas pelaksanaan Reformasi Birokrasi khususnya di 4. Apakah masyarakat bisa ikut serta untuk memantau lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat. pelaksanaan Good Governance, jika ya bagaimana caranya? Tentu saja. Ada Undang-Undang No. 14 Tahun 1. Saat ini sedang hangat dibicarakan tentang pelaksanaan 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik kemudian Good Governance dan Reformasi Birokrasi hampir di seluruh Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan institusi pemerintah, apa tujuan utama dari pelaksanaan Good Publik. Peran aktif itu bukan peran yang tidak terukur, Governance dan Reformasi Birokrasi ini? (namun) harus sesuai dengan regulasi. Masyarakat bisa Tujuannya jelas, bagaimanapun, tujuan Reformasi mencari tahu program-program apa saja di Kementerian Birokrasi untuk kepentingan semua. Pertama, kalau kita yang diperuntukkan untuk masyarakat. Misalnya tingkat bicara dari roadmap Reformasi Birokrasi (Red: Kemenpera pelayanan, dalam rangka fasilitasi pembiayaan perumahan, juga sedang menyiapkan roadmap tersebut) adalah untuk (jika) masyarakat mau bertanya bagaimana mekanismenya, memberikan arahan dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi silakan menulis surat. Selain itu ada pusat informasi, bisa di Kementerian atau Pemda agar berjalan efektif, efisien, juga kan melalui Inforum ini. terintegrasi, dan terlembaga serta berkelanjutan. Selain itu, dengan adanya Reformasi Birokrasi, kita menata diri kita 5. Bagaimanakah konsep reward dan punishment untuk sendiri. Penataan ini harus disadari oleh semua karyawan pegawai dalam Reformasi Birokrasi? atau PNS. Reward dan punishment berlaku untuk semua tidak hanya Kemenpera. Ada PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin 2. Dalam menuju pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang Pegawai, di situ diatur kenapa kita memberikan punishment baik, paradigma apa yang diharapkan berubah di lingkungan dan reward. Contoh yang gampang saja deh, pegawai kalau birokrasi terutama Kementerian Perumahan Rakyat dan apa tidak masuk kerja, ada hukumannya, dari hukuman yang indikator dari perubahan itu? ringan hingga berat sudah diatur. Termasuk pimpinan, Sebenarnya kita mengharapkan peran serta semua tidak memberikan kesempatan kepada pegawai untuk dalam Reformasi Birokrasi. Pejabat publik harus menaati meningkatkan kemampuan (pun), bisa terkena sanksi. Jadi peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk kita harapkan melalui Inforum ini kita ajak semua karyawan indikatornya, bisa terlihat dari hasil kerja Kementerian, di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat khususnya, apakah efisien atau efektif. Ketertiban juga bisa terukur, mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi, “Jangan diantaranya beban tugas dari masing-masing pegawai, con- Dukung Setengah Hati, Jangan Reformasi Setengah Hati”. 12
  • 13. Edisi 1 Tahun 2011 Prof. Dr. Indroyono Soesilo Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Mari Bersama-sama Bergandengan Tangan untuk Membangun Bangsa Menyejahterakan Masyarakat I SUMBER FOTO: BPA nforum kali ini berkesempatan dirapatkan dalam rapat koordinasi, untuk mewawancarai Prof. Dr. dalam rapat tersebut Menkoeko Indroyono Soesilo, Sekretaris datang, Menkokesra datang, Menkeu Kementerian Koordinator Bidang datang, setelah itu dilihat punya Kesejahteraan Rakyat. Dalam uang berapa untuk 2011, kalau ada kesempatan ini Inforum berdiskusi uang segini cukup untuk membangun mulai dari hal penyediaan perumahan, berapa rumah. Tahun 2012 berapa good governance, hingga masalah pangan rumah, tahun 2013 berapa rumah, terkait pencalonannya sebagai kandidat dan seterusnya. Harapannya Direktur Jenderal FAO periode 2012- masyarakat yang mampu mencicil 2014. bangsa 100-200 ribu perbulan, bisa 1. Terkait ketersedian ‘papan’ atau memiliki rumah. Karena dignity perumahan terdapat istilah housing for sebuah keluarga kan kalau punya all. Bagaimana menurut Bapak dukungan dari Kemenkokesra rumah. Kalau sekarang rumah harganya puluhan tentang penyediaan perumahan? juta rupiah, itu susah sekali, sekarang kita bicara Kalau dalam koordinasi kita melihat saat ini ‘bisa tidak sih cicilannya 100-200 ribu sebulan?’ Jika Men-Pera bersama Men-PU sedang menyusun itu memungkinkan, harapannya semua orang punya programnya, seperti apa sih rumah murah, desain dan rumah dengan harga murah. segala sesuatunya sedang disusun. Misalnya rumah murah dengan harga 10 juta itu seperti apa, kemudian 2. Pada era Reformasi Birokrasi, saat ini pemerintah pertanyaannya apakah harga tersebut sudah termasuk selalu menyuarakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk tanahnya atau belum? Nah, setelah siap biasanya mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik atau good SUMBER FOTO: ISTIMEWA 13
  • 14. Wawancara Khusus governance apalagi saat ini masyarakat dapat meminta informasi untuk kemajuan bangsa dan kepentingan informasi dari pemerintah dengan adanya dukungan UU semua orang dapat terlaksana dengan baik. tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bagaimana hal ini menurut Bapak? 3. Salah satu inti dari pokok tugas Kementerian Benar sekali dengan adanya Undang-Undang Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat adalah No. 14 Tahun 2008 masyarakat dapat memperoleh mengupayakan kesejahteraan rakyat Indonesia, menurut berbagai macam data dan informasi tentang apa yang Bapak dengan berjalannya reformasi birokrasi untuk dikerjakan oleh pemerintah, jika dulu masyarakat pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik, kapankah sangat sulit menembus dunia birokrasi, maka dengan masyarakat Indonesia dapat mencapai kesejahteraannya? adanya Undang-Undang ini masyarakat dapat dengan Hmm… pemerintah saat ini bekerja dengan mudah memperoleh informasi, hal ini juga membuat sungguh-sungguh untuk terus berupaya masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan menyejahterakan rakyat, memang jika ingin dikatakan pemerintahan. Akibatnya, masyarakat dapat menjadi masih belum sempurna mari kita sama-sama fungsi kontrol bagi pemerintah dalam menjalankan melihatnya sebagai sebuah proses yang berjalan. pemerintahan, harapannya tata pemerintahan dapat Kita analogikan saja pemerintah yang saat ini berjalan menjadi lebih baik. Tapi Undang-Undang berproses seperti kita, manusia yang sedang tumbuh KIP tidak bisa sendiri, harus punya saudaranya, harus berkembang, manusia kan butuh waktu belajar untuk punya mitra Undang-Undang lainnya, yaitu Undang- berjalan, misalnya dari merangkak, berpegangan pada Undang Intelijen dan Undang-Undang Rahasia sesuatu untuk merambat, pelan-pelan di-tetah hingga Negara. Saya kira cocok, kalau cuma satu susah nanti. akhirnya bisa berjalan sendiri bahkan terkadang saat Informasi publik, semuanya terbuka kecuali yang sudah jalan masih bisa terjatuh, nah seperti inilah saya dirahasiakan. Pertanyaannya, yang dirahasiakan mana? umpamakan keadaan saat ini. Jadi yang baik adalah Ya kita susun sendiri. Jadi Undang-Undang KIP tidak hanya menjustifikasi ini salah yang ini benar, menetapkan bahwa semua informasi publik terbuka tapi mari bersama-sama bergandengan tangan untuk kecuali yang dirahasiakan. Sehingga pengelolaan membangun bangsa menyejahterakan masyarakat. SUMBER FOTO: ISTIMEWA 14
  • 15. Edisi 1 Tahun 2011 Prof. Dr. Indroyono Soesilo dan Pencalonannya Menjadi Dirjen FAO - Saat ini, Bapak mencalonkan diri sebagai Dirjen FAO, apa Pangan harus tersedia untuk makhluk hidup di yang melatarbelakanginya? dunia caranya food for all. Pertama pangannya harus ada. Pertama latar belakang negara, Indonesia sekarang ini Sedangkan untuk misinya adalah memberikan aksesibilitas di dunia sudah sering tampil sebagai negara new emerging terhadap pangan artinya pangan harus mudah didapatkan, ekonomi, sebagai negara yang memiliki kebangkitan misalnya jika kita melakukan pemetaan terhadap mana ekonomi yang sangat signifikan beberapa tahun terakhir. daerah yang surplus mana yang kekurangan sehingga ada Kedua, Indonesia masuk dalam G-20. Ketiga Indonesia integrasi sistem yang baik, termasuk kita harus secara adalah pendiri, kalau sekarang berpengaruh sebagai ketua global terkoneksi. GNB. Keempat, sekarang kita ketua ASEAN. Kelima, - Untuk meningkatkan produkasi pangan dibutuhkan lahan, Indonesia juga leader dalam bidang perubahan iklim. sedangkan kalau melihat ketersediaan lahan yang ada semakin Posisi Indonesia sudah sering tampak di dunia, tentunya berkurang dan terbatas, lalu bagaimana caranya meningkatkan Indonesia harus bisa tampil memegang posisi-posisi produksi pangan jika lahan yang dibutuhkan tidak ada? penting di dunia. Oleh karena itu, ini waktunya Indonesia Isu pertama memang untuk menyediakan ‘lahan’ dalam tanda kutip memberikan kontribusi lebih kepada sebagai ‘sumber’ penyediaan pangan adalah dengan FAO, selain karena kita sudah menjadi anggota FAO sejak membuka lahan-lahan pertanian baru. Nah, pembukaan tahun 1949. Indonesia, untuk swasembada pangan tahun lahan baru ada kaitannya dengan bibit unggul, bibitnya 1985 yang kemudian membawa Indonesia mendapatkan unggul juga tahan terhadap perubahan iklim. Kedua ada penghargaan dari FAO di tahun yang sama. Mengapa saya isu perubahan iklim, kita harus tahu betul perubahan secara pribadi maju (menjadi kandidat)? Karena FAO adalah iklim, karena jika kita dapat memantau perubahan iklim lembaga pengetahuan. Lembaga FAO berkaitan dengan secara bagus maka kita dapat memprediksi kapan kita pangan, pertanian dengan kehutanan dan pengelolaan mulai tanam dan panen. Kalau kita terlambat tahu SDA. Melihat latar belakang saya yang sudah 10 tahun prediksi perubahan iklim, misanya terlambat menanam sebagai pejabat eselon satu di Kementerian, saya pernah padi 2-3 minggu, bisa merubah siklus pangan, hal eselon I di BPPT, sekarang saya Sesmenkokesra, mudah- ini dapat berimplikasi pada ketersedian pangan atau mudahan dapat menjawab harapan kita untuk ada orang istilahnya ketahanan pangan. Nanti badan dunia seperti Indonesia yang tampil, sudah waktunya kita tampil. Karena FAO yang harus menginformasikan, sebaiknya harus latar belakang saya ilmu pengetahuan. 30 tahun karir saya, tanam sekarang karena nanti akan ada kemarau panjang, 20 tahun di dunia pengetahuan dan 10 tahun di birokrasi, sebaiknya hujan buatan harus dibuat karena nanti akan pejabat eselon I. Saat kita melaksanakan reform, jadi ini ada El Nino, hal seperti inilah harus di-share khususnya kesempatan bahwasanya dengan semua pengalaman yang di dalam database dan inventory. Dengan demikian ada, baik sebagai scientist atau birokrat, bisa dihimpun dan menurunnya jumlah lahan pertanian yang ada dapat disumbangkan untuk kemaslahatan dunia. diakali sehingga pangan tetap tersedia untuk semua orang. - Perubahan seperti apa yang nantinya Bapak harapkan? - Jadi FAO itu mempunyai kewenangan untuk memberikan FAO sedang memasuki era reformasi, oleh karena seperti peringatan ya? itu nanti kalau saya terplih saya akan menawarkan misi Oh ya, makanya kemarin misalnya FAO reformasi. Beberapa isu yang kami angkat misalnya memberitahu, hati-hati harga pangan dunia akan naik, FAO itu lembaga pengetahuan, lantas apa sih tugasnya? karena ada perubahan iklim, Rusia kena kebakaran hutan Untuk mengurangi kelaparan di seluruh dunia. Dengan maka produksi gandumnya turun, siap-siap karena demikian maka dengan keberadaan kami, harapan kami ada kenaikan harga pangan. Negara-negara ada yang bisa memobilisasi sumberdaya yang ada di FAO dan SDA menimbun cadangan pangannya, negara lain sibuk impor yang ada di anggota FAO untuk bergerak bersama-sama, pangannya, sehingga harga pangan naik. KIta harus meningkatkan kinerja, dan menjawab tantangan. concern dengan hal itu ke depan dan merupakan salah satu - Apa visi misi, Bapak sebagai seorang kandidat Dir-Jend tugas dari FAO yaitu untuk memberikan peringatan. FAO? (SR/PL/DVD) 15
  • 16. Wacana Tantangan Kelembagaan dalam Undang Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman KELEMBAGAAN SEBAGAI PILAR UTAMA GOOD GOVERNANCE Oleh Haryo Sasongko* Dalam permasalahan kelembagaan sering dilupakan pentingnya sinergi dan ko-produksi Aspek Kelembagaan dalam UU baik internal maupun eksternal.. Adanya UU PKP tersebut memberi kesempatan kepa- Nomor 1 Tahun 2011 tentang PKP da kita untuk menata kembali hubungan antarlembaga dalam pembangunan perumahan Pada dasarnya aspek kelembagaan da kawasan permukiman. Akhirnya pada dasarnya Good governance (di bidang PKP) mewarnai seluruh Bab (I/XVIII) itu sendiri merupakan ko-produksi dari para pemangku… yang ada dalam UU PKP ini, sesuai P dengan penjelasan tentang 7 prinsip enerapan tata kelola peme­ 1. Organisasi adalah rumahnya, Good Governance (diambil dari Komite rintahan yang baik atau Good yang terdiri dari kamar-kamar atau Nasional Kebijakan Governance) dan 3 Governance merupakan elemen ruangan-ruangan yang bisa dilihat pilar Reformasi Birokrasi (penataan yang penting dalam penyelenggaraan sebagi kotak-kotak yang tercermin organisasi, tata laksana, dan SDM) pemerintahan Dalam mewujudkan dalam bentuk atau struktur orga­ yang digambarkan dalam analogi ru- good governance, Kementerian Perumah­ nisasi. mah yang ada di awal tulisan ini. an Rakyat menghadapi tantangan 2. Proses bisnis adalah sistem atau Dari beberapa pertemuan para pa- baru dari segi kelembagaan yaitu de­ tatanan yang berlaku di dalam ru- kar, antara lain pada waktu membahas ngan hadirnya Undang-Undang No 1 mah tersebut yang mengatur ba- RPP yang diamanatkan UU PKP ini, Tahun 2011 tentang Perumahan dan gaimana penghuni rumah tersebut ada pemikiran sebagai berikut: Kawasan Permukiman (UU PKP). melaksanakan tugas dan tanggung Yang diperlukan berikutnya adalah Tulisan ini akan berusaha mengupas jawabnya. pembagian “peran dan fungsi” pemerin- mengenai kelembagaan sebagai pilar 3. SDM adalah penghuni rumah tah, dunia usaha dan masyarakat yang utama Good Governance untuk men- tersebut, yang bernaung, ting- jawab tantangan yang dihadapi Ke- gal serta beraktivitas dan ten- menpera dengan terbitnya UU PKP tu saja akan tunduk dengan tersebut. sistem atau tatanan yang ber- laku dalam rumah tersebut. Untuk memperkokoh tegak­ nya bangunan rumah serta berlangsungnya aktivitas peng­ huninya, maka rumah perlu dilandasi semangat dan upaya untuk melakukan reformasi. Seperti nampak dalam analogi rumah tersebut di atas, dengan pondasi semangat reformasi, maka transparan, sinergi dan akuntabel. bangunan rumah beserta sistem serta Disamping itu diperlukan “penguatan penghuninya akan menghasilkan ki- kelembagaan” pemerintah (pusat dan Sumber: Template Reformasi birokrasi Kementerian Perumahan Rakyat. nerja (performance) yang bersih (good daerah), dunia usaha dan masyarakat. governance), lebih nyaman (peningkatan Penguatan kelembagaan pemerintah Kelembagaan sebagai pilar kinerja), memberikan rasa keamanan antara lain terdapat pada pasal 5 ayat Good Governance bagi penghuni maupun orang lain 2 tentang pembinaan pada tingkat na- Dengan mengambil analogi ten- (pelayanan publik) yang akhirnya akan sional merupakan kewenangan tingkat tang ‘rumah’, maka gambar diatas da- memberikan kepercayaan masyarakat Menteri. Maka Kemenpera juga harus pat dijelaskan sebagai berikut: sekitarnya. mampu menjalankan fungsinya secara 16
  • 17. Edisi 1 Tahun 2011 optimal dalam penyelenggaraan pem- mon enterprise) untuk mewujudkan dan sebagaimana tercermin dalam au- bangunan perumahan rakyat sampai memantapkan demokrasi yang didu- dit BPK dengan opini Wajar Tanpa ke tingkat Provinsi dan Kabupaten/ kung oleh ekonomi pasar. Pengecualian (WTP) selama 5 tahun Kota sesuai peraturan perundang-un- Kemudian pertanyaan yang mun- berturut-turut. Sukses penyelenggara­ dangan yang berlaku. cul adalah bagaimana kemitraan an APMCHUD juga merupakan ca- Adapun diharapkan BTN akan antara pemerintahan, dunia usaha dan paian tersendiri yang patut menda- me­ uju National Housing Fund Autho­ ­ n r masyarakat dalam rangka mewujudkan pat apresiasi. Langkah awal Reformasi ity. Selanjutnya Perum Perumnas di- good governance di bidang pembangunan Birokrasi di lingkungan Kemenpera harapkan menuju National Housing and perumahan rakyat dapat terjadi? Atau juga telah membuahkan hasil, teru- Urban Development Corporation, yang dengan kata lain dapat dipertanyakan, tama keterlibatan hampir semua peja- menjalankan misi sekunder peru- apakah kemitraan antara ketiga stake- bat dan staf untuk langkah inside out- mahan yang kuat dan berkelanjutan. holder tersebut telah mencerminkan nya. Telah banyak yang dilakukan dan Pusat Penelitian dan Pengembangan penyelenggaraan pembangunan peru- terakhir terbitnya UU PKP ini yang Permukiman (PUSLITBANGKIM) mahan rakyat yang sinergis, akuntabel, juga merupakan kerja bersama (co- hendaknya berperan besar dalam transparan, dan partisipatif ? production). Dengan kata lain, UU ini mendukung inovasi teknik, teknologi Dalam kenyataannya hingga seka- sudah mencerminkan good governance dan bahan bangunan strategis yang rang pembangunan perumahan masih itu sendiri. Tinggal, kini bagaimana berkualitas bagi pembangunan peru- belum sesuai dengan paradigma good aturan pelaksanaannya dapat diatur mahan rakyat, khususnya MBR. Bank governance. Hal ini terbukti dari muncul- dalam PP, Permen, Perda, dan lain- Daerah (Asbanda) harus berperan nya berbagai permasalahan dalam pe- lain. Langkah berikutnya ini menjadi aktif untuk membantu dan mendu- nyelenggaraan dan pengelolaan pem- tantangan bersama semua pihak. kung penyelenggaraan pembangunan bangunan perumahan rakyat, seperti Meski demikian, masih ada bebe­ perumahan rakyat di daerah masing- perizinan, pertanahan, pembiayaan, rapa penyelenggaraan tugas dan fung- masing sesuai dengan amanat PP No. infrastruktur dan energi, perpajakan/ si Kemenpera belum mencapai kinerja 38/2007 (Koto, Zulfi Syarif, Politik retribusi, teknik, teknologi dan bahan yang diharapkan. Hal ini didasarkan Pembangunan Perumahan Rakyat di Era bangunan lokal/strategis, kemampuan pada beberapa kenyataan, antara lain: Reformasi, Siapa Mendapat Apa, 2011), konsumen, dan peraturan perundang- a. Dibidang kelembagaan dan or- yang semuanya membutuhkan kemi- undangan. ganisasi masih ditemukannya: traan yang setara dan sinergis. • Tumpang tindih tugas antar unit Tantangan yang dihadapi Ke- kerja di lingkungan Kemenpera, Kemitraan dan Good Govern­ menpera ataupun dengan unit kerja lain di ance Diakui bahwa banyak hal positif lingkungan Kementerian/Lemba­ Lahirnya paradigma baru dalam yang dicapai Kemenpera antara lain ga/Pemerintah Daerah lainnya tata kelola pemerintahan, yaitu good go­ dalam pengelolaan keuangan publik sehingga perlu dilakukan penataan vernance, menjadikan pemerintahan di era reformasi ini berkepentingan un- tuk mewujudkannya, termasuk dalam penyelenggaraan pembangunan peru- mahan rakyat. Apa kaitan antara good governance dengan kemitraan pemerin- tahan, dunia usaha dan masyarakat? Nampak bahwa kemitraan eksternal antara pemerintah dengan society dan dunia usaha memungkinkan terwujud- nya suatu kepemerintahan yang siner- gis, akuntabel, transparan, dan par- tisipatif atau good governance. Namun, hal ini hanya dapat dicapai jika negara dan kelompok-kelompok masyarakat madani menyadari bahwa mereka ter- ikat dalam suatu upaya bersama (com- Sumber: Template Reformasi Birokrasi Kementerian Perumahan Rakyat. 17
  • 18. Wacana organisasi Kemenpera. Peluang Kementerian Peru­ win RB Kemenpera (selain E- • Belum tersusunnya Indikator Ki- mah­­ Rakyat an Proc, Kotak Layanan Pengaduan nerja Utama Kemenpera hingga Peluang untuk menyempurnakan dan FLPP). unit kerja terendah. dalam arti melengkapi UU PKP ini da- 2. Kemitraan yang telah diuraikan lam bentuk RPP, permenpera maupun sebelumnya perlu dituangkan da- b. Belum optimalnya ketatalak- perda (Prop, Kab/kota) sudah terbuka. lam bentuk peta jalan (road map) sanaan (proses bisnis) dengan Ini harus secara positif dikembangkan, pembangunan perumah­ n dan a masih adanya: terutama karena kelebihan UU ini dari kawasan permukiman antarpe- • Proses kegiatan yang tidak memi- yang sebelumnya, antara lain sebagai mangku kepentingan (stake­ liki Standar Operasional Prosedur berikut: 1) Pembagian tugas dan we- holders), selain peta jalan yang (SOP), termasuk dalam penyedi- wenang pemerintah dalam pembinaan sedang disusun Tim RB Kemen- aan pelayanan publik. dan operasionalisasi, melakukan lit- pera. Peluang ini bisa dimanfaat- • Belum optimalnya kinerja pe- bang, sertifikasi terhadap pelaku dan kan Kemenpera untuk mengambil layanan yang diberikan oleh apara- keahlian serta diklat akan meningkat- inisiatif memulai. tur Kemenpera kepada pemangku kan kapasitas dan posisi pemerintah di 3. Upaya penyempurnaan aturan kepentingan maupun pihak-pihak tingkat pusat. Sedangkan peran pemda per­ ndangan bisa dengan Regula- u terkait, termasuk didalamnya ke- sebagaimana diamanatkan dalam PP tion Examination. Dengan terbitnya tika melakukan fungsi fasilitasi pe- 38/2007 akan semakin jelas dengan UU PKP ini, bisa diusulkan mi­ nyelenggaraan pemerintah daerah. adanya pengaturan mengenai pem- salnya penajaman PP 38/2007 dan • Tingkat efisiensi, efektivitas, dan binaan penyelenggaraan perumahan PP 41/2009. Dengan demikian produktivitas birokrasi Kemen- dan kawasan permukiman; 2) Mem- RPP yang diamanatkan UU PKP pera belum menggunakan indika- bagi jenis dan bentuk rumah dengan ini bisa selaras dengan PP yang tor kinerja yang terukur. jelas sesuai dengan fungsi, peran dan lain dan demikian juga sebaliknya. • Tingkat transparansi dan akun­ tanggung jawab penyelenggaraannya 4. Pembentukan badan/lembaga tabilitas birokrasi Kemenpera termasuk kriteria teknisnya; 3) Mem- yang diamanatkan oleh UU PKP masih rendah. bagi bentuk penyelenggaraan pemba­ ini seiring dengan perkembangan ngunan perumahan maupun kawasan Kemenpera sendiri. Untuk pe­ c. Belum optimalnya pengelolaan permukiman di perkotaan maupun di ningkatan Sinergitas Pemerintah sumber daya manusia (SDM) perdesaan secara spesifik; 4) Pendana­ Pusat-Daerah bisa memanfaatkan yang ada dalam Kemenpera, un- an dan sistem pembiayaan pembangun­ rencana Program Dekonsentrasi tuk dapat mewujudkan pelayanan an perumahan yang berkelajutan; 5) Lingkup Kementerian Perumahan prima tehadap pemangku kepen­ Keberpihakan kepada MBR (pro poor); Rakyat. Berbagai kajian di lingkung­ tingan, sesuai fungsi dan peran 6) Infrastruktur (PSD-PU dan PSU); an Kemenpera antara lain Penyusun­ Kemenpera. Hal ini mencakup ke­ 7) Insentif dan disinsentif; 8) Penye- an Pedoman Penguatan Kapa- seluruhan siklus pengelolaan sumber diaan tanah; 9) Peran masyarakat; 10) sitas Kelembagaan Perumahan daya aparatur, mulai dari rekruitmen, Perlindungan konsumen; 11) Larangan dan Permukiman di Daerah juga pengisian fungsi/jabatan dan ke- dan sanksi; dan sebagainya. bisa dipakai sebagai masukan. mampuan/kecakapan aparaturnya, Saat ini adalah peluang yang sangat 5. Untuk sinergitas Pembangunan termasuk tingkat disiplin dan etos bagus untuk segera menyusun aturan antara Pusat dan Daerah, semuanya kerja sebagian aparatur Kemenpera. pelaksanaannya, mengingat Pasal 165 perlu mengacu pada Pedoman Pe­ Kondisi Kemenpera yang diharap- Ayat 1, yang menyatakan paling lama rencanaan Kemenpera yang sedang kan dalam jangka waktu 5 tahun men- dalam jangka 1 tahun harus telah “diru- disusun, sehingga mengikuti siklus datang tergambar dari Renstra Kemen- muskan peraturan pelaksanaannya”, se- perencanaan secara Nasional sesuai pera tahun 2010-2014 yang vi­ inya s dangkan pada Ayat 2 yang menyatakan UU no 17 Th 2003 tentang Keuang­ adalah: Setiap Keluarga Indonesia paling lama dalam 2 tahun telah diben- an Negara dan UU No. 25 Th 2004 menempati Rumah yang Layak Huni. tuk “badan/lembaga” yang diamanatkan tentang Sistem Perencanaan Pem- Ini semua akan didukung dengan misi oleh undang-undang tersebut. bangunan Nasional (SPPN). yang secara internal berupa optimalisa- Beberapa pemikiran adalah seba- si bidang kelembagaan dari organisasi, gai berikut: * Tenaga Ahli Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat; Anggota Tim Verifikasi RB Kemenpera; praktek ketatalaksanaan, dan pengelo- 1. Kegiatan penyusunan RPP seba- Anggota Pokja RPP UU PKP; dan Anggota De- laan sumber daya manusia. gai salah satu program Quick- wan Pakar the HUD Institute LPP3I. 18
  • 19. Edisi 3 Tahun 2010 Good Corporate Governance: Suatu Tinjauan Pelaksanaan Korporasi yang Baik sebagai Refleksi dalam Good Governance Oleh : Moch.Yusuf Hariagung* Good People do not need laws to tell them to act responsibility while bad people will find away around the laws (Plato). G ood Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk • Kompetitif, menyiapkan sistem dan struktur yang kuat serta • Berkelanjutan, kokoh bagi korporasi Indonesia. Sebagai suatu • Keuntungan yang tinggi dan, sistem, GCG mengatur bagaimana korporasi diarahkan • Nilai yang optimum dan dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bis- Sebagai ilustrasi dapat dilihat dalam perbedaan antara nis secara akuntabel untuk mewujudkan nilai pemegang korporasi yang jelek dengan korporasi yang baik adalah saham dalam jangka panjang dengan tidak mengabai- sebagai berikut : kan kepentingan stakeholder lainnya. Sedangkan sebagai suatu struktur, GCG memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab antara pihak-pihak yang berkepentingan atas korporasi, mencakup proses kontrol internal dan eksternal yang efektif serta menciptakan ke­ seimbangan internal (antar organ perusahaan) dan kese­ imbangan eksternal (antar stakeholders) Beberapa hal yang melandasi adanya GCG adalah adanya penyimpangan terhadap: a. Penggunaan perusahaan sebagai vehicle untuk menda­ Korporasi yang jelek patkan dana murah dari masyarakat. b. Ketidakterbukaan atas informasi bisnis yang berisiko. c. Penggunaan nama perusahaan untuk pinjaman pri­ badi. d. Keputusan bisnis yang diambil karena moral hazard. e. Intervensi pemegang saham atau pihak lain dalam ke­ giatan perusahaan. f. Adanya praktik perusahaan dalam perusahaan. g. Perusahaan “highly leveraged” tidak mempertimbangkan service capacity. Korporasi yang baik h. Diversifikasi dan ekspansi usaha yang tidak pruden- sial. Manfaat GCG i. Risiko tidak dikelola secara hati-hati. Kemanfaatan yang diperoleh dari suatu korporasi de­ j. Diabaikannya hak-hak pemegang saham minoritas. ngan pengelolaan yang baik adalah sebagai berikut : Mengapa Good Corporate Governance diperlukan? • Pengelolaan sumber daya korporasi secara amanah dan Agar korporasi bisa melakukan pengelolaan secara : bertanggungjawab, yang akan meningkatkan kinerja • Efisien, korporasi secara berkelanjutan. 19
  • 20. Wacana • Perbaikan citra korporasi sebagai agen ekonomi yang sebagai pengganti KNKCG. Penetapan ini didasarkan bertanggungjawab (good corporate citizen) sehingga me­ pada Surat Keputusan Menko Bidang Perekonomian No- ningkatkan nilai perusahaan (value of the firm). mor: KEP/49/M.EKON/11/2004. KNKG ini terdiri • Peningkatan keyakinan investor terhadap korporasi se- dari Sub-Komite Publik dan Sub-Komite Korporasi. hingga menjadi lebih atraktif sebagai target investasi. • Memudahkan akses terhadap investasi domestik dan Refleksi GCG terhadap Good Governance (GC) asing Refleksi terhadap korporasi yang baik bisa dipakai se- • Melindungi Direksi dan Dewan Komisaris dari tuntut­ bagai pembelajaran pada tata kelola pemerintahan yang an hukum baik (good governance), hal tersebut dapat dituangkan dalam Hal mendasar secara sederhana tentang Good Corporate beberapa kebijakan yang selalu mengutamakan kepen­ Governance (GCG) dapat dilihat dalam ilustrasi sebagai tingan publik. Selain itu, mekanisme korporasi yang baik berikut : bisa dijadikan contoh untuk meningkatkan pelayanan publik, sebagaimana terjadi pada perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN). Pada pemerintahan, pola dan me- kanisme tentang ketepatan metode, kedisiplinan waktu, serta penempatan seseorang dalam jabatan sesuai kapa- sitas dan pengalamannya akan memberikan nilai tambah dalam pengelolaan pemerintahan. Peluang dan tantangan good governance bagi pemerintah Indonesia adalah dengan memanfaatkan sumber daya ma- nusia dalam kerangka yang tepat, sebagai peluang jumlah pegawai negeri sipil harus diarahkan pada merespon tan- Pada intinya adalah melakukan apa yang ditulis, dan menulis- tangan global untuk bertahan dan memperbaiki diri da- kan apa yang dilakukan. lam dinamika lingkungan yang selalu berubah. Sedangkan tantangan kuat terhadap kesinambungan pegawai negeri  Transparan yaitu korporasi harus menyediakan in- sipil adalah kemauan dan budaya untuk berubah, dari pola formasi yang material dan relevan dengan cara yang yang sifatnya konvesional rutin menjadi pola yang sifatnya mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepen­ berbasis hasil dan kemanfaatan. Satu hal yang perlu juga tingan. disadari bahwa peningkatan kemampuan melalui updating  Akuntabel yaitu korporasi harus dapat mepertang- data, updating informasi maupun kemampuan mengonver- gungjawabkan kinerjanya secara trasnparan dan wajar. si informasi dalam bentuk manajemen pengetahuan perlu  Kejelasan yaitu korporasi harus senantiasa memper- diletakkan sebagai pilar pemikiran utama. hatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku Reformasi Birokrasi sebagai pilar dari perubahan kepentingan lainnya. menuju good governance harus disikapi secara proporsional,  Bertanggung jawab yaitu korporasi harus mematuhi tidak serta merta perubahan reward sebagai tujuan utama, peraturan perundang-undangan serta melaksanakan namun harus dilandasi sikap berubah terhadap competetive- tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan ness suatu pengeloalaan yang terbaik dari suatu kementerian dan atau lembaga. Beberapa pengukuran kiner­a kementerian/ j  Kebebasan yaitu korporasi harus dikelola secara in- lembaga saat ini sudah berjalan dengan baik melalui La­ dependen. poran Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), mau- pun monitoring yang dialakukan oleh Unit Kerja Presi- Implementasi GCG den tentang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Sebagai implementasi dari GCG telah dilakukan bebe­ (UKP-PPP), namun semangatnya perlu dirubah dari yang rapa komitmen yang dilakukan pemerintah dengan Bank sifatnya reporting menjadi competetiveness yang terbaik. Ke Indonesia. Pada tahun 1999 telah dibentuk Komite Na- depan, diharapkan dapat diciptakan iklim yang kondusif sional tentang Kebijakan Corporate Governance (KNKCG) maupun lingkungan yang saling mendukung untuk meraih yang didasarkan pada Keputusan Menko Ekuin Nomor: perubahan yang terbaik dalam sistem pengelolaan peme­ KEP/31/M.EKUIN/08/1999 tentang pembentukan rintahan yang adaptif, tansparan dan bertanggung jawab. KNKCG. Di sini, KNKCG diamanatkan untuk mener- * Kepala Bagian Data dan Pelaporan, Biro Perencanaan bitkan pedoman GCG di Indonesia. Kemudian, pada 2004 dan Anggaran, Kementerian Perumahan Rakyat dibentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 20