SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Presentasi Teknik Pengawetan Tanah dan Air

 Konservasi secara Vegetatif dan Kimiawi
Pendahuluan
     Konservasi tanah dan konservasi air
 selalu berjalan beriringan dimana saat
 melakukan tindakan konservasi tanah juga
 di lakukan tindakan konservasi air, Setiap
 perlakuan yang diberikan pada sebidang
 tanah akan mempengaruhi tata air pada
 tempat itu dan tempat-tempat hilirnya. Oleh
 karena itu maka konservasi tanah dan
 konservasi air merupakan dua hal yang
 berhubungan erat.
Metode konservasi
1)Metode Vegetatif
  menggunakan tanaman/tumbuhan/sisa-
  sisa tanaman
2)Metode Mekanik
  perlakuan fisik terhadap tanah (bangunan
  pencegah erosi)
3)Metode Kimia
  menggunakan bahan-bahan kimia sintetis
  maupun alami yang dicampurkan ke tanah
  untuk pembentukan struktur tanah.
Metode konservasi vegetatif

Pengertian Konservasi secara Vegetatif
      Konservasi secara vegetatif adalah
  segala bentuk pemanfaatan tanaman
  ataupun     sisa-sisa  tanaman      untuk
  mengurangi erosi. Tanaman ataupun sisa-
  sisa tanaman berfungsi sebagai pelindung
  tanah terhadap daya pukulan butir air
  hujan maupun terhadap daya angkut air
  aliran    permukaan     (runoff),   serta
  meningkatkan peresapan air ke dalam
  tanah.
Macam – macam metode vegetatif
a. Penghutanan Kembali
   Penghutanan kembali (reforestation) secara
   umum dimaksudkan untuk mengembalikan dan
   memperbaiki kondisi ekologi dan hidrologi suatu
   wilayah dengan tanaman pohon-pohonan
b. Wanatani
   Wanatani (agroforestry) adalah salah satu bentuk
   usaha konservasi tanah yang menggabungkan
   antara tanaman pohon – pohonan, atau tanaman
   tahunan dengan tanaman komoditas lain yang
   ditanam     secara    bersama-sama       ataupun
   bergantian. Macam-macam watani:
Macam – macam metode vegetatif

   Pertanaman Sela
   Pertanaman Lorong
   Talun hutan rakyat
   Kebun campuran dan pekarangan
   Tanaman pelindung
   Silvipastura
   Pagar hidup.
Flemingia congesta sebagai tanaman   Pagar hidup dengan tanaman
pagar dalam budidaya lorong          Gliricidia sepium untuk melindungi
                                     tanaman padi gogo.
Macam – macam metode vegetatif

c. Strip rumput,
   Hampir sama dengan sistem pertanaman lorong,
   dibuat mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar
   strip 0,5 m atau lebih, dimaksudkan untuk
   mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak.
d. Mulsa
   Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi
   permukaan tanah agar terhindar dari pukulan butir
   hujan.
Strip rumput gajah (Pennisetum
                                 Aplikasi mulsa pada pertanaman jagung
purpureum) sebagai tanaman
penguat teras
Macam – macam metode vegetatif

e. Sistem Penanaman menurut Strip,
    Dimana dalam satu bidang lahan ditanami
    tanaman dengan jarak tanam tertentu dan
    berselang-seling dengan jenis tanaman lainnya
    searah kontur.
f. Penyiangan parsial,
    Dimana lahan tidak disiangi seluruhnya dengan
    cara menyisakan sebagian rumput alami maupun
    tanaman penutup tanah sehingga di sekitar
    batang tanaman pokok akan bersih dari gulma.
    Ada 2 macam yaitu Strip tumbuhan alami dan
    Penyiangan sekeliling batang tanaman pokok
Sistem pertanaman menurut strip   Sistem penyiangan parsial pada
searah kontur                         pertanaman lada dengan
                                   penutup tanah Arachis pintoi
Macam – macam metode vegetatif

g. Pola tanam
   Sistem pengaturan waktu tanam dan jenis
   tanaman sesuai dengan iklim, kesesuaian tanah
   dengan jenis tanaman, luas lahan, ketersediaan
   tenaga, modal, dan pemasaran.
   Misalnya dalam satu bidang olah ditanami
   sekaligus tanaman jagung, padi gogo, mukuna
   (benguk), dan kedelai.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan konservasi tanah secara vegetatif:
• Memelihara kestabilan striktur tanah
• Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi
  evaporasi
• Meningkatkan      aktifitas  mikroorganisme yang
  mengakibatkan peningkatan porositas tanah,
  sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan
  mencegah terjadinya erosi.
• Memiliki nilai ekonomis


Kekurangan konservasi tanah secara vegetatif:
• Tidak semua tanaman dapat digunakan untuk
  melaksanakan konservasi tanah secara vegetatif.
Metode konservasi secara kimia
Pengertian Konservasi secara kimia
     Teknik konservasi tanah secara kimiawi
  adalah setiap penggunaan bahan-bahan
  kimia baik organik maupun anorganik,
  yang bertujuan untuk memperbaiki sifat
  tanah dan menekan laju erosi.
Macam – macam konservasi kimia

a.   Bahan kimiawi yang
     termasuk dalam kategori
     ini adalah pembenah
     tanah (soil conditioner)
     seperti MCS dan Krilium.
b. Bahan kimia lainnya yang sering
   digunakan untuk konservasi tanah dan air:
 Polimer tak terionisasi: Polyvinyl alcohol
   (PVA)
 Polyanion:
   Polyvinyl acetate (PVa),
   Poly acrylic acid (PAA),
 Polication: Dimethylaminoethylmetacrylate
   (DAEMA)
 Bitumen
Kekurangan dan kelebihan
Kelebihan konservasi secara kimia:
•  Banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan efektif
   untuk lahan baru.
•  Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-
   unsur hara yang terangkat, sehingga diperlukan pasokan
   unsur hara tambahan.
•  Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap karena
   penambahan bahan kimia,sehingga tanah menjadi lebih
   subur.

Kekurangan konservasi secara kimia:
•  Teknik konservasi dengan kimiawi jarang digunakan petani
   karena keterbatasan modal
•  sebagian tanah yang sensitif terhadap bahan kimia.
Kesimpulan
1.   Konservasi secara vegetatif adalah segala bentuk
     pemanfaatan tanaman ataupun sisa-sisa tanaman untuk
     mengurangi erosi. Teknik konservasi secara vegetatif
     penghutanan kembali, wanatani antara lain pertanaman
     sela, pertanaman lorong, talun hutan rakyat, kebun
     campuran, pekarangan, tanaman pelindung, silvipastura,
     dan pagar hidup, strip rumput, mulsa, dan lain sebagainya.
2.   Teknik konservasi secara kimiawi adalah setiap penggunaan
     bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik.
     Konservasi tanah dan air secara Kimia, dengan
     menggunakan soil conditioner dan bahan kimia lainnya
     seperti polimer tak terionisasi Polyvinyl alcohol (PVA),
     Polyanion, dan bitumen.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
edhie noegroho
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
f' yagami
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
fahmiganteng
 

Mais procurados (20)

290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 

Semelhante a Presentasi gita

Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
cietera
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
rizky hadi
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
rizky hadi
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
cietera
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Bondan the Planter of Palm Oil
 

Semelhante a Presentasi gita (20)

Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
 
Bab ii pengertian lahan
Bab ii pengertian lahanBab ii pengertian lahan
Bab ii pengertian lahan
 
Metode pengawetan tanah
Metode pengawetan  tanahMetode pengawetan  tanah
Metode pengawetan tanah
 
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley croppingMakalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
 
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
 
2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptx2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptx
 

Mais de Nurul Aulia

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
Nurul Aulia
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
Nurul Aulia
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
Nurul Aulia
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
Nurul Aulia
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsi
Nurul Aulia
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
Nurul Aulia
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
Nurul Aulia
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Nurul Aulia
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanam
Nurul Aulia
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
Nurul Aulia
 
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
Nurul Aulia
 

Mais de Nurul Aulia (20)

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
 
Aktivitas air
Aktivitas airAktivitas air
Aktivitas air
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsi
 
Kekuatan tanah
Kekuatan tanahKekuatan tanah
Kekuatan tanah
 
Presentasi eca
Presentasi ecaPresentasi eca
Presentasi eca
 
Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanam
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
 
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
4 presentation biobriquette-sri_i_endahagustina
 

Presentasi gita

  • 1. Presentasi Teknik Pengawetan Tanah dan Air Konservasi secara Vegetatif dan Kimiawi
  • 2. Pendahuluan Konservasi tanah dan konservasi air selalu berjalan beriringan dimana saat melakukan tindakan konservasi tanah juga di lakukan tindakan konservasi air, Setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu dan tempat-tempat hilirnya. Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi air merupakan dua hal yang berhubungan erat.
  • 3. Metode konservasi 1)Metode Vegetatif menggunakan tanaman/tumbuhan/sisa- sisa tanaman 2)Metode Mekanik perlakuan fisik terhadap tanah (bangunan pencegah erosi) 3)Metode Kimia menggunakan bahan-bahan kimia sintetis maupun alami yang dicampurkan ke tanah untuk pembentukan struktur tanah.
  • 4. Metode konservasi vegetatif Pengertian Konservasi secara Vegetatif Konservasi secara vegetatif adalah segala bentuk pemanfaatan tanaman ataupun sisa-sisa tanaman untuk mengurangi erosi. Tanaman ataupun sisa- sisa tanaman berfungsi sebagai pelindung tanah terhadap daya pukulan butir air hujan maupun terhadap daya angkut air aliran permukaan (runoff), serta meningkatkan peresapan air ke dalam tanah.
  • 5. Macam – macam metode vegetatif a. Penghutanan Kembali Penghutanan kembali (reforestation) secara umum dimaksudkan untuk mengembalikan dan memperbaiki kondisi ekologi dan hidrologi suatu wilayah dengan tanaman pohon-pohonan b. Wanatani Wanatani (agroforestry) adalah salah satu bentuk usaha konservasi tanah yang menggabungkan antara tanaman pohon – pohonan, atau tanaman tahunan dengan tanaman komoditas lain yang ditanam secara bersama-sama ataupun bergantian. Macam-macam watani:
  • 6. Macam – macam metode vegetatif  Pertanaman Sela  Pertanaman Lorong  Talun hutan rakyat  Kebun campuran dan pekarangan  Tanaman pelindung  Silvipastura  Pagar hidup.
  • 7. Flemingia congesta sebagai tanaman Pagar hidup dengan tanaman pagar dalam budidaya lorong Gliricidia sepium untuk melindungi tanaman padi gogo.
  • 8. Macam – macam metode vegetatif c. Strip rumput, Hampir sama dengan sistem pertanaman lorong, dibuat mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 0,5 m atau lebih, dimaksudkan untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak. d. Mulsa Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan butir hujan.
  • 9. Strip rumput gajah (Pennisetum Aplikasi mulsa pada pertanaman jagung purpureum) sebagai tanaman penguat teras
  • 10. Macam – macam metode vegetatif e. Sistem Penanaman menurut Strip, Dimana dalam satu bidang lahan ditanami tanaman dengan jarak tanam tertentu dan berselang-seling dengan jenis tanaman lainnya searah kontur. f. Penyiangan parsial, Dimana lahan tidak disiangi seluruhnya dengan cara menyisakan sebagian rumput alami maupun tanaman penutup tanah sehingga di sekitar batang tanaman pokok akan bersih dari gulma. Ada 2 macam yaitu Strip tumbuhan alami dan Penyiangan sekeliling batang tanaman pokok
  • 11. Sistem pertanaman menurut strip Sistem penyiangan parsial pada searah kontur pertanaman lada dengan penutup tanah Arachis pintoi
  • 12. Macam – macam metode vegetatif g. Pola tanam Sistem pengaturan waktu tanam dan jenis tanaman sesuai dengan iklim, kesesuaian tanah dengan jenis tanaman, luas lahan, ketersediaan tenaga, modal, dan pemasaran. Misalnya dalam satu bidang olah ditanami sekaligus tanaman jagung, padi gogo, mukuna (benguk), dan kedelai.
  • 13. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan konservasi tanah secara vegetatif: • Memelihara kestabilan striktur tanah • Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi • Meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. • Memiliki nilai ekonomis Kekurangan konservasi tanah secara vegetatif: • Tidak semua tanaman dapat digunakan untuk melaksanakan konservasi tanah secara vegetatif.
  • 14. Metode konservasi secara kimia Pengertian Konservasi secara kimia Teknik konservasi tanah secara kimiawi adalah setiap penggunaan bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat tanah dan menekan laju erosi.
  • 15. Macam – macam konservasi kimia a. Bahan kimiawi yang termasuk dalam kategori ini adalah pembenah tanah (soil conditioner) seperti MCS dan Krilium.
  • 16. b. Bahan kimia lainnya yang sering digunakan untuk konservasi tanah dan air:  Polimer tak terionisasi: Polyvinyl alcohol (PVA)  Polyanion: Polyvinyl acetate (PVa), Poly acrylic acid (PAA),  Polication: Dimethylaminoethylmetacrylate (DAEMA)  Bitumen
  • 17. Kekurangan dan kelebihan Kelebihan konservasi secara kimia: • Banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan efektif untuk lahan baru. • Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur- unsur hara yang terangkat, sehingga diperlukan pasokan unsur hara tambahan. • Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap karena penambahan bahan kimia,sehingga tanah menjadi lebih subur. Kekurangan konservasi secara kimia: • Teknik konservasi dengan kimiawi jarang digunakan petani karena keterbatasan modal • sebagian tanah yang sensitif terhadap bahan kimia.
  • 18. Kesimpulan 1. Konservasi secara vegetatif adalah segala bentuk pemanfaatan tanaman ataupun sisa-sisa tanaman untuk mengurangi erosi. Teknik konservasi secara vegetatif penghutanan kembali, wanatani antara lain pertanaman sela, pertanaman lorong, talun hutan rakyat, kebun campuran, pekarangan, tanaman pelindung, silvipastura, dan pagar hidup, strip rumput, mulsa, dan lain sebagainya. 2. Teknik konservasi secara kimiawi adalah setiap penggunaan bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik. Konservasi tanah dan air secara Kimia, dengan menggunakan soil conditioner dan bahan kimia lainnya seperti polimer tak terionisasi Polyvinyl alcohol (PVA), Polyanion, dan bitumen.