SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Alat-alat Optik
Kelompok : 1
-Ananda Miftah
-Andralya
-Chandra Muhammad
-Rifqi Fauzi
-Sulthan Isa
1. Mata
Mata merupakan alat optik alami yg dimiliki beberapa mahluk hidup seperti manusia dan hewan.
Salah satu keistimewaan mata adalah dapat merubah panjang pendeknya fokus lensa dengan cara
menebalkan dan menipiskan lensa pada mata, yang disebut daya akomodasi.
A) Pembentukan Bayangan pada Mata
Lensa pada mata kita merupakan lensa jenis cembung, sehingga pembentukan bayangannya
mengikuti hukum pembiasan.Bayangan benda-benda, baik benda yg jauh maupun yg dekat, harus jatuh
tepat di retina agar dapat terlihat jelas oleh mata, karena di retina terdapat bintuik kuning yg sangat
peka terhadap cahaya.
Lensa mata itu menebal dan menipis secara otomatis, dikarenakan untuk memfokuskan jatuhnya
bayangan tepat di retina.Kemampuan untuk menipiskan dan menebalkan lensa mata disebut
akomodasi.Akomodasi setiap orang itu berbeda-beda, pada normalnya dapat menipiskan lensanya
sehingga dapat melihat dengan jelas benda yg terletak jauh, dan sebaliknya juga dapat menebalkan
sehingga bisa melihat benda yg dekat.
B) Titik Jauh Mata dan Mata Tidak Berakomodasi
Mata yg normal dapat melihat benda yg sangat jauh.Titik terjauh yg masih dapat dilihat disebut
titik jauh (punctum remotum) disingkat PR.
Pada saat mata melihat benda pada titik jauhnya, lensa mata dalam keadaan paling tipis &
dikatakan mata dalam keadaan tidak beakomodasi.Pada kondisi seperti ini, otot mata ber-istirahat
sehingga mata dapat melihat dgn rileks dan tidak cepat lelah.
C) Titik Dekat Mata dan Mata Berakomodasi Maksimum
Mata memiliki titik dekat (Punctum Proximum) disingkat PP, yaitu jarak terdekat yg bisa dilihat
dengan jelas dan nyaman.Jarak titik dekat mata normal adalah antara 20-30 cm.
Pada saat melohat benda dalam titik dekatnya, lensa mata sedang dalam ketebalan maksimum.
Dalam keadaan tersebut mata akan cepat lelah, karena otot mata menahan lensa supaya tetap
dalam keadaan setebal-tebalnya
D) Mata di Tempat Gelap dan di Tempat Terang
Salah satu agar mata dapat melihat adalah harus ada cahaya yg cukup untuk mengenali
benda.Berkas Cahaya yg masuk ke mata kita tidak boleh terlalu sedikit atau banyak. Bagian mata yg
mengatur banyak dikitnya berkas cahaya yg masuk adalah pupil.
Pada ruang yg gelap, pupil akan membuka lebar dan sebaliknya di ruang terang, pupil akan terbuka
kecil. Membuka menutupnya pupil diatur oleh otot yg disebut Iris
E) Cacat Mata
1) Miopia (Rabun Jauh)
Cacat mata ini membuat benda-benda yg jauh tidak dapat dilihat dengan jelas.Karena jauh mata
miopia tidak tepat di titik tak berhingga, meliankan pada titik tertentu yg pendek. Mata orang
miopia menipiskan lensa matanya setipis-tipis-nya sehingga bayangan benda yg terbentuk di
retina tidak terlihat jelas. Penderita mata miopia dapat dibantu penglihatannya menggunakan
kacamata ber-lensa cekung (negatif).
2) Hipermetropia (Rabun Dekat)
Cacat mata ini membuat benda-benda yg terletak di dekat mata tidak terlihat jelas karena titik
dekatnya relatif jauh dibandingkan orang normal. Bayangan benda pada mata orang
Hipermetropia terbentuk di belakang retina sehingga bendanya tidak terlihat jelas. Penderita
cacat mata ini dapat dibantu dengan kacamata ber-lensa cembung (positif)
3) Presbiopia (Rabun Tua)
Cacat mata ini tidak dapat melihat benda yg terlalu jauh atau dekat.Karena matanya tidak dapat
menipiskan atau menebalkan lensanya seperti mata normal.Akibatnya titk jauh dan dekatnya,
tidak terlalu jauh atau dekat, tidak lebih dari 30 cm. Penderita cacat mata ini dapat dibantu oleh
kacamata rangkap.
2. Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera
obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di
mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada
cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu
bayangan potret pada lembaran film.Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada
sebuah lempeng yang pekacahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran
bila terkena cahaya.
Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.Dikenal banyak jenis kamera
potret.
Kamera merupakan alat optic yang cara kerjanya mirip dengan mata. Kamera menggunakan lensa
cembung yang dapat digeser maju mundur.
Pada mata, bayangan benda ditangkap oleh retina, sedangkan pada kamera, bayangan benda
ditangkap oleh pelat film. Sifat bayangan benda yang terjadi pun sama, yaitu nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Pada mata terdapat pupil yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang masuk bola
mata.Pada kamera, fungsi pengaturan ini dilakukan oleh diafragma. Ketika tombol kamera ditekan,
sebuah shutter dibelakang lensa akan membuka dan menutup dengan sangat cepat. Cahaya yang
masuk dengan cepat ini diterima oleh pelat film dan terjadilah proses kimia hingga dapat diproses
menjadi foto.
Di ruang redup, aperture (celah) akan terbuka lebar sedangkan di ruang terang , aperture akan
menjadi sempit. Jika cahaya yang masuk terlalu kuat atau banyak, pelat film dapat terbakar.
Sebaliknya, jika terlalu sedikit cahaya yang masuk, hasil fotonya kurang terang
3. Lup atau Kaca Pembesar
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat
dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda
ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali
al-Hasan Ibn Al-Haitham.
A) Menghitung Jarak Titik Fokus Suatu Lup
Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah
besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah).Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari
sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang
berjarak tertentu dari lensa lup.
Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat
terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang
disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semubukan nyata atau di belakang lensa
tersebut.
B) Mata tidak berakomodasi (mata rikeks)
Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk jatuh di titik
tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak di titik focus lup(
atau kurang sedikit).
Oleh karena mata tidak berakomodasi, lensa mata dalam keadaan paling tipis dan otot-otot mata
tidak meregang sehingga mata tidak cepat lelah. Perbesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi adalah :
M = atau M =
Dimana: M= perbesaran lup
F= jarak focus lup (cm)
N= Titik dekat mata (25cm)
C) Mata berakomodasi maksimum
Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus
jatuh di titik dekat mata (25cm).untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak
diantara titik focus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O).
Oleh karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat kuatnya
dan otot-otot mata merengang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalan kondisi ini akan dihasikan
perbesaran yang maksimum. Perbesaraan yang dihasilkan dalam keadaan mata berakomodasi
maksimum adalah :
M = atau M =
Di mana: M= Perbesaran lup
F= jarak focus lup (cm)
n= titik dekat mata (25cm)
4. Mikroskop
Ukuran Bakteri atau Virus sangat kecil sekali, untuk melihatnya mata perlu dibantu alat optik
Mikroskop.Mikroskop merupakan susunan lensa yg diatur sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan bayangan yg diperbesar. Alat ini dapat berfungsi jika benda yg akan diamati dapat
ditembus cahaya.
Pada dasarnya mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.Lensa
objektif merupakan lensa cembung yg jarak fokusnya pendek, yg diletakkan di dekat objek.Lensa Okuler
merupakan lensa yg jarak fokusnya relatif panjang yg terletak didekat pengamat.
A) Mata Berakomodasi Maksimum
Dalam Keadaan mata yg berakomodasi maksimum, bayangan akhir yg dihasilkan harus jatuh tepat di
titik dekat mata yaitu pada jarak 25 cm di depan mata. Bayangan yg terbentuk adalah Bayangan Maya
diperbesar.
B) Mata Tidak Berakomodasi
Dalam keadaan mata yg tidak berakomodasi bayangan akan jatuh di titik jauh mata pengamat yaitu
jarak tak berhingga.
C) Perbesaran Mikroskop
Mikroskop bekerja berdasarkan prinsip pembentukan bayangan dari susunan lensa.Berarti, rumus
perbesaran pada lensa dapat digunakan untuk menghitung perbesaran bayangan pada mikroskop. Oleh
karena mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler, perbesarannya adalah
perkalian besar masing-masing Lensa
Mmik = Mob x Mok
Keterangan :
Mmik : Perbesaran Mikroskop
Mob : Perbesaran Lensa Objektif
Mok : Perbesaran Lensa Okuler
Perbesaran pada lensa objektif :
Perbesaran pada lensa okuler :
A) Untuk mata tak berakomodasi :
B) Untuk mata berakomodasi maksimum :
Perbesaran Mikroskop :
A) Untuk mata tidak berakomodasi : <-> x
B) Untuk mata berakomodasi maksimum :
<-> x +1
5. Teleskop (Teropong)
A) Teropong Bintang (Teleskop Astronomi)
Teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung yg digunakan sebagai lensa oobjektif dan lensa
okuler.Teropong ini digunakan untuk mengamati benda-benda akngkasa. Semua benda yg akan diamati
oleh teropong ini berada di titik tak bergingga.
B) Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk melihat benda di permukaan bumi atau benda yg relatif dekat
dengan bumi. Pada prinsipnya, teropong bumi sama dengan teropong bintang. Tetapi pada teropong
bumi, bayangan lensa objektif terlebih dahulu melewati lensa pembalik sebelum dibiaskan oleh lensa
okuler.
C) Periskop
Periskop adalah alat optik yang dipasang pada kapal selam yang digunakan untuk mengintai
kapal-kapal musuh atau melihat benda-benda di atas permukaan laut sewaktu kapal selam sedang
menyelam. Periskop yang sederhana terdiri atas lensa objektif, 2 buah prisma siku-siku sama kaki dan
lensa okuler dan objektif. Periskop seperti mata pengintip yang bisa berputar 360°.
Prinsip cara kerja periskop adalah cahaya yang dipantulkan oleh obyek ke lensa objektif akan
dipantulkan ke cermin datar(prisma) pertama. Lalu cermin datar (prisma)pertama akan memantulkan
cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan ke cermindatar (prisma) kedua ke pengamat.
D) Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan salah satu alat optik yg membantu presentasi.Pada prinsipnya OHP adalah
sebuah alat yg menayangkan benda tembus cahaya dengan bantuan cermin cekung dan lensa
cembung.Cermi Cekung dan Lensa Cembung sama-sama berfungsi untuk pengumpul cahaya.
Cara kerja OHP didahului dengan nyalanya lampu proyeksi dan mengarah ke cermin datar
bawah, karena difokuskan oleh kondensor. Sinar dari lampu projector yg arahnya ke belakang juga akan
mengarah ke depan karena dipantulkan oleh cermin cekung, bergabung dengan sinar-sinar lainnya.
Setelah melalui kondensor, sinar dipantulkan oleh cermin datar bawah kearah cermin datar atas.
Sinar ini menembus gambar tembus cahaya, sehingga bayangan gambar ini mengenai cermin
datar atas.Gambar diapositif adalah gambar yg sesuai dengan warna aslinya, tetapi tembus
cahaya.Bayangan ini dipantulkan melalui lensa objektif ke layar.Bayangan akhir dari OHP adalah nyata,
terbalik dan diperbesar.
E) Slide Projector
Slide Projector juga digunakan untuk presentasi. Benda yg akan ditayangkan oleh slide projector
adalah sebuah benda tembus cahaya hasil sebuah pemotretan setelah diolah menjadi benda diapositif.
Cara kerjanya, gambar diapositif yg diletakkan di depan kondensor akan menerima sinar kuat
dari lampu karena kondensor bersifat mengupulkan sinar. Sinar-sinar yg terpancar dari kondensor ini,
diterima oleh lensa cembung kembali yg diletakkan sebagai lensa objektif.Bayangan akhir yg terbentuk
di layar bersifat nyata, diperbesar dan terbalik.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
ppt optik
ppt optikppt optik
ppt optik
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
ALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIKALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIK
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Alat-Alat Optik rpp
Alat-Alat Optik rppAlat-Alat Optik rpp
Alat-Alat Optik rpp
 
Usaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMPUsaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMP
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Cahaya & bunyi
Cahaya & bunyiCahaya & bunyi
Cahaya & bunyi
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 

Destaque

Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)Dewi Fitri
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikRPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikDewi Fitri
 
Lembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikLembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikRizky Ulfa
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Dika Putu
 
presentasi powerpoint syaipul
presentasi powerpoint syaipulpresentasi powerpoint syaipul
presentasi powerpoint syaipulpenyairsenja
 
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
 
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluidaPersamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluidaSena Aditya
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitasIkmaliva
 
Rangkuman materi ipa kelas viii
Rangkuman materi ipa kelas viiiRangkuman materi ipa kelas viii
Rangkuman materi ipa kelas viiiIka Sulistiana
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariInstitute techologi bandung
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonFauziah Mahir
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikArima Reo
 

Destaque (20)

Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikRPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Lembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikLembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optik
 
Contoh soal cahaya
Contoh soal cahayaContoh soal cahaya
Contoh soal cahaya
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
 
4. gaya normal
4. gaya normal4. gaya normal
4. gaya normal
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1
 
presentasi powerpoint syaipul
presentasi powerpoint syaipulpresentasi powerpoint syaipul
presentasi powerpoint syaipul
 
Fis 07-hukum-newton
Fis 07-hukum-newtonFis 07-hukum-newton
Fis 07-hukum-newton
 
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
 
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluidaPersamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluida
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitas
 
Rangkuman materi ipa kelas viii
Rangkuman materi ipa kelas viiiRangkuman materi ipa kelas viii
Rangkuman materi ipa kelas viii
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas karton
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
 

Semelhante a Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8) (20)

Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
Buku siswa
Buku siswaBuku siswa
Buku siswa
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
optika geometris
optika geometrisoptika geometris
optika geometris
 
Materi alat alat optik
Materi alat alat optikMateri alat alat optik
Materi alat alat optik
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01
 

Mais de Sulthan Isa

Kerajaan Mataram Kuno - Sejarah
Kerajaan Mataram Kuno - SejarahKerajaan Mataram Kuno - Sejarah
Kerajaan Mataram Kuno - SejarahSulthan Isa
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XSulthan Isa
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSulthan Isa
 
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaPLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaSulthan Isa
 
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak Bangunan
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak BangunanPLKJ Keterangan Rencana Tata Letak Bangunan
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak BangunanSulthan Isa
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaSulthan Isa
 
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'Sulthan Isa
 
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranAkibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranSulthan Isa
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebonSulthan Isa
 
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatKeterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatSulthan Isa
 
Hukum alif lam & iman kepada allah
Hukum alif lam & iman kepada allahHukum alif lam & iman kepada allah
Hukum alif lam & iman kepada allahSulthan Isa
 

Mais de Sulthan Isa (20)

Kerajaan Mataram Kuno - Sejarah
Kerajaan Mataram Kuno - SejarahKerajaan Mataram Kuno - Sejarah
Kerajaan Mataram Kuno - Sejarah
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas X
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaPLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
 
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak Bangunan
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak BangunanPLKJ Keterangan Rencana Tata Letak Bangunan
PLKJ Keterangan Rencana Tata Letak Bangunan
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
 
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'
Energi Alternatif Angin 'fisika kls-8'
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranAkibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakatKeterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
Keterkaitan lingkungan alam dengan kehidupan masyarakat
 
Zaman Praaksara
Zaman PraaksaraZaman Praaksara
Zaman Praaksara
 
Jalak Bali
Jalak BaliJalak Bali
Jalak Bali
 
Hukum alif lam & iman kepada allah
Hukum alif lam & iman kepada allahHukum alif lam & iman kepada allah
Hukum alif lam & iman kepada allah
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 

Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)

  • 1. Alat-alat Optik Kelompok : 1 -Ananda Miftah -Andralya -Chandra Muhammad -Rifqi Fauzi -Sulthan Isa
  • 2. 1. Mata Mata merupakan alat optik alami yg dimiliki beberapa mahluk hidup seperti manusia dan hewan. Salah satu keistimewaan mata adalah dapat merubah panjang pendeknya fokus lensa dengan cara menebalkan dan menipiskan lensa pada mata, yang disebut daya akomodasi. A) Pembentukan Bayangan pada Mata Lensa pada mata kita merupakan lensa jenis cembung, sehingga pembentukan bayangannya mengikuti hukum pembiasan.Bayangan benda-benda, baik benda yg jauh maupun yg dekat, harus jatuh tepat di retina agar dapat terlihat jelas oleh mata, karena di retina terdapat bintuik kuning yg sangat peka terhadap cahaya. Lensa mata itu menebal dan menipis secara otomatis, dikarenakan untuk memfokuskan jatuhnya bayangan tepat di retina.Kemampuan untuk menipiskan dan menebalkan lensa mata disebut akomodasi.Akomodasi setiap orang itu berbeda-beda, pada normalnya dapat menipiskan lensanya sehingga dapat melihat dengan jelas benda yg terletak jauh, dan sebaliknya juga dapat menebalkan sehingga bisa melihat benda yg dekat. B) Titik Jauh Mata dan Mata Tidak Berakomodasi Mata yg normal dapat melihat benda yg sangat jauh.Titik terjauh yg masih dapat dilihat disebut titik jauh (punctum remotum) disingkat PR. Pada saat mata melihat benda pada titik jauhnya, lensa mata dalam keadaan paling tipis & dikatakan mata dalam keadaan tidak beakomodasi.Pada kondisi seperti ini, otot mata ber-istirahat sehingga mata dapat melihat dgn rileks dan tidak cepat lelah. C) Titik Dekat Mata dan Mata Berakomodasi Maksimum Mata memiliki titik dekat (Punctum Proximum) disingkat PP, yaitu jarak terdekat yg bisa dilihat dengan jelas dan nyaman.Jarak titik dekat mata normal adalah antara 20-30 cm. Pada saat melohat benda dalam titik dekatnya, lensa mata sedang dalam ketebalan maksimum. Dalam keadaan tersebut mata akan cepat lelah, karena otot mata menahan lensa supaya tetap dalam keadaan setebal-tebalnya D) Mata di Tempat Gelap dan di Tempat Terang Salah satu agar mata dapat melihat adalah harus ada cahaya yg cukup untuk mengenali benda.Berkas Cahaya yg masuk ke mata kita tidak boleh terlalu sedikit atau banyak. Bagian mata yg mengatur banyak dikitnya berkas cahaya yg masuk adalah pupil.
  • 3. Pada ruang yg gelap, pupil akan membuka lebar dan sebaliknya di ruang terang, pupil akan terbuka kecil. Membuka menutupnya pupil diatur oleh otot yg disebut Iris E) Cacat Mata 1) Miopia (Rabun Jauh) Cacat mata ini membuat benda-benda yg jauh tidak dapat dilihat dengan jelas.Karena jauh mata miopia tidak tepat di titik tak berhingga, meliankan pada titik tertentu yg pendek. Mata orang miopia menipiskan lensa matanya setipis-tipis-nya sehingga bayangan benda yg terbentuk di retina tidak terlihat jelas. Penderita mata miopia dapat dibantu penglihatannya menggunakan kacamata ber-lensa cekung (negatif). 2) Hipermetropia (Rabun Dekat) Cacat mata ini membuat benda-benda yg terletak di dekat mata tidak terlihat jelas karena titik dekatnya relatif jauh dibandingkan orang normal. Bayangan benda pada mata orang Hipermetropia terbentuk di belakang retina sehingga bendanya tidak terlihat jelas. Penderita cacat mata ini dapat dibantu dengan kacamata ber-lensa cembung (positif) 3) Presbiopia (Rabun Tua) Cacat mata ini tidak dapat melihat benda yg terlalu jauh atau dekat.Karena matanya tidak dapat menipiskan atau menebalkan lensanya seperti mata normal.Akibatnya titk jauh dan dekatnya, tidak terlalu jauh atau dekat, tidak lebih dari 30 cm. Penderita cacat mata ini dapat dibantu oleh kacamata rangkap. 2. Kamera Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film.Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang pekacahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.Dikenal banyak jenis kamera potret. Kamera merupakan alat optic yang cara kerjanya mirip dengan mata. Kamera menggunakan lensa cembung yang dapat digeser maju mundur.
  • 4. Pada mata, bayangan benda ditangkap oleh retina, sedangkan pada kamera, bayangan benda ditangkap oleh pelat film. Sifat bayangan benda yang terjadi pun sama, yaitu nyata, terbalik, dan diperkecil. Pada mata terdapat pupil yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang masuk bola mata.Pada kamera, fungsi pengaturan ini dilakukan oleh diafragma. Ketika tombol kamera ditekan, sebuah shutter dibelakang lensa akan membuka dan menutup dengan sangat cepat. Cahaya yang masuk dengan cepat ini diterima oleh pelat film dan terjadilah proses kimia hingga dapat diproses menjadi foto. Di ruang redup, aperture (celah) akan terbuka lebar sedangkan di ruang terang , aperture akan menjadi sempit. Jika cahaya yang masuk terlalu kuat atau banyak, pelat film dapat terbakar. Sebaliknya, jika terlalu sedikit cahaya yang masuk, hasil fotonya kurang terang 3. Lup atau Kaca Pembesar Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham. A) Menghitung Jarak Titik Fokus Suatu Lup Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah).Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang berjarak tertentu dari lensa lup. Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semubukan nyata atau di belakang lensa tersebut.
  • 5. B) Mata tidak berakomodasi (mata rikeks) Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk jatuh di titik tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak di titik focus lup( atau kurang sedikit). Oleh karena mata tidak berakomodasi, lensa mata dalam keadaan paling tipis dan otot-otot mata tidak meregang sehingga mata tidak cepat lelah. Perbesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi adalah : M = atau M = Dimana: M= perbesaran lup F= jarak focus lup (cm) N= Titik dekat mata (25cm) C) Mata berakomodasi maksimum Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus jatuh di titik dekat mata (25cm).untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak diantara titik focus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O). Oleh karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat kuatnya dan otot-otot mata merengang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalan kondisi ini akan dihasikan perbesaran yang maksimum. Perbesaraan yang dihasilkan dalam keadaan mata berakomodasi maksimum adalah : M = atau M = Di mana: M= Perbesaran lup F= jarak focus lup (cm) n= titik dekat mata (25cm) 4. Mikroskop Ukuran Bakteri atau Virus sangat kecil sekali, untuk melihatnya mata perlu dibantu alat optik Mikroskop.Mikroskop merupakan susunan lensa yg diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bayangan yg diperbesar. Alat ini dapat berfungsi jika benda yg akan diamati dapat ditembus cahaya.
  • 6. Pada dasarnya mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.Lensa objektif merupakan lensa cembung yg jarak fokusnya pendek, yg diletakkan di dekat objek.Lensa Okuler merupakan lensa yg jarak fokusnya relatif panjang yg terletak didekat pengamat. A) Mata Berakomodasi Maksimum Dalam Keadaan mata yg berakomodasi maksimum, bayangan akhir yg dihasilkan harus jatuh tepat di titik dekat mata yaitu pada jarak 25 cm di depan mata. Bayangan yg terbentuk adalah Bayangan Maya diperbesar. B) Mata Tidak Berakomodasi Dalam keadaan mata yg tidak berakomodasi bayangan akan jatuh di titik jauh mata pengamat yaitu jarak tak berhingga. C) Perbesaran Mikroskop Mikroskop bekerja berdasarkan prinsip pembentukan bayangan dari susunan lensa.Berarti, rumus perbesaran pada lensa dapat digunakan untuk menghitung perbesaran bayangan pada mikroskop. Oleh karena mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler, perbesarannya adalah perkalian besar masing-masing Lensa Mmik = Mob x Mok Keterangan : Mmik : Perbesaran Mikroskop Mob : Perbesaran Lensa Objektif Mok : Perbesaran Lensa Okuler Perbesaran pada lensa objektif : Perbesaran pada lensa okuler : A) Untuk mata tak berakomodasi : B) Untuk mata berakomodasi maksimum :
  • 7. Perbesaran Mikroskop : A) Untuk mata tidak berakomodasi : <-> x B) Untuk mata berakomodasi maksimum : <-> x +1 5. Teleskop (Teropong) A) Teropong Bintang (Teleskop Astronomi) Teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung yg digunakan sebagai lensa oobjektif dan lensa okuler.Teropong ini digunakan untuk mengamati benda-benda akngkasa. Semua benda yg akan diamati oleh teropong ini berada di titik tak bergingga. B) Teropong Bumi Teropong bumi digunakan untuk melihat benda di permukaan bumi atau benda yg relatif dekat dengan bumi. Pada prinsipnya, teropong bumi sama dengan teropong bintang. Tetapi pada teropong bumi, bayangan lensa objektif terlebih dahulu melewati lensa pembalik sebelum dibiaskan oleh lensa okuler. C) Periskop Periskop adalah alat optik yang dipasang pada kapal selam yang digunakan untuk mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda-benda di atas permukaan laut sewaktu kapal selam sedang menyelam. Periskop yang sederhana terdiri atas lensa objektif, 2 buah prisma siku-siku sama kaki dan lensa okuler dan objektif. Periskop seperti mata pengintip yang bisa berputar 360°. Prinsip cara kerja periskop adalah cahaya yang dipantulkan oleh obyek ke lensa objektif akan dipantulkan ke cermin datar(prisma) pertama. Lalu cermin datar (prisma)pertama akan memantulkan cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan ke cermindatar (prisma) kedua ke pengamat. D) Overhead Projector (OHP) OHP merupakan salah satu alat optik yg membantu presentasi.Pada prinsipnya OHP adalah sebuah alat yg menayangkan benda tembus cahaya dengan bantuan cermin cekung dan lensa cembung.Cermi Cekung dan Lensa Cembung sama-sama berfungsi untuk pengumpul cahaya. Cara kerja OHP didahului dengan nyalanya lampu proyeksi dan mengarah ke cermin datar bawah, karena difokuskan oleh kondensor. Sinar dari lampu projector yg arahnya ke belakang juga akan mengarah ke depan karena dipantulkan oleh cermin cekung, bergabung dengan sinar-sinar lainnya. Setelah melalui kondensor, sinar dipantulkan oleh cermin datar bawah kearah cermin datar atas.
  • 8. Sinar ini menembus gambar tembus cahaya, sehingga bayangan gambar ini mengenai cermin datar atas.Gambar diapositif adalah gambar yg sesuai dengan warna aslinya, tetapi tembus cahaya.Bayangan ini dipantulkan melalui lensa objektif ke layar.Bayangan akhir dari OHP adalah nyata, terbalik dan diperbesar. E) Slide Projector Slide Projector juga digunakan untuk presentasi. Benda yg akan ditayangkan oleh slide projector adalah sebuah benda tembus cahaya hasil sebuah pemotretan setelah diolah menjadi benda diapositif. Cara kerjanya, gambar diapositif yg diletakkan di depan kondensor akan menerima sinar kuat dari lampu karena kondensor bersifat mengupulkan sinar. Sinar-sinar yg terpancar dari kondensor ini, diterima oleh lensa cembung kembali yg diletakkan sebagai lensa objektif.Bayangan akhir yg terbentuk di layar bersifat nyata, diperbesar dan terbalik.