SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
Kelompok 7
Nama Kelompok
         Abdul Muis
         Christina Wiyaniputri
Nurnaningsih
  Octavia Renanta
Penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut :

   a.Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik yang
      menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah patahan) atau patahan yang diapit
      oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam jumlah yang cukup (air
      hujan, sungai, mata air). Contoh: Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso
      dan Danau Tondano.


   b. Danau Vulkanik adalah danau bekas letusan gunung api menyebabkan
      cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup material vulkan, maka air hujan
      yang tertampung di puncak gunung menjadi Danau. Contoh: Danau Maar,
      Danau Kaldera, Danau Kalimutu, Danau Batur.
      c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik
      dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba.


   d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui gletser
      menjadi kerip dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika Utara,
      perbatasan Kanada dan A.S. Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.
e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya
berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat
bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air, maka air
hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah kapur,
sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi juga karena
adanya air di dalam tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung
kidul.


f. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari aliran lava yang
membendung lembah sungai sehingga alirannya tertahan dan akhirnya
membentuk danau. Disini termasuk pula danau hasil bendungan manusia
yang disebut Waduk, atau dum. Contohnya : Waduk Jatiluhur.


g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah danau karena permukaan
buminya ada yang rendah. Contohnya danau-danau di Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur terdapat di tengah-tengah daerah yang berawa-rawa.
A. Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu
    a. Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
         sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di
   Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
   b. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak,
   sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak
         terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa
         Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta
         di Jawa Timur.
    c. Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada
         musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di
         pulau Sumba.
    d. Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
         Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja
         pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
B. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
    a. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber
           mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan
Nusa Tenggara.
    b. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh
sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja
(ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai           Gangga
di India (yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di           Jerman
(yang berhulu di Pegunungan Alpen)
           dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
   c. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es
(gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini    adalah
sungai Digul
           dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).
C. Berdasarkan genetiknya dibagi menjadi 5 yaitu :
          1.Sungai Konsekwensi
                   adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng
awal.
2. Sungai Subsekwensi atau strike valley
                   adalah sungai yang alirannya airnya mengikuti strike batuan .
3. Sungai Obsekwen
                   adalah sungai yang aliranya berlawanan dengan sungai
konsekwensi atau berlawanan arah kemiringan lapisan batuan serta bermuara di
sungai subsekwensi.
4. Sungai Resekwen
                   adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah
kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekwensi.
5. Sungai Insekwen
                   adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi
maupun struktur geologi
D. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan
menjadi dua         yaitu sungai anteseden

a. Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap
mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada
struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi
karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus
batuan yang merintanginya.

b. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang,
struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang
menutupinya
.
E. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu :
   a. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
                    1) Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar
                    meninggalkan pusatnya.


2). Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul
menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan).

               b. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya
                  seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari
                  anak sungainya.
c. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.

                       d. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk
                          sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.

 e. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara
   anak sungainya membentuk sudut lancip.

                    f. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk
                     lingkaran
Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu

a. Bagian Hulu
   Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya
  (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya
  cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi
 pengendapan.

B . Bagian Tengah
    Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai
    berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung
    sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering
    terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.

c. Bagian Hilir
   Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping
   (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi
  delta serta palungnya lebar.
e3
A. Dua jenis rawa yaitu:
2)Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian
  tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu
tergenang.
2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.
 memiliki pintu pelepasan air sehingga airnyaberganti

Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk
mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar
keasaman air (pH) mencapai 4,5.
2) Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan
maupun tumbuhtumbuhan yang hidup.
3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

 rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang
sebaliknya
yaitu:
1) Airnya tidak terlalu asam.
2) Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta
tumbuh-tumbuhan
rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.
3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.
B.Berdasarkan sifat airnya dibagi
menjadi 3:
   a. Rawa Air Tawar
        Adalah rawa yang airnya
        tawar karena letaknya di
        pinggiran sepanjang
sungai.
   b. Rawa Air Payau
        Adalah rawa yang airnya
        percampur antara tawar
        dan asin, biasanya
letaknya di muara sungai
menuju laut.
   c. Rawa Air Asin
        Adalah rawa yang airnya
        asin dan letaknya di
daerah pasang surut
laut.

.
C.Berdasarkan keadaan airnya dibagi menjadi 2 :



a. Rawa yang airnya terlalu tergenang
Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian, karena lahannya tertutup tanah gambut yang tebal. Di daerah
rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan binatang karena airnya sangat asam
dengan warna air kemerah-merahan.



b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat air
laut pasang dan airnya relatif mengering pada saat air laut surut.
D. Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 :
      a. Rawa Pantai
   Adalah rawa yang berada di muara
  sungai. Air pada jenis rawa ini selalu
  mengalami pergantian karena dipengaruhi
  oleh pasang surut air laut.
      b. Rawa Pinggiran
   Adalah rawa sepanjang aliran sungai,
  terjadi akibat sering meletupnya sungai
  tersebut.
      c. Rawa Abadi
   Adalah rawa yang airnya terjebak dalam
  sebuah cekungan dan tidak memiliki
  pelepasan ke laut. Air hujan yang
  tertampung dalam rawa hanya        dapat
  menguap tanpa ada aliran yang berarti.
Ahhhh..capekk yach ??? istirahat
dulu bntr.....
Cory yach bu ???
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1) Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah
   permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.
   a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan
      tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur,
      sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
  b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/
     batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah
     jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan
    salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.

2) Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari
  atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
  a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah
    berasal dari hujan dan pencairan salju.
  b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air
    tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu
   air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata
   air panas.
Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah istilah geografi mengenai sebatang sungai,
anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya ataupun wilayah daratan yang
dibatasi oleh pemisah topografis berupa punggung bukit yang menerima air hujan
dan mengalirkannya ke hilir dan bermuara ke laut.DAS merupakan suatu wilayah
daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya,
yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakaN
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan
DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan DAS kurus

1. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga
   memiliki daya tampung air yang besar. Sungai
   dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap
   bila di bagian hulu terjadi hujan deras.

     2. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas  sehingga
daya tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini
luapan airnya tidak        begitu hebat ketika bagian hulunya
terjadi hujan      lebat.
DAS dapat berfungsi sebagai:
1. DAS bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola
untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak
terdegradasi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kondisi tutupan
vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit),
dan curah hujan.

2.DAS bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai
yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial
dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air,
kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air
tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan
sungai, waduk, dan danau.

3.DAS bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang
dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan
ekonomi, yang diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air,
kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait untuk
kebutuhan pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah.
menunjukkan bahwa Kali Kawung dan Kali Tajum Hulu (dua cabang sungai dari Sub
DAS Tajum – DAS Serayu) menghasilkan sedimen terangkut yang berbeda sangat
nyata (keruh dan jernih) diantara keduanya. Bagian anak sungai yang airnya jernih (Kali
Kawung) hulunya berasal dari daerah vulkanik (G. Slamet) dengan tekstur tanah
berpasir, sedang bagian anak sungai yang airnya keruh (Kali Tajum Hulu) hulunya
berasal dari perbukitan yang terbentuk dari batuan sedimen dengan tekstur tanah
berlempung.
Masalah-masalah DAS di Indonesia:
2.Banjir
3. Produktivitas tanah menurun
4. Pengendapan lumpur pada waduk
5. Saluran irigasi
6. Proyek tenaga air
7. Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian lahan
kering dan konservasi yang tidak tepat)

Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS di Indonesia:
10.Iklim
11. Jenis batuan yang dilalui DAS
12. Banyak sedikitnya air hujan yang jatuh ke alur DAS
13. Lereng DAS
14. Bentukan alam (mender,dataran banjir dan delta)

DAERAH-DAERAH DAS
17.Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
18. Tengah sungai, relatif landai. Banyak aktifitas penduduk.
19. Hilir sungai, landai dan subur.x
Thankz semua >.<

Ada yang kurang jelas ??
   Silakan bertanya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Reni Aryanti
 
Rangkuman hidrosfer darat
Rangkuman hidrosfer daratRangkuman hidrosfer darat
Rangkuman hidrosfer darat
SMAK 5 Penabur
 

Mais procurados (20)

Hidrosfer Darat
Hidrosfer DaratHidrosfer Darat
Hidrosfer Darat
 
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
 
Geografi, pola aliiran sungai
Geografi, pola aliiran sungaiGeografi, pola aliiran sungai
Geografi, pola aliiran sungai
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
 
Muara Sungai
Muara SungaiMuara Sungai
Muara Sungai
 
Geografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan DaratGeografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan Darat
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
 
Hidrosfer
Hidrosfer Hidrosfer
Hidrosfer
 
Rangkuman hidrosfer darat
Rangkuman hidrosfer daratRangkuman hidrosfer darat
Rangkuman hidrosfer darat
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Ppt hidrosfer(amar x 3)
Ppt hidrosfer(amar x 3)Ppt hidrosfer(amar x 3)
Ppt hidrosfer(amar x 3)
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI
 
Ppt Hidrosfer ida
Ppt Hidrosfer idaPpt Hidrosfer ida
Ppt Hidrosfer ida
 
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaHIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
 

Destaque

Presentación fossil fuels 1
Presentación fossil fuels 1Presentación fossil fuels 1
Presentación fossil fuels 1
omega67
 
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Nurul Wulandari
 
Cách chọn máy ép nước mía
Cách chọn máy ép nước míaCách chọn máy ép nước mía
Cách chọn máy ép nước mía
Dũng Trịnh
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Nurul Wulandari
 
Gentos Congreso 090914
Gentos Congreso 090914Gentos Congreso 090914
Gentos Congreso 090914
Laura Nickel
 
Sk1 - Aligned Views
Sk1 - Aligned ViewsSk1 - Aligned Views
Sk1 - Aligned Views
Mazer Visual
 
Artikulun sintesie juntauta
Artikulun sintesie juntautaArtikulun sintesie juntauta
Artikulun sintesie juntauta
Xingola
 

Destaque (20)

Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
Year 2070-the-future-9229
Year 2070-the-future-9229Year 2070-the-future-9229
Year 2070-the-future-9229
 
Ci&T Mobile App Development for the Enterprise, Consumers and Startups
Ci&T Mobile App Development for the Enterprise, Consumers and StartupsCi&T Mobile App Development for the Enterprise, Consumers and Startups
Ci&T Mobile App Development for the Enterprise, Consumers and Startups
 
Presentación fossil fuels 1
Presentación fossil fuels 1Presentación fossil fuels 1
Presentación fossil fuels 1
 
Life's principles
Life's principlesLife's principles
Life's principles
 
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
 
How Not to Do a Customer Satisfaction Survey
How Not to Do a Customer Satisfaction SurveyHow Not to Do a Customer Satisfaction Survey
How Not to Do a Customer Satisfaction Survey
 
MÁY ÉP NƯỚC MÍA SIÊU SẠCH, Sugar juice machine
MÁY ÉP NƯỚC MÍA SIÊU SẠCH, Sugar juice machineMÁY ÉP NƯỚC MÍA SIÊU SẠCH, Sugar juice machine
MÁY ÉP NƯỚC MÍA SIÊU SẠCH, Sugar juice machine
 
Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Green Strategy
Green StrategyGreen Strategy
Green Strategy
 
Máy ép mía siêu sạch
Máy ép mía siêu sạchMáy ép mía siêu sạch
Máy ép mía siêu sạch
 
Cách chọn máy ép nước mía
Cách chọn máy ép nước míaCách chọn máy ép nước mía
Cách chọn máy ép nước mía
 
Visa form
Visa formVisa form
Visa form
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
 
Gentos Congreso 090914
Gentos Congreso 090914Gentos Congreso 090914
Gentos Congreso 090914
 
Realidad
RealidadRealidad
Realidad
 
Sk1 - Aligned Views
Sk1 - Aligned ViewsSk1 - Aligned Views
Sk1 - Aligned Views
 
Sao paulo
Sao pauloSao paulo
Sao paulo
 
Avances investigación
Avances investigaciónAvances investigación
Avances investigación
 
Artikulun sintesie juntauta
Artikulun sintesie juntautaArtikulun sintesie juntauta
Artikulun sintesie juntauta
 

Semelhante a Persentasi perairan air tawar (geografi)

2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
mcnoob1
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
depag
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Sitimeymeii
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
MukarobinspdMukarobi
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Verani Nurizki
 
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptxDinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
MukarobinspdMukarobi
 

Semelhante a Persentasi perairan air tawar (geografi) (20)

Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
 
hidro_geo1_3.pdf
hidro_geo1_3.pdfhidro_geo1_3.pdf
hidro_geo1_3.pdf
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
Hidrologi Presentasi
Hidrologi PresentasiHidrologi Presentasi
Hidrologi Presentasi
 
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
 
Hidrologi
Hidrologi Hidrologi
Hidrologi
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
HIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxHIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptx
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
hidrosfer, mk.pdf
hidrosfer, mk.pdfhidrosfer, mk.pdf
hidrosfer, mk.pdf
 
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptxDinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
 
Bahan ajar-hisrosfer
Bahan ajar-hisrosferBahan ajar-hisrosfer
Bahan ajar-hisrosfer
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Tugas remed geo
Tugas remed geoTugas remed geo
Tugas remed geo
 
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
 

Mais de Nurul Wulandari

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Nurul Wulandari
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Nurul Wulandari
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Nurul Wulandari
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Nurul Wulandari
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Nurul Wulandari
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
Nurul Wulandari
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
Nurul Wulandari
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Nurul Wulandari
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
Nurul Wulandari
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Nurul Wulandari
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Nurul Wulandari
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Nurul Wulandari
 

Mais de Nurul Wulandari (20)

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Tugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam KuTugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam Ku
 
Pressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogenPressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogen
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Persentasi perairan air tawar (geografi)

  • 1. Kelompok 7 Nama Kelompok Abdul Muis Christina Wiyaniputri Nurnaningsih Octavia Renanta
  • 2.
  • 3. Penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut : a.Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik yang menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah patahan) atau patahan yang diapit oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air). Contoh: Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso dan Danau Tondano. b. Danau Vulkanik adalah danau bekas letusan gunung api menyebabkan cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup material vulkan, maka air hujan yang tertampung di puncak gunung menjadi Danau. Contoh: Danau Maar, Danau Kaldera, Danau Kalimutu, Danau Batur. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba. d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui gletser menjadi kerip dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika Utara, perbatasan Kanada dan A.S. Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.
  • 4. e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air, maka air hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi juga karena adanya air di dalam tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung kidul. f. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari aliran lava yang membendung lembah sungai sehingga alirannya tertahan dan akhirnya membentuk danau. Disini termasuk pula danau hasil bendungan manusia yang disebut Waduk, atau dum. Contohnya : Waduk Jatiluhur. g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah danau karena permukaan buminya ada yang rendah. Contohnya danau-danau di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terdapat di tengah-tengah daerah yang berawa-rawa.
  • 5.
  • 6. A. Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu a. Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera. b. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta di Jawa Timur. c. Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba. d. Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
  • 7. B. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: a. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara. b. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini. c. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).
  • 8. C. Berdasarkan genetiknya dibagi menjadi 5 yaitu : 1.Sungai Konsekwensi adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal. 2. Sungai Subsekwensi atau strike valley adalah sungai yang alirannya airnya mengikuti strike batuan . 3. Sungai Obsekwen adalah sungai yang aliranya berlawanan dengan sungai konsekwensi atau berlawanan arah kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekwensi. 4. Sungai Resekwen adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekwensi. 5. Sungai Insekwen adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi
  • 9. D. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden a. Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya. b. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya
  • 10. . E. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu : a. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. 2). Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan). b. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. c. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun. d. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°. e. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. f. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran
  • 11. Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu a. Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan. B . Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih. c. Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.
  • 12. e3
  • 13. A. Dua jenis rawa yaitu: 2)Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang. 2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian. memiliki pintu pelepasan air sehingga airnyaberganti Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5. 2) Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuhtumbuhan yang hidup. 3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal. rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang sebaliknya yaitu: 1) Airnya tidak terlalu asam. 2) Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain. 3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.
  • 14. B.Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3: a. Rawa Air Tawar Adalah rawa yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai. b. Rawa Air Payau Adalah rawa yang airnya percampur antara tawar dan asin, biasanya letaknya di muara sungai menuju laut. c. Rawa Air Asin Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut. .
  • 15. C.Berdasarkan keadaan airnya dibagi menjadi 2 : a. Rawa yang airnya terlalu tergenang Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, karena lahannya tertutup tanah gambut yang tebal. Di daerah rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan binatang karena airnya sangat asam dengan warna air kemerah-merahan. b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat air laut pasang dan airnya relatif mengering pada saat air laut surut.
  • 16. D. Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 : a. Rawa Pantai Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air pada jenis rawa ini selalu mengalami pergantian karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut. b. Rawa Pinggiran Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi akibat sering meletupnya sungai tersebut. c. Rawa Abadi Adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti.
  • 17. Ahhhh..capekk yach ??? istirahat dulu bntr..... Cory yach bu ???
  • 18.
  • 19. Ada bermacam-macam jenis air tanah. 1) Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam. a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini. b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam. 2) Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi. a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju. b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
  • 20. Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah istilah geografi mengenai sebatang sungai, anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya ataupun wilayah daratan yang dibatasi oleh pemisah topografis berupa punggung bukit yang menerima air hujan dan mengalirkannya ke hilir dan bermuara ke laut.DAS merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakaN pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan
  • 21. DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan DAS kurus 1. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung air yang besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap bila di bagian hulu terjadi hujan deras. 2. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya tidak begitu hebat ketika bagian hulunya terjadi hujan lebat.
  • 22. DAS dapat berfungsi sebagai: 1. DAS bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit), dan curah hujan. 2.DAS bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau. 3.DAS bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah.
  • 23. menunjukkan bahwa Kali Kawung dan Kali Tajum Hulu (dua cabang sungai dari Sub DAS Tajum – DAS Serayu) menghasilkan sedimen terangkut yang berbeda sangat nyata (keruh dan jernih) diantara keduanya. Bagian anak sungai yang airnya jernih (Kali Kawung) hulunya berasal dari daerah vulkanik (G. Slamet) dengan tekstur tanah berpasir, sedang bagian anak sungai yang airnya keruh (Kali Tajum Hulu) hulunya berasal dari perbukitan yang terbentuk dari batuan sedimen dengan tekstur tanah berlempung.
  • 24. Masalah-masalah DAS di Indonesia: 2.Banjir 3. Produktivitas tanah menurun 4. Pengendapan lumpur pada waduk 5. Saluran irigasi 6. Proyek tenaga air 7. Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat) Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS di Indonesia: 10.Iklim 11. Jenis batuan yang dilalui DAS 12. Banyak sedikitnya air hujan yang jatuh ke alur DAS 13. Lereng DAS 14. Bentukan alam (mender,dataran banjir dan delta) DAERAH-DAERAH DAS 17.Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram. 18. Tengah sungai, relatif landai. Banyak aktifitas penduduk. 19. Hilir sungai, landai dan subur.x
  • 25. Thankz semua >.< Ada yang kurang jelas ?? Silakan bertanya