2. 1. Mata
Mata merupakan alat optik alami yg dimiliki beberapa mahluk hidup seperti manusia dan hewan.
Salah satu keistimewaan mata adalah dapat merubah panjang pendeknya fokus lensa dengan cara
menebalkan dan menipiskan lensa pada mata, yang disebut daya akomodasi.
A) Pembentukan Bayangan pada Mata
Lensa pada mata kita merupakan lensa jenis cembung, sehingga pembentukan bayangannya
mengikuti hukum pembiasan.Bayangan benda-benda, baik benda yg jauh maupun yg dekat, harus jatuh
tepat di retina agar dapat terlihat jelas oleh mata, karena di retina terdapat bintuik kuning yg sangat
peka terhadap cahaya.
Lensa mata itu menebal dan menipis secara otomatis, dikarenakan untuk memfokuskan jatuhnya
bayangan tepat di retina.Kemampuan untuk menipiskan dan menebalkan lensa mata disebut
akomodasi.Akomodasi setiap orang itu berbeda-beda, pada normalnya dapat menipiskan lensanya
sehingga dapat melihat dengan jelas benda yg terletak jauh, dan sebaliknya juga dapat menebalkan
sehingga bisa melihat benda yg dekat.
B) Titik Jauh Mata dan Mata Tidak Berakomodasi
Mata yg normal dapat melihat benda yg sangat jauh.Titik terjauh yg masih dapat dilihat disebut
titik jauh (punctum remotum) disingkat PR.
Pada saat mata melihat benda pada titik jauhnya, lensa mata dalam keadaan paling tipis &
dikatakan mata dalam keadaan tidak beakomodasi.Pada kondisi seperti ini, otot mata ber-istirahat
sehingga mata dapat melihat dgn rileks dan tidak cepat lelah.
C) Titik Dekat Mata dan Mata Berakomodasi Maksimum
Mata memiliki titik dekat (Punctum Proximum) disingkat PP, yaitu jarak terdekat yg bisa dilihat
dengan jelas dan nyaman.Jarak titik dekat mata normal adalah antara 20-30 cm.
Pada saat melohat benda dalam titik dekatnya, lensa mata sedang dalam ketebalan maksimum.
Dalam keadaan tersebut mata akan cepat lelah, karena otot mata menahan lensa supaya tetap
dalam keadaan setebal-tebalnya
D) Mata di Tempat Gelap dan di Tempat Terang
Salah satu agar mata dapat melihat adalah harus ada cahaya yg cukup untuk mengenali
benda.Berkas Cahaya yg masuk ke mata kita tidak boleh terlalu sedikit atau banyak. Bagian mata yg
mengatur banyak dikitnya berkas cahaya yg masuk adalah pupil.
3. Pada ruang yg gelap, pupil akan membuka lebar dan sebaliknya di ruang terang, pupil akan terbuka
kecil. Membuka menutupnya pupil diatur oleh otot yg disebut Iris
E) Cacat Mata
1) Miopia (Rabun Jauh)
Cacat mata ini membuat benda-benda yg jauh tidak dapat dilihat dengan jelas.Karena jauh mata
miopia tidak tepat di titik tak berhingga, meliankan pada titik tertentu yg pendek. Mata orang
miopia menipiskan lensa matanya setipis-tipis-nya sehingga bayangan benda yg terbentuk di
retina tidak terlihat jelas. Penderita mata miopia dapat dibantu penglihatannya menggunakan
kacamata ber-lensa cekung (negatif).
2) Hipermetropia (Rabun Dekat)
Cacat mata ini membuat benda-benda yg terletak di dekat mata tidak terlihat jelas karena titik
dekatnya relatif jauh dibandingkan orang normal. Bayangan benda pada mata orang
Hipermetropia terbentuk di belakang retina sehingga bendanya tidak terlihat jelas. Penderita
cacat mata ini dapat dibantu dengan kacamata ber-lensa cembung (positif)
3) Presbiopia (Rabun Tua)
Cacat mata ini tidak dapat melihat benda yg terlalu jauh atau dekat.Karena matanya tidak dapat
menipiskan atau menebalkan lensanya seperti mata normal.Akibatnya titk jauh dan dekatnya,
tidak terlalu jauh atau dekat, tidak lebih dari 30 cm. Penderita cacat mata ini dapat dibantu oleh
kacamata rangkap.
2. Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera
obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di
mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada
cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu
bayangan potret pada lembaran film.Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada
sebuah lempeng yang pekacahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran
bila terkena cahaya.
Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.Dikenal banyak jenis kamera
potret.
Kamera merupakan alat optic yang cara kerjanya mirip dengan mata. Kamera menggunakan lensa
cembung yang dapat digeser maju mundur.
4. Pada mata, bayangan benda ditangkap oleh retina, sedangkan pada kamera, bayangan benda
ditangkap oleh pelat film. Sifat bayangan benda yang terjadi pun sama, yaitu nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Pada mata terdapat pupil yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang masuk bola
mata.Pada kamera, fungsi pengaturan ini dilakukan oleh diafragma. Ketika tombol kamera ditekan,
sebuah shutter dibelakang lensa akan membuka dan menutup dengan sangat cepat. Cahaya yang
masuk dengan cepat ini diterima oleh pelat film dan terjadilah proses kimia hingga dapat diproses
menjadi foto.
Di ruang redup, aperture (celah) akan terbuka lebar sedangkan di ruang terang , aperture akan
menjadi sempit. Jika cahaya yang masuk terlalu kuat atau banyak, pelat film dapat terbakar.
Sebaliknya, jika terlalu sedikit cahaya yang masuk, hasil fotonya kurang terang
3. Lup atau Kaca Pembesar
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat
dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda
ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali
al-Hasan Ibn Al-Haitham.
A) Menghitung Jarak Titik Fokus Suatu Lup
Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah
besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah).Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari
sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang
berjarak tertentu dari lensa lup.
Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat
terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang
disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semubukan nyata atau di belakang lensa
tersebut.
5. B) Mata tidak berakomodasi (mata rikeks)
Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk jatuh di titik
tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak di titik focus lup(
atau kurang sedikit).
Oleh karena mata tidak berakomodasi, lensa mata dalam keadaan paling tipis dan otot-otot mata
tidak meregang sehingga mata tidak cepat lelah. Perbesaran yang dihasilkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi adalah :
M = atau M =
Dimana: M= perbesaran lup
F= jarak focus lup (cm)
N= Titik dekat mata (25cm)
C) Mata berakomodasi maksimum
Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus
jatuh di titik dekat mata (25cm).untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terletak
diantara titik focus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O).
Oleh karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat kuatnya
dan otot-otot mata merengang sehingga mata cepat lelah. Akan tetapi, dalan kondisi ini akan dihasikan
perbesaran yang maksimum. Perbesaraan yang dihasilkan dalam keadaan mata berakomodasi
maksimum adalah :
M = atau M =
Di mana: M= Perbesaran lup
F= jarak focus lup (cm)
n= titik dekat mata (25cm)
4. Mikroskop
Ukuran Bakteri atau Virus sangat kecil sekali, untuk melihatnya mata perlu dibantu alat optik
Mikroskop.Mikroskop merupakan susunan lensa yg diatur sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan bayangan yg diperbesar. Alat ini dapat berfungsi jika benda yg akan diamati dapat
ditembus cahaya.
6. Pada dasarnya mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.Lensa
objektif merupakan lensa cembung yg jarak fokusnya pendek, yg diletakkan di dekat objek.Lensa Okuler
merupakan lensa yg jarak fokusnya relatif panjang yg terletak didekat pengamat.
A) Mata Berakomodasi Maksimum
Dalam Keadaan mata yg berakomodasi maksimum, bayangan akhir yg dihasilkan harus jatuh tepat di
titik dekat mata yaitu pada jarak 25 cm di depan mata. Bayangan yg terbentuk adalah Bayangan Maya
diperbesar.
B) Mata Tidak Berakomodasi
Dalam keadaan mata yg tidak berakomodasi bayangan akan jatuh di titik jauh mata pengamat yaitu
jarak tak berhingga.
C) Perbesaran Mikroskop
Mikroskop bekerja berdasarkan prinsip pembentukan bayangan dari susunan lensa.Berarti, rumus
perbesaran pada lensa dapat digunakan untuk menghitung perbesaran bayangan pada mikroskop. Oleh
karena mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler, perbesarannya adalah
perkalian besar masing-masing Lensa
Mmik = Mob x Mok
Keterangan :
Mmik : Perbesaran Mikroskop
Mob : Perbesaran Lensa Objektif
Mok : Perbesaran Lensa Okuler
Perbesaran pada lensa objektif :
Perbesaran pada lensa okuler :
A) Untuk mata tak berakomodasi :
B) Untuk mata berakomodasi maksimum :
7. Perbesaran Mikroskop :
A) Untuk mata tidak berakomodasi : <-> x
B) Untuk mata berakomodasi maksimum :
<-> x +1
5. Teleskop (Teropong)
A) Teropong Bintang (Teleskop Astronomi)
Teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung yg digunakan sebagai lensa oobjektif dan lensa
okuler.Teropong ini digunakan untuk mengamati benda-benda akngkasa. Semua benda yg akan diamati
oleh teropong ini berada di titik tak bergingga.
B) Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk melihat benda di permukaan bumi atau benda yg relatif dekat
dengan bumi. Pada prinsipnya, teropong bumi sama dengan teropong bintang. Tetapi pada teropong
bumi, bayangan lensa objektif terlebih dahulu melewati lensa pembalik sebelum dibiaskan oleh lensa
okuler.
C) Periskop
Periskop adalah alat optik yang dipasang pada kapal selam yang digunakan untuk mengintai
kapal-kapal musuh atau melihat benda-benda di atas permukaan laut sewaktu kapal selam sedang
menyelam. Periskop yang sederhana terdiri atas lensa objektif, 2 buah prisma siku-siku sama kaki dan
lensa okuler dan objektif. Periskop seperti mata pengintip yang bisa berputar 360°.
Prinsip cara kerja periskop adalah cahaya yang dipantulkan oleh obyek ke lensa objektif akan
dipantulkan ke cermin datar(prisma) pertama. Lalu cermin datar (prisma)pertama akan memantulkan
cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan ke cermindatar (prisma) kedua ke pengamat.
D) Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan salah satu alat optik yg membantu presentasi.Pada prinsipnya OHP adalah
sebuah alat yg menayangkan benda tembus cahaya dengan bantuan cermin cekung dan lensa
cembung.Cermi Cekung dan Lensa Cembung sama-sama berfungsi untuk pengumpul cahaya.
Cara kerja OHP didahului dengan nyalanya lampu proyeksi dan mengarah ke cermin datar
bawah, karena difokuskan oleh kondensor. Sinar dari lampu projector yg arahnya ke belakang juga akan
mengarah ke depan karena dipantulkan oleh cermin cekung, bergabung dengan sinar-sinar lainnya.
Setelah melalui kondensor, sinar dipantulkan oleh cermin datar bawah kearah cermin datar atas.
8. Sinar ini menembus gambar tembus cahaya, sehingga bayangan gambar ini mengenai cermin
datar atas.Gambar diapositif adalah gambar yg sesuai dengan warna aslinya, tetapi tembus
cahaya.Bayangan ini dipantulkan melalui lensa objektif ke layar.Bayangan akhir dari OHP adalah nyata,
terbalik dan diperbesar.
E) Slide Projector
Slide Projector juga digunakan untuk presentasi. Benda yg akan ditayangkan oleh slide projector
adalah sebuah benda tembus cahaya hasil sebuah pemotretan setelah diolah menjadi benda diapositif.
Cara kerjanya, gambar diapositif yg diletakkan di depan kondensor akan menerima sinar kuat
dari lampu karena kondensor bersifat mengupulkan sinar. Sinar-sinar yg terpancar dari kondensor ini,
diterima oleh lensa cembung kembali yg diletakkan sebagai lensa objektif.Bayangan akhir yg terbentuk
di layar bersifat nyata, diperbesar dan terbalik.